ELABORASI TEORI PSIKOANALISIS DALAM …blog.umy.ac.id/topik/files/2011/12/ELABORASI-TEORI... · Web...

25
ELABORASI TEORI PSIKOANALISIS DALAM PERSPEKTIF ISLAM Minggusta Juliadharma A. Pengertian Teori Psikonalisis Teori psikoanalisi pertama kali diperkenalkan oleh seorang tokoh berkewarganegaraan Austria yaitu Sigmund Freud (1856-1939). Teori psikoanalisis ini dapat dikatakan sebagai aliran psikologi yang paling berpengaruh dan yang paling terkenal karena mempunyai landasan teori yang unik, teori ini berasumsi bahwa pada diri manusia terdapat aspek consciousness, preconsciousness dan unconsciousness. Dari ketiga aspek tersebut, unconsciousness merupakan aspek yang paling berpengaruh dan dominant dalam menentukan tingkah laku manusia. Di dalam unconsciousness tersimpan ingatan masa kecil, energi psikis dan instink. Preconsciousness berperan sebagai penghubung antara consciousness dan unconsciousness yang berisi ingatan dan ide yang dapat digunakan kapan saja. Sedangkan consciousness hanyalah sebagaian kecil dari struktur kesadaran namun di bagian inilah mind berinteraksi langsung dengan realitas. Kemudian setelah mengembangkan struktur kesadaran di atas, freud mengembangkan pula struktur 1

Transcript of ELABORASI TEORI PSIKOANALISIS DALAM …blog.umy.ac.id/topik/files/2011/12/ELABORASI-TEORI... · Web...

Page 1: ELABORASI TEORI PSIKOANALISIS DALAM …blog.umy.ac.id/topik/files/2011/12/ELABORASI-TEORI... · Web viewPengertian Teori Psikonalisis Teori psikoanalisi pertama kali diperkenalkan

ELABORASI TEORI PSIKOANALISIS DALAM

PERSPEKTIF ISLAMMinggusta Juliadharma

A. Pengertian Teori Psikonalisis

Teori psikoanalisi pertama kali diperkenalkan oleh seorang tokoh

berkewarganegaraan Austria yaitu Sigmund Freud (1856-1939). Teori

psikoanalisis ini dapat dikatakan sebagai aliran psikologi yang paling

berpengaruh dan yang paling terkenal karena mempunyai landasan teori yang

unik, teori ini berasumsi bahwa pada diri manusia terdapat aspek

consciousness, preconsciousness dan unconsciousness. Dari ketiga aspek

tersebut, unconsciousness merupakan aspek yang paling berpengaruh dan

dominant dalam menentukan tingkah laku manusia. Di dalam

unconsciousness tersimpan ingatan masa kecil, energi psikis dan instink.

Preconsciousness berperan sebagai penghubung antara consciousness dan

unconsciousness yang berisi ingatan dan ide yang dapat digunakan kapan saja.

Sedangkan consciousness hanyalah sebagaian kecil dari struktur kesadaran

namun di bagian inilah mind berinteraksi langsung dengan realitas.

Kemudian setelah mengembangkan struktur kesadaran di atas, freud

mengembangkan pula struktur kepribadian yang dikenal dengan mind

apparatus,yaitu:

1. Id, merupakan system kepribadian yang orisisnil, dimana ketika manusia

itu dilahirkan hanya memiliki id saja. Karena ia merupakan sumber utama

dari energi psikis dan tempat timbulnya instink. Id tidak memiliki

organisasi dan banyak tuntutan dengan mendorong untuk mendapatkan

segala keinginannya.

2. Ego, merupakan system kepribadian yang dapat mengadakan kontak

langsung dengan realitas yang ada di luar dirinya. Disini ego mempunyai

beberapa peran yaitu, yang memerintah, mengatur dan mengendalikan

kepribadian. Ia bertindak sebagai penengah antara instink dengna dunia di

1

Page 2: ELABORASI TEORI PSIKOANALISIS DALAM …blog.umy.ac.id/topik/files/2011/12/ELABORASI-TEORI... · Web viewPengertian Teori Psikonalisis Teori psikoanalisi pertama kali diperkenalkan

sekelilingnya. Ego ini muncul disebabkan oleh kebutuhan-kebutuhan dari

suatu organisme.

3. Superego, merupakan system kepribadian yang memegang keadilan dan

filter dari kedua system kepribadian di atas. Disini superego bertindak

sebagai sesuatu yang ideal, menentukan benar-salah, baik-buruk, boleh-

tidak dan sebagainya. Segala sesuatu yang timbul dari id dan ego

disesuaikan dengan norma-norma moral masyarakat.

B. Psikoanalisis dalam perspektif Islam

Dalam teori yang disebutkan oleh freud, teori tersebut bekerja dengan

menjelaskan tingkah laku, memprediksi dan terkadang mengendalikan tingkah

laku manusia yang bersifat horizontal saja. sedangkan dalam Islam yang

diwakili oleh ilmu akhlaq dan tasawuf berbicara bagaimana mengubah

tingkah laku menjadi baik dan bagaimana jiwa dekat dengan tuhannya, jadi

proses yang terjadi dalam islam berkaitan dengan interaksi antar manusia dan

interaksi individu dengan tuhannya sehingga terciptalah sinergi antara 2

hubungan tersebut menjadi manusia muslim yang mempunyai akhlaqul

karimah yang didalamnya juga terkandung kepribadian yang karimah pula.

