Post on 05-Jul-2015
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY.“M” 33 TAHUN DI BPS NY.”T”
KP. CIGODEG DS. PAAS KEC. PAMEUMPEUK - GARUT
2011
Oleh : CICI YUNITA
Latar belakang
Kabupaten Garut tahun ‘09 AKI 35 kasus, AKB ‘09 220 kasus
Penyebab AKI yang paling tinggi dikarenakan perdarahan (42,86 %) dan eklampsia (14,28 %).
Penyebab AKB yang paling tinggi dikarenakan BBLR (28,64 %) & asfiksia (27,27 %).
Tinjauan teori
Suatu proses pertemuan/fertillisasi, menempelnya/nidasi & berkembangnya sel telur perempuan dan sel sperma laki2 menjadi janin dalam uterus
Kehamilan
Antenatal care
Suatu program yang terencana berupa observasi, edukasi dan penanganan medik pada ibu hamil, untuk memperoleh suatu proses kehamilan dan persalinan yang aman dan memuaskan
Tujuan asuhan antenatal Memantau kemajuan kehamilan untuk
memastikan kesehatan ibu & tumbuh kembang bayi.
Meningkatkan & mempertahankan kesehatan fisik, mental, & sosial ibu & bayi.
Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan.
Lanjutan.... Mempersiapkan persalinan cukup bulan,
melahirkan dengan selamat, ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal & pemberian ASI eksklusif.
Mempersiapkan peran ibu & keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal.
Kebijakan program
1x kunjungan selama trimester pertama ( sebelum 14 Minggu )
1x kunjungan selama trimester kedua ( antara minggu 14 – 28 minggu )
2x kunjungan selama trimester ketiga ( antara minggu 28-36 & sesudah
minggu ke 36 )
Kebijakan Teknis
Mengupayakan kehamilan yang sehat. Melakukan deteksi dini komplikasi, melakukan penatalaksanaan awal serta rujukan bila diperlukan.
Persiapan persalinan yang bersih dan aman.
Perencanaan antisipatif dan persiapan dini untuk melakukan rujukan jika terjadi komplikasi.
Ketidaknyamanan Yang Umum Pada Kehamilan
DiarheaEdemaHemorhoidsKonstipasiPerut kembungSakit kepala
Tanda-tanda Bahaya Kehamilan
Perdarahan pervaginam Bengkak di kaki, tangan dan wajah Sakit kepala hebat Demam tinggi Keluar Air Ketuban Sebelum Watunya Bayi kurang bergerak seperti biasa Ibu muntah terus dan tidak mau makan
Persalinan
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar.(Wiknjosastro 2005 : 180)
Lima Benang Merah dalam persalinan dan kelahiran bayi
Membuat Keputusan Klinik Asuhan Sayang Ibu & Sayang Bayi Pencegahan Infeksi Pencatatan ( Rekam Medik ) asuhan
persalinan Rujukan( APN,JNPK-KR, 2007 )
Persalinan Ditentukan Oleh Tiga Faktor “P” Utama
Passanger Passage Power
Tanda dan Gejala Persalinan
Rasa sakit.Keluarnya blood show yang lebih banyak karena robekan kecil pada serviks.
Kadang-kadang ketuban pecah dengan sendirinya.
Pada pemeriksaan serviks mendatar dan pembukaan telah ada.
Persalinan Presivitatus Persalinan berlangsung sangat cepat.
Kemajuan cepat dari persalinan, berakhir kurang dari 3 jam dari awitan kelahiran.(Doenges, 2007).
Penyebab Abnormalitas tahanan yang rendah
pada bagian jalan lahir Abnormalitas kontraksi uterus dan
rahim yang terlalu kuat Tidak adanya rasa nyeri pada saat his
Persalinan Presivitatus
Tanda Dan Gejala mengalami ambang nyeri yang tidak
biasanya tidak menyadari kontraksi abdominal tidak ada kontraksi yang dapat diraba Ketidaknyamanan punggung bagian
bawah Kontraksi uterus yang lama/hebat ketidak-adekuatan relaksasi uterus
diantara kontraksi.
