BAB VI JARINGAN HABIB LUTHFI: SEBUAH STUDI KASUSSeperti contoh yang diangkat oleh Habib Luthfi,...

34
95 BAB VI JARINGAN HABIB LUTHFI: SEBUAH STUDI KASUS Sebagai upaya untuk memperjelas gambaran tentang jaringan Islam tradisional, pada bagian ini akan digambarkan seorang aktor yang cukup dikenal dikalangan masyarakat sebagai bagian dari jaringan. Gambaran peran aktor ini akan dimulai dari sekilas life history sosok aktor sebagai upaya untuk memberikan gambaran habitus dari aktor dan untuk melihat apakah aktor tidak dapat keluar dari habitus (Bourdieu, 1977; Pamerdi, 2009) sebagai sebuah ruangan statis yang mempengaruhi segala perilaku dan pemikirannya, atau sebaliknya habitus merupakan hal yang dinamis dan dipengaruhi oleh pemikiran- pemikiran aktor yang selalu berkembang (self creation) merespon perubahan dinamika sosial. Untuk itu pada bagian ini akan digambarkan pula awal lahirnya jaringan Habib Luthfi, tumbuhnya relasi Habib Luthfi dengan tokoh-tokoh agama lokal, terbangunnya simpul Habib Luthfi hingga menjadi pusat jaringan, berkembangnya fungsi jaringan Habib Luthfi dalam bidang ekonomi, dan berkembangnya fungsi politik dalam jaringan Habib Luthfi. Sosok Habib Luthfi Seperti yang telah dikemukakan pada bagian-bagian sebelumnya, Habib Luthfi (Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya) merupakan salah satu tokoh Islam terkemuka di Kota Pekalongan saat ini. Habib Luthfi merupakan pria kelahiran Pekalongan 10 November 1947. Pengajian bulanan yang diselenggaran malam jumat kliwon (penangalan jawa) dirumahnya selalu dihadiri oleh ribuan pengunjung. Mereka tidak hanya memadati halaman

Transcript of BAB VI JARINGAN HABIB LUTHFI: SEBUAH STUDI KASUSSeperti contoh yang diangkat oleh Habib Luthfi,...

Page 1: BAB VI JARINGAN HABIB LUTHFI: SEBUAH STUDI KASUSSeperti contoh yang diangkat oleh Habib Luthfi, bahwa tiap agama mengajarkan untuk ... pada kenyataannya masyarakat hidup saling membutuhkan,

95

BAB VI

JARINGAN HABIB LUTHFI:

SEBUAH STUDI KASUS

Sebagai upaya untuk memperjelas gambaran tentang jaringan

Islam tradisional, pada bagian ini akan digambarkan seorang aktor yang

cukup dikenal dikalangan masyarakat sebagai bagian dari jaringan.

Gambaran peran aktor ini akan dimulai dari sekilas life history sosok

aktor sebagai upaya untuk memberikan gambaran habitus dari aktor

dan untuk melihat apakah aktor tidak dapat keluar dari habitus

(Bourdieu, 1977; Pamerdi, 2009) sebagai sebuah ruangan statis yang

mempengaruhi segala perilaku dan pemikirannya, atau sebaliknya

habitus merupakan hal yang dinamis dan dipengaruhi oleh pemikiran-

pemikiran aktor yang selalu berkembang (self creation) merespon

perubahan dinamika sosial. Untuk itu pada bagian ini akan

digambarkan pula awal lahirnya jaringan Habib Luthfi, tumbuhnya

relasi Habib Luthfi dengan tokoh-tokoh agama lokal, terbangunnya

simpul Habib Luthfi hingga menjadi pusat jaringan, berkembangnya

fungsi jaringan Habib Luthfi dalam bidang ekonomi, dan

berkembangnya fungsi politik dalam jaringan Habib Luthfi.

Sosok Habib Luthfi

Seperti yang telah dikemukakan pada bagian-bagian sebelumnya,

Habib Luthfi (Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin

Yahya) merupakan salah satu tokoh Islam terkemuka di Kota

Pekalongan saat ini. Habib Luthfi merupakan pria kelahiran

Pekalongan 10 November 1947. Pengajian bulanan yang diselenggaran

malam jumat kliwon (penangalan jawa) dirumahnya selalu dihadiri

oleh ribuan pengunjung. Mereka tidak hanya memadati halaman

Page 2: BAB VI JARINGAN HABIB LUTHFI: SEBUAH STUDI KASUSSeperti contoh yang diangkat oleh Habib Luthfi, bahwa tiap agama mengajarkan untuk ... pada kenyataannya masyarakat hidup saling membutuhkan,

96

rumah namun juga duduk berhimpitan di jalan yang terpaksa ditutup

dan dipasang tenda. Menurut banyak informasi para pengunjung

tersebut berasal tidak hanya dari daerah pekalongan dan sekitarnya,

namun juga dari kota-kota yang jauh-jauh di Indonesia.

Dikalangan pengikut terekat Habib Luthfi juga dianggap sebagai

seorang sufi (orang suci), yang mendalami ilmu tasawuf (Ilmu yang

mendalami ketakwaan kepada Allah swt.) serta matang secara spiritual

dan rohaniah. Sebagai seorang sufi, Habib Luthfi juga menjadi ketua

Tarekat (Tariqah) Syadziliyah yaitu salah sebuah tarekat yang memiliki

pengikutnya cukup banyak di Indonesia, dan merupakan Ra‟is (ketua)

„Am (umum) Nasional Jam‟iyah Ahlu Thariqah al Mu‟tabarah an

Nahdiyah (JATMAN) sebuah organisasi thariqah (badan otonom)

dibawah organisasi Nahdlatul Ulama (NU).

Sebagai seorang sufi, Habib Luthfi, oleh Julian Day Howell dalam

buku yang di edit oleh Bryan S. Turner and Oscar Salemink berjudul

“Routledge Handbook of Religions in Asia”, mengelompokkan Habib

Luthfi sebagai kelompok Neo-sufi. Yang oleh Nurcholis Masjid

diidetifikasikan sebagai pengawal tasawuf kontemporer dengan corak

tasawufnya memiliki sifat tajdid (memperbaharui) baik pada konsep,

cara pandang dan pengamalan dari unsur bid‟ah, khurafat, dan

takhayul.

Dalam sebuah perbincangan dengan Habib Luthfi kesan

nasionalis dan moderat dari pandangannya sangat kuat sehingga beliau

juga sangat menghormati kepelbagaian agama. Dalam menyatukan

umat beragama, Habib Luthfi memiliki pandangan bahwa yang perlu

dilakukan pertama adalah tidak berbicara tentang agama atau teologi,

karena agama adalah sebuah keyakinan individu yang tidak bisa

diganggu-gugat atau diperdebatkan. Menghargai keyakinan individu

sebagai landasan untuk melakukan dialog. Menurut Habib Luthfi, jika

memperdebatkan keyakinan akan menghabiskan waktu, sedangkan

banyak hal yang bisa dilakukan bersama. Sebagai juru damai bisa

dilakukan tidak melalui agama, walau manusia merupakan amaliah

(buah dari ajaran agama). Habib Luthfi melihat bahwa tiap agama

Page 3: BAB VI JARINGAN HABIB LUTHFI: SEBUAH STUDI KASUSSeperti contoh yang diangkat oleh Habib Luthfi, bahwa tiap agama mengajarkan untuk ... pada kenyataannya masyarakat hidup saling membutuhkan,

97

mengajarkan tentang perdamaian, dan kalau manusia bisa

mengamalkan ajarannya maka dunia aman. Seperti contoh yang

diangkat oleh Habib Luthfi, bahwa tiap agama mengajarkan untuk

tidak mencuri. Apakah bisa ajaran ini bisa diangkat secara bersama-

sama atau tidak? Habib Luthfi meyakini bahwa bisa, dan meyakini

bahwa kedamaian bisa di capai dengan upaya bersama semua agama.

Dalam kehidupan sosial masyarakat, Habib Luthfi merasa ada

tuntutan dari semua anggota masyarakat untuk bisa bergaul untuk

menciptakan kedamaian. Para Ilmuan bisa berkerja sama tanpa

membedakan latar belakang agama, untuk kepentingan umat manusia.

Lebih lanjut, Habib Luthfi juga berpandangan bahwa landasan

kebersamaan memungkinkan para intelektual dari masing-masing

agama bisa saling belajar dan mengembangkan keintelektualnya dalam

agama masing-masing. Seperti dalam perkembangan tehnologi yang

merupakan kebutuhan bersama, sebenarnya agama sangat kaya akan

ilmu pengetahuan namun karena agamawan selalu hanya memikirkan

agama maka perkembangan pengetahuan selalu tertinggal. Sebagai

contoh yang di kemukakan oleh Habib Luthfi yaitu dalam sejarah

Agama telah banyak menghasilkan pengetahuan dalam bentuk

kemunculan benda budaya (candi, patung, penanggalan, masjid, dll)

yang dihasilkan dari pemikiran secara matang, tetapi karena hanya

memikirkan sisi teologia saja, perkembangan ilmu pengetahuan

menjadi tertinggal.

Agama dan tehnologi menurut Habib Luthfi hendaknya bisa

berjalan bersama. Tehnologi merupakan sebuah hasil dari pemikiran

manusia, kalau agama tidak turut campur dalam perkembangan

tehnologi, tehnologi dapat disalh gunakan. Tetapi jika agama dapat

berperan dalam pengembangan tehnologi tersebut maka tehnologi

dapat bermanfaat bagi manusia. Untuk itulah kaum sufi menjadi bagian

dalam laju perkembangan tehnologi, untuk menilai apakah tehnologi

tersebut berguna bagi manusia atau tidak. Kaum sufi tidak menutup

mata terhadap perkembangan tehnologi dan kebudayaan yang

Page 4: BAB VI JARINGAN HABIB LUTHFI: SEBUAH STUDI KASUSSeperti contoh yang diangkat oleh Habib Luthfi, bahwa tiap agama mengajarkan untuk ... pada kenyataannya masyarakat hidup saling membutuhkan,

98

berkembang mengikuti perkembangan masyarakat dalam memenuhi

kebutuhannya.

Pandangan Habib Luthfi tentang pluralitas ini tidak mudah

untuk diterima oleh masyarakat muslim. Perlu proses yang cukup

panjang hingga masyarakat dapat menerimanya. Seperti ketika sekitar

tahun 2002, saat awal Habib Luthfi mengunjungi Klenteng untuk

bersilahturami, banyak umat yang tidak setuju atau menentang dan

mempertanyakan. Tetapi dengan penjelasan dan langkah nyata, proses

ini bisa berjalan dan akhirnya masyarakat bisa menerimanya. Karena

pada kenyataannya masyarakat hidup saling membutuhkan, dan bisa

bekerja sama.

Sebagai ketua tarekat, Habib Luthfi menjadi basis bagi

perkembangan tarekat Syadziliyah di Nusantara. Banyak masyarakat

dari berbagai kalangan termasuk juga para terpelajar yang menghargai

spiritualiatas dan pandangannya yang inklusif tentang Islam yang

moderen maupun tentang pluralitas agama di Indonesia datang untuk

belajar dan berdiskusi dengan Habib.

Sebagai ketua umum nasional JATMAN yang beranggotakan dari

banyak sarjana dan pimpinan-pimpinan pondok pesantren di tingkat

nasional, Habib Luthfi juga memiliki kewibawaan untuk mengambil

isinisiatif dari sufi-sufi lain di Indonesia. Dengan posisinya ini, Habib

Luthfi memiliki kekuatan untuk mempersuasi pandangannya dan

untuk berinovasi dalam kepentingannya untuk menjaga apa yang

penting dari sufi dan tradisi pesantren di Indonesia menghadapi

mordernisasi.