Perbedaan lain diantara keduanya adalah terletak pada metodologi, freud

mencetuskan renungannya dari hasil renungannya dan hasil uji laboratorium,

bahkan ketika ia menemukan teori psikoanalisis tersebut diceritakan dia

sedang mengalami gangguan mental. Dalam kondisi itulah yang menyebabkan

banyak tokoh psikologi lainnya mengkritik keabsahan dan eksistensi teorinya.

sedangkan dalam islam sumber informasi utamanya adalah Al Qur’an, hadits,

filsafat dan tasawuf untuk kemudian dijadikan barometer penghayatan dan

pengalaman kejiwaan, serta eksperimentasi laboratorium sebagai upaya

verifikasi dan perbandingan seperti yang telah biasa dilakukan oleh psikolog

barat, termasuk freud.

Kemudian kalau kita telusuri teori conscious dan struktur kepribadian

freud, maka kita akan mendapati teori-teori itu sudah disinggung oleh Al

2

Page 3: ELABORASI TEORI PSIKOANALISIS DALAM …blog.umy.ac.id/topik/files/2011/12/ELABORASI-TEORI... · Web viewPengertian Teori Psikonalisis Teori psikoanalisi pertama kali diperkenalkan

Qur’an, yang membedakan hanyalah pada perbedaan simantik saja. Seperti

yang terdapat dalam QS An Nazi’at:37-41 :

Dalam ayat tersebut lafadz dan merupakan istilah yang biasa digunakan freud untuk mendefinisikan sebagai tingkah id, sedangkan lafadz dan adalah superego yang mengevaluasi segala keinginan id.

Dalam QS Al Baqarah 36 terlihat jelas keterkaitan antara id dan ego,

yaitu:

Adam dan hawa dengan tipu daya syaitan memakan buah pohon

yang dilarang itu, yang mengakibatkan keduanya keluar dari surga, itulah

yang dimaksud oleh freud mengenai hubungan id yang mendorong ego untuk

memenuhi segala keinginannya

Dalam QS. Yusuf 53 Allah Menceritakan tentang kisah nabi Yusuf

as :

ئ� وما �بر ارة النفس إن نفسي أ وء ألم ربي رحم ما إال بالسور ربي إن رحيم غف�

Nabi Yusuf, dalam surat Yusuf ayat 53, menggambarkan id (nafsu)

sebagai sesuatu yang bersifat la-ammãratun bi-sû’i ( بسوء amat sangat ,(ألمارة

mendesak ego untuk bertindak buruk. Sang ego baru bisa lepas dari pengaruh

id bila dibimbing (oleh super ego) untuk menerima rahmat (ajaran) Allah.

3

Page 4: ELABORASI TEORI PSIKOANALISIS DALAM …blog.umy.ac.id/topik/files/2011/12/ELABORASI-TEORI... · Web viewPengertian Teori Psikonalisis Teori psikoanalisi pertama kali diperkenalkan

Meskipun dalam pemaknaan siapa subyek yang mengatakan kalimat itu masih

terjadi ikhtilaf di kalangan ahli tafsir, yusuf atau istri dari penguasa itu.

Konsep Kepribadian Menurut Islam

Pengertian kepribadian menurut Islam dapat kita perhatikan dalam rangkaian QS

Al Isra’ 36, Al A’raf 179, As Sajdah 9, Ar Ra’du 19-22 dan An Nazi’at 401 yaitu :

kepribadian adalah totalitas dari kegiatan komponen- komponen dalam kesatuan

lingkungan jasmaniah-ruhaniah yang terbina melalui proses ta’dibiyah, tarbiyah,

pengalaman dan pengaruh lingkungan hidup yang membentuk cara- cara berpikir,

berkehendak, berperasaan dan bertingkah laku, yang menjadi cirri khas sikap mental dan

citra seseorang dalam menghadapi sesuatu.

Semua hal yang tersebut di atas itu digerakkan oleh ruh, suatu kekuatan yang

menyebabkan kehidupan pada benda-benda hidup. Dari ruh ini timbullah akal, hati

nurani, nafsu, hawa dan perasaan. Kelima hal tersebut merupakan komponen atau organ

ruhaniah.

1. Akal, sesuatu yang halus yang mengerti segala sesuatu untuk menangkap segala ilmu

pada diri manusia.

2. Hati nurani, tempat benih iman dan instink ruhaniah, keyakinan atau instink rabbani

sebagai hidayah naluri dari Allah yang diberikan sejak alam arwah (QS Al A’raf 172

dan QS Ar Rum 30)2. Hati nurani inilah sebagai sumber suara hati (hadits Nafs) yang

selalu memberikan suara halusnya yang berasal dari bisikan malaikat sebagai

petunjuk dari Allah SWT, jika baik dikerjakan, jika jelek ditinggalkan terhadap

sesuatu yang dihadapi.

