Dasar dasar akuntansi
-
Upload
zaien-trahutomo -
Category
Documents
-
view
980 -
download
3
Transcript of Dasar dasar akuntansi
Dasar – Dasar Akuntansi
Tujuan
● Membahas scorecard (table) yang dapat menjaga uang dalam usaha anda tetap bisa ditelusuri, sehingga anda dapat mengetahui bagaimana uang tersebut digunakan.
● Bagaimana mencatat transaksi dasar: uang masuk, uang keluar, uang yang anda pinjam, dan uang yang anda pinjamkan
● Mengelola arus kas● Membuat neraca, laporan laba rugi, dan arus kas
Daftar Isi
1.Basaha bisnis: Akuntansi
2.Membuat scorecard
3.Uang masuk
4.Uang keluar
5.Uang yang dipinjamkan pada anda
6. Uang yang anda pinjampkan
7.Mengelola kas
8.Mengelola biaya besar
9.General Legder
10.Neraca
11.Laporan laba rugi
12.Laporan arus kas
Bab 1
Bahasa binis: akuntansi
Basaha bisnis: Akuntansi
● Akuntansi adalah bahasa bisnis● Akuntansi membahas tentang bagaimana anda
menilai usaha anda● Definisi akuntansi: “Seni mencatat,
mengelompokkan, dan merangkum uang, transaksi, dan peristiwa yang berkaitan dengan keuangan”
Mengapa akuntansi penting?
● Akunatansi sering disebut “bahasa bisnis” karena akuntansi terkait dengan bagaimana usaha anda dipersepsikan dan bagaimana anda mengkomunikasikan operasi dan keuangan perusahaan.
● Akuntansi sangat penting karena informasi keuangan yang dihasilkan dapat mempengaruhi keputusan pengusaha
● Peristiwa yang terkait dengan keuangan seringkali dinyatakan dalam akuntansi.
● Semua orang menggunakan ide akuntansi, baik mereka yang menjalankan usaha, investasi, atau hanya mengeluarkan cheque.
Mengapa anda harus paham akuntansi?
● Anda bisa saja mengatakan: “Saya adalah seorang pengerajin, dan itu saja yang saya perlu ketahui. Untuk urusan administrasi, saya bisa menggaji seseorang untuk melakukannya”.
● Faktanya adalah: siapapun yang akan mengambil keputusan, harus mengetahui dasar-dasar akuntansi dan memahami makna dari tiap-tiap laporan keuangan.
● Jika anda membiarkan seseorang untuk memberi perhatian pada akuntansi peruhsaan anda, dan membiarkan orang tersebut mengambil semua keputusan, maka anda tidak perlu memahami akuntansi.
Mengapa anda harus paham akuntansi?
● Tetapi, mari coba kita hadapi:● Anda adalah seorang pengusaha, orang yang
harus mengambil keputusan penting terkait perusahaannya.
● Maju-mundurnya perusahaan terganting anda.● Itu sebabnya pengusahaan ada di lini depan.● Oleh sebab itu anda wajib memahami akuntansi
dan memahami setiap laporan keuangan.
Mengapa harus menjaga data keuangan?
● Mengapa hal ini ada dan menggagu? Sebagian besar orang melihat pembukuan sebagai latihan untuk 1 alasan: pengembalian pajak.
● Dengan pemahaman ini, maka anda akan melihat akuntansi setahun sekali.
● Jika tidak, anda akan terkejut uang dalam bank anda mendadak tidak cukup, dan perusahaan anda bankrut.
Hal-hal yang dapat dilakukan akuntansi untuk anda
● Pajak hanya sebagian kecil dari efek penggunaan akuntansi yang akurat
● Selebihnya:● Penetapan harga yang akurat● Anda tau apakah anda sedang menghasilkan uang
atau menghabiskan uang● Anda tau arus kas anda● Negosiasi dengan bankir dan investor
Menjalankan bisnis virtual
● Dalam tutorial ini anda akan menjalankan bisnis virtual. Bisnis ini bergerak dalam usaha toko buku dan warung kopi.
● Dengan menjalankan usaha ini, anda memiliki pengalaman pertama dalam bagaimana menjalankan akuntansi dan melihat hasilnya, serta menggunakannya untuk pengambilan keputusan.
● Dengan menjalankan usaha ini, anda belajar akuntansi dalam lingkungan yang aman, sebelum benar-benar menjalankan pada usaha nyata.
● Dengan menjalankan transaksi yang berbeda-beda, anda akan melihat bagaimana uang bergerak masuk dan keluar, dan bagaimana anda mencatatnya.
Bab 2
Membuat Scorecard
Membuat scorecard
● Anda akan menilai usaha anda dengan scorecard.
● Scorecard akan memberi tahu anda bagaimana posisi keuangan anda, dan itu membantu anda dalam membuat keputusan.
● Dengan scorecard anda bisa menelusuri apa yang terjadi di perusahaan anda.
● Kita akan membuat scorecard yang sangat sederhana.
Scorecard anda yang pertama
● Untuk mengetahui bagaimana uang masuk dan uang keluar di peruhahaan anda, anda harus tahu 2 hal: APA YANG ADA, dan SIAPA YANG PUNYA
APA YANG ADA SIAPA YANG PUNYA
Awal Menjalankan usaha
● Sebelum memulai usaha toko buku dan warung kopi anda, ada beberapa beberapa hal yang anda perlukan untuk pembukaan usaha.
● Anda butuh minuman dingin, dan uang tunai untuk mebelinya. Anda memutuskan untuk menempatkan uang anda 100.000.
● 100.000 bukan uang yang besar, tetapi mari kita buat usaha kita tetap sederhana untuk dicatat.
Akuntansi untuk pembukaan kas
● Pikirkan kembali tentang scorecard “APA YANG ADA” dan “SIAPA YANG PUNYA”.
● Mari kita mulai dengan 100.000 tadi. Apa itu? Itu adalah kas. Siapa yang punya? Anda!
● Sekarang, setiap kita melakukan sesuatu yang terkait dengan keuangan, kita akan mengatakannya sebagai “transaksi”.
● Mari kita catat transaksi pertama anda dalam scorecard.
Catatan Pertama
● Selama 100.000 adalah uang anda maka itu akan masuk pada bagian kiri 100.000 sebagai kas.
● Lalu dibagian kanan, kita akan menyebutnya “investasi anda” 100.000
● Scorecard anda adalah sebagai berikut:
APA YANG ADA SIAPA YANG PUNYA
Kas 100.000 Investasi Anda 100.000
Perhatikan scorecard anda
● Perhatikan, 2 sisi scorecard anda memiliki jumlah yang sama. Sama-sama 100.000
● Pastikan: yang dikiri selalu SAMA dengan yang dikanan● Jika kiri TIDAK SAMA dengan kanan, maka terjadi kesalahan,
sederhana saja!
APA YANG ADA SIAPA YANG PUNYA
Kas 100.000 Investasi Anda 100.000
Total 100.000 Total 100.000
Akuntansi untuk Pinjaman (Hutang)
● Anda baru saja menyelesaikan transaksi pertama.● Setelah anda punya 100.000, saat ini anda masih
belum punya buku untuk dijual.● Anda mendekati keluarga anda untuk mendapatkan
bantuan dana. Kebetulan keluarga anda tidak mau berinvestasi, mereka hanya mau minjamkan uang saja, dan berharap uangnya dikembalikan.
● Keluarga anda cukup baik, mereka tidak meminta bunga pinjaman.
Menerima lebih banyak kas
● Keluarga anda memutuskan meminjamkan 100.000.
● Apa yang anda dapat? Kas! Berapa? 100.000● Berapa total kas anda sekarang? 200.000.● Pada bagian kanan, siapa yang memiliki kas
itu? 100.000 punya anda dan 100.000 sisanya punya keluarga anda.
● Mari kita catat dalam scorecard.
Update scorecard anda
● Karena sekaran ada 2 kepemilikian, kita bagi 2 pada bagian kanan. Bagian atas adalah orang yang meminjamkan uangnya untuk peruhsaan, sedangkan bagian anda adalah kepemilikan anda (investasi anda).
APA YANG ADA SIAPA YANG PUNYA
Kas 200.000 Keluarga Anda 100.000
Investasi Anda 100.000
Total 200.000 Total 200.000
Membeli persediaan
● Anda sudah melakukan 2 transaksi sejauh ini, namun anda masih belum punya buku untuk dijual.
