Askep Oksigenasi Soepraoen.pptx

download Askep Oksigenasi Soepraoen.pptx

of 39

Transcript of Askep Oksigenasi Soepraoen.pptx

Slide 1

By. Ardhiles WK1

Askep Oksigenasi

KDM_Oksi_Ns.Wit's1Pengkajian . . .2

RIWAYAT PASIEN :Biodata pasien (umur, jenis kelamin, pekerjaan)

Riwayat penyakit pernafasan:Apakah sering / pernah mengalami ISPA, alergi, batuk kronik, asma, TBC ?Bagaimana frekuensi setiap kejadian ?

Riwayat kesehatan keluarga

Pengkajian Tanda Dan Gejala Gangguan PernapasanDipsnea/ sesak nafasBatukProduksi sputum meningkatGelisahPenggunaan otot bantu nafasNyeri dada Sianosis(warna kulit dan membram mukosa kebiruan atau pucat krn kndungan O2 dalam darah rendah)Jari tabuhBunyi tambahan : wheezing, ronkhi, gurgling, snoringmanifestasi klinis berkaitan dg lama & keparahan penyakit3Dispnea (Sesak Nafas)Dispnea merupakan kondisi sulit bernafas, pasien mengeluh nafasnya pendek atau merasa tercekik. Gejala objektif sesak nafas yaitu ada penggunaan otot bantu nafas : sternocleidomastoideus, trapezius, pectoralis, intercostalisFrekuensi nafas lebih cepat dari normal (takipnea), normalnya 12-20x/ menitBatuk Sebagai mekanisme membersihkan saluran nafas bagian bawah dari inhalasi asap, debu, partikel asing yang kecil.Batuk yang dengan frekuensi yang sering dan lebih dari 3 hari harus diselidiki untuk memastikan penyebabnya.Perokok sering menderita batuk kronik karena terus menerus menghisap asap dan saluran nafasnya sering mengalami peradangan kronikSputum (Dahak)Orang dewasa normal menghasilkan sekitar 100ml mukus disaluran nafas setiap hari. Mukus menuju faring bersama pembersihan gerakan silia lalu tertelan ke lambung. Pembentukan mukus berlebihan biasanya karena gangguan fisik, kimiawi, dan infeksi

Warna putih kekuningan umumnya normalWarna kuning kehijauan purulen/ pus (nanah) infeksi HemoptysisHemoptysis/ Batuk sputum bercampur darah. Merupakan gejala serius yang umumnya terjadi pada tuberculosis (TBC) atau juga Kanker Paru. Darah yang keluar lewat muntah saluran cerna berwarna merah kehitaman karena terkena asam lambung. Darah yang keluar lewat batuk dari paru-paru berwarna merah cerah, berbusa, dan ada riwayat batuk.Nyeri DadaNyeri dada karena gangguan diparu-paru paring sering adalah radang di pleura (pleuritis) karena infeksi. Pneumotorak juga menyebabkan nyeri hebat karena robekan antar lapisan pleura akibat desakan udara.

Nyeri dada karena penyakit jantung umumnya IMA.Sianosis dan HipoksiaSianosis adalah warna kulit kebiru-biruan karena kadar oksigen dalam jaringan yang rendah (Hipoksia). Warna biru berasal dari peningkatan kadar Hb yang tidak berikatan dengan O2.

Sianosis dan hipoksia merupakan kondisi serius yang menandakan kekurangan O2 dalam tubuh.Sianosis mudah dilihat pada bibir, wajah, bawah lidah, dan cuping telinga

Hipoksia dapat diukur melalui pemeriksaan AGD (Analisa Gas Darah) berupa PaO2 normal 80-100mmHg, dan diukur menggunakan oksimetri pendeteksi O2 di ujung jari berupa SaO2 normal 95-100 %

Saturasi O2RRJendela Utk Melihat Oksigenasi Pasien

JARI TABUH (Clubbed Finger)Merupakan tanda hipoksia kronis contoh kasus Ca Paru, TB paru11

