Histologi Mata

18
HISTOLOGI MATA Mata merupakan organ indera yang sangat khusus bagi penglihatan dan fotoresepsi. Bagian-bagian mata terdiri dari : - Bola fibrosa kuat Bola fibrosa kuat - Sistem lensa Sistem lensa - Sel-sel fotosensitif Sel-sel fotosensitif - Sistem saraf Sistem saraf Terdapat tiga Kompartemen pada mata: - Bilik anterior terdapat humor akueus (cairan rendah protein) - Bilik posterior terdapat humor akueus (cairan rendah protein) - Ruang vitreus terdapat korpus vitreus (cairan gelatinosa) Dan terdapat juga tiga lapis konsentris - Luar : sklera dan kornea. - Tengah/vaskular/ traktus uveal : koroid, , korpus siliaris, iris - Lapisan dalam : Retina (fotosensitif) → N.optikus optikus dan meluas ke depan ke ora serrata - Lensa mata : struktur bikonveks transparans yang ditahan oleh zonula atau ligamen Suspensorium yang terbentang antara lensa & korpus siliaris korpus siliaris - Iris : merupakan perluasan koroid yang menutupi sebagian lensa. - Pupil : celah yang terbentuk pada iris (diameter iris)

description

histologi mata

Transcript of Histologi Mata

Page 1: Histologi Mata

HISTOLOGI MATA

Mata merupakan organ indera yang sangat khusus bagi penglihatan dan fotoresepsi. Bagian-bagian mata terdiri dari :

- Bola fibrosa kuat Bola fibrosa kuat - Sistem lensa Sistem lensa - Sel-sel fotosensitif Sel-sel fotosensitif - Sistem saraf Sistem saraf

Terdapat tiga Kompartemen pada mata:

- Bilik anterior terdapat humor akueus (cairan rendah protein)- Bilik posterior terdapat humor akueus (cairan rendah protein) - Ruang vitreus terdapat korpus vitreus (cairan gelatinosa)

Dan terdapat juga tiga lapis konsentris

- Luar : sklera dan kornea. - Tengah/vaskular/ traktus uveal : koroid, , korpus siliaris, iris - Lapisan dalam : Retina (fotosensitif) → N.optikus optikus dan meluas ke depan ke ora

serrata- Lensa mata : struktur bikonveks transparans yang ditahan oleh zonula atau ligamen

Suspensorium yang terbentang antara lensa & korpus siliaris korpus siliaris - Iris : merupakan perluasan koroid yang menutupi sebagian lensa.- Pupil : celah yang terbentuk pada iris (diameter iris)

Page 2: Histologi Mata
Page 3: Histologi Mata

Tunika Fibrosa

1. SCLERA Melapisi 5/6 posterior lapisan luar mata Bentuknya opak dan warnanya putih. Bagian vaskular (terutama pada limbus) dan beberapa serat saraf siliaris Simpai tenon→ serat kolagen halus, menghubungkan sclera dengan

episklera. Ruang tenon → memungkinkan bola mata bergerak ke segala arah. Antara sklera dan koroid → lamina suprakoroid (lapisan tipis jaringan ikat,

banyak melanosit, fibroblas dan serat elastin) Lamina cribrosa : bagian posterior ditembus serat - serat saraf optic.

Terdiri atas jaringan ikat padat kolagen jaringan ikat padat kolagen fibroblast

2. KORNEAMelapisi 1/6 anterior bola mata. Merupakan bagian yang avaskuler, jernih, transparan, dan tembus cahaya. Kornea asli terdiri atas (dari depan ke belakang):

Epitel 5-6 lapis epitel skuamous kompleks non keratin. Banyak akhiran saraf bebas. Permukaan kornea: ruang berisi lapisan tipis air mata pra-kornea→ lapisan

Page 4: Histologi Mata

pelindung yang terdiri atas lipid dan protein, fungsinya adalah mempertahankan kejernihan kornea.

Membrana BowmanMemiliki tebal 7-12 µm. Serat-serat kolagen bersilangan acak dan aseluler. Fungsinya adalah membantu stabilitas dan kekuatan kornea.

Stroma/substansia propria Membentuk 90% massa kornea. Terdiri dari berkas kolagen. Terdapat fibroblast berbentuk stelat,gepeng, dan ramping (seperti kupu-kupu).

Membrana DescemetMerupakan struktur homogen dengan tebal 5-4. Filamen kolagen halus.

Endotel epitel selapis gepeng atau kuboid rendah epitel. Aktif dalam menstransport dan membuat protein untuk sekresi. Fungsinya berperan dalam pembuatan dan pemeliharaan membrana Descemet dan mempertahankan kejernihan kornea.

Page 5: Histologi Mata

Limbus

- Merupakan Zona peralihan - Sangat vaskuler - Lapisan stroma (saluran tak teratur berlapis endotel, yaitu jalinan

trabekula, menyatu membentuk kanalis Schlemm) → mengangkut pergi cairan dari dari COA/bilik depan.

