BAB II Benerin Lagi

download BAB II Benerin Lagi

of 17

Transcript of BAB II Benerin Lagi

  • 8/16/2019 BAB II Benerin Lagi

    1/17

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    Pemaparan masalah umum

    Untuk mengatasi penipisan cadangan bahan bakar fosil di dunia, pencarian alternatif bahan bakar dari sumber daya yang dapat diperbaharui menjadi salah satu solusi. Biji tumbuh-tumbuhan yang

    mengandung minyak nabati memiliki potensi besar untuk dijadikan sebagai bahan pembuatan

    bio-based fuel . Metode ekstraksi dapat dipakai untuk memperoleh minyak nabati yang terdapat

    dalam bijih tumbuh-tumbuhan.

    2.1. Minyak

    Minyak didefinisikan sebagai semua zat kimia nonpolar netral yang tidak larut dalam air, tetapi larut

    dalam minyak lain. Minyak memiliki kandungan karbon dan hidrogen yang tinggi. Penggunaan minyak

    sangat luas, mulai dari makanan, pelumas, bahan bakar, serta bahan pembuatan cat, plastik, dan material

    lain. Minyak ada yang bersifat mudah menguap ( olatil! dan tidak mudah menguap (non- olatil!.

    Berdasarkan sumbernya, minyak dikelompokkan ke dalam dua kelompok besar, yaitu minyak organik

    yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan he"an, serata minyak bumi yang didapatkan dari hasil

    penambangan.

    2.1.1. Minyak Organik

    Minyak organik diproduksi oleh tumbuhan, he"an, dan organisme lain melalui proses metabolisme.

    Minyak tersusun atas komponen lipid dan non-lipid. #at yang terkandung dalam minyak sama dengan

    lemak. $ang membedakan keduanya adalah fasa pada kondisi ruang. Pada kondisi ruang, minyak

    ber"ujud cair, sedangkan lemak ber"ujud padat. Minyak yang didapatkan dari tumbuhan sering dikenal

    dengan sebutan minyak nabati, sedangkan minyak-lemak yang berasal dari he"an disebut lemak he"ani.

    %ari berbagai komponen penyusun yang terdapat di dalam minyak, terdapat & golongan yang banyak

    dimanfaatkan oleh orang yaitu gliserida (asam lemak!, serta zat golongan terpenoid. 'olongan asam

    lemak biasanya ber"ujud padat atau cair pada suhu ruang dan tidak mudah menguap. 'liserida atau asam

    lemak dimanfaatkan sebagai makanan, bahan baku industri sabun, bahan campuran minyak pelumas, dan

    bahan baku biodiesel. 'olongan terpenoid lebih dikenal dengan minyak atsiri atau essential oil . #at

    golongan terpenoid memiliki sifat yang mudah menguap sehingga memiliki aroma yang kuat. Minyak

    atsiri digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan parfum dan minyak gosok. emua jenis minyak

    atsiri berasal dari tumbuhan.

  • 8/16/2019 BAB II Benerin Lagi

    2/17

    2.1.2. Minyak bumi

    Minyak mentah atau minyak bumi serta berbagai macam zat hasil pemurniaannya yang biasa disebut zat

    petrokimia, merupakan salah satu sumber daya yang penting dalam dunia ekonomi modern. Minyak bumi

    berasal dari fosil-fosil bahan organik, seperti zooplankton dan alga, yang diubah menjadi minyak melaui proses-proses geokimia. Minyak dihasilkan oleh bahan organik secara tidak langsung, keberadaannya

    banyak ditemukan di sekitar batuan, terperangkap di dalam tanah dan pasir.

