BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/106148/po... ·...
Transcript of BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/106148/po... ·...
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Indonesia terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik yaitu lempeng
Eurasia, lempeng Indo-Australia, lempeng Pasifik, dan lempeng mikro Filipina.
Pergerakan lempeng tersebut mengakibatkan patahnya lapisan batuan di kerak bumi
yang menyebabkan energi terlepas dan dirasakan sampai ke permukaan sebagai
gelombang gempabumi. Kehadiran lempeng tektonik aktif ini menjadikan
Indonesia rawan terhadap bencana gempabumi. Gambar 1.1 menunjukkan sebaran
gempabumi yang pernah terjadi di wilayah Indonesia.
Gambar 1.1 Peta seismisitas Indonesia periode 1910-2016 dengan magnitudo
gempabumi 4,5 – 9,1 Mw dengan kedalaman pusat gempa ≤ 70 km
berdasarkan data USGS
Tumbukan antar lempeng mengakibatkan terbentuknya sesar lokal di
daratan yang juga dapat menjadi sumber gempabumi. Salah satu gempa yang
diakibatkan oleh pergerakan sesar di daratan adalah gempa Yogyakarta pada tahun
2006. Berdasarkan data USGS dalam EERI (2006), gempa Yogyakarta yang
berkekuatan 6,3 Mw dengan kedalaman pusat gempa 10 kilometer ini diperkirakan
berasal dari pergerakan sesar Opak. Pusat gempa yang dangkal dan berada di
daratan mengakibatkan banyak kerusakan, kerugian materi dan korban jiwa.
Departemen Sosial mencatat akibat bencana ini setidaknya 6.000 orang meninggal
ANALISIS MIKROTREMOR DENGAN METODE HVSR UNTUK MENGETAHUI KARAKTERISTIKDINAMIK TANAH DAN PERCEPATANGETARAN TANAH MAKSIMUM DI WILAYAH KAMPUS UNIVERSITAS GADJAH MADAKURNIAWAN PRATAMA ARIFIN Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
2
dunia, 154.000 rumah hancur total, dan 260.000 rumah mengalami kerusakan.
Sedangkan kerugian akibat gempa ini ditaksir mencapai US$ 3,1 miliar (CGI, 2006).
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG),
kerusakan yang timbul akibat gempabumi dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti
magnitudo gempabumi, kedalaman pusat gempabumi, jarak hiposenter gempabumi,
durasi getaran, kondisi tanah setempat dan juga kondisi bangunan. Kondisi geologi
permukaan mempunyai peranan penting terhadap kerusakan yang terjadi akibat
gelombang gempabumi (Ansal, 2004).
Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengetahui kondisi geologi
dekat permukaan saat terjadi gempabumi adalah metode Horizontal to Vertical
Spectral Ratio atau HVSR dari pengukuran mikrotremor. Metode HVSR ini akan
menghasilkan nilai frekuensi dominan (𝐹0) dan amplifikasi (𝐴0) yang
mencerminkan karakteristik dinamik tanah di suatu tempat. Walaupun secara
ilmiah metode ini masih diperdebatkan, namun terdapat beberapa penelitian yang
menunjukkan bahwa frekuensi yang diperoleh dari metode HVSR menunjukkan
hasil yang baik, dan nilai amplifikasi yang dihasilkan dapat mengestimasi nilai
amplifikasi dari analisis rekaman gempabumi.
Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) terletak di wilayah yang rawan
terjadi gempabumi. Sebagai kampus yang dihuni ribuan mahasiswa dengan
banyaknya gedung bertingkat, perlu dilakukan upaya mitigasi untuk mengurangi
risiko akibat bencana gempabumi tersebut. Salah satu upaya mitigasi yang dapat
dilakukan adalah dengan mengidentifikasi karakteristik dinamik tanah di wilayah
kampus Universitas Gadjah Mada.