3. Nafsu, tempat timbulnya keinginan yang di dorong oleh motif dari luar maupun dari

dalam. Nafsu inilah yang menimbulkan berbagai macam kreativitas untuk memenuhi

kebutuhan dasarnya.

4. Hawa, keinginan lebih yang menimbulkan sifat serakah pada manusia, selalu merasa

kekurangan, keluh kesah dan kikir.

5. Perasaan, komponen njiwa yang selalu memberikan evaluasi dan menanggung akibat

yang ditimbulkan oleh peristiwa kejiwaan.

4

Page 5: ELABORASI TEORI PSIKOANALISIS DALAM …blog.umy.ac.id/topik/files/2011/12/ELABORASI-TEORI... · Web viewPengertian Teori Psikonalisis Teori psikoanalisi pertama kali diperkenalkan

Proses pengendalian diri (jihadun nafs) ini diperankan oleh akal sebagai pemimpin

dalam perebutan untuk mempengaruhi nafsu, pilihan antara bisikan malaikat melalui

hati nurani dan bisikan syetan melalui hawa yang akan menentukan kualitas

kepribadian manusia tersebut. Jika nafsu tersebut lebih dominan pada bisikan

malaikat (hati nurani), maka tingkah lakunya akan selalu dihiasi perbuatan baik.

Namun jika nafsu lebih condong pada bisikan syetan (hawa), maka tingkah lakunya

akan selalu dihiasi perbuatan buruk.

Arti nafsu secara lughawi adalah Ar ruuh, ad damu, ash shakhsyu, adz dzaatu

dan alhimmah. Dalam perjuangan merubah jiwa, perlu melalui berbagai tahapan

nafsu, sehingga terdapat beberapa tingkatan kejiwaan atau keprbadian, yaitu:

1. Nafsu Ammarah, yaitu keadaan jiwa yang masih binal, belum punya pedoman

tentang yang baik dan yang buruk. Semua yang menguntungkan dianggapnya

baik, tidak merasa berdosa jika berbuat salah. Seluruh nafsunya bahkan akalnya

tunduk kepada kemauan hawanya. Keadaan jiwa semacam ini selalu

memerintahkan (ammarah) kepada kejahatan (QS Yusuf 53). Dalam surat tsb

Allah memakai shighah mubalaghah untuk menegaskan bahwa keadaan jiwa

seperti ini akan senantiasa mengajak pada keburukan. Dalam nafsu ammarah ini

ada 2 daya yang sering mendominasi, yaitu: daya syahwat buta (keinginan

terhadap sesuatu secara binal, dan daya ghadhab (gampang marah, emosi,

angkuh, sombong). Jadi orientasi kepribadian ini adalah mengikuti sifat

kebinatangan. Nafsu lawwamah dapat beranjak pada nafsu yang lebih baik

apabila telah diberi rahmat dari Allah SWT.

2. Nafsu lawwamah, yaitu keadaan jiwa yang sudah mengenal baik dan buruk akan

tetapi belum mengerjakan yang baik dan meninggalkan yang buruk (Al Qiyamah

2)3 . Jiwa yang masih fasad ini sudah mengenal rasa menyesal sehabis berbuat

maksiat. Sebenarnya nafsu pada tahap ini berada dalam kebimbangan antara

nafsu ammarah dan nafsu muthmainnah. Adapun kata lawwamah, ada perbedaan

pendapat tentang akar katanya.apakah ia dari kata talawwum (berubah-ubah dan

ragu-ragu) atau dari kata al laum (tercela). Yang pasti antara 2 makna itulah yang

diyakini olah ulama’ salafus shalih kita

5

Page 6: ELABORASI TEORI PSIKOANALISIS DALAM …blog.umy.ac.id/topik/files/2011/12/ELABORASI-TEORI... · Web viewPengertian Teori Psikonalisis Teori psikoanalisi pertama kali diperkenalkan

3. Nafsu lawwamah, yaitu keadaan jiwa yang sudah mengenal baik dan buruk akan

tetapi belum mengerjakan yang baik dan meninggalkan yang buruk (Al Qiyamah

2)3.

4. Nafsu muthmainnah, keadaan jiwa yang sudah mengetahui yang baik dan

mampu mengerjakannya, serta sudah mengetahui yang buruk dan mampu pula

meninggalkannya. Meski terkadang terlanjur berbuat dosa tetapi segera bertaubat

sehingga dapat merasakan ketenangan lahir batin (QS Al Fajr 27)4.

5. Nafsu mudhammah, jiwa yang sudah mendapat ilham dari Allah SWT.

6. Nafsu Radhiyah, kualitas jiwa yang sudah penuh dengan rasa kecintaan dan

kerelaan pada Allah SWT dalam segala aspek kehidupan (QS Al Ghasyiyah 9

dan QS Al Haqqah 21)5.

7. Nafsu mardhiyah, jiwa yang sudah diridhai oleh Allah SWT, yaitu jiwa para

Nabi yang telah diridhai oleh Allah (Al Fajr 28)6.

8. Nafsu kamilah, kualitas jiwa yang sudah sempurna, jiwanya para Rasul yang

ma’shum.

