BAB II LANDASAN TEORI · BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Akuntansi Untuk mendukung pembuatan...
Transcript of BAB II LANDASAN TEORI · BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Akuntansi Untuk mendukung pembuatan...
BAB II
LANDASAN TEORI
Konsep Dasar Akuntansi
Untuk mendukung pembuatan Tugas Akhir ini, maka perlu dikemukakan hal-
hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan
sebagai landasan dalam pembuatan Tugas Akhir.
Akuntansi
Sedangkan menurut Charles T. Horngren, dan Walter T.Harrison dalam
buku Sujarweni (2007:2) “akuntansi merupakan sistem informasi yang mengukur
aktivitas bisnis, memproses data menjadi laporan, dan mengkomunikasikan
hasilnya kepada para pengambil keputusan”.
Menurut Edi Jaenudin dalam buku Syarif (2014:3), “akuntansi merupakan
suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatatan, dan pelaporan
transaksi ekonomi (keuangan) dari suatu entitas yang dijadikan sebagai
informasi dalam rangka pegambilan keputusan ekonomi oleh pihak-pihak
yang memerlukan”.
Pihak-pihak yang berkepentingan yang berkaitan dengan akuntansi antara
lain pihak internal dan pihak eksternal perusahaan. Pihak Internal merupakan
pihak manajemen yang berkepentingan langsung dan sangat membutuhkan
informasi keuangan untuk tujuan pengendalian, pengkoordinasian, dan
perencanaan suatu perusahaan, selain itu, karyawan juga membutuhkan informasi
ini untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, manfaat
5
6
pensiun, dan kesempatan kerja. Ketika perusahaan dalam kondisi baik maka
karyawan akan berkesempatan untuk meminta penyesuaian gaji. Sedangkan Pihak
Eksternal yaitu:
a. Kreditur
Jika perusahaan sedang terdesak dan membutuhkan dana segar, perusahaan
mungkin akan meminjam uang dibank, berhutang barang pada supplier atau
pemasok. Kreditur akan memberikan dana jika perusahaan memiliki kondisi
keuangan yang baik dan tidak akan memiliki potensi yang besar untuk
merugi.
b. Pemerintah
Besarnya pajak yang harus dibayarkan perusahaan atau organisasi kepada
pemerintah sebagian besar berdasarkan atas informasi pada laporan
keuangan perusahaan.
c. Pemegang Saham
Para pemilik perusahaan yang mempunyai bagian saham perusahaan
membutuhkan informasi keuangan perusahaan untuk dapat mengetahui
sejauh mana kemajuan atau kemunduran yang dialami perusahaan.
Pemegang saham akan mendapatkan keuntungan dari deviden yang akan
semakin besar jika perusahaan untuk besar.
d. Pihak Lainnya
Sebenarnya masih banyak pihak lain dari luar perusahaan yang mungkin
saja akan menggunakan laporan atau informasi akuntansi suatu organisasi
seperti karyawan, serikat pekerja, auditor akuntan publik, polisi, pelajar atau
mahasiswa, wartawan, dan banyak lagi lainnya.
7
Siklus Akuntansi
Menurut Hasanuh (2011:29) akuntansi merupakan suatu proses, proses
merupakan suatu tahapan kegiatan. Tahapan Kegiatan yang terus menerus dan
kembali pada tahapan awal akan membentuk siklus. Sedangkan tahapan kegiatan
dalam akuntansi juga membentuk siklus yang disebut dengan siklus akuntansi
(Accounting Cycle).
Sumber : Hasanuh (2011:30)
Gambar II.1. Siklus Akuntansi
8
Adapun kegiatan pencatatan akuntansi meliputi:
1. Transaksi
Menurut Hasanuh (2011:29) Transaksi adalah “segala kegiatan atau aktivitas
yang berhubungan dengan perubahaan posisi keuangan yang dapat mengubah
assets, liability atau owner’s equity. Dalam pencatatan akuntansi segala
aktivitas tersebut harus dicatat karena sifatnya mengubah posisi keuangan,
perlu adanya kehati-hatian dalam memperlakukan transaksi. Artiya setiap
transaksi perlu dibuktikan. Bukti trasnsaksi sangat diperlukan untuk
memastikan keabsahan transaksi yang terjadi.
