BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem A. · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem...

18
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Untuk mendukung penulisan tugas akhir ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan atau konsep dasar untuk perancangan sistem. A. Sistem Sistem berasal dari bahasa Latin ( systema) dan bahasa Yunani (sustema) adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkanbersama untuk memudahkan aliran informasi,materi atau energi. Istilah inisering dipergunakan untuk menggambarkan suatu entitas yang berinteraksi. Sistem juga bisa berarti kumpulan / komponen apapun baik phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu. Menurut Romney dan Steinbart (2015:3), “Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.Sebagian besar sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar. B. Karakteristik sistem Suatu sistem mempunyai ciri-ciri karakteristik yang terdapat pada sekumpulan elemen yang harus dipahami dalam megidentifikasi pembuatan sistem. Adapun karakteristik sistem (Hutahaean, 2015:3) yang dimaksud adalah sebagai berikut:

Transcript of BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem A. · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem...

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem A. · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Untuk mendukung penulisan tugas akhir ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Untuk mendukung penulisan tugas akhir ini, maka perlu dikemukakan hal-hal

atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan

sebagai landasan atau konsep dasar untuk perancangan sistem.

A. Sistem

Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) adalah

suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkanbersama

untuk memudahkan aliran informasi,materi atau energi. Istilah inisering

dipergunakan untuk menggambarkan suatu entitas yang berinteraksi. Sistem juga

bisa berarti kumpulan / komponen apapun baik phisik yang saling berhubungan satu

sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.

Menurut Romney dan Steinbart (2015:3), “Sistem adalah rangkaian dari dua atau

lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk

mencapai suatu tujuan.Sebagian besar sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil

yang mendukung sistem yang lebih besar”.

B. Karakteristik sistem

Suatu sistem mempunyai ciri-ciri karakteristik yang terdapat pada sekumpulan

elemen yang harus dipahami dalam megidentifikasi pembuatan sistem. Adapun

karakteristik sistem (Hutahaean, 2015:3) yang dimaksud adalah sebagai berikut:

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem A. · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Untuk mendukung penulisan tugas akhir ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau

7

1. Komponen

Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja

sama untuk membentuk satu kesatuan. Komponen sistem dapat berupa sub sistem

atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batasan sistem (boundary)

Daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau

dengan lingkungan luar dinamakan dengan batasan sistem. Batasan sistem ini

memungkinkan sistem dipandang sebagai satu kesatuan dan juga menunjukkan

ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar sistem (environment)

Apapun yang berada di luar batas dari sistem dan mempengaruhi sistem

tersebut dinamakan dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luar yang

bersifat menguntungkan wajib dipelihara dan yang merugikan harus dikendalikan

agar tidak mengganggu kelangsungan sistem.

4. Penghubung sistem (interface)

Media penghubung diperlukan untuk mengalirkan sumber-sumber daya dari

sub sistem ke sub sistem lainnya dinamakan dengan penghubung sistem.

5. Masukkan sistem (input)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem dinamakan dengan masukan sistem

(input) dapat berupa perawatan dan masukan sinyal. Perawatan ini berfungsi agar

sistem dapat beroperasi dan masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk

menghasilkan keluaran (output).

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem A. · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Untuk mendukung penulisan tugas akhir ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau

8

6. Keluaran sistem (output)

Hasil dari energi yang telah diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang

berguna dinamakan dengan keluaran sistem (output). Informasi merupakan

contoh keluaran sistem.

7. Pengolah sistem

Untuk mengolah masukan menjadi keluaran diperlukan suatu pengolah yang

dinamakan dengan pengolah sistem.

8. Sasaran sistem

Sistem pasti memiliki tujuan atau sasaran yang sangat menentukan input yang

dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang dihasilkan.

C. Klasifikasi sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dan komponen

lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di

dalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa

sudut pandang. Adapun klasifikasi sistem menurut (Hutahaean, 2015:6) diuraikan

sebagai berikut:

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang

tidak tampak secara fisik, misalnya sistem telogi. Sedangkan sistem fisik

diartikan sebagai sistem yang nampak secara fisik sehingga setiap mahluk dapat

melihatnya, misalnya sistem komputer.

2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak

dibuat oleh manusia, misalnya sistem tata surya, sistem galaksi, sistem

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem A. · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Untuk mendukung penulisan tugas akhir ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau

9

reproduksi dan lain-lain. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem

yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan yang melibatkan interaksi manusia,

misalnya sistem akuntansi, sistem informasi, dan lain-lain.

3. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik

Sistem deterministik merupakan sistem yang beroperasi dengan tingkah laku

yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan

pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan, misalnya sistem komputer,

adalah contoh sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan

program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem robabilistik

merupakan sistem yang kondisi masa depanya tidak dapat diprediksi karena

mengandung unsur probabilitas, misalnya sistem manusia.

4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup

Sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan

lingkungan luarnya. Lebih sepesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem

terotomasi, yang merupakan bagian dari sistem buatan manusia dan beriteraksi

dengan kontrol oleh satu atau lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang

digunakan dalam masyarakat modern. Sistem ini menerima masukan dan

menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya, misalnya sistem kebudayaan

manusia. Sedangkan sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan

dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara

otomatis tanpa danya campur tangan dari pihak luar. Secara teoritis sistem

tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benarbenar tertutup, yang

ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar

tertutup).

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem A. · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Untuk mendukung penulisan tugas akhir ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau

10

2.1.1. Informasi

Menurut Soemantri dan Gavinov (2016:15) mengemukakan bahwa :

Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang

terdiri dari order sequence dari symbol, atau makna yang dapat ditafsirkan

dari pesan atau kumpulan pesan. Dari penjelasan beberapa pendapat para ahli

diatas maka dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data-data yang telah

diproses sehingga dapat memeberikan manfaat atau berguna pagi

penerimanya.

2.1.2. Sistem Informasi

Pengertian menurut Kadir (2014:9), “Sistem Informasi adalah sebuah

rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi,

dan didistribusikan kepada pemakai”.

Menurut Laudon (2014:11) yang mendefinisikan, “Sistem Informasi

merupakan secara teknis sebagai suatu rangkaian yang komponen-komponennya

saling terkait yang mengumpulkan (dan mengambil kembali), memproses,

menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk pengambilan keputusan dan

mengendalikan perusahaan”.

2.1.3. Akuntansi

Menurut Kartikahadi, dkk. (2016:3), “Akuntansi adalah suatu sistem

informasi keuangan, yang bertujuan untuk menghasilkan dan melaporkan informasi

yang relevan bagi berbagai pihak yang berkepentingan”.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem A. · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Untuk mendukung penulisan tugas akhir ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau

11

Menurut Yusuf dalam (Tofik, 2015), “Defini Akuntansi adalah proses

pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, penganalisa data keuangan dari

suatu organisasi”.

Menurut American Institute of Certified Public Accounts (AICPA) dalam

(Tofik, 2015), “Akuntansi adalah seni mencatat, mengelompokkan, mengikhtiarkan

menurut cara yang berarti, dan dinyatakan dalam nilai uang semua transaksi, serta

kejadian yang sekurang-kurangnya bersifat finansial, kemudian dari catatan itu bisa

ditafsirkan hasilnya”.

A statement of basic accounting theory (ASOBAT) yang berisi tentang

rumusan tujuan akuntansi menurut American Accounting Associstion (AAA) dalam

(Hary, 2017) yaitu :

1. Membuat keputusan mengenai penggunaan sumber daya yang terbatas dan

menentukan sasaran serta tujuan dari penggunaan sumber daya tersebut.

2. Mengarahkan dan mengendalikan sumber daya manusia dan faktor produksi

lainnya secara efektif.

3. Memelihara dan melaporkan pengamanan atas sumber daya (aktiva).

4. Memfasilitasi fungsi dan pengendalian sosial.

2.1.4. Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi merupakan sistem informasi fungsional yang

mendasari sistem informasi fungsional yang lainnya seperti sistem informasi

keuangan, sistem informasi pemasaran, sistem informasi produksi dan sistem

informasi sumber daya manusia. Sistem informasi akuntansi merupakan suatu

subsistem dari sistem informasi manajemen yang diperoleh dari pengolahan rutin

atas transaksi akuntansi.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem A. · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Untuk mendukung penulisan tugas akhir ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau

12

Menurut Chandra dan Adriana (2015:2), “SIA merupakan sistem yang

menyediakan informasi akuntansi dan keuangan beserta informasi lainnya yang

diperoleh dari proses rutin transaksi akuntansi”.

Menurut Bodnar dan Hopdwood dalam (Ahmad Fauzi, 2017), “Sistem

Informasi Akuntansi adalah Kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan

yang diatur untuk mengubah data ekonomi menjadi informasi yang berguna”.