Lapisan Uvea

1. KOROID Sangat vaskuler Terdiri atas :

a) Epikoroid/lamina suprakoroidal → terdiri dari jaringan ikat longgar dengan kandungan melanosit yang banyak

b) Lapisan pembuluh darah lapisan paling tebal. Massa pembuluh arteri dan vena yang lebih besar, dalam jaringan ikat longgar mengandung banyak melanosit

c) Koriokapiler terdiri dari kapiler. Fungsinya adalah untuk nutrisi retina d) Lamina elastika (Membran Bruch) antara koriokapiler dengan retina.

Terdiri atas membran hialin tipis (3-4µm). Meluas dari diskus optikus/papila optikus sampai ora serrate.

Page 6: Histologi Mata

2. KORPUS SILIARIS dan PROCESSUS SILIARIS Terdiri dari jaringan ikat, banyak mengandung kapiler bertingkap dan

ditutupi dua lapisan epitel Serat Zonula terjulur sampai lensa yang berasal dari membran basal sel

tanpa pigmen (lapisan epitel kedua). Fungsinya adalah untuk mempertahankan lensa di tempatnya

Sel tanpa pigmen memiliki lapisan basal interdigitasi luas → secara aktif mentranspor unsur2 plasma tertentu dalam COP → membentuk membentuk humor aqueus. Humor aqueus merupakan komposisi ion organik serupa plasma, tetapi kadar protein < 0,1% kadar protein. Aliran humor aqueus : dihasilkan procc. siliaris COP→ celah antara lensa & iris→ COA→ angulus iridokornealis→ trabekula → kanalis Schlemm → vena episklera.

Page 7: Histologi Mata

3. IRIS Permukaan anterior tidak teratur dan kasar Lapisan-lapisan (dari anterior-posterior) :

a) Lapisan sel pigmen b) Jaringan ikatc) Jaringan ikat longgar d) Permukaan posterior : terdiri dari dua lapis epitele) Di lapisan posterior terdapat otot polos :

M. sfingter pupil : tersusun melintang konsentris, parasimpatis (N. III), untuk konstriksi pupil. M. dilator pupil : tersusun radier, simpatis (ganglion servikalis posterior), untuk dilatasi pupil.

melanosit melanosit→ untuk menentukan warna mata dan mencegah berkas cahaya yang mengganggu pembentukan bayangan. Semakin banyak pigmen, semakin gelap. Albino → pigmen (-) ,warna iris merah muda karena pantulan cahaya dari pembuluh darah iris.

Page 8: Histologi Mata

Media Refraksi

1. LENSA

Terdiri dari tiga Komponen :

Simpai/kapsul lensa : Membungkus lensa (10- 20µ µm). Serat zonula melekat pd struktur ini

Epitel subkapsular : lapisan anterior, terdiri atas selapis sel kuboid Serat lensa : berasal dari sel epitel subkapsular. Produksi serat→ seumur hidup→

semakin lama produksinya↓ Lensa→ avaskuler, nutrisi dr humor aqueus dan korpus Lensa dipertahankan oleh zonula →akomodasi → memfokuskan obyek

penglihatan dengan cara mengubah kelengkungan lensa. Peningkatan usia elasitisitas lensa↓ → sukar berakomodasi → presbiopia

2. BADAN VITREUS

Page 9: Histologi Mata

Terdapat pada ruang mata di belakang lensa Merupakan gel transparan yang terdiri atas: air ( ±99%) kolagen &

glikosaminoglikan yg berhidrasi berat, yg unsur utamanya adalah asam hialuronat.

Lapisan Dalam

RETINA

- Retina berasal dari penonjolan ke luar forebrain (vesikel otak) - Lapisan luar→ epitel pigmen

melekat erat pada koroid- Lapisan dalam → retina neural atau saraf

Tidak melekat pada koroid → mudah terlepas : “ablatio retina” Melapisi koroid dari papila optik di posterior sampai ora serrata di anterior Terdapat cekungan dangkal : fovea sentralis, terletak ± 2,5 mm ke arah temporal

papila optic → daerah penglihatan terjelas Sekeliling fovea terdapat daerah yang dikenal sebagai bintik kuning (makula

lutea) Papila optik→ tidak terdapat fotoreseptor (bintik buta)

- Retina terdiri dari sepuluh lapisan, yaitu :1. Epitel pigmen

Lapisan sel poligonal, bentuk teratur→ lebih gepeng ke arah ora serrata Inti sferis di basal Sitoplasma mengandung mitokondria, RE, apparatus golgi, terdapat banyak

butir melanin dan premelanosom, serta badan residu dari hasil fagositosis. Fungsi: menyerap cahaya menyerap cahaya, nutrisi fotoreseptor,

pembentukan rhodopsin, tempat esterifikasi vitamin A, transport vitamin A ke fotoreseptor.