    2.2. Asam lemak

    )sam lemak merupakan senya"a yang terdiri dari karbon(*!, hidrogen(+!, dan oksigen( !. asam lemak

    merupakan salah satu senya"a yang termasuk dalam golongan lipid. ekarang ini lebih dari & jenis

    asam lemak diketahui terdapat dalam minyak dan lemak. )sam lemak yang terbentuk secara alami

    biasanya hanya memiliki satu hidrogen untuk didonorkan kepada basa dalam suatu reaksi asam basa

    (monobasic ! dan tidak bercabang. )sam lemak merupakan senya"a monokarbonik alifatik yang sebagian

    besar jenuh atau tidak jenuh berangkap atau &. %i dalam trigliserida, asam lemak berantai genap dengan

    panjang /-&0 karbon mendominasi.

    2.2.1. Asam lemak jenuh Saturated Fatty Acid ! S"A#

    +omolog terkecil dari asam lemak jenuh tidak bercabang, asam asetat (*&! tidak dapat ditemukan dalam

    trigliserida. )sam lemak jenuh tak bercabang terpendek yang ditemukan adalah asam butirat (*/! yang

    ada di dalam mentega. )sam lemak jenuh tidak bercabang dari yang paling pendek sampai *1 yang

    ber"ujud cair sebagian besar ditemukan dalam lemak susu. )sam lemak jenuh yang paling sering

    ditemukan adalah asam kaprat, asam miristat, asam laurat, asam palmitat, dan stearat.

    2.2.2. Asam lemak $ak jenuh Unsaturated Fatty Acid #

    )sam lemak jenuh tak bercabang sangat speial karena beberapa di antaranya merupakan asam lemak

    esensial bagi mamalia dan juga manusia. )sam lemak esensial merupakan asam lemak yang tidak dapat

    disintesis langsung oleh tubuh, sehingga pemenuhan kebutuhan akan asam lemak esensial bergantung

    pasokan dari luar. )sam lemak tak jenuh dibagi ke dalam & jenis, yairu asam lemak tak jenuh tunggal dan

    asam lemak tak jenuh ganda.

    2.2.2.1 Asam lemak $ak jenuh $unggal Monounsaturated Fatty Acid / MU"A#

    )sam lemak tak jenuh tunggal terpendek yang ditemukan di dalam lemak alami adalah asam kaproleat

    (* 2 ! yang teridentifikasi dalam lemak susu. )sam oleat merupakan satu-satunya asam lemak tak jenuh

  • 8/16/2019 BAB II Benerin Lagi

    3/17

    tunggal yang ditemukan pada minyak dan lemak dalam jumlah besar. 3enis lainnya muncul dalam persen

    yang lebih rendah.

    2.2.2.2. Asam lemak $ak jenuh gan%a Polyunsaturated Fatty Acid ! PU"A#

    )sam polienik memiliki lebih banyak potensi dalam isomerisasi, seperti cis- dan trans- dalam satu

    molekul, dan untuk ikatan rangkap terisolasi dan terkonjugasi. )sam lemak tak jenuh ganda dengan

    ikatan rangkap terisolasi ditemukan dalam semua edible fats and oil . )sam lemak tak jenuh ganda hampir

    secara khusus ditemukan dalam nonedible oils and fats. )sam lemak tak jenuh ganda yang paling penting

    adalah asam linoleat dan asam linolenat, baik dalam jumlah serta peran esensial dalam konsumsi manusia

    atau he"an. )sam arakhidonat juga merupakan asam lemak esensial, tetapi ada muncul dalam jumlah

    yang lebuh sedikit.

    2.2.&. Asam lemak lainebagai tambahan untuk asam lemak jenuh, terdapat jenis asam lemak lain seperti asam lemak alkuna

    (alkyne fatty acids !, asam lemak bercabang ( branched fatty acids !, asam lemak alisiklik, dan asam lemak

    subtitusi (subtituted fatty acids!. 4elompok-kelompok asam lemak tersebut tidak berperan penting dalam

    konsumsi lemak. 'olongan asam lemak alkuna sangat jarang ditemukan. *ontoh dari asam lemak alkuna

    adalah asam lemak isanat yang ditemukan dalam minyak baleko dan asam tarirat yang dihasilkan oleh

    spesies piramnia. )sam lemak yang bercabang ditemukan dalam jumlah tapak pada lemak, khususnya

    lemak he"ani. )sam lemak subtitusi juga sangat jarang ditemukan, tetapi sangat penting. )sam lemak

    hidroksi merupakan 567 penyusun serebrosida (sekelompok lipid kompleks yang terdapat pada selubungurat saraf! dan sangat penting bagi fungsi otak.