● Anda memilih untuk membeli buku soft cover, karena harganya murah, dan setelah nego dengan distributor, anda dapat harga 40.000 per buku. Kata distributor, harga jual yang umum adalah 100.000.
● Anda beli 3 buka, jadi 40.000x3=120.000
Transaksi persediaan
● Saya beli 120.000 untuk apa? Untuk 3 unit buku.● Sehingga, sekarang pada bagian kiri ada tambahan
baru: buku 120.000.● Lihat, scorecard tidak balance
APA YANG ADA SIAPA YANG PUNYA
Kas 200.000 Keluarga Anda 100.000
Buku 120.000 Investasi Anda 100.000
Total 320.000 Total 200.000
Scorecard tidak sama (tidak balance)
● Anda melihat kesalahan, bagian kiri lebih besar 120.000 dari bagian kanan.
● Perhatikan, apakah yang anda berikan pada distributor buku sehingga anda bisa memiliki 3 buku itu? Kas!
● Distributor berjanji akan memberikan kredit, tetapi untuk transaksi pertama anda membayar kontan.
Membuat Scorecard tetap Balance
● Jadi saat ini uang kas anda berkurang 120.000, sehingga dari 200.000 menjadi 80.000
● Uang anda tidak hilang! Tetapi berubah bentuk menjadi persediaan (inventory), berupa 3 buah buku seharga 120.000.
● Sekarang score card anda sudah balance, sama-sama 200.000.
APA YANG ADA SIAPA YANG PUNYA
Kas 80.000 Keluarga Anda 100.000
Buku 120.000 Investasi Anda 100.000
Total 200.000 Total 200.000
Beli kopi untuk persediaan
● Hanya punya buku, sulit untuk menjualnya tanpa ada warung kopi. Kita akan membeli kopi untuk persediaan.
● Anda beli 0.5kg kopi seharga 60.000. Ini mungkin bukan kopi terbaik, tetapi, lihat kembali scorecard anda. Anda tidak punya banyak uang.
Menambahkan kopi ke persediaan
● Sekali lagi, anda memiliki transaksi serupa dengan pembelian buku. Pada dasarnya anda mengubah uang tunai 60.000 menjadi persediaan dalam bentuk kopi seharga 60.000 sebanyak 0.5 kg
APA YANG ADA SIAPA YANG PUNYA
Kas 20.000 Keluarga Anda 100.000
Buku 120.000 Investas Anda 100.000
Kopi 60.000
Total 200.000 Total 200.000
Anda siap menjual
● Saat ini anda sudah siap untuk berjualan. Anda punya uang di brankas 20.000 dan persediaan berupa 3 buku dan 0.5kg kopi.
● Jika anda pikirkan kembali, hanya ada beberapa transaksi saja:● Uang masuk● Uang keluar,● Uang yang dipinjamkan pada anda● Uang yang anda pinjamkan
Bab 3
Uang Masuk
Bagaimana uang masuk ke perusahaan
● Ada beberapa jalan untuk memasukkan uang ke perusahaan:● Menjual barang● Meminjam uang● Menerima uang dari investor
Menjual barang
● Saat ini adalah hari pertama berdagang.● Tanpa disadari ada pembeli, dia membeli 1
buku yang anda jual.● Ingat anda membeli 3 buku dengan harga per
buku 40.000 (3x40.000=120.000), dan anda menjualnya 100.000 per buku.
● Jadi kalau laku 1 buku, apa yang anda dapat? Kas 100.000.
● Mari kita lihat dalam scorecard.
Memasukkan kas
● Sekarang anda punya tambahan kas 100.000, jadi kas anda bertambah dari 20.000 menjadi 120.000.
● Namun scorecard tidak balance.
APA YANG ADA SIAPA YANG PUNYA
Kas 120.000 Keluarga Anda 100.000
Buku 120.000 Investas Anda 100.000
Kopi 60.000
Total 300.000 Total 200.000
Mengurangi Persediaan
● Kenapa tidak balance? Anda lupa 1 hal, untuk mendapatkan tambahan 100.000 pada kas, anda harus memberikan 1 buku pada pelanggan anda.
● Buku ini senilai 40.000. sehingga persediaan buku harus berkurang 40.000.
● Namun, scorecard tetap tidak balance.
APA YANG ADA SIAPA YANG PUNYA
Kas 120.000 Keluarga Anda 100.000
Buku 80.000 Investas Anda 100.000
Kopi 60.000
Total 260.000 Total 200.000
Menghitung keuntungan
● Scorecard masih tidak balance. Ingat anda menjual buku seharga 100.000 dengan melepaskan 1 buku senilai 40.000
● Jadi anda untung 60.000. ini akan dimasukkan dibagian kanan.● Perhatikan sekarang scorecard anda sudah balance
APA YANG ADA SIAPA YANG PUNYA
Kas 120.000 Keluarga Anda 100.000
Buku 80.000 Investasi Anda 100.000
Kopi 60.000 Keuntungan 60.000
Total 260.000 Total 260.000
Menjulan lebih banyak barang
● Mari kita buat penjualan berikutnya, dan kita berharap ini akan menjadi kebiasaan dalam pencatatan akuntansi anda.
● Pembeli kedua membeli 2 gelas kopi. Ingat, anda beli kopi 0.5kg seharga 60.000.
● Mungkin ini bukan resep yang baik, tapi kita buat hitungannya mudah. 1 gelas kopi menghabiskan kopi senilai 1.000.
● Anda menjual kopi seharga 5.000 per gelas.● Mari kita catat transaksi ini dalam score card.
Memasukkan Kas
● Anda menjual 2 gelas kopi seharga 5.000 per gelas. Anda mendapatkan kas 10.000.
● Dalam kas, sudah ada 120.000, sehingga sekarang kas menjadi 130.000.
● Perhatikan, scorecard anda tidak balance.APA YANG ADA SIAPA YANG PUNYA
Kas 130.000 Keluarga Anda 100.000
Buku 80.000 Investasi Anda 100.000
Kopi 60.000 Keuntungan 60.000
Total 270.000 Total 260.000
Mengurangi inventory
● Perhatikan anda menjual 2 gelas kopi. Untuk mendapatkan tambahkan kas 10.000 anda melepas 2 gelas kopi.
● Untuk membuat 1 gelas kopi anda memerlukan kopi seharga 1.000. sehingga 2 gelas kopi memerlukan kopi senilai 2.000.
● Sebelumnya anda punya 60.000 kopi, maka saat ini sudah berkurang 2.000 menjadi 58.000.
● Perhatikan, scorecard masih tidak balance.
APA YANG ADA SIAPA YANG PUNYA
Kas 130.000 Investasi Anda 100.000
Buku 80.000 Investasi Anda 100.000
Kopi 58.000 Keuntungan 60.000
Total 268.000 Total 260.000
Menghitung keuntungan
● Karena anda menjual kopi 2 gelas, anda menerima kas 10.000, tetapi anda melepas kopi senilai 2.000.
● Artinya anda mendapat untung 8.000.● Sebelumnya anda sudah untuk 60.000, sekarang keuntungan anda
bertambah 8.000 menjadi 68.000● Sekarang scorecard anda sudah balance.
APA YANG ADA SIAPA YANG PUNYA
Kas 130.000 Keluarga Anda 100.000
Buku 80.000 Investasi Anda 100.000
Kopi 58.000 Keuntungan 68.000
Total 268.000 Total 268.000
Akuntansi untuk keuntungan anda
● Perhatikan, scorecard anda mencatat total keuntungan anda. Keuntungan itu ditunjukkan untuk tanggal tertentu.
● Scorecard anda menjukkan keuntungan di hari terakhir beroperasinya toko anda● Tetapi, scorecard anda tidak bisa menunjukkan keuntungan pada periode tertentu.
Misalnya berapa keuntungan bulan januari sampai maret?● Dengan kata lain, scorecard anda seperti frame dalam film – sebuah snapshoot.
Snapshot atau gambar tidak punya awal dan akhir, hanya ada tanggal dan jam snapshot. Tetapi sebaliknya, film memiliki awal dan akhir.
● Kita butuh scorecard kedua. Scorecard ini memiliki awal dan akhir. Scorecard ini mencatat penjualan, biaya (expense), dan keuntungan di periode tertentu.
Scorecard ke dua
● Seperti kesimpulan sebelumnya, tidak semua informasi disedikan scorecard pertama.
● Sebagai contoh, dengan melihat scorecard pertama, dapatkah anda mengetahui total sales pada hari pertama? Berapa cost yang telah anda keluarkan pada hari itu? Berapa keuntungan yang tercapai pada hari itu? Jawabnya “tidak tahu”.
