SILABUS BLOK12SISTEM UROPOETIKAPedoman umum untuk Mahasiswa
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2015Disusun oleh:
Tim MEDU
Penanggung jawab :
dr. Ika Dyah K.
DISIPLIN ILMU DAN NARASUMBER NODISIPLIN ILMUNARASUMBER/PENGAMPUKODENo Telepon
1. Ilmu BedahProf. Dr.dr. Rifki Muslim, SpB, SpU(K)RM0811296152
2. dr. Bondan Prasetyo, SpBBP081328144622
3. Ilmu Penyakit DalamDr. dr. Shofa Chasani, Sp.PDSC0816653041
4. Ilmu Kesehatan Anakdr. Kartika Setyarini, SpAKS08122925075
5. Patologi Klinikdr. Affandi Ichsan Sp. PK (K)AI08122931567
6. Radiologidr. Abu Bakar, SpRadAB08122539815
7. Patologi Anatomidr. Kasno, SpPA(K)NY08122518294
8. Kedokteran Islamdr. Noor Yazid, SpPA(K)NY08156586799
9. dr. Affandi Ichsan, SpPK(K), MAgAI08122931567
10. dr. M. N. Jennie, SpS(K)MNJ0818455080
A. DESKRIPSI BLOK
Blok Sistem Uropoetikamerupakan Blok ke 12 pada semester IV tahun ke 2 di FK UNIMUS. Blok ini berisi tentang masalah, penyakit dan ketrampilan klinis yang berkaitan dengan SistemGinjal dan Saluran Kemihyang sesuai dengan Standard Kompetensi Dokter Indonesia tahun 2012. Setelah menyelesaikan modul ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan mekanisme, tanda dan gejala, melakukan pengelolaankasus yang berkaitan dengan sistem ginjal dan saluran kemih, melakukan pengelolaan, dan pencegahannya, termasuk merujuk ke pelayanan yang lebih tinggi apabila diperlukan. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan kegiatan pembekalan, diskusi tutorial, praktikum ketrampilan dan belajar mandiri.
B. Kompetensi blokMahasiswa diharapkan setelah melalui proses pembelajaran, mahasiswa memiliki kemampuan seperti tercantum tabel berikut di bawah ini. Detail dari setiap kompetensi dijabarkan lebih lanjut Rencana Kegiatan Proses Pembelajaran.
Tabel 1. Area Kompetensi dan Kompetensi IntiKOMPETENSISASARAN BELAJARSTRATEGI PEMBELAJARANEVALUASI PEMBELAJARAN
pembekalan journal readingdiskusi tutorialtemu pakarPraktikumCBTUjian PraktikumPortofolio OSCE
Area Profesionalitas yang Luhur
Mahasiswa mengetahui tentang anamesis dan pemeriksaan fisik system reproduksi dan uropoetika pria.vvvvvv
Kompetensi Inti :
Mahasiswa memahami aspek-aspek agama Islam dan keMuhammadiyahan dalam praktik kedokteran yang profesional.
Mahasiswa mengetahui tentang patologi sistem uropoetika
Komponen Inti :
Lulusan Dokter mampu :
1. Berke-Tuhanan (Yang Maha Esa/ Yang Maha Kuasa)
2. Bermoral, beretika, dan berdisiplin3. Berperilaku professionalAnomali ginjal (ginjal polikistik simtomatik, ginjal tapal kuda), anomaly pelvis dan ureter, Maldescensus (kriptorkismus, retractile testis) dan torsio testisvv
Mawas Diri dan Pengembangan DiriHidrokel,Varikokel dan Spermatokel, Fimosis dan Parafimosis, Hipospadia dan Epispadiavv
Kompetensi Inti :
Mahasiswa menyadari keterbatasan, mengatasi masalah personal, mengembangkan diri, mengikuti penyegaran dan peningkatan pengetahuan secara berkesinambungan serta mengembangkan pengetahuan demi keselamatan pasien.Striktur Uretra, Priapismusvv
Komponen Inti :
Lulusan Dokter mampu :
1. Menerapkan mawas diri
2. Mempraktikkan belajar sepanjang hayat3. Mengembangkan pengetahuanKelainan pada prostat (Prostatitis, Hiperplasia Prostat Jinak dan karsinoma prostat)vv
Komunikasi EfektifAcute kidney injury, Ruptur uretra, kandung kencing, dan ginjalvvvvv
Kompetensi Inti:
Mahasiswa mampu menggali dan bertukar informasi secara verbal dan non verbal dengan pasien, anggota keluarga, masyarakat, kolega, dan profesi lain.Kolik renal dan Batu saluran kemihvvvvv
Komponen Inti
1. Berkomunikasi dengan pasien dan keluarga
2. Berkomunikasi dengan mitra kerja3. Berkomunikasi dengan masyarakatKateterisasi dan sirkumsisivvvvvvv