Tahapan Persalinan Persalinan kala I Fase dimulai pada waktu serviks membuka
karena his : kontraksi uterus yang teratur, makin lama, makin kuat, sering, makin terasa nyeri, disertai pengeluaran darah-lendir, berakhir s/d lengkap
Fase laten : pembukaan s/d 3 cm, 8 jam. Fase aktif : pembukaan 3 cm s/d lengkap (10
cm), 6 jam Fase deselerasi Fase dilatasi maksimal Fase akselerasi
Persalinan Kala II
Fase Pengeluaran Bayi. Dimulai pada saat pembukaan serviks lengkap berakhir pada saat bayi telah lahir lengkap. His menjadi lebih kuat, lebih sering, lebih lama, sangat kuat. Selaput ketuban mungkin juga baru pecah spontan pada awal kala II
Persalinan kala III
Fase pengeluaran plasenta. Dimulai pada saat bayi telah lahir lengkap. Berakhir dengan lahirnya plasenta. Kelahiran plasenta : lepasnya plasenta dari insersi pada dinding uterus, serta pengeluaran plasenta dari kavum uteri.
Persalinan Kala IV Observasi pasca persalinan. Sampai dengan
1 jam pospartum, dilakukan observasi. 7 pokok penting :› Kontraksi uterus harus baik,› Tidak ada perdarahan pervaginam,› Plasenta & selaput ketuban harus sudah lahir
lengkap,› Kandung kencing harus kosong,› Luka-luka di perineum harus dirawat › Tidak ada hematoma,› Resume keadaan umum bayi, dan › Resume keadaan umum ibu. (Kampono,2008:4-7)
Tanda-Tanda Bahaya Pada Ibu Bersalin
Bayi tidak lahir dlm 12 jam sejak terasa mules.
Perdarahan lewat jalan lahir. Tali pusat/tangan bayi keluar dari jalan lahir. Ibu tidak kuat mengedan/mengalami
kejang. Air ketuban keruh & berbau. Setelah bayi lahir ari-ari tidak keluar. Ibu gelisah mengalami kesakitan yang
hebat (DepKes RI, 2008:9).
Nifas Dari partus selesai s/d 6 mingguProgram dan Kebijakan Teknis Paling sedikit 4 kali kunjungan masa nifas
dilakukan untuk menilai status ibu dan bayi baru lahir, dan untuk mencegah, mendeteksi dan menangani masalah yang terjadi.
Kunjungan : 1, 6-8 jam setelah persalinan. 2, 6 hari setelah persalinan. 3, 2 minggu setelah persalinan. 4, 6 minggu setelah persalinan.
Tanda – Tanda Bahaya Nifas
Perdarahan lewat jalan lahir Keluar cairan berbau dari jalan lahir Demam lebih dari 2 hari Bengkak di muka, tangan atau kaki. Payudara bengkak kemerahan
disertai rasa sakit Puting lecet dan puting terbenam Mengalami gangguan jiwa
Bayi Baru LahirBayi baru lahir normal adalah bayi baru lahir dari kehamilan yang aterm (37-42 minggu) dengan berat badan lahir 2500-4000 gram
Penilaian Bayi Baru Lahir frekwensi jantung (heart rate), usaha nafas (resfiratory effort), tonus otot (muscle tone), warna kulit (color) dan reaksi terhadap rangsangan (response
to stimuli)
Pendokumentasian Asuhan Kebidanan Dalam Bentuk SOAP
Manajemen asuhan kebidanan merupakan metode atau bentuk pendekatan yang digunakan bidan dlm manajemen kebidanan merupakan alat alur pikir bidan dalam pemecahan masalah atau pengambilan keputusan klinis.
S :Subjektif O :Objektif A :Analisa P : Penatalaksanaan
ASUHAN KEBIDANAN Tanggal Pengkajian: 27 Maret 2011,Jam : 10.05
WIB
Nama Ibu : Ny. MUmur : 33 TahunPekerjaan : GuruPendidikan : S1Agama : Islam
Suami : Tn. IUmur : 41 TahunPekerjaan : GuruPendidikan : S2Agama : Islam
Alamat : Kp. Cigodeg RT 02/02 Ds. Paas Kec. Pameungpeuk - Garut
A. Subjektif
1.Keluhan UtamaIbu merasakan hamil 9 bulan dan mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya , ibu mengatakan tidak mempunyai keluhan apa – apa .
Riwayat Sekarang
› Riwayat Menstuasi Ibu mengatakan haid pertama pada usia 15 tahun disertai
sedikit dismenorhoe lama haid 6 hari siklus yang teratur 28 hari, ganti pembalut 2-3 kali /hari.