● Apakah perusahaan memerlukan jawaban pertanyaan diatas? Tentu saja perlu.
● Mari kita buat scorecard kedua untuk menjawab pertanyaan itu. Scorecard ini dinamai scorecard pendapatan.
Scorecard Pendapatan
● Mari kita lihat kembali aktifitas pada toko buku dan warung kopi anda. Mari kita mulai dari sales. Ingat, anda menjual 1 buku seharga 100.000 dan 2 kopi seharga 10.000.
● Sehingga dalam sehari kita berhasil menjual 110.000. Lumayan.
● Sehingga scorecard kedua kita akan menjadi:
Sales 110.000
Berikutnya, menambahkan biaya produk
● Setelah memasukkan sales, perhatikan kembali: apakah sales tersebut membuat saya mengeluarkan biaya?
● Ya, ada biayanya. Saya harus melepaskan 1 buku seniali 40.000 dan 2 gelas kopi senilai 2x1.000. Biaya atas buku dan kopi ini disebut HPP (harga pokok penjualan) atau CoGS (cost of good sold).
● HPP/CoGS ini akan kita kurangkan terhadap sales, untuk mendapatkan berapa keuntungan kita
Sales 110.000
Dikurangi HPP 42.000
Sama dengan 68.000
Apa yang didapat dari scorecard kedua?
● Sebagaimana anda lihat, scorecard kedua memberi tahu anda bagaimana cara anda mencapai keuntungan. Anda mencapai keuntungan dengan menjual 110.000 dengan ongkos 42.000.
● Scorecard kedua juga memberi tahu anda tentang struktur biaya anda, dan yang lebih penting, dia memberi tahu anda, apakah anda untung atau rugi.
● Kita akan kembali lagi pada scorecard ini lebih lanjut, setelah ada transaksi terkait biaya operasi perusahaan.
● Sekarang kita lihat cara lain uang masuk ke perusahaan: pinjaman (hutang).
Apakah pinjaman (hutang) itu?
● Pinjaman (hutang) adalah kewajiban yang diletakkan pada orang lain atau perusahaan lain yang secara hukum harus dibayarkan kembali pada tanggal tertentu.
● Contohnya: pinjaman bank, obligasi pemerintah, obligasi swasta, hutang usaha, leasing, dll.
● Bank dan lembaga keuangan lain adalah pemain utama dalam penyediaan pinjaman (hutang). Pemilik usaha dan investor juga berpeluang memberikan kas dalam bentuk pinjaman (hutang).
Membangun usaha anda
● Pada saat memulai usaha, anda menerima 100.000 dari keluarga ada.
● Saat ini, anda susah berhasil menjual 110.000 dan anda ingin berkembang lagi, dengan menambah inventory. Namun, dengan kas 130.000 yang ada, hanya cukup membeli 3 buku saja.
● Anda memutuskan mencari pinjaman pada bank. Tidak seperti keluarga anda yang tidak meminta bunga, bank meminta bunga atas pinjaman yang anda minta. Kali ini bank memberikan pinjaman 200.000.
Memasukkan pinjaman pada scorecard
● 200.000 dari bank akan menambah kas anda, sehingga masuk ke sebelah kiri. Kas anda jadi 330.000.
● Namun, siapa yang memilki kas 200.000 itu? Bank, maka kita letakkan dibagian kanan.
APA YANG ADA SIAPA YANG PUNYA
Kas 330.000Keluarga Anda 100.000
Bank 200.000
Buku 80.000 Investasi Anda 100.000
Kopi 58.000 Keuntungan 68.000
Total 468.000 Total 468.000
+ 200.000+ 200.000
Menerima investasi baru
● Jalan lain uang masuk adalah melalui investasi baru. Biasanya ini disebut modal (equity). Orang yang akan memberikan modal disebut investor. Jika sudah menjadi investor, maka dia disebut pemegang saham.
● Modal adalah uang yang ditempatkan di perusahaan anda, dengan resiko tertentu, dan tidak ada kewajiban pengembalian. Tetapi investor akan menerima sebagian kepemilikian atas usaha anda.
● Misalnya, ada pelanggan anda yang tertarik dengan bisnis baru anda, dan tertarik menginvestasikan 50.000 ke usaha anda.
● Ingat kembali anda sudah menginvestasikan 100.000 milik anda, dan sekarang ada kepemilikan baru 50.000. sehingga anda memiliki 66.67% sedangkan investor baru itu memiliki 33.33% dari perusahaan anda.
Akuntansi untuk investment
● Dari 50.000 investasi baru, apa yang anda dapat? Kas! Kita akan letakkan di bagian kiri.
● Dibagian kanan, ini akan menjadi modal bagi investor, kita sebut sebagai Investasi orang lain.
APA YANG ADA SIAPA YANG PUNYA
Kas 380.000Keluarga Anda 100.000
Bank 200.000
Buku 80.000Investasi Anda 100.000
Investasi Orang Lain
50.000
Kopi 58.000 Keuntungan 68.000
Total 518.000 Total 518.000
Bab 4
Uang Keluar
Bagaimana uang keluar dari perusahaan
● Ada beberapa cara uang bisa keluar dari perusahaan:● Membeli aset: perlengkapan, peralatan, atau
persediaan.● Membayar biaya yang terjadi saat menjalankan
bisnis● Membayar hutang● Membagikan keuntungan kepada pemegang
saham.
● Mari kita lihat bagaimana mencatatnya.
Membeli persediaan
● Pada sesi sebelumnya anda membeli buku dan kopi secara kontan.
● Sebelumnya anda juga menerima pinjaman bank 200.000 dan menerima investasi baru 50.000, sehingga total kas menjadi 380.000.
● Uang sudah cukup untuk membeli buku baru. Ingat ketika kita membeli persediaan, kita hanya mengubah kas menjadi persediaan. Tidak ada yang berubah disisi kanan pada scorecard anda.
● Anda berniat untuk membeli 5 buku baru (5x40.000=200.000)
Perubahan pada scorecard
● Kas anda akan berkurang 200.000, namun persediaan buku juga akan meningkat senilai 200.000 juga.
- 200.000
APA YANG ADA SIAPA YANG PUNYA
Kas 180.000Keluarga Anda 100.000
Bank 200.000
Buku 280.000Investasi Anda 100.000
Investasi Orang Lain
50.000
Kopi 58.000 Keuntungan 68.000
Total 518.000 Total 518.000
+ 200.000
Membayar biaya-biaya
● Cara lain uang keluar adalah dengan membayar biaya (expense). Misalnya, sewa gedung, asuransi, iklan, upah, dll.
● Apa yang anda gunakan untuk membayar expense? Kas! Secara jelas ini akan mengurangi uang kita, dan otomatis mengurangi keuntungan.
● Jadi anda sekarang sudah tau, jika ada biaya, maka akan mengurangi kas, dan akan mengurangi keuntungan.
Memasukkan transaksi expense
● Misalnya, anda menyewa ruko untuk toko buku dan warung kopi anda seharga 50.000. Bukan jumlah yang wajar, tapi kita perlu memudahkan perhitungan.
APA YANG ADA SIAPA YANG PUNYA
Kas 130.000Keluarga Anda 100.000
Bank 200.000
Buku 280.000Investasi Anda 100.000
Investasi Orang Lain
50.000
Kopi 58.000 Keuntungan 18.000
Total 468.000 Total 468.000
- 50.000
- 50.000
Melengkapi scorecard pendapatan
● Expense yang baru saja anda catat di scorecard pertama, kita lihat telah mengurangi keuntungan hari ini.
● Jika anda ingat kembali, kita punya scorecard kedua, yaitu scorecard pendapatan. Kita ingat bahwa setiap ada penerimaan atau biaya, atau yang mengubah keuntungan, maka scorecard ini harus kita perbaharui. Berikut adalah scorecard pendapatn sebelum diubah:
Sales 110.000
Dikurangi HPP 42.000
Sama dengan 68.000
Memperbaharui scorecard pendapatan
● Sekarang kita tambahkan biaya sewa ruko. Jika anda perhatikan biaya sewa ruko akan selalu ada baik anda berjualan ataupun tidak. Biaya ini disebut biaya tetap (Fix cost).