Habib Luthfi menghabiskan masa kecilnya di Pekalongan.

Belajar mengaji dari orangtuanya hingga umur 12 tahun ketika

ayahnya meninggal. Setamat dari Madrasah Salafiah tahun 1959, Habib

Luthfi melanjutkan studinya ke beberapa pondok pesantren

diantaranya pesantran Benda Kerep, Cirebon. Dan beberapa kota lain

seperti Indramayu, Purwokerto dan Tegal. Setelah itu karena

mendapatkan beasiswa dari pesantren, ia melanjutkan menuntut ilmu

ke Mekah, Madinah dan di beberapa negara di Timur Tengah lainnya.

Page 5: BAB VI JARINGAN HABIB LUTHFI: SEBUAH STUDI KASUSSeperti contoh yang diangkat oleh Habib Luthfi, bahwa tiap agama mengajarkan untuk ... pada kenyataannya masyarakat hidup saling membutuhkan,

99

Ia menerima ilmu syari‟ah, thariqah dan tasawuf dari para ulama-ulama

besar, wali-wali Allah yang utama, guru-guru yang penguasaan ilmu

dikalangan umat Islam tidak diragukan lagi. Dari Guru-guru tersebut ia

mendapat ijazah Khas (khusus), dan juga „Am (umum) dalam Da‟wah

dan nasyru syari‟ah (menyebarkan syari‟ah), thariqah, tashawuf, kitab-

kitab hadits, tafsir, sanad, riwayat, dirayat, nahwu, kitab-kitab tauhid,

tashwuf, bacaan-bacaan aurad, hizib-hizib, kitab-kitab shalawat, kitab

thariqah, sanad-sanadnya, nasab, kitab-kitab kedokteran. Dan ia juga

mendapat ijazah untuk membai‟at. Ijazah ini tidak diberikan begitu saja

tetapi melalui sebuah ujian dan adanya pengakuan dari para guru dan

ulama-ulama besar.

Selain modal keilmuan yang Habib Peroleh dari sejarah

pendidikannya, habib luthfi juga mempunyai sumber legitimasi

kultural, kharisma kepemimpinan, dan pengakuan sebagai ulama besar

dari garis keturunan yang dimilikinya hingga Nabi Muhammad SAW.

Habib luthfi dari garis keturunan Nabi Muhammad SAW dari jalur

Ayah hingga ke Ali bin Abi Thalib, tetapi juga dari jalur Ibu. Dari Jalur

Ibu, Habib Luthfi di lahirkan dari seorang Syarifah bernama Sayidah

Al Karimah as Syarifah Nur. Ibunya ini merupakan putri dari Sayid

Muhsin putra dari Sayid Salim putra dari Sayid al Imam Shalih putra

dari Sayid Muhsin putra dari Sayid Hasan putra dari Sayid Imam „Alawi

putra dari Sayid al Imam Muhammad putra dari al Imam „Alawi putra

dari Imam al Kabir Sayid Abdullah putra dari Imam Salim putra dari

Imam Muhammad putra dari Sayid Sahal putra dari Imam Abd

Rahman Maula Dawileh putra dari Imam „Ali putra dari Imam „Alawi

putra dari Sayidina Imam al Faqih al Muqadam putra dari „Ali Bâ

Alawi.

Sedangkan dari trah ayahnya yang bernama Al-Habib al Hafidz

„Ali al Ghalib merupakan putra dari Al-Habib Hasyim putra dari Al-

Habib Umar putra dari Al-Habib Thoha putra dari Al-Habib Thoha

putra dari Al-Habib Muhammad al-Qodhi putra dari Al-Habib Thoha

putra dari Al-Habib Muhammad putra dari Al-Habib Syekh putra dari

Al-Habib Ahmad putra dari Al-Imam Yahya Ba‟Alawy putra dari Al-

Page 6: BAB VI JARINGAN HABIB LUTHFI: SEBUAH STUDI KASUSSeperti contoh yang diangkat oleh Habib Luthfi, bahwa tiap agama mengajarkan untuk ... pada kenyataannya masyarakat hidup saling membutuhkan,

100

Habib Hasan putra dari Al-Habib Alwy putra dari Al-Habib Ali putra

dari Imam Alwy an-Nasiq putra dari Imam Muhammad Maulad

Dawileh putra dari Imam Ali Maula Darrak putra dari Imam Alwy al-

Ghuyyur putra dari Imam Al-Faqih al-Muqaddam Muhammd

Ba‟Alawy putra dari Imam Ali putra dari Imam Muhammad Shahib

Marbath putra dari Imam Ali Khali Qasam putra dari Imam Alwy putra

dari Imam Muhammad putra dari Imam Alwy Ba‟Alawy putra dari

Imam Ubaidullah putra dari Imam Ahmad Al-Muhajir putra dari Imam

Isa an-Naqib ar-Rumi putra dari Imam Muhammad an-Naqib putra dari

Imam Ali al-Uraidhi putra dari Imam Ja‟far Shadiq putra dari Imam

Muhammad al-Baqir putra dari Imam Ali Zainal Abiddin putra dari

Imam Husein ash-Sibth putra dari Sayidatina Fathimah az-Zahra dan

Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib yang merupakan paman dari

Nabi Muhammad SAW.

Dalam sejarah Pekalongan kakek Habib Luthfi yaitu Al-Habib

Hasyim merupakan seorang ulama besar di pekalongan. Al-Habib

Hasyim dikenal oleh masyrakat lokal sebagai salah satu tokoh yang

turut menentukan pembentukan Nahdlatul Ulama (NU) bersama Kyai

Hasyim pendiri NU.

Awal Berkembangnya Jaringan Habib Luthfi

Sepulang dari menuntut ilmu agama di Yaman, Habib Lufti

kembali ke kampung halamannya di daerah Kraton Kota Pekalongan,

dimana ibu dan adik-adiknya tinggal. Sebagai anak laki-laki, ia pun

bekerja untuk mendukung ekonomi keluarga. Apapun pekerjaan yang

ada ia lakukan, tidak ada pekerjaan tetap ketika itu. Di sore hari,

berbekal ilmu keagamaan yang ia miliki ia pun mengajar anak-anak

untuk membaca Al Qur‟an di langgar kampung. Hingga kemudian oleh

masyarakat sekitar tempat tinggalnya meminta Habib Luthfi untuk

mengadakan majelis taklim. Aktivitas keagamaannya pun mulai

berkembang saat itu. Habib Luthfi mulai banyak melakukan kegiatan

keagamaan seperti mengisi pengajian, memberikan tauziah (ceramah

Page 7: BAB VI JARINGAN HABIB LUTHFI: SEBUAH STUDI KASUSSeperti contoh yang diangkat oleh Habib Luthfi, bahwa tiap agama mengajarkan untuk ... pada kenyataannya masyarakat hidup saling membutuhkan,

101

keagamaan) menjalankan tablig di hari-hari besar Islam dsb, di desa-

desa di luar kota Pekalongan, bahkan hingga ke daerah-daerah di

Jepara hingga ke Tuban. Konsentrasi pengembangan awal kegiatan

keagamaannya ada di tiga daerah selain seputar pekalongan, yaitu

Jepara, Pati, dan Kudus. Kegiatan-kegiatan ini dilakukannya secara

intensif selama beberapa tahun, dan hal itu sesekali masih juga

dilakukan hingga saat ini khususnya apabila menyangkut acara-acara

yang dianggapnya penting.

Sebagai seorang ulama besar yang memiliki latar belakang

pendidikan yang sangat meyakinkan serta kharisma „darah biru‟

melalui garis keturunan, tidak mengherankan bila Habib Luthfi tidak

membutuhkan waktu lama untuk menjadi tokoh yang popular dan

sangat dihormati. Penting untuk dicatat bahwa melalui kegitannya di

desa-desa itu Habib Lufti memiliki kedekatan relasi dengan tokoh-

tokoh lokal dilingkungan majelis-majelis taklim, pesantren, ataupun

organisasi massa di pedesaan. Relasi tersebut umumnya tidak berakhir

dengan selesainya acara melainkan cenderung berulang dan

terpelihara. Relasi-relasi yang muncul dengan para tokoh-tokoh

keagamaan Islam di pedesaan ini dapat dianggap sebagai awal

munculnya Jaringan Habib Lufti.

Ia sengaja tidak membuka di daerah perkotaan Pekalongan

karena dimasa itu telah banyak tokoh-tokoh lokal kota yang

mendominasi dakwah kepada masyarakat kota Pekalongan. Sudah

sedemikan banyak “kerajaan-kerajaan” (pesantren) yang kuat dan

berpengaruh terhadap masyarakat. Ini alasan mengapa kemudian

Habib Luthfi memilih untuk membuka pengajian di langgar atau

masjid di desa-desa di luar Kota Pekalongan.1 Di desa-desa terpencil ini,

Habib Luthfi akan datang satu atau dua kali seminggu untuk mengisi

pengajian di langgar atau masjid di desa tersebut.

Dilain hari ia akan membuka pengajian (majelis taklim) di desa

lainnya. Ini berlangsung hingga kemudian ada tokoh agama lokal yang

1 Wawancara dengan Faizin.

Page 8: BAB VI JARINGAN HABIB LUTHFI: SEBUAH STUDI KASUSSeperti contoh yang diangkat oleh Habib Luthfi, bahwa tiap agama mengajarkan untuk ... pada kenyataannya masyarakat hidup saling membutuhkan,

102

muncul, dan menggantikan perannya untuk mengisi majelis taklim

tersebut. Ia pun kemudian pindah ke desa lain untuk mengembangkan

majelis taklim di desa yang lain. Tapi ini bukan berarti bahwa majelis

taklim yang telah ia serahkan kepada tokoh agama lokal Ia tinggalkan

oleh Habib Luthfi. Relasi dengan tokoh lokal/majelis taklim tersebut

masih dipertahankan. Tokoh lokal tersebut selalu hadir dalam

pengajian rutin di tempat Habib Luthfi, khususnya pengajian rutian

dimalam Jumat Kliwon. Kehadiran tokoh-tokoh lokal ini selain untuk

memperdalam pengetahuan tentang agama sebagai basis ketokohan

mereka di lokal masing-masing, tetapi juga untuk menjaga relasi

dengan Habib Luthfi. Terkadang tokoh lokal juga mengundang Luthfi,

untuk memberi pengajian di desa tersebut. Dengan demikian Habib

Luthfi melalui dakwah, ia menciptakan tokoh-tokoh baru di dalam

masyarakat lokal yang kemudian menjadi perantara/agen baginya

untuk mengembangkan dan memelihara akses kepada masyarakat lokal

yang menjadi basis kekuatan politik secara elektoral.

Tumbuhnya Relasi Individual dengan Tokoh-tokoh Agama

Lokal

Relasi Habib Luthfi dengan tokoh agama lokal dimulai dari

kunjungan ke beberapa masjid di desa-desa, diajak kesana sini oleh

tokoh agama lokal, hingga akhirnya dipercaya dan diserahi tanggung

jawab untuk mengelola kelompok pengajian di desa. Ada proses dari

ilahitakalla ke relasi fungsional yang terjadi antara Habib Luthfi

dengan masyrakat lokal.

