08 Teorema Stokes

49
KALKULUS VEKTOR 8

description

oke siap.

Transcript of 08 Teorema Stokes

  • KALKULUS VEKTOR

    8

  • 8

    Teorema Stokes

    Pada bagian ini, kita akan mempelajari:

    Teorema Stokes dan

    penggunaannya dalam integral.

    KALKULUS VEKTOR

  • TEOREMA STOKES VS. TEOREMA GREEN

    Teorema Stokes dapat dianggap sebagai

    Teorema Green versi dimensi yang lebih

    tinggi.

    Teorema Green menghubungkan integral lipat dua

    terhadap daerah/bidang datar D dengan integral garis

    sepanjang kurva batas bidang tersebut.

    Teorema Stokes menghubungkan integral permukaan

    terhadap permukaan S dengan integral garis sepanjang

    kurva batas S (kurva ruang).

  • PENDAHULUAN

    Gambar berikut menunjukkan permukaan

    berarah dengan vektor normal satuan n.

    Arah S menunjukkan arah positif dari kurva batas

    C.

  • Ini berarti bahwa:

    Jika Anda berjalan dalam arah positif sepanjang C

    dengan kepala Anda searah dengan arah n,

    permukaan akan selalu berada di sebelah kiri Anda.

    PENDAHULUAN

  • TEOREMA STOKES

    Misalkan:

    S merupakan suatu permukaan mulus sepotong-

    sepotong berarah yang dibatasi oleh suatu kurva batas

    C mulus sepotong-sepotong, sederhana, tertutup

    dengan arah positif.

    F merupakan medan vektor yang komponen-

    komponennya memiliki turunan parsial kontinyu pada

    daerah terbuka dalam ruang yang mengandung S.

    Maka, curlC

    S

    d d F r F S

  • Sehingga, Teorema Stokes mengatakan:

    Integral garis sepanjang kurva batas S dari komponen

    tangensial F sama dengan integral permukaan

    komponen normal dari curl F.

    dan

    curl curl

    C C

    S S

    d ds

    d d

    F r F T

    F S F n S

    TEOREMA STOKES

  • Kurva batas berarah positif dari permukaan

    berarah S sering dituliaskan sebagai S.

    Jadi, teorema ini dapat dituliskan sebagai:

    curlS

    S

    d d

    F S F r

    Persamaan 1 TEOREMA STOKES

  • TEOREMA STOKES, TEOREMA GREEN, TDK

    Ada analogi diantara Teorema Stokes,

    Teorema Green, dan Teorema Dasar Kalkulus

    (TDK).

    Seperti dinyatakan sebelumnya, ada integral yang

    melibatkan turunan pada ruas kiri Persamaan 1 (ingat

    kembali bahsa curl F merupakan bentuk ringkas dari

    turunan F).

    Ruas kanan melibatkan nilai F hanya pada batas S.

  • Kenyataannya, perhatikan kasus khusus

    dimana permukaan S:

    Datar.

    Terletak pada bidang-xy dengan arah ke atas.

    TEOREMA STOKES, TEOREMA GREEN, TDK

  • Maka,

    Normal satuan adalah k.

    Integral permukaan menjadi integral lipat dua.

    Teorema Stokes menjadi:

    curl curlC

    S S

    d d dA F r F S F k

    TEOREMA STOKES, TEOREMA GREEN, TDK

  • Ini hampir sama dengan bentuk vector

    Teorema Green yang diberikan pada

    Persamaan 12 pada bagian 5

    Sehingga, kita dapat melihat bahwa Teorema

    Green merupakan kasus khusus dari Teorema

    Stokes.

    TEOREMA STOKES, TEOREMA GREEN, TDK

  • TEOREMA STOKES

    Teorema Stokes terlalu sulit bagi kita untuk

    membuktikan dalam bentuk umum.

    Namun, kita dapat membuktikan ketika:

    S merupakan grafik.

    F, S, dan C berperilaku baik.

  • TEOREMA STOKESKASUS KHUSUS

    Kita anggap bahwa persamaan S

    adalah:

    z = g(x, y), (x, y) D

    dengan:

    g memiliki turunan parsial orde-kedua kontinyu.

    D merupakan daerah bidang sederhana yang kurva

    batas C1 bersesuaian dengan C.

    Bukti

  • Jika arah S ke atas, arah positif C

    bersesuaian dengan arah positif C1.

    BuktiTEOREMA STOKESKASUS KHUSUS

  • Kita juga ingat bahwa:

    F = P i + Q j + R k

    dengan turunan parsial dari P, Q, dan R

    kontinyu.

    BuktiTEOREMA STOKESKASUS KHUSUS

  • S merupakan grafik suatu fungsi.

    Sehingga, kita dapat menggunakan

    Formula 10 pada bagian 7 dengan F diganti

    dengan curl F.