Pengelolaan InformasiTumor traktus urinarius dan organ reproduksi pria (karsinoma sel renal, tumor Wilms, karsinoma uroterial, seminoma testis, teratoma testis)vv
Kompetensi Inti
Mahasiswa mampu memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dan informasi kesehatan dalam praktik kedokteran.Infeksi Saluran Kemih dan Epididimitisvv
Komponen Inti
Lulusan Dokter mampu :
1. Mengakses dan menilai informasi dan pengetahuan
Memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dan informasi kesehatan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan Memanfaatkan keterampilan pengelolaan informasi kesehatan untuk dapat belajar sepanjang hayatGlomurulonefritis (akut dan kronis), pielonefritis tanpa komplikasi, nekrosis tubular akutvvvvv
Landasan Ilmiah Ilmu KedokteranHipertensi renal vv
Kompetensi Inti
Mahasiswa mampu menyelesaikan masalah kesehatan berdasarkan landasan ilmiah ilmu kedokteran dan kesehatan yang mutakhir untuk mendapat hasil yang optimum.Gagal Ginjal Akut (GGA) dan Gagal Ginjal Kronis (GGK)vv
Komponen Inti
Lulusan Dokter mampu :
Menerapkan ilmu Biomedik, ilmu Humaniora, ilmu Kedokteran Klinik, dan ilmu Kesehatan Masyarakat/Kedokteran Pencegahan/Kedokteran Komunitas yang terkini untuk mengelola masalah kesehatan secara holistik dan komprehensif.Terapi medikamentosa pada penyakit traktus urinarius dan organ reproduksi priavvvvv
Ketrampilan KlinisGlomerulonefritis, Sindroma Nefrotik (SN)vvvv
Kompetensi Inti
Mahasiswa mampu melakukan prosedur klinis yang berkaitan dengan masalah kesehatan dengan menerapkan prinsip keselamatan pasien, keselamatan diri sendiri, dan keselamatan orang lainMahasiswa mengetahui pemeriksaan laboratorium yang berkaitan dengan system uropoetika
Komponen Inti
1. Melakukan prosedur diagnosis
Melakukan dan menginterpretasi hasil auto-, allo- dan hetero-anamnesis, pemeriksaan fisik umum dan khusus sesuai dengan masalah pasien
Melakukan dan menginterpretasi pemeriksaan penunjang dasar dan mengusulkan pemeriksaan penunjang lainnya yang rasional
2. Melakukan prosedur penatalaksanaan yang holistik dan komprehensif Melakukan edukasi dan konseling
Melakukan tindakan medis preventif
Melakukan tindakan medis kuratif
Melakukan tindakan medis rehabilitatif
Melakukan prosedur proteksi terhadap hal yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain Melakukan tindakan medis pada kedaruratan klinis dengan menerapkan prinsip keselamatan pasienPemeriksaan faal ginjal vvvv
Pemeriksaan urin rutin dan urin indikasivvvvvvv
Analisis spermavvvv
Pemeriksaan gambaran Patologi Anatomi genitalia pria vv
Pemeriksaan protozoa genitalvv
Mahasiswa mengetahui pemeriksan radiologi system uropoetikavvvv
Mahasiswa mengetahui tentang Al Islam Kemuhamadiyahan yang berkaitan dengan system uropetika
Etika dalam pemeriksaan urologivvv
Sirkumsisi dalam islamvv
Terapi urin dalam islamvv
Thaharah dan thaharah dalam kasus kateter urinvv
C. Topik, Materi, dan Strategi PembelajaranC. 1 Topik dan Materi Topik dan materi blok ini disusun berdasarkan daftar masalah, baik individu ataupun komunitas, daftar penyakit dan ketrampilan klinik beserta tingkat kemampuan yang harus dimiliki; yang banyak dijumpai pada tingkat pelayanan kesehatan sesuai dengan kompetensi sebagai dokter di tingkat pelayanan primer. Selama pendidikan dokter, mahasiswa perlu dipaparkan pada berbagai masalah, keluhan, atau gejala tersebut; serta bagaimana menyelesaikan masalah tersebut untuk selanjutnya mampu dengan terampil menerapkan ketrampilan kliniknya secara komprehensif. Dengan semakin banyak terpapar oleh berbagai jenis masalah, keluhan atau gejala yang bakal dijumpai di pelayanan kesehatan primer lulusan dokter FK UNIMUS diharapkan memiliki kemampuan penyelesaian masalah yang baik.
