Pendidikan Lingkungan Hidup (Plh)_ Pembelajaran Lingkungan Hidup

download Pendidikan Lingkungan Hidup (Plh)_ Pembelajaran Lingkungan Hidup

of 17

description

pklh

Transcript of Pendidikan Lingkungan Hidup (Plh)_ Pembelajaran Lingkungan Hidup

  • 3/23/2015 PendidikanLingkunganHidup(PLH):PEMBELAJARANlINGKUNGANHIDUP

    data:text/htmlcharset=utf8,%3Ch3%20class%3D%22posttitle%20entrytitle%22%20itemprop%3D%22name%22%20style%3D%22margintop%3A%2 1/17

    PEMBELAJARAN lINGKUNGAN HIDUP

    PENDIDIKANLINGKUNGANHIDUPMELALUIPEMBELAJARANBERPUSATPADASISWA

    A.LatarBelakang

    Pendidikan Lingkungan Hidup merupakan kebutuhan pokok bagi semua warga

    masyarakat jika kita ingin tetap melestarikan kesejahteraan umat manusia. Tanpa

    kesadarandankepedulianterhadapkualitasdankelestarianlingkunganniscayakehidupan

    kita pada waktu mendatang akan menjadi semakin sulit. Masalah kelangkaan air bersih,

    makinminimnyaketersediaanenergi, tanahlongsor,banjir,polusiudarayangmengancam

    kesehatanmanusia,dsb.Masalahmasalahtersebut,diakuiatautidaksangatterkaitdengan

    kegagalanpengelolaanlingkunganhidupdimasyarakatkita.Untukmengantisipasisemakin

    parahnya persoalan dan dampak akibat pengelolaan lingkungan hidup yang kurang baik

    maka perlu adanya gerakan kesadaran dan kepedulian terhadap kualitas dan kelestarian

    lingkunganhidup.Melaluikesadarandankepedulianinidiharapkanakanterjadiperubahan

    perilaku masyarakat menuju masyarakat yang sadar dan peduli terhadap kualitas dan

    kelestarianlingkunganhidup.

    Perubahanperilakumasyarakatmenujumasyarakatyangsadardanpeduliterhadap

    kualitas dan kelestarian lingkungan perlu dilakukanmelalui contoh nyata dari tokohtokoh

    panutandanmelaluipendidikan.Prosespendidikanlingkunganhidupperludiberikansejak

    dini, baik melalui pendidikan formal maupun informal, dan non formal. Dalam proses

    pendidikan,pemberianpengetahuanmerupakanbagianawaldaripembentukansikapdan

    perubahan perilaku agar peserta didik lebih peduli terhadap lingkungan yang ditandai

    dengan adanya: (a). Sikap positif terhadap kegiatan yang mendukung terwujudnya

    lingkunganyang lebihbersih,asri,nyamanmelaluiupayaminimisasi limbah,pemanfaatan

    dan daur ulang limbah(b). Pemanfaatan sumber daya alam secara hemat, berdaya guna

    danberkelanjutanmaupunpengehematanenergi dan (c) kegiatankebersihan lingkungan

    hidup,sehatlahirdanbatin,dankeharmonisandimasyarakat.

  • 3/23/2015 PendidikanLingkunganHidup(PLH):PEMBELAJARANlINGKUNGANHIDUP

    data:text/htmlcharset=utf8,%3Ch3%20class%3D%22posttitle%20entrytitle%22%20itemprop%3D%22name%22%20style%3D%22margintop%3A%2 2/17

    SalahsatujalurPendidikanLingkunganHidupadalahmelaluipendidikanformal,yaitu

    pendidikan yang diselenggarkan di sekolah. Salah satu komponen utama dalam upaya

    pengembangan kemampuan, ketrampilan dan meningkatkan hasil belajar peserta didik

    (siswa) adalah guru.Gurumempunyai peran startegis dalammembangun perilaku siswa,

    baik dalam hal pengetahuan, sikap, dan tindakan ketrampilan siswa. Perubahan

    pengetahuan,sikap,dantindakandapatdilakukanterutamamelaluicontohcontoh,panutan,

    kegiatan nyata yang dapat dicoba, dialami, dan diusahakan oleh siswa yang akan

    bermanfaatbagikehidupansiswaitusendirimaupunjugabagilingkungannya.

    Gurumemiliki kesempatan yang luas dan peran yang penting dalampembentukan

    perilakupeduliterhadapkualitasdankelestarianlingkunganini.Halinimengingat,padasaat

    ini kuantitas dan kualitas interaksi guru dan siswanya menjadi semakin intens. Secara

    kuantitatif, jumlah jam interaksi guru dan siswa makin banyak, tidak hanya dalam jam

    pelajaran intrakurikuler tetapi juga dalam jam ekstrakurikuler.Secara kualitas, mengingat

    semakinberkurangnyainteraksisiswadengankeluarganya,karenaorangtuasemakinsibuk

    dan semakin berkurang kesempatan berinteraksi dengan anakanaknya,maka anakanak

    (siswa) semakin membutuhkan peran guru sebagai pendamping dalam meniti kehidupan

    rnereka. Kondidsi inilah yang dapat menyebabkan guru memiliki peran strategis dalam

    mempengaruhi kehidupan para siswanya, termasuk di dalamnya pengaruh dalam

    pembentukan perilaku sadar dan peduli lingkungan. Beberapa persyaratan penting bagi

    guruagardapatmenjalankantugasnyadenganbaikdalamprosesPendidikanLingkungan

    Hidupadalah: (a).Menguasaimateri yangmendukungPendidikanLingkunganHidup (b).

