PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM MENGANTISIPASI MASALAH LINGKUNGAN HIDUP
hubungan lingkungan hidup dengan ketahanan nasional, ekonomi
Transcript of hubungan lingkungan hidup dengan ketahanan nasional, ekonomi
HUBUNGAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN KETAHANAN
NASIONAL, EKONOMI, POLITIK DAN BUDAYA
MAKALAHUNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Pendidikan KewarganegaraanYang dibina oleh Bapak Hendri Purwito
OLEH:Chalia Chistella 130721616047Muhammad Hafi Wardana 130721607465Galuh Fajri Kurniawan 120731435953Ramadhana Febri 130721607482Widya Triaprialiani 130721607483
UNIVERSITAS NEGERI MALANGFAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN GEOGRAFIFebruari 2014
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ketahanan nasional Indonesia adalah kondisi dinamik bangsa Indonesia
yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi , berisi
keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional, dalam menggapai dan mengatasi segala tantangan,
ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang dating dari luar dan dari dalam
untuk menjamin identitas, integrasi, kelangsungan hidup bangsa dan Negara
serta perjuangan mencapai tujuan nasional.
Konsepsi ketahanan nasional adalah konsepsi pengembangan kekuatan
nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan
yang seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh
dan terpadu berlandaskan UUD 1945 dan wawasan nusantara dengan kata lain
konsepsi ketahanan nasional merupakan pedoman untuk meningkatkan
keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan
mengembangan kekuatan nasional dengan pendekatan kesejahteraan dan
keamanan. Kesejahteraan dapat digambarkan sebagai kemampuan bangsa
dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai nasionalnya demi
sebesar-besarnya kemakmuran yang adil dam merata, rohaniah, dan jasmaniah.
Sedangkan keamanan adalah kemampuan bangsa melindungi nilai-nilai
nasional terhadap ancaman dari luar maupun dari dalam.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut.
1. Bagaimana pembahasan umum ketahanan nasional dalam lingkungan hidup?
2. Apa yang menjadi asas dan sifat ketahanan nasional Indonesia?3. Apa yang menjadi aspek-aspek yang menjadi ketahanan nasional?4. Apa saja permasalahan yang berkaitan dengan ketahanan nasional?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas dapat dirumuskan tujuan sebagai berikut.
1. Menginformasikan tentang pembahasan umum ketahanan nasional Indonesia.
2. Menginformasikan apa saja asas dan sifat ketahanan nasional Indonesia.3. Menginformasikan apa saja yang menjadi aspek ketahanan nasianal.4. Menginformasikan permasalahan yang berkaitan dengan ketahanan
nasional.
PEMBAHASAN
1. Pembahasan Umum Ketahanan Nasional Dalam Lingkungan Hidup
Ketahanan nasional hanya dapat terwujud kalau meliputi seluruh segi
kehidupan bangsa yang biasanya kita namakan aspek social kehidupan,
meliputi Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya dan Hankam. Juga
meliputi aspek alam, yaitu Geografi, Penduduk dan Kekayaan Alam. Di
lingkungan Lembaga Ketahanan Nasioanal seluruh segi kehidupan bangsa
dinamakan Astra Gatra, terdiri dari Panca Gatra (social) dan Tri Gatra
(Alam). Seluruhnya itu harus selalu diusahakan untuk memberikan peranannya
dalam perwujudan Kesejahteraan dan Keamanan.
Salah satu pengaruh yang dapat mengancam ketahanan nasional yaitu
kekayaan alam seperti sumber daya energi. Bila kita mencermati kelangkaan
energi yang terjadi saat ini dapat menjadi sebuah ancaman yang serius bagi
Negara kesatuan republik Indonesia di masa yang akan datang. Dikatakan
demikian karena hal tersebut akan dapat mengganggu jalannya pembangunan
Nasional yang berkelanjutan dan pada akhirnya nanti mengancam ketahanan
nasional.Sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan Undang-undang
Dasar 1945, tujuan pembangunan Nasional adalah: Melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, Memajukan kesejahteraan
umum, Mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut serta melaksanakan
ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan.
