1 Refleksi Kasus Eritroderma Kuntum

download 1 Refleksi Kasus Eritroderma Kuntum

of 31

description

kulit

Transcript of 1 Refleksi Kasus Eritroderma Kuntum

Refleksi Kasus Eritroderma

Pembimbing : dr. Rosmarini, Sp.KKOlehKuntum Rindania10700151Universitas Wijaya Kusuma Surabaya2015Refleksi KasusEritroderma

PendahuluanKulit adalah organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya dari lingkungan hidup manusia. Kulit merupakan organ yang esensial dan vital serta merupakan cermin kesehatan dan kehidupan. Salah satu kelainan kulit yang dapat menyebabkan terganggunya fungsi kulit adalah eritrodermaDefinisiEritoderma berasal dari bahasa Yunani, yaitu erythro (red = merah) + derma, dermatos (skin = kulit), merupakan keradangan kulit yang mengenai 90% atau lebih pada permukaan kulit yang biasanya disertai skuamaEtiologiEritroderma dibagi menjadi 4 kelompok yaitu :Perluasan penyakit kulitReaksi hipersensitivitas obatKeganasanIdiopatikSecara morfologis :Eritroderma yang disebabkan oleh alergi obat secara sistemikEritroderma yang disebabkan oleh perluasan penyakit kulitEritroderma akibat penyakit sistemik

Patogenesis

Manifestasi KlinisEritemaSkuamaAlopesiaKuku akan mengalami kerapuhan sebelum lepas seluruhnyaKrusta

Penegakan DiagnosisAnamnesisOnset penyakit (mendadak / berangsur)Penyakit-penyakit sebelumnya (dicari kemungkinan psoriasis, dermatitis kronis, jamur, skabies, dll)Obat-obatan yang telah diminum, sebelum dan sesudah timbulnya penyakitPekerjaan, kebiasaan / hobi penderita

Pemeriksaan FisikKeadaan umum penderitaVital signLuasnya eritema (% permukaan tubuh), bentuk skuama (tebal dan transparan/halus), adakah daerah yang eksematus atau basah, adakah cracking / erosi.Periksa keadaan rambut, kulit kepala, dan kukuPemeriksaan PenunjangPemeriksaan rutin DL/UL/FLPemeriksaan BJ Plasma jika ada kecurigaan defisit cairan tubuhPemeriksaan elektrolit bila ada kelainan dalam pernapasanPada orang tua, bila perlu dilakukan pemeriksaan EKGPemeriksaan hapusan darah tepi untuk menyingkirkan kemungkinan adanya leukemiaPemeriksaan histopatologi diperlukan untuk mencari penyakit yang mendasari, meskipun tidak selalu bisaPemeriksaan KOH / skabies bila ada petunjukDiagnosis BandingDermatitis AtopiPsoriasisDermatitis Seboroik

TatalaksanaKeseimbangan cairan dan elektrolit tubuhPengendalian infeksi sekunderMempertahankan kelembaban kulitMenghindari menggaruk pada kulitMenghindari faktor pencetusKortikosteroidAntibiotika sistemik dapat diberikan jika terdapat tanda-tanda infeksi sekunderAntihistamin dapat juga diberikan untuk mengurangi pruritus dan memberi efek sedasiPrognosisPrognosis baik pada pasien yang disebabkan oleh reaksi obat, setelah obat penyebab dihindari dan penderita diberikan edukasi.Penderita dengan eritroderma idiopatik prognosisnya buruk, sering kambuh atau kronis dengan gejala komplikasi pemakaian steroid jangka panjang.Refleksi kasusIdentitas PasienNama: Tn. DUsia:55 tahunJenis Kelamin:Laki-lakiStatus: MenikahAlamat: Bagorejo, GumukmasPekerjaan: PetaniNo RM: 093676

AnamnesisKeluhan UtamaKulit mengelupas di seluruh tubuh sejak 1 minggu yang lalu.Riwayat Penyakit SekarangPasien mengeluhkan muncul bercak merah yang disertai rasa gatal dan kulit mengelupas di seluruh tubuh sejak 1 minggu yang lalu. Awalnya pasien mengeluh gatal dan kemerahan pada tubuh seperti biduran setelah bekerja disawah, kemudian pasien dibawa ke mantri dan diberi obat suntik (pasien tidak tahu nama obatnya) untuk menghilangkan rasa gatal.Beberapa hari kemudian muncul bercak-bercak kemerahan diseluruh tubuh disertai rasa yang sangat gatal. Setelah beberapa hari timbul bercak dan bintil kemerahan yang hampir diseluruh tubuh tersebut menebal, lalu seperti kulit yang terkelupas.