    Mampu membuat Satuan Acuan Pembelajaran (SAP) sebagai wujud integrasi materi

    Pendidikan LingkunganHidup yangberpusat pada siswa (StudentCenterd Learning) (c).

    Memahami dan dapat menerapkan metode/cara pembelajaran yang dapat mendorong

    perubahanperilakusadardanpedulilingkungansecaramenarik,berhasilguna,dansesuai

    materimaupunkarakteristik sasaran,dan (d)Memahamidanmampumenerapkanproses

    pembelajaran yang berpusat pada siswa dalam proses Pendidikan Lingkungan Hidup,

    sehingga siswa dapat membangun sendiri danmemiliki pengetahuan, sikap dan perilaku

    sadardanpeduliterhadaplingkungan.

  • 3/23/2015 PendidikanLingkunganHidup(PLH):PEMBELAJARANlINGKUNGANHIDUP

    data:text/htmlcharset=utf8,%3Ch3%20class%3D%22posttitle%20entrytitle%22%20itemprop%3D%22name%22%20style%3D%22margintop%3A%2 3/17

    B.PendidikanLingkunganHidupMelaluipembelajaranBerpusatPadaSiswa(Student

    CenteredLearning)

    Perubahanparadigmadalamprosespembelajaranyangtadinyaberpusatpadaguru

    (teacher centered} menjadi pembelajaran yang berpusat pada siswa (learner centered)

    diharapkan dapat mendorong siswa untuk terlibat secara aktif dalam membangun

    pengetahuan, sikap dan perilaku. Melalui proses pembelajaran dengan keterlibatan aktif

    siswa ini berarti guru tidak mengambil hak anak untuk belajar dalam arti yang

    sesungguhnya. Dalam proses pembelajaran yang berpusat pada siswa, maka siswa

    memperolehkesempatandanfasilitasiurtukmembangunsendiripengetahuannyasehingga

    merekaakanmemperolehpemahamanyangmendalam(deeplearning),danpadaakhirnya

    dapatmeningkatkanmutukualitassiswa.

    Pembelajaran yang inovatif dengan metode yang berpusat pada siswa (Student

    centerd learning)memiliki keragamanmodel pembelajaran yangmenuntut partisipasi aktif

    darisiswa.Metodemetodetersebutdiantaranyaadalah:(a).Berbagiinformasi(Information

    Sharing)dengancara:curahgagasan(brainstorm!ng),diskusikelompok(groupdiscussion),

    diskusi panel (panel discussion), simposium, dan seminar (b). Belajar dari pengalaman

    (Experience Based) dengan cara: simulasi, bermain peran froleplay), permainan (game),

    dan kelompok temu (c). Pembelajaran melalui Pemecahan Masalah (Problem Solving

    Based)dengancara:Studikasus,tutorial,danlokakarya.

    Metode pembelajaran berpusat pada siswa (Student Centered Learning) kini

    dianggap lebih sesuai dengan kondisi eksternal masa kini yang menjadi tantangan bagi

    siswa untuk mampu mengambil keputusan secara efektif terhadap problematika yang

    dihadapinya.Melaluipenerapanpembelajaranyangberpusatpadasiswamakasiswaharus

    berpartisipasisecaraaktif,selaluditantanguntukmemilikidayakritis,mampumenganalisis

    dan dapat memeca.hkan masalahmasalahnya sendiri. Tantangan bagi guru sebagai

    pendamping pembelajaran siswa, untuk dapat menerapkan pembelajaran yang berpusat

    pada siswa perlu memahami tentang konsep, pola pikir, filosofi, komitmen metode, dan

    strategi pembelajaran. Untuk menunjang kompetensi guru dalam proses pembelajaran

  • 3/23/2015 PendidikanLingkunganHidup(PLH):PEMBELAJARANlINGKUNGANHIDUP

    data:text/htmlcharset=utf8,%3Ch3%20class%3D%22posttitle%20entrytitle%22%20itemprop%3D%22name%22%20style%3D%22margintop%3A%2 4/17

    berpusat pada siswa maka diperlukan peningkatan pengetahuan, pemahaman, keahlian,

    dan ketrampilan guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran berpusat pada siswa. Peran

    guru dalam pembelajar berpusat pada siswa bergeser dari semula menjadi pengajar

    (teacher)menjadifasilitator.Fasilitatoradalahorangyangmemberikanfasilitasi.Dalamhal

    iniadalahmemfasilitasiprosespembelajaransiswa.Gurumenjadimitrapembelajaranyang

    berfungsisebagaipendamping(guideontheside)bagisiswa.

    Persiapan menjadi fasilitator memerlukan upaya khusus yang berkesinambungan.