Daftar masalah, penyakit, dan ketrampilan klinik minimal yang harus dikuasai mahasiswa, yang terkait blok ini, dihimpun dan disusun minimal berdasarkan Standar kompetensi dokter di Indonesia (oleh Konsil Kedokteran Indonesia) demikian pula level kompetensi yang harus dimiliki oleh mahasiswa.
C. 2 Strategi Pembelajaran
Sebelumnya perlu dipahami istilah-istilah sebagai berikut:
Tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa interaksi antara peserta didik dengan pendidik
Tugas terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian tugas ditentukan oleh pendidik.
Tugas mandiri/belajar mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian diatur sendiri oleh peserta didik.
a. PEMBEKALAN
Pembekalan diawali dengan pre-test, untuk melihat kesiapan mahasiswa dan post test untuk evaluasi proses kuliah. Pre-test dan post-test dilakukan tertulis dan/atau lisan, tergantung dosen pengampu. Lama pembekalan disesuaikan dengan level kompetensi materi ajar. Semakin besar level kompetensinya dan/atau makin banyak materi yang harus diberikan maka jam mengajar diberikan lebih banyak. Pembekalan dilakukan di ruang pembekalan (classical room). Detail dari pelaksanaan pembekalan terdapat pada rencana strategi proses pembelajaran dan satuan ajar pokok.b. TUTORIAL
Tutorial dilakukan dalam rombongan belajar-rombongan belajar. Setiap rombongan belajar (rombel) terdiri dari 8-10 mahasiswa dan setiap rombel dibimbing oleh seorang tutor. Tutor harus menguasai topik diskusi agar dapat mengarahkan arah diskusi dan membimbing mahasiswa sesuai kebutuhan.
Bahan diskusi merupakan suatu naskah scenario, dimana di dalamnya mengandung bahasan berbagai bidang ilmu yang saling terkait. Topik bahasan diskusi tutorial diangkat dari daftar masalah (individu dan komunitas) dan daftar penyakit sesuai standar kompetensi berdasarkan besar level kompetensinya, berturut-turut prioritas dari kompetensi terbesar ke yang lebih kecil.Topik bahasan dipersiapkan untuk mendukung ke arah blok selanjutnya.
Setiap satu skenario dilaksanakan 2x pertemuan, dimana setiap pertemuan masing-masing adalah 2 TM / 2x 50 menit
1. Pertemuan pertama :
a. Diskusi diawali dengan memotivasi mahasiswa/memberikan komentar
b. Diskusi membahas masalah dalam skenario (step 1-5):
c. Mengevaluasi jalannya hasil diskusi2. Pertemuan kedua:
a. Ujian mini-kuis:
b. Diskusi membahas sasaran belajar (step 7)
c. Mengevaluasi jalannya hasil diskusi
Tugas mandiri
Berupa belajar mandiri dengan cara penelusuran berbagai sumber pembelajaran (kepustakaan, internet, pakar) untuk mencari jawaban dari sasaran belajar pada pertemuan pertama
Tugas terstruktur
Tugas berupa laporan hasil diskusi pertemuan kedua bagi setiap kelompok yang ditulis dengan cara penulisan baku tulisan ilmiah yang disertai dengan kepustakaan.
Pada setiap akhir blok diadakan temu pakar untuk presentasi hasil diskusi tutorial masing-masing kelompok. Topik temu pakar adalah diprioriaskan untuk scenario yang paling kompleks dan sulit dipecahkan.Temu pakar menghadirkan pakar-pakar sesuai bidang ilmu terkait.Dalam temu pakar ini mahasiswa dapat pula menanyakan hal-hal yang belum dapat dipecahkan.c. PRAKTIKUM KETRAMPILAN
Praktikum ketrampilan pada blok ini dilaksanakan dengan model role-play suatu simulasi/ sandiwara dokter-pasien.
Dalam pelaksanaan praktikum mahsiswa dibagi dalam rombel, dimana setiap rombel terdiri dari 8-10 orang. Praktikum dibimbing oleh dokter sebagai instruktur pembimbing/ trainer.Trainer telah dilatih ketrampilannya melalui training of trainer (ToT).