    Beberapa jenis asam lemak dan strukturnya disajikan pada Tabel 2.1.

  • 8/16/2019 BAB II Benerin Lagi

    4/17

    Tabel 2.1. Beberapa jenis asam lemak dan strukturnya

    8ame of

    9atty

    )cid

    *hemical

    8ame*hemical 9ormula

    :ype

    of

    9atty

    )cid

    'eometric *hemical tructure

    ;auric

    )cid%odecanoic *+ 6(*+ &! * + 9)

    Myristic :etradecanoic *+ 6(*+ &! &* + 9)

    Palmatic +e*+(*+ &!?* +

    MU9

    )

    ;inoleic*arbo*+*+ &*+>*+(*+ &

    !?* +

    PU9

    )

    ;inoleni

    c

    *is-=, cis- &,cis- 5-

    octadecatrieoic

    *+ 6*+ &*+>*+*+ &*+>

    *+*+ &*+>*+(*+ &!?* +

    PU9

    )

    tearido

    nic )cid

    ctadecatetrae

    noic )cid* 1+ &1 &

    PU9

    )

    )rachidi

    c@icosanoic * & + / & 9)

    8ame of

    9atty

    *hemical

    8ame

    *hemical 9ormula :ype

    of

    'eometric *hemical tructure

  • 8/16/2019 BAB II Benerin Lagi

    5/17

    )cid9atty

    )cid

    'ondoic

    )cid

    @icosenoic

    )cid *+ 6(*+ &! 1* +

    MU9

    )

    (sumber2 )tabani, ).@. et al, & 6!

    2.&. K'm('sisi Minyak Naba$i

    Minyak nabati merupakan minyak-lemak yang sebagian besar terdiri dari lipid netral berupa trigliserida-

    trigiserida asam-asam lemak (=5-=17! dan sebagian kecil monogliserida, digliserida, asam lemak.

    Minyak dan lemak juga mengandung campuran alami non-gliserida yang berasal dari biji atau daging

    buah pada minyak nabati dan dari jaringan adiposa untuk lemak he"ani. enya"a-senya"a ini terasosiasi

    dengan minyak dan lemak di dalam sel dan terlarut dalam minyak. ama seperti minyak dan lemak,

    senya"a-senya"a ini tergolong dalam kelompok besar lipid. 4elompok-kelompok senya"a yang

    terasosiasi dengan trigliserida adalah hidrokarbon, karotenoid, itamin yang larut dalam minyak, parafin,

    fosfolipid, glikolipid, dan sulfolipid.

    Tabel 2.2. 4omposisi asam lemak pada beberapa jenis minyak nabati

  • 8/16/2019 BAB II Benerin Lagi

    6/17

    (sumber 2 hahidi, & 5!

    2.)* Klasi+ikasi Penggunaan Minyak Naba$i

    Minyak nabati dapat diklasifikasikan ke dalam & jenis menurut penggunaannya, yaitu edible oils dan non

    edible oils . 4lasifikasi minyak nabati dilakukan akibat adanya perdebatan terutama di kalangan pemerhati

    lingkungan mengenai penggunaan minyak tumbuhan cadangan pangan yang juga dijadikan bahan

    pembuatan biofuel akan menimbulkan ketidakseimbangan sumber makanan dan bahan bakar sebagai

    akibat dari persaingan pemanfaatan bahan nabati cadangan pangan. Beberapa jenis minyak nabati

    merupakan produk samping sehingga penggunaannya sebagai cadangan pangan dan bahan pembuatan

    biofuel bergantung pada komponen selain minyak, misalnya minyak jagung merupakan produk samping

    dari pembuatan sereal sehingga minyak jagung merupakan kebutuhan pangan.