    Selainbekalpengetahuan,jugadiperlukanlatihanlatihanyangterusmenerusagarsupaya

    pengetahuanitumenjadiketrampilan.Ibaratorangmembuatkue,tidakcukuphanyadengan

    mengumpulkan bahanbahan dan membaca resep, tetapi juga harus meramu sesuai

    resepnya,kemudianmemasaknya.Bahkankadangkadangdiperlukancarayangberbeda,

    danpenambahanbahanbahandenganproseduryangtepatsehinggadihasilkankueyang

    lezat.Demikianpulamenjadi fasilitator,selainpersiapanpengetahuan, latihanlatihan, juga

    perlupengalaman.Melaluipengalamandanpraktekmenjadifasilitatormakaakandiperoleh

    tambahanbekalyangsemakinbanyaksehinggakitaakandapatmenemukansendiri cara

    yangtepat,efektif,danefisienddlammemfasilitasiprosespembelajaransiswa.

    C.PrinsipprinsipPsikologisPembelajaranBerpusatPadaSiswa

    Bekal bagi para guru untuk dapat menjalankan perannya sebagai fasilitator salah

    satunya adalahmemahami prinsip pembelajaran yang berpusat pada siswa.Ada lima (5)

    faktor yang penting diperhatikan dalam prinsip psikologis pembelajaran berpusat pada

    siswa, yaitu: (a) FaktorMetakognitif dan kognitif yangmenggambarkan bagaimana siswa

    berpikir dan mengingat, serta penggambaran faktorfaktor yang terlibat dalam proses

    pembentukanmakna informasi dan pengalaman(b) FaktorAfektif yangmenggambarakan

    bagaimana keyakinan, emosi, dan motivasi mempengaruhi cara seseorang menerima

    situasi pembelajaran, seberapa banyak orang belajar, dan usaha yang mereka lakukan

    untukmengikutipembelajaran.Kondisiemosiseseorang,keyakinannyatentangkompetensi

    pribadinya,harapannya terhadapkesuksesan,minatpribadi,dan tujuanbelajar,semua itu

    mempengaruhi bagaimana motivasi siswa untuk belajar (c) Faktor Perkembangan yang

  • 3/23/2015 PendidikanLingkunganHidup(PLH):PEMBELAJARANlINGKUNGANHIDUP

    data:text/htmlcharset=utf8,%3Ch3%20class%3D%22posttitle%20entrytitle%22%20itemprop%3D%22name%22%20style%3D%22margintop%3A%2 5/17

    menggambarkan bahwa kondisi fisik, intelektual, emosional, dan sosial dipengaruhi oleh

    faktor genetik yang unik dan faktor lingkungan (d) Faktor Pribadi dan sosial yang

    menggambarkanbagaimanaoranglainberperandalamprosespembelajarandancaracara

    orang belajar dalam kelompok. Prinsip ini mencerminkan bahwa dalam interaksi sosial,

    orang akan saling belajar dan dapat saling menolong melalui saling berbagi perspektif

    individual(e).FaktorPerbedaanIndividualyangmenggambarkanbagaimanalatarbelakang

    individuyangunikdankapasitasmasingmasingberpengaruhdalampembelajaran.Prinsip

    ini membantu menjelaskan mengapa individu mempelajari sesuatu yang berbeda, waktu

    yangberbeda,dandengancaracarayangberbedapula.Berikutakandiuraikanpenjabaran

    masingmasingfaktor.

    a.FaktorMetakognitifdanKognitif

    Prinsip 1: Dasar proses pembelajaran. Pembelajaran adalah suatu proses alamiah untuk

    mencapai tujuanyangbermaknasecarapribadi,bersifataktif,danmelaluimediasisecara

    internal, merupakan proses pencarian dan pembentukan makna terhadap informasi dan

    pengalaman yang disaring melalui persepsi unik, pemikiran, dan perasaan peserta didik

    (siswa).

    Prinsip 2: Tujuan proses pembelajaran. Siswa mencari untuk menciptakan makna,

    representasipengetahuanmelaluikuantitasdankualitasdatayangtersedia.

    Prinsip 3: Pembentukan pengetahuan. Siswa mengkaitkan informasi baru dengan

    pengetahuansebelumnyayangtelahdimilikimelaluicaracarayangunikdanpenuhmakna.

    Prinsip 4: Pemikiran tingkat tinggi. Startegi tingkat tinggi untuk " Berikir tentang berpikir"

    untukmemantaudanmemonitorprosesmental,memfasilitasikreativitasdanberpikirkritis.

    b.FaktorAfektif

    Prinsip 5: Pengaruh motivasi dalam pembelajaran. Kedaiaman dan keluasan informasi

    diproses, serta apa dan seberapa banyak hal itu dipelajari dan diingat dipengaruhi oleh:

    (a).kesadaran diri dan keyakinan kontrol diri, kompetensi, dan kemampuan, (b).kejelasan

  • 3/23/2015 PendidikanLingkunganHidup(PLH):PEMBELAJARANlINGKUNGANHIDUP

    data:text/htmlcharset=utf8,%3Ch3%20class%3D%22posttitle%20entrytitle%22%20itemprop%3D%22name%22%20style%3D%22margintop%3A%2 6/17

    nilainilai personal, minat, dan tujuan, (c) harapan pribadi terhadap kesuksesan dan

    kegagalan, (d). Afeksi, emosi, dan kondisi pikiran secara umum, dan (e) tingkatmotivasi

    untukbelajar.