Riwayat Penyakit DahuluPasien tidak pernah sakit seperti ini sebelumnya. Riwayat Penyakit KeluargaTidak ada keluarga yang mempunyai penyakit yang samaRiwayat PengobatanObat suntik dari mantriRiwayat alergi : Alergi makanan dan alergi obat-obatan sebelumnya disangkalRiwayat atopi :Bersin pagi hari ataupun karena debu disangkal, Riwayat asma disangkal

Pemeriksaan Fisik KeadaanUmum: CukupKesadaran: Compos mentisVital Sign: TD: 120/70 mmHgNadi: 112 x/menittRR: 20 x/menitSuhu: 36,8 oCKepala: dbnLeher: dbnThoraks: dbnAbdomen: dbnEkstremitas: dbnStatus DermatologiDidapatkan ditemukan eritema generalisata disertai skuama multipel kasar dan berbatas tegas hampir di seluruh tubuh dan kepala disertai rasa gatal. Di daerah plantar dextra dan sinistra terdapat beberapa erosi. Rambut rontok (+), kuku dalam batas normal.

ResumePasien laki-laki usia 55 tahun datang dengan keluhan kulit mengelupas di seluruh tubuh sejak 1 minggu yang lalu. Pasien mengeluhkan awalnya muncul bercak merah yang disertai rasa gatal seperti biduran setelah pasien bekerja di sawah. Beberapa hari kemudian, bercak dan bintil kemerahan yang hampir diseluruh tubuh tersebut menebal, lalu seperti kulit yang terkelupas.Menurut pasien awal munculnya keluhan-keluhan tersebut diawali setelah pasien mendapat suntikan obat untuk menghilangkan gatal dari mantri. Sehingga akhirnya keluarga memutuskan untuk membawa pasien ke RSD dr. Soebandi Jember. RPD: pasien tidak pernah sakit seperti ini sebelumnya. RPK (-), Riwayat alergi makanan dan alergi obat-obatan sebelumnya disangkal. Riwayat atopi (-).

Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan status dermatologis, yakni: eritema generalisata disertai skuama multipel kasar dan berbatas tegas hampir di seluruh tubuh dan kepala disertai rasa gatal. Di daerah plantar dextra dan sinistra terdapat beberapa erosi. Rambut rontok (+), kuku dalam batas normal.

Diagnosis BandingEritrodermaPsoriasisDrug EruptionDermatitis AtopikDiagnosisEritroderma et causa alergi obatTatalaksanaPlanning Diagnostik: Pemeriksaan laboratorium lengkap (DL, elektrolit, Faal Ginjal, Faal Hepar, GDA)Planning TerapiInf PZ 7 tpmInj. Metilprednisolon 2 x 125 mgInj Diphenhidramin 2 x 1ccInerson oint + asam mefenamat 3% 2 x 1Diet TKTP

EdukasiTidak menggaruk daerah yang gatalMenghindari sinar matahariJaga kelembapan kulitIstirahat yang cukupMakan makanan yang bergiziMandi diperbolehkan asal tidak demam

PrognosisDubia ad BonamTerima KasihTanya jawabKnp dx bukan sjs? Pdhl dpt suntik dari mantri. Gangguan hanya terjadi pada kulit, tidak di mukosa bibir bisa dilakukan kultur? Jika ada infeksi sekunder. Diberikan AB sistemik sajaPemberian KS pada kasus ini? Steroid diberikan pada kasus yang berat. Dan di tapering off. Kenapa diberikan secara sistemik? Knp tidak topikal? Bergantung luas lesinya