Sedangkan menurut Hall dalam jurnal (Nuraini, Karamoy, dan Pontoh, 2014),

“ Sistem Informasi Akuntansi terdiri atas catatan-catatan dan metode yang digunakan

untuk memulai mengidentifikasikan, menganalisis dan mencatat transaksi organisasi

untuk memperhitungkan aktiva dan kewajiban terkait”.

Menurut Peranginangin (2014:52), “Tujuan dari sistem informasi akuntansi

adalah nenyediakan informasi dengan cara membuat atau menerbitkan laporan-

laporan, misalnya laporan keuangan”.

2.1.5. Pendapatan

Menurut M. Fuad, dkk. dalam (Prastika, 2015), “Pendapatan adalah perangkat

suatu organisasi sebagai akibat dari penjualan barang dan jasa kepada pihak lain

dalam periode akuntansi tertentu”.

2.1.6. Sewa

Menurut Saefulloh dalam (Kertajaya, 2017), “Penyewaan yaitu suatu kegiatan

yang melayani jasa peminjaman dengan tidak mengabaikan suatu ketentuan atau

kesepakatan dan syarat-syarat yang berlaku di dalam organisasi tersebut guna

mencapai satu tujuan bersama”.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem A. · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Untuk mendukung penulisan tugas akhir ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau

13

2.1.7. Java

Java sebagai salah satu bahasa pemrograman yang sudah berumur dari era

1990-an, kian berkembang dan melebarkan dominasinya di berbagai bidang. Salah

satu penggunaan terbesar Java adalah dalam pembuatan aplikasi native untuk

Android. Selain itu Java pun menjadi pondasi bagi berbagai bahasa pemrograman

seperti Kotlin, Scala, Clojure, Groovy, JRuby, Jython, dan lainnya yang

memanfaatkan Java Virtual Machine sebagai rumahnya.

Biasanya menggunakan salah satu dari tiga IDE populer seperti NetBeans,

Eclipse, atau Intellij IDEA. Java pun memiliki package manager yang mulai populer

sejak digunakan di Android Studio yang bernama Gradle.

2.1.8. Basis Data

Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:203), “Database merupakan kumpulan

data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain,tersimpan

diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk

memanipulasinya.

Menurut Indrajani (2015:70), “Basis data adalah kumpulan data yang saling

berhubungan secara logis dan didesain untuk mendapatkan data yang dibutuhkan

oleh suatu organisasi”.

2.1.9. MySQL

Menurut Sidik (2014:72), “MySQL adalah software database yang termasuk

paling popular di lingkungan Linux, kepopuleran ini karena ditunjang performasi

query dari databasenya yang saat itu bisa dikatakan paling cepat, dan jarang

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem A. · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Untuk mendukung penulisan tugas akhir ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau

14

bermasalah. MySQL juga telah tersedia di lingkungan windows. Perintah Dasar

MySQL”.

Tabel II. 1.

Perintah Dasar MySQL

Perintah Keterangan

Show databases Perintah ini digunakan untuk

menampilkan atau melihat daftar

database yang sudah ada (sudah dibuat);

Use Perintah ini digunakan untuk masuk atau

mengakses database yang sudah ada;

Show tables Perintah ini digunakan untuk melihat atau

menampilkan semua tabel yang ada di

dalam database aktif (yang sudah dibuka,

sudah di use);

Desc/Describe Perintah ini digunakan untuk melihat

struktur tabel;

Quit Perintah ini digunakan untuk keluar

MySQL Server.

(Sumber : Nugroho (2014:29))

2.1.10. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Menurut Pressman (2015:42), “model waterfall adalah model klasik yang

bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software”. Nama model ini

sebenarnya adalah “Linear Sequential Model”. Model ini sering disebut juga dengan

“classic life cycle” atau metode waterfall. Model ini termasuk kedalam model

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem A. · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Untuk mendukung penulisan tugas akhir ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau

15

generic pada rekayasa perangkat lunak dan pertama kali diperkenalkan oleh Winston

Royce sekitar tahun 1970 sehingga sering dianggap kuno, tetapi merupakan model

yang paling banyak dipakai dalam Software Engineering (SE). Model ini melakukan

pendekatan secara sistematis dan berurutan. Disebut dengan waterfall karena tahap

demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan

berurutan.

