48691637-SINUSITIS.ppt
-
Upload
dinarasmita -
Category
Documents
-
view
107 -
download
0
Transcript of 48691637-SINUSITIS.ppt
SINUSITISEvita Diah Anggraini Putri
Anatomi• Sinus Paranasal
Anatomi
Definisi• Peradangan mukosa sinus
paranasal
PatofisiologiSinusitis infeksiosa:• Virus : sinusitis virus biasanya terjadi
selama infeksi saluran nafas atas• Bakteri : edema dan hilangnya fungsi
silia normal pada infeksi virus menciptakan suatu lingkungan yang ideal untuk perkembangan infeksi bakteri
Patofisiologi (Lanj.)Sinusitis non infeksiosa:• Barosinusitis• Sinusitis alergika
1. RhinogenInflamasi pada cavum nasi menyebabkan gangguan pada kompleks osteomeatal edema di kompleks osteomeatal silia tidak dapat bergerak dan lendir tidak dapat dialirkan akumulasi sekret media yang bagus tumbuhnya patogen sumbatan berlangsung terus hipoksia dan retensi lendir infeksi oleh bakteri anaerob
2. OdontogenInfeksi atau abses pada puncak gigi rahang atas
Gambaran KlinisDikategorikan menjadi tiga :1.Sinusitis akut : gejala berlangsung dari
beberapa hari sampai 1 bulan2.Sinusitis subakut : berlangsung dari 1
bulan sampai 3 bulan3.Sinusitis kronis : berlangsung lebih
dari 3 bulan
Gambaran RadiologisPada foto polos 3 posisi (AP, lateral dan Waters) sinus paranasal tampak :a. perselubungan semiopak homogen atau
tidak homogen pada satu atau lebih sinus paranasal akibat penebalan mukosa dan submukosa
b. penebalan mukosa (tebal mukosa > 5 mm)c. air fluid level d. penebalan dinding sinus dengan gambaran
sklerotike. unilateral dengan air fluid level terbatas di
satu sinus pada sinusitis bakterialf. bilateral simetris dan mengenai banyak
sinus, biasanya pada sinusitis allergika
• Air fluid level (arrow) in the maxillary sinus suggests sinusitis.
Gambaran CT-Scan :a. obstruksi kompleks osteomeatal karena
penebalan mukosa (paling baik terlihat pada CT coronal)
b. gambaran akut : air fluid level dengan penebalan mukosa
c. kronik : penebalan dan sklerotik dindingd. hiperdens pada infeksi jamur (fungal
mycetoma)
• Normal CT of sinuses