    2.).1. Edible Oils

    Edible oils merupakan minyak nabati yang diproduksi untuk konsumsi manusia. Edible oils didapatkan

    dari berbagai macam tumbuhan cadangan pangan ( first generation feedstocks !. Edible oils ditujukan

    untuk konsumsi manusia karena mengandung PU9) seperti asam linoleat dan asam A- linoleat yang

    merupakan asam lemak esensial, serta senya"a bioaktif seperti tokoferol, tokotrienol, polifenol, dan

    fitosterol sebagai antioksidan yang diperlukan oleh tubuh. ;emak dari minyak nabati juga berfungsi untuk

    melarutkan itamin ), %, @, dan 4 yang diperlukan oleh tubuh mahluk hidup.

    4ualitas edible oils ditentukan oleh karakteristik organoleptik seperti rasa, bau, dan "arna dari perasan

    A-;inoleic ;inoleicleictearicPalmitic

  • 8/16/2019 BAB II Benerin Lagi

    7/17

    minyak nabati mentah, serta aspek gizi, kestabilan oksidatif, dan penggunaannya. 4arakteristik-

    karakteristik tersebut ditentukan oleh komposisi dari minyak nabati. 8ilai nutrisi dari edible oils

    berhubungan dengan kandungan komponen minor dan PU9) yang berperan penting dalam mencegah

    penyakit dan memperbaiki kualitas kesehatan. 4estabilan oksidatif sangat ditentukan oleh komposisi

    asam lemak dan komponen minor seperti tokoferol dan tokotrienol. Proses oksidasi melibatkan degradasi

    PU9) dan penghasilan radikal bebas yang menyebabkan hilangnya sifat fungsional dan nilai nutrisi,

    munculnya aroma dan rasa yang tidak diinginkan, menurunkan kualitas nutrisi dari minyak nabati, serta

    memicu pelepasan senya"a beracun. 4estabilan oksidatif berpengaruh terhadap masa konsumsi edible

    oils yang relatif pendek sehingga penggunaannya terbatas untuk aplikasi yang berbeda. Potensi

    penggunaan edible oils ditentukan berdasarkan komposisi asam lemaknya karena dua alasan, yaitu profil

    asam lemak yang dapat dibutuhkan tubuh mempengaruhi kesehatan secara signifikan dan komposisi asam

    lemak menentukan sifat kimia fisik dari minyak. Pencampuran edible oils dilakukan untuk mendapatkan

    komposisi 9), MU9), dan PU9) yang ideal ( 9)2MU9)2PU9)> 2 2 !, sehingga dihasilkan minyak dengan nilai nutrisi dan sifat kimia fisik yang sesuai. Pada Tabel 2.& dinyatakan batasan parameter yang

    harus dipenuhi minyak nabati yang dapat dijadikan sebagai edible oils.

    Tabel 2.&. Batasan parameter minyak nabati yang dapat dijadikan sebagai edible oils

    Parameter Batasankadar asam lemak bebas, 7-berat ¿ 0,1

    kadar materi tak tersabunkan (7-berat! ¿ 2

    4adar 9osfolipid, ppm 54adar 9e, ppm ,4adar *u, ppm ,)ngka peroksida ( peroxide value) , me Ckg ¿ 10

    refractive index ,//?- ,/1&4adar lipid polar, 7-berat ≤ 20

    Darna +ijau atau kuning kemerahan polychlorinated biphenyls (P*B!, dio

  • 8/16/2019 BAB II Benerin Lagi

    8/17

    ,ambar 2.1. Minyak biji bunga matahari

    ( umber2 athenatrade"inds.com !