    Prinsip6:Motivasi intrinsikuntukbelajar. Individupadadasarnyamemiliki rasa ingin tahu

    danmenikmatipembelajaran, tetapipemikirandanemosinegatif (misalnyaperasaantidak

    aman,takutgagal,malu,ketakutanmendapathukuman,ataupelabelan/stigmatisasi)dapat

    mengancamantusiasmemereka.

    Prinsip7:Karakteristiktugastugaspembelajaranyangdapatmeningkatkanmotivasi.Rasa

    ingintahu,kreativitas,danberpikirtingkattinggidapatdistimuiasimelaluitugastugasyang

    relevan,otentikyangmemilikitingkatkesulitandankebaruanbagimasingmasingsiswa.

    c.FaktorPerkembangan

    Prinsip 8: Kendala dan peluang perkembangan. Kemajuan individual dipengaruhi

    perkembangan fasefase fisik, intelektual, emosional, dan sosial yang merupakan fungsi

    genetisyanguniksertapengaruhfaktorlingkungan.

    d.FaktorPersonaldanSosial

    Prinsip 9: Keberagaman sosial dan budaya. Pembelajaran difasilitasi oleh interaksi sosial

    dan komunikasi dengan crang lain melalui seting yang fieksibel, keberagaman ( usia,

    budaya,latarbelakangkeluarga,dsb)daninstruksionalyangadaptif.

    satu dengan yang lain sehingga mereka dapat saling mengetahui potensi, menghargai

    bakatbakatunikdengantulus,danmerekasalingdapatmenerimasebagaiindividu.

    e.FaktorPerbedaanIndividu

    Prinsip 11: Perbedaan individual dalam pembelajaran. Meskipun prinsispprinsip dasar

    pembelajaran,motivasi,daninstruksiafeksiberpengaruhterhadapsemuasiswa(termasuk

    suku, ras, jender, kemampuan fisik, agama, dan status sosial), siswamemiliki perbedaan

    kemampuandanpreferensidalammodeldanstrategipembelajaran.Perbedaanperbedaan

  • 3/23/2015 PendidikanLingkunganHidup(PLH):PEMBELAJARANlINGKUNGANHIDUP

    data:text/htmlcharset=utf8,%3Ch3%20class%3D%22posttitle%20entrytitle%22%20itemprop%3D%22name%22%20style%3D%22margintop%3A%2 7/17

    inimerupakanpengaruhdari lingkungan (apayangdipelajaridandikomunikasikandalam

    budayadankelompoksosialyangberbeda)danketurunan(apayangmunculsebagaifungsi

    genetis).

    Prinsip 12: Filter kognitif. Keyakinan personal, pemikiran, dan pemahaman berasal dari

    pembelajaran dan interpretasi sebelumnya, hal ini dapat menjadi dasar individual dalam

    pembentukanreaiitasdaninterpretasipengalamanhidup.

    D.PengertianPembelajaranyangBerpusatpadaSiswa(LearnerCentered)

    Pembelajaranyangberpusatpadasiswaadalahpembelajarandenganmenggunakan

    sepasang perspektif, yaitu fokus pada individu pembelajar (keturunan, pengalaman,

    perspektif, latar belakang, bakat, minat, kapasitas, dan kebutuhan) dengan fokus pada

    pembelajaran(pengetahuanyangpalingbaiktentangpembelajarandanbagaimanahal itu

    timbul serta tentang praktek pengaiaran yang paling efektif dalam meningkatkan tingkat

    motivasi,pembelajaran,danprestasibagisemuapembelajar.Fokusganda iniselanjutnya

    memberikan informasi dan dorongan pengambilan keputusan pendidikan. Perspektif yang

    berpusat pada siswa ini merupakan suatu refleksi dari duabelas (12) prinsip psikologis

    pembelajaran berpusat pada siswa dalam program, praktek, kebijakan, dan orangorang

    yangmendukungpembelajaranuntuksemua.

    Berdasarkan prinsip dasar pembelajaran berpusat pada siswa, maka untuk memberikan

    gambaranyangjelastentangperbedaanorientasiantarapembelajaranberpusatpadasiswa

    danpembelajaranyangtidakberpusatpadasiswa,diciptakanduaprofilyangberlawanan,

    yaitu(a).Profilgurudenganasumsiberpusatpadasiswa,dan(b)Profilgurudenganasumsi

    tidakberpusatpadasiswa.

    a.Profilgurudenganasumsiberpusatpadasiswa:

    Semua siswamemiliki potensi untuk belajar. Dalam rangka untuk memaksimalkan

    pembelajaran, kita perlumembantu para siswamerasa nyamanmendiskusikan perasaan

    dankeyakinanmereka.Memperhatikankebutuhansosial, emosional, dan fisikparasiswa

    merupakan hal yang sangat penting harus dimunculkan dalam pembelajaran. Membantu

  • 3/23/2015 PendidikanLingkunganHidup(PLH):PEMBELAJARANlINGKUNGANHIDUP

    data:text/htmlcharset=utf8,%3Ch3%20class%3D%22posttitle%20entrytitle%22%20itemprop%3D%22name%22%20style%3D%22margintop%3A%2 8/17

    para siswa memahami bagaimana keyakinan mereka terhadap diri mereka sendiri

    mempengaruhi pembelajaran, hal ini sama pentingnya dengan membantu mereka dalam

    ketrampilan akademisnya. Para siswa memiliki kemampuan alamiah untuk memperoleh

    pembelajaransendiri.

