Histologi System G.E.H.2011
description
Transcript of Histologi System G.E.H.2011
Sistem Pencernaan
HistologiSISTEM GASTRO-ENTERO-HEPATOLOGI
Dr. E. A. Jalal Ph.D
FragmentationDigestionAbsorbtionWater absorbtionBolusDefaecationChymeGastrointestinal
EsofagusVaricesGERDGasterPeptic UlcerBleedingIntestineAppendixAppendicitisColonDiverticulitisAnusHaemorhoid
Struktur dinding saluran cernaMukosaEpiteliumLamina propriaMuskularis mukosaSubmukosaJaringan ikat longgarMengandung pembuluh darah, limf dan sarafMuskularis externa/propriaSerat otot polos, disebelah dalam tersusun sirkular dan disebelah luar longitudinalAdventitiaJaringan ikat longgar, lapisan paling luarDidalam cavum peritonii disebut serosa, dibungkus oleh mesotelium peritoneum viscerale
MukosaEpitel berlapis gepeng tanpa lapisan tandukSubmukosaBanyak serat elastinMengandung beberapa kelenjar seromukosa, mirip seperti kelenjar liurMuskularisSebelah dalam sirkular, sebelah luar longitudinalDibagian 1/3 atas esofagus pada lapisan muslularis terdapat muskular skeletAdventitiaJaringan ikat
ESOFAGUS
1 atau lebih, erosi atau tukak esofagusdengan ukuran < 5 mm1 atau lebih, erosi atau tukak esofagusdengan ukuran > 5 mm, tidak meluasdiantara 2 lipatan mukosaReflux esophagitisGastro-esophageal junctionTerdapat perubahan tiba2 pada epitel mukosa. Dari epitel berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk pada esofagus, berubah menjadi epitel selapis torak dari gasterGastro-esophageal reflux disease
GasterTerbagi atas:KardiaFundusKorpusPilorusPada keadaan kosong mukosa melipat membentuk rugaeRugae memungkinkan distensi luas lambung setelah diisi makanan
Dinding GasterMukosaEpitel permukaan tersusun oleh selapis sel torak mensekresi mukus. Invaginasi epitel masuk ke lamina propria membentuk gastric pit/foveola gastrikaDasar gastric pit dilanjutkan oleh kelenjar lambung yang masuk jauh kedalam mukosa, sampai mencapai tunika muskularis mukosae Kelejar lambung berbentuk tubular simpleks atau bercabang, bermuarapada foveolae gastrikaSub mukosaMeluas masuk kedalam rugae, terdiri atas jaringan ikat jarangMuskularisDibentuk oleh 3 lapisan otot polos SerosaJaringan ikat jarang
RugaeEROSI LAMBUNG
KardiaGastric pit lebar, dalam nya lebih kurang 1/3 dari tebal mukosaKelenjar kardia terutama adalah kelenjar yang mensekresi mukusKelenjar berbentuk tubulosa, kadang-kadang pada ujungnya bercabangMengisi 2/3 tebal mukosa
KardiaRugaeGastric pitKelenjar kardiaMuskularis mukosaSub mukosaTunika muskularisFundus
Gastric pit menempati tebal mukosaKelenjar fundus berbentuk tubulosa lurusmenempati tebal mukosaSetiap gastric pit menjadi muara dari 1 7kelenjar fundusSekret kelenjar berbentuk cair, mengandung HCl(pH 0.9-1.5) dan pepsinParietal cellsTersebar disepanjang kelenjar, paling banyak didaerah isthmusInti bulat, terletak ditengahSitoplasma sangat eosinofil (oxyntic)Mensekresi HCl dan faktor intrinsik, yang essential untuk absorbsi vit. B12 di ileum terminal
Peptic Ulcer
Tukak LambungTukak DuodenumPilorus gasterGastric pit menempati tebal mukosaKelenjar pilorus bercabang dan bergelung, terutama dibentuk oleh sel yang mensekresi mukusDiantara sel mukus terdapat sel neuroendokrin yang mensekresi gastrin (sel G)Dilepaskannya Gastrin kedalam aliran darah, dirangsang oleh adanya makanan didalam lambungGastrin mengakibatkan meningkatnya sekresi asam lambung, sekresi faktor intrinsik dan meningkatkan motilitas lambungTerdapat sel neuroendokrin lain yang mensekresi somatostatinSomatostatin merupakan regulator sekresi insulin, glukagon, gastrin dan hormon pertumbuhan
Gastroduodenal junction