2. Lapisan batang dan kerucutSel batang merupakan sel halus dan langsing yang terdiri atas :

segmen luar : silindris, fotopigmen rhodopsin (ungu)→ memutih karena cahaya dan mengawali rangsang visual.

Segmen dalam : lebih panjang, tempat biosintesis energi Jumlah : ± 120 juta sel batang

Sel kerucut

Page 10: Histologi Mata

Segmen luar mengecil Segmen dalam membesar→ seperti botol. Inti lebih besar drpd sel batang; terletak pd membran limitans eksterna. Segmen dalam membentuk kaki kerucut (cone pedicle) → berhubungan

dengan sel bipolar pada fovea. Jumlah± 6-7 jutaiodopsin, untuk menangkap cahaya dengan intensitas

tinggi → menghasilkan gambar yang lebih tajam

3. Membrane limitans ekternaDibentuk oleh prosesus dari sel batang dan sel Muller (sel neuroglia)

4. Lapisan nuclear luarNuclei batang, sel kerucut, dan prossesus sel Muller

5. Lapisan limitans eksternaAkson sel batang dan kerucut bersinaps dengan dendrit sel bipolar dan sel horizontal horizontal

6. Lapisan nuclear dalamNuklei sel bipolar : sel horizontal, sel amakrin dan sel Muller

7. Lapisan pleksiform dalamAkson sel bipolar bersinaps dengan dendrit sel ganglion dan sel amakrin

8. Lapisan sel ganglionBadan sel neuron multipolar (sel ganglion) yang besar dan sel Muller

9. Lapisan serat sarafAkson tersusun vertikal & horizontal dari sel ganglion dan jala-jala dari serat sel Muller serat sel Muller

10. Membrane limitans eksternaUjung akhir serat dalam sel Muller meluas membentuk lapisan ini

- Sel – sel pada retina :

Page 11: Histologi Mata

Sel fotoreseptor Sel bipolar difus → bersinaps dengan dua fotoreseptor. Sel bipolar monosinaps → bersinaps dengan satu fotoreseptor. Sel-sel ganglion Akson berkumpul membentuk N. optikus → papil optikus/

bintik buta, seperti sel-sel ganglion yg lain Selain itu terdapat sel lain pada retina :

Sel horizontal : menghubungkan fotoreseptor yang berbeda. Fungsi: tidak diketahui, kemungkinan untuk mengintegrasi rangsangan Sel amakrin : jenis neuron yg menghubungkan sel-sel ganglion. Fungsi: belum jelas Sel penyokong/neuroglia : sel Muller. Fungsi: menunjang, memberi makan dan mengisolasi neuron retina dan serat

Papila Optik dan Saraf Optik

Page 12: Histologi Mata

- Papila optik Tonjolan dibentuk oleh penumpukan serat saraf saat meninggalkan retina Tempat keluarnya arteri centralis dan vena retina. Pada papila optik → celah pada sklera terisi lamina kribrosa yg terdiri atas serat-

serat fibrosa padat - Saraf optic → termasuk dalam SSP, dibungkus oleh meninges

Struktur Tambahan Pada Mata

Page 13: Histologi Mata

1. Konjungtiva Membran mukosa tipis dan transparan yang menutupi bagian anterior mata

sampai kornea dan permukaan dalam kelopak mata. Terdiri atas : epitel berlapis silindris dengan banyak sel goblet dan lamina

propria: jaringan ikat longgar.

2. Kelopak Mata atau Palpebra Merupakan lipatan jaringan yang dapat digerakkan Berfungsi melindungi mata. Kulit kelopak sangat longgar dan elastis. Terdapat tiga kelenjar pada kelopak mata :

a) Kelenjar Meibom : berfungsi menghasilkan sebaseus yang membentuk lapisan berminyak pada permukaan film air mata → mencegah penguapan secara cepat dari lapisan air mata.

b) Kelenjar Zeis : kelenjar sebasea yang lebih kecil dan berhubungan dengan folikel bulu mata.

c) Kelenjar Moll : kelenjar keringat. Dibawahnya terdapat M. orbikularis okuli

3. Kelenjar Lakrimalis

Page 14: Histologi Mata

Terdiri atas : Kelenjar lakrimal

a) Terletak di antero-superior os temporal orbitaTermasuk kelenjar tubuloalveoler.

b) Termasuk kelenjar tubuloalveoler. c) Fungsi : membasahi permukaan mata dan menghidrolisis bakteri.

Sakus lakrimalisBagian terlebar sistem saluran air mata yang terletak dalam fosa lakrimalis. Dilapisi epitel bertingkat silindris.

Duktus nasolakrimalis a) lanjutan ke bawah sakus lakrimalis → membuka ke meatus inferior pada

konka inferior.b) Dilapisi epitel bertingkat silindiris

Air mata : kelenjar lakrimalis → punctum lakrimalis punctum lakrimalis→ kanalikulus lakrimalis→ sakus lakrimalis→ duktus nasolakrimalis → concha nasalis inferior.