2-1 ANTIBIOTIKA

39
ANTIBIOTIKA

description

antibiotik

Transcript of 2-1 ANTIBIOTIKA

ANTIBIOTIKA

ANTIBIOTIKA1ANTIBIOTIKAPenggolonganPemilihanResistensi2ANTIBIOTIKASenyawa Kimia khas yg dihasilkan mikroorganisme hidup, termasuk derivat dan analog struktur yg dibuat sintetik dan dalam kadar rendah mampu menghambat proses penting dalam kehidupan satu spesies atau lebih mikroorganismeToksisitas selektif : membunuh mo yg menginvasi host tanpa merusak sel host3PENGGOLONGAN ANTIBIOTIKADaya KerjaStruktur KimiaMekanisme Kerja Sasaran Kerja4PENGGOLONGAN ANTIBIOTIKADaya KerjaBakterisid : penisilin, sefalosporinBakteriostatik : sulfonamid, kloramfenikolStruktur KimiaBeta laktam (penisilin, sefalosporin)AminoglikosidaKloramfenikolTetrasiklinRifampisinMakrolidaPolienaLain-lainMekanisme Kerja Sasaran Kerja5PENGGOLONGAN ANTIBIOTIKADaya KerjaStruktur KimiaMekanisme Kerja Menghambat sintesis dinding sel (penisilin, sefalosporin, sikloserin, basitrasin)Bekerja langsung terhadap membran (polimiksin, nistatin, amfoterisin)Menghambat sintesis protein (kloramfenikol, tetrasiklin, eritromisin)Mengganggu sintesis RNA, DNA (rifampisin, kuinolon)Antagonis metabolisme bakteri (sulfonamid, trimetoprim)Sasaran Kerja6PENGGOLONGAN ANTIBIOTIKADaya KerjaStruktur KimiaMekanisme Kerja Sasaran KerjaSpektrum sempit :Gram + : penisilin G, V, kanamisin, eritromisinGram - : streptomisin, gentamisinSpektrum luas : penisilin, sefalosporin7PEMILIHAN ANTIMIKROBAFokus Infeksi dan Organisme PenyebabPemeriksaan bakteriologis kendala (penyakit yg mengancam jiwa) Gejala klinik terapi harus dimulai Perimbangannya : lokasi primer infeksi (kulit, sal nafas, sal cerna dst)Riwayat pasien sebelumnya (luka bakar, trauma dll)Pengetahuan empirik kumanMisalnya infeksi saluran kencing yang banyak terjadi pada wanita, umumnya disebabkan oleh E. coli, bronkitis akut umumnya disebabkan oleh H. influenzae dan tonsilitis folikuler akut biasanya disebabkan oleh Streptococcus pyogenesMisalnya infeksi saluran kencing yang banyak terjadi pada wanita, umumnya disebabkan oleh E. coli, bronkitis akut umumnya disebabkan oleh H. influenzae dan tonsilitis folikuler akut biasanya disebabkan oleh Streptococcus pyogenesPemeriksaan tambahanBila diagnosis sudah tegak Antimikroba disesuaikan

8PEMILIHAN ANTIMIKROBAIndikasi Pemberian AntimikrobaInfeksi lokal spesifik misal pnemonia dan selulitis perlu AntibiotikGejala demam, lekositosis, minggigil, myalgia, faringitis, disuria dan batuk Antibiotika ???80% ISPA anak dan balita karena virusGejala klinik ringan tidak perlu antibiotik

9PEMILIHAN ANTIMIKROBAIndikasi Pemberian AntimikrobaKeadaan berikut butuh AB secara cepatPasien dengan gejala klinik sedang hingga berat disertai lesi fokal (pnemonia, ISK, infeksi sal empedu)Pasien sepsisPasien demam dengan lekopeniaEndokarditisMeningitis bakterialSelulitis nekrotikas akut