    Ketika para guru merasa rileks dan nyaman dengan diri mereka sendiri, mereka

    memilikiaksesuntukmencapaikebijaksanaanalamiahuntukmengatasiberbagaikesulitas

    di dalam kelas. Kemauan untuk berhubungan dengan masingmasing siswa merupakan

    suatukeunikan individualyangdapatmemfasilitasipembelajaran .Guruperlumendukung

    para siswa untuk memperoleh minatnya masingmasing di sekolah dan mengkaitkan

    pembelajarandengansituasikehidupannyatamereka.Menerimasiswadimanapunberada

    akanmembuatmereka lebihsiapbelajar.Gurumemilikikeyakinanbahwamerekamampu

    membuatsuatuperbedaandengansemuasiswa.Melihatsesuatudarisudutpandangsiswa

    merupakan suatu kunci bagi kebaikan kinerja mereka di sekolah. Guru meyakini bahwa

    mendengarkan siswa merupakan salah satu cara menolong mereka menyelesaikan

    persolanmerekasendiri.

    b.Profiigurudenganasumsitidakberpusatpadasiswa:

    Guru berkeyakinan jika para siswa tidak dapat mengerjakan tugas dengan baik,

    mereka(parasiswa)haruskembalikedasardanlebihbanyakmengembangkanhafalandan

    ketrampilan.Pekerjaanutamaguruadalahmembantusiswamemenuhistandartkurikulum.

    Membiarkan mereka berjalan sendiri merupakan satu hal yang tidak mungkin, karena

    kebanyakan siswa tidak dapat dipercaya untuk belajar apa yang seharusnya mereka

    ketahui.Jika guru tidak memberikan arah bagi siswa, maka siswa tidak akan mendapat

    sesuatu jawabanyangbenar.Mengetahuibahanpelajarandarigurumerupakankontribusi

    yangsangatpenting,gurudapatmembuatsiswabelajar.Guruyangbaikselalumengetahui

    lebih banyak daripada siswanya. Banyak alasan yang kompleks mengapa para siswa

    berperilaku tidak tepat.Selain itu,guru tidakdapatmempengaruhi sesuatuyang terjadidi

    luarsekolah.Jikagurumemberikankontrolyangketatpadaparasiswa,makaparasiswaitu

    akan memperoleii banyak keuntungan dari guru. Agar supaya siswa mengnargai guru

  • 3/23/2015 PendidikanLingkunganHidup(PLH):PEMBELAJARANlINGKUNGANHIDUP

    data:text/htmlcharset=utf8,%3Ch3%20class%3D%22posttitle%20entrytitle%22%20itemprop%3D%22name%22%20style%3D%22margintop%3A%2 9/17

    sebagai pengajar, maka sangat perlu mempertahankan peran guru sebagai figur yang

    otoriter.. Satu hal lag! yang paling penting, guru dapat mengajar para siswa bila mereka

    mengikuti aturan main dan mengerjakan seperti apa yang diharapkan di dalam kelas.

    Kemampuanbawaanitusangatpastidanbeberapasiswatidakdapatbelajarsebaiksiswa

    yang lainnya. Beberapa siswa hanya tidak ingin belajar. Guru seharusnya tidak banyak

    berharapdengansiswayangsecaraterusmenerusmenimbulkanmasalahdikelas.Gurulah

    yangpalingtahuapayangdibutuhkanolehparasiswadanapayangpalingpentinguntuk

    parasiswa.Parasiswaseharusnyamenggunakankatakatayangdiajarkanolehguru,hal

    ituakanmenjadirelevandengankebutuhandalamkehidupansiswa.

    Kebanyakan guru tidak menujukkan karakteristik yang ekstrim pada satu profil,

    tetapi mereka memiliki atribut pada kedua profil tersebut. Jadi, atribut tersebut bersifat

    kontinum.Guruyangcenderungmenunjukkanprofilberpusatpadasiswaumumnyamampu

    berkomunikasi dan bekerjasama dengan lebih baik dengan para siswa.Guruguru ini

    cenderung tnementingkan apa yang ingin dipelsjari o!eh para siswa, termasuk dalam

    menentukantujuanpembelajaran,danmendorongsiswauntukbelajarmengambiltanggung

    jawabyanglebihbesardalampembelajaranmereka,kadangsecaraindividualdankadang

    kadang dalam kerjasama kelompok. Guruguru ini lebih mampu menggambarkan bakat,

    kapasitas, dan kekuatan unik masingmasing siswa yang membawa dorongan untuk

    pencapaianpembelajaran.Guruyangberpusatpadasiswajugamemilikikemampuanuntuk

    mengembangkan tidak hanya intelektual siswa tetapi juga perkembangan sosial dan

    emosionaldalamdiriparasiswa.

