STEREOMETRIRizqi Dwi Maharani (4101414007)Nurfeti Dwi Susilowati (4101414014)Siti Aminah Silviani (4101414024)Emha Istima Sekaringdyah(4101414102)Novi Dwi Ambarwati (4101414071)

GAMBAR STEREOMETRI KUBUS ABCD.EFGH ( FRONTAL)

Ditentukan kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 5 cm.

Gambarlah stereometris dengan ketentuan:

-bidang ACGE frontal

-garis AG horisontal

-sudut surut

-perbandingan ortogonal = ½

LANGKAH MEMBUAT GAMBAR STEREOMETRI

1) Pusat di B jangkakan ½ melingkar hingga

berpotongan di K dan L.

2) Dari K dan L jangkakan hingga bertemu di

satu titik potong X.

3) Dari B tarik ke X sejauh 5 cm bertemu di C.

4) Hubungkan yang berukuran 5 cm.

5) Pusat di C jangkakan ½ melingkar hingga

berpotongan di M dan N.

6) Dari titik M dan N jangkakan hingga

bertemu di satu titik potong Y,

7) Buat garis CY dan tempatkan titik G sejauh

5 cm dari C.

8) Terbentuk garis yang berukuran 5 cm.

9) Buat garis lurus yang berukuran 5 cm, yaitu

10) Buat garis yang berukuran 5 cm.

A. Menentukan panjang AC dan AG

LANGKAH-LANGKAH MELUKIS KUBUS ABCD.EFGH

1) Lukis ruas garis AG dengan panjang 5.

2) Tentukan titik tengah AG. Beri nama titik O.

3) Lukis lingkaran dengan jari-jari AO dan titik pusat O.

4) Tentukan titik C dan titik E pada lingkaran sehingga CG=AE= 5 dan AC=EG= 5.

5) Lukis sudut surut 40.

6) Tentukan titik M dan N sehingga MO=ON= 5/4.

7) Lukis garis yang sejajar EA melalui titik M dan N.

8) Tentukan titik B dan titik F sehingga FM=MB=5/2.

9) Tentukan titik D dan titik H sehingga HN=ND=5/2.

10) Hubungkan titik A, B, C, D, F, G, H.

11) Kubus ABCD.EFGH terlukis.

LANGKAH-LANGKAH MELUKIS IRISAN KUBUS ABCD.EFGH

1) Tentukan titik-titik P, Q, R.

2) Melalui dua titik yaitu R dan Q dapat ditentukan tepat satu garis yaitu .

3) terletak pada bidang . berpotongan dengan . Titik C dan titik D

merupakan titik persekutuannya. berpotongan dengan di titik J.

4) Melalui dua titik yaitu P dan J dapat ditentukan tepat satu garis yaitu

sumbu afinitas.

5) terletak pada bidang , berpotongan dengan . Titik D dan H merupakan

titik persekutuannya. berpotongan dengan di titik V.

6) Melalui dua titik yaitu L dan V dapat ditentukan tepat satu garis yaitu .

7) merupakan penampang irisan bidang terhadap kubus ABCD.EFGH.

GAMBAR STEREOMETRI KUBUS ABCD.EFGH ( FRONTAL) DAN IRISAN PQR

LANGKAH MEMBUAT

PENAMPANG IRISAN BIDANG

SESUNGGUHNYA TERHADAP

KUBUS ABCD.EFGH 1) Buat jaring-jaring

kubus ABCD.EFGH

2) Menentukan Letak P,Q,R.

- P terletak di tengah-tengah AB

- Q terletak di tengah-tengah CG

- R terletak ditengah-tengah HG

3) Lukis pada bidang DCGH

4) memotong di J (Dan memotong di V).

5) Hubungkan titik J

dan P, sehingga

memotong di K. Dan

memotong di L.

6) Jangkakan V Pada DH

(bidang DCGH) ke

bidang EADH.

7)Hubungkan titik L

dan V sehingga

memotong di X dan

di W.

8) Pindahkan W pada

EH (bidang EADH) ke

bidang EFGH.

9)R terletak di tengah-

tengah HG, W terletak

pada . Lukis garis

karena terletak pada

satu bidang EFGH.

10) Jangkakan X pada

(bidang ADHE ke

bidang ABFE)

sehingga dapat

dilukis garis .

11) Bangun segitiga

PQC, siku-siku di C

a) Lukis garis

PC

b) Melalui titik

C, lukis garis yang

tegak lurus

(11.C) Jangkakan CQ , sehingga Q

terletak pada garis yang tegak

lurus dengan DC.

(11.d) Segitiga PCQ terbentuk.

Ukurkan panjang PQ.

12) Bangun segitiga PSR,

siku-siku di S

a) Lukis garis . S terletak

di tengah-tengah .

b)Melalui titik S, lukis

garis yang tegak lurus

12

c) Jangkakan , sehingga SR= 5 cm.

d) Sehingga dapat ditentukan

panjang segitiga PSR. Panjang PR

dapat ditentukan.

13) Bangun segitiga XHR, siku-

siku di H.

a) Lukis garis

b) Melalui titik H, lukis garis yang

tegak lurus terhadap garis

c) Jangkakan HR pada garis tegak

lurus tadi.

d) Segitiga XHR terbentuk,

panjang XR dapat ditentukan.

IRISAN BIDANG TERHADAP KUBUS ABCD.EFGH