Pemeriksaan Fisik12InspeksiPalpasi AuskultasiPerkusi13Inspeksi :Retraksi otot-otot pernafasan tambahan menandakan kesulitan pengembangan dada / paru Kesimetrisan pengembangan dadaFrekuensi, irama, kedalaman napasAdakah sianosis???Adakah distensi abdomen yang akan menghalangi diafragma Adakah tanda2 lain: clubbing, pucatEfektivitas dan frekwensi batuk pasien penting untuk dilaporkan, juga karakteristik sputum seperti jumlah, warna, dan konsistensi

KDM_Oksi_Ns.Wit's13Bentuk Dada:

14KDM_Oksi_Ns.Wit's14BENTUK DADA :Barrel chestFunnel PigeonScoliosis

15KDM_Oksi_Ns.Wit's15Funnel chest

16KDM_Oksi_Ns.Wit's16

17KDM_Oksi_Ns.Wit's17PALPASINyeri tekan pada dadaGerakan dinding dada I & EFokal fremitus : Mengkaji getaran dinding dada Normal terasa saat bicaraGBR18

Perkusi :SUARA NAPAS PARU NORMALPERKUSI DILAKUKAN PADA SELA IGABANDINGKAN SISI KIRI DAN KANAN

DENGARKAN SUARA PERKUSI ABNORMAL : PEKAK contoh normal Perkusi JantungREDUP / Sonor, contoh normal perkusi paru-paruHIPERSONOR contoh abnormal perkusi paru dengan pneumothorakTIMPANI contoh normal perkusi abdomen

KDM_Oksigenasi_Ns.Wit's19AUSKULTASI :

Kenali bunyi pernapasan normal, bandingkan suara aliran udara paru kiri dan kananKenali suara napas tambahan ; ronchi, wheezing, stridor,

20

SUARA NAPAS NORMAL 21Bronkial Area bronkus dan trakea intensitas keras E > I

perpaduan napas area paru dekat jalan napas utama intensitas sedang E =I area perifer kanan kiri intensitas rendah E < IBronkovesikularVesikularDIAGNOSA KEPERAWATANBersihan Jalan Nafas Tidak EfektifPola Nafas Tidak EfektifGangguan Pertukaran GasGangguan Perfusi Jaringan1. BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF KRITERIA MAYOR : Batuk tidak efektifTidak mampu mengeluarkan sekret di jalan nafas

KRITERIA MINOR :Suara nafas tdk normalPerubahan jumlah, irama & kedalaman pernafasanSianosisDispnea

BERHUBUNGAN DENGAN :Produksi sekret berlebihanImobilisasiEfek sedatif dari obatDepresi refleks batukBerkurangnya mekanisme pembersihan siliaMenurunnya energi dan kelelahanINTERVENSI KEPERAWATAN

TUJUAN :Mempertahankan jalan nafas agar efektif

INTERVENSI observasi perubahan status jalan nafas: frekuensi, kedalaman nafas, bunyi nafas tambahanBerikan nebulasiPosisi semifowlerLakukan tindakan postural drainase (jika perlu lakukan suction).Ajarkan tekhnik batuk efektif & cara menghindari alergen.Pertahankan intake cairan bila tdk ada kontraindikasiMobilisasi klien tiap 2 jam.Berikan HE (efek merokok, alkohol, menghindari alergen, latihan bernafas).Kolaborasi tim medis utk pemberian bronkhodilator INTERVENSI YANG TEPAT TERGANTUNG FAKTOR PENYEBABSecret kental>> cairanNebulasiKolaborasi: expectoran / mucolitik

Sekret di saluran napas besarLatihan batuk efektifSuction

Sekret di saluran naps kecilFisioterapi dada postural drainase suction

Tersumbat obstruksiLidah jatuh ke belakang (penurunan kesadaran): OPTJalan napas bawah faring : trakeostomi

infeksi akut bronkokontriksikolaborasi pemberian kortikoteroid, bronchodilator , antibiotik

2. POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF KRITERIA MAYOR : perubahan frekuensi atau pola pernafasanperubahan nadi (frekuensi, irama, kualitas)

KRITERIA MINOR : orthopnea, tachypnea, irama nafas tdk teratur,Dispnea ,perubahan kedalam pernafasan , perubahan rasio inspirasi : ekspirasi , retraksi dada

Berhubungan dengan :Obstruksi jalan nafasEkspansi dada yang tidak adekuatGangguan neuromuskuler Penyakit paru kronis pengeluaran CO2 karena penyakit paru tertentu (empisema).INTERVENSI KEPERAWATANTUJUAN :Mempertahankan pola pernafasan agar kembali efektif

INTERVENSI Monitor perubahan status pola pernafasan (jumlah nafas, otot bantu, batuk, bunyi paru, TTV)Atur posisi semi fowler.Berikan oksigenasi.Bantu dalam terapi inhalasi Berikan HE : perubahan gaya hidup, menghindari alergen, tekhnik bernafas, tekhnik relaksasiKolaborasi program pengobatan.