Dalam proses ini, Habib Luthfi memiliki akses ke masyarakat

desa-desa tersebut, dan membentuk kader-kadernya di sana. Dengan

adanya akses yang kuat pada masyarakat/umat, Habib Luthfi

mendapatkan kekuatan politik oleh karenanya. Ini merupakan proses

awal dimana Habib Luthfi mulai membuat pondasi bagi perkembangan

jaringan. Proses awal ini memakan waktu bertahun-tahun setelah

Habib Luthfi tiba dari Yaman hingga terbangunnya gedung Kenzus

Page 9: BAB VI JARINGAN HABIB LUTHFI: SEBUAH STUDI KASUSSeperti contoh yang diangkat oleh Habib Luthfi, bahwa tiap agama mengajarkan untuk ... pada kenyataannya masyarakat hidup saling membutuhkan,

103

Suasana pengajian rutin Habib Luthfi di depan

Gedung Kenzus Zolawat

Zolawat di Jl. Dr. Wahidin No. 70, Noyontaan, Kota Pekalongan

sebagai tempat pengajian/majelis taklimnya.

Untuk memelihara jaringannya, Habib Luthfi juga

mempergunakan basis tradisi dalam Islam yaitu melalui Tablig.

Berbeda dengan majelis taklim yang merupakan pertemuan rutin dan

terarah dengan kurikulumnya, tablik merupakan sarana dakwah yang

tidak berlangsung terus menerus di satu tempat dan mengambil topik

khusus dalam dakwahnya. Tablig ini dilakukan dengan berpindah

tempat di majelis taklim-majelis taklim yang telah ia bentuk.

Proses tersebut di atas juga mengakibatkan Habib Luthfi menjadi

pusat dari jaringan, karena

basis umatnya menjadi

semakin besar. Disinilah

kemudian tampak bahwa ada

pembalikan kekuatan dari

desa ke kota, yang semula

Habib Luthfi membangun

kekuatan di desa kemudian

setelah kuat, baru kemudian

ia mengembangkan di kota.

Bentuk dari pembalikan alur

kekuatan kekota dapat dilihat dari tokoh-tokoh lokal didesa-desa

banyak yang hadir dalam pengajian/majelis taklim di rumah habib

Luthfi. Dan tokoh-tokoh lokal ini tidak hanya datang sendiri, tetapi

juga mengajak majelis taklimnya yang di desa, sehingga akses Habib

Luthfi terhadap umat semakin kuat dan posisi politik Habib Luthfi

semakin naik di Pekalongan hingga ke tingkat nasional. Banyak tokoh-

tokoh politik kemudian berusaha untuk dekat dengan Habib Luthfi

karena merupakan pusat dan memiliki posisi politik kuat dari jaringan.

Paling tidak dalam pengajian rutin yang dilakukan tiap malam

Jumat Kliwon, orang-orang yang hadir tidak hanya dari kota atau

Kabupaten Pekalongan, tetapi dari banyak kota di pulau Jawa, bahkan

banyak juga yang dari luar pulau seperti Lampung, Bengkulu, lombok,

Page 10: BAB VI JARINGAN HABIB LUTHFI: SEBUAH STUDI KASUSSeperti contoh yang diangkat oleh Habib Luthfi, bahwa tiap agama mengajarkan untuk ... pada kenyataannya masyarakat hidup saling membutuhkan,

104

Makasar, Kalimantan, dll tempat yang jauh. Mereka hadir untuk

mendengarkan pengajian secara langsung, dan bertemu dengan Habib

Luthfi untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang di hadapi.

Terbangunnya Simpul Habib Luthfi : Habib Luthfi Menjadi

Pusat Jaringan

Setelah menikah, Habib Luthfi beserta istri dan anak-anak

kemudian tinggal di rumah mertuanya. Melihat perkembangan dari

dakwahnya, sekitar tahun 2000 gedung Kenzus Sholawat mulai

dibangun di samping rumah mertuanya. Pengurus Kenzus Sholawat

pun kemudian terbentuk sehingga aktifitas pengajian mulai

meningkat2. Peningkatan aktifitas pengajian di gedung ini kemudian

mengakibatkan kegiatan-kegiatan pengajian yang sebelumnya

dilakukan di desa-desa mulai terkonsentrasi atau terpusat di tempat

tinggal Habib Luthfi. Hanya sesekali Habib Luthfi mengunjungi pusat-

pusat pengajian di desa-desa yang telah dia rintis. Selebihnya aktifitas

pengajian dan upaya merawat jemaah di desa-desa ini diperankan oleh

para kyai pembantu yang berada dilokal-lokal tersebut.

Dalam perkembangan tehnologi moderen3, pengajian Habib

Luthfi dapat dengan mudah tersebar dan mengakibatkan semakin

banyak umat yang mengenal Habib Luthfi dan menginginkan datang

secara langsung untuk mengikuti pengajian atau pun untuk bertemu

dengan Habib Luthfi untuk menyelesaikan berbagai persoalan hidup.

Tidak jarang umat-umat yang merasa cocok dengan pemahaman

keagamaan Habib Luthfi atau terselesaikannya persoalan-persoalan

yang dihadapi, kemudian secara rutin dan continue bertemu Habib

Luthfi lalu menjadi santrinya. Di kalangan umat yang bertemu dengan

Habib Luthfi, muncul berbagai kesan tersendiri bagi mereka. Ada

2 Wawancara dengan Kyai Zakaria. 3 Seperti melalui Youtube yang menayangkan pengajian-pengajian Habib Luthfi, webside Kenzus Sholawat yang memuat berita-berita seputar kegiatan-kegiatan, ceramah, dan pemikiran Habib Luthfi, serta jadwal atau rencana pengajian atau Maulid yang akan di isi oleh Habib Luthfi.

Page 11: BAB VI JARINGAN HABIB LUTHFI: SEBUAH STUDI KASUSSeperti contoh yang diangkat oleh Habib Luthfi, bahwa tiap agama mengajarkan untuk ... pada kenyataannya masyarakat hidup saling membutuhkan,

105

sebagaian umat yang menganggap bahwa Habib Luthfi merupakan

seorang ahli suluk (dukun) yang manjur dalam memberikan doa-doa

sehingga sukses dalam usaha atau dapat memberikan kesembuhan,

misalnya. Tetapi sebagian lagi umat yang setelah sering bertemu

dengan Habib Luthfi, tidak lagi hanya meyakini kekuatan suluknya saja

dengan wirid dan doa yang diberikannya, tetapi lebih dari itu. Habib

Luthfi diakui sebagai seorang sufi, guru mursid, dan guru sufi dengan

memiliki pengetahuan keagamaan Islam yang luas serta pengetahuan-

pengetahuan diberbagai bidang. Dengan demikian prasarana moderen

yang sengaja dibuat oleh orang-orang dekat Habib Luthfi,

mengakibatkan semakin berkembangnya jaringan yang tidak lagi

terbatas pada ruang local atau wilayah tertentu saja tetapi dapat meluas

hingga keberbagai tempat di Indonesia bahkan di luar negeri.

Relasi Habib Luthfi dengan dunia internasional juga kemudian

meluas setelah ia menjadi pusat. Beberapa tokoh dunia seperti presiden

Al-jazair Abdelaziz Bouteflika dan Almarhum Muhammad Kadafi

pernah berrelasi dengan Habib Luthfi. Relasi ini terjadi atas usaha dari

duta besar Indonesia untuk Al-jazair Alm. Haji Ahmad Na‟im Salim

sekitar tahun 2013. Namun relasi internasional yang paling dekat yaitu

dengan jaringan tarekhatnya yang kebanyakan dari Yaman tempat

dimana Habib Luthfi pernah menimba ilmu agama. Kedekatannya

adalah relasi antara guru dan murid, serta sesama pengikut tarekat.

Seperti dengan Umar bin Hafid, Habib Zeth bin Yahya, dan beberapa

tokoh dari tarekatnya yang terkadang berkunjung ke Pekalongan atau

terkadang bertemu di Jakarta ketika mereka berkunjung di Indonesia.

Dengan para habaib di Indonesia, Habib Luthfi juga masuk

dalam sebuah paguyuban para habaib yaitu Robitoh sebagai penasehat

ditingkat pusat di Jakarta. Robitoh ini merupakan sebuah paguyuban

habaib yang kegiatannya meliputi pengajian tertutup dikalangannya,

pengajian bersama yang terbuka untuk umum, gerakan sosial dan yang

Page 12: BAB VI JARINGAN HABIB LUTHFI: SEBUAH STUDI KASUSSeperti contoh yang diangkat oleh Habib Luthfi, bahwa tiap agama mengajarkan untuk ... pada kenyataannya masyarakat hidup saling membutuhkan,

106

terutama adalah menuliskan nasab-nasab nabi dari semua kalangan

habaib baik Syiah maupun Suni.4

Habib Luthfi dalam perkembangannya tumbuh sebagai pusat,

tidak hanya dalam satu jaringan saja, tetapi juga menjadi pusat dari

berbagai jaringan seperti jaringan ekonomi, Islam, politik, dan jaringan

lintas agama. Perkembangan ini tidak lepas dari keberadaan Kenzus

Sholawat dan pengurusnya, serta beberapa tokoh baik itu pelaku usaha,

kyai atau ulama, dan elemen lain dari masyarakat yang memiliki

kedekatan khusus dengan Habib Luthfi.

Salah satu contoh gambaran dari peran atau keberadaan Kenzus

Sholawat dalam menjadikan Habib Luthfi sebagai pusat yaitu gambaran

kedekatan Faizin seorang pengusaha dan sekaligus ketua pengurus

Kenzus Sholawat dengan Habib Luthfi. Kedekatan antara Faizin

dengan Habib Luthfi bermula di tahun 1994. Faizin yang ketika itu

masih bujang dan baru mulai merintis usaha datang ke Rumah Habib

Luthfi untuk meminta saran atas usaha dan doa. Merasa ada hasil dari

usaha yang di rintisnya, muncul adanya keyakinan akan Habib Luthfi.

Ia pun kemudian sering mengunjungi Habib Luthfi, baik untuk

bertemu secara langsung untuk memperlancar usahanya maupun

sekedar datang kerumahnya dan mendengarkan ceramah/pengajian

Habib Luthfi. Faizin juga seringkali hanya mendengarkan ketika ada

tamu yang bertemu dengan Habib Luthfi untuk berbagai persoalan.

Ada banyak hal yang ia pelajari dari hanya sekedar mendengarkan

habib memberikan saran pada tamu dan dari ceramahnya. Dengan

keberadaan Faizin yang sering berkunjung di rumah Habib Luthfi,

kedekatan dengan Habib Luthfi mulai terbangun. Pernah ketika

usahanya mengalami kemunduran, Habib Luthfi memberikan bantuan

dana untuk usahanya dan membangunkan relasi usaha dengan

kenalannya. Hingga suatu saat di tahun 1998, Habib Luthfi mengajak

Faizin untuk menemaninya pergi ke Jakarta, dan sejak itu Faizin

menjadi orang kepercayaan yang selalu ikut dan menemani Habib

4 Wawancara dengan Faizin.

Page 13: BAB VI JARINGAN HABIB LUTHFI: SEBUAH STUDI KASUSSeperti contoh yang diangkat oleh Habib Luthfi, bahwa tiap agama mengajarkan untuk ... pada kenyataannya masyarakat hidup saling membutuhkan,

107

Luthfi kemanapun Habib pergi. Orang yang hendak bertemu dengan

Habib Luthfi pun kemudian sering melakukan komunikasi dengannya.