● Kita perlu merubah sedikit scorecard pendapatan. Keuntungan yang sudah kita sebutkan dalam scorecard ini akan kita ganti dengan laba kotor (Gross profit)
Sales 110.000
Dikurangi HPP 42.000
Sama dengan Laba Kotor 68.000
Menambahkan expense pada scorecard pendapatan
● Mengapa dinamai laba kotor? Karena anda belum mengurangi laba itu dengan expense. Laba itu hanya didapatkan dari mengurangi pendapatan (dalam hal ini sales) dengan HPP yang melekat padanya.
● Jika laba kotor sudah dikurangi dengan expense, maka akan disebut laba bersih.
● Scorecard pendaptan yang sudah diubah akan terlihat seperti ini:
Sales 110.000
Dikurangi HPP 42.000
Sama dengan Laba Kotor 68.000
Dikurangi Biaya
Sama dengan Laba Bersih
Melengkapi scorecard pendapatan
● Sekarang anda lihat, scorecard pendapatan membagi biaya anda menjadi 2 kategori: HPP dan expense. Expense adalah semua biaya diluar biaya produksi.
● Mari kita tambahkan 50.000 biaya sewa.
Sales 110.000
Dikurangi HPP 42.000
Sama dengan Laba Kotor 68.000
Dikurangi Biaya 50.000
Sama dengan Laba Bersih 18.000
Perhatikan laba anda
● Perhatikan laba yang ada pada scorecard pendapatan, itu sama dengan scorecard pertama.
● Ini memang harus selalu sama, sebab scorecard pendapatan hanya merubah cara anda menampilkan data.
● Tidak ada transaksi yang berbeda antara kedua scorecard.
● Jika laba pada kedua scorecard tidak sama, maka anda melakukan kesalahan.
Membuat pelunasan pinjaman (hutang)
● Jalan lain uang keluar adalah anda membayar pinjaman (hutang).
● Ingat kembali, kita hutang pada bank 200.000 dan hutang pada keluarga 100.000.
● Katakanlah anda bisa menunda pembayaran hutang pada keluarga, dan akan membayar sebagian hutang pada bak.
● Anda akan membayar bank 12.000 dengan cicilan pokok 10.000 dan bunga 2.000.
Mengurangi hutang pokok
● Anda membayar hutang pokok 10.000, maka dibagian kanan, hutang bank berkurang 10.000
● Dengan apa anda membayar? Kas!, kas anda akan berkurang 10.000.
APA YANG ADA SIAPA YANG PUNYA
Kas 120.000Keluarga Anda 100.000
Bank 190.000
Buku 280.000Investasi Anda 100.000
Investasi Orang Lain
50.000
Kopi 58.000 Keuntungan 18.000
Total 458.000 Total 458.000
- 10.000- 10.000
Membayar bunga pinjaman
● Meskipun scorecard terlihat balance, anda kurang 1 transaksi lagi, yaitu membayar bunga bank.
● Bunga bank seharga 2.000 adalah biaya. Dengan apa anda membayar biaya ini? Kas!
● Biaya bunga bank ini jelas akan mengurangi keuntungan anda.
● Mari kita catat dalam scorecard pendapatan dahulu
Mengurangi dengan biaya bunga bank
● Mari kita kurangkan biaya bunga bank 2.000 dari laba bersih, sehingga scorecard pendapatan anda akan menjadi:
Sales 110.000
Dikurangi HPP 42.000
Sama dengan Laba Kotor 68.000
Dikurangi Biaya●Sewa ruko 50.000●Bunga bank 2.000
Sama dengan Laba Bersih 16.000
Memperbaharui scorecard pertama
● Setelah memperbaharui scorecard pendapatan, sekarang saatnya anda juga memperbaharui scorecard pertama.
● Perhatikan laba anda tetap sama di kedua scorecard.
APA YANG ADA SIAPA YANG PUNYA
Kas 118.000Keluarga Anda 100.000
Bank 190.000
Buku 280.000Investasi Anda 100.000
Investasi Orang Lain
50.000
Kopi 58.000 Keuntungan 16.000
Total 456.000 Total 456.000
- 2.000
- 2.000
Membagikan keuntungan pada pemegang saham
● Jalan lain untuk uang keluar adalah membagikan keuntungan pada pemegang saham.
● Ingat kembali, anda bukan satu-satunya pemegang saham. Anda memiliki 66.67% sedangkan investor lain memiliki 33.33%.
● Anda berencana membagikan 6.000 saja dari keuntungan yang didapat. 4.000 untuk anda dan investor lain 2.000
Menyesuaikan keuntungan
● Karena anda mendistribusikan keuntungan, maka keuntungan akan berkurang
Sales 110.000
Dikurangi HPP 42.000
Sama dengan Laba Kotor 68.000
Dikurangi Biaya●Sewa ruko 50.000●Bunga bank 2.000●Pembagian keuntungan 6.000
Sama dengan Laba Bersih 10.000
Memperbaharui scorecard pertama
● Setelah memperbaharui scorecard pendapatan, sekarang saatnya anda juga memperbaharui scorecard pertama yang merefleksikan pembagian keuntungan tersebut.
● Perhatikan laba anda tetap sama di kedua scorecard.
APA YANG ADA SIAPA YANG PUNYA
Kas 112.000Keluarga Anda 100.000
Bank 190.000
Buku 280.000Investasi Anda 100.000
Investasi Orang Lain
50.000
Kopi 58.000 Keuntungan 10.000
Total 450.000 Total 450.000
- 6.000
- 6.000
Bab 5
Uang yang Anda Pinjamkan
Kapan uang anda dipinjam?
● Dalam kondisi tertentu anda menawarkan penjualan secara kredit.
● Pada dasarnya, anda setuju memberikan barang sekarang, tetapi menerima pembayaran nanti.
● Mengapa anda melakukan hal ini? Alasannya sederhana: memberikan fleksibilitas pada pelanggan untuk menyesuaikan keuangan mereka, dan oleh sebab itu meningkatkan penjualan.
● Pelanggan tertentu akan meminta termin pembayaran, ini akan membantu mereka menyesuiakan dengan arus kas mereka.
Menjual beberapa buku secara kontan
● Ada beberapa pelanggan datang: Adi, Budi, Doni, dan Dika.
● Adi dan Budi membeli 2 buku (masing-masing 1). Untuk mengingatkan kembali, anda menjual buku itu 100.000, dan setiap buku yang terjual, memiliki HPP 40.000. mereka berdua membeli secara kontan.
● Kita lihat bagaimana pencatatannya.
Akuntansi untuk Sales
● Pertama, pencatatan untuk sales dan HPP pada scorecard pendapatan:
Sales 310.000
Dikurangi HPP 122.000
Sama dengan Laba Kotor 188.000
Dikurangi Biaya●Sewa ruko 50.000●Bunga bank 2.000●Pembagian keuntungan 6.000
Sama dengan Laba Bersih 130.000
2 buku @ 100.000 = +200.000
2 buku @ 40.000 = +80.000
Akuntansi untuk kas● Berikutnya, tambahkan kas dan keuntungan yang anda dapat.● Dari penjualan 2 buku @ 100.000 itu anda mendapat tambahan
kas 200.000● Dari penjualan 2 buku itu, anda mengeluarkan HPP @ 40.000,
sehingga keuntungan bertambah 2x(100.000-40.000)=2x60.000=120.000.
● Perhatikan, scorecard anda tidak balance
APA YANG ADA SIAPA YANG PUNYA
Kas 312.000Keluarga Anda 100.000
Bank 190.000
Buku 280.000Investasi Anda 100.000
Investasi Orang Lain
50.000
Kopi 58.000 Keuntungan 130.000
Total 650.000 Total 570.000
+200.000
+120.000
Mengurangi inventory● Transaksi yang belum anda masukkan adalah
mengurangi inventory.● Ingat, ketika anda menjual 2 buku, anda harus melepas 2
buku itu, artinya persediaan berkurang 2 buku, senilai 2x40.000=80.000
● Sekarang scorecard sudah balance.
APA YANG ADA SIAPA YANG PUNYA
Kas 312.000Keluarga Anda 100.000
Bank 190.000
Buku 200.000Investasi Anda 100.000
Investasi Orang Lain
50.000
Kopi 58.000 Keuntungan 130.000
Total 570.000 Total 570.000
-80.000
Menjual secara kredit
● Sekarang ini, Doni dan Dika, juga membeli masing-masing 1 buku, sehingga total penjualan adalah 200.000.
● Tetapi mereka berdua ingin membeli secara kredit.
● Bagaimana mencatatanya? Anda sudah melakukan sales, anda sudah melepas inventory, tetapi belum menerima pembayaran.
● Mari kita catat dalam scorecard.
