ILEUS PARALITIK

34
ILEUS PARALITIK PRESEPTOR: dr. Suheimi, Sp.PD-FINASIM OLEH: TIA ARIANTI, S.KED NIM: 080610045 Bagian Ilmu Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Cut Meutia Aceh Utara Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Malikussaleh Lhokseumawe 2013

Transcript of ILEUS PARALITIK

Page 1: ILEUS PARALITIK

ILEUS PARALITIKPRESEPTOR: dr. Suheimi, Sp.PD-FINASIM

OLEH: TIA ARIANTI, S.KED NIM: 080610045

Bagian Ilmu Penyakit DalamRumah Sakit Umum Cut Meutia Aceh Utara

Program Studi Pendidikan DokterUniversitas Malikussaleh

Lhokseumawe2013

Page 2: ILEUS PARALITIK

1

PENDAHULUAN

Ileus adalah gangguan pasase isi usus yang merupakan tanda adanya obstruksi usus akut yang segera memerlukan pertolongan atau tindakan. Gangguan pasase usus dapat disebabkan oleh obstruksi lumen usus yang disebut ileus obstruktif atau oleh gangguan peristaltik yang selanjutnya disebut sebagai ileus paralitik.

Page 3: ILEUS PARALITIK

2

PENDAHULUAN

Gerakan peristaltik merupakan suatu aktivitas otot polos usus yang terkoordinasi dengan

baik diatur oleh neuron inhibitory dan neuron exitatory dari sistem enterik motor neuron.

Kontraksi otot polos usus ini dipengaruhi dan dimodulasi oleh berbagai faktor seperti sistim

saraf simpatik – parasimpatik, neurotransmiter (adrenergik, kolinergik,

serotonergik,dopaminergik, hormon intestinal, keseimbangan elektrolit dan sebagainya.

Page 4: ILEUS PARALITIK

3

ANATOMI

Page 5: ILEUS PARALITIK

USUS HALUS

Page 6: ILEUS PARALITIK

4

FISIOLOGI Ingesti (masuknya makanan ke dalam

mulut)pemotongan dan penggilingan makanan secara mekanik yang dilakukan oleh gigi bercampur dengan saliva peristalsis (gelombang kontraksi otot polos involunter yaitu proses menelan dari faring menuju esofagus) digesti (penguraian makanan dari molukel besar menjadi molekul kecil sehingga absorpsi dapat berlangsung dilakukan oleh lambung) absorpsi (pergerakan produk akhir pencernaan ke dalam sirkulasi darah dan limfatik sehingga dapat digunakan oleh sel tubuh yang dilakukan oleh usus halus dan di bantu empedu, hati dan pankreas) egesti/ defakasi (proses eliminasi zat-zat sisa yang tidak tercerna juga bakteri dalam bentuk feses yang dilakukan usus besar).

Page 7: ILEUS PARALITIK

5

FISIOLOGI Kontraksi otot polos usus ini dipengaruhi dan

dimodulasi oleh berbagai faktor seperti: sistim saraf simpatik – parasimpatik, neurotransmiter (adrenergik, kolinergik, serotonergik,

dopaminergik, hormon intestinal, keseimbangan elektrolit dan sebagainya

Page 8: ILEUS PARALITIK

http://people.eku.edu/ritchisong/301notes2b.html

Page 9: ILEUS PARALITIK

TIPE PERGERAKAN USUS HALUS SECARA OTONOM

Gerakan ke belakang dan ke depan dari masing-masing vili, hasil kontraksi otot mukosa

Gerakan pendular (ayunan) oleh otot longitudinal

Gerakan sirkuler secara ritmik oleh otot sirkulerGelombang peristaltik (30-120 cm/menit),

mendorong isi usus halus (± 1cm/menit) ke arah usus besar.

Page 10: ILEUS PARALITIK

6

DEFINISI

Ileus paralitik atau adynamic ileus adalah keadaan di mana usus gagal / tidak mampu melakukan kontraksi

peristaltik untuk menyalurkan isinya. Ileus paralitik ini bukan suatu penyakit primer usus

melainkan akibat dari berbagai penyakit primer, tindakan (operasi) yang berhubungan dengan rongga

perut, toksin dan obat-obatan yang dapat mempengaruhi kontraksi otot polos usus.

Page 11: ILEUS PARALITIK

7

EPIDEMIOLOGI

Setiap tahunnya 1 dari 1000 penduduk dari segala usia didiagnosa ileus.