Karakteristik dinamik tanah yang diidentifikasi adalah nilai frekuensi
dominan dan amplifikasi tanah. Selanjutnya dari dua parameter tersebut dilakukan
perhitungan untuk mengetahui nilai periode dominan tanah, ketebalan lapisan
sedimen, dan nilai kerentanan seismik. Penelitian ini juga bertujuan untuk
mengetahui nilai percepatan getaran tanah maksimum akibat gempabumi yang
pernah terjadi di lokasi penelitian.
Penelitian ini menghasilkan peta yang dapat digunakan untuk analisis area
rawan bencana gempabumi di lokasi penelitian. Hasil ini nantinya juga dapat
ANALISIS MIKROTREMOR DENGAN METODE HVSR UNTUK MENGETAHUI KARAKTERISTIKDINAMIK TANAH DAN PERCEPATANGETARAN TANAH MAKSIMUM DI WILAYAH KAMPUS UNIVERSITAS GADJAH MADAKURNIAWAN PRATAMA ARIFIN Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
3
digunakan sebagai informasi tambahan dalam pelaksanaan pembangunan gedung
di kampus Universitas Gadjah Mada untuk masa yang akan datang.
1.2 Batasan Masalah
Batasan masalah yang digunakan pada penelitian ini adalah:
1. Penelitian dilakukan di wilayah kampus Universitas Gadjah Mada
(UGM) dengan data mikrotremor berjumlah 35 titik.
2. Pengolahan data mikrotremor menggunakan metode Horizontal to
Vertical Spectral Ratio (HVSR).
3. Penentuan nilai peak ground acceleration (PGA) menggunakan
parameter periode dominan lokasi penelitian dari data mikrotremor dan
referensi gempa Yogyakarta tahun 2006, dengan perhitungan empiris
metode Kanai.
4. Analisis dilakukan berdasarkan nilai frekuensi dominan, nilai periode
dominan, nilai amplifikasi, ketebalan lapisan sedimen, indeks
kerentanan seismik, dan nilai peak ground acceleration.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Menentukan persebaran nilai frekuensi (𝐹0) dan periode dominan tanah
(𝑇0) yang ada di wilayah kampus Universitas Gadjah Mada.
2. Mengetahui nilai amplifikasi tanah (𝐴0) di wilayah kampus Universitas
Gadjah Mada.
3. Mengetahui besar ketebalan lapisan sedimen (𝐻) di wilayah kampus
Universitas Gadjah Mada.
4. Menentukan persebaran nilai indeks kerentanan seismik (𝐾𝑔) di wilayah
kampus Universitas Gadjah Mada.
5. Mengetahui nilai peak ground acceleration (PGA) metode Kanai dan
persebarannya di wilayah kampus Universitas Gadjah Mada.
1.4 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di wilayah kampus Universitas Gadjah Mada, Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta dengan luas area sekitar 1 km × 1 km. Daerah
ANALISIS MIKROTREMOR DENGAN METODE HVSR UNTUK MENGETAHUI KARAKTERISTIKDINAMIK TANAH DAN PERCEPATANGETARAN TANAH MAKSIMUM DI WILAYAH KAMPUS UNIVERSITAS GADJAH MADAKURNIAWAN PRATAMA ARIFIN Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
4
penelitian berada pada koordinat UTM antara 430622 - 432175 easting dan
9140445 - 9141745 northing (Gambar 1.2). Pengambilan data dilakukan pada 16 –
29 November 2015 dan 27 Maret – 2 April 2016.
Gambar 1.2 Lokasi penelitian (Google Earth)
ANALISIS MIKROTREMOR DENGAN METODE HVSR UNTUK MENGETAHUI KARAKTERISTIKDINAMIK TANAH DAN PERCEPATANGETARAN TANAH MAKSIMUM DI WILAYAH KAMPUS UNIVERSITAS GADJAH MADAKURNIAWAN PRATAMA ARIFIN Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/