    2.).2. Non-Edible Oil

    on-edible oils merupakan minyak nabati yang digunakan untuk tujuan selain pangan. on-edible oils

    didapatkan dari tumbuhan-tumbuhan non pangan ( second generation feedstocks) . Beberapa negara yang

    memiliki produksi minyak dari first generation feedstocks yang berlebih, menggunakan minyak tersebut

    untuk memproduksi non-edible oils . *iri-ciri tumbuhan yang menghasilkan non-edible oils , yaitu keras,

    hidup di lingkungan yang kering atau semi kering, kebutuhan akan kesuburan tanah dan kelembaban yang

    rendah, berkembangbiak dengan biji atau potongan, tidak dijadikan sebagai sumber makanan, sisa biji

    setelah minyak dikeluarkan dapat dijadikan sebagai penggembur tanah. *ontoh tumbuhan yang

    menghasilkan non edible oils adalah !icinus Communis (castor !, "ongamia pinnata ;. (karanja!, Hevea

    brasiliensis (karet!, dan icotianan tabacum (tembakau!. on-edible oils tidak dapat digunakan sebagai

    makanan manusia karena beberapa di antaranya mengandung senya"a beracun di dalam minyaknya.

    4omposisi dan distribusi asam lemak beberapa non edible oils merupakan senya"a alifatik dengan gugus

    karboksil di ujung rantai lurus. )sam lemak yang paling umum adalah * 0 dan * 1. Dalaupun begitu,

    beberapa bahan nabati mengandung sejumlah asam lemak yang bukan * 0 dan * 1 secara signifikan.

    ebagian besar non edible oils digunakan untuk membuat biodiesel dan pelumas sehingga diperlukan

    minyak nabati dengan komposisi PU9) yang rendah, berbeda dengan edible oil .

    2.-. Nyam(lung al'(hyllum in'(hyllum /.#

    8ama latin berasal dari bahasa $unani EkalosF yang artinya indah dan EphullonF yang artinya daun, artinya

    daun yang indah dan julukan yang spesifik berasal dari bahasa $unani EisF yang artinya serat dan EphullonF

    yang artinya daun, mengacu kepada pembuluh pada bagian ba"ah daun. 4lasifikasi nysmplung disajikan

    http://athenatradewinds.com/sunflower-oil-2/http://athenatradewinds.com/sunflower-oil-2/

  • 8/16/2019 BAB II Benerin Lagi

    9/17

    dalam Tabel 2.).

    Tabel 2.). 4lasifikasi tumbuhan nyamplung

    4ingdom Plantae

    ubkingdom :racheobionta

    uperdi isi permatophyta

    %i isi Magnoliophyta

    4elas Magnoliopsida

    ubkelas %illeniidae

    rdo :heales

    9amili *lusiaceae

    'enus *alophyllum

    pesies *alophyllum inophyllum ;.

    (Sumber0 8ational Plant %atabase.& /.!

    2.-.1. M'r+'l'gi Tumbuhan Nyam(lung

    Calophyllum inophyllum adalah pohon berukuran sedang dengan tinggi &5 meter, kadang sebesar 65

    meter dengan getah bening atau buram dan ber"arna putih, krem atau kuningG batangnya biasanya

    bengkok, dengan diameter sampai 5 cm, tanpa penopang. 4ulit luar pohon memiliki karakteristik yaitu

    memiliki retak seperti permata hingga bentuk perahu, semakin menyatu seiring bertambahnya umur,

    halus, seringnya memiliki "arna kuning atau kuning tua, kulit bagian dalam biasanya tebal, lembut,

    kokoh, berserat dan berlapis-lapis, ber"arna merah muda ke merah, gelap menjadi kecoklatan saat

    terpapar. Ujung pohon berbentuk kerucut rata hingga setengah bola sempitG ranting / siku dan bulat,

    dengan panjang pucuk /-= mm .