Akuntansi untuk Sales
● Apa yang anda catat adalah sama sebagaimana penjualan tunai untuk Adi dan budi.
● Pencatatan sales dan HPP adalah berikut ini:
Sales 510.000
Dikurangi HPP 202.000
Sama dengan Laba Kotor 188.000
Dikurangi Biaya●Sewa ruko 50.000●Bunga bank 2.000●Pembagian keuntungan 6.000
Sama dengan Laba Bersih 250.000
2 buku @ 100.000 = +200.000
2 buku @ 40.000 = +80.000
Mencatat keuntungan yang baru saja anda dapat
● Sama dengan pencatatan pada scorecard pendapatan, anda mendapatkan keuntungan 120.000, dan melepas inventory 2 buku senilai 2x40.000=80.000
● Perhatikan scorecard anda tidak balance.
APA YANG ADA SIAPA YANG PUNYA
Kas 312.000Keluarga Anda 100.000
Bank 190.000
Buku 120.000Investasi Anda 100.000
Investasi Orang Lain
50.000
Kopi 58.000 Keuntungan 250.000
Total 490.000 Total 690.000
-80.000
+120.000
Mencatat uang yang anda pinjamkan
● Ingat, meski kita belum menerima pembayaran dari Doni dan Dika, mereka tetap berkewajiban untuk membayar.
● Jika Doni dan Dika sudah membayar, apa yang anda dapat? Kas!
● Jika anda mengalami transaksi ini, maka anda harus mencatat siapa saja yang berhutang pada anda. Ini disebut dengan Piutang Usaha (Account Receivable).
● Piutang usaha ini menjadi apa yang ada sekarang ini, bukan kas. Oleh sebab itu, piutang usaha akan diletakkan dikiri.
Membuat scorecard jadi balance
● Dengan menambahkan piutang usaha sebesar 200.000, maka scorecard anda sekarang sudah balance
APA YANG ADA SIAPA YANG PUNYA
Kas 312.000 Keluarga Anda 100.000
Piutang Usaha 200.000 Bank 190.000
Buku 120.000Investasi Anda 100.000
Investasi Orang Lain
50.000
Kopi 58.000 Keuntungan 250.000
Total 690.000 Total 690.000
+200.000
Menerima pelunasan piutang usaha
● Sekarang mungkin anda bertanya, “bagaimana mencatat transaksi jika Doni dan Dika melunasi hutangnya?”
● Jika mereka sudah melunasi hutangnya, apa yang anda dapat? Kas!
● Jika mereka sudah melunasi hutangnya, apakah mereka masih berhutang pada anda? Tidak! Maka anda harus mengurangi hutang mereka yang masih tercatat pada anda.
● Dengan demikian, pelunasan hutang hanya mengkonversi piutang menjadi kas.
Memperbaharui piutang usaha
● Ketika anda sudah menerima 200.000 dari doni dan dika, maka mereka sudah tidak lagi berhutang pada anda
APA YANG ADA SIAPA YANG PUNYA
Kas 512.000 Keluarga Anda 100.000
Piutang Usaha 0 Bank 190.000
Buku 120.000Investasi Anda 100.000
Investasi Orang Lain
50.000
Kopi 58.000 Keuntungan 250.000
Total 690.000 Total 690.000
-200.000
+200.000
Bab 6
Uang yang Anda Pinjam
Kapan uang anda pinjam
● Dalam kondisi tertentu, anda mungkin bisa membeli persediaan secara kredit.
● Dengan kata lain, anda melakukan pembelian, anda menerima inventory, tetapi anda membayar supplier anda nanti.
● Dalam kasus ini, anda berhutang pada supplier, yang dikenal dengan istilah hutang usaha (account payable).
● Dengan berhutang, anda memiliki persediaan di sebelah kiri, dan hutang di sebelah kanan scoreacrd anda.
Akuntansi pembelian
● Diasumsikan, distributor puas dengan performa usaha anda, dimana pertama anda beli 3 buku, kemudian anda beli lagi 5 buku. Distributor memutuskan anda boleh beli secara kredit.
● Misalnya anda beli lagi 4 buku dengan harga 40.000, sehingga anda melakukan pembelian 4x40.000=160.000.
● Mari kita catat transaksi ini dalam scorecard.
Menambahkan inventory
● Anda menambah 4 buku, senilai 4x40.000=160.000,artinya inventory anda bertambah 160.000.
● Perhatikan, scorecard anda tidak balance.
APA YANG ADA SIAPA YANG PUNYA
Kas 512.000 Keluarga Anda 100.000
Piutang Usaha 0.000 Bank 190.000
Buku 280.000Investasi Anda 100.000
Investasi Orang Lain
50.000
Kopi 58.000 Keuntungan 250.000
Total 850.000 Total 690.000
+160.000
Menambahkan hutang usaha
● Berikutnya, anda harus menambah hutang usaha anda, disebalah kanan
● Perhatikan, scorecard anda sudah balance.
APA YANG ADA SIAPA YANG PUNYA
Kas 512.000 Keluarga Anda 100.000
Piutang Usaha 0.000 Bank 190.000
Utang Usaha 160.000
Buku 280.000Investasi Anda 100.000
Investasi Orang Lain
50.000
Kopi 58.000 Keuntungan 250.000
Total 850.000 Total 850.000
+160.000
Membayar hutang usaha
● Saat ini anda berhutang 160.000 pada supplier anda.
● Misalnya, anda ingin membayar hutang ini. Dengan apa anda membayar? Kas!
● Jika anda sudah membayar hutang ini, apakah anda masih berhutang pada supplier anda? Tidak! Maka anda harus mengurangkan hutang usaha pada scorecard anda.
● Mari kita catat transaksi tersebut.
Membuat scorecard menjadi balance
● Untuk membayar supplier anda, anda mengeluarkan kas 160.000 sekaligus mengurangi hutang anda juga 160.000.
APA YANG ADA SIAPA YANG PUNYA
Kas 352.000 Keluarga Anda 100.000
Piutang Usaha 0 Bank 190.000
Utang Usaha 0
Buku 280.000Investasi Anda 100.000
Investasi Orang Lain
50.000
Kopi 58.000 Keuntungan 250.000
Total 690.000 Total 690.000
-160.000
-160.000
Bab 7
Mengelola kas
Akuntansi untuk kas
● Selama ini, anda hanya berurusan dengan transaksi kontan dan transaksi kredit. Anda hanya berurusan dengan uang keluar dan uang masuk.
● Jika anda perhatikan, penjualan dan pembelian berlangsung dalam waktu yang belainan.
● Untuk menjaga kas anda tetap bisa ditelusuri, anda perlu 1 scorecard tambahan. Scorecard ini dinamakan scorecard kas.
● Jika scorecard pendapatan menunjukkan berapa keuntungan anda, maka scorecard kas akan menunjukkan sisa kas anda.
Scorecard kas anda
● Kita akan membuat scorecard kas anda dengan sangat sederhana.
● Kita akan memulai dengan saldo kas awal, ditambah semua kas masuk, dikurangi semua kas keluar. Hasilnya adalah saldo kas akhir.
● Perbedaan antara saldo kas awal terhadap saldo kas akhir disebut arus kas (cash flow).
● Jika anda mengambil arus kas, kemudian ditambah dengan saldo kas awal, hasilnya adalah saldo kas akhir.
● Saldo kas akhir pada periode akuntansi tertentu, akan menjadi saldo kas awal pada periode akuntansi berikutnya.
Bentuk dari scorecard kas
● Kita akan gunakan bentuk yang sederhana untuk scorecard kas.
● Saldo kas awal + semua kas masuk – semua kas keluar = saldo kas akhir
Saldo kas awal
Ditambah Semua kas Masuk
Dikurangi Semua kas keluar
Sama dengan Saldo kas akhir
Saldo kas awal anda
● Sekarang kita akan mengisi scorecard kas anda dari awal sekali.
● Apakah disaat anda memulai bisnis sudah ada uang kas? Tidak ada! Jadi saldo awal kas anda adalah 0.00
Saldo kas awal 0
Ditambah Semua kas Masuk
Dikurangi Semua kas keluar
Sama dengan Saldo kas akhir
Berikutnya, kita tambahkan kas masuk
● Kas masuk dalam berbagai cara:● Kas dari sales● Terima pelunasan piutang usaha● Terima pinjaman (hutang)● Terima investasi baru (modal)
● Mari kita mulai dengan sales
Penjualan kontan anda
● Selama anda berjualan di 2 hari pertama, anda sudah mendapatkan penjualan 310.000 secara kontan.