Menurut Fatchur Rahman dalam kitabnya Al Haditsun, untuk mencapai

kematangan nafsu tersebut, perlu beberapa proses terbentuknya niat sebagai lang

kah awal seseorang untuk melakukan tindakan atau amal, yaitu:

1. Hajis, yaitu goresan atau lintasan hati sebagai permulaan munculnya

kehendak yang menjadi momen timbulnya alas an-alasan.

2. Khathir, yaitu rangsangan hati sebagai perkembangan dari tahap pertama,

kemudian bergerak menjadi rangsangan yang lebih kuat

3. Hadits, nafs, yaitu suara hati sebagai perkembangan lebih lanjut dari khathir

yang bergerak untuk menentukan dan membisikkan suara hati ke dalam jiwa,

untuk melakukan atau tidak melakukan. Posisi keduanya dalam keadaan

seimbang

4. Hamm, yaitu cita hati sebagai momen memilih anatara 2 keseimbangan yang

mulai memberat pada salah satu, melaksanakan atau tidak.

5. ‘Azam, yaitu hasrat yang kuat sebagai pemantapan dari hamm dan momen

untuk mengambil keputusan tanpa ragu-ragu.

6

Page 7: ELABORASI TEORI PSIKOANALISIS DALAM …blog.umy.ac.id/topik/files/2011/12/ELABORASI-TEORI... · Web viewPengertian Teori Psikonalisis Teori psikoanalisi pertama kali diperkenalkan

6. Niyah, yaitu kehendak dan qashd sebagai momen untuk mulai berbuat.

7. Amal, yaitu perbuatan yang dilakukan secara sadar yang sudah memasuki

pada wilayah taklif

Menurut hadis riwayat Bukhari Muslim, proses niat dari tahap pertama

sampai tahap ketiga belum dapat dianggap sebagai tindakan ikhtiyari yang dapat

dipertanggung jawabkan secara hukum, berpahala atau berdosa. Kemuadian

Allah mulai memantau dan memperhitungkan peristiwa kejiwaan ini mulai dari

tahap himmah. Jika himmah itu baik, dilakukan maupun tidak, ia mendapatkan

pahala. Jika himmah itu jelek dan tidak dilaksanakan, maka ia tidak berdoasa,

namun jika ia melaksanakan, barulah dia mendapat dosa.

Dinamika Kepribadian

Freud beranggapan bahwa kesadaran, pra kesadaran, ketidaksadaran, id, ego

dan superego bisa bekerja dengan baik karena adanya energy psikis yang berasal

dari fisiologis yang bersumber dari makanan. Freud sendiri mendefinisikan

energy psikis sebagai organisme manusia yang merupakan system energy yang

berasal dari makanan, lantas dapat menggerakkan hidupnya.

Energy psikis tersebut mencari caranya sendiri untuk dipergunakan oleh id,

ego dan superego. Diantara ketiga aspek tersebut, aspek yang paling banyak

menggunakan energy psikislah yang berpengaruh terhadap bentuk tingkah laku

individu.

Demikianlah freud menjelaskan bagaimana pentingnya makanan sehingga

dapat mempengaruhi kepribadian seseorang. Sedangkan islam sejak jauh hari

sudah mengatur bagaimana seorang muslim harus memperhatikan makanannya,

mulai dari perintah untuk memakan makan yang halal lagi thayyib, pembagian

makanan yang dihalalkan dan makanan yang diharamkan sampai pada pengaruh

kehalalan makanan terhadap factor penyebab terkabulnya doa. Yang pada

akhirnya semua aturan-aturan tersebut dapat bersinergi membentuk satu kesatuan

yang utuh sebagai unsur-unsur manusia muslim yang berakhlaqul karimah.

Mujib dan Yusuf Mudzakkir dalam bukunya mengemukakan bahwa

manusia memiliki 3 daya nafsani yaitu akal (fitrah insaniah yang berkedudukan

7

Page 8: ELABORASI TEORI PSIKOANALISIS DALAM …blog.umy.ac.id/topik/files/2011/12/ELABORASI-TEORI... · Web viewPengertian Teori Psikonalisis Teori psikoanalisi pertama kali diperkenalkan

di otak), kalbu (fitarah ilahiah yang berkedudukan di jantung) dan nafsu (fitrah

hayawaniah yang berkedudukan di perut dan alat kelamin).

Dari pembagian di atas, nafsu yang berkedudukan di perut akan menuntut

suplai makanan dan minuman yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya agar

dapat dioperasionalkan secara hissiah yang berkolaborasi dengan akal dan kalbu

sehingga dapat membentuk sebuah satuan tindakan individu.