2.2. Peralatan Pendukung

2.2.1. Entity Relationship Diagram

1. Definisi ERD (Entity Relational Diagram)

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2014:50), “Entity Relationship Diagram

(ERD) adalah pemodelan awal basis data yang dikembangkan berdasarkan teori

himpunan dalam bidang matematika untuk pemodelan basis data relasional”.

2. Simbol-simbol ERD

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2014:50), menjelaskan adapun simbol-

simbol yang digunakan dalam ERD, yaitu:

Tabel II. 2.

Simbol-simbol Entity Relationship Diagram (ERD)

No Simbol Keterangan

1 Entitas/ entity

Entitas merupakan data inti yang akan

disimpan; bakal sistem pada basis data;

benda yang memiliki data dan harus

disimpan datanya agar dapat diakses oleh

aplikasi sistem, penamaan entitas biasanya

Nama_entitas

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem A. · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Untuk mendukung penulisan tugas akhir ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau

16

lebih ke kata benda dan belum merupakan

nama sistem.

2 Atribut

Field atau kolom data yang butuh disimpan

dalam suatu entitas.

3 Atribut kunci primer

Field atau kolom data yang butuh disimpan

dalam suatu entitas dan digunakan sebagai

kunci akses record yang diinginkan;

biasanya berupa id, kunci primer dapat

lebih dari satu kolom, asalkan kombinasi

dari beberapa kolom tersebut dapat bersifat

unik (berbeda tanpa ada yang sama).

4

Atribut multinilai/ multivalue

Field atau kolom data yang butuh disimpan

dalam suatu entitas yang dapat memiliki

nilai lebih dari satu.

5 Relasi

Relasi yang menghubungkan antar entitas,

biasanya diawali dengan kata kerja.

6 Asosiasi / association

Penghubung antara relasi dan entitas di

mana di kedua ujungnya memiliki

multiplicity kemungkinan jumlah

pemakaian. Kemungkinan jumlah

maksimum keterhubungan antara entitas

satu dengan entitas yang lain disebut

dengan kardinalitas. Misalkan ada

Nama_atribut

Nama_kunci_primer

Nama_atribut

Nama_relasi

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem A. · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Untuk mendukung penulisan tugas akhir ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau

17

kardinalitas 1 ke N atau sering disebut

dengan one to many menghubungkan

entitas A dan entitas B.

(Sumber : Sukamto dan Shalahuddin (2014:50))

2.2.2. Logical Record Structure (LRS)

Logical record structure merupakan struktur record pada sistem yang

terbentuk dari hasil antara himpunan entitas. Memiliki aturan pokok yang sangat

dipengaruhi oleh elemen yang menjadi titik perhatian utama.

Menurut Rahmayu 2015, “LRS merupakan hasil dari pemodelan Entity

Relationship (ER) beserta atributnya sehingga terlihat hubungan-hubungan antara

entitas”. Menentukan kardinalitas, jumlah table dan Foreign Key (FK) sebagai

berikut:

a. One-to-one

Satu entitas berhubungan dengan paling banyak satu entitas lain.

b. One-to-many

Satu entitas dapat berhubungan dengan lebih dari satu entitas lain.

c. Many-to-many

Beberapa entitas dapat berhubungan dengan beberapa entitas lain.

2.2.3. Unified Modelling Language (UML)

Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan

untuk menuliskan blueprint perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk

memvisualisasikan, menentukan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari

sistem perangkat lunak.

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem A. · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Untuk mendukung penulisan tugas akhir ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau

18

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:137), “UML merupakan bahasa

visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah ystem dengan

menggunakan diagram dan teks-teks pendukung. UML hanya berfungsi untuk

melakukan pemodelan”.

Menurut Mulyani (2016:48), “UML adalah sebuah teknik pengembangan

ystem yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan

melakukan spesifikasi pada sistem”.

2.2.4. Use Case Diagram

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:155), “Use case atau diagram use

case merupakan pemodelan untuk kelakukan ( behavior ) sistem informasi yang akan

dibuat”.

Tabel II. 3.

Use Case Diagram

Simbol Deskripsi

Use Case

Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai

unit-unit yang saling tertukar pesan antar unit

atau aktor; biasanya dinyatakan dengan

menggunakan kata kerja diawal frase nama Use

Case

Aktor/ Actor

Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi

dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar

sistem informaasi yang akan dibuat itu sendiri,

jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar

Nama Use

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem A. · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Untuk mendukung penulisan tugas akhir ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau

19

orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang:

biasanya dinyatakan menggunakan kata benda

diawal frase nama aktor

Asosiasi / assosiation

Komunikasi antara aktor dan use case yang

berpartisifasi pada use case atau use case

memiliki interaksi dengan aktor

Ekstensi / extend

<<extend>>

Relasi use case tambahan kesebuah use case

dinamakan use case yang ditambahkan dapat

berdiri sendiri walau tanpa use case tambahan

itu; mirip dengan prinsip intherince pada

pemrograman berorientasi objek; biasanya use

case tambahan memiliki nama depan yang sama

dengan use case yang ditambahkan.