    BuktiTEOREMA STOKESKASUS KHUSUS

  • Hasilnya adalah:

    dengan turunan parsial dari P, Q, dan R

    dapat dihitung pada (x, y, g(x, y)).

    curlS

    D

    d

    R Q z P R z Q PdA

    y z x z x y x y

    F S

    BuktiPers. 2TEOREMA STOKESKASUS KHUSUS

  • Misalkan

    x = x(t) y = y(t) a t b

    merupakan persamaan parametric dari C1.

    Maka, persamaan parametric dari C

    adalah:

    x = x(t) y = y(t) z = g(x(t), y(t)) a t b

    BuktiTEOREMA STOKESKASUS KHUSUS

  • Ini memungkinkan kepada kita, dengan

    bantuan Dalil Rantai, untuk menghitung

    integral integral garis seperti berikut ini:

    C

    b

    a

    b

    a

    d

    dx dy dzP Q R dt

    dt dt dt

    dx dy z dx z dyP Q R dt

    dt dt x dt y dt

    F r

    BuktiTEOREMA STOKESKASUS KHUSUS

  • Kita gunakan Teorema Green pada langkah

    terakhir.

    1

    b

    a

    C

    D

    z dx z dyP R Q R dt

    x dt y dt

    z zP R dx Q R dy

    x y

    z zQ R P R dA

    x y y x

    BuktiTEOREMA STOKESKASUS KHUSUS

  • Selanjutnya, kita gunakan Dalil Rantai

    lagi, ingat bahwa:

    P, Q, dan R adalah fungsi dari x, y, dan z.

    z sendiri merupakan fungsi dari x dan y.

    BuktiTEOREMA STOKESKASUS KHUSUS

  • Sehingga, diperoleh:

    2

    2

    C

    D

    d

    Q Q z R z R z z zR

    x z x x y z x y x y

    P P z R z R z z zR dA

    y z y y x z y x y x

    F r

    BuktiTEOREMA STOKESKASUS KHUSUS

  • Empat suku dalam integral lipat dua saling

    menghilangkan.

    Enam yang tersisa dapat disusun ulang

    serupa dengan ruas kanan Persamaan 2.

    Oleh karena itu, curlC

    S

    d d F r F S

    BuktiTEOREMA STOKESKASUS KHUSUS

  • TEOREMA STOKES

    Hitung

    dengan:

    F(x, y, z) = y2 i + x j + z2 k

    C adalah kurva perpotongan antara bidang

    y + z = 2 dand silinder x2 + y2 = 1.

    (Arah C berlawanan arah jarum jam jika dilihat

    dari atas.)

    Cd F r

    Contoh 1

  • Kurva C (elips) ditunjukkan pada

    gambar.

    dapat dihitung

    secara langsung.

    Namun demikian, lebih

    mudah menggunakan

    Teorema Stokes.

    Cd F r

    Contoh 1 TEOREMA STOKES

  • Pertama kita hitung:

    2 2

    curl 1 2yx y z

    y x z

    i j k

    F k

    Contoh 1 TEOREMA STOKES

  • Ada banyak permukaan yang dibatasi C.

    Pilihan paling sesuai adalahdaerah elips S pada bidang y + z = 2 yang dibatasi C.

    Jika arah S ke atas, C memiliki arah positif.

    Contoh 1 TEOREMA STOKES

  • Proyeksi D dari S pada bidang-xy

    adalah cakram x2 + y2 1.

    Jadi, menggunakan

    Persamaan 10 pada bagian

    7 dg z = g(x, y) = 2 y,

    diperoleh hasil berikut.

    Contoh 1 TEOREMA STOKES

  • 2 1

    0 0

    12 3

    2

    00

    21 22 30

    12

    curl 1 2

    1 2 sin

    2 sin2 3

    sin

    2 0

    CS D

    d d y dA

    r r dr d

    r rd

    d

    F r F S

    Contoh 1 TEOREMA STOKES

  • Gunakan Teorema Stokes untuk menghitung

    dengan:

    F(x, y, z) = xz i + yz j + xy k

    S adalah bagian dari

    bola x2 + y2 + z2 = 4

    yang terletak di

    dalam silinder

    x2 + y2 =1

    dan di atas

    bidang-xy.

    curlS

    d F S

    Contoh 2 TEOREMA STOKES

  • Untuk mencari kurva batas C,

    kita selesaikan:

    x2 + y2 + z2 = 4 dan x2 + y2 = 1

    dikurangkan,

    diperoleh z2 = 3.

    Jadi,

    (karena z > 0).