Oleh karena itu, islam mengatur bagaimana seorang muslim harus

memperhatikan makanannya karena secara tidak langsung akan berdampak pada

kinerja nafsu. Dalam QS. Al Baqarah 168:

Sesungguhnya manhaj Islam dalam hal makanan adalah sebagaimana

manhaj Islam dalam masalah yang lainnya yakni bertujuan untuk menjaga akal, nafsu dan

jasmani. Diperbolehkannya makanan yang halal lagi baik adalah karena bermanfaat bagi

badan dan akal, adakalanya makanan tersebut halal menurut zatnya akan tetapi dilihat

dari proses mendapatkannya dilalui dengan tidak baik. Dan Allah Subhanahu wa Ta'ala

memerintahkan kepada para hambaNya agar meninggalkan makanan yang kotor dan

haram karena akan berpengaruh negatif terhadap hati, akhlaq dan menghalangi hubungan

dirinya dengan Allah Subhanahu wa Ta'ala , serta menyebabkan tidak terkabulnya do'a

Islam juga mengatur segala macam makanan yang haram untuk dikonsumsi oleh

kaum muslimin seperti dalam QS Al Baqarah 173:

Dalam ayat tersebut Allah SWT menyebutkan beberapa makanan yang haram untuk

dikonsumsi oleh kaum muslimin dan mengindikasikan sebuah kaidah ushul fiqih yang

telah disepakati oleh ulama’ ushul fiqih maupun ulama’ fiqih yaitu al ashlu fil mu’amalah

mubah, bahwa kaidah asal segala sesuatu dalam mu’amalah adalah boleh, ini tidak hanya

terbatas dalam masalah benda, tetapi meliputi masalah perbuatan dan pekerjaan yang

tidak termasuk daripada urusan ibadah, yaitu yang biasa kita istilahkan dengan Adat atau

Mu'amalat. Pokok dalam masalah ini tidak haram dan tidak terikat, kecuali sesuatu yang

memang oleh syari' sendiri telah diharamkan dan dikonkritkannya dalam bentuk datangya

nash yang shahih yang melarangnya. Jadi selama tidak ada larangan dalam nash, maka

8

Page 9: ELABORASI TEORI PSIKOANALISIS DALAM …blog.umy.ac.id/topik/files/2011/12/ELABORASI-TEORI... · Web viewPengertian Teori Psikonalisis Teori psikoanalisi pertama kali diperkenalkan

segala urusan manusia yang berhubungan dengan mu’amalah termasuk didalamnya

dalam urusan makanan adalah mubah dan halal.

Setelah diteliti ternyata sebagian besar makanan yang diharamkan Allah yang ada

dalam Al Qur’an maupun hadits memiliki dampak negative terhadap kesehatan tubuh

manusia sehingga akan berdampak pula pada aspek psikis orang yang memakan makanan

haram teresebut

Seseorang yang ingin memiliki kekuatan batin bersumber dari tenaga Ilahiyah harus

memperhatikan makanannya. Baginya pantang kemasukan makanan yang haram karena

keberadaannya akan mengotori hati. Makanan yang haram akan membentuk jiwa yang

kasar dan tidak religius. Makanan yang haram disini bukan hanya dilihat dari jenisnya

saja ( Misal ; Babi, bangkai, dll. ), tapi juga dari cara dan proses untuk mendapatkan

makanan tersebut.

Efek dari makanan yang haram ini menyebabkan jiwa sulit untuk diajak menyatu

dengan hal-hal yang positif, seperti : dibuat zikir tidak khusuk, berdoa tidak sungguh-

sungguh dan hati tidak tawakal kepada Allah, serta tidak tercapainya tujuan dari shalat.

Daging yang tumbuh dari makanan yang haram selalu menuntut untuk diberi

makanan yang haram pula. Seseorang yang sudah terjebak dalam lingkaran ini sulit untuk

melepaskannya, sehingga secara tidak langsung menjadikan hijab atau penghalang

seseorang memperoleh getaran/ cahaya Ilahiyah sehingga ia terbiasa dengan perbuatan

kotor

Setitik makanan yang haram memberikan efek terhadap kejernihan hati. Ibarat setitik

tinta yang jatuh diatas kertas putih, semakin banyak unsur makanan haram yang masuk,

ibarat kertas putih yang banyak ternoda tinta. Sedikit demi sedikit akan hitamlah

semuanya. Ibrahim Bin Umar Al Biqa’i, ahli tafsir pada abad ke-15 menyatakan orang

yang suka makan makanan kotor bertabiat kasar, keras dan tidak suka menerima

kebenaran

Hati yang gelap menutupi hati nurani, menyebabkan tidak peka terhadap nilai-nilai

kehidupan yang mulia. Seperti kaca yang kotor oleh debu-debu, sulitlah cahaya

menembus nya. Tapi dengan zikir dan menjaga makanan haram, hati menjadi bersih

bercahaya. Bahkan ibadah puasa itu bertujuan menyucikan darah dan daging yang timbul

9

Page 10: ELABORASI TEORI PSIKOANALISIS DALAM …blog.umy.ac.id/topik/files/2011/12/ELABORASI-TEORI... · Web viewPengertian Teori Psikonalisis Teori psikoanalisi pertama kali diperkenalkan

dari makanan yang haram. Dengan kondisi badan yang bersih, diharapkan ilmu batin

lebih mampu bersenyawa dengan jiwa dan raga.