    E.KarakteristikGurupembelajaranBerpusatPadaSiswa

    Guruguru yang cenderung menggunakan pembelajaran berpusat pada siswa

    memilikikarakteritikumumyangmenjadikanmerekamenjadiguruguruyangefektif.Secara

    umum, karakteristik guruguru yang menggunakan pembelajaran berpusat pada siswa

    adalah:

    a.Mengakuidanmenghargaikeunikanmasingmasingsiswadengancaramengakomodasi

    pemikiran siswa, gaya belajarnya, tingkat perkembangannya, kemampuan, bakat,

  • 3/23/2015 PendidikanLingkunganHidup(PLH):PEMBELAJARANlINGKUNGANHIDUP

    data:text/htmlcharset=utf8,%3Ch3%20class%3D%22posttitle%20entrytitle%22%20itemprop%3D%22name%22%20style%3D%22margintop%3A% 10/17

    persepsidiri,sertakebutuhanakademisdannonakademissiswa.

    b.Memahamibahwapembelajaranadalahsuatuproseskonstruktivis,olehkarenaituharus

    diyakinkan bahwa siswa diminta untuk mempelajari sesuatu yang relevan dan

    bermakna bagi diri mereka. Selain itu juga mencoba mengembangkan pengalaman

    belajar dimana siswa dapat secara aktif menciptakan dan membangun

    pengetahuannya sendiri serta mengkaitkan apa yang sudah diketahuinya dengan

    pengalamanyangdiperoleh.

    c.Menciptakaniklimpembelajaranyangpositifdengancaramemberikankesempatanpada

    siswauntukberbicaradengannyasecarapersonal,memahamisiswadengansebaik

    baiknya, menciptakan lingkungan yang nyaman dan menstimulasi bagi siswa,

    memberikandukunganpadasiswa,mengakuidanmenghargaisiswa.

    d. Memulai pembelajaran dengan asumsi dasar bahwa semua siswa dengan kondisinya

    masingmasing bersedia untuk belajar dan ingin melakukan dengan sebaikbaiknya,

    sertamemilikiminatintrinsikuntukmemperkayakehidupannya.

    Guruguru yang menggunakan pembelajaran yang berpusat pada siswa cenderung

    menciptakanlingkunganpembelajarandenganciricirisebagaiberikut:

    a. Suasana kelas yang hangat, mendukung. Dalam suasana ini, guru mengijinkan siswa

    untukmengenalnyadanselanjutnyaakanmenyukainya.Kalaugurudisukaiolehsiswa,

    makasiswaakanbersediabekerjakerasuntukorangyangdisukainya.

    b.Para siswa diminta untuk hanyamengerjakan pekerjaan yang bermanfaat. Guru harus

    menjelaskanmanfaat apa yang akan diperoleh siswa jikamerekamengerjakan apa

    yang diminta oleh guru. Informasi ini akan menjadi berguna jika secara langsung

    dikaitkandenganketrampilanhidupyangdiperlukansiswa,sehinggasiswaterdorong

    untuk melakukannya dan guru meyakini bahwa hal itu sungguh bermanfaat atau

    diperlukanolehsiswaketikamerekanantimenjadimahasiswa.

    c.Parasiswaselaludimintauntukmengerjakanyang terbaikyangmerekadapat lakukan.

  • 3/23/2015 PendidikanLingkunganHidup(PLH):PEMBELAJARANlINGKUNGANHIDUP

    data:text/htmlcharset=utf8,%3Ch3%20class%3D%22posttitle%20entrytitle%22%20itemprop%3D%22name%22%20style%3D%22margintop%3A% 11/17

    Kondisi kualitas pekerjaan termasuk didalamnya adalah pengetahuan siswa tentang

    gurunya dan apa yang diharapkannya serta keyakinannya bahwa guru memberikan

    kepedulianuntukmembantunya,keyakinanbahwatugasyangdiberikanguruituselalu

    bermanfaat, keinginan yang kuat untuk berusaha dengan sekuatnya untuk

    mengerjakan tugasnya sebaikbaiknya, danmengetahui bagaimana pekerjaannya itu

    akandievaluasidanditingkatkankualitasnya.

    d. Para siswa diminta untuk mengevaluasi pekerjaannya. Evaluasi diri diperlukan untuk

    menilai kualitaspekerjaanyang telahdilakukanolehparasiswa, semuasiswaharus

    mengetahui bahwa hasil pekerjaannya akan dievaluasi, berdasarkan hasil eveluasi

    itulah siswa tahu bagaimana kualitas pekerjaannya dapat ditingkatkan serta dapat

    mengulangiprosesnyasampaikualitasterbaikdapatdicapai.

    e.Kualitaspekerjaanyangbaikselalumenimbulkanperasaansenang.Parasiswamerasa

    senang ketikamerekamenghasilkan pekerjaan yang berkualitas baik, dan demikian

    puladenganorangtuanyasertagurunya.Perasaansenanginijugamerupakaninsentif

    untukmeningkatkankualitas.

    f. Pekerjaan yang berkualitas tidak pernah destruktif. Pekerjaan yang berkualitas tidak

    pernah dicapai melalui pekerjaan yang merusak seperti misalnya menggunakan

    Narkoba (meskipun kadang dirasamenimbulkan rasa senang) ataumenyakiti orang

    lain,merusaklingkungan,dsb.