Keamanan nasional yang mendukung suasana kondusif dalam
mewujudkan tujuan pembangunan nasional sangat diperlukan, dimana sistem
keamanan nasional meliputi keamanan individu,kebebasan,jiwa dan harta
individu dan keluarganya; keamanan publik yang berkaitan dengan
pemeliharaan keamanan penyelenggaraan pemerintah Negara,pelayanan dan
pengayoman terhadap rakyat dan masyarakat; keamanan internal yang
menyangkut pemeliharaan keamanan dalam negeri meliputi seluruh
perikehidupan rakyat, masyarakat, bangsa dan Negara; pertahanan nasional
yang meliputi pemeliharaan keamanan kemerdekaan bangsa, kedaulatan
Negara, keutuhan wilayah Negara dan keamanan vital national interest pada
umumnya.
Pada masa akhir pemerintahan presiden Suharto Mei 1998 dimana
stabilitas politik dan ekonomi di dalam negeri yang sempat terganggu yang di
akibatkan antara lain karena kasus kelangkaan BBM (Bahan bakar
minyak),mungkin dapat terulang kembali kepada masa pemerintahan SBY
dengan diperlihatkan tanda-tanda berupa kecemasan para pelaku ekonomi akan
prospek perekonomian Indonesia di masa yang akan datang akibat naiknya
harga minyak dunia; kepastian penanganan kasus-kasus hukum; kondisi politik
dan keamanan dalam Negara; sehingga mulai munculnya keraguan sebagian
masyarakat terhadap kinerja lembaga-lembaga pemerintahan atau kemampuan
pemerintah SBY mengantisipasi kondisi yang ada ini.
Hal lain yang perlu juga mendapat perhatian dalam mewujudkan tujuan
pembangunan Nasional adalah Lingkungan hidup. Dalam era globalisasi dan
pengalaman buruk yang terjadi seperti “efek rumah kaca” akibat pembakaran
yang melepaskan karbon dioksida(CO2) menipisnya lapisan ozon akibat gas
CFC (clorofluorocarbon) yang terlepas ke udara, terlepasnya logam berat pada
penambangan emas, dan ion-ion menyebabkan kita harus lebih sadar akan
resiko yang membbahayakan kelangsungan kehidupan di bumi ini. Lebih-lebih
lagi,kecepatan berlangsungnya perubahan dalam penggunaan sumber daya
meninggalkan sedikit waktu untuk mengantisipasi dan mencegah dampak yang
tidak diharapkan.
2. Asas dab Sifat Ketahanan Nasional Indonesia
Asas ketahanan nasional adalah tata laku yang disadari nilai-nilai yang
tersusun berlandaskan Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara.
Asas-asas tersebut adalah sebagai berikut (lemhanmas,2000:99-11) :
1) Asas kesejahteraan dan keamanan
Asas ini merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan wajib dipenuhi
bagi individu maupun masyarakat atau kelompok. Didalam kehidupan
nasional berbangsa dan bernegara, unsur kesejahteraan dan keamanan ini
biasanya menjadi tolak ukur bagi mantap/tidaknya ketahanan nasional.
2) Asas komprehensif/menyeluruh terpadu
Artinya, ketahanan nasioanal mencakup seluruh aspek kehidupan. Aspek-
aspek tersebut berkaitan dalam bentuk persatuan dan perpaduan secara
selaras, serasi, dan seimbang.
3) Asas kekeluargaan
Asas ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong,
tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Dalam hal ini hidup dengan asas kekeluargaan
ini diakui adanya perbedaan, dan kenyataan real ini dikembangkan secara
serasi dalam kehidupan kemitraan dan dijaga dari konflik yang bersifat
merusak/destruktif.
4) Asas mawas ke dalam dan mawas keluar
Suatu sistem kehidupan nasional merupakan suatu perpaduan segenap
aspek kehidupan bangsa yang saling berinteraksi disamping itu, system
kehidupan nasional juga berinteraksi dari berbagai lingkungan yang ada
disekelilingnya. Dalam prosesnya dapat timbul berbagai dampak baik
yang bersifat positif maupun negatif. Untuk itu diperlukan sikap mawas
kedalam dan keluar.
1. Mawas kedalam
Mawas kedalam bertujuan untuk menumbuhkan hakikat, sifar-sifat
dan kondisi kehidupan nasional itu sendiri berdasarkan suatu nilai-
nilai kemandirian yang proporsional untuk meningkatkan kualitas
derajat kemandirian bangsa yang ulet dan tangguh. Hal itu tidak
berarti bahwa ketahanan nasioanal mengandung sikap isolasi
(tertutup) atau nasionalisme sempit (chauvinisme).
2. Mawas keluar
Mawas keluar bertujuan untuk dapat mengantisipasi dan ikut berperan
serta menghadapi dan mengatasi dampak lingkungan yang strategis
luar negeri, dan dapat meneria kenyataan adanya saling interaksi dan
ketergantungan dengan dunia globalisasi datau dunia internasional.