› Riwayat Kehamilan sekarang HPHT 18-06-2010. kehamilannya yang ke-3 . merasakan gerakan janin pada usia kehamilan 4 bulan, 10x
sehari. tidak ada keluhan dan mengalami tanda – tanda bahaya
kehamilan,tidak pernah mengkonsumsi obat – obatan dari warung apalagi jamu – jamuan
imunisasi TT 1x pada usia kehamilan 4 bulan, mendapatkan obat Fe 3 bungkus untuk selama kehamilan.
Anak ke
1 2
KehamilanLama kehamilan 9 bulan 9 bulan
Penyulit Tidak ada keluhan Tidak ada penyulit
Persalinan
Jenis Spontan Spontan
Ditolong Bidan Bidan
Tempat Rumah Rumah
Penyulit Normal Normal
Anak
JK Perempuan Laki-laki
BB 3100 gram 3000 gram
PB 50 cm 40cm
Keadaan Hidup Hidup
NifasLama 40 minggu 40 minggu
Penyulit Tidak ada penyulit Tidak ada penyulit
3. Riwayat Kesehatana. Riwayat kesehatan yang lalu dan
sekarang
b. Riwayat penyakit dalam keluarga4. Riwayat Pernikahan5. Riwayat Obat-obatan6. Riwayat Psikososial7. Riwayat Ginekologi8. Riwayat Kontrasepsi9. Pola Kebiasaan Sehari-hari
› Pola nutrisi› Pola eliminasi› Pola istirahat dan tidur› Pola kebersihan
B. Objektif Keadaan umum : Baik Kesadaran : Compos Mentis Emosional : StabilAntropomentri BB sebelum hamil : 50 kg BB (sekarang) : 59 kg Kenaikan BB : 9 kg Tinggi badan : 150 cm LILA: 28 cmTanda-tanda vital Tekanan Darah : 110/70 mmHg Respirasi : 24x/menit Nadi : 78x/menit Suhu : 36,6°C
Pemeriksaan fisik Kepala Mata Hidung Mulut dan Gigi Leher Payudara Abdomen
DJJ : 138 x/menitTBBA = (TFU-11)x 155 = ( 33-11 )x 155 =
3410 gr Ekstermitas atas dan bawah Alat Genitalia Pemeriksaan Penunjang
HB : 12,8 gr % Protein Urine : (-) negatif Glukosa Urine : (-) negative
C.Analisa G3P2A0 Gravida 36 minggu janin hidup tunggal intrauterine
fisiologisD.Penatalaksanaan
Menjelaskan hasil pemeriksaan, taksiran persalinan ibu, usia kehamilan ibu dan keadaan ibu dan janin kepada ibu dan keluarga.
Ev: Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang diberikan, Mengingatkan tentang tanda-tanda persalinan seperti: terjadi his
persalinan dan terjadi pengeluaran lendir campur darah.Ev: Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan, Memberitahukan tentang bahaya persalinan seperti: perdarahan
pervaginam, persalinan kurang bulan, gawat janin, anemia berat, ikterus, KPSW, tali pusat menumbung, dll.
Ev: Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan, Mendiskusikan tentang persiapan kebutuhan persalinan normal dan
kegawatdarurat seperti dana, kendaraan, pendonor darah .Ev: Ibu sudah mempersiapkannya. Merencanakan dan menyepakati kunjungan ulang atau ibu boleh
dating lebih awal bila ada keluhan .Ev: ibu menyepakati kunjungan ulang pada tanggal 11 April 2011
ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN Tanggal : 10 April 2011 Jam : 17.30 WIBSubjektif Keluhan Utama : - Ibu Merasakan Mules-Mules semakin lama,
semakin sering dan semakin kuat sejak jam 15.00 serta keluar lendir campur darah sedikit dari jalan lahir sejak 4 jam yang lalu.
Ibu mengatakan makan terakhir jam 14.30 WIB. Eliminasi terakhir jam 05.30 WIB. Gerakan janin drasakan lebih dari 10x/hari.Objektif
› Keadaan umum : Baik Kesadaran : Compos Mentis Emosional : Stabil
› Tanda-tanda Vital Tekanan Darah : 120/80 mmHg Nadi : 84x/menit Respirasi : 22x/menit Suhu : 36,2 °C
› Pemeriksaan Obstetri Palpasi
Leopold I : Di fundus teraba bagian lunak tidak melenting (bokong), TFU (Mc.Donald = 33 cm).
Leopold II : Pada bagian kiri ibu terdapat punggung janin, pada bagian kanan teraba bagian kecil janin.