    F.MetodemetodePembelajaranBerpusatpadaSiswa

    Banyakmetodepembelajaranyangdapatdilakukanuntukmemfasilitasipembelajaran

    yangberpusatpadasiswa.Padakesempataniniakandiuraikanempat(4)macammetode

    SCL(StudentCenteredLearning),yaitu:

    CooperativeLearning(PembelajaranKooperatif)

    CollaborativeLearning(PembelajaranKolaboratif)

  • 3/23/2015 PendidikanLingkunganHidup(PLH):PEMBELAJARANlINGKUNGANHIDUP

    data:text/htmlcharset=utf8,%3Ch3%20class%3D%22posttitle%20entrytitle%22%20itemprop%3D%22name%22%20style%3D%22margintop%3A% 12/17

    CompetitiveLearning(PembelajaranKompetitif)

    CaseBasedLearning(PembelajaranberdasarKasus)

    a.PembelajaranKooperatif

    1.PrinsipPembelajaranKooperatif:

    a)Siswabelajardaridandengantemantemannya

    b)Siswabelajarbersamauntukmencapaisuatutujuanbelajartertentu

    c)Gurumembagiotoritasdenganparasiswa

    d)Siswabertanggungjawabterhadaphasilpembelajaranyangdicapai

    2.ProsedurPembelajaran:

    a)Gurumenjelaskantopikyangakandipelajari

    b)Kelasdibagimenjadikelompokkelompokkecil,setiapkelompokterdiridari57orang

    c) Guru membagi subsub topik kepada masingmasing kelompok, disertai dengan

    pertanyaanatautugastugasyangberkaitandenganmasingmasingsubtopik.

    d)Gurumemintamasingmasingkelompokmendiskusikan,menjawabpertanyaan,atau

    mengerjakantugastugaspadamasingmasingsubtopik

    e) Guru meminta masingmasing kelompok mempresentasikan hasil diskusi atau

    pekerjaannyadalamkelompok

    f)Gurumemfasilitasipembahasantopiksecaramenyeluruhdalamkelas.

    b.PembelajaranKolaboratif

    1.PrinsipPembelajaranKolaboratif

    a) Pembelajaran merupakan proses aktif. Siswa mengasimilasi informasi dan

  • 3/23/2015 PendidikanLingkunganHidup(PLH):PEMBELAJARANlINGKUNGANHIDUP

    data:text/htmlcharset=utf8,%3Ch3%20class%3D%22posttitle%20entrytitle%22%20itemprop%3D%22name%22%20style%3D%22margintop%3A% 13/17

    menghubungkannyadenganpengetahuanbarumelaluikerangkaacuanpengetahuan

    sebelumnya

    b)Pembelajaranmemerlukansuatutantanganyangakanmembukawawasanparasiswa

    untuksecaraaktifberinteraksidengantemannya.

    c) Para siswa akan mendapatkan keuntungan lebih jika meraka saling berbagi

    pandanganyangberbedadengantemannya.

    d) Pembelajaran terjadi dalam lingkungan sosial yang memungkinkan terjadinya

    komunikasi.Melaluiprosessalingbertukarkomunikasi ini,siswamenciptakerangka

    pemikirandanpemaknaanterhadapha!yangdipelajari.

    e) Dalam situasi pembelajaran kolaboratif, siswa ditantang baik secara sosial dan

    emosional ketika para siswa harus menghadapi perbedaan perspektif dan

    memerlukansuatukemampuanuntukdapatmempertahankanideidenya.

    f) Melalui pembelajaran kolaboiatif, para siswa belajar mencipta keunikan kerangka

    konseptual masingmasing. Siswa saling bertukar keyakinan yang berbeda, saling

    menanyakankerangkaacuanmasingmasing,dansecaraaktifterlibatdalamproses

    membentukpengetahuan.

    2.ProsedurPembelajaranKolaboratif

    a)Gurumenjelaskantopikyangakandipelajari

    b)Gurumembagikelasmenjad:keiompokkelompokkecilyangterdiridari5orang

    c)Gurumembagikanlembarkasusyangterkaitdengantopikyangdipelajari

    d) Guru meminta masingmasing siswa membaca kasus yang telah dibagikan dan

    mengerjakantugasyangterkaitdenganpersepsidansolusiterhadapkasus

    e)Gurumeminta para siswamendiskusikan hasil pekerjaannya dalam kelompok kecil

    masingmasing

  • 3/23/2015 PendidikanLingkunganHidup(PLH):PEMBELAJARANlINGKUNGANHIDUP

    data:text/htmlcharset=utf8,%3Ch3%20class%3D%22posttitle%20entrytitle%22%20itemprop%3D%22name%22%20style%3D%22margintop%3A% 14/17

    f)Gurumemintamasingmasingkelompokkecilmendiskusikankesepakatankelompok

    g)Gurumemintamasingmasingkelompokmempresentasikanhasildiskusikelompoknya

    danmemintakelompoklainuntukmembenkantanggapannya.

    c.PembelajaranKompetitif

    1.PrinsipPembelajaranKompetftif

    a) Memfasilitasi siswa saling berkompetisi dengan temannya untuk mencapai hasil

    terbaik,

    b)Kompetisidapatdilakukansecaraindividualmaupunkelompok.

    c)Kompetisi individual berarti siswa berkompetisi dengan dirinya sendiri dibandingkan

    dengan pencapaian prestasi sebelumnya. Kompetisi kelompok dilakukan dengan

    membangunkerjasamakelompokuntukdapatmencapaiprestasitertinggi.