    Contoh 2

    3z

    TEOREMA STOKES

  • Jadi, C adalah lingkaran dengan

    persamaan: x2 + y2 = 1, 3z

    Example 2 TEOREMA STOKES

  • Persamaan vektor C adalah:

    r(t) = cos t i + sin t j + k 0 t 2

    Karena itu, r(t) = sin t i + cos t j

    Juga, diperoleh:

    3

    Example 2

    3cos 3sin cos sint t t t t F r i j k

    TEOREMA STOKES

  • Sehingga, dengan Teorema Stokes,

    2

    0

    2

    0

    2

    0

    curl

    ( ( )) '( )

    3 cos sin 3 sin cos

    3 0 0

    CS

    d d

    t t dt

    t t t t dt

    dt

    F S F r

    F r r

    Example 2 TEOREMA STOKES

  • Perhatikan, dalam Contoh 2, kita menghitung

    integral permukaan sederhana dengan

    mengetahui nilai F pada kurva batas C.

    Ini berarti bahwa:

    Jika kita memiliki permukaan berarah lainnya

    dengan kurva batas C yang sama, kita peroleh hasil

    yang sama untuk integral permukaan!

    TEOREMA STOKES

  • Secara umum, jika S1 dan S2 adalah

    permukaan berarah dengan kurva batas

    berarah C yang sama dan keduanya

    memenuhi hipotesis Teorema Stokes, maka

    Pernyataan ini sangat berguna ketika kita mengalami

    kesulitan untuk mengintegralkan terhadap satu

    permukaan tetapi mudah untuk mengintegralkan

    terhadap yang lain.

    1 2

    curl curlC

    S S

    d d d F S F r F S

    Persamaan 3 TEOREMA STOKES

  • VEKTOR CURL

    Sekarang kita gunakan Teorema Stokes

    untuk menyoroti pada makna vektor curl.

    Anggap bahwa C kurva tertutup berarah dan v

    menunjukkan medan kecepatan aliran fluida.

  • VEKTOR CURL

    Perhatikan integral garis

    dan ingat bahwa v T adalah komponen v

    dalam arah vector tangent satuan T.

    Ini berarti bahwa semakin dekat arah v terhadap

    arah T, semakinbesar nilai v T.

    C Cd ds v r v T

  • SIRKULASI

    Sehingga, merupakan ukuran

    kecenderungan fluida bergerak sekitar C.

    Ini disebut sirkulasi v sekitar C.

    Cd v r

  • VEKTOR CURL

    Sekarang, misalkan:

    P0(x0, y0, z0) merupakan titik dalam fluida.

    Sa cakram kecil dengan radius a dan pusat P0.

    Maka, (curl F)(P) (curl F)(P0) untuk semua titik-titik

    P pada Sa karena curl F kontinyu.

  • VEKTOR CURL

    Sehingga, dengan Teorena Stokes, diperoleh

    aproksimasi dari sirkulasi sekitar lingkaran

    batas Ca:

    0 0

    2

    0 0

    curl curl

    curl

    curl

    a

    a a

    a

    CS S

    S

    d d dS

    P P dS

    P P a

    v r v S v n

    v n

    v n

  • VEKTOR CURL

    Aproksimasi menjadi lebih baik jika a 0.

    Sehingga, diperoleh:

    0 0 201

    curl limaCa

    P P da

    v n v r

    Persamaan 4

  • CURL & SIRKULASI

    Persamaan 4 memberikan hubungan

    antara curl dand sirkulasi.

    Ini menunjukkan bahwa curl v n adalah ukuran

    dari pengaruh rotasi fluida pada sumbu axis n.

    Pengaruh curl terbesar pada sumbu sejajar

    terhadap curl v.

  • Bayangkan roda pedal kecil ditempatkan

    pada fluida di titik P.

    Roda pedal berputar

    paling cepat ketika

    sumbunya sejajar

    terhadap curl v.

    CURL & SIRKULASI

  • KURVA TERTUTUP

    Terakhir, kita sebutkan bahwa Teorema

    Stokes dapat digunakan untuk membuktikan

    Teorema 4 pada bagian 5:

    Jika curl F = 0 dalam semua ruang dimensi 3,

    maka F adalah konservatif.

  • Dari Teorema 3 dan 4 pada bagian 3,

    kita tahu bahwa F konservatif jika

    untuk setiap lintasan tertutup C.

    Diberikan C, anggap kita dapat mencari permukaan

    berarah S yang batasnya adalah C.

    Ini dapat dilakukan, namun membutuhkan

    pembuktian dengan teknik lanjut.

    0C

    d F r

    KURVA TERTUTUP

  • Maka, Teorema Stokes memberikan:

    Kurva yang tidak sederhana dapat dibagi menjadi

    sejumlah kurva sederhana.

    Integral sekitar kurva ini semuanya adalah 0.

    curl 0 0C

    S S

    d d d F r F S S

    KURVA TERTUTUP

  • Menambahkan integral ini,

    diperoleh:

    untuk sembarang kurva tertutup C.

    0C

    d F r

    KURVA TERTUTUP