Leopold III : Pada bagian terendah ibu terdapat kepala dan sudah masuk PAP.
Leopold IV : Divergen. Penurunan kepala 2/5 His : 5 x 10' 45"
Auskultasi Bunyi jantung janin : 138 x / menit
› Pemeriksaan Dalam Inspeksi
Vulva/vagina : Tidak ada keluhan Luka : Tidak ada Peradangan : tidak ada Pengeluaran : lendir bercampur darah Perineum : tidak ada luka parut
Pemeriksaan dalam Portio : tipis Pembukaan : 4 cm Ketuban : positif Denominator : UUK depanPenurunan Kepala : H III
C.Analisa G3P1A0 Gravida 38 minggu inpartu kala I fase aktif
fisiologis. D.Penatalaksanaan
Memberikan penjelasan pada ibu tentang keadaannya bahwa ibu sekarang akan menghadapi persalinan.
Ev: Ibu mengetahui keadaannya, Memberikan dukungan dan motivasi pada ibu.
Ev: Ibu merasa semangat, Memberikan penjelasan pada ibu tentang kemajuan
persalinan. Ev: Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan,
Memantau his dan DJJ setiap setengah jam, hasil di catat dalam lembar partograf.
Ev: Terlampir di patograf Menyiapkan partus set.
Ev: partus set sudah disiapkan.
KALA II Tanggal pengkajian : 10 April 2011 Jam : 17.50 WIBSubjektif Keluhan Utama : Ibu merasakan mulesnya semakin sering,
semakin lama dan semakin kuat. Ibu ingin meneran.Objektif
› Keadaan umum : Baik Kesadaran : Compos Mentis Emosional : Stabil
› Tanda-tanda vital Tekanan Darah : 120/80 mmHg Pernapasan : 84x/menit Respirasi : 22x/menit Suhu : 36,2 °C
› Pemeriksaan Obsetri
His : 5 x 10' >45" Bunyi jantung janin : 144 x/menit.
Pemeriksaan DalamPortio : tidak terabaPembukaan : 10 cm/lengkapKetuban : (-) pecah spontan jam 17.40 WIBDenominator: UUK depanPenurunan kepala : H III-IV
Analisa
G3P2A0 Gravida 38 minggu inpartu kala II dengan partus presipitatus.
Penatalaksanaan› Memberitahu ibu dan keluarga bahwa ibu akan segera melahirkan bayinya.
Ev: Ibu dan keluarga mengetahuinya,› Memberikan pilihan pada ibu untuk menentukan pendamping pada saat persalinan.
Ev: Ibu ingin didampingi oleh suami,› Mengenali tanda dan gejala kala II ( doran, teknus, perjol, vulka).
Ev: Sudah terlihat tanda gejala kala II,› Memastikan kelengkapan peralatan, bahan dan obat-obatan, mematahkan ampul
oksitosin 10 IU dan menempatan tabung suntik steril kedalam partus set. Ev: Alat sudah lengkap dan ampul oksitosin sudah dipatahkan,
› Menggunakan perlindungan diri (celemek, tutup kepala, kacamata, masker, sepatu). Ev: APD sudah dipakai,
› Mencuci tangan di bawah air mengalir, mengeringkan dengan handuk kering. Ev: Tangan sudah dicuci,
› Mendekatkan alat partus. Ev: Partus set sudah didekatkan.
› Memakai sarung tangan DTT pada tangan kanan kemudian memasukan oksitosin 10 U ke dalam spuit kemudian menyimpannya kembali kedalam partus set.
Ev: Oksitosin sudah disiapkan,
Lanjut..
› Merninta bantuan keluarga atau suami untuk menyiapkan posisi ibu dalam proses persalinan.
Ev: Ibu memilih posisi setengah duduk,› Memberi minum, juga istirahat kepada ibu saat tidak ada his.
Ev: Ibu bersedia minum,› Ibu dipimpin meneran sampai kepala maju dan berada di
bawah simpisis sebagai hipomoklion, maka lahir lah berturut-turut dahi, hidung, mulut dan seluruh tubuh bayi. Pada saat bayi lahir Ibu diminta jangan mengedan dan menarik nafas panjang. Kemudian muka di usap dengan memakai kasa steril, cek lilitan tali pusat, kepala bayi melakukan putaran paksi luar searah punggung bayi. Penolong memegang kepala bayi secara biparietal dan melakukan sangga susur. Bayi lahir hidup spontan dengan jenis kelamin perempuan jam 17.58 WIB, bayi langsung diletakan di atas perut ibu, kemudian dikeringkan, tali pusat dijepit dan di potong serta mengikatnya . Lakukan IMD (Inisiasi Menyusui Dini) pada bayi dan tubuh bayi diselimuti kain yang kering dan bersih.