Generalisasi / generalization

Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum-

khusus) antara dua buah use case dimana fungsi

yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari

laainnya.

(Sumber : Rosa dan Shalahuddin (2014:156))

2.2.5. Activity Diagram

1. Definisi Activity Diagram

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:161), “Diagram aktivitas atau

activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah

sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”.

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem A. · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Untuk mendukung penulisan tugas akhir ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau

20

Didalam diagram aktivitas banyak juga mendefinisikan hal-hal seperti berikut

ini:

a. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan

merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan.

b. Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem atau user interface dimana

setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan.

c. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah

pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya.

d. Rancangan menu yang ditampilkan pada perangkat lunak.

2. Simbol- simbol Activity Diagram

Tabel II. 4.

Simbol-Simbol Activity Diagram

Simbol Deskripsi

Status Awal

Status awal aktivitas sistem, sebuah

diagram aktivitas memiliki sebuah

status awal

Aktivitas

Aktivitas yang dilakukan sistem,

aktivitas biasanya diawali dengan kata

kerja

Percabangan / decision

Asosiasi percabangan dimana jika ada

pilihan aktivitas lebih dari satu

Penggabungan / join

Asosiasi penggabungan dimana lebih

dari satu aktivitas digabungkan

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem A. · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Untuk mendukung penulisan tugas akhir ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau

21

menjadi satu

Status akhir

Status akhir yang dilakukan sistem,

sebuah diagram aktivitas memiliki

sebuah status akhir

Swimlane

Atau

Memisahkan organisasi bisnis yang

bertanggung jawab terhadap aktivitas

yang terjadi

(Sumber : Rosa dan Shalahuddin (2014:162))

2.2.6. Diagram sequence

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:165), “Diagram sequence

menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup

objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek”.

2.2.7. Class Diagram

Menunjukan hubungan satu set kelas, interface, dan kolaborasi. Diagram

kelas juga merupakan dasar untuk beberapa diagram terkait yaitu diagram komponen

dan diagram deployment.

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem A. · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Untuk mendukung penulisan tugas akhir ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau

22

Tabel II. 5.

Simbol-simbol Class Diagram

Simbol Deskripsi

Kelas

Kelas pada struktur sistem

Antarmuka / Interface

Nama_interface

Sama dengan konsep interface dalam

pemrograman berorientasi objek

Asosiasi / Association

Relasi antar kelas dengan makna umum,

asosiasi biasanya juga disertai dengan

multiplicity

Asosiasi berarah / Directed

Association

Relasi antarkelas dengan makna kelas satu

digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi

biasanya juga disertai dengan multiplicity

Generalisasi

Relasi antarkelas dengan makna generalisasi-

spesialisasi (umum khusus)

Kebergantungan / Dependency

Relasi antar kelas dengan makna

kebergantungan antarkelas

Agregasi / Aggregation

Relas antarkelas dengan makna semuabagian

(whole-part)

(Sumber : Rosa dan Shalahuddin, (2014:146))

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem A. · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Untuk mendukung penulisan tugas akhir ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau

23

2.2.8. Deployment Diagram

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2014:154) pada diagram deployment

atau deployment diagram menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses

eksekusi aplikasi. Diagram deployment juga dapat digunakan untuk memodelkan hal-

hal seperti sistem tambahan dan sistem client/server.

2.2.9. User Interface

Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2015:189), system interfaace adalah

suatu input dan output yang memerlukan campur tangan manusia dan memiliki input

secara otomatis yang berasal dari system lain atau setiap transaksi yang diperoleh

dari system lain.

2.2.10. Code Generation

Perancangan kode unik sangat diperlukan agar setiap data yang masuk

memiliki identifikasi masing-masing dan mencegah terjadinya redudansi data dimana

kode yang yang dibuat tersusun dari aturan-aturan yang dirancang berdasarkan

elemen-elemen tertentu yang digunakan oleh perancang kode.