Semakin dekatnya Faizin dengan Habib Luthfi, sehingga ia

sering juga berada di sekitar rumah Habib Luthfi. Di rumah Habib

Luthfi tidak hanya Faizin yang sering terlihat di rumah ini, tetapi ada

beberapa orang lain yang juga seperti dia seperti Samroni, H. Malik,

Romadon, dll. Mereka kemudian juga ikut membantu kalau ada

kegiatan di Gedung Kenzus Sholawat. Keterlibatan mereka dalam

membantu setiap acara dan kegiatan, membuat mereka dekat dengan

pengurus gedung Kenzus dan ketika pembentukan kepengurusan

pengurus Kenzus Solawat mereka sebagai generasi muda kemudian

diminta untuk duduk dalam susunan kepengurusan tersebut. Faizin

sejak tahun 2013 hingga sekarang menjabat sebagai ketua pengurus

Kenzus Sholawat. Ada tiga puluh orang yang duduk dalam

kepengurusan ini. Para pengurus tidak semuanya berdomisili di

Pekalongan, ada yang berdomisili di Jakarta, Solo, dan tempat-tempat

lain. Para pengurus ini merupakan orang yang dekat dengan Habib

Luthfi dan bersedia untuk turut mengatur dan mengelola tempat ini.

Tidak ada upah berupa uang yang diterima untuk melakukan pekerjaan

ini, dan bahkan tiap bulan mereka urunan untuk pengeluaran

pemeliharan gedung dan untuk pelaksanaan kegiatan atau aktifitas

rutin yang dilakukan di gedung ini seperti penyelenggaraan majelis

taklim, pengajian rutin malam Jumat Kliwon, dll. Bagi para pengurus

Kenzus Solawat, keterlibatan mereka dalam pendanaan bagi Kenzus

Sholawat tidak menjadi soal. Bagi para pengurus, yang sebagian besar

adalah pengusaha lokal yang bergerak di industri Batik, ikut mengatur

dan mengurus segala aktifitas keagamaan ini membawa berkah dan

ketenangan jiwa. Mereka bagaikan melakukan ibadah. Apalagi Para

Pengurus Kenzus Sholawat terbantukan dengan banyak umat yang

bersedia membantu. Seperti ketika hendak melakukan perawatan

gedung ada umat yang menyumbang cat, semen, dll.

Dalam jajaran pengurus Kenzus Sholawat, tidak semuanya

merupakan pengusaha, atau yang bergerak khusus dalam bidang agama.

Page 14: BAB VI JARINGAN HABIB LUTHFI: SEBUAH STUDI KASUSSeperti contoh yang diangkat oleh Habib Luthfi, bahwa tiap agama mengajarkan untuk ... pada kenyataannya masyarakat hidup saling membutuhkan,

108

Ada pula pengurus yang merupakan anggota TNI dan Polisi. Seperti

pak Agus yang merupakan Danramil Pekalongan dan Pak Maryono

yang merupakan pejabat Brimob Pekalongan. Mereka berdua juga

merupakan orang yang dekat dengan Habib Luthfi. Bahkan Pak Agus

sudah sangat dekat sejak tahun 1994 ketika ia bertugas di Pekalongan.

Dengan kedekatannya dengan Habib Luthfi, Pak Agus yang paling

paham dan dapat mengartikan sinyal yang diberikan oleh Habib Luthfi.

Seperti ketika pembicaraan tidak ingin didengar oleh orang Habib

selalu mengatakan dengan simbol-simbol dan ini yang biasanya

menerjemahkan adalah Pak Agus.

Dalam pengelolaan gedung dan kegiatan dari Kenzus Sholawat,

pengurus yang memikirkan segala hal baik itu terkait dengan kegiatan

keagamaan dan sosial, maupun perawatan gedung. Sedangkan Habib

Luthfi lebih banyak menyetujui apa yang di pikirkan oleh Pengurus

dan hanya sesekali memberi arahan jika dirasa ada yang perlu

utamanya terkait kegiatan keagamaan. Seperti jika menghendaki ada

pengajian di gedung atau acara majelis taklim yang di luar rutinitas.

Habib Luthfi kepada kepengurusan Kenzus Sholawat hanya

menyampaikan bahwa Kenzus Sholawat diharapkan dapat menjadi

mercusuar dari dakwah yang dilakukan5. Dalam tarekat Kenzus

Sholawat dapat dijadikan contoh bagi orang Islam di Pekalongan dan

sekitarnya, utamanya sebagai perekat umat dan masyarakat. Untuk itu

walaupun ada kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat seperti acara

Maulid yang dilakukan oleh masyarakat lokal suatu daerah, Kenzus

Sholawat tetap ikut terlibat dalam perencanaan.

Namun walaupun Habib Luthfi tidak turut mengatur kegiatan-

kegiatan Kenzus Sholawat, namun tetap ada dari pihak keluarga yang

ikut mengaturnya. Ia adalah menantunya Habib Luthfi yaitu Habib

Abidin. Peran Habib Abidin cukup sentral di beberapa tahun

belakangan, terutama dalam hal pengaturan kegiatan Maulid.

Seringkali, ketika Habib Luthfi berhalangan untuk datang untuk

mengisi acara Maulid. Habib Abidin yang menggantikan perannya.

5 Wawancara dengan Faizin.

Page 15: BAB VI JARINGAN HABIB LUTHFI: SEBUAH STUDI KASUSSeperti contoh yang diangkat oleh Habib Luthfi, bahwa tiap agama mengajarkan untuk ... pada kenyataannya masyarakat hidup saling membutuhkan,

109

Habib Abidin berasal dari Pamekasan-Pasuruhan, Jawa Timur. Ia

merupakan cucu dari Habib Abu Bakar bin Asegaf, Krakasan-

Purbolinggo, Jawa Timur, dan cucu langsung dari Syaich Jumadil

Kubro6, Gersik, Jawa Timur yang dianggap sebagai perintis dakwah

Islam pertama di tanah jawa7.

Dalam pengembangan menjadi pusat jaringan, Habib Luthfi

tidak pernah menolak siapapun yang akan mengunjunginya. Bahkan

menurut beberapa orang yang sangat dekat dengan Habib Luthfi,

seperti Kyai Zakaria dan Faizin, Habib Luthfi senang membangun

relasi dengan siapapun tidak memandang latar belakangnya (Suku, Ras,

Agama, kedudukan sosial, dll). Ia bisa menerima pejabat, pengusaha,

dll, tetapi juga bisa menerima orang dari kalangan yanng biasa, bahkan

yang dianggap sebagai “sampah” oleh masyarakat. Salah satu orang

yang dekat dengan Habib Luthfi menceritakan bahwa didepan gedung

Kenzus Sholawat sering ada banyak anak muda yang minum-minuman

berakohol, oleh Habib Luthfi tidak diusir dan bahkan tidak dinasehati

atau pun diajak untuk sholat. Habib Luthfi hanya mengajak bercakap

dan memberi uang kepada mereka untuk membeli makan. Tindakan

ini membuat para pemuda mendekat dengan Habib. Bahkan tampak

bahwa para pemuda jalanan ini bisa diarahkan oleh Habib Luthfi,

seperti kesediaan para pemuda ini untuk menyelenggarakan maulid.

Oleh Faizin, model dakwah Habib Luthfi dianalogikan sebagai bengkel

kendaraan dan Habib Luthfi merupakan tukang reparasi. Sebagai

tukang reparasi harus berani kena oli dan kotor. Sehingga Habib Luthfi

masuk kedalam berbagai situasi sebagai seorang sahabat, tidak

menjauhi dan menghindari.

Pengembangan jaringan dengan berbagai pihak tidaklah mudah

dilakukan. Tantangan tentu muncul dalam proses pengembangan

tersebut. Sebagai salah satu contoh, dalam melakukan pendekatan

dengan para pemuda jalanan tersebut banyak kyai/ulama yang tidak

setuju. Ini dapat dilihat dari penuturan anak-anak muda ini ketika

6 ibid 7 http://serinfoislam.blogspot.co.id/2012/02/syeikh-sayyid-djumadil-qubro.html

Page 16: BAB VI JARINGAN HABIB LUTHFI: SEBUAH STUDI KASUSSeperti contoh yang diangkat oleh Habib Luthfi, bahwa tiap agama mengajarkan untuk ... pada kenyataannya masyarakat hidup saling membutuhkan,

110

hendak menyelenggarakan maulid. Mereka ditolak dan merasa

direndahkan oleh beberapa kyai. Namun walaupun demikian jaringan

ulama dari Habib Luthfi, paling tidak yang dekat dengan Habib Luthfi

dapat membantu. Seperti ketika suatu malam saat penulis berkunjung

ketempat Kyai Zakaria di Pondok Pesantren Al-Mubarok,

serombongan anak muda berkunjung kerumah Kyai Zakaria. Mereka

mengeluhkan bahwa ada beberapa Kyai disekitar tempat yanng

rencananya akan digunakan untuk Maulid tidak berkenan menerima

mereka yang hendak meminta dukungan. Untuk berjabat tangan pun

beberapa kyai ini juga enggan. Disinilah peran kyai Zakaria sebagai

orang dekat Habib Luthfi turut memberi penguatan dan dukungan

kepada para pemuda ini. Atas dukungan ini, para pemuda ini menjadi

kembali percaya diri. Bahkan untuk tidak mendapat dukungan dari

beberapa kyai disekitar tempat yang akan diselenggarakan Maulid

tersebut. Mereka percaya bahwa ada dukungan dari ulama-ulama yang

dekat dengan Habib Luthfi. Para ulama yang lain, walaupun

bersebrangan dengan pemikirannya namun segan untuk menghentikan

niat mereka.

Dalam pengembangan Kenzus Sholawat sebagai pusat jaringan

Habib Luthfi, juga tidak lah selalu lancar dan tanpa tantangan. Begitu

juga dalam kepengurusan Kenzus Sholawat. Santri-santri selalu ada

yang baru dan ikut membantu dalam kepengurusan Kenzus Sholawat,

tetapi seringkali beberapa santri diantaranya setelah mengenal tokoh-

tokoh lain melalui interaksi ketika kunjungan mereka ke Habib Luthfi

pergi mengikuti tokoh lain. Sehingga terkadang posisi yang

sebelumnya terisi menjadi kosong dan ini terkadang menghambat

upaya untuk mengembangkan Kenzus Sholawat menjadi “corong

dakwah” Habib Luthfi. Seperti ketidak adaan orang untuk mengawal

webside Kenzus Sholawat selama dua tahun belakangan ini, yang

sebetulnya merupakan sarana dakwah yang juga sangat efisien diera

modern saat ini.

Page 17: BAB VI JARINGAN HABIB LUTHFI: SEBUAH STUDI KASUSSeperti contoh yang diangkat oleh Habib Luthfi, bahwa tiap agama mengajarkan untuk ... pada kenyataannya masyarakat hidup saling membutuhkan,

111

Perluasan Jaringan Habib Luthfi Dalam Bidang Ekonomi

Dari sisi ekonomi Habib Luthfi dapat dikatakan sebagai orang

yang berekonomi sangat baik atau dapat dikatakan kaya walaupun

dirinya bukan merupakan pengusaha. Kekayaannya dapat dilihat dari

rumahnya yang luas, besar dan megah, beberapa mobil yang bisa di

golongkan sebagai mobil mewah. Dulu di tahun 1997 hingga sekitar

tahun 2000, Habib Luthfi pernah mencoba untuk menjalankan usaha

kapal perikanan. Tetapi karena dirasa rugi, maka perusahaan ini

kemudian di tutup. Hingga saat ini Habib Luthfi tidak memiliki usaha,

begitu juga keluarganya baik itu istri, maupun anak-anaknya. Lalu dari

mana kekayaan yang Habib Luthfi peroleh?