Epitel pilorus dilapisi oleh selapis sel torak yang mensekresi mukusGastic pit pilorus dan kelenjar pilorus terdapat pada lapisan mukosaMukosa duodenum tersusun oleh villi duodenalis dengan selapis sel torak Kelenjar Brunner terdapat pada lapisan sub mukosaDiantara sel epitel duodenum terdapat sel gobletPilorusDuodenumGastric pitVilliKelenjar pilorusKelenjar BrunnerSfingter pilorus
Usus halusTerdiri dari duodenum, jejunum dan ileumPada duodenum villi cenderung lebih panjang, makin ke distal semakin pendekMukosa dan submukosa dibatasi oleh lapisan muskularis mukosaJaringan limfoid makin ke distal semakin banyak, paling jelas pada ileum terminalSel goblet pada epitel makin ke distal makin banyakTunika muskularis terdapat 2 lapis, sebelah dalam berjalan sirkular, sebelah luar longitudinalTunika adventitia pada cavum peritonii berupa membrana serosa
Tunika MuskularisTebaldi sebelah dalam sirkular disebelah luar longitudinalDiantara keduanya terdapat plexus myentericus Auerbach Merupakan ganglion parasympatikinervasi peristaltik.
DuodenumPada dasar villi terdapat sumuran yang disebut kriptus LieberkuhnVilli dilapisi oleh epitel selapis torak, yang terdiri dari enterosit dan sel gobletPada permukaan enterosit terdapat mikrovilli, memberikan gambaran brush borderPada tunika submukosa duodenum terdapat kelenjar Brunner, makin ke distal kelenjar makin sedikit
VilliKriptusKelenjar BrunnerMuskularis mukosaeJejunumPlika sirkularis atau valvula dari Kerkring Permukaan plika dilapisi oleh villiVilli pada jejunum lebih pendek dari duodenum
Plika sirkularis/valvula KerkringPlika sirkularis hanya terdapat di jejunum dan ileumMerupakan lipatan submukosa beserta mukosaDiliputi oleh villiDidasar kriptus dapat ditemukan sel PanethMerupakan sel kelenjar eksokrin dengan granula sekretorik pada apikal selMensekresi lisozim yang mempunyai aktivitas antibakteri
VilliSub mukosaKriptus LieberkuhnSel PanethIleumPaling banyak terdapat nodulus limfatikus di lamina propria. Pada bagian terminal ileum terdapat agregasi jaringan limfoid yang disebut plaque Peyeri/ Peyers patches
Peyers patchesAgregasi jaringan limfoid didalam lamina propriaBagian dari Mucosa-associated lymphoid tissue (MALT) Intraepithelial lymphocyte (IL), sel efektor, umumnya sel TEpitel kubah, tidak terdapat villi, hanya selapis epitel Sel M (microfold cells), terdapat diantara enterosit, menangkap antigen dari permukaan epitelDibawah epitel kubah terdapat limfonodulusSentrum germinativum, merupakan daerah limfosit B
GCGerminal centreDaerah limfosit TEpitel kubahIntra epithelial lymphocytesVilliPeyers patch
Mucosal Immune SystemIELs Intra Epithelial LymphocytesLPLamina Propria LymphocytesILFIsolated Lymphoid FolliclesPPPeyers PatchesMLNMesenteric Lymph NodesMucosal Immune System
APPENDIXTerdapat massa jaringan limfoid pada mukosa dan sub mukosaLumen biasanya terlihat hampir segitiga
AppendixLamina propria dan mukosa bagian atas di infiltrasi secara luas oleh limfosit
Kolon
KriptusPlika semisirkularisMuskularissirkularisMuskularis longitudinalisSerosaMukosaSub mukosaCOLON
Tidak terdapat lipatan mukosa,Tidak terdapat viliKriptus panjang, didominasi oleh sel goblet dan sel absorbtif dengan mikovili yang pendekFungsi utama kolon: penyerapan air, pembentukan massa feses dan produksi mukusLamina propria mempunyai banyak jaringan limfoid yang termasuk kedalam gut-asociated limphid tissue (GALTs)
KOLONMuskularis terdiri dari longitudinalis dan sirkularLapisan ketiga longitudinal tidak rata pada seluruh lingkaran dindingMengumpul pada 3 pita longitudinal disebut tenia coli.