Untuk menjaminnya kepentingan nasional, kehidupan nasional harus
mampu mengembangkan kekuatan nasional agar memberikan dampak
keluar dalam bentuk daya tangkal dan daya tawar. Namun demikian,
interaksi dengan pihak lain diutamakan dalam bentuk kerjasama yang
saling menguntungkan bagi bebagai pihak.
Ketahanan nasional memiliki sifat yang terbentuk dari nilai-nilai yang
terkandung dalam landasan dan asas-asasnya yaitu:
1. Mandiri
Ketahanan nasional bersifat percaya pada kemampuan dan kekuatan
sendiri dengan keuletan dan ketangguhan dengan tidak mudah meyerah
dan tetap menjaga nilai-nilai identitas, integritas dan kepribadian bangsa.
Kemandirian juga berarti mempunyai kemampuan dalam tindakan dan
berfikir yang lebih dewasa dan dapat bertanggung jawab dalam setiap
tindakannya. Kemandirian merupakan prasyarat untuk menjalin
kerjasama dengan negara lain untuk memperoleh hal yang saling
menguntungkan dalam perkembangan global.
2. Dinamis
Ketahanan nasional tidak bersifat tetap melainkan dinamis atau dapat
meningkat ataupun dapat menurun tergantung dengan situasi dan kondisi
bangsa dan negara serta kondisi lingkungan strategisnya yang sedang
terjadi. Seperti pada pengertian dan hakikatnya sendiri yaitu segala
sesuatu didunia ini senantiasa berubah dan perubahan itu selalu
senantiasa berubah pula. Maka dari itu, usaha untuk meningkatkan
pertahanan nasional harus selalu diprioritaskan dan diorientasikan ke
masa depan untuk mengkembangkan kondisi kehidupan nasional yang
lebih baik lagi.
3. Wibawa
Keberhasilan dalam sistem ketahanan nasional Indonesia yang ulet,
kuat dan tangguh secara berlanjut, berkesinambungan serta seimbang
akan meningkatkan kemampuan dan kekuatan bangsa yang dapat
menjadi perhatian dari pihak lain. Makin tinggi dan kuatnya ketahanan
nasional Indonesia maka makin tinggi pula kewibawaan nasional yang
berarti makin tinggi pula pandangan mengenai bangsa dan negara
Indonesia dimata dunia serta makin berkemampuan dalam menangkal
dan menghindari dampak negative dari lingkunangan srategis luar negeri
yang dimiliki oleh bangsa dan negara Indonesia.
4. Konsultasi dan kerjasama
Konsep ketahanan nasioanal tidak mengutamakan sikap konfrontasi
dan antagonis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata
hanya untuk mencari keuntungan sendiri, tetapi lebih pada sikap
konsultatif dan kerjasama serta saling menghargai, menghormati dan
mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian bangsa.
3. Aspek-Aspek yang Mempengaruhi Ketahanan Nasional
A. Pengaruh Aspek PolitikPolitik berasal dari kata politics dan atau policy yang berarti kekuasaan
(pemerintahan) atau kebijaksanaan.
Politik di Indonesia:
1) DalamNegeri
Adalah kehidupan politik dan kenegaraan berdasarkan Pancasila dan
UUD ’45 yang mampu menyerap aspirasi dan dapat mendorong partisipasi
masyarakat dalam satu system yang unsur-unsurnya:
a. Struktur Politik
Wadah penyaluran pengambilan keputusan untuk kepentingan
masyarakat dan sekaligus wadah dalam menjaring/pengkaderan pimpinan
nasional
b. Proses Politik
Rangkaian pengambilan keputusan tentang berbagai kepentingan politik
maupun kepentingan umum yang bersifat nasional dan penentuan dalam
pemilihan kepemimpinan yang akhirnya terselenggara pemilu.
c. Budaya Politik
Pencerminan dari aktualisasi hak dan kewajiban rakyat dalam kehidupan
bermasyarakat berbangsa dan bernegara yang dilakukan secara sadar dan
rasional melalui pendidikan politik dan kegiatan politik sesuai dengan
disiplinnasional.
d. KomunikasiPolitik
Hubungan timbal balik antar berbagai kehidupan
bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara, baik rakyat sebagai sumber
aspirasi maupun sumber pimpinan-pimpinan nasional
2) LuarNegeri
Salah satu sasaran pencapaian kepentingan nasional dalam pergaulan
antar bangsa. Landasan Politik Luar Negeri = Pembukaan UUD ’45,
melaksanakan ketertiban dunia, berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial dan anti penjajahan karena tidak sesuai dengan
kemanusiaan dan keadilan. Politik Luar Negeri Indonesia adalah bebas dan
aktif.