● Kita tambahkan dalam scorecard kas.
Saldo kas awal 0
Ditambah Semua kas Masuk●Kas dari penjualan 310.000●Pelunasan piutang usaha●Terima pinjaman baru●Terima investasi baru
Dikurangi Semua kas keluar
Sama dengan Saldo kas akhir
Menambahkan terima pelunasan piutang usaha
● Selama anda berjualan di 2 hari pertama, anda sudah mendapatkan pelunasan piutang usaha sebesar 200.000
● Kita tambahkan dalam scorecard kas.
Saldo kas awal 0
Ditambah Semua kas Masuk●Kas dari penjualan 310.000●Pelunasan piutang usaha 200.000●Terima pinjaman baru●Terima investasi baru
Dikurangi Semua kas keluar
Sama dengan Saldo kas akhir
Menambahkan terima pinjaman (hutang)
● Selama anda berjualan di 2 hari pertama, anda menerima 2x pinjaman:● Dari keluarga 100.000● Dari bank 200.000
● Total penerimaan hutang ini 300.000, akan kita tambahkan dalam scorecard kas.
Saldo kas awal 0
Ditambah Semua kas Masuk●Kas dari penjualan 310.000●Pelunasan piutang usaha 200.000●Terima pinjaman baru 300.000●Terima investasi baru
Dikurangi Semua kas keluar
Sama dengan Saldo kas akhir
Menambahkan terima investasi baru (modal)
● Sejak perusahaan anda berdiri, anda menerima 2 investasi:● Dari anda 100.000● Dari pelanggan anda (investor 1) 50.000
● Total penerimaan modal ini 150.000, akan kita tambahkan dalam scorecard kas.
Saldo kas awal 0
Ditambah Semua kas Masuk●Kas dari penjualan 310.000●Pelunasan piutang usaha 200.000●Terima pinjaman baru 300.000●Terima investasi baru 150.000
Dikurangi Semua kas keluar
Sama dengan Saldo kas akhir
Menambahkan pengeluaran yang sudah dibayarkan
● Sejak perusahaan anda berdiri, anda sudah membayar pengeluaran:● Memakai persediaan 202.000● Sewa ruko 50.000, biaya bunga 2.000, pembagian keuntungan 6.000.
total 58.000
● Total pengeluaran ini 260.000, akan kita tambahkan dalam scorecard kas.
Saldo kas awal 0
Ditambah Semua kas Masuk●Kas dari penjualan 310.000●Pelunasan piutang usaha 200.000●Terima pinjaman baru 300.000●Terima investasi baru 150.000
Dikurangi Semua kas keluar●Expense yang sudah dibayar 260.000
Sama dengan Saldo kas akhir
Menambahkan persediaan yang masih tersisa
● Lihat scorecard pendapatan anda, anda masih punya persediaan senilai 338.000
Saldo kas awal 0
Ditambah Semua kas Masuk●Kas dari penjualan 310.000●Pelunasan piutang usaha 200.000●Terima pinjaman baru 300.000●Terima investasi baru 150.000
Dikurangi Semua kas keluar●Expense yang sudah dibayar 260.000●Persediaan saat ini 338.000
Sama dengan Saldo kas akhir
Menambahkan pembayaran pinjaman (hutang)
● Anda memiliki pinjaman total 300.000, namun anda sudah bayar ke bank 12.000, dengan rincian 10.000 pokok pinjaman dan 2.000 bunga. 2.000 sudah kita masukkan dalam expense yang sudah dibayar. Kita akan memasukkan yang 10.000
Saldo kas awal 0
Ditambah Semua kas Masuk●Kas dari penjualan 310.000●Pelunasan piutang usaha 200.000●Terima pinjaman baru 300.000●Terima investasi baru 150.000
Dikurangi Semua kas keluar●Expense yang sudah dibayar 260.000●Persediaan saat ini 338.000●Pembayaran pinjaman 10.000
Sama dengan Saldo kas akhir
Merangkum jadi satu dalam scorecard kas
Saldo kas awal 0
Ditambah Semua kas Masuk●Kas dari penjualan 310.000●Pelunasan piutang usaha 200.000●Terima pinjaman baru 300.000●Terima investasi baru 150.000
Dikurangi Semua kas keluar●Expense yang sudah dibayar 260.000●Persediaan saat ini 338.000●Pembayaran pinjaman 10.000
Sama dengan Saldo kas akhir 352.000
Perhatikan saldo akhir
● Perhatikan saldo akhirnya, anda akan mendapati 352.000 pada kas di scorecard yang pertama.
● Scorecard kas menunjukkan bagaimana cara anda mendapatkan saldo kas akhir tersebut.
● Mulai sekarang, dimasa mendatang anda akan menggunakan 352.000 sebagai saldo kas awal, sebab saldo kas akhir akan menjadi saldo kas awal untuk periode berikutnya.
Pentingnya scorecard kas
● Kas adalah sesuatu yang penting dalam bisnis. Tanpa kas kita tidak bisa membayar expense, tidak bisa membayar gaji, tidak bisa membeli persediaan.
● Scorecard pendapatan anda menunjukkan berapa keuntungan yang anda peroleh, namun tidak menjelaskan berapa banyak kas yang anda punya saat ini.
● Banyak kasus kebangkrutan, mereka dianyatakan untung dalam scorecard penerimaan, yang artinya penerimaan lebih besar dari expense.
● Namun, selama perusahaan tidak bisa memperoleh kas di waktu yang tepat, mereka akan mengalami jebakan kas, dan mereka bangkrut.
Bab 8
Mengelola Biaya yang Sangat Besar
Mengelola biaya yang sangat besar
● Tujuan dari pembuatan scorecard pendapatan (scorecard kedua), adalah untuk menampilkan sales bersama dengan biaya yang menyertainya, sehingga anda tau anda sedang rugi atau sedang untung.
● Tetapi, kadang-kadang ada investasi besar, misalnya membeli mesin atau gedung, yang memerlukan banyak uang.
● Jika anda mengganggap investasi ini adalah biaya, maka akan ada biaya yang sangat besar, sehingga scorecard pendapatn akan menunjukkan anda rugi.
● Investasi ini, boleh jadi akan berguna selama beberapa tahun kedepan. Lamanya kegunaan ini disebut dengan “Usefull Life” sebuah asset.
Menghitung depresiasi
● Mencicil sebuah investasi besar, dalam beberapa tahun, sesuain usefull life investasi itu, disebut DEPRESIASI.
● Untuk melihat bagaimana konsep depresiasi, kita ambil contoh, kita akan investasi berupa membeli coffe maker seharga 240.000.
● Kita asumsikan coffe maker ini akan tahan selama 2 tahun. Jadi, dari pada menyatakan 240.000 dalam 1x pembukuan, kita akan memasukkannya 2x pembukuan, untuk 2 tahun berturut-turut, sesuai usefull life coffe maker tersebut.
● Kita akan bagi 240.000 dengan 2, sehingga per tahun biaya coffe maker itu adalah 120.000
Mempersiapkan transaksi depresiasi
● Sebelum memulai memasukkan data pada scorecard, mari kita lihat apa yang terjadi pada transaksinya.
● Ketika anda membeli coffe maker, apa yang anda gunakan? Kas! Berapa? 240.000, maka saat ini anda harus mengurangi kas sejumlah 240.000.
● Setelah anda membeli coffe maker, apa yang anda dapatkan? Mesin coffe maker! Ini kita sebut sebagai asset, bukan inventory. Mengapa? Karena kita tidak menjual coffe maker.
● Jadi membeli asset sama seperti membeli inventory, tidak ada perubahan apapun, kecuali bentuk asset, dari kas menjadi asset. Tidak ada perubahan laba rugi.
Memasukkan transaksi pembelian asset
● Kita mulai memasukkan data pada scorecard pertama. Kita membeli coffe maker dengan kas 240.000
● Perhatikan, tidak ada perubahan keuntungan, hanya mengubah bentuk asset saja.
APA YANG ADA SIAPA YANG PUNYA
Kas 112.000 Keluarga Anda 100.000
Piutang Usaha 0 Bank 190.000
Coffe Maker 240.000 Utang Usaha 0
Buku 280.000Investasi Anda 100.000
Investasi Orang Lain
50.000
Kopi 58.000 Keuntungan 250.000
Total 690.000 Total 690.000
-240.000
+240.000
Menyesuaikan scorecard kas karena pembelian asset
● Karena pembelian asset termasuk dalam uang keluar, maka kita tambahkan dibawah kelompok kas keluar.