10PEMILIHAN ANTIMIKROBAKeputusan Pemberian AB Berdasar Hasil Pemeriksaan yang akuratPenentuan bakteri perlu pemeriksaan laborat misal pengecatan gramUmur pasien, meningitis pada neonatus umumnya disebabkan streptokokus group B. Pada anak umur kurang dari 2 tahun biasanya disebabkan oleh H. Influenzae, S. pneumoniae, atau N. Meningitis. Kedua bakteri terakhir banyak berkaitan dengan meningitis pada dewasa. Umur pasien juga menjadi dasar pemilihan AB

11PEMILIHAN ANTIMIKROBAKeputusan Pemberian AB Berdasar Hasil Pemeriksaan yang akuratData epidemiologi infeksiInfeksi yang diperoleh di rumah sakit (hospital aqcuired infections) umumnya disebabkan oleh bakteri Gram (-) yang resisten terhadap penisilin, ampisilin, dan antibiotika lain yang sering diresepkan pada penderita rawat jalan. Untuk itu, pemberian aminoglikosida, misalnya, sering menjadi pilihan pertama pada keadaan ini di rumah sakit. Demikian pula halnya dengan infeksi yang terjadi pada pasien yang dirawat di Unit Perawatan Intensif, biasanya disebabkan oleh bakteri Gram (-) yang resisten.

12PEMILIHAN ANTIMIKROBABila tersedia lebih dari 1 pilihan, sebaiknya yang mana?Pertimbangan resiko dan keamanan pasienDrug of choiceRiwayat hipersensitivitasESOpH dan kemampuan penetrasi ABSifat antimikrobaSpektrum antimikrobaBiaya AB untuk 1 courseKepatuhan pasien

13PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA YG RASIONAL14PRINSIP POR-AbTepat IndikasiTepat PasienTepat Penilaian Jenis AntibiotikaTepat DosisEfek Samping MinimalTepat Kombinasi AntibiotikEkonomik15PEMILIHAN ABSifat Aktifitasnya SpektrumMekanisme KerjaPola ResistensiEfek samping16PEMILIHAN ABSifat Aktifitasnya Bakteriostatik : menghambat pertumbuhan kuman dengan cara menghambat metabolisme kumanBakteriosidik : Membunuh kuman misalnya dengan cara merusak dinding selSifat aktifitas penting utk kombinasi antibiotika. Kombinasi antibiotika bakteriostatik & bakteriosidik mengurangi aktifitas antibiotika bakteriosidik.

17PEMILIHAN ABSpektrumSpektrum sempit : Hanya menghambat atau membunuh kelompok kuman tertentu. Penyebab infeksi sudah diperkirakan/pastiSpektrum luas : Dapat menghambat baik kuman gram positif maupun gram negatif

18PEMILIHAN ABMekanisme KerjaAntibiotika yang menghambat metabolisme sel kumanContoh : Sulfonamid dan TrimetophrimAntibiotik yang menghambat sintesis dinding sel kumanContoh : Penicillin, SefalosporinAntibiotik yang mengganggu keutuhan membran sel kumanContoh : PolimiksinAntibiotik yang menghambat sintesa protein sel kumanContoh : Aminoglikosid, Makrolid, Tetrasiklin, KloramfenikolAntibiotik yang menghambat sintesa asam nuleat kumanContoh : Rifampisin, Kuinolon19PEMILIHAN ABPola ResistensiPola resistensi kuman setempat, misalnya : Campylobacter jejuni di Indonesia masih sensitif terhadap siprofloksasin tetapi di Thailand banyak resisten terhadap Siprofloksasin karena di sana Siprofloksasin banyak di pakai untuk terapi STD.20PEMILIHAN ABEfek Samping- reaksi alergi - reaksi idiosinkratik : pemakaian Primaquin dapat merangsang terjadinya anemia hemolitik berat pada individu-individu tertentu. (Blackwater fever)- reaksi toksik : gangguan pertumbuhan gigi akibat pemakaian tetrasiklin.