Bebas = Indonesia tidak memihak pada kekuatan-kekuatan yang pada
dasarnya tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.
Aktif = Indonesia dalam percayuran internasional tidak bersifat
reaktif dan tidak menjadi obyek, tetapi berperan atas dasar cita-citanya.
Untuk mewujudkan ketahanan aspek politik diperlukan kehidupan politik
bangsa yang sehat dan dinamis yang mengandung kemampuan memelihara
stabilitas politik yang bersadarkan Pancasila UUD ‘45
Ketahanan pada aspek politik dalam negeri = Sistem pemerintahan yang
berdasarkan hukum, mekanisme politik yang memungkinkan adanya
perbedaan pendapat. Kepemimpinan nasional yang mengakomodasikan
aspirasi yang hidup dalam masyarakat
Ketahanan pada aspek politik luar negeri = meningkatkan kerjasama
internasional yang saling menguntungkan dan meningkatkan citra positif
Indonesia. Kerjasama dilakukan sesuai dengan kemampuan dan demi
kepentingan nasional. Perkembangan, perubahan, dan gejolak dunia terus
diikuti dan dikaji dengan seksama.memperkecil ketimpangan dan
mengurangi ketidakadilan dengan negara industri maju. Mewujudkan
tatanan dunia baru dan ketertiban dunia. Peningkatan kualitas sumber
daya manusia. Melindungi kepentingan Indonesia dari kegiatan
diplomasi negatif negara lain dan hak-hak WNI di luar negeri perlu
ditingkatkan.
B. Pengaruh Aspek Ekonomi
Perekonomian:
1. Aspek kehidupan nasional yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan
bagi masyarakat meliputi: produksi, distribusi, dan konsumsi barang-
barang jasa
2. Usaha-usaha untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat secara individu
maupun kelompok, serta cara-cara yang dilakukan dalam kehidupan
bermasyarakat untuk memenuhi kebutuhan.
Sistem perekonomian yang diterapkan oleh suatu negara akan memberi
corak terhadap kehidupan perekonomian negara yang bersangkutan. Sistem
perekonomian liberal dengan orientasi pasar secara murni akan sangat peka
terhadap pengaruh-pengaruh dari luar, sebaliknya sistem perekonomian
sosialis dengan sifat perencanaan dan pengendalian oleh pemerintah kurang
peka terhadap pengaruh-pengaruh dari luar.
Perekonomian Indonesia = Pasal 33 UUD ‘45
Sistem perekonomian sebagai usaha bersama berarti setiap warga
negara mempunyai hak dan kesempatan yang sama dalam menjalankan roda
perekonomian dengan tujuan untuk mensejahterakan bangsa. Dalam
perekonomian Indonesia tidak dikenal monopoli dan monopsoni baik oleh
pemerintah/swasta. Secara makro sistem perekonomian Indonesia dapat
disebut sebagai sistem perekonomian kerakyatan.
Wujud ketahanan ekonomi tercermin dalam kondisi kehidupan
perekonomian bangsa yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas
ekonomi yang sehat dan dinamis serta kemampuan menciptakan
kemandirian ekonomi nasional dengan daya saing tinggi dan mewujudkan
kemampuan rakyat.
Untuk mencapai tingkat ketahanan ekonomi perlu pertahanan terhadap
berbagai hal yang menunjang, antara lain:
1. Sistem ekonomi Indonesia harus mewujudkan kemakmuran dan
kesejahteraan yang adil dan merata.
2. Ekonomi KerakyatanMenghindari:
a. Sistem free fight liberalism: Menguntungkan pelaku ekonomi yang
kuat.
b. Sistem Etastisme: Mematikan potensi unit-unit ekonomi diluar sektor
negara.
c. Monopoli: Merugikan masyarakat dan bertentangan dengan cita-cita
keadilan sosial.
3. Struktur ekonomi dimantapkan secara seimbang antara sektor pertanian,
perindustrian dan jasa.
4. Pembangunan ekonomi dilaksanakan sebagai usaha bersama dibawah
pengawasan anggota masyarakat memotivasi dan mendorong peran serta
masyarakat secara aktif.