2. Jurnal
Menurut Hasanuh (2011:37) Jurnal merupakan “media atau formulir untuk
mencatat segala transaksi yang terjadi secara kronologis disertai dengan
pendebitan dan pengkreditan perkiraan berdasarkan jumlah tertentu”. Jurnal
terdiri dari:
a. Jurnal Penjualan (Sales Journal) adalah buku harian untuk mencatat
penjualan barang dagangan secara kredit. Dalam perkiraan ini turut
disertakan perkiraan piutang dagang dan perkiraan penjualan.
b. Jurnal Penerimaan Kas (Cash Receipt Journal) merupakan buku harian
untuk mencatat segala transaksi yang berkaitan dengan penerimaan uang
dari berbagai sumber, diantaranya penjualan tunai dan penerimaan
penagihan.
c. Jurnal Pembelian (Purchase Journal) merupakan buku harian yang
digunakan untuk mencatat pembelian barang dagangan secara kredit.
9
d. Jurnal Pengeluaran Kas (Cash Disbursement Journal) adalah buku harian
untuk mencatat segala pengeluaran uang, termasuk pembelian barang tunai
dan pembayaran hutang dagang.
e. Jurnal Umum tetap dipakai untuk mencatat segala transaksi yang tidak bisa
ditampung pada jurnal khusus.
3. Buku Besar
Menurut Hasanuh (2011:57) Buku Besar merupakan “kumpulan dari berbagai
perkiraan yang terdapat pada suatu perusahaan yang tersusun secara
sistematis dengan kode tertentu. Proses peringkasan jurnal dilakukan melalui
tahap pemindahan (posting). Buku besar juga mempunyai bagian khusus
untuk mecatat secara lebih rinci dalam salah satu perkiraan. Bagian khusus ini
disebut buku besar tambahan atau buku besar pembantu (Subsidiary Ledger)
antara lain:
a. Buku tambahan piutang atau disingkat buku piutang (Accounts Receivable
Subsidiary Ledger) yang mencatat rincian piutang perusahaan berdasarkan
nama langganan. Jadi, perkiraan atau rekening piutang dalam buku besar
adalah perkiraan induk bagi buku piutang.
b. Buku tambahan hutang atau disingkat buku hutang (Accounts Payable
Subsidiary Ledger) untuk mencatat rincian hutang menurut nama kreditur,
perkiraan pengendalianya adalah hutang dagang.
4. Neraca Saldo
Menurut Hasanuh (2011:65) Neraca saldo adalah “daftar yang berisi semua
perkiraan yang berasal dari buku besar yang memuat semua nilai atau saldo
pada saat tertentu”.
10
5. Jurnal Penyesuaian
Menurut Hasanuh (2011:85) Jurnal penyesuaian adalah “suatu jurnal yang
dibuat untuk mencatat data-data transaksi tertentu pada akhir periode
sehingga jumlah saldo yang terdapat dalam tiap perkiraan menjadi keadaan
sesungguhnya pada akhir periode dan akan menghasilkan laporan keuangan
yang sesungguhnya”. Artinya ayat jurnal penyesuaian dibuat untuk
memperoleh kecocokan terhadap posisi aktiva, hutang dan modal serta
pendapatan dan biaya akhir periode.
6. Neraca Lajur
Menurut Hasanuh (2011:99) Neraca lajur (work sheet) merupakan kertas
berkolom yang digunakan sebagai media tambahan dalam penyusunan
laporan keuangan.