INTERVENSI YANG SIFATNYA UMUM UNTUK SEMUA PERUBAHAN POLA NAFAS :Posisi semi fowler / fowler kapasitas vital paruPerubahan posisi alveoli berkembang secara optimal.Ambulasi / exercise pembentukan energi untuk bernafas & CO2 yang akan merangsang pusat nafas.

INTERVENSI SPESIFIK Latihan nafas dalam untuk pasien dengan pernafasan cepat dan dangkal Latihan pursed lip breathing latihan nafas diafragma untuk pasien dengan hambatan dalam ekspirasi / retensi CO2 3. GANGGUAN PERTUKARAN GASKRITERIA MAYOR : dispnea.KRITERIA MINOR :Sianosis kesadaranEkstremitas dingin dan lembabGas darah abnormalNafas dgn bibir dg fase ekspirasi yg lama

Berhubungan dengan :Perubahan suplai O2 Obstruksi saluran nafasPenumpukan cairan dalam paruAtelektasisBronkhospasmeEdema paru INTERVENSI KEPERAWATANTUJUAN :Mempertahankan pertukaran gas

INTERVENSI Monitor perubahan status pernafasan Istirahat untuk menghemat penggunaan oksigen (intervensi utama)Atur posisi fowler/semi fowlerBerikan oksigenasi (untuk perbedaan tekanan oksigen antara alveoli dengan kapiler)Lakukan suction (bila memungkinkanBeri nutrisi tinggi protein melalui oral / pemberian plasma albumin (khusus pada hipoalbuminemia), membatasi intake cairan (pada klien dengan edema paru) Kolaborasi : antibiotik (khusus pada klien radang akut parenkim paruBatasi pengunjung Berikan HE : nafas dalam, latihan bernafas, mobilisasi, kebutuhan istirahat, efek merokok & alkohol.

Tindakan OksigenasiALAT OKSIGENASI

Nasal KanulSimple maskPartial Rebreathing MaskNon Rebreathing MaskAmbubagJackson reesAPLIKASI ALAT OKSIGENASIJENIS ALATKONSENTRASI OKSIGENALIRAN OKSIGENNasal Kanula24-32% 2 4 lpmSimple Face Mask40 -60 %6 8 lpmPartial Rebreather 60 80 %8 - 10 lpmNon Rebreather80 100 %8 10lpmAmbubag tanpa Oksigen21% (udara biasa)Ambubag dg oksigen + reservoir100 %8 10 lpmJacson rese 100 %8 10lpm

- Sumber oksigen (tabung atau sumber - oksigen sentral)- Pengukur aliran oksigen ( flow meter)- Tabung pelembab (humidifier)- Pipa orofaring dan pipa nasofaring, bila ada sumbatan jalan nafas krn lidah jatuh kebelakang. atau utk memudahkan suction bila terjadi penumpukan sekret.Peralatan lainnya . . .POSTURAL DRAINAGEMerupakan cara klasik untukmengeluarkan sekret dari paru dengan mempergunakan gaya berat dari sekretnya itu sendiri Penderita penyakit paru akut maupun kronik Posisi disesuaikan dengan kelainan parunyaKeberhasilan:adanya perbaikan ventilasi Dilakukan dengan kombinasi clapping dan vibrasi, bila perlu dengan nebulizer juga

INDIKASI DAN KONTRAINDIKASIIndikasi :Px tirah baring yang lama t.u high risk atelektasis akibat sumbatan sekret Kontraindikasi: Kelainan paru spt hemoptisis..Kelainan sistem kardiovaskuler, seperti hipotensi, hipertensi, infark miokard akut, kegagalan jantung.Keadaan pasca bedah dari penderita bedah saraf dimana posisi tertentu akan meningkatkan tekanan intrakranial.?

Terima Kasih