Di Amerika diperkirakan sekitar 300.000-400.000 menderita ileus setiap tahunnya. Di Indonesia tercatat ada 7.059 kasus ileus paralitik dan obstruktif tanpa hernia yang dirawat inap dan 7.024 pasien rawat jalan pada tahun 2004 menurut Bank data Departemen Kesehatan Indonesia

Ileus paralitik hampir selalu dijumpai pada pasien pasca operasi abdomen.Keadaan ini biasanya hanya berlangsung antara 24-72 jam.

Page 12: ILEUS PARALITIK

8

ETIOLOGI

1. Neurologik

2. Metabolik

5. Iskemia Usus

ETIOLOGI

4. Infeksi

3. Obat-obatan

Page 13: ILEUS PARALITIK

9

PATOFISIOLOGIObat-obatan (narkotik, antihipertensi, opioid,dll)

Iskemi atau penurunan fungsi plexus mesenterius

Gangguan N. ThoracalisPerangsangan kuat pada saraf parasimpatis

Menghambat aktifitas traktus gastrointestinal

Otot usus tidak mampu mendorong makanan

Ileus Paralitik

Stasis isi usus

Feses, cairan, gas, bakteri terjebak dalam usus

Bakteri berkembang biak

Menghambat kontraksi otot organ abdomen

Peristaltik usus ↓

Distensi Abdomen

Page 14: ILEUS PARALITIK

MANIFESTASI KLINIS

• Pasien ileus paralitik akan mengeluh perutnya kembung (abdominal distention), anoreksia, mual dan obstipasi.

• Muntah mungkin ada mungkin pula tidak ada. Keluhan

perut kembung pada ileus paralitik ini perlu dibedakan dengan keluhan perut kembung pada ileus obstruksi.• Pasien ileus paralitik mempunyai keluhan perut kembung, tidak disertai nyeri kolik abdomen yang paroksimal.

Page 15: ILEUS PARALITIK

11

DIAGNOSA

ANAMNESA•keluhan distensi dari usus, rasa mual dan dapat disertai muntah.•Pasien kadang juga mengeluhkan tidak bisa BAB ataupun flatus, rasa tidak nyaman diperut tanpa disertai nyeri.

Page 16: ILEUS PARALITIK

12

DIAGNOSA

PEMERIKSAAN FISIK

•Inspeksi•Dapat ditemukan tanda-tanda generalisata dehidrasi, yang mencakup kehilangan turgor kulit maupun mulut dan lidah kering. Pada abdomen harus dilihat adanya distensi, parut abdomen, hernia dan massa abdomen. Pada pasien yang kurus tidak terlihat gerakan peristaltik.

Page 17: ILEUS PARALITIK

13

DIAGNOSA

PEMERIKSAAN FISIK

•Palpasi•Pada palpasi bertujuan mencari adanya tanda iritasi peritoneum apapun atau nyeri tekan, yang mencakup ‘defence muscular’ involunter atau rebound dan pembengkakan atau massa yang abnormal untuk mengetahui penyebab ileus.

Page 18: ILEUS PARALITIK

14

DIAGNOSA

PEMERIKSAAN FISIK

•Perkusi•Hipertimpani

Page 19: ILEUS PARALITIK

15

DIAGNOSA

PEMERIKSAAN FISIK

•Auskultasi•Bising usus lemah atau tidak ada sama sekali (silent abdomen) dan borborigmi

Page 20: ILEUS PARALITIK

16

Distensi Abdomen Pada Ileus Paralitik

Page 21: ILEUS PARALITIK

16

Ileus Paralitik

Page 22: ILEUS PARALITIK

17

DIAGNOSA

PEMERIKSAAN PENUNJANG

•Pemeriksaan laboratorium.yang penting untuk dimintakan yaitu leukosit darah, kadar elektrolit, ureum, glucosa darah, dan amilase. •Foto polos abdomen.•Pada ileus paralitik akan ditemukan distensi lambung usus halus dan usus besar memberikan gambaran herring bone, selain itu bila ditemukan air fluid level biasanya berupa suatu gambaran line up (segaris). •Pemeriksaan penunjang lainnya yang harus dilakukan adalah pemeriksaan darah rutin ( Hb, lekosit,hitung jenis dan trombosit), elektrolit, BUN dan kreatinin, sakar darah, foto dada, EKG, bila diangap perlu dapat dilakukan pemeriksaan lainnya atas indikasi seperti amilase,lipase, analisa gas darah ultrasonografi abdomen bahkan CT scan.