7. Laporan keuangan
Menurut Hasanuh (2011:119) Laporan keuangan merupakan “media
komunikasi dan pertanggung jawaban antara perusahaan (manajemen) dan
para pemiliknya atau pihak lainnya”. Ada beberapa jenis laporan keuangan
antara lain:
a. Laporan Rugi atau Laba merupakan jenis laporan keuangan yang dibuat
setiap akhir periode akutansi berisi mengenai semua pendapatan
(revenues) dan semua beban (expenses) yang terjadi selama periode
akuntansi.
b. Laporan perubahan Modal (Owner’s Equiy Statement) merupakan laporan
keuangan yang berisi mengenai modal awal, investasi, laba/rugi periode
berjalan, prive (drawing) dan modal akhir.
11
c. Neraca (Balance Sheet) merupakan laporan keuangan yang berisi
mengenai harta (assets), kewajiban (liabilities) dan modal (owner’s
equity) pada akhir periode akuntansi.
d. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement) merupakan suatu laporan yang
menggambarkan arus kas masuk (cash flow) dan arus kas keluar (cash
outflow) selama periode akuntansi dari berbagai aktivitas yang di lakukan
oleh perusahaan.
8. Jurnal Penutup
Pada hakekatnya ayat jurnal penutup dibuat untuk me-Nol-kan saldo
perkiraan sementara apabila akan memulai pencatatan data akuntansi periode
selanjutnya.
9. Neraca Saldo Penutup
Setelah melakukan jurnal penutup langkah berikut adalah memindah bukukan
jurnal penutup tersebut kedalam buku besar. Setelah itu barulah membuat
neraca saldo setelah penutupan.
10. Jurnal Pembalik
Menurut Hasanuh (2011:137) Jurnal Pembalik merupakan “jurnal yang dibuat
pada awal periode untuk membalik jurnal penyesuaian tertentu dengan tujuan
untuk memutahirkan data akuntansi”. Jurnal balik dibuat untuk
mempermudah pencatatan akuntansi dalam periode berikutnya.
Persamaan Dasar Akuntansi
Menurut Hasanuh (2011:13) Persamaan dasar akuntansi pada dasarnya
merupakan persamaan antara jumlah harta (assets) dengan hak terhadap harta
12
(equity). Sedangkan hak terhadap harta (equity) terbagi kedalam hak dari pihak
luar perusahaan dalam wujud hutang (liability) dan hak dari pihak pemilik yang
wujudnya berupa modal (owner’s equity). Oleh karenanya persamaan akuntansi
adalah kesamaan antara Aktiva dengan jumlah Hutang dan Modal.
ASSETS = LIABILITIES + OWNER’S EQUITY
Harta digunakan untuk mencatat perubahan dan melaporkan kekayaan
perusahaan. Hutang digunakan untuk mencatat dan melaporkan utang-utang
perusahaan. Modal digunakan untuk mencatat perubahan dan melaporkan modal
dari pemilik. Setoran modal dilakukan dalam bentuk kekayaan selain uang tunai,
atau bentuk kekayaan lain. Jika setoran modal dilakukan dalam bentuk kekayaan
selain uang tunai maka kekayaan tersebut harus terlebih dahulu diberi nilai uang.
1. Harta
Harta merupakan sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan.
Aktiva terdiri dari :
a. Aktiva Berwujud yaitu aktiva yang bisa dilihat dengan mata, seperti
komputer, mesin, uang tunai, atau persediaan barang dagang.
b. Aktiva Tidak Berwujud yaitu aktiva yang tidak terlihat, namun memiliki
hak, seperti hak paten, hak cipta, merek dagang, dan lain-lain.
Dari segi waktu, aktiva dibagi menjadi dua:
a. Aktiva lancar yaitu harta atau yang dapat digunakan tidak lebih dari satu
tahun, seperti kas, surat-surat berharga, persediaan, dan aktiva lancar
lainnya.
13
b. Aktiva tidak lancar yaitu harta atau kas yang digunakan lebih dari satu
tahun, contohnya gedung, mesin, komputer, mobil, dan aktiva tetap
lainnya.