Sebagian orang mengatakan bahwa kekayaan yang Habib

Luthfi miliki adalah merupakan “karomah” (berkat) dari Tuhan karena

Habib Luthfi bekerja untuk Tuhan. Habib Luthfi menerima banyak

sedekah dari umatnya, termasuk juga pengusaha-pengusaha. Ada

keyakinan dan kewajiban yang hidup dikalangan umat Islam untuk

bersedekah. Dalam melakukan sedekah, Umat Islam memiliki

keyakinan bila diberikan pada orang yang tepat (benar) maka akan

mendatangkan pahala yang besar. Salah satunya yaitu dengan

memberikan sedekah pada ulama yang nantinya akan diperuntukkan

bagi kebaikan. Atas dasar konsep ini maka banyak umat di waktu-

waktu tertentu akan memberikan pada ulama yang diyakini atau

dipercai akan mewujudkan bagi kebaikan (termasuk dalam hal

perluasan dan pengembangan agama Islam itu sendiri).

Habib Luthfi sebagai seorang tokoh yang memiliki akses kepada

kekuatan politik masyarakat dan menjadi pusat, secara sadar atau tidak

jaringan yang semula merupakan jaringan keagamaan kemudian

berkembang dan memiliki fungsi ekonomi bagi dia. Baik itu sebagai

sumber maupun sebagai alat penghubung bagi perkembangan ekonomi

bersama.

Salah satu hal yang menyebabkan hal ini terjadi karena

jaringan keagamaan terwarnai dengan aktor-aktor yang memiliki multi

Page 18: BAB VI JARINGAN HABIB LUTHFI: SEBUAH STUDI KASUSSeperti contoh yang diangkat oleh Habib Luthfi, bahwa tiap agama mengajarkan untuk ... pada kenyataannya masyarakat hidup saling membutuhkan,

112

jaringan yang bergerak di dunia usaha/ekonomi. Tetapi juga karena ada

inisiatif dari Habib Luthfi untuk mengembang jaringannya untuk

fungsi ekonomi.

Inisiatif atau kesengajaan dalam mengembangkan fungsi

jaringan ini tampak dalam campurtangan Habib Luthfi dalam berbagai

aktifitas ekonomi. Salah satunya seperti ketika pembangunan IBC

(Internasional Batik Center) pada tahun 2012 di Wiradesa. Menurut

beberapa pengusaha batik yang membuka kios di IBC, IBC dibangun

atas inisiatif dari Habib Luthfi. Tujuannya adalah untuk memberi

tempat bagi para pengusaha Batik lokal untuk bisa masuk dalam pasar

internasional.

Inisiatif Habib Luthfi dalam pembangunan IBC, juga tampak

dari usaha Habib Luthfi untuk menghubungi pengusaha bernama

Gunawan dari Jakarta untuk mendukung pendanaannya. Gunawan

merupakan pengusaha Thionghoa non muslim yang dulu menjadi

pemilik PT. Dufantek di Pekalongan, tetapi karena perusahaan ini tidak

menguntungkan kemudian mengalihkan kosentrasi usaha tektilnya di

daerah Kerawang, Cipitung dan beberapa tempat lain di daerah Jawa

Barat dan Jakarta.

Melalui berbincangan antara Habib Luthfi dengan Gunawan

gedung bekas pabrik PT. Dufantek yang terbengkelai dia bangun ulang

dan digunakan untuk gedung IBC. Menarik untuk di catat bahwa para

pengusaha atau pedagang batik lokal yang menempati kios dalam

gedung ini kebanyakan adalah pedangan yang dekat dengan Habib

Luthfi. Mereka di arahkan oleh Habib Luthfi untuk membuka usaha di

tempat ini. Walaupun tentu juga ada pedagang yang tentu saja atas

inisiatif sendiri karena melihat peluang, tetapi peran Habib Luthfi

untuk juga turut mengatur dan mengarahkan para pengusaha itu untuk

berdagang di tempat ini cukup besar. Tidak mudah untuk

mengarahkan pengusaha batik untuk berjualan di tempat ini, karena di

Pekalongan sudah ada beberapa pasar grosir yang jauh lebih dulu ada

dan telah memiliki kemapanan pasarnya.

Page 19: BAB VI JARINGAN HABIB LUTHFI: SEBUAH STUDI KASUSSeperti contoh yang diangkat oleh Habib Luthfi, bahwa tiap agama mengajarkan untuk ... pada kenyataannya masyarakat hidup saling membutuhkan,

113

Di IBC ini Habib Luthfi juga membentuk sebuah paguyuban

bagi para pedagang yang dikenal dengan BPD (Badan Perwakilan

Duta). Duta merupakan istilah yang digunakan Habib Luthfi untuk

menyebut orang-orang yang memiliki kios di IBC. Kepengurusan BPD

IBC dipegang oleh Fauzin sebagai ketua yang merupakan tangan kanan

Habib Luthfi. Dengan posisi yang dimiliki oleh Fauzin, perngarahan-

pengarahan dan kepentingan-kepentingan dari Habib Luthfi mudah

untuk ditransfer pada para pedangang yang ada di IBC ini.

Dalam pengembangan jaringan ekonomi, Habib Luthfi selain

dengan Gunawan, ditingkat nasional ada beberapa pelaku ekonomi lain

yang ia kenal seperti Hari Tanoesoedibjo presiden direktur MNC Group

(salah satu perusahan besar di Indonesia), pejabat-pejabat pusat dari

Bank-bank seperti BNI, BCA, Hartono seorang pengusaha Muslim yang

saat ini sedang berupaya untuk membangun Islamic center dengan

miniature 99 masjid dunia di Bogor, dan beberapa pengusaha nasional

lainnya. Namun walaupun Habib Luthfi membangun jaringan dengan

aktor-aktor ekonomi di tingkat nasional, ia juga tetap mengembangkan

jaringan ekonomi di tingkat lokal. Justru tampaknya Habib Luthfi lebih

mengutamakan untuk mengembangkan jejaringnya di tingkat lokal,

baik dengan para pengusaha Tiongha maupun Muslim pribumi. Hal ini

tentu saja terjadi karena seringnya perjumpaan dengan para pengusaha

ini dalam berbagai acara di Pekalongan ketimbang dengan pengusaha

nasional. Pengusaha tionghoa diantaranya seperti Soleh Dahlan pemilik

apotik Asri, Tiong Bing seorang pengusaha yang tinggal di seberang

jalan rumah Habib Luthfi, Harianto seorang pengusaha wallet,

pengusaha teh Bandrol, dan masih banyak lagi. Dengan pengusaha

muslim, kebanyakan dari mereka adalah para santrinya. Seperti Faizin,

Haji Malik, Samroni dan Romadhon, pedagang batik tradisional yang

juga merupakan santri-santri yang dipercaya oleh Habib merupakan

kekuatan bagi beliau untuk memelihara posisinya sebagai pusat

kekuatan. Bahkan untuk mengembangkan jaringan ini Habib Luthfi

juga tidak segan-segan untuk membantu modal hingga jutaan rupiah

kepada beberapa orang untuk memulai usaha. Hal ini karena, seperti

yang telah diungkapkan pada bab sebelumnya, di Pekalongan

Page 20: BAB VI JARINGAN HABIB LUTHFI: SEBUAH STUDI KASUSSeperti contoh yang diangkat oleh Habib Luthfi, bahwa tiap agama mengajarkan untuk ... pada kenyataannya masyarakat hidup saling membutuhkan,

114

pengusaha lokal, atau yang dikenal dengan istilah “pronggok”, memiliki

pengaruh yang cukup kuat dalam masyarakat. Tidak hanya dari sisi

perkembangan ekonomi masyarakat, tetapi juga politik.

Selain kedekatan dengan para pengusaha yang merupakan

santrinya, Habib Luthfi memiliki kedekatan dengan banyak pengusaha

Pronggok di kabupaten Pekalongan. Hal ini tampak dari kehadiran

Habib Luthfi dalam maulid yang di selenggarakan oleh para npronggok

ini. Seperti yang terjadi pada bulan november tahun 2015, misalnya,

Habib Luthfi diundang oleh para pengusaha pronggok Wira Desa,

Kabupaten Pekalongan. Ini tidak hanya sekali tetapi merupakan

kegiatan yang tiap tahun Habib lakukan dengan para pengusaha

pronggok di wilayah ini.

Relasi dengan para pengusaha ini juga terbangun karena Habib

Luthfi merupakan tempat rujukan bagi umat yang hendak sukses dalam

usaha. Habib Luthfi memiliki kemampuan spiritual dan pengetahuan

tentang dunia ekonomi sebagai modal dalam membangun relasi ini.

Pengetahuan ekonomi ia terbekali dari pertukaran pengetahuan

dengan beberapa pakar dan pelaku ekonomi, diantaranya seperti Hari

Tanoe, Abdulrohim Abdulah, Anwar Nasution, dll yang datang

menemuinya. Sehingga dengan modal pengetahuan tentang duani

ekonomi ia bisa memberikan nasehat kepada umat yang membutuhkan

dan mulailah ada hubungan kedekatan.

Namun walaupun Habib Luthfi membangun jaringan dengan

dunia ekonomi melalui kedekatan dengan para pengusha non muslim,

Habib Luthfi masih menjaga jarak dengan mereka berbeda dengan para

pengusaha yang merupakan santri-santrinya. Dengan pengusaha non

muslim, terlebih dengan pengusaha ditingkat nasional, relasi memang

tidak begitu dekat. Hal ini terjadi karena banyak dari pengusaha ini

juga terlibat dalam dunia politik, yang tentu saja bisa membuat posisi

Habib Luthfi dalam membangun relasi dengan berbagai pihak bisa

terkendala. Selain itu Habib Luthfi tetap menjaga agar tidak ada

pandangan bahwa ia mencoba mencari keuntungan materi melalui

pembangunan relasi atau mengembangkan jaringan ekonomi. Sikap

Page 21: BAB VI JARINGAN HABIB LUTHFI: SEBUAH STUDI KASUSSeperti contoh yang diangkat oleh Habib Luthfi, bahwa tiap agama mengajarkan untuk ... pada kenyataannya masyarakat hidup saling membutuhkan,

115

kehati-hatian ini penting untuk dilakukan agar keyakinan akan sosok

Habib Luthfi sebagai seorang sufi tidak pudar. Seperti, Habib Luthfi

tidak menerima keuntungan material dari usahanya membuka IBC.

Habib Luthfi maupun keluarganya juga tidak ada yang memiliki usaha

atau toko di tempat ini. Kepercayaan masyarakat akan ke-sufi-an Habib

Luthfi memegang peranan penting agar kewibawaannya tidak

memudar.

Perluasan Jaringan Habib Luthfi dalam arena Politik

Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya diatas, sebagai

tokoh panutan, Habib Luthfi memiliki akses besar pada kekuatan

politik umat/masyarakat. Namun oleh umat Habib Luthfi dipandang

sebagai seorang sufi yang tidak memikirkan hal-hal yang bersiafat

duniawi termasuk politik. Hal ini ditunjukkan oleh Habib Luthfi dalam

pengajian taklim maupun tarekat tidak pernah menganjurkan umat

untuk mengikuti salah satu partai politik atau kandidat tertentu. Habib

Luthfi menjaga kebebasan politik umat tetapi juga penulis melihat

bahwa ini juga merupakan cara untuk menjaga agar keberadaannya

dapat di terima oleh berbagai pihak. Tentu ini dilakukan sebagai upaya

mempertahankan posisinya sebagai seorang yang dipandang oleh umat

sebagai seorang sufi.