    %aunnya berbentuk elips, tebal, halus dan mengkilap, lonjong dengan panjang (minimal 5,5! 1-&

    (maksimal &6! cm, bulat hingga menyempit pada batangnya, bulat, tumpul atau sedikit tajam di puncak

    dengan saluran getah yang biasanya tidak menonjolG tidak ada pucuk daun ( stipule !.

    Bunga majemuk pada aksila (ketiak! * yang berbentuk gugusan, biasanya tidak bercabang tetapi kadang

    memiliki cabang berbunga tiga, dengan 5- 5 (maksimal 6 ! bunga. Bunganya biasanya biseksual tapi

    kadang berfungsi uniseksual, harum, dengan perhiasan bunga dengan jumlah 1 (maksimal 6! kelopak di

    beberapa ulir, biasanya ber"arna putihG / kelopakG benang sari banyak, ber"arna kuning, dikelompokkan

    dalam / bundel, putik berubah "arna dari kuning gelap menjadi kuning kecoklatan menjadi coklat . +anya

    bunga hermaprodit yang mempunyai putik, bola ber"arna merah muda terang yang tertinggal di ujung

    batang ketika kelopaknya gugur.

  • 8/16/2019 BAB II Benerin Lagi

    10/17

    Buahnya berbiji dan berbentuk bola hingga bulat telur, dengan panjang sekitar &5-5 mm, dengan lapisan

    luar yang tipis dan padat, ber"arna hijau keabu-abuan dan berkulit halus. Batu( #tone ! dengan lapisan

    keras dan sering dengan lapisan spons, mengandung sebuah biji. Biji dengan kotiledon besar dan ujung

    akar menunjuk ke pangkal buah.

    ,ambar 2.2. Bentuk tumbuuhan nyamplung2 (a.! pohon, (b.! batang, (c.! daun, (d.! bunga, (e.! buah, (f.!

    biji. ( umber2 ;eksono, dkk. & /!

    2.-.2. abi$a$ Tumbuhan Nyam(lung

    :umbuhan nyamplung biasanya hidup di lingkungan dengan tanah mineral dan pantai berpasir marginal,

    tanah yang mengandung liat berdrainase baik dan toleran terhadap kadar garam. :umbuh nyamplung

    dapat berkembang dengan baik pada daerah dengan ketinggian H 5 mdpl. +abitat tumbuhan

    nyamplung biasanya memiliki curah hujan ) dan B yaitu H 6 mmCtahun dengan /-5 bulan

    kering. :emperatur rata-rata daerah tempat tumbuhan nyamplung hidup adalah 1-66 o * dengan rentang

    p+ tanah yang cukup luas, yaitu antara /-?,/.

    Pada dasarnya, nyamplung merupakan pohon yang tumbuh di sepanjang pesisir pantai daerah tropis yang

    terbentang dari australia utara sampai bagian selatan India. :umbuhan nyamplung tersebar merata di

    Indonesia yang meliputi daerah umatra ( umatra Barat, Jiau, 3ambi, umatra elatan, ;ampung!, 3a"a

    (sepanjang pantai selatan terutama di 4abupaten *ilacap, Pur"orejo dan 4ebumen!, 4alimantan

    (4alimantan Barat dan 4alimantan :engah!, ula"esi, Maluku, 8usa :enggara :imur sampai Papua.

  • 8/16/2019 BAB II Benerin Lagi

    11/17

    2.-.&. Peman+aa$an Tumbuhan Nyam(lung

    +ampir semua bagian tumbuhan nyamplung dapat dimanfaatkan. Pohon nyamplung dapat berfungsi

    sebagai tegakan di dekat pantai dan sungai karena akarnya yang kuat sehingga dapat mencegah abrasi.

    4ayu nyamplung dapat digunakan sebagai bahan konstruksi, flooring , pembuatan perahu dan bantalan rel

    kereta api, dan lain-lain. Buah nyamplung tidak untuk dikonsumsi karena daging buah mengandung to

  • 8/16/2019 BAB II Benerin Lagi

    12/17

    ( umber2 *ha an, et al. & 6!

