Post on 03-Mar-2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi komputer yang begitu pesat telah merubah
segalanya, berupa hadirnya masyarakat yang tidak bisa hidup tanpa adanya
komputer. Yang dulunya masih awam terhadap komputer, sekarang seakan-akan
gak bisa hidup tanpa komputer. Hal ini merupakan sebuah tantangan sekaligus
kabar gembira karena membuktikan bahwa masyarakat Indonesia merupakan
masyarakat yang adaptif. Hal mendasar yang lazim menimbulkan pertanyaan bagi
masyarakat awam yang ingin mulai memanfaatkan komputer adalah mengenai
“fisik” komputer itu sendiri. Dengan mengenal jenis perangkat keras yang ada di
sebuah unit komputer dan menguasai teknik-teknik perakitannya, maka
masyarakat akan mampu mengoptimalkan pemanfaatan komputer sesuai
kebutuhan dan alokasi dana yang dimilikinya.
Selain itu latar belakang mahasiswa untuk mempelajari perakitan dan
instalasi komputer adalah dikarenakan semakin pesatnya perkembangan
komputer, serta banyak masyarakat yang masih awam terhadap komputer untuk
itu diharapkan mahasiswa yang telah belajar tentang perakitan itu bisa nantinya
memperbaiki serta merakit komputer masyarakat yang membutuhkan bantuan,
serta juga bisa membuka kursus tentang perakitan komputer dirumah nantinya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Belum mengetahui semua tentang pemasangan komponen-komponen pada
komputer.
1.3 Tujuan
1. Mahasiswa diharapkan mampu mengetahui tindakan yang membahayakan
dalam proses pemasangan komponen PC.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Langkah-Langkah Merakit Komputer
a. Memasang Power Supply
Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke
empat buah sekerup pengunci.
Hubungkan konektor power dari power supply ke motherboard.
Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin
CPU.
b. Memasang Motherboard
Untuk memasang Motherboard pada casing yaitu letakkan motherboard
pada tray casing dan sesuaikan lubang antara casing dan lubang
motherboard, lalu kunci dengan sekrup.
2
c. Memasang Prosessor
Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di
motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik,
segitiga atau lekukan.
Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi
kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak
terdapat celah antara prosessor dengan socket.
Turunkan kembali tuas pengunci.
d. Memasang Heatsink
Setelah processor terpasang, lalu pasang heatsink supaya processor
tidak panas. Heatsink ini diletakkan diatas processor dan diberi penahan
supaya tidak lepas. Sebelumnya lapisi heatsink dengan Gel penghantar
panas. Apabila heatsink anda ada kipasnya/fan maka konektor power
pada kipas/fan hubungkan ke motherboard.
3
e. Memasang Ram/Memory
Cara memasang Ram / modul memori yaitu : Buka dulu tuas
penguncinya, lalu sesuaikan posisi lekukan pada modul memori dengan
lekukan pada slot. Kalau sudah pas lalu tekan dan pasang kembali tuas
pengunci RAM / memori.
f. Memasang Harddisk
Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang
sekerup penahan drive. Pasang baut agar kokoh dan kencangkan dengan
obeng.
4
g. Memasang CD-Rom / DVD-Rom
Masukan cd rom atau dvd rom melalui bagian depan casing (jangan
lewat dalam casing tapi lewat luar ). Pasang baut agar kokoh dan
kencangkan dengan obeng.
h. Memasang Kabel IDE
Pasang kabel data IDE pada port data di belakang hard disk.
Pemasangannya tidak sulit. Cocokkan saja ujung kabel dengan port data
di hard disk, jadi tidak mungkin terbalik. Lalu, pasang ujung satunya
dari kabel data tersebut pada port IDE 1 atau primary IDE. Cara
pemasangannya sama dengan pemasangan ke hard disk.
Pemasangan pada CD-Rom/DVD-Rom sama seperti pada Harddisk.
5
i. Memasang Kabel Usb dan Kabel Power
Di cocokkan posisi pin yang pas kemudian di pasang pada bagiannya
masing – masing.
j. Penyelessaian Akhir
Pasang penutup casing dengan menggeser.
sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
Pasang konektor monitor ke port video card.
Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse
atau poert serial (tergantung jenis mouse).
Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan
microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter
untuk memastikan lokasi port.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
a. Pengujian
Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program
setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai
berikut:
Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan
suara dari speaker.
Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware
yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan
monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur
sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk
mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses
eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai
petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS.
Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas
hardisk dan boot sequence.
Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem
Operasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada
BIOS.
b. Penanganan Masalah
Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan
penanganannya antara lain:
Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh
switch atau kabel daya belum terhubung. Card adapter yang tidak
terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot/LED
dari hardisk, kesalahan pemasangan belum pas terhubung.
7