Pada praktikum ketrampilan blok ini terdapat 4 topik ketrampilan. Satu topik ketrampilan dilaksanakan sebanyak 2x pertemuan. (1 pertemuan = 2 TM /2x50 menit)
Dalam pelaksanaannya dibagi lagi menjadi :
1. Pertemuan pertama :
a. Skill lab diawali dengan melakukan feedback and reflection terhadap mahasiswa dengan cara memberi kesempataan kepada salah seorang mahasiswa untuk mencoba topik ketrampilan yang akan dipelajari. Setelah itu memberi motivasi kepada mahasiswa tentang pentingnya topik yang akan dipelajari.
b. Memberi penjelasan dan contoh tentang topik ketrampilan yang di ajarkan
c. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mencoba ketrampilan yang diajarkan
Setiap selesai pertemuan pertama mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengulangi latihannya dalan kegiatan belajar mandiri dan diberikan kewajiban untuk melakukan refleksi diri dengan cara menuliskan kekurangan dan kelemahan masing-masing individu dalam melakukan ketrampilan yang telah diajarkan, ditulis di buku refleksi diri
2. Pertemuan kedua:
a. Kegiatan diawali dengan membacakan refleksi diri masing-masing:
b. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperbaiki hasil refleksi dirinya masing-masing.
Ruangan dan sarana-prasarana yang lain diseting sesuai topik simulasi. Secara detail akan diurai pedoman Rencana Kegiatan Proses Pembelajaran Praktikum Ketrampilan.
d. PRAKTIKUM BIOMEDIK
Praktikum biomedik pada blok ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai pendalaman terhadap materi pembekalan yang telah disampaikan. Dilaksanakan di laboratorium biomedik dengan dibimbing oleh dosen pembimbing dan dibantu oleh laboran.e. PENUGASAN
Penugasan dalam bentuk tinjauan pustaka atau laporan kasus (dengan dilampirkan landasan teori secara singkat).Metode belajar ini ditujukan untuk membiasakan mahasiswa untuk menelusuri berbagai sumber belajar dan menulis secara ilmiah.
Tabel 2. Daftar masalahkesehatan individuDAFTAR MASALAH
1. Nyeripinggang2. Peningkatanataupenurunan frekuensi buang air kecil (BAK)3. Berkurangnyajumlahairkencing4. Tidakdapatmenahan/urgensikencing5. NyerisaatBAK6. BAKmengejan7. Pancarankencingmenurun (poorstream)8. Akhirkencingmenetes(dribling)9. BAKtidakpuas10. Kencingbercabang11. Waktukencingpreputium melembung/balloning12. Airkencingmerah(hematuria)13. Airkencingcampurudara(pnemoturia)14. Airkencingcampurtinja15. Keluardarahdarisalurankencing16. Darahkeluarbersamaprodukejakulat (hemospermia)17. Duh(discharge)darisalurankencing18. BenjolansaluranreproduksieksternalPeranakanturun19. Nyeribuahzakar20. Buahzakartidakteraba21. Buahzakarbengkak22. Benjolandilipatpaha23. Gangguanfungsiereksi(organik)24. Produkejakulatsedikitatauencer25. Baupadakemaluan
Tabel 3. Daftar ketrampilan klinik, level kompetensi, dan materi praktikum ketrampilan dan biomedik
SISTEM GINJAL, SALURAN KEMIH, DAN REPRODUKSI PRIA
NoKeterampilanLoCMateri Praktikum Ketrampilan dan Biomedik
PEMERIKSAANFISIKPraktikum Ketrampilan :
1. Anamnesis kasus uropoetika2. Pemeriksaan ginjal, VU dan prostat
3. Pemeriksaan genitalia pria dan pemeriksaan hernia4. Pemasangan kateter urin 5. Sirkumsisi
Praktikum Biomedik :
1. Pemeriksaan Urin Khusus (Bilirubin, darah samar, benda keton, Ca dan Cl)
2. Analisis Sperma3. Pemeriksaan Protozoa Genital
1Pemeriksaanbimanualginjal4
2Pemeriksaannyeriketokginjal4
3Perkusikandungkemih4
4Palpasiprostat4
5Refleksbulbokavernosus3
PROSEDURDIAGNOSTIK
6Swaburetra4
7Periapan dan pemeriksaan sedimen urin (menyiapkan slide dan uji mikroskopis urin)4
8Uroflowmetry1
9Micturatingcystigraphy1
10Pemeriksaanurodinamik1
11Metodedipslide(kultururine)3
12PermintaanpemeriksaanBNOIVP4
13InterpretasiBNO-IVP3
TERAPEUTIK
14Pemasangankateteruretra4
15Cleanintermittenchateterization(Neurogenicbladder)3
16Sirkumsisi4
17Pungsisuprapubik3
18Dialisisginjal2
SISTEM REPRODUKSI PRIA