Orang yang biasa memakan makanan haram akan terbiasa pula untuk melakukan

tindakan yang tidak baik dan maksiat, itulah hubungan antara makanan haram yang

masuk dalam perut akan menyebabkan perbuatan yang diharamkan pula, maka akan

terjadi dampak psikologis yang mendorong nafsu untuk memenuhi segala keinginan yang

disampaikan oleh hawa sehingga timbullah tindakan-tindakan yang berorientasi pada

syahwat buta dan ghadhab.

Islam tidak hanya mengatur mengenai hal makanan sebagai zat, tetapi juga mengatur

bagaimana cara makan yang baik menurut islam agar makanan yang masuk tersebut di

rihai oleh Allah SWT dengan membaca basmalah pada saat akan makan dan membaca

hamdalah ketika selesai7, ketika seorang muslim membaca kalimah tasmiyah dan

hamdalah ketika selesai, hal tersebut akan berdampak psikolologis pada ketenangan hati

dan kejernihan jiwa sehingga akal meresponnya dengan pikiran-pikiran yang positif

sehingga amal perbuatannya senantiasa dalam kebaikan.

Adapun anggapan banyak orang mengenai ungkapan

نشبع ال أكلنا وإذا نجوع حتى نأكل ال قوم نحنBanyak orang menganggap ungkapan yang tersebut di atas sebagai hadits nabi, akan

tetapi setelah ditelusuri secara mendalam ternyata ungkapan tersebut hanyalah sebuah

nasehat yang ada ada dalam kitab Ar rahmah fit thiib war rahmah karya imam As Suyuti.

Mengenai makanan haram sebagai sebab utama tidak terkabulnya doa ada dalam

hadist nabi, Al-Hafidz Ibnu Mardawih meriwayatkan sebuah hadits dari Ibnu Abbas

bahwa ketika dia (Ibnu Abbas) membaca suatu ayat : maka berdirilah Sa'ad bin Abi

Waqash, kemudian berkata :"Ya Rasulullah, do'akan kepada Allah agar aku senantiasa

menjadi orang yang dikabulkan do'anya oleh Allah." Maka Rasulullah SAW

bersabda :"Wahai Sa'ad perbaikilah makananmu (makanlah makanan yang halal) niscaya

engkau akan menjadi orang yang selalu dikabulkan do'anya. Dan demi jiwaku yang ada

di tangan-Nya, sungguh jika ada seseorang yg memasukkan makanan haram ke dalam

perutnya, maka tidak akan diterima amal-amalnya selama 40 hari, dan seorang hamba

yang daging nya tumbuh dari hasil menipu dan riba maka neraka lebih layak baginya”.

(HR.At-Thabrani) . [Lihat Ad-durar Al-Mantsur fi Tafsir bil Ma'tsur Juz: II hal. 403]8

10

Page 11: ELABORASI TEORI PSIKOANALISIS DALAM …blog.umy.ac.id/topik/files/2011/12/ELABORASI-TEORI... · Web viewPengertian Teori Psikonalisis Teori psikoanalisi pertama kali diperkenalkan

Fu’ad bin abdul aziz asy syalhub dalam kitabnya menyatakan bahwa sikap berlebih-

lebihan dalam mengambil makanan akan mengakibatkan tubuh menjadi sakit dan akan

menyebabkannya terserang berbagai penyakit. Ia akan menyebabkan tubuh terasa penat

dan malas sehingga ia merasa berat untuk mengerjakan amal-amal ketaatan, serta akan

mewarisi hati yang keras.

Dan sebaliknya, sedikit makan akan melemahkan tubuh yang akhirnya akan

melemahkannya dari ketaatan kepada Allah. Hadits mengenai hal tersebut bisa kita lihat

melalui hadis dari Miqdam Bin Ma’di Karib9:

أكالت آدم ابن بحسب بطن من شرا وعاء آدمي مأل ما لشرابه وثلث لطامه فثلث محالة ال كان فإن صلبه يقمن لنفسه وثلث

Dalam haidts tersebut jelas Islam sebenarnya telah mengatur proporsi makan bagi

pemeluknya agar ada keseimbangan di dalam hidupnya. Sehingga dengan keseimbangan

tersebut akan berimplikasi pada perilaku yang baik karena bekerjanya sistem akal sebagai

alat rasio, kalbu sebagai alat perasa dan nafsu sebagai sumber syahwat berkolaborasi

dengan proporsional.

Demikianlah perspektif Islam mengenai teori psikoanalisis freud, dari paparan yang

telah digambarkan secara gamblang di atas dapat kita simpulkan bahwa struktur

kepribadian yang diperkenalkan oleh Freud ternyata sudah berabad-abad10 lalu telah

disinggung oleh Islam dari berbagai ayat-ayat Al Qur’an dan hadist-hadist shahih, yang

menjadi perbedaan hanyalah terletak pada aspek istilah yang digunakan oleh freud

sehingga tampak dari luar sebagai sebuah teori baru yang ilmiah akan tetapi dari segi isi

dan dasar-dasar teori sebenarnya sudah terlihat usang karena sudah disinggung dalam

Islam yang datang jauh sebelum freud menemukan teorinya tersebut. Wallaahu a’lam

bish shawaab

11

Page 12: ELABORASI TEORI PSIKOANALISIS DALAM …blog.umy.ac.id/topik/files/2011/12/ELABORASI-TEORI... · Web viewPengertian Teori Psikonalisis Teori psikoanalisi pertama kali diperkenalkan

