Download - Terjemahan Jurnal

Transcript

OBESITAS ANAK DAN KESEHATAN RONGGA MULUT HOLISTIKAbstrakObesitas merupakan salah satu dari resiko kesehatan paling signifikan pada komunitas modern, dan saat ini telah dikenali sebagai perhatian kesehatan mayor baik pada negara maju dan negara berkembang. Lingkungan dan pengaruh perilaku sosial dan abnormalitas metabolik kemungkinan menjadi merupakan faktor resiko yang penting untuk obesitas. Telah dikemukakan sebuah hubungan antara berat badan dan kesehatan rongga mulut. Obesitas dan karies dental pada anak merupakan perhatian kesehatan publik mayor yang dijelaskan sebagai pandemi global karena distribusi dari penyakit ini global dan memiliki konsekuensi yang parah. Oleh karena itu, pengukuran obesitas akan menyediakan informasi tentang resiko berbagai tahap penyakit. Dokter gigi pediatrik yang menangani anak haru memberanikan diri untuk memperkirakan diet, aktivitas fisik dan aktivitas yang menetap, berat badan dan ukuran lain pada anak, menghitung persentil massa indeks tubuh, dan mengamati jalur interval regular diet anak.Kata kunci : indeks massa tubuh/ body mass index, obesitas anak, karies dental, usia dental, dokter gigi pediatrik.PENDAHULUANObesitas pada anak merupakan salah satu topik utama dalam problema kesehatan masyarakat. Kondisi ini dijelaskan sebagai suatu pandemi karena terjadinya persebaran ke seluruh bagian dunia dan konsekuensinya yang buruk. Prevalensi dari obesitas meningkat terutama pada negara berkembang pada skala besar dan alasan yang mendasari hal ini karena adanya urbanisasi yang cepat dan mekanisme yang disebabkan adanya penurunan pengeluaran energi yang sejalan dengan peningkatan pada intake energi karena peningkatan kemampuan ekonomi dan ketersediaan dari makanan tinggi lemak, cepat saji yang padat energi di pasaran.Kelebihan berat badan pada anak dan obesitas merupakan masalah global yang sedang mengalami peningkatan. Obesitas pada anak terlihat meningkatkan resiko morbiditas dan obesitas pada anak, yang mengindikasikan adanya obesitas pada dewasa di masa yang akan datang. Akibat yang berhubungan dengan obesitas di masa kanak-kanak termasuk hipertensi, diabetes mellitus tipe 2, dislipidemia, hipertrofi ventrikular kiri, steatohepatitis non-alkohol, obstruktif sleep apnea, dan masalah ortopedik dan psikososial.DEFINISI DAN PEMERIKSAAN DARI OBESITASDefinisi obesitas berdasarkan massa indeks tubuh/ body mass index (BMI, disebut juga indeks Quetelet), yang merupakan perbandingan dari berat badan (dalam kg) terhadap tinggi badan (dalam m) kuadrat (kg/m2).Obesitas merupakan hasil dari kurangnya pengeluaran energi dan lebih banyak intake kalori dibanding jumlah yang dibutuhkan. Tidak terdapat faktor penyebab tunggal yang menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas, melainkan terjadi akibat multifaktorial, termasuk fisiologikal, biokimiawi, metabolik, anatomi, psikologikal, dan perubahan sosial. Dalam isitilah yang lebih sederhana, obesitas merupakan konsep dari kelebihan jumlah lemak tubuh pada proporsi berdasarkan massa tubuh. Untuk mengetahui kondisi dari kelebihan lemak, metode non invasif dan pengukuran lemak tubuh secara tidak langsung yang dapat dipercaya adalah dengan indeks massa tubuh/ body mass index (BMI), yang didefinisikan sebagai berat seseorang dalam kilogram dibagi dengan m2 dari tinggi orang tersebut dalam meter dan untuk mengetahui BMI remaja, diperlukan pengukuran tinggi dan berat yang akurat. BMI diukur menggunakan formulasi matematika yang ditunjukkan di bawah:PENGUKURAN IMPERIAL/ CUSTOMARY USBMI=Mass (lb)x4.88 height (ft)2

BMI dihitung serupa untuk dewasa dan anak, tetapi dalam kasus perubahan kondisi lemak tubuh berdasarkan umur, dan perbedaan untuk anak laki-laki dan perempuan; oleh karenanya BMI untuk anak diinterpretasikan menggunakan persentil umur dan tergantung jenis kelamin. Untuk dewasa, kategori tersebut tidak tergantung baik menurut jenis kelamin atau umur.Obesitas anak didefinisikan sebagai BMI untuk umur dan jenis kelamin lebih besar dari persentil ke 95. Pusat pencegahan dan kendali penyakit (CDC) memiliki grafik BMI terstandar yang dipublikasikan untuk menentukan persentil BMI untuk anak. Konsensus terbaru mengenai persentil BMI dan hubungannya dengan kategori digambarkan pada tabel 1.BAGAIMANA UNTUK MENGHITUNG PERSENTIL BMI REMAJATahap 1: ukur berat pasien dalam pounds dengan menggunakan skala rumahan dan dalam kg dengan menggunakan mesin penghitung berat badan.Tahap 2: ukur tinggi pasien dalam inci dengan pita pengukur atau meter dengan menggunakan stadiometer.Tahap 3: hitung BMI pasien dalam formula yang telah diberikan sebelumnya.Tahap 4: tentukan persentile BMI dengan memiliki grafik BMI anak laki-laki dan perempuan berdasarkan jenis kelamin, menggunakan grafik yang diberikan oleh CDC. Tandai BMI pasien pada grais vertikal pada grafik dan umur pada garis horisontal dari grafik dan gambar garis imajiner. Tandai titik dari grafik dimana garis imajiner ini saling berpotongan. Bandingkan dengan titik perpotongan dari kurva persentil BMI pada grafik dan perkirakan persentil BMI anda.Tabel 1. Pedoman kategori indeks massa tubuh/ body mass index terbaruPersentile BMI berdasarkan umur dan jenis kelaminPersentil