Saldo kas awal 0
Ditambah Semua kas Masuk●Kas dari penjualan 310.000●Pelunasan piutang usaha 200.000●Terima pinjaman baru 300.000●Terima investasi baru 150.000
Dikurangi Semua kas keluar●Pembelian perlengkapan 240.000●Expense yang sudah dibayar 260.000●Persediaan saat ini 338.000●Pembayaran pinjaman 10.000
Sama dengan Saldo kas akhir 112.000
Menyesuaikan scorecard pendapatan karena depresiasi
● Dari pembelian coffi maker 240.000, kita tahu biaya per tahun adalah 120.000. sehingga per bulan biaya itu adalah 10.000. kita masukkan biaya depresiasi untuk bulan pertama: 10.000
Sales 510.000
Dikurangi HPP 202.000
Sama dengan Laba Kotor 188.000
Dikurangi Biaya●Sewa ruko 50.000●Depresiasi 10.000●Bunga bank 2.000●Pembagian keuntungan 6.000
Sama dengan Laba Bersih 240.000
Menyesuaikan scorecard pertama karena depresiasi
● Sebelumnya kita sudah update scorecard pendapatan, sekarang saatnya kita juga update scorecard pertama.
● Perhatikan scorecard pendapatan, kita telah memasukkan depresiasi 10.000 sebagai biaya, yang akhirnya mengurangi keuntungan. Pada scorecard pertama, kita juga akan mengurai keuntungan 10.000.
Menyesuaikan scorecard pertama karena depresiasi
● Setelah keuntungan dikurangi 10.000 karena depresiasi, scorecard akan menjadi seperti dibawah ini.
● Perhatikan scorecard tidak balance.APA YANG ADA SIAPA YANG PUNYA
Kas 112.000 Keluarga Anda 100.000
Piutang Usaha 0 Bank 190.000
Coffe Maker 240.000 Utang Usaha 0
Buku 280.000Investasi Anda 100.000
Investasi Orang Lain
50.000
Kopi 58.000 Keuntungan 240.000
Total 690.000 Total 680.000
-10.000
Menyesuaikan scorecard pertama karena depresiasi
● Tidak balance ini disebabkan kita belum memasukkan 1 transaksi terakhir.
● Ingat, depresiasi dibuat untuk mengurangi nilai aset coffe maker, karena kerusakan dimakan usia.
● Ketika biaya depresiasi sudah muncul pada scorecard penerimaan, dan mengurai keuntungan anda, maka anda juga harus mengurangi nalai asset tersebut pada scorecard pertama seharga dengan biaya depersiasi yang muncul.
● Untuk memasukkan transaksi ini, kita perlu membuat 1 aku baru di scorecard pertama, untuk menyimpan nilai depresiasi yang sudah dikeluarkan.
Menyesuaikan scorecard pertama karena depresiasi
● Karena kita sudah mengeluarkan biaya depresiasi asset coffe maker pada scoreacrd pendapatan 10.000, maka kita kurangkan nilai asset coffe maker 240.000 dengan 10.000
● Perhatikan, scorecard sudah balance.APA YANG ADA SIAPA YANG PUNYA
Kas 112.000 Keluarga Anda 100.000
Piutang Usaha 0 Bank 190.000
Coffe Maker 240.000 Utang Usaha 0
Depresiasi Coffe Maker
-10.000 Investasi Anda 100.000
Buku 280.000 Investasi Orang Lain
50.000
Kopi 58.000 Keuntungan 240.000
Total 680.000 Total 680.000
Bab 9
Buku Besar (General Ledger)
Menggunakan Buku Besar (General Ledger)
● Kita lihat dalam mengisi scorecard kita, perhatikan, ketika kita ingin update, kita harus kembali ke belakang, dan melihat berapa sales dan biaya kita sebelumnya.
● Misalnya, kita ingin update scorecard pertama, kita perlu lihat scorecard pendapatan, begitu sebaliknya.
● Perusahaan akan mengelompokkan setiap transaksi supaya mereka mudah dicari.
● Pengelompokkan ini disebut dengan Buku Besar atau “General Ledger”, yang berisi catatan dari waktu ke waktu, tentang transaksi yang ada.
● Saat ini, hampir semua perusahaan menggunakan komputer untuk menyimpan buku besar mereka.
Contoh Buku Besar Kas
Sistem Akuntansi Double-Entry
● Hal lain yang juga perlu diperhatikan, ketika anda mengisi scorecard, anda harus mengisi 2x atau lebih, untuk membuatnya tetap balance. Sistem ini disebut dengan sistem akuntansi double-entry.
● Saat ini, banyak software akuntansi, seperti QuickBooks, PeachTree, Openbravo, dll, memperbolehkan anda memasukkan 1 entri saja. Sebenarnya software akuntansi yang melakukan entri kedua. Sistem ini disebut sistem akuntansi single-entry.
● Namun, meskipun menggunakan sistem akuntansi single-entry terasa lebih mudah, anda tetap wajib ingat sifat alamiah sistem akuntansi double-entry, anda tetap harus tau apa yang terjadi dibelakang software akuntansi itu.
Contoh Sistem Akuntansi Single Entry - Kas
● Contoh sistem akuntansi single-entry pada Openbravo, nampak pada cash journal.
● Pada cash journal, jika kita gunakan GL/Item, maka kita hanya perlu memilih akun GL/Item mana yang akan kita gunakan.
● Jika transaksi itu positif (+), artinya uang masuk, sehingga GL/Item akan diposisikan pada kredit. Openbravo akan memasukkan entri kedua, yaitu kas, pada posisi debet.
● Jika transaksi itu negatif (0), artinya uang keluar, sehingga GL/Item akan diposisikan pada debet. Openbravo akan memasukkan entri kedua, yaitu kas, pada posisi kredit.
Contoh Sistem Akuntansi Single Entry - Kas
Bab 10
Neraca (Balance Sheet)
Laporan Akuntansi
● Saat ini, anda sudah melakukan semua transaksi yang umum yang digunakan dalam akuntansi.
● Untuk melengkapi transaksi yang sudah dibuat, anda sudah membuat beberapa scorecard. Sejauh ini ada 3 (scorecard pertama, scorecard pedapatan, dan scorecard kas).
● Kita akan menempatkan scorecard-scrocard itu pada istilah-istilah yang umum digunakan akuntan. Jangan takut dengan istilah. Jika anda sudah sampai pada tahap ini, dan sudah paham, maka anda sudah paham akuntansi. Jangan biarkan gara-gara istilah, anda jadi kebingungan.
Scorecard Pertama
● Perhatikan kembali scorecard pertama, dalam istilah akuntansi, ini disebut neraca (balance sheet)
APA YANG ADA SIAPA YANG PUNYA
Kas 112.000 Keluarga Anda 100.000
Piutang Usaha 0 Bank 190.000
Coffe Maker 240.000 Utang Usaha 0
Depresiasi Coffe Maker
-10.000 Investasi Anda 100.000
Buku 280.000 Investasi Orang Lain
50.000
Kopi 58.000 Keuntungan 240.000
Total 680.000 Total 680.000
Mengubah istilah pada scorecard pertama
● Kita ganti istilah “APA YANG ADA” dengan “ASSET”. Asset memang adalah apa yang dimiliki perusahaan.
ASSET SIAPA YANG PUNYA
Kas 112.000 Keluarga Anda 100.000
Piutang Usaha 0 Bank 190.000
Coffe Maker 240.000 Utang Usaha 0
Depresiasi Coffe Maker
-10.000 Investasi Anda 100.000
Buku 280.000 Investasi Orang Lain
50.000
Kopi 58.000 Keuntungan 240.000
Total 680.000 Total 680.000
Mengelompokkan Asset
● Perhatikan, kita memasukkan semua transaksi yang mengubah asset, semua sebelah kiri pada “APA YANG ADA”.
● Namun, lebih mudah kita baca dan kita artikan laporan ini jika asset itu ada dalam beberapa kategori tertentu.
● Kita akan memasukkan 2 kategori aset: harta lancar (current asset) dan harta tetap (fix asset).
● Harta lancar (current asset) adalah aset atau harta perusahaan, yang dapat dikonversi menjadi kas dalam 1 tahun.
● Harta tetap (fix asset) adalah aset atau harta perusahaan, yang tidak untuk dijual, yang digunakan bertahun-tahun.
