Sonography of Urolithiasisand HydronephrosisMuhammad Nur Anas, S.KedJ500090011

pembimbing:dr. Hardiyanto, Sp. Rad

- Sonographic technique and anatomy- Epidemiology and natural history of urolithiasis- Pathophysiology of stone formation- Sonographic detection of uroliths- Composition of renal calculi- Color Doppler twinkling artifact- Size- Location- Technical factors- Hydronephrosis- Causes of hydronephrosis- Physiologic effects of hydronephrosis- Mimics of hydronephrosis- Ureteric jets on color Doppler evaluation- Role of resistive indices in hydronephrosis- Summary- References

Fig. 1. Gambar skala abu-abu longitudinal ginjal normal.Catatan: bahwa echogenicity korteks ginjal (panah) berdekatan dengan parenkim hepar,medula ginjal, juga disebut sebagai piramida (arrowhead). Sinus ginjal hyperechoic wilayah sentral.

Fig. 2. Longitudinal gambar skala abu-abu (A) ginjal kanan mengungkapkan fokus echogenik seragam kecil, yang tidak menunjukkan bayangan calyx kelopak agak melebar. Artefak berkelap-kelip ditampilkan dalam echogenik seragam fokus pada gambar Doppler warna (B), mengkonfirmasikan batu yang mengalami obstruksi.

Fig. 3 Longitudinal skala abu-abu (A) dan warna gambar Doppler (B) ginjal kanan menunjukkan susu kalsium kista dengan sekejap artefak.Fig. 4. Gambar skala abu-abu longitudinal ginjal kanan menunjukkan echogenik seragam foci di wilayah papila (panah), sekunder untuk papillary nekrosis, yang dapat meniru BATE membersihkan ginjal.

Fig. 5. Gambar skala abu-abu longitudinal ginjal kiri menunjukkan batu di kiri UPJ (panah) dengan bayangan akustik, dan ringan hidronefrosis ginjal kiri.

Fig. 6. Gambar skala abu-abu longitudinal ginjal kanan (A) menunjukkan hidronefrosis moderat dan pelvix extrarenal melebar. Fokus hyperechoic (panah) dengan membayangi akustik posterior terdeteksi pada gambar skala abu-abu yang melintang di kandung kemih (B), mewakili sebuah batu dalam UVJ kanan.

Fig. 7. Gambar skala abu-abu longitudinal pasien yang memiliki kandung kemih yang mengalami karsinoma mendemonstrasikan ringan hidronefrosisdi kanan ginjal (A) dan moderat hidronefrosis di ginjal kiri (B).

Fig. 8. Gambar skala abu-abu longitudinal pasien yang memiliki hidronefrosis berat ginjal kanan.

Fig. 9. Gambar skala abu-abu longitudinal ginjal kiri di berusia 2 tahun anak laki-laki yang memiliki katup uretra posteriormendemonstrasikan sedang sampai parah hidronefrosis ginjal kiri (A). (C) dilihat dari voiding cystourethrogram menunjukkan dilatasi posterior uretra (panah) dan reflux kontras ke ureter kiri melebar dan berliku-liku

Fig. 10. Longitudinal gray-scale (A) dan postcontrast aksial CT melalui tingkat pertengahan perut (B), pada pasien yang telah lama kiri UPJ obstruksi, menunjukkan berat hidronefrosis ginjal kiri dengan tidak hydroureter, penipisan korteks ginjal, dan ginjal kanan normal.

Fig. 11. Longitudinal gambar skala abu-abu (A) pada pasien yang memiliki sistem menunjukkan sedang sampai parah hidronefrosis. Ada dua ureter proksimal membesar (panah). Dua gambar melintang (B dan C) kandung kemih mengungkapkanmelebar ureter (panah) terhalang oleh ureterocele (arrowhead).Fig. 12. Gambar skala abu-abu longitudinal pada pasien yang memiliki transisi sel karsinoma menunjukkan moderat hidronefrosis bilateral (A dan B) dan massa besar kandung kemih yang menunjukkan vaskularisasi pada warna Doppler evaluasi (C). Tertunda postcontrast aksial CT melalui tingkat kandung kemih (D) mengkonfirmasikan massa yang besar yang digariskan oleh kontras dalam kandung kemih.

Fig. 13. Longitudinal skala abu-abu gambar (A) pasien dengan riwayat terapi radiasi panggul untuk kanker serviks, mengungkapkan hidronefrosis kronis parah ginjal kanan dengan penipisan korteks parenchymal.Postcontrast CT aksial pada tingkat kandung kemihFig. 14. Gambar skala abu-abu longitudinal ginjal kanan (A) menunjukkan hidronefrosis ringan, melebar pelvix ginjal dan cairan perinephric.

Fig. 15. Gambar skala abu-abu longitudinal ginjal kanan menunjukkan kista peripelvic, meniru penampilan hidronefrosis.

Fig. 16. Longitudinal warna gambar Doppler ginjal kiri (A) menunjukkan sebuah daerah hypoechoic di ginjal sinus dengan munculnya hidronefrosis ringan. Citra CT aksial postcontrast melalui ginjal kiri (B) mengungkapkan besar retroperitoneal massa (panah) berdekatan dengan sinus ginjal kiri, mewakili limfoma.

Urolitiasis, penyebab paling umum diperoleh uropathy obstruktif extrarenal, penyakit umum ditemui di ruang gawat darurat.

Dalam kehadiran BATE membersihkan saluran kemih, awal imaging, seperti USG, sering mengungkapkan hidronefrosis, yang mencirikan perubahan anatomi yang dihasilkan dariobstruksi.

Karena diferensial untuk hidronefrosis luas, upaya untuk mempersempit diferensial harus dilakukan, mempertimbangkan pasien usia, jenis kelamin, gejala, dan Riwayat.

USG secara signifikan kurang sensitif daripada noncontrast CT dalam mendeteksi batu, tetapi mungkin bermanfaat pada pasien yang harus paparan radiasiSummary

TERIMA KASIH