Imunologi Sistem Saraf Pusat · PDF fileIlustrasi Blood Brain Barrier dan Pertahanan Imunitas...
Transcript of Imunologi Sistem Saraf Pusat · PDF fileIlustrasi Blood Brain Barrier dan Pertahanan Imunitas...
Imunologi Sistem Saraf Pusat
Fadel Muhammad Garishah
Gambar 1. Blood Brain Barier yang normal menunjukkan taut-‐erat antara sel endothelial yang membentuk
pembatas antara sirkulasi serebral dengan parenkim otak. Edema peritumoral terjadi melalui defek pada taut endothelial pada BBB yang abnormal.
Blood brain barrier (BBB) merupakan bagian terpenting dalam mekanisme
pertahanan otak. Fungsi utamanya adalah memisahkan antara jaringan parenkim
otak dengan lingkungan sirkulasi vaskuler.
Kondisi fisiologis
Pada kondisi fisiologis BBB mencegah mikromolekul dan makromolekul
hidrofilik dalam aliran darah untuk memasuki sistem ekstravaskuler parenkim otak.
Sel endothelial yang membentuk kapiler dan venul dalam SSP terhubung melalui
taut-‐erat sulit-‐ditembus yang mencegah hampir semua molekul hidrofobik dan
hormone memasuki otak, apalagi patogen yang ada dalam aliran darah.
Kondisi Patologis
Apabila patogen berhasil menembus BBB, maka mereka akan berhadapan
dengan sel retikuloendotelial (kini. Sistem Mononuklear Fagositik) makrofag
residensial di otak, yaitu sel mikroglia.
Reaksi imunologik tubuh seharusnya diperankan oleh sel-‐sel imun seperti
makrofaf, sel T, serta peran immunoglobulin. Kondisi ini menciptakan sitokin yang
beredar semakin banyak. Akibatnya dapat merusak komponen neuron dan sel glia
yang lain. Sehingga diambil alih oleh sel mikroglia.
Gambar 2. Ilustrasi Blood Brain Barrier dan Pertahanan Imunitas Sistem Saraf Pusat
Untuk menyesuaikan fungsi tersebut, mikroglia membentuk berbagai varietas
sesuai fungsinya. Ada fungsi mengenali antigen asing, fungsi fagositosis, fungsi
presentasi antigen, fungsi sekresi sitokin, aktivasi mikrogilia yang lain, selektif
merekrut sel penyaji antigen menembus BBB, hingga merekrut astrosit dan neuron
dalam proses perbaikan jaringan parenkim.
Mekanisme Trasversal Mikroba Menembus BBB
Sawar Darah Otak
dibentuk oleh sel-‐sel
endothelial mikrovaskuler
otak, astrosit, dan perisit.
Fungsi utamanya
menjaga lingkungan mikro
neural dengan mengatur
lalu lintas molekul yang
keluar dan masuk ke dalam
otak, melindungi otak dari mikroorganisme jenis
apapun dan toksin yang mengalir dalam darah.
Mikroorganisme yang menembus sawar
darah otak dapat melalui 3 cara, yaitu
a. Jalur Transeluler
b. Jalur paraseluler
c. Jalur Trojan Horse
Pada kondisi transeluler, mikroorganisme
menembus melalui sel tanpa adanya distrupsi
pada taut-‐erat.
Paraseluler berarti karena terjadi distrupsi taut
erat, mikroorganisme berhasil menembus BBB.
Mekanisme Trojan-‐Horse melalui proses
menumpang pada sel makrofag yang melakukan
fagositosis bakteri tersebut.
Patogen
Escherichia coli, Listeria monocytogenes, Neisseria meningitides, Streptococcus
pneumonia, Haemophilus influenza serotype B, Streptococcus agalactiae,
Cryptococcus neoformans, dan Plasmodium falciparum.