Akan tetapi disisi yang lain sebagai seorang yang hidup di

tengah masyarakat, Habib Luthfi juga tidak bisa menghindar dari

keterlibatan politik. Habib luthfi juga harus mempertahankan

keberadaannya ditengah politik melalui strategi-strategi yang

dibangunnya. Sehingga walaupun Habib Luthfi didepan umatnya

menampakkan diri sebagai orang yang tidak memihak pada pihak

tertentu, tetapi terhadap santri-santri atau orang-orang yang dekat

dengan beliau ada instruksi khusus yang tidak bisa dipublikasikan. Ada

keterbatasan penyebaran informasi yang hanya beredar didalam

jaringannya. Informasi-informasi ini biasanya diberikan oleh Habib

Luthfi disaat malam ketika diskusi-dikusi terkait politik dengan orang

Page 22: BAB VI JARINGAN HABIB LUTHFI: SEBUAH STUDI KASUSSeperti contoh yang diangkat oleh Habib Luthfi, bahwa tiap agama mengajarkan untuk ... pada kenyataannya masyarakat hidup saling membutuhkan,

116

yang dekat dengannya. Siapa yang terlibat dalam percakapan ini juga

terbatas. Tidak semua santri diundang olehnya untuk mendapatkan

informasi ini. Informasi yang diberikan biasanya seputar penyikapan

terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah khususnya yang dikeluarkan

oleh presiden, pilihan calon atau kandidat yang sesuai untuk didukung

beserta dengan strategi yang perlu dilakukan, dll terkait dengan

dinamika politik yang berkembang. Cara penyebaran informasi ini

telah dilakukan sejak jaman Soeharto/Orde Baru hingga kini.

Sebagai misal di tingkat lokal terkait dengan kandidat calon

walikota dan wakil walikota di tahun 2015 yang baru saja terlaksana.

Walau terbuka dengan tiga calon walikota yang sedang bersaing, yang

ditunjukkan dengan diundangnya semua calon dalam perhelatan ulang

tahun Habib Luthfi, namun secara diam-diam dalam instruksi terhadap

orang-orang dekatnya baik itu santri atau kyai atau pengusaha ada

instruksi untuk lebih memberi dukungan pada salah satu calon.

Menurut beberapa orang dekat Habib Luthfi ini dilakukan karena

melihat ada peluang untuk berbagi kekuatan dan melakukan

pengawalan dalam menjalankan pemerintahan.

Dengan akses kekuatan politik pada masyarakat, Habib Luthfi

mau tidak mau menjadi daya tarik bagi partai-partai atau pelaku politik

praktis. Beliau sering di dekati banyak pihak untuk mendapatkan

melakukan sharing kekuatan politik. Mulai dari tokoh politik nasional

seperti Soeharto, Susilo Bambang Yudoyono, Jusuf Kala, Prabowo, Gus

Dur, Megawati, dll hingga ke bupati. Kedekatan dengan tokoh-tokoh

politik baik nasional maupun lokal ini mulai terjadi sekitar tahun 90‟an

ketika Habib Luthfi mulai membangun pusat dakwah di Kota

Pekalongan. Namun khusus dengan Gus Dur, menurut beberapa orang

yang dekat dengan Habib Luthfi, kedekatannya sudah terjalin sejak

berkiprah di NU. Habib Luthfi yang tidak pernah membedakan dan

menerima siapapun dalam berelasi, membuat habib luthfi juga dekat

dengan pemerintah dan partai politik sehingga membuat nama beliau

seringkali terpampang dalam setiap perhelatan kampanye dari partai

Golkar di era orde baru.

Page 23: BAB VI JARINGAN HABIB LUTHFI: SEBUAH STUDI KASUSSeperti contoh yang diangkat oleh Habib Luthfi, bahwa tiap agama mengajarkan untuk ... pada kenyataannya masyarakat hidup saling membutuhkan,

117

Menurut beberapa orang yang sangat dekat dengan Habib

Luthfi, sikapnya terbuka dengan pemerintah sering mendapat

pertentangan dikalangan banyak ulama NU. Khususnya di saat orde

baru atau sekitar tahun 1994 hingga tahun 1998 ketika Habib Luthfi

terjun didunia politik dan berafeliasi pada partai Golkar, yang ketika

itu mayoritas ulama/kyai Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan,

Batang, hingga Semarang, berafiliasi politik pada PPP (Partai Persatuan

Pembangunan).

Paling tidak ada empat hal yang melatar belakangi sikap atau

keputusan Habib Luthfi dalam mengambil langkah untuk terjun

kedunia politik dan berafeliasi pada Golkar. Pertama, agar NU

mendapatkan ruang untuk berdakwah dari penguasa pada saat itu.

Kedua, agar NU tidak menjadi alat mobilisasi partai politik (PPP)

setelah kembali ke Qitah. Ketiga, sebagai perwujudan dari salah satu

tugas NU untuk memiliki akses pada pemerintah sebagai upaya

mengawal pelaksanaan pemerintahan menuju pemerintahan yang

baik. Keempat, sebagai upaya untuk melakukan pembelajaran politik

pada umat, dimana di era Orde Baru banyak umat Islam yang

berpandangan bahwa seorang Islam yang taat harus memilih PPP dan

tidak membedakan antara agama dan partai politik.8

Sebenarnya walaupun Habib Luthfi terbuka dengan pihak

pemerintah atau pejabat tetapi relasinya sebenarnya tidak begitu dekat.

Ia sering kali tampak menjaga jarak dengan mereka. Ada kehati-hatian

Habib Luthfi dalam berelasi, sehingga jika arah politik berubah Habib

Luthfi tetap bisa bertahan dalam posisinya dan membuka relasi dengan

pihak lain. Menurut beberapa orang yang dekat dengan Habib Luthfi,

sering kali para pejabat atau pelaku politik menawarkan sesuatu, seperti

kesiapan hendak mendukung pembangunan pondok pesantren di lahan

miliknya di salah satu wilayah di Kabupaten Pekalongan. Habib Luthfi

tidak menerima tawaran tersebut dengan alasan-alasan yang halus

seperti belum siap untuk mengelola pondok, dll. Selain itu, terkadang

Habib Luthfi sengaja tidak menemui atau menghindar sementara untuk

8 Wawancara dengan Fauzin.

Page 24: BAB VI JARINGAN HABIB LUTHFI: SEBUAH STUDI KASUSSeperti contoh yang diangkat oleh Habib Luthfi, bahwa tiap agama mengajarkan untuk ... pada kenyataannya masyarakat hidup saling membutuhkan,

118

ditemui oleh pejabat-pejabat tertentu. Menurut cerita, pernah seorang

pejabat dari Jakarta yang datang khusus menemui Habib Luthfi dan

telah menunggu beberapa hari tetap tidak bisa bertemu. Terkadang

Habib Luthfi menemui pejabat diruangan umum dimana banyak juga

umat yang ada di tempat tersebut, sehingga pembicaraan tidak khusus.

Namun bila Habib Luthfi merasa penting untuk bertemu dengan

pejabat yang berkunjung di rumahnya, Habib Luthfi akan menemui

pejabat tersebut di ruang khusus yang terletak di lantai dua atau

bahkan di ruang yanng lebih khusus di lantai tiga di ruang keluarga

dimana hanya tamu-tamu tertentu saja yang akan di terima di tempat

ini.

Sikap kehati-hatian ini Habib Luthfi dimainkan agar posisi

sebagai pemuka agama tidak turun dan akses terhadap kekuatan politik

tetap terjaga. Apalagi beliau merupakan ketua tarekat yang diharapkan

berprilaku sebagai sorang sufi yang sudah meninggalkan kepentingan-

kepentingan duniawi dan lebih memperhatikan upayanya mencari

jalan pada Tuhan. Menurut cerita Faizin pada tahun 1997 ketika terjadi

pertikaian antara Golkar dan PPP yang menimbulkan kerusuhan di

Pekalongan, pada hari pecahnya kerusuhan Habib Luthfi sejak pagi

hari telah mengundang santri-santri dan kyai/ulama yang dekat dengan

dia ke rumahnya. Khususnya para santri utama dan kyai yang tinggal di

wilayah Buaran yang menjadi pusat kerusuhan. Habib Luthfi

menyarankan kepada mereka untuk sementara waktu berada

dirumahnya tidak usah ikut dalam kampanye Golkar yang rencananya

akan diselenggarakan di Pondok Pesantren Al-Qur'an "KH Syafii"

Kradenan (dekat wilayah Buaran) tablig akbar yang dihadiri oleh Ny.

Siti Hardiyanti Rukmana (Ketua DPP Golkar), KH Zaenuddin MZ,

Rhoma Irama dan Ustad Choril Amar.

Habib Luthfi, menurut Faizin yang ketika itu selalu bersama

Habib Luthfi menceritakan bahwa Habib luthfi melalui diskusi terus-

menerus dengan beberapa pihak sebelum kejadian, sehingga bisa

melihat potensi kerusuhan semakin besar. Hampir tiap malam, Habib

Luthfi berbincang-bincang dengan para santri dan berbagai pihak

Page 25: BAB VI JARINGAN HABIB LUTHFI: SEBUAH STUDI KASUSSeperti contoh yang diangkat oleh Habib Luthfi, bahwa tiap agama mengajarkan untuk ... pada kenyataannya masyarakat hidup saling membutuhkan,

119

seputar politik baik di aras lokal maupun nasional. Kedekatan dengan

para tokoh nasional seperti Gus Dur (sebelum menjadi presiden), juga

menyumbang pemahaman sebagai bahan analisa pribadi terhadap

dinamika sosial yang terjadi. Benar saja, pada saat itu ketegangan sudah

mulai terasa sejak pagi hari. banyak warga yang berkumpul-kumpul di

sepanjang jalan kawasan Jalan Urip Sumohardjo sepanjang 5 km, dan

meliputi desa-desa dan perkampungan Jenggot, Buaran, Banyuurip

Alit, Banyuurip Ageng, Ponolawen, Pringlangu, Simbangkulon dan

Kelurahan Kradenan di wilayah Kodya Pekalongan, sampai memasuki

Desa Kertijayan di wilayah Kabupaten Pekalongan. Beberapa anggota

Banser dan santri yang tinggal di wilayah-wilayah tersebut secara

bergantian datang kerumah Habib untuk melaporkan perkembangan

situasi di daerah Kerusuhan.

Dalam melihat perkembangan sosial politik nasional, Habib

Luthfi sering bertukar pikiran dengan aktor-aktor politik Nasional

seperti dengan Gus Dur, Megawati, dan lain-lain. Diskusi seputar

dinamika politik yang berkembang ini dilakukan Habib Luthfi ketika

berkunjung ke Jakarta dan menyempatkan diri untuk bertemu dengan

tokoh-tokoh nasional ini. Tetapi juga terkadang diskusi dilakukan

ketika tokoh-tokoh nasional tersebut datang berkunjung di

Pekalongan.

Salah satu yang tampak nyata dari relasinya dengan Gus Dur

sejak berkiprah di NU, yaitu Habib Luthfi terlibat dalam awal

pemikiran untuk merespon situasi dimana banyak tokoh-tokoh NU

tidak mendapatkan ruang dalam partai PPP dan upaya NU dalam

pembentukan sebuah partai yang saat ini dikenal dengan partai PKB

(Partai Kebangkitan Bangsa). Pergumulan tentang pembentukan partai

PKB sudah dilakukan sejak akhir periode orde baru, sebagai upaya

penyebaran kekuatan Islam khususnya NU dalam politik. NU sebagai

salah satu kekuatan besar Islam, tampaknya telah menjadi sarana

kekuatan yang dimainkan oleh partai PPP. Kontrol terhadap NU oleh

partai ini, dianggap telah sangat kuat dengan kurangnya tempat bagi

tokoh-tokoh NU dalam partai PPP untuk mengawal warga NU,

Page 26: BAB VI JARINGAN HABIB LUTHFI: SEBUAH STUDI KASUSSeperti contoh yang diangkat oleh Habib Luthfi, bahwa tiap agama mengajarkan untuk ... pada kenyataannya masyarakat hidup saling membutuhkan,

120

sehingga seruan kembali ke kitah mendapat perlawanan cukup kuat

dari partai PPP.