KALA III Tanggal pengkajian : 10 April 2011 Jam : 18.03 WIB Subjektif Keluhan Utama : Ibu merasakan mules dan ibu
tampak kelelahan Objektif
› Keadaan umum : Baik Kesadaran : Compos Mentis Emosional : Stabil
› Tinggi fundus uteri setinggi pusat› Kontraksi uterus baik› Kandung kemih kosong › Tampak tali pusat di vulva
Analisa P 3A0 parturient aterm kala III fisiologis.
Penatalaksanaan Memeriksa adanya janin kedua.
Ev: Tidak ada janin kedua, Memberitahu ibu bahwa ibu akan disuntik oksitosin 10 IU . Memeriksa kandung kemih apakah kosong.
Ev: Kandung kemih kosong, Memindahkan dari vulva, klem ke satu 3 cm dari klem ke satu ke klem ke
dua 2 cm dan melakukan peregangan tali pusat terkendali.
Ev: Klem dipindahkan, Melakukan peregangan tali pusat terkendali.
Ev: Sudah terlihat tanda-tanda pelepasan plasenta, Tangan kiri di atas sympisis dan mendorong perut ibu secara dorso
kranial sedangkan tangan kanan menegangkan tali pusat, Plasenta sudah terlihat di vulva kemudian pegang dan keluarkan plasenta
sambil di putar secara perlahan searah jarum jam,
Ev: Pukul 17.08 WIB plasenta lahir spontan, Melakukan masase uterus selama 15 detik dengan lama 15 kali putaran, Memeriksa kelengkapan plasenta bagian maternal dan fetal.
Ev: Plasenta lengkap,selaput lengkap, koteledon lengkap. Memeriksa robekan/laserasi pada jalan lahir.
Ev: Tidak ada robekan.
KALA IV Tanggal pengkajian : 10 April 2011 Jam : 18.08 WIBSubjektif Ibu mengatakan sangat lelah dan mules tapi ibu merasa senang
anaknya lahir dengan selamat.Objektif Keadaan umum : Baik Kesadaran : Compos Mentis Emosi : Stabil Tanda-tanda vital : Tekanan Darah : 120/80 mMhg Nadi : 87X/menit Respirasi : 22X/menit Suhu : 36°C Kontraksi uterus : Baik TFU : 1 jari bawah pusat Kandung Kencing : Kosong Perdarahan : 75 ml
Analisa P2A0 parturient aterm Kala IV Fisiologis Penatalaksanaan Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga bahwa ini merupakan hal
yang normal.Ev: Ibu dan keluarga mengetahui hasil pemeriksaan, Melakukan observasi kontraksi uterus, TFU, kandung kencing, pendarahan, Kontraksi
baik 15 menit pada 1 jam pertama dan 30 menit pada jam ke 2.Ev: terlampir di patograf . Mencelupkan kedua tangan ke dalam klorin kemudian bilas dengan air DTT, Membersihkan ibu dan ruangan sekitar dan kotoran.Ev: Ibu terasa nyaman dan tenang, Memberikan kenyamanan pada ibu (mengganti baju, menyuruh ibu untuk makan dan
minum, dll).Ev: Ibu terlihat tenang, Mengajarkan ibu dan keluarga tentang masase uterus apabila uterus terasa lembek
anjurkan ibu dan keluarga agar segera melaporkan kepada bidan. Ev: Uterus berkontraksi dengan baik, globuler, keras,
Dekontaminasi alat-alat bekas pakai dan Merendam sarung tangan secara terbalik ke dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit. Mencuci, membilas dan juga menyeterilkan alat,
Mencuci tangan di bawah air mengalir dengan memakai sabun dan rnengeringkan dengan handuk pribadi,
Melengkapi data partograf dan observasi se1ama 2 jam (tekanan darah, suhu, TFU, kontraksi, kandung kemih, dan perdarahan) setiap 15 menit pada jam pertama dan setiap 30 menit pada jam kedua, suhu di ukur setiap 2 jam post partum.
ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR 1 JAM POSTNATAL FISIOLOGIS