Page 23: ILEUS PARALITIK

19

Gambaran Radiologi

Page 24: ILEUS PARALITIK

19

BNO 3 POSISI

Supine Tegak LLD

Page 25: ILEUS PARALITIK

Rontgen 3 Posisi

Posisi terlentang (supine)AP: Dinding abdomen; preperitoneal fat, baik atau

menghilang Psoas line Batu dan kontur ginjal Gambaran usus:

• Normal• Pelebaran lambung, usus, kolon• Pelebaran usus-usus • Keadaan dinding usus• Jarak antara 2 dinding usus bedampingan

Page 26: ILEUS PARALITIK

Duduk atau setengah duduk Gambaran udara cairan dalam usus atau di luar usus,

misalnya pada abses Gambaran udara bebas di bawah diafragma Gambaran cairan di rongga pelvis atau abdomen

bawahLLD (left lateral decubitus):

Udara bebas letaknya antara hati dengan dinding abdomen atau antara pelvis dengan abdomen

Page 27: ILEUS PARALITIK

23

DIAGNOSIS BANDINGMacam ileus

Nyeri Usus

Distensi

Muntah borborig

mi

Bising usus Ketegangan

abdomenObstruksi

simple tinggi

++(kolik)

+ +++ Meningkat -

Obstruksi simple rendah

+++(Kolik)

+++ +Lambat,

fekal

Meningkat -

Obstruksi strangulasi

++++(terus-

menerus, terlokalisir)

++ +++ Tak tentubiasanya

meningkat

+

Paralitik + ++++ + Menurun -Oklusi

vaskuler+++++ +++ +++ Menurun +

Page 28: ILEUS PARALITIK

24

Paralitik Obstruktif

Nyeri Kontinuous Kolik

Darm contour + +

Darm steifung - +

Metallic sound - +

Rectal toucher Terowongan Kolaps

Terapi Konservatif Operasi

Page 29: ILEUS PARALITIK

25

PENATALAKSANAAN

Text

PenatalaksanaanText

Konservatif

• Penderita dirawat di rumah sakit.

• Penderita dipuasakan

• Kontrol status airway, breathing and circulation.

• Dekompresi dengan nasogastric tube.

• Intravenous fluids and electrolyte

• Dipasang kateter urin untuk menghitung balance cairan.

Farmakologis

• Antibiotik broadspectrum untuk bakteri anaerob dan aerob.

• Analgesik apabila nyeri.

• Prokinetik: Metaklopromide, cisapride

• Parasimpatis stimulasi: bethanecol, neostigmin

• Simpatis blokade: alpha 2 adrenergik antagonis

Text

Operatif

Page 30: ILEUS PARALITIK

Company Logo

KOMPLIKASI

1. Nekrosis usus2. Perforasi usus3. Sepsis4. Syok-dehidrasi5. Abses6. Sindrom usus pendek dengan malabsorpsi

dan malnutrisi7. Pneumonia aspirasi dari proses muntah8. Gangguan elektrolit9. Meninggal

Page 31: ILEUS PARALITIK

Company Logo

Page 32: ILEUS PARALITIK

Company Logo

PROGNOSIS

Prognosis dari ileus bervariasi tergantung pada penyebab ileus itu sendiri. Bila ileus hasil dari operasi perut, kondisi ini biasanya bersifat sementara dan berlangsung sekitar 24-72 jam.

Prognosis memburuk pada kasus-kasus tetentu dimana kematian jaringan usus terjadi, operasi menjadi perlu untuk menghapus jaringan nekrotik. Bila penyebab primer dari ileus cepat tertangani maka prognosis menjadi lebih baik.

Page 33: ILEUS PARALITIK

Company Logo

PROGNOSIS

Saat operasi, prognosis tergantung kondisi klinik pasien sebelumnya.

Setelah pembedahan dekompresi, prognosisnya tergantung dari penyakit yang mendasarinya.

Keterlambatan dalam melakukan pembedahan atau jika terjadi strangulasi atau komplikasi lainnya akan meningkatkan mortalitas sampai sekitar 35% atau 40%.

Prognosisnya baik bila diagnosis dan tindakan dilakukan dengan cepat.

Page 34: ILEUS PARALITIK

www.themegallery.com