2. Hutang
Hutang adalah kewajiban yang harus dipenuhi dan laksanakan kepada pihak
lain melalui yang telah disetujui bersama dengan dasar yang kuat atau adanya
bukti hitam di atas putih.
3. Modal
Modal adalah hak pemilik atas asset perusahaan setelah dikurangi dengan
kewajiban.
Penerimaan dan Pengeluaran Kas
Menurut Sujarweni (2015:48) “ Jurnal Penerimaan Kas adalah jurnal yang
dibuat atau digunakan untuk mencatat transaksi penerimaan uang tunai atau kas”.
Apabila ingin membuat jurnal penerimaan kas tentu kita harus melakukan
inventarisasi transaksi-transaksi yang dapat dicatat dalam jurnal penerimaan kas.
Adapun transaksi-transaksi beserta jurnalnya yang dapat dicatat dalam jurnal
penerimaan kas adalah:
1. Penjualan barang dagang secara tunai
Kas xxx
Penjualan xxx
2. Penerimaan pembayaran piutang
Kas xxx
Piutang xxx
14
3. Penerimaan pinjaman hutang dari bank berupa uang tunai
Kas xxx
Hutang xxx
4. Penerimaan penambahan modal secara tunai
Kas xxx
Modal xxx
Menurut Surjaweni (2015:51) “Jurnal Pengeluaran Kas adalah jurnal yang
dibuat untuk mencatat semua transaksi pengeluaran uang tunai atau kas”. Untuk
membuat jurnal pengeluaran kas, kita harus melakukan inventarisasi transaksi-
transaksi yang dapat dicatat dalam jurnal pengeluaran kas. Adapun tansaksi-
transaksi yang dapat dicatat dalam jurnal pengeluaran kas adalah:
1. Pembelian secara tunai
Pembelian xxx
Kas
xxx
2. Pembayaran beban-beban
Beban-beban
xxx
Kas
xxx
3. Pembayaran hutang
Hutang xxx
Kas
xxx
4. Pembelian barang lainnya, seeperti perlengkapan, peralatan secara tunai
Perlengkapan xxx
Kas xxx
15
Tools Aplikasi
Peralatan pendukung yang digunakan demi kelancaran dan terwujudnya
hasil yang baik dalam pembuatan laporan Tugas Akhir ini adalah menggunakan
Aplikasi Accounting Zahir Versi 5.1. Aplikasi ini dirancang untuk memudahkan
pengolahan data akuntansi seperti mencatat transaksi dan pembuatan laporan
keuangan.
Zahir Accounting Versi 5.1
Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis mencoba menggunakan Zahir
Accounting Versi 5.1 sebagai program aplikasi akuntansi yang penulis coba
terapkan di instansi dimana penulis melakukan riset untuk mempermudah instansi
tersebut dalam mengolah data akuntansinya..
Menurut Himayati (2008:2) “Zahir Accounting adalah sebuah program
akuntansi yang didesain khusus untuk mengelola keuangan perusahaan secara
mudah, fleksibel, yang berfasilitas lengkap dan dapat digunakan untuk berbagai
macam perusahaan, baik perusahaan jasa maupun perusahaan dagang ”.
Zahir Accounting dibuat pertama kali pada tahun 1996 dengan versi zahir
1.0 lalu ditahun 1997 dikembangkan menjadi zahir 2.0. pemasaran secara luas
baru dilakukan tahun 1999. Saat ini, zahir sudah berada di versi 5.1.
Untuk mempermudah kegiatan usaha maka akan baik jika perusahaan
menggunakan aplikasi akuntansi yang terkomputerisasi dan dibuat untuk
mempermudah dalam proses pencatatan akuntansi sehingga dapat menghasilkan
laporan mengenai keuangan secara akurat, tepat waktu dan relevan. Tentunya
16
penggunaan aplikasi akuntansi pada usaha akan sangat membantu kegiatan
operasional usahanya.