5. Pemerataan pembangunan.
6. Kemampuan bersaing.
C. Pengaruh Aspek Sosial Budaya
Sosial = Pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat yang
mengandung nilai-nilai kebersamaan, senasib, sepenanggungan,
solidaritas yang merupakan unsur pemersatu
Budaya = Sistem nilai yang merupakan hasil hubungan manusia dengan
cipta rasa dan karsa yang menumbuhkan gagasan-gagasan utama
serta merupakan kekuatan pendukung penggerak kehidupan.
Kebudayaan diciptakan oleh faktor organobiologis manusia, lingkungan
alam, lingkungan psikologis, dan lingkungan sejarah.
Dalam setiap kebudayaan daerah terdapat nilai budaya yang tidak dapat
dipengaruhi oleh budaya asing (local genuis). Local genuis itulah pangkal
segala kemampuan budaya daerah untuk menetralisir pengaruh negatif
budaya asing.
Kebuadayaan nasional merupakan hasil (resultante) interaksi dari
budaya-budaya suku bangsa (daerah) atau budaya asing (luar) yang
kemudian diterima sebagai nilai bersama seluruh bangsa. Interaksi budaya
harus berjalan secara wajar dan alamiah tanpa unsur paksaan dan dominasi
budaya terhadap budaya lainnya.
Kebudayaan nasional merupakan identitas dan menjadi kebanggaan
Indonesia. Identitas bangsa Indonesia adalah manusia dan masyarakat yang
memiliki sifat-sifat dasar:
Religius
Kekeluargaan
Hidup seba selaras
Kerakyatan
Wujud ketahanan sosial budaya tercermin dalam kondisi kehidupan
sosial budaya bangsa yang dijiwai kepribadian nasional, yang mengandung
kemampuan membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial budaya
manusia dan masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan yang maha esa, bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju dan
sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan seimbang serta
kemampuan menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan
kebudayaan nasional.
D. Aspek Pertahanan dan Keamanan
Ketahanan pertahanan dan keamanan diartikan sebagai kondisi dinamis
kehidupan pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia mengandung
keuletan, ketangguhan, dan kemampuan dalam mengembangkan,
menghadapi dan mengatasi segala tantangan dan hambatan yang datang dari
luar maupun dari dalam yang secara langsung maupun tidak langsung
membahayakan identitas, integritas, dan kelangsungan hidup bangsa dan
negara Kesatuan Republik Indonesia.
E. Aspek Ideologi
Dapat diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan ideologi bangsa
Indonesia. Ketahanan ini diartikan mengandung keuletan dan ketangguhan
kekuatan nasional dalam menghadapi serta mengatasi segala tantangan,
ancaman, hambatan dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam
secara langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan
kehidupan ideologi bangsa dan negara Indonesia.
4. Permasalahan Yang Berkaitan Dengan Lingkungan Hidup
Permasalahan Energi Di Indonesia meliputi:
Kebutuhan dan penyediaan energy listrik.
Menurut data yang diberikan pada rapat Panitia Teknis Sumber Daya
Energi (PTE) ke 323, kapasitas sistem penyediaan energi listrik masih selalu
lebih rendah dari daya yang dibutuhkan. Dari Neraca Daya sistem Kelistrikan
Indonesia terlihat bahwa beda antara daya yang dibutuhkan dan kapasitas
sistem penyedia daya selalu bertambah besar.Kondisi ini merupakan tantangan
yang harus dihadapi dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber energi yang
ada.Neraca Daya Sistem Kelistrikan Indonesia.
Tantangan penyediaan sumber energi listrik.
Upaya untuk memenuhi kebutuhan energi menurut Kuntoro
Mangkusubroto mempunyai sekurang-kurangnya 6 tantangan berat, yaitu:
1. Memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat. Pembangunan yang
cepat dan dengan jumlah peduduk yang banyak, membutuhkan dukungan
energi baik untuk kegiatan industri, transportasi, rumah tangga,maupun
kegiatan lainnya. Di lain pihak cadangan sumber daya energi di Indonesia
adalah terbatas.
2. Maslah kesenjangan.Pembangunan juga memberikan danpak negative yaitu
masalah kesenjangan khusunya antara kawasan barat dan timur serta antara
desa dan kota yang belum teratasi sampai saat ini.