LAMPIRAN:

1)

2)

3)

4)

5)

6)

7) ، الدمشقي زرعة أبي بن ومحمد ، التستري إسحاق بن الحسين حدثناأبي : بن محمد ثنا ، سميع بن عيسى بن محمد ثنا ، عمار بن هشام ثنا قاالرضي ، عمرو بن الله عبد عن ، أبيه عن ، شعيب بن عمرو حدثني ، الزعيزعةقرب إذا الطعام في يقول كان أنه وسلم عليه الله صلى النبي عن عنه الله

فيما إليه : » لنا بارك الله اللهم بسم ، النار عذاب وقنا ، ابن) رزقتنا رواه) الليلة و اليوم عمل كتابه السني

الزعيزعة عن الحديث علماء قال أبي بن الحديث منكر البخاري قال محمد جداالضعفاء في والعقيلي الجارود ابن وذكره قلت حاتم أبو قاله

12

Page 13: ELABORASI TEORI PSIKOANALISIS DALAM …blog.umy.ac.id/topik/files/2011/12/ELABORASI-TEORI... · Web viewPengertian Teori Psikonalisis Teori psikoanalisi pertama kali diperkenalkan

اج عن األحمر� خالد وأب�و غياث بن� حفص� حدثنا األشج سعيد أب�و حدثنا بن حج عن خالد أب�و قال و سعيد أبي أخي ابن عن حفص قال عبيدة بن رياح عن أرطاة عليه الله� صلى النبي كان قال عنه� الله� رضي سعيد أبي عن سعيد ألبي مولىسلمين وجعلنا وسقانا أطعمنا الذي لله الحمد� قال شرب أو أكل إذا وسلم م�

أرطاة: ابن حجاج 1

تركته: ابن على قال عمدا المديني

ليس: بن أحمد زيادة\ فيه إال حديث له يكاد حنبل

يعيب: التدليس منه الناس العجلى

مجهول: أخي ابن 2 أبي

مجهول: أبو مولى 3 سعيد

13

Page 14: ELABORASI TEORI PSIKOANALISIS DALAM …blog.umy.ac.id/topik/files/2011/12/ELABORASI-TEORI... · Web viewPengertian Teori Psikonalisis Teori psikoanalisi pertama kali diperkenalkan

أبو ثنا ، االحتياطي علي بن الحسن ثنا ، شيبة بن عيسى بن محمد حدثنا(8 ابن عن ، عطاء عن ، جريج ابن ثنا ، أدهم بن إبراهيم رفيق الجوزجاني الله عبد

أيها يا: ) وسلم عليه الله صلى الله رسول عند اآلية هذه تليت: قال عباس يا: فقال ، وقاص أبي بن سعد فقام( ( 1) طيبا حالال األرض في مما كلوا الناس الله صلى النبي له فقال ، الدعوة مستجاب يجعلني أن الله ادع ، الله رسول

محمد نفس والذي ، الدعوة مستجاب تكن مطعمك أطب سعد يا »: وسلم عليه يوما أربعين عمل منه يتقبل ما جوفه في الحرام اللقمة ليقذف العبد إن ، بيده

هذا يروى ال » « به أولى فالنار والربا( 2) السحت من لحمه نبت عبد وأيما ،« االحتياطي به تفرد ، اإلسناد بهذا إال جريج ابن عن الحديث

بيده محمد نفس والذي ، الدعوة مستجاب تكن مطعمك اطب! سعد يا " -1812ليقذف العبد إن

" . يوما أربعين عمل منه يتقبل ما جوفه في الحرام اللقمة

:292 / 4" الموضوعة و الضعيفة السلسلة" في األلباني قال

(. ) نسختي - 6640 رقم" ) األوسط المعجم" في الطبراني أخرجه. جدا ضعيف صحيحة ألنها به ألحقها لم إنما ، الحديث آخر في جاءت التي الزيادة( : تنبيه

خرجها قد و ، الصديق بكر أبي و عجرة بن كعب و جابر عن الكثيرة بشواهدها ( .15 / 3) المنذري

مسلم: رواية فى المسألة هذا عن صحيح وحديث

د� ك�ريب أب�و حدثني و -1686 حم ضيل� حدثنا أ�سامة أب�و حدثنا العالء بن� م� بن� ف�وق ريرة أبي عن حازم أبي عن ثابت بن� عدي حدثني مرز� قال ه�

ول� قال طيبا إال يقبل� ال طيب الله إن الناس� أيها وسلم عليه الله� صلى الله رس�ؤمنين أمر الله وإن رسلين به أمر بما الم� فقال الم�

ل� أيها يا} س� { عليم تعمل�ون بما إني صالحا واعمل�وا الطيبات من ك�ل�وا الر

وقال

{ رزقناك�م ما طيبات من ك�ل�وا آمن�وا الذين أيها يا} ل ذكر ث�م ج� فر ي�طيل� الر د أغبر أشعث الس ماء إلى يديه يم� رب يا رب يا الس