    4omposisi asam lemak dalam minyak biji buah nyamplung mempengaruhi sifat fisiko-kimia dari minyak

    biji nyamplung. ecara umum, sifat fisiko kimia minyak biji nyamplung disajikan pada Tabel 2.3.

    Tabel 2.3. ifat fisiko-kimia minyak biji nyamplung

    ( umber2 *ha an, et al. & 6!

    2. . 4ks$raksi

  • 8/16/2019 BAB II Benerin Lagi

    13/17

    alah satu metode yang dapat dilakukan untuk mengambil minyak dari biji tumbuhan adalah ekstraksi.

    @kstraksi merupakan proses pemisahan suatu zat yang didasarkan pada prinsip perbedaan kelarutan

    terhadap dua cairan berbeda yang tidak saling larut. Beberapa pendekatan dapat dilakukan untuk

    mengekstraksi bahan dari tumbuhan. Dalaupun air digunakan sebagai ekstraktan dalam banyak protokol

    tradisional, pelarut organik dengan berbagai kepolaran umumnya dipilih dalam metode ekstraksi modern

    untuk memanfaatkan berbagai solubilitas dari komponen tumbuhan tersebut. )da beberapa metode

    ekstraksi, yaitu2

    2. .1. 4ks$raksi Mekanik

    :eknik ekstraksi minyak ini menggunakan penekanan secara mekanik. :eknik ini merupakan teknik yang

    paling kon ensional. Pada teknik ini, dapat dilakukan penekanan secara manual dengan pemukul atau

    penekanan dengan mesin penekan. Penekanan dengan mesin penekan dapat mengekstrak sekitar 01-1 7

    dari minyak yang tersedia sedangkan penekanan secara manual hanya dapat mengekstrak sekitar 0 -057dari minyak yang tersedia. Perlu diperhatikan bah"a minyak yang diekstrak dengan penekanan secara

    mekanik memerlukan penanganan lebih lanjut, yaitu penyaringan dan degumming . $egumming adalah

    proses eliminasi zat pengotor dari minyak, khususnya fosfatida atau sering disebut gum. 9osfatida perlu

    dieliminasi karena sifat pengemulsinya dan fosfatida mengurai, menghitamkan minyak karena

    ketidakstabilan termalnya. Masalah lainnya adalah desain ekstraktor mekanik cocok untuk beberapa biji

    tertentu, sehingga perolehan minyak akan terpengaruh jika ekstraktor mekanik tersebut digunakan untuk

    biji lain.

    ,ambar 2.&. %echanical #cre& "ressing %achinery

    ( umber2 http2CC""".oilmillmachinerysupplier.comCmechanical-scre"-pressing-machinery.html!

  • 8/16/2019 BAB II Benerin Lagi

    14/17

    2. .2. Maserasi Maceration)

    Prosedur maserasi ini merupakan prosedur yang sederhana dan banyak digunakan. Pada prosedur ini,

    tanaman yang dihancurkan dibiarkan tenggelam dalam pelarut yang cocok dalam "adah tertutup pada

    temperatur ruang. @kstraksi benar-benar berhenti ketika kesetimbangan tercapai antara konsentrasi

    metabolit pada ekstrak dan pada bahan tumbuhan. etelah ekstraksi, residunya harus dipisahkan dari

    pelarut. Pemisahan dilakukan dengan dekantasi, kemudian di filtrasi. 3ika residunya terlalu halus untuk

    disaring, dapat dilakukan sentrifugasi. Untuk memastikan ekstraksi yang sempurna, dapat dilakukan

    maserasi di a"al, kemudian pemurnian, dan penambahan pelarut ke dalam residunya. +al ini dapat

    dilakukan secara berkala dengan semua filtrat disatukan.

