Post on 29-Dec-2015
WOC DHF
Gigitan nyamuk aedes aegpty
Masuknya virus dengue dalam tubuh
Kontak dengan antibodi
Virus bereaksi dengan antibody
Terbentuk kompleks virus antibody
Kurang informasi
DP:Kurang pengetahuan
Stres hospitalisasi
DP: Ansietas
Dengue Hemoragic Fever (DHF)
MRS
Breath
Pengaktifan sistim komplemen
Permiabilitas dinding pembuluh darah
Kebocoran plasma (ke ekstravaskuler)
Aktivasi C3 dan C5
Pelepasan anafilatoksim (C3a, C5a)
Menghilangnya plasma melalui endotel dinding pembuluh darah
Blood
Agregasi trombosit
Melepas adenosin di phosphat (ADP)
Thrombosis mengalami kerusakan metamorfosis
Trombositopenia
DP: Resiko Perdarahan
Permeabilitas dinding pembuluh darah
Kebocoran plasma (ke extra vaskuler)
DP: Kekurangan
volume cairan
virus masuk ke dalam pembuluh
darah
Menstimulasi sel host inflamasi
(seperti mikrofag, neutrofil)
Memproduksi endogenus pirogen
(IL-1, IL-6)
Endothelium hipotalamus
meningkatkan produksi prostaglandin dan neurotransmiter
Menghilangnya plasma melalui endotel dinding pembuluh darah
Aktivasi C3 dan C5
Syok
Penurunan fungsi koagulasi
Brain
Hepatomegali
Pelepasan neurotransmitter
(histamine, bradikinin, prostaglandin)
Berikatan dengan reseptor nyeri (IP-3)
Impuls nyeri masuk ke Thalamus
DP: Perubahan kenyamanan nyeri
Menekan jaringan di sekitar
Bladder
Pe↓ sirkulasi ke ginjal
Aktivasi C3 dan C5
Permeabilitas dinding pembuluh darah
Menghilangnya plasma melalui endotel dinding pembuluh darah
Kebocoran plasma (keextravaskuler)
Syok
hepato-splenomegali
Bowel
Mual muntah, nafsu makan menurun
SGOT, SGPT meningkat
DP: Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Aktivasi C3 dan C5
Masukan nutrisi kurang
Penurunan oksigen dalam
jaringan
Penurunan metabolisme
jaringan
Lemah, pusing, frekuensi nadi dan
pernapasan meningkat
DP: Intoleransi aktivitas
Reaksi syok hipovolemik
Bone
Penumpukan cairan pada pleura
DP: Pola napas tidak efektif
Cairan dari kapiler paru merembes ke
pleura
Cairan meningkat
menekan paru
Ekspansi paru tidak maksimal
Prostaglandin berikatan dengan neuron prepiotik
di hipotalamus
Meningkatkan thermostat “set point” pada pusat
termoregulator
DP: Peningkatan suhu tubuh
DP: Resiko gangguan perfusi
perifer
Penurunan O2 dalam jaringan
DP: Ketidakefektifan perfusi ginjal