Mengelompokkan Asset
● Setelah menambahkan hata lancar dan harta tetap, aka jadi seperti ini:
ASSET SIAPA YANG PUNYA
Harta Lancar Keluarga anda 100.000●Kas 112.000 Bank 190.000●Piutang Usaha 0 Usaha anda 0●Buku 280.000 Investasi anda 100.000●Kopi 58.000 Investasi Orang
Lain50.000
Harta Tetap Keuntungan 240.000●Coffe Maker 240.000●Depresiasi -10.000
Total 680.000 Total 680.000
Menambahkan istilah baru pada scorecard pertama
● Pada sebelah kanan, kita memasukkan semua transaksi pada “SIAPA YANG PUNYA”.
● Kita akan mengelompokkan menjadi 2: Utang (Liability) dan Modal (Owner's Equity).
● Utang (Liability) adalah kewajiban perusahaan untuk membayar pihak lain.
● Modal (Owner's Equity) adalah bagian dari asset, yang sudah dikurangi semua Utang.
● Dalam modal, terdapat 2 komponen:● kontribusi pemilik perusahaan atau saham biasa (common stock) dan saham
utama (prefered stock), yang dimasukan dalam kelompok modal disetor (Paid Capital)
● keuntungan atau Laba-Rugi (Profit-Loss) dan Laba ditahan (Retained Earning) yang dimasukkan dalam kelompok Ikhtisar Lab-Rugi (Income Summary).
Persamaan akuntansi
● Menggunakan scorecard pertama, anda bisa simplkan bahwa: APA YANG ADA (asset) selalu sama dengan SIAPA YANG PUNYA (liability + owner's equity).
● Fenomena ini disebut persamaan akuntansi yang menjamin scorecard anda tetap balance.
● Persamaannya adalah:
Harta = Utang + Modal
Asset = Liability + Owner's Equity
Mengelompokkan Scorecard sebelah kanan
● Kita kelompokkan bagian kanan pada Utang dan Modal. Utang keluarga kita sebut sebagai utang lainnya. Investasi saya dan investasi orang lain digabung menjadi modal. Dan keuntungan kita ubah menjadi Laba-Rugi. sehingga bentuknya seperti ini:
ASSET UTANG DAN MODAL
Harta Lancar Utang●Kas 112.000 Utang usaha 0●Piutang Usaha 0 Utang bank 190.000●Buku 280.000 Utang lainnya 100.000●Kopi 58.000
Harta Tetap Modal●Coffe Maker 240.000 Modal Disetor 150.000●Depresiasi -10.000 Laba-Rugi 240.000
Total 680.000 Total 680.000
Kondisi anda per tanggal tertentu
● Balance sheet memberi tahu anda kondisi anda per tanggal tertentu. Apa yang ada, siapa yang punya, dan apa yang menjadi milik anda sendiri.
Neraca per 20 Oktober 2012.
ASSET UTANG DAN MODAL
Harta Lancar Utang●Kas 112.000 Utang usaha 0●Piutang Usaha 0 Utang bank 190.000●Buku 280.000 Utang lainnya 100.000●Kopi 58.000
Harta Tetap Modal●Coffe Maker 240.000 Modal 150.000●Depresiasi -10.000 Laba-Rugi 240.000
Total 680.000 Total 680.000
Bab 11
Laporan Rugi-Laba (Profit and Loss Report or Income Statement)
Scorecard kedua (scorecard pendapatan)
● Perhatikan scorecard kedua, atau scorecard pendapatan, dia memberi tahu kita berapa keuntungan kita, dan bagaimana kita mencapai keuntungan itu.
● Dalam akuntansi, scorecard kedua dinamai Laporan Rugi-Laba (P&L atau Income Statement), yang menjukkan apa yang kita terima dan apa yang kita keluarkan (expense).
● Perbedaan antara penerimaan (revenue) dengan pengeluaran (expense) adalah laba bersih (net profit).
● Laporan ini menunjukkan kita untung atau tidak.
Bentuk laporan rugi-laba
● Laporan rugi laba dibentuk dengan format yang sederhana:● Penerimaan (Revenue)● Dikurangi HPP (CoGS)● Dikurang biaya (Expense)● Sama dengan Laba Bersih (Net Profit)
Memasukkan angka pada laporan rugi-laba
● Ingat kembali scorecard kedua
Sales 510.000
Dikurangi HPP 202.000
Sama dengan Laba Kotor 308.000
Dikurangi Biaya●Sewa ruko 50.000●Depresiasi 10.000●Bunga bank 2.000●Pembagian keuntungan 6.000
Sama dengan Laba Bersih 240.000
Uang masuk selalu diatas
● Pada laporan rugi-laba, uang yang masuk selalu diletakkan diatas.
● Ada beberapa perbedaan, ada yang mengatakan “Revenue”, “Sales”, atau “Income”.
● Apapun istilahnya, ini harus diletakkan diatas.● Hal yang penting adalah, uang masuk, tidak
selalu sama dengan menerima pembayaran. Jadi yang menjadi ukuran adalah sales, bukan penerimaan pembayaran. Dalam kasus ini sales anda adalah 510.000.
Biaya yang keluar karena berjualan
● Setelah sales, anda harus menampilkan rincian biaya yang terkait dengan sales tersebut. Biaya ini sering disebut biaya variable (variable cost).
● Variable cost adalah biaya karena anda berjualan.
● Variable cost akan meningkat sesuai dengan banyaknya barang yang anda jual.
● Komponen variable cost antara lain: tenaga kerja langsung, bahan baku/bahan jadi, dan pengiriman.
Laba Kotor (Gross Profit)
● Ada hal penting yang harus ditampilkan dalam laporan rugi-laba, yaitu Laba Kotor (Gross Profit). Laba kotor adalah selisih antara sales dengan variable cost.
● Laba kotor ini sangat penting, karena laba kotor adalah jumlah yang tersisia setelah penjualan yang dapat digunakan untuk membiayai biaya lainnya.
● Jika laba kotor ini lebih kecil dari biaya lainnya, maka anda akan rugi.● Beberapa akuntan sering menggunakan istilah gross margin, yang
merupakan persentase laba kotor terhadap sales. Misalnya harga jual buku 100.000 dengan HPP 40.000 akan menghasilkan keuntungan 60.000, artinya memiliki gross margin 60%. artinya dalam setiap 1000 rupiah yang anda jual, ada 600 rupiah yang tersisa, dan siap dipakai untuk biaya lainnya. Dan sisanya adalah keuntungan anda.
Biaya yang keluar karena menjalankan bisnis
● Setelah variable cost, anda harus menampilkan fix cost.
● Fix cost adalah biaya selain variable cost, biaya ini muncul baik jika anda berjualan atau tidak, dan besarnya relatif tetap.
● Misalnya biaya sewa ruko. Baik anda buka toko atau tidak, biaya sewa ruko adalah tetap.
● Contoh lain fix cost adalah: biaya gaji, utilitas, asuransi, dll.
Laba Bersih (Net Profit)
● Jika fix cost sudah selesai anda buat, anda bisa mengurangkan laba kotor dengan fix cost, hasilnya disebut net profit.
● Net profit selalu ada dibagian paling bawah.● Net profit menunjukkan apakah perusahaan
anda, secara keseluruhan menguntungkan atau tidak.
Laporan Rugi-Laba
● Akhirnya kita sampai pada laporan rugi laba, dengan memasukkan semua komponen pada scorecard kedua, hasilnya adalah berikut ini:
Sales 510.000
HPP 202.000
Laba Kotor 308.000
Biaya 68.000●Sewa ruko 50.000●Depresiasi 10.000●Bunga bank 2.000●Pembagian keuntungan 6.000
Laba Bersih 240.000
Keuntungan untuk periode tertentu
● Ingat kembali pada neraca (balance sheet), neraca menunjukkan posisi harta kita per tanggal tertentu.
● Berbeda dengan neraca, laporan rugi-laba (income statement) menunjukkan berapa keuntungan kita untuk satu periode.
● Dalam kasus ini adalah tanggal 15 s/d 20 oktober 2012.
Bab 12
Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)
Scorecard ketiga (scorecard kas)
● A101 slide 139
Kesimpulan
● Anda tidak perlu takut akan istilah dan format laporan akuntansi.
● Yang perlu anda ingat adalah 3 scorecard dasar yang sudah kita pelajari.
● Neraca menunjukkan posisi keuangan per tanggal tertentu.
● Laporan rugi-laba menunjukkan keuntungan untuk periode tertentu.
● Laporan arus kas menunjukkan bagaiman kas masuk dan kas keluar untuk periode tertentu.