1Inspeksipenis4
2Inspeksiskrotum4
3Palpasipenis,testis,duktusspermatikepididimis4
4Transluminasiskrotum4
Tingkat kemampuan 1 (Knows): Mengetahui dan menjelaskan
Lulusan dokter mampu menguasai pengetahuan teoritis termasuk aspekbiomedikdan psikososial keterampilan tersebut sehingga dapat menjelaskan kepada pasien/klien dan keluarganya, teman sejawat, serta profesi lainnya tentang prinsip, indikasi, dan komplikasi yang mungkin timbul. Keterampilan ini dapat dicapai mahasiswa melalui perkuliahan, diskusi, penugasan, dan belajar mandiri, sedangkan penilaiannya dapat menggunakan ujian tulis
Tingkat kemampuan 2 (Knows How): Pernah melihat atau didemonstrasikan
Lulusan dokter menguasai pengetahuan teoritis dari keterampilan ini denganpenekanan pada clinical reasoning dan problem solving serta berkesempatanuntuk melihat dan mengamati keterampilan tersebut dalam bentuk demonstrasiatau pelaksanaan langsung pada pasien/masyarakat.Pengujian keterampilantingkat kemampuan 2 dengan menggunakan ujian tulis pilihan berganda ataupenyelesaian kasus secara tertulis dan/atau lisan (oral test).
Tingkat kemampuan 3 (Shows): Pernah melakukan atau pernah menerapkan dibawah supervisi
Lulusan dokter menguasai pengetahuan teori keterampilan ini termasuk latarbelakang biomedik dan dampak psikososial keterampilan tersebut,berkesempatan untuk melihat dan mengamati keterampilan tersebut dalambentuk demonstrasi atau pelaksanaan langsung pada pasien/masyarakat, sertaberlatih keterampilan tersebut pada alat peraga dan/atau standardized patient.Pengujian keterampilan tingkat kemampuan 3 dengan menggunakan ObjectiveStructured Clinical Examination (OSCE) atau Objective Structured Assessmentof Technical Skills (OSATS).Tingkat kemampuan 4 (Does): Mampu melakukan secara mandiri
Lulusan dokter dapat memperlihatkan keterampilannya tersebut denganmenguasai seluruh teori, prinsip, indikasi, langkah-langkah cara melakukan,komplikasi, dan pengendalian komplikasi. Selain pernah melakukannya di bawahsupervisi, pengujian keterampilan tingkat kemampuan 4 dengan menggunakanWorkbased Assessment misalnya mini-CEX, portfolio, logbook, dsb.
4A. Keterampilan yang dicapai pada saat lulus dokter
4B. Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai internsip dan/atauPendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB)
Dengan demikian di dalam Daftar Keterampilan Klinis ini tingkat kompetensi tertinggi adalah 4A.
Tabel 4. Daftar Penyakit dan Level Kompetensi
SISTEM GINJAL, SALURAN KEMIH DAN REPRODUKSI PRIA
NoDaftarPenyakitLoC
1Infeksisalurankemih4
2Glomerulonefritisakut3A
3Glomerulonefritiskronik3A
4Gonore4
5Karsinomaselrenal2
6TumorWilms2
7Acutekidneyinjury2
8Penyakitginjalkronik2
9Sindromnefrotik2
10Kolikrenal3A
11Batu saluran kemih (vesika urinaria, ureter,uretra) tanpa kolik3A
12Ginjalpolikistiksimtomatik2
13Ginjaltapalkuda1
14Pielonefritistanpakomplikasi4
15Nekrosistubularakut2
AlatKelaminPria
16Hipospadia2
17Epispadia2
18Testistidakturun/kriptorkidismus2
19Rectratiletestis2
20Varikokel2
21Hidrokel2
22Fimosis4
23Parafimosis4
24Spermatokel2
25Epididimitis2
26Prostatitis3A
27Torsiotestis3B
28Ruptururetra3B
29Rupturkandungkencing3B
30Rupturginjal3B
31Karsinomauroterial2
32Seminomatestis1
33Teratomatestis1
34Hiperplasiaprostatjinak2
35Karsinomaprostat2
36Strikturauretra2
37Priapismus3B
38Chancroid3A
MasalahReproduksiPria
89Infertilitas3A
90Gangguanereksi2
91Gangguanejakulasi2
Tingkat kemampuan yang harus dicapai/Level of Competency (LoC) :
Tingkat Kemampuan 1: mengenali dan menjelaskan
Lulusan dokter mampu mengenali dan menjelaskan gambaran klinik penyakit,dan mengetahui cara yang paling tepat untuk mendapatkan informasi lebihlanjut mengenai penyakit tersebut, selanjutnya menentukan rujukan yangpaling tepat bagi pasien. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjutisesudah kembali dari rujukan.