Di Era Reformasi, terbukanya peluang bagi kemunculan

banyak partai, membuat NU Pusat menginstruksikan agar cabang-

cabang NU di daerah-daerah membentuk PKB. Di Pekalongan, Habib

Luthfi merupakan salah satu tokoh NU yang turut memperjuangkan

terbentuknya PKB bersama dengan beberapa tokoh kyai Pekalongan

lain seperti Alm. Kyai Gufron Anip, Alm. Kyai Mudzakir, dll. Hingga

terdeklarasikannya PKB Kota Pekalonga di pesantrennya Kyai

Mudzakir. Perjuangan Habib Luthfi tidaklah mudah, faksionalisasi

antar ulama terjadi sangat kuat sejak saat awal gagasan pembentukan

PKB melalui NU mulai diintroduksikan. Berbeda dengan dinamika

politik di tingkat nasional yang dirasakan bahwa tokoh-tokoh NU tidak

memiliki tempat di partai PPP yang di dominasi dari kelompok-

kelompok lain, di pekalongan banyak tokoh-tokoh NU yang

menduduki posisi penting di partai PPP. Namun perlu di catat bahwa

ketika proses deklarasi PKB ini dimulai, proses menguatnya relasi

antara Habib Luthfi yang semula bertentangan dengan beberapa kyai

PPP karena dirinya Golkar terjadi.

Dengan keluarnya NU dari PPP yang diwujudkan dengan

pembentukan partai PKB, Jaringan NU Pekalongan yang sebelumnya

memiliki ikatan yang kuat antara aktor didalam organisasinya terpecah.

Pecahnya jaringan NU menjadi dua kelompok yang bersebrangan

antara yang menghendaki pembentukan PKB dan yang menentang

pembentukan PKB. Pertarungan inilah yang kemudian memunculkan

peristiwa kerusuhan tahun 1998 di Pekalongan.

Perseteruan antara dua kubu sangat kuat, hingga ada kyai atau

ulama yang mengatakan “ora NU-NUan sing penting Islam” (tidak usah

ikut NU yang penting Islam). Relasi antar aktor terputus bahkan ada

beberapa aktor yang hingga kini relasinya belum baik dan berlanjut

pada keturunan-keturunannya. Seperti relasi Habib Luthfi dengan Kyai

Nawir, seorang kyai PPP, yang hingga meninggalnya Kyai Nawir tidak

ada kontak diantara mereka. Namun situasi ini memang tidak bisa di

Page 27: BAB VI JARINGAN HABIB LUTHFI: SEBUAH STUDI KASUSSeperti contoh yang diangkat oleh Habib Luthfi, bahwa tiap agama mengajarkan untuk ... pada kenyataannya masyarakat hidup saling membutuhkan,

121

jadikan titik acuan, karena relasi diantara aktor yang semula

bersebrangan karena persoalan partai ini ada yang kemudian relasi

diantaranya membaik, tetapi juga ada yang walaupun bersebarang

partai relasinya tetap baik. Seperti relasi Habib Luthfi dengan Kyai

Tohir bin KH Abdul Fatah yang merupakan tokoh kuat PPP dikala

perpecahan ini terjadi. Kyai Tohir yang putus relasinya dengan Habib

Luthfi karena partai, di tahun 2005 di saat-saat akhir hayatnya

menyempatkan diri untuk berkomunikasi melalui telpon dengan Habib

Luthfi dan meminta maaf atas kesalahannya selama ini. Kontak yang

singkat melalui telpon ini merupakan langkah untuk terjadi rekonsiliasi

dan memperbaiki relasi antar aktor. Tidak hanya yang bersangkutan

saja tetapi juga diantara aktor-aktor lain disekitarnya. Bagi umat Islam,

meminta maaf dan berdamai sebelum meninggal adalah sebuah

kewajiban, sehingga dalam kasus ini, upaya membangun kembali relasi

berhasil dilakukan. Relasi antara keluarga Kyai Tohir dengan Habib

Luthfi mulai kembali terjadi.9

Sedangkan relasi yang tetap baik walau bersebrangan partainya

yaitu relasi antara Habib Luthfi dengan Kyai Anshor (Tokoh PPP dan

merupakan Ayah Kyai Zakaria). Konon menurut Kyai Zakaria, relasi

antara Kyai Anshor dengan Habib Luthfi dimulai dari sama-sama

berguru eliyak (Imam Gozali) yang merupakan ajaran tasawuh di Mbah

Kyai Abdul Fatah Tohir-Kradenan (Ayah Kyai Tohir/Tokoh PPP)

bersama Kyai Tohir. Kyai Abdul Fatah Tohir tidak membedakan afiliasi

politik dari murid-muridnya, dan memberi kebebasan kepada murid

muridnya untuk menentukan pilihan afiliasi politik. Pilihan Habib

Luthfi untuk masuk ke Golkarpun di kuatkan oleh Kyai Abdul Fatah,

agar dapat membimbing keagamaan umat Islam yang ada di Golkar.

Hal ini lah yang menjadikan relasi antara Kyai Tohir, Kyai Anshor

dengan Habib Luthfi tetap baik walaupun berbeda afiliasi politik. Hal

ini di buktikan ketika meningkatnya ketengangan politik, baik itu

antara golkar dengan PPP atau PPP dengan PKB (ketika itu

pemahaman masyarakat partai dan agama tidak dapat dipisahkan),

9 Wawancara dengan Fauzin

Page 28: BAB VI JARINGAN HABIB LUTHFI: SEBUAH STUDI KASUSSeperti contoh yang diangkat oleh Habib Luthfi, bahwa tiap agama mengajarkan untuk ... pada kenyataannya masyarakat hidup saling membutuhkan,

122

Habib Lutfhi tidak diserang atau pun menyerang Kyai Tohir atau Kyai

Anshor. Bahkan ketika konflik tersebut memanas, Kyai Anshor dan

Habib Luthfi masih saling berkunjung. Dan karena memanasnya suhu

politik itu, Habib Luthfi di terpa isu selingkuh, Kyai Anshor yang

membela dengan mengatakan kepada jemaahnya untuk tidak termakan

isu yang belum tentu benar, sebebab kalau tidak benar maka umat akan

menanggung dosa melakukan fitnah. Dan kalaupun isu itu benar,

karena dia ini kyai atau ulama maka akan bertobat dan dosanya akan

diampuni, sedangkan umat yang menggunjingnya tetap akan berdosa.

Habib Luthfi, dalam upayanya membentuk dan memperkuat

PKB, walau Habib Luthfi tidak serta merta berada di barisan terdepan.

Namun Habib Lutfhi melalui jaringan yang ia miliki diarahkan untuk

kepentingan penguatan PKB. Habib Luthfi yang ketika di masa Orde

Baru dekat dengan orang-orang di Golkar, memasukkan beberapa

orang yang punya kekuatan politik di aras lokal untuk mendukung

usaha penguatan PKB. Salah satunya yaitu dengan menjadikan Bulet

(nama panggilan) seorang tokoh Pemuda Pancasila yang mempunyai

pengaruh dikalangan para “preman” terminal Kabupaten Pekalongan,

untuk duduk menjadi anggota dewan dari partai PKB. Kedekatan

antara Habib Luthfi dan Bulet sudah terbangun sejak Orde Baru, ketika

Bulet aktif di Pemuda Pancasila dan sering berkunjung ke rumah Habib

Luthfi untuk urusan terkait Golkar.

Dalam wawancara dengan Bulet, Bulet sebenarnya enggan

ketika pengurus PKB memintanya untuk mencalonkan diri sebagai

anggota dewan dari partai PKB. Bulet merasa jiwanya sebagai Pemuda

Pancasila masih kuat, dan tidak bisa ditinggalkan. Hanya karena Habib

Luthfi secara personal memintanya, Bulet kemudian bersedia dengan

syarat ia tidak diharuskan meninggalkan Pemuda Pancasila.

Dengan demikian, tampak bahwa Habib Luthfi punya

kedekatan dan memiliki pengaruh kuat terhadap para aktor lintas

latarbelakang atau jaringan. Tidak hanya dalam jaringan NU atau PKB

atau ulama atau santri saja tetapi juga aktor yang berasal dari kelompok

dan jaringan lain seperti Bulet yang bukan dari kelompok santri.

Page 29: BAB VI JARINGAN HABIB LUTHFI: SEBUAH STUDI KASUSSeperti contoh yang diangkat oleh Habib Luthfi, bahwa tiap agama mengajarkan untuk ... pada kenyataannya masyarakat hidup saling membutuhkan,

123

Namun apakah dengan gambaran diatas mengindikasikan

bahwa aktor yang kuat dalam jaringan keagamaan atau Islam

tradisional dapat serta merta mengarahkan jaringannya kepada sebuah

partai politik? Dalam beberapa studi tentang aktor kyai dan

pengaruhnya pada masyarakat, Kyai sebagai aktor yang dominan dapat

menentukan arah politik dari umatnya sebagi modal sosial yang

dimilikinya. Dimasa orde lama, orde baru hingga awal reformasi,

pengaruh kyai terhadap umat sangat besar sehingga bisa dikatakan

demikian. Sangat tampak bahwa umat mengikuti apa yang menjadi

pilihan dari Kyai atau ulama sebagai sumber informasi. Di masa-masa

ini Kyai seperti Kyai Tohir dan Kyai Nawir yang cukup sentral dalam

kancah perpolitikan melalui partai PPP dapat mengarahkan umatnya

untuk mendukung Partai PPP. Kyai atau ulama dianggap mememiliki

pengatahuan untuk menentukan partai mana yang baik sehingga

kemudian di ikuti oleh umat/santrinya. Namun apakah saat ini juga

demikian yang terjadi? Dimana mulai muncul banyak partai politik,

pendidikan yang semakin maju dan perkembangan pendidikan politik

semakin sering dilakukan pada masyarakat. Banyaknya pihak-pihak

yang mengintroduksikan demokrasi dan pendewasaan pada para

pemilih melalui berbagai seminar dan bentuk sosialisasi lainnya.

Perkembangan ini lah yang kemudian menjadikan masyarakat lebih

maju dalam menyikapi politik dan menjadikannya pengimbang bagi

kekuatan yang didasarkan pada kekuatan primordial.

Pada pemilihan presiden tahun 2014, dimana ada dua pasangan

calon yang bersaing untuk menduduki kursi keprisidenan. Antara

pasangan Joko Widodo dengan Jusuf Kala dan pasangan Prabowo S

dengan Hata Rajasa. Habib Luthfi yang teridentifikasikan oleh

masyarakat sebagai pendukung pasangan Prabowo-Hatta tidak berhasil

untuk memenangkan pasangan ini di Pekalongan. Justru sebaliknya

perolehan terbanyak di menangkan oleh pasangan Jokowi dan Jusuf

Kala yang didukung oleh umat Nahdiyin dibawah PKB.

Bagi sebagian orang menilai bahwa kekalahan pasangan

Prabowo-Hatta di Pekalongan menunjukkan pengaruh Habib Luthfi

Page 30: BAB VI JARINGAN HABIB LUTHFI: SEBUAH STUDI KASUSSeperti contoh yang diangkat oleh Habib Luthfi, bahwa tiap agama mengajarkan untuk ... pada kenyataannya masyarakat hidup saling membutuhkan,

124

Salah seorang kyai memimpin umat untuk

menyanyikan lagu Indonesia Raya

yang kurang besar di Pekalongan dan menandakan bahwa

pengaruhnya besar di luar kota Pekalongan. Tetapi sebenarnya ini

merupakan strategi Habib Luthfi untuk tetap mempertahankan posisi

beliau sebagai seorang sufi atau tokoh agama yang dengan

pertimbangannya lebih penting untuk di jaga. Ini tampak dari tidak

pernahnya Habib Luthfi membicarakan persoalan pemilu atau kandidat

tertentu dalam pengajian maupun dikalangan tarekatnya. Habib Luthfi

hanya memberikan intruksi pada santri atau kyai yang sangat dekat

dengan beliau saja untuk melakukan gerakan dibawah tanah untuk

mewujudkan dukungannya pada pasangan ini. Habib Luthfi sadar jika

beliau terlalu memaksakan jaringan umat yang ia miliki pada satu

kandidat, kemungkinan untuk terjadi faksionalisasi dalam jaringan NU

akan sangat besar dan akses politiknya pada umat akan memudar.