Teniae coliPlika sirkularis
Rektum-Anus
Rectum-AnusEpitel tiba-tiba berubah menjadi epitel berlapis gepeng tanpa lapisan tandukSub mukosa terdapat kelenjar sirkum analisMuskularis membentuk sfingter ani, internus dan externus
Kelenjar sirkum analisLiver
Dibawah mikroskop unit struktural yang disebut lobulus dapat terlihat berbentuk poligonal, ditengahnya terdapat vena sentralis, disudut lobulus terdapat trigonum porta, ruang yang berisi cabang vena porta, arteri dan vena hepatika dan duktus biliaris
Three ways of describing hepatic lobules
V. centralisTrigonum portaHepatosit tersusun dalam lempeng yang saling berhubunganRuangan diantara lempeng membentuk sinusoid hepar, dilapisi oleh sel endotel. Antara sel endotel dan hepatosit terdapat ruang DisseDidalam sinusoid selain sel endotel juga terdapat makrofag yang disebut sel Kupfer
Sinusoid hepaticSel endotelSel KupferCanaliculi biliarisHepatositCanaliculi biliarisHepatosit dan sinusoidSel endotel dipisahkan dari hepatosit oleh suatu celah perisinusoid sub endotel (celah Disse)Ruang perisinusoid Disse berisi plasma, rembesan dari sinusoid dan limf hati yang dibentuk didalam ruang perisinusoidMikrovili hepatosit berhubungan dengan plasma yang terdapat di ruang DissePertukaran zat antara hepatosit dan darah dari v porta sangat mudah
Mekanisme sekresi empedu
Sistem saluran empedu
Icterus/JaundiceIs a yellowish discoloration of tissue resulting from the deposition of bilirubin.Occurs only in the presence of serum hyperbilirubinemia, and is a sign of either liver disease or, less often, a hemolytic disorderAre best detected by examining the sclerae which have a particular affinity for bilirubin due to their high elastin content. The presence of scleral icterus indicates a serum bilirubin of at least 51 mol/L (3.0 mg/dL)Total serum bilirubin concentrations are between 3.4 and 15.4 mol/L (0.2 and 0.9 mg/dL) in 95% of a normal population.Up to 30%, or 5.1 mol/L (0.3 mg/dL), of the total may be direct-reacting (conjugated) bilirubin.
Vesika felea
Mukosa: dilapisi oleh epitel selapis torak dengan lamina propriaSel epitel berfungsi untuk menyerap air dan mensekresi sedikit mukusPada keadaan kosong mukosa berlipat-lipatLapisan muskular tersusun oleh otot polos dengan jaringan ikat perimuskularPaling luar terbungkus oleh membrana serosa
*
The LA Classification system Grade A reflux esophagitis
Grade A:
Lundell et al 1999, Published with permission from Professor G
Tytgat and Professor J Dent
One (or more) mucosal break no longer than 5 mm, that does not
extend between the tops of two mucosal folds
*
The LA Classification system Grade B reflux esophagitis
Grade B:
One (or more) mucosal break more than 5 mm long, that does not
extend between the tops of two mucosal folds
Lundell et al 1999, Published with permission from Professor G
Tytgat and Professor J Dent