ه� ه� حرام ومشرب�ه� حرام ومطعم� ي�ستجاب� فأنى بالحرام وغ�ذي حرام وملبس�لذلك

14

Page 15: ELABORASI TEORI PSIKOANALISIS DALAM …blog.umy.ac.id/topik/files/2011/12/ELABORASI-TEORI... · Web viewPengertian Teori Psikonalisis Teori psikoanalisi pertama kali diperkenalkan

ويد� حدثنا(9 بارك بن� الله عبد� أخبرنا نصر بن� س� عياش بن� إسمعيل� أخبرنا الم� عن الطائي جابر بن يحيى عن صالح بن� وحبيب� الحمصي سلمة أب�و حدثنيقال كرب معدي بن مقدام

ول سمعت� ول� وسلم عليه الله� صلى الله رس� ما يق� ا وعاء آدمي مأل بطن من شرلبه� ي�قمن أ�ك�الت آدم ابن بحسب لشرابه وث�ل�ث لطعامه فث�ل�ث محالة ال كان فإن ص�

لنفسه وث�ل�ث

معدي بن� المقدام� قال و نحوه� عياش بن� إسمعيل� حدثنا عرفة بن� الحسن� حدثنا�ر ولم وسلم عليه الله� صلى النبي عن كرب الله� صلى النبي سمعت� فيه يذكصحيح حسن حديث هذا عيسى أب�و قال وسلم عليهآدمي ما " -2265 ، مأل صلبه يقمن أكالت آدم ابن بحسب ، بطن من شرا وعاء

ال كان فإنلنفسه " . ثلث و لشرابه ثلث و لطعامه فثلث ، محالة

الصحيحة " " السلسلة في األلباني :336 / 5قالالترمذي ) حبان ( ) 378 / 3أخرجه ابن الحاكم - ( ) 1349و و و 121 / 4موارد

الزهد ( " " ) 331 في المبارك بن الله عبد أحمد ( ) 603و ابن ( 132 / 4و والكبير ( " " ) 410 / 1سعد ) في الطبراني ابن ( 646 - 644 / 272 / 20و و

المقدام ( : 2 / 307 / 7عساكر ) سمعت قال الطائي جابر بن يحيى عن طرق منبن

يقول : : وسلم عليه الله صلى الله رسول سمعت قال الكندي يكرب معدفذكره .

و : : " " . صحيح حسن حديث الترمذي قال و ، ثقات رجاله صحيح إسناده و قلتقال

أعلم : " " . . الله و الذهبي وافقه و ، اإلسناد صحيح الحاكم

أهل ألن به قال من نر لم أنا مع والعشرون الحادى اليوم أنه رجحنا وإنما(10 ويأيدهم اإلثنين يوم كان م ص مبعثه ان على متفقون أوأكثرهم كلهم السيرة

يوم صوم عن سئل م ص الله رسول أن ع ر قتادة أبى عن الحديث أئمة رواه ما تلك من رمضان فى اإلثنين يوم و علي أنزل فيه و ولدت فيه فقال اإلثنين والثامن والعشرين والحادى عشر والرابع السابع اليوم إال يوافق ال السنة

من وتر فى إال تقع ال القدر ليلة أن الصحيحة الروايات دلت وقد والعشرين قارنا فإذا الليالى هذه بين فيما تنتقل وأنها رمضان من األواخر العشر ليالي

م ص مبعثه ان قتادة أبى رواية وبين القدر ليلة فى أنزلناه إنا تعالى قوله بين فى اإلثنين يوم وقوع فى العلمى التقويم حساب وبين اإلثنين يوم كان

والعشرين الحادى يوم فى كان م ص مبعثه أن لنا تعين السنة تلك من رمضان اليل رمضان من

Maraji’:1. Mawaridul aman al muntaqa min ighatsatul lahfan fi mashayidisy syaithan, Ibnu

Qayyim Al Jauziy

15

Page 16: ELABORASI TEORI PSIKOANALISIS DALAM …blog.umy.ac.id/topik/files/2011/12/ELABORASI-TEORI... · Web viewPengertian Teori Psikonalisis Teori psikoanalisi pertama kali diperkenalkan

2. Kitabul adab, Fu’ad Bin Abdul ‘Aziz Asy Syalhub.

3. Pedoman puasa, Hasbi Ash-Shiddieqy

4. Akhlaq berdakwah, Abdul Khaliq Muchtar

5. Rahiqul makhtuum, Shafiyur Rahman Al Mubarakfuri

6. DVD Maktabah syamilah

7. CD Kutubut tis’ah

8. Minhajul ‘abidin, Al Ghazali

9. Foto Copy materi kuliah Yusuf A. Hasan

10. Al Qur’an

11. Paradigma psikoanalisis Sigmund Freud, Devi Ari

12. Nuansa-nuansa Psikologi Islam, Abdul Mujib dan Yusuf Mudzakir

13. Halal dan Haram dalam Islam, Yusuf Al Qaradhawi

14. Jami’ud Dua’wadzikir, Ibnu Taimiyah

15. Tafsir Al-Qur'an Al-adzim, Al-Hafidh Ibnu Katsir

16. Psikoanalisis dan agama, Erich Fromm

16