Elaborasi Formative and Summative
-
Upload
awaludin-lequip-blaugrana -
Category
Documents
-
view
254 -
download
4
description
Transcript of Elaborasi Formative and Summative
1. Pendahuluan2. Penilaian formatif dan sumatif3. Jenis Dan Tujuan Tes4. Perbedaan Tes Objektif Dan Subjektif5. Bentuk Soal 5.1.Soal Benar – Salah 5.2. Soal Menjodohkan 5.3. Soal Pilihan Ganda 5.4. Soal Uraian
1. Pendahuluan
Terdapat empat istilah yang digunakan untuk menilai atau mengevaluasi peserta didik dikelas, yaitu pengukuran
( measurement),pengujian(testing), penilaian(assessment), dan evaluasi(evaluation)
Pengukuran adalah proses penetapan angka terhadap suatu gejala menurut aturan tertentu yang berupa angka 0 samapai dengan 100
Pengujian merupakan bagian dari pengukuran yang dilanjutkan dengan kegiatan penilaian
Penilaian adalah istilah umum yang mencakup semua metode yang digunakan untuk menilai kemampuan peserta didik.
Evaluasi adalah penilaian yang dilakukan secara sistematik tentang manfaat suatu objek.
2. Penilaian formatif dan sumatifSalah satu tahapan yang sangat penting dalam
penilaian adalah menentukan tujuan.
Tes formatif digunakan sebagai alat untuk memperbaiki program pembelajaran yang telah dilakukan.sampel yang digunakan sangat terbatas,tingkat kesukaran yang digunakan untuk tes formatif bervariasi bergantung kepada program pembelajaran.dan dilaksanakan secara periodik yang dilakukan selama program pembelajaran, bermanfaat sebagai masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan program pembelajaran.
Tes sumatif digunakan sebagai peryaratan untuk masuk program atau unit tertentu seperti kenaikan kelas atau ujian akhir nasional, sampel yang digunakan untuk sumatif adalah kemampuan sangat luas, menyangkut semua materi,tingkat kesukaran yang digunakan relatif tinggi dan dilakukan diakhir program pembelajaran( semester,tahun,jenjang pendidikan)seperti tes kenaikan kelas.
Tes sumatif umumnya digunakan berdasarkan norm referenced dan bermanfaat untuk menentukan kenaikan,kelulusan dan mengevaluasi program pembelajaran.
3. Jenis Dan Tujuan TesTEST FORMATIVE TEST SUMMATIVE
Fokus Pengukuran Memperbaiki program pembelajaran yang telah dilakukan
Persyaratan masuk program atau unit tertentu seperti kenaikan kelas atau ujian akhir nasional
Sifat Sampel Sampel hasil belajar terbatas
Sampel hasil belajar sangat luas
Tingkat Kesukaran Bervariasi tergantung program pembelajaran
Relatif tinggi
Waktu Pelaksanaan Secara periodik dilakukan selama pembelajaran
Diakhir program pembelajaran
Jenis Instrument Creterion referenced mastery test
Kreteria norma
Kegunaan Masukan bagi perbaikan program pembelajaran
Menentukan kenaikan, kelulusan, mengevaluasi dan program pembelajaran
4. Perbedaan Tes Objektif Dan SubjektifTES OBJEKTIF TES SUBJEKTIF
Aspek yang diukur Sangat efisien untuk mengukur pengetahuan akan fakta, beberapa bentuk seperti pilihan ganda dapat mengukur pemahaman,kemampuan berfikir, dan kemampuan yang kompleks lainnya. Kurang efisien atau tidak tepat untuk mengukur kemampuan memilih dan mengorganisasikan gagasan, kemampuan menulis dan kemampuan problem solving
Sangat tidak efisien untuk mengukur pengetahuan fakta, dapat mengukur pemahaman, kemampuan berfikir dan kemampuan yang kompleks lainnya, sangat efisien untuk mengukur kemampuan memilih dan mengorganisasikan gagasan, kemampuan menulis dan kemampuan problem solving
Perbedaan tes objektif dan subjektif
TES OBJEKTIF TES SUBJEKTIF
Persiapan membuat tes
Sangat sukar untuk menghasilkan soal yang baik
Relatif mudah untuk menghasilkan soal yang baik
Cakupan materi Dapat mencakup materi dan soal yang cukup banyak
Tidak dapat mencakup soal yang cukup banyak
Penskoran Penskoran sangat mudah dilakukan dan obyektif
Penskoran sangat sulit dilakukan dan objektif
Reliabilitas Reliabilitas yang tinggi sangat mungkin diperoleh khususnya apabila soal dibuat sebaik mungkin
Reliabilitas umumnya rendah khususnya apabila penskoran tidak konsisten
5. Bentuk Soal5.1.Soal Benar – Salah a. Karakteristik adalah bentuk soal sederhana yang terdiri atas dua
kelompok peryataan. b. Kemampuan yang diukur sangat baik untuk mengukur kemampuan mengidentifikasi
informasi berdasarkan hubungan yang sederhana dan digunakan
untuk mengukur kemampuan menghubungkan antar dua hal yang homogen. c. Penskoran dalam soal benar salah sangat sederhana yaitu skor 1 untuk jawaban benar dan skor 0 untuk jawaban salah.
5.2. Soal MenjodohkanSoal menjodohkan adalah bentuk soal yang terdiri
dari dua kelompok peryataan.Untuk mengukur kemampuan peserta didik yang
sangat sederhana yaitu mengidentifikasi informasi berdasarkan hubungan sederhana dan menghubungkan dua hal, makin banyak hubungan antara premis dengan respond dapat dibuat makin baik soal yang disajikan.
Keunggulan keluasan materi , mudah dibuat,penskoran mudah dilakukan,cepat dan objektif
Kelemahan, adanya kecenderungan untuk mengukur kemampuan mengingat dan kurang tepat untuk mengukur kognitif yang lebih tinggi.
5.3. Soal Pilihan Ganda
Salah satu bentuk soal jenis tes objektif yang luas penggunaannya untuk berbagai macam keperluan antara lain sumatif dan formatif
Penskorannya mudah, cepat,objektif dan dapat mencakup ruang lingkup yang sangat luas dan sangat cocok untuk ujian yang jumlah pesertanya banyak dan hasilnya segera diumumkan.
Efektif untuk mengukur kemampuan mulai dari yang sederhana sampai kemampuan yang rumit seperti kemampuan pengetahuan,pemahaman,dan penggunaan konsep, mengenal metode dan prinsipbahkan inferring yaitu kemampuan menggunakan beberapa konsep sebelum akhirnya membuat suatu inferring.
5.4. Soal UraianMengukur kemampuan mengorganisasikan,
menuangkan gagasan, mengekspresikan gagasan, menganalisis atau kemampuan tinggi lainnya yang tidak dapat diukur dengan bentuk soal objektif.
Salah satu bentuk soal tes subjektif yang luas penggunaannya baik formatif maupun sumatif.
Soal yang jawabannya menuntut peserta didik untuk mengorganisasikan gagasan atau hal- hal yang telah dipelajari dengan cara menegemukakan gagasan tersebut dalam bentuk tulisan.
Metode penskoran soal uraian yaitu analitik dan holistik