ILEUS OBSTRUKTIF

20
Disusun oleh: Amri Amroullah Salampessy (2009-83-014) Supervisor: dr. Oni Wibriono Angkejaya, Sp.An DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK PADA BAGIAN ILMU ANESTESI, TERAPI INTENSIF DAN MANAJEMEN NYERI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON 2015 BAGIAN ILMU ANESTESI, TERAPI INTENSIF LAPORAN KASUS DAN MANAJEMEN NYERI FEBRUARI 2015 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PATTIMURA ILEUS OBSTRUKTIF EC HIL BILATERAL INKARSERATA PADA BAYI USIA 4 BULAN

description

kr

Transcript of ILEUS OBSTRUKTIF

BAGIAN ILMU ANESTESI, TERAPI INTENSIF LAPORAN KASUS DAN MANAJEMEN NYERI FEBRUARI 2015 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PATTIMURA

Disusun oleh:Amri Amroullah Salampessy (2009-83-014)Supervisor: dr. Oni Wibriono Angkejaya, Sp.AnDIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIKPADA BAGIAN ILMU ANESTESI, TERAPI INTENSIF DAN MANAJEMEN NYERIFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PATTIMURAAMBON2015

BAGIAN ILMU ANESTESI, TERAPI INTENSIF LAPORAN KASUSDAN MANAJEMEN NYERIFEBRUARI 2015FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PATTIMURA

ILEUS OBSTRUKTIF ec hil bilateral inkarseratapada bayi usia 4 bulan

Suku/bangsa : IndonesiaBangsal/kamar : Bedah wanitaTanggal MRS : 25/01/2015Tanggal MICU : 04/01/2015

No RM: 07-09-28

Nama: by. GSUmur : 5 bulan JK: Alamat : KudamatiGol. D : ABB: 6 kg

i.I Identifikasi pasienIdentitasRWP: (-)RPK: (-)Riwayat Operasi & Anestesi: (-)Riwayat Alergi: Makanan (-), obat (-)Riwayat obat-obatan: (-)Kebiasaan sosial: (-)KU : BatukRPS : Keluhan dirasakan selama 4 hari, pasien dibawa dan dirawat inap di rumah sakit saparua. Demam (+) dan pasien sering menangis. Perut kembung (+) selama perawatan terutama saat batuk. Pasien masih diberikan ASI eksklusif. Pada tanggal 12/01/15 pasien dirujuk ke RSU dr. M. Haulussy. Pasien masih batuk dan demam. Pasien muntah berwarna hijau dan kuning, BAB (+) lendir, BAK (-) 3 hari. Perawatan, pasien membaik, pulang dengan syarat kontrol dokter obati batuk. Tanggal 25/01/15 perut semakin kembung pasien kembali ke RSU.I.II ANamnesisTeknik anamnesis : Alloanamnesis (ibu pasien)Status Gizi : BaikStatus mental: Baik

I.III pemeriksaan fisikB1 : A: NGTrh: +/+ B: Spontan,wh: -/- RR: 64x/mB2 : TD: -S: 36,9oC N: 120x/m, regulerS1S2: NormalB3: GCS: 15 (E4 V5 M6)Lateralisasi: (-) Pupil: isokor (2mm/2mm)B4 : BAK Tidak terpasang kateterB5 : Abdomen: distensi BU: (-)B6 : fraktur: (-) udem: (-)I.IV pemeriksaan penunjangPemeriksaan LaboratoriumINDIKATOR25/01/1529/01/1531/01/1504/02/15RBC (106/mm3)3,766,315,605,56HGB (g/dl)8,314,7914,012,7HCT (%)2849,547,643,4PLT (103/mm3)2637135244WBC (103/mm3)4,48,07,57,9Post - opPre - opI.V diagnosisASA PS IIEBayi usia 4 bulan Kelainan sistemik sedangIleus obstruktif ec HIL inkarserata perus sangat membesarPasien dengan anemiai.Iv planingPasien dipuasakanPerbaiki hb pasienGeneral anestesiaIntubasi NTTPersiapkan donorLaporan anestesiNo RM : 070928Nama : By. Gerry SellanoUmur : 4 BulanJK : LAlamat : KudamatiRuang : CHWPS ASA : IITanggal : 4/01/2015Ahli anestesi : dr. onyAhli bedah : dr. helfyDiagnosis pra bedah: ileus obstruktif ec HIL inkarserataJenis pembedahan : Laparatomi eksplorasiLapa operasi : 13.40 wit 14.35 witJenis anestesi : GALama anestesi : 13.15 wit 14.45 witAnstesi dengan : Sevofluran 4 %Teknik anestesi : GETA BB : 6 kgNadi : 120x/mSuhu : 39,6oCHb : 14 g/dlPernafasan : A (NGT), B (spontan), wheezing (-/-), ronchi (+/+)Saraf : GCS 15, sadar baikGastro-intestinal : Abdomen distensiaGinjal : BAK spontan Metabolik : ht (-), DM (-)Hati : ict (-)Pernafasan : SRPosisi : supineInfus : kakaa NaCl

Masalah anestei : Ruang orofaring udem sulit ETTTidak terpasang TensimeterInfus macet Medikasi :Fentanyl 10 mg 1ccPropofol 10 ccVicilin 1 ccDexametason 5 mg 2 cc

13.1513.2013.2513.3013.3513.4013.4513.5013.5514.0011125N180160140120100806014.0514.1014.1514.2014.2514.3014.3514.4014.4514.504N1801601401201008060PO : 100 NaClDO : 300 NaClPerdarahan : resumePasien masuk rumah sakit dengan keluhan perut kembung yang sudah dialami 2 minggu. Pasien rawel dan menangis, serta mengalami demam. Kantong zakar pasien juga membesar dan sifatnya hilang timbul. Pasien memiliki riwayat batuk-batuk sebelumnya. Pasien masih dalam program ASI eksklusif, namun mulai susah makan. Pasien tidak BAB dan BAK. Pasien muntah dengan berwarna hijau dan kuning dan keluar lendir saat BAB. Pasien tidak memiliki riwayat alergi dan belum pernah menjalani tindakan anestesi sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik ditemukan perut mengalami distensi dan membesar serta tampak tegang, pada perkusi didapatkan redup, dan auskultasi tidak terdengan biaing usus. Skrotum juga tampak membesar dan licin dengan konsistensi padat-kenyal.diskusiRiwayat batukTidak BABTidak BAKMuntah berwarna hijauPerut membersarSkrotum membesar kedua sisi, hilang timbulGejala klinisIleus obstruktif ec Hernia Inguinalis LateralisHernia inguinalisSemua usia dapat terjadiEtiologi :prosessus vaginalis terbukapeniggian tekanan dalam perutkelemahan otot dinding perut karena usia

Inkarserata isi kantong tidak dapat kembali ususGejala obstruksi usus muntah, perut kembung, konstipasi, udara cairan (foto)Gejala pada anak anak rewel, tidak mau makan, menangis tiada hentiInkarsertaa 9-20% tahun pertamaKulit Infan Signifikansi Pernafasan hidung yang dominan, nares sempitmudah tersumbat sekresiLidah yang besarSumbat jalan nafasintubasi sulitGlotis: C3-C4 Laring lebih anteriorPita vokalis miring ke anteriorInsersi ETT mungkin lebih sulitPerbedaan jalan nafasterimakasih