21GOLONGAN ANTIBIOTIKAGolongan betalaktamGolongan AminoglikosidaGolongan SulfonamidGolongan Tetrasiklin dan ChloramphenicolGolongan MakrolidGolongan MetronidazolGolongan RifampisinGolongan LinkosamidGolongan Kuinolon

22BETA LAKTAMAntibiotika dari golongan ini bekerja pada dinding sel kuman kepekaan terhadap enzim betalaktamase yang diproduksi oleh kuman-kuman tertentu. betalaktam tertentu dapat menghambat kuman yang memproduksi betalaktamase ( Imipenem, Karbepenem, Meropenem)Contoh : PenicilinSefalosporinMonobaktam KarbapenemImipenem

23BETA LAKTAMa. Penisillin 1. Penisillin spektrum sempit: Penicillin G, Benzatin Penicillin, Penicillin V2. Penisillin untuk Stafilokokus : Metisilin, Kloksasilin, Flukloksasilin Kelompok ini stabil terhadap betalaktamase.3. Penisillin Spektrum Lebar : Ampisilin, Amoksisilin Kelompok ini peka terhadap betalaktamase, dapat di pakai untuk gram positif dan gram negatif yang tidak memproduksi betalaktamase.4. Penisilin Antipseudomonas : Tikarsilin, Sulbenisilin, Carbenisilin, Piperasilin5. Inhibitor betalaktamase : Sul baktam, Monobaktam, Asam Klavulanat, Karbepenem, Imipenem, Meropenem6. Kombinasi antibiotik betalaktam dengan inhibitor betalaktamase, misalnya : Amoksisilin Clavulanic acid, Ampisilin Sulbactam, Cefoperazon Sulbactam, Ticarsilin Tazaobactam

24BETA LAKTAM1. b. Sefalosporin : 1. Sef. Gen pertama : Sefalotin, Sefradin, Cefazolin, Sefalexin, Sefadroksil, Tidak dapat dipakai untuk kuman gram negatif, Anaerob, dan Pseudomonas.2. Sef. Gen kedua : Sefamandol, Sefositin, Sefuroksin, Sefaklor, Lebih tahan terhadap betalaktamase, dibandingkan dengan Generasi pertama.3. Sef. Gen ketiga : Sefotaksim, Seftriakson, Sefoperazon, Seftasidim Kebal terhadap betalaktamase .4. Sef. Gen keempat : Sefepim injeksi, Sefpiron injeksi, Cedifnir oral Cedifnir dibuat khusus untuk kuman stapilococcus aurius. Lebih kebal terhadap betalaktamase dibandingkan gen. ketiga. Akhir2 ini ditemukan sefalosporin gen. II, III, IV dapat dirusak oleh kuman yang menghasilkan betalaktamase dari jenis extended spectrum betalaktamase.25AMINOGLIKOSIDAAminoglikosid mempunyai sifat Nefrotoksik dan Ototoksik. Streptomisin : Untuk infeksi paru dan tuberkulosaKanamisin : Untuk infeksi paru dan gonoreGentamisin : Untuk infeksi gram negatifTobramisin : Untuk pseudomonasNetilmisin : Ototoksisitas lebih rendahAmikasin : Dipergunakan untuk kuman yang resisten terhadap Gentamisin, tobramisin dll.Spektinomisin : Khusus untuk Gonore.

26SULFONAMIDSulfonamidtunggal sudah ditinggalkan. Kombinasi Sulfamethoxazole-trimetoprimInfeksi saluran kencing bagian bawah yang ringan.Eksaserbasi bronchitis kronikDeman tifoid ( bukan pilihan pertama karena angka resistensi makin meningkat )Terapi pnemocystis carini ( Pada penderita AIDS ).

27TETRASIKLIN & KLORAMFENIKOLBanyak kuman resistenHanya untuk infeksi-infeksi tertentu.Vibrio Cholera (sekarang banyak strain vibrio cholera yang resisten terhadap tetrasiklin)RicketsiosisChlamidiaMycoplasma pnemoniae.

Kloramfenikol dan Thiamphenikol hanya dianjurkan untuk demam tifoid dan Salmonellosis lainya serta infeksi H. Influenzae misalnya pada Meningitis Purulenta.

