Flavonoid.doc

2

Click here to load reader

Transcript of Flavonoid.doc

Flavonoid merupakan salah satu golongan fenol alam terbesar. Kurang lebih terdapat 2% dari seluruh karbon yang disintesis oleh tumbuhan diubah menjadi flavonoid atau senyawa alam yang berkaitan dengannya. Senyawa flavonoid dialam merupakan turunan dari senyawa polifenol dengan 15 ato karbon yang terdiri atas 2 cincin benzena yang dihubungkan oleh suatu rantai yang terdiri atas 3 atom karbon. Biasanya ditulis sebagai suatu sistem C6-C3-C6, yaitu 2 cincin aromatis yang dihubungkan oleh satuan 3 karbon yang dapat mebentuk cincin ketiga.

Struktur cincin flavonoid dapat membentuk senyawa flavonoid yang paling umum, yaitu senyawa flavon. Melalui pembentukan suatu jembatan oksigen yang terdapat diantara cincin a (posisi orto) dan atom karbon benzil yang terletak disebelah cincin B. senyawa flavon ini terdapat banyak pada tumbuhan dengan tingkat oksidasi yang berbeda-beda. Flavon adalah bentuk senyawa flavonoid dengan tingkat oksidasi yang paling rendah dan merupakan struktur induk. Jembatan oksigen dapat pula terbentuk antara atom karbon cincin A (posisi orto) dan atom karbon pusat dari rantai C3. Cincin yang terbentuk ini adalah tipe furan, yaitu kerangka C15 dari 2-benzil kumaran. Turunan golongan senyawa flavonoid lebih lanjut, terjadi pada berbagai tahap. Diantaranya, menghasilkan penambahan atau pengurangan hidroksilasi, metilasi gugus hidroksil atau inti flavonoid. Metilenasi gugus orto hidroksil, dimerisasi (pembentukan biflavonoid), pembentukan bisulfat, dan yang terpenting glikolisasi gugus hidroksil (pembentukan O-glikosida), atau inti flavonoid (pembentukan flavonoid C-glikosida). Turunan flavonoid dengan metilasi gugus hidroksil menghasilkan beberapa senyawa sebagai contoh senyawa sinensetin (3, 4, 5,6,7 pentametoksiflavon). Uji Flavonoid. Ekstrak kental metanol sebanyak 0,1 g dilarutkan dalam 10 ml metanol kemudian dibagi ke dalam empat tabung reaksi. Tabung pertama digunakan sebagai tabung kontrol, tabung kedua, ketiga, dan keempat berturut-turut ditambahkan NaOH, H2SO4 pekat, dan serbuk Mg-HCl pekat. Warna pada masing-masing tabung dibandingkan dengan tabung kontrol, jika terjadi perubahan warna maka positif mengandung flavonoid (Harborne, 2008 dalam Taher, 2011)