    2.ProsedurPembelajaranKompetitif

    a)Gurumenjelaskantujuanpembelajaran

    b)Gurumembagikelasmenjadikelompokkelompokkecil,satukelompokterdiridari57

    orang

    c)Gurumenjelaskanprosedurtugasyangakandikompetisikandanstandardpenilaainya.

    d)Gurumemfasilitasikelompokuntukdapatmengerjakantugasdengansebaikbaiknya.

    e)Masingmasingkelompokmenunjukkankinerjanya

    f)Gurumemberikanpenilaain terhadapkinerjakelompokberdasarstandarkinerjayang

    telahdikemukakan.

    d.PembelajaranBerdasarKasus

    1.PrinsipPembelajaranBerdasarKasus

  • 3/23/2015 PendidikanLingkunganHidup(PLH):PEMBELAJARANlINGKUNGANHIDUP

    data:text/htmlcharset=utf8,%3Ch3%20class%3D%22posttitle%20entrytitle%22%20itemprop%3D%22name%22%20style%3D%22margintop%3A% 15/17

    a)Memfasilitasisiswamenguasaikonsepdanmenerapkankonsepdalamprakteknyata.

    b) Memfasilitasi siswa menganalisis kasus tidak hanya berdasarkan 'common sense',

    tetapidapatmenggunakanbekalpra'knowledgedanmateriyangdipelajari

    c)Memfasilitasisiswaumtukberkomunikasidanberagumentasi terhadapanalisissuatu

    kasus

    2.ProsedurPembelajaranBerdasarKasus

    a)Gurumenjelaskantujuanpembelajarandanmetodeyangakandigunakan

    b) Guru meminta siswa mempelajari konsep dasar yang berkaitan dengan tujuan

    pembelajaran.Siswadimintamembacabukuteksyangmembahsamateritersebut.

    c)Gurumembagikanlembarkasusyangtelahdipersiapkan.Kasusyangdisajikanharus

    relevandengantujuandanmateripembelajaran.

    d) Guru membagikan lembar pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa berkaitan

    denganpembahasankasustersebut.Pertanyaanharusdisusunsedemikiansehingga

    dapat menjadi panduan bagi siswa untuk dapat menganalisis kasus berdasarkan

    konsepdasaryangtelahdipelajari.

    e) Guru meminta masingmasing siswa mempresentasikan hasil analisis kasusnya.

    Siswadangurudapatmemberikantanggapanterhadappresentasinya.

    f) Kompetisi individual berarti siswa berkompetisi dengan dirinya sendiri dibandingkan

    dengan pencapaian prestasi sebelumnya. Kompetisi kelompok dilakukan dengan

    membangunkerjasamakelompokuntukdapatmencapaiprestasitertinggi.

    2.ProsedurPembelajaranKompetitif

    a)Gurumenjelaskantujuanpembelajaran

    b)Gurumembagikelasmenjadikelompokkelompokkecil,satukelompokterdiridar57

  • 3/23/2015 PendidikanLingkunganHidup(PLH):PEMBELAJARANlINGKUNGANHIDUP

    data:text/htmlcharset=utf8,%3Ch3%20class%3D%22posttitle%20entrytitle%22%20itemprop%3D%22name%22%20style%3D%22margintop%3A% 16/17

    orang

    c)Gurumenjelaskanprosedurtugasyangakandikompetisikandanstandarpenilainnya.

    d)Gurumemfasilitasikelompokuntukdapatmengerjakantugasdengansebaikbaiknya.

    e)Masingmasingkelompokmenunjukkankinerjanya

    f)Gurumemberikanpenilaian terhadapkinerjakelompokberdasarstandarkinerjayang

    telahdikemukakan.

    d.PembelajaranBerdasarKasus

    1.PrinsipPembelajaranBerdasarKasus

    a)Memfasilitasisiswamenguasaikonsepdanmenerapkankonsepdalampraktiknyata.

    b) Memfasilitasi siswa menganalisis kasus tidak hanya berdasarkan 'common sense

    tetapidapatmenggunakanbekalpraknowledgedanmateriyangdipelajari

    c)Memfasilitasisiswaumtukberkomunikasidanberagumentasiterhadapsuatukasus

    2.ProsedurPembelajaranBerdasarKasus

    a)Gurumenjelaskantujuanpembelajarandanmetodeyangakandigunakan

    b)Gurumemintasiswamempelajarikonsepdasaryangberkaitandenganpembelajaran.

    Siswadimintamembacabukuteksyangmembahasmateri

    c)Gurumembagikan lembarkasusyang telahdipersiapkan.Kasusyangharus relevan

    dengantujuandanmateripembelajaran.

    d) Guru membagikan lembar pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa

    dengan pembahasan kasustersebut. Pertanyaan harus disusun sehingga dapat

    menjadi panduan bagi siswa untuk dapat menganalisis berdasarkan konsep dasar

    yangtelahdipelajari.

  • 3/23/2015 PendidikanLingkunganHidup(PLH):PEMBELAJARANlINGKUNGANHIDUP

    data:text/htmlcharset=utf8,%3Ch3%20class%3D%22posttitle%20entrytitle%22%20itemprop%3D%22name%22%20style%3D%22margintop%3A% 17/17

    e)Gurumemintamasingmasingsiswamempresentasikanhasilanalisis.Siswadanguru

    dapatmemberikantanggapanterhadappresentasi.