3. Meningkatkan efisiensi energi, intensitas pemakaian energi masih relative
tinggi di bandingkan dengan Negara ASEAN, apalagi dengan negara-negara
maju. Intensitas energy yang tinggi ini menunjukan bahwa kita masih
memakai terlalu banyak energi untuk menghasilkan sejumlah tertentu
produksi di banding dengan Negara tetangga kita.
4. Meningkatkan kualitas SDM. Kualitas sumber daya manusia Indonesia
relatif masih rendah. Dari segi kemampuan menembus pasar internasional
SDM kita menduduki urutan ke-37, untuk penguasaan ilmu pengetahuan
dan teknologi pada urutan ke-45.
5. Pendanaan. Ketersediaan dana kita, khususnya pemerintah sangat terbatas,
sedangkan kebutuhan dana untuk sarana penyediaan energi meliputi
produksi, pengolahan, penyaluran dan distribusi memerlukan dana besar dan
teknologi yang maju.
6. Mewujudkan pembangunan yang berwawasan lingkungan. Pembangunan
energi yang berwawasan lingkungan memerlukan dukungan teknologi yang
handaal dan memerlukan biaya yang tinggi.
Kebijakan Energi.
Ada 5 kebijakan utama yang perlu ditempuh dalam pelaksanaan
pembangunan energi, sebagai berikut:
1. Diversifikasi energi diarahkan untuk penganekaragaman pemanfaatan energi
baik yang terbarukan maupun yang tidak terbarukan untuk mencapai
optimasi penyediaan energi nasional dan mengurangi laju pengrusakan
sumber daya hidrokarbon.
2. Intensifikasi energi. Kegiatan pencarian sumber energi dilaksanakan dengan
berkesinambungan melalui kegiatan survey dan eksplorasi sumber-sumber
energi diutamakan untuk meningkatkan cadangan sumber energi, terutama
minyak bumi, gas bumi dan batubara.
3. Prinsip konservasi diterapakan pada seluruh tahap pemanfaatan mulai dari
pemanfaatan sumber daya energi samapai pada pemanfaatan akhir.
4. Harga energi sacara bertahap dan terancam diarahkan untuk makin tertuju
kepada pembetukan harga yang mengikuti mekanisme pasar sesuai dengan
nilai ekonominya.
5. Pemanfaatan energi bersih lingkungan di beri prioritas dengan
mengutamakan energi yang memproduksi pencemar paling rendah, namun
layak secara teknis dan ekonomis
PENUTUP
Simpulan
Negara Indonesia adalah negara yang solid terdiri dari berbagai suku dan
bangsa, terdiri dari banyak pulau dan lautan yang luas. Jika kita sebagai warga
negara ingin mempertahankan daerah kita dari gangguan bangsa/Negara lain,
maka kita harus memperkuat ketahanan nasiaonal kita. Ketahanan nasional adalah
cara paling ampuh, karena mencakup banyak landasan seperti: Pancasila sebagai
landasan ideal, UUD 1945 sebagai landasan konstitusional, dan Wawasan
Nusantara sebagai landasan visional, bukan hanya menjaga ketahanan social
secara pemerintahan kita harusnya juga menjaga ketahanan social baik dari sisi
lingkungan hidup maupun kekayaan alam yang terdapat di Indonesia. Jadi dengan
demikian ketahanan nasional kita sangat solid.
Saran
Kita sebagai warga Indonesia harus ikut berperan serta dalam menjaga
lingkungan hidup guna menciptakan ketahanan nasional yang kuat. Tidak hanya
dipikul oleh satu orang, tapi mari kita pikul ramai-ramai, dalam hal ini adalah
masyarakat dan pemerintah.
DAFTAR RUJUKAN
Prasetyo, Melinda. 2013.Asas-Asas dan Sifat-Sifat Ketahanan Nasional Indonesia. (Online), (http://melinmelinda49.blogspot.com/2013/04/asas-asas-dan-sifat-sifat-ketahanan.html, diakses pada 24 Februari 2014)
. 2013.Makalah Ketahanan Nasioanal. (Online), (http://deluk12.wordpress.com/makalah-ketahanan-nasional/, diakses pada 24 Februari2014).
Wiguna, Harits. 2013.Ketahanan Nasional. (Online), (http://www.slideshare.net/Harits_Wiguna/tugas-makalah-ketahanan-nasional-harits, diakses pada 24 Februari 2014).
. 2013.Ketahanan Nasional Negara Indonesia Secara Dinamis. (Online), (http://blackbeard17concept.wordpress.com/2013/05/18/ketahanan-nasional-negara-indonesia-secara-dinamis/, diakses pada 24 Februari 2014).