28MAKROLIDAEritromisin, Spiramisin, Roksittromisin, Klaritromisin, Azitromisin ( Long Acting ).Bakteriostatik untuk kuman Gram Positif. Makrolid merangsang lambung terutama eritromisin.Makrolid baru tdk merangsang lambung dan lebih poten. Klaritomisin dapat menghambat pertumbuhan kuman Helicobacter pylori bila digabung dengan antibiotik lain, misalnya Amoksisilin atau Metronidazol.

29METRONIDAZOLberkhasiat terhadap kuman anaerob dan tidak untuk kuman lain. Absorbsi baik sehingga kadar dalam darah sama tingginya walaupun diberikan dalam berbagai macam cara misalnya parenteral, oral maupun dengan Suppositoria.

30RIFAMPISINBanyak kuman yang peka terhadap Rifampisin yaitu :S. Aureus S. EpidermidisN. MeningitidesN. Gonorrhea H. Influenzae LegionellaMycobacteriumResistensi kuman cepat maka hanya dianjurkan untuk M. Leprae dan M. Tuberculosis.Dapat menimbulkan Hepatitis pada individu -individu yang peka dan dapat menimbulkan kematian.

31LINKOSAMIDLinkomisinKlindamisin.Klindamisin efek sampingnya lebih rendah, dan khasiatnya lebih baik. kuman anaerobik misalnya B. fragilis. untuk abses paru karena kuman anaerob. Daya tembusnya yang baik ke dalam tulang .Klindamicin dapat menekan kuman anaerob di Sal. Cerna enterokolitis pseudomembran .

32KINOLONGen. I : Asam Nalidiksat dan Asam Pipemidat sebagai anti septik sal. KemihFluorokinolon : Siprofloksasin, Norfloksasin, Ofloksasin, Pefloksasin, Levofloksasin, GatifloksasinAktif kuman gram negatif dan kurang baik untuk kuman gram positif. Daya tembus kedalam tulang baik untuk Osteomyelitis kuman belum jelas.Pemakaian Kinolon dalam klinik :Infeksi saluran kemih termasuk ProstatInfeksi saluran nafas bagian bawahSTDInfeksi jaringan lunak dan tulangMeningitis pada orang dewasa.

33KOMBINASI ANTIBIOTIKAAb Tunggal dianjurkan utk :Organisme penyebab spesifikMenurunkan kemungkinan superinfeksiMenurunkan resistensi organismeMengurangi toksisitasAb KombinasiInfeksi campuranAda resiko resistensi org. (tbc)Keadaan yg butuh Ab dosis besar (sepsis, infeksi yg belum diketahui)34KOMBINASI ANTIBIOTIKAKeuntungan :Efek sinergistikMengatasi/mengurangi resistensiMengurangi toksisitasKerugian :Antagonisme (bakteriostatik +bakterisid)35RESISTENSI OBATBila pertumbuhan mikroba tidak dapat dihambat oleh antimikroba pada kadar maksimum yg dapat ditolerin pasien36RESISTENSI OBATPenyebab :Perubahan genetikMutasi spontan DNATransfer DNA antar organismeInduksi antibiotikPerubahan ekspresi protein organisme resisten : Modifikasi tempat target,Menurunnya daya penetrasi obat (adanya lapisan polisakarida, adanya sistem efluks),Inaktivasi oleh enzim37ANTIBIOTIK PROFILAKSISPemberian Ab utk mencegah infeksi, bukan untuk pengobatanLama pemberian ditentukan oleh lamanya resiko infeksiDapat timbul resistensi bakteri & superinfeksi38KOMPLIKASI TERAPI ABHipersensitivitas : Penisilin berupa reaksi alergi ringan (gatal-gatal) hingga syok anafilaktik.Toksisitas langsung : Aminoglikosid berupa ototoksisitas.Superinfeksi, antibiotik spektrum luas atau kombinasi perubahan flora normal tubuh pertumbuhan organisme lain seperti jamur menjadi berlebihan dan resistensi bakteri.39