Penggunaan zahir lebih mudah sebab bahasanya sudah disesuaikan dengan
Bahasa Indonesia. Menu-menu yang ada dalam program ini memudahkan
siapapun yang menginput transaksi. Selain mampu untuk mempersiapkan laporan
keuangan, atau dapat dikatakan mengerjakan manajemen keuangan perusahaan.
Zahir Accounting dirancang untuk dapat digunakan meskipun tidak mendalami
teori akuntansi. Beberapa keunggulan Zahir dari produk lain adalah:
1. Mudah digunakan
2. Desain tampilan yang menarik dan mudah dipahami
3. Faktur dan Laporan dapat di edit sesuai kebutuhan
4. Laporan dapat di klik untuk melihat detail transaksi
5. Seluruh transaksi dapat diedit dan dihapus
6. Penyedia fasilitas laporan dan analisa bisnis yang lengkap
Fasilitas-fasilitas di Zahir Accounting 5.1
Adapun pada Zahir Accounting terdapat Modul Program dan fasilitasnya:
Berikut ini isi pada Menu Utama yaitu sebagai berikut:
1. Modul dan fasilitas yang ada pada Zahir Accounting
a. Modul Data
17
Sumber : Aplikasi Zahir Accounting Versi 5.1
Gambar II.2. Fasilitas Menu Data-data
Modul data digunakan untuk membuat data master di suatu data kerja di
Zahir Accounting. Beberapa fasilitas yang ada di modul data yaitu sebagai
berikut :
1. Data nama dan alamat yaitu untuk memasukkan data dan alamat dari
customer, vendor, employee, dan other dari perusahaan.
2. Data rekening yaitu untuk membuat baru, mengedit, ataupun
menghapus data rekening akun yang dibutuhkan oleh laporan keuangan
perusahaan.
3. Data produk yaitu membuat baru, mengedit atau pun menghapus daftar
barang yang ada di perusahaan.
4. Satuan pengukur yaitu untuk membuat baru, mengedit ataupun
menghapus satuan pengukur yang digunakan pada persediaan
perusahaan.
18
5. Data proyek yaitu untuk membuat baru, mengedit atau pun menghapus
data proyek perusahaan jika ada.
6. Data harta yaitu untuk membuat, mengedit ataupun menghapus data
harta perusahaan yang masih nilai ada saat perhitungan periode
akuntansi.
7. Data pajak yaitu data menginput pajak yang berlaku pada transaksi
keuangan perusahaan.
8. Data mata uang yaitu untuk input transaksi mata uang yang digunakan
dalam perhitungan laporan keuangan perusahaan.
b. Modul Buku Besar
Sumber : Aplikasi Zahir Accounting Versi 5.1
Gambar II.3. Fasilitas Menu Buku Besar
Modul buku besar digunakan untuk melakukan transaksi jurnal umum,
membuat daftar akun, dan membuka buku besar per akun. Beberapa
fasilitas yang ada di modul buku besar yaitu sebagai berikut:
19
1. Data rekening perkiraan yaitu untuk membuat baru, mengedit, ataupun
menghapus data rekening akun yang dibutuhkan oleh laporan keuangan
perusahaan.
2. Transaksi jurnal umum yaitu untuk menginput transaksi keuangan yang
tidak memiliki jurnal sendiri, seperti transaksi adjusting.
3. Buku besar yaitu untuk melihat rincian transaksi dan setiap rekening
yang menampilkan posisi debet, kredit juga saldo awal dan nilai
mutasinya.
4. Daftar transaksi jurnal yaitu untuk menampilkan desain jurnal voucher
standart.
c. Modul penjualan
Sumber : Aplikasi Zahir Accounting Versi 5.1
Gambar II.4. Fasilitas Menu Penjualan
Penjualan adalah transaksi dimana ada pengeluaran barang atau jasa untuk
pelanggan. Transaksi ini digunakan oleh perusahaan sebagai
20
pendapatannya, transaksi ini dapat dilakukan secara tunai atau pun kredit.