Perluasan ke Jaringan Lintas Iman

Untuk memperluas jaringan Lintas Iman, Habib Luthfi

mempergunakan beberapa cara. Cara-cara tersebut diantaranya yaitu

memanfaatkan tablig maulid untuk kembali merekatkan umat dan

menyatukan masyarakat Pekalongan. Kegiatan maulid yang tak hanya

dilakukan sekali, seperti

biasanya diselenggarakan oleh

masyarakat pada umumnya.

Maulid yang diselenggarakan

di banyak tempat dengan

mengundang baik dari

kalangan muslim maupun non

muslim. Banyak kelompok non

muslim yang bersedia hadir

dalam acara yang digelar oleh

Habib. Memang serangkaian kegiatan maulid yang diinisiasi habib

bertujuan agar masyarakat bisa saling bertemu, saling bertegur sapa,

dan menjalin komunikasi kembali yang sempat terputus karena

peristiwa kerusuhan yang sempat terjadi. Ideologi atau selogan NKRI

Page 31: BAB VI JARINGAN HABIB LUTHFI: SEBUAH STUDI KASUSSeperti contoh yang diangkat oleh Habib Luthfi, bahwa tiap agama mengajarkan untuk ... pada kenyataannya masyarakat hidup saling membutuhkan,

125

harga mati selalu di tekankan dalam tablik maupun bentuk-bentuk

pengajian lainnya, sebagai upaya mengingatkan dan menumbuhkan

rasa cinta tanah dan persatuan. Lagu Indonesia Raya yang jarang

dinyanyikan dalam acara pengajian, dalam pengajian yang Habib Luthfi

selenggarakan lagu ini menjadi wajib dinyanyikan. Ini merupakan

upaya merekatkan kembali hubungan-hubungan masyarakat yang

sempat renggang, termasuk hubungan antara kelompok muslim dan

non muslim, orang pribumi dan non pribumi sebagai masyarakat

Indonesia. Selain itu Habib Luthfi ingin menanamkan kembali pada

kaum santri bahwa NU sebagai salah satu pilar bangsa yang telah ikut

dalam perjuangan mencapai kemerdekaan.

Selain melalui acara Maulid, Habib Luthfi bersama beberapa

tokoh agama dan aktivis-aktivis muda yang memiliki kepedulian yang

sama juga membentuk sebuah forum lintas agama yang di namakan

Forum Panutan. Forum Panutan ini lahir paska kerusuhan tahun 1999.

Habib Luthfi tidak membentuk forum ini sendiri, ada aktor lain

yang turut berperan dalam pembentukan ini. Salah satu tokoh (aktor)

lainnya yang menginisiasi forum ini adalah Almarhum Zurkoni.

Seperti yang telah di uraikan dalam bab sebelumnya, Zurkoni

merupakan aktivis muda yang menaruh perhatian pada persoalan-

persoalan sosial.

Forum lintas agama yang diprakarsai oleh Habib Luthfi ini

diberi nama “Panutan”. Nama “Panutan” dipilih karena yang hadir

dalam forum adalah para pemuka agama yang diharapkan dapat

menjadi panutan bagi umatnya dalam menciptakan kedamaian di

tengah masyarakat. Pendekatan yang digunakan oleh forum ini adalah

membangun dialog diantara tokoh elit dari agama-agama yang ada di

Pekalongan. Acara seremonial acap kali mewarnai kegiatan forum ini,

seperti hadir dalam perayaan-perayaan keagamaan, saling

menggunjungi satu dengan yang lain, menghadiri acara pemerintah

secara bersama-sama, dll. Acara seminar-seminar baik di tingkat lokal

seperti seminar tentang “Stop Kekerasan Atas Nama Agama”, maupun

melibatkan kelompok interfaith dari daerah-daerah lain juga pernah

Page 32: BAB VI JARINGAN HABIB LUTHFI: SEBUAH STUDI KASUSSeperti contoh yang diangkat oleh Habib Luthfi, bahwa tiap agama mengajarkan untuk ... pada kenyataannya masyarakat hidup saling membutuhkan,

126

dilakukan. Seperti sarasehan yang penulis pernah ikuti yaitu Forum

Sarasehan Umat Beriman (FSUB)10 Se-Jawa Tengah yang pernah

diselenggarakan di Pekalongan pada tahun 2004.

Tema dari sarasehan Forum Sarasehan Umat Beriman di

Pekalongan11 ketika itu yaitu “Mencari Kedamaian Dalam Pemilu

2004; Peran Agama Sebagai Pembawa Damai Bagi Umat”. Selama dua

hari sarasehan di adakan di gedung Kenzus Solawat. Sebuah gedung

yang diperuntukkan untuk tempat Habib Luthfi melakukan pengajian.

Di dalam gedung ini tidak ada perabotan rumah seperti kursi dan meja,

hanya karpet yang menutupi lantai. Hanya saat itu, di satu sudut

gedung, dekat dengan pintu penghubung antara rumah dan gedung

diberi kain hijau untuk menyekat sudut ruangan tempat para tokoh

agama akan tidur diruang tersebut.

Tokoh agama tidur tidak beralaskan kasur empuk dan ruangan

berAC. Tokoh-tokoh agama dari berbagai agama dan daerah tidur di

ruangan terbuka ini bersama-sama. Sehingga suara dengkuran dapat

10 FSUB saat ini sudah berubah nama menjadi forum SOBAT. Forum ini merupakan gerakan lintas iman yang diprakarsai aktor-aktor dari tiga institusi, yakni Wisma Santri Edi Mancoro, Deputat Keesaaan Sinode GKJ (Gereja Kristen Jawa), dan Lembaga Percik Salatiga. SOBAT muncul dari hasil diskusi dan refleksi aktor-aktor ketiga institusi tersebut atas perkembangan situasi sosial masyarakat Indonesia terutama pada masa akhir dan pasca kekuasaan rezim Orde Baru. Pada saat itu, masyarakat rentan terhadap segregasi institusional dan individual antar agama dan etnis, yang ditandai oleh kekerasan dan konflik di berbagai daerah. Refleksi tersebut atas perkembangan situasional sebagaimana yang sudah dijelaskan di atas, maka ketiga aktor yang mempunyai kesamaan pemikiran bersepakat untuk membuat forum lintas iman sebagai upaya menjembatani jurang-jurang perbedaan itu. Kehadiran SOBAT merupakan bagian dari upaya serupa yang sudah dijalankan oleh sejumlah lembaga-lembaga lain. Berdasarkan pergaulan dengan lembaga-lembaga itu serta pengalaman Sobat sendiri, maka program Sobat dilakukan dengan pendekatan dan performance kinerja yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: (l) Menekankan proses dengan mulai menciptakan persahabatan antar tokoh agama di tingkat lokal sebagai proses awal; (2) Mengembangkan atau merumuskan isu-isu di tingkat lokal bersama. Menganalisanya dan mencari solusi bersama berdasarkan prinsip isu lokal dirumuskan dan diatasi bersama berdasar sumber-sumber lokal; (3) Memperkuat gerakan lokal pada tingkat grassroot dalam usaha untuk mengatasi persoalan-persoalan lokal itu 11 Pekalongan merupakan salah satu simpul dari 32 simpul FSUB / Sobat yang menyebar di Jawa Tengah.

Page 33: BAB VI JARINGAN HABIB LUTHFI: SEBUAH STUDI KASUSSeperti contoh yang diangkat oleh Habib Luthfi, bahwa tiap agama mengajarkan untuk ... pada kenyataannya masyarakat hidup saling membutuhkan,

127

Habib Luthfi saat berbincang-bincang dengan

para Pendeta Belanda dan Imam Turki

terdengar, percakapan dan candaan hingga larut malam harus diterima

sebagai cerita penghantar tidur. Tetapi disinilah makna pertemuan ini.

Tokoh agama yang dulu tidak saling kenal mulai mengenal dan mulai

cair. Selain memberi ruang untuk saling mengenal, sarasehan juga

diseting agar dapat menghayati kehidupan keagamaan di tempat itu.

Dalam perjalanannya Forum Panutan telah mampu membuat

relasi antar tokoh agama yang sebelumnya kaku menjadi relasi yang

cair. Mereka dapat mengenal satu sama lain bahkan secara mendalam

hingga ke tradisi masing-masing agama. Bahkan ada ungkapan canda

dari seorang Kyai di Pekalongan yang mengatakan bahwa NU sama

dengan Katolik, dan Kristen Protestan sama dengan Muhamadiyah. NU

kuat dalam beralkuturasi dengan budaya lokal sedemikian juga Katolik.

NU menggunakan tasbih dalam berdoa demikian juga Katolik yang

menggunakan rosario. Muhamadiyah tidak beralkulturasi dengan

budaya seperti halnya Protestan.

Dalam kecairan hubungan dapat ditunjukkan Seperti Pdt.

Yohanes yang merupakan pendeta dari GBI-Rambutan Pekalongan

sering berkunjung ke rumah Habib Luthfi baik itu sekedar berkunjung

karena ada undangan untuk berkunjung dan main orgen bersama,

maupun jika ada persoalan seperti pendirian rumah ibadah atau

persoalan lain yang menyangkut relasi antar agama.

Selain tokoh agama

para pengusaha Cina juga

sesekali mengunjungi Habib,

untuk berbincang-bincang

membangun kedekatan perte-

manan. Dalam wawancara

dengan Pdt Yohanes dari GBI-

Rambutan Pekalongan, beliau

menceritakan bahwa ada

seorang pengusaha besar etnis

Tinghoa yang punya kedekatan

dengan Habib Luthfi. Pengusaha ini bernama Soleh Dahlan, pemilik

Page 34: BAB VI JARINGAN HABIB LUTHFI: SEBUAH STUDI KASUSSeperti contoh yang diangkat oleh Habib Luthfi, bahwa tiap agama mengajarkan untuk ... pada kenyataannya masyarakat hidup saling membutuhkan,

128

apotik Asri di daerah Pasar Banjarsari. Pengusaha ini pernah

berkunjung ke Habib Luthfi untuk memperjuangkan teman sekolahnya

bernama Purnomo Yusgiantoro yang merupakan mentri pertahanan di

era keprisidenan SBY (Susilo Bambang Yudoyono) untuk tetap

diposisinya. Habib Luthfi membantu Soleh Dahlan dengan meminta

secara langsung Presiden Susilo Bambang Yudoyono untuk tetap

mempertahankan Purnomo Yusgiantoro sebagai mentri pertahanan,

dan usaha ini berhasil.

Sayang secara formal forum Panutan ini tidak berjalan lagi

setelah Zurkoni meninggal ditahun 2007 akibat kecelakaan. Pertemuan

rutin yang menggunakan nama Panutan tidak pernah terselenggara

lagi. Namun relasi antara individu tetap terjadi hingga saat ini, dan

telah terbukti dalam menyelesaikan beberapa ketegangan yang muncul

dimasyrakat melalui perbincangan informal.