    2. .&. Perk'lasi Percolation #

    Pada perkolasi, bahan tumbuhan yang sudah dihancurkan direndam dahulu dengan sebuah pelarut dalam percolator . Pelarut tambahan kemudian dituangkan di atas bahan tumbuhan tersebut dan dibiarkan untuk

    meresap perlahan ke bagian ba"ah percolator . 9iltrasi tidak perlu dilakukan karena sudah ada penyaring

    pada keluaran percolator . "erkolasi yang sempurna dapat dilakukan dengan mengisi ulang percolator

    dengan pelarut dan menyatukan ekstraknya. Untuk memastikan perkolasi sudah sempurna, hasil perkolasi

    dapat diuji keberadaan metabolit yang diekstrak dengan zat tertentu.

    ,ambar 2.). Peralatan percolator pada industri obat

    ( umber2 http2CC""".philadelphia.edu.joCacademicsCsKtelfahCuploadsC

    method7& of7& e

  • 8/16/2019 BAB II Benerin Lagi

    15/17

    2. .). 4ks$raksi Menggunakan Soxhlet (Soxhlet Extraction)

    @kstraksi menggunakan soxhlet digunakan secara luas dalam ekstraksi metabolit tanaman karena

    kenyamanan penggunaannya. Bubuk tanaman diletakkan pada bidal selulosa pada ruang ekstraksi, yang

    diletakkan di atas tabung penampung di ba"ah kondensor refluks. Pelarut yang cocok ditambahkan ke

    dalam tabung, dan dipanaskan diba"ah refluks. 4etika pada le el tertentu dari pelarut terkondensasi telah

    terakumulasi pada bidal, pelarut tersebut mengalir ke tabung di ba"ahnya.

    ,ambar 2.-. Peralatan ekstraksi menggunakan soxhlet

    ( umber2 http2CC""".eplantscience.comCinde

  • 8/16/2019 BAB II Benerin Lagi

    16/17

    tersisa. Pembersihan akhir dengan gas nitrogen dilakukan untuk mengeringkan bahan.

    ,ambar 2. . kema peralatan pressuri'ed solvent extraction

    ( umber2 http2CC""".scielo.brCscielo.phpLscript>sciKartte 6-5 56& = 5 0!

    2. . Extraction Under !e"lux and Stea# $istillation

    Pada extraction under reflux , bahan tumbuhan direndam dalam pelarut pada labu dengan bagian

    ba"ah bundar yang terhubung dengan kondensor. Pelarut dipanaskan hingga mencapai titik didih.

    eiring dengan terbentuknya kondensat, pelarut dikembalikan lagi ke dalam labu. #team distillation

    memiliki proses yang mirip dan biasanya digunakan untuk ekstraksi minyak esensial tumbuhan(campuran komponen olatil yang kompleks!. :umbuhan (kering atau segar! direndam dengan air

    dalam tabung yang terhubung dengan kondensor. aat pemanasan, uapnya (campuran minyak

    esensial dan air! terkondensasi dan distilat (terpisah menjadi dua lapisan! dikumpulkan pada tabung

    lain yang terhubung dengan kondensor. ;arutannya tersirkulasi kembali ke dalam tabung, sementara

    minyak yang olatil dikumpulkan terpisah. 4ondisi ekstraksi optimum harus ditentukan tergantung

    dari sifat bahan yang akan dieksktrak.

  • 8/16/2019 BAB II Benerin Lagi

    17/17

    ,ambar 2.3. %iagram proses steam distillation

    ( umber2 http2CC""".anandaapothecary.comCarticlesCmake-essential-oils.html!

    2.3. Enzy#atic Oil Extraction

    En'ymatic oil extraction dilakukan dengan menggunakan enzim yang cocok untuk mengekstrak minyak

    dari biji yang telah dihancurkan. 4elebihan teknik ini adalah ramah lingkungan dan tidak menghasilkan

    senya"a organik yang olatil. :etapi, kekurangannya adalah prosesnya membutuhkan "aktu yang lama.