Beberapa fasilitas yang ada pada modul penjualan yaitu sebagai berikut:
1. Sales order yaitu untuk menginput permintaan penjualan.
2. Pengiriman barang (invoicing) yaitu untuk menginput transaksi
pengiriman barang penjualan.
3. Retur penjualan yaitu untuk transaksi pengembalian barang yang telah
terjual dikarenakan barang rusak.
4. Daftar piutang usaha yaitu untuk melihat sisa piutang yang masih ada
pada costumer.
5. Pembayaran piutang usaha yaitu untuk menginput transaksi
pengurangan atas total piutang dikarenakan sudah adanya pembayaran
piutang dari customer.
6. Pengembalian kelebihan yaitu transaksi untuk pengembalian jika ada
kelebihan pembayaran dan transaksi pelunasan piutang dan penjualan.
d. Modul pembelian
Sumber : Aplikasi Zahir Accounting Versi 5.1
Gambar II.5. Fasilitas Menu Pembelian
21
Pembelian adalah transaksi dimana ada penerimaan barang-barang atau
jasa dari vendor atau supplier. Transaksi ini dapat dilakukan secara tunai
ataupun kredit. Beberapa fasilitas yang ada pada modul pembelian yaitu
sebagai berikut:
1. Purchase order yaitu menginput permintaan pembeliaan.
2. Pengiriman barang (Invoicing) yaitu untuk menginput transaksi
pengiriman barang pembelian.
3. Retur pembelian yaitu untuk transaksi pengembalian barang yang telah
dibeli dikarenakan barang rusak.
4. Daftar hutang usaha yaitu untuk melihat sisa perusahaan pada
vendornya.
5. Pembayaran hutang usaha yaitu unuk menginput transaksi pengurangan
atas total hutang dikarenakan telah adanya pembayaran hutang dari
perusahaan pada vendornya.
e. Modul kas dan bank
Sumber : Aplikasi Zahir Accounting Versi 5.1
Gambar II.6. Fasilitas Menu Kas dan bank
22
Kas dan bank digunakan untuk transaksi yang berkaitan dengan rekening
kas dan bank, seperti transfer antar rekening kas atau bank, kas atau bank
masuk, kas atau bank keluara. Beberapa fasilitas yang ada pada modul kas
dan bank yaitu sebagai berikut:
1. Transfer kas yaitu pengiriman transfer dari bank untuk kas atau pun
pelunasan pembayaran beban pada pihak lain melalui transfer.
2. Kas masuk yaitu penerimaan kas.
3. Kas keluar yaitu pengeluaran kas.
4. Rekonsiliasi bank yaitu membuat rekonsiliasi yang terjadi pada bank.
f. Modul persediaan
Sumber : Aplikasi Zahir Accounting Versi 5.1
Gambar II.7. Fasilitas Menu Persediaan
Persediaan digunakan untuk mengelola persediaan sebagai aktiva
perusahaan. Beberapa fasilitas yang ada pada modal persediaan yaitu
sebagai berikut:
23
1. Pemakaian atau penyesuaian barang yaitu modul untuk penyesuaian
barang persediaan pada tanggal yang ditentukan dan dapat diposting.
2. Pemindahan barang yaitu untuk mencatat transaksi pemindahan barang
keluar untuk dapat mengurangi persediaan yang ada dan diposting.
3. Stock up name yaitu untuk mengecek jumlah barang persediaan yang
ada baik yang masuk dan yang keluar dengan jumlah barang
sesungguhnya.
4. Perakitan barang dalam bentuk rakitan.
g. Modul laporan
Sumber : Aplikasi Zahir Accounting Versi 5.1
Gambar II.8. Fasilitas Menu Laporan
Modul laporan digunakan untuk melihat semua laporan hasil penginputan modul-
modul sebelumnya. Laporan zahir tersedia dalam ratusan bentuk, tidak hanya
laporan keuangan yang utama, tetapi laporan yang
24
berhubungan dengan manajemen, terutama laporan grafik, analisa dan
laporan lainnya.