Tingkat Kemampuan 2: mendiagnosis dan merujuk
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik terhadap penyakit tersebut dan menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah
kembali dari rujukan.
Tingkat Kemampuan 3: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, dan merujuk
3A. Bukan gawat darurat
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi
pendahuluan pada keadaan yang bukan gawat darurat. Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya.Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.
3B. Gawat darurat
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikanterapi pendahuluan pada keadaan gawat darurat demi menyelamatkannyawa atau mencegah keparahan dan/atau kecacatan pada pasien.Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagipenanganan pasien selanjutnya.Lulusan dokter juga mampu menindaklanjutisesudah kembali dari rujukan.
Tingkat Kemampuan 4: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secaramandiri dan tuntas
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan melakukanpenatalaksanaan penyakit tersebut secara mandiri dan tuntas.
4A. Kompetensi yang dicapai pada saat lulus dokter
4B. Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai internsip dan/atauPendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB)Dengan demikian didalam Daftar Penyakit ini level kompetensi tertinggi adalah 4ATabel 5.Topik dan materi
No.TOPIK DAN MATERINARASUMBERDISIPLIN ILMUTATAP MUKA
1. Anamnesis dan pemeriksaan fisik sistem reproduksi dan uropoetika priaDr. dr. Shofa Chasani, Sp.PDIlmu Penyakit Dalam1 x 100 menit
2. Anomali ginjal (ginjal polikistik simtomatik, ginjal tapal kuda), anomaly pelvis dan ureter,
Maldescensus (kriptorkismus, retractile testis) dan torsio testisdr. Bondan Prasetyo, SpBIlmu Bedah1 x 100 menit
3. Infeksi Saluran Kemih dan EpididimitisDr. dr. Shofa Chasani, Sp.PDIlmu Penyakit Dalam1 x 100 menit
4. Glomurulonefritis (akut dan kronis), pielonefritis tanpa komplikasi, nekrosis tubular akutDr. dr. Shofa Chasani, Sp.PDIlmu Penyakit Dalam1 x 100 menit
5. Hipertensi renal Dr. dr. Shofa Chasani, Sp.PDIlmu Penyakit Dalam1 x 100 menit
6. Gagal Ginjal Akut (GGA) dan Gagal Ginjal Kronis (GGK)Dr. dr. Shofa Chasani, Sp.PDIlmu Penyakit Dalam1 x 100 menit
7. Glomerulonefritis, Sindroma Nefrotik (SN)dr. Kartika, SpAIlmu Kesehatan Anak2 x 100 menit
8. Hidrokel,Varikokel dan Spermatokel, Fimosis dan Parafimosis, Hipospadia dan Epispadiadr. Bondan Prasetyo, SpBIlmu Bedah2 x 100 menit
9. Striktur Uretra, Priapismusdr. Bondan Prasetyo, SpBIlmu Bedah1 x 100 menit
10. Kelainan pada prostat (Prostatitis, Hiperplasia Prostat Jinak dan karsinoma prostat)dr. Bondan Prasetyo, SpBIlmu Bedah1 x 100 menit
11. Acute kidney injury, Ruptur uretra, kandung kencing, dan ginjalProf. Dr.dr. Rifki Muslim, SpB, SpU(K)Ilmu Bedah1 x 100 menit
12. Kolik renal dan Batu saluran kemihProf. Dr.dr. Rifki Muslim, SpB, SpU(K)Ilmu Bedah1 x 100 menit
13. Kateterisasi dan sirkumsisiProf. Dr.dr. Rifki Muslim, SpB, SpU(K)Ilmu Bedah1 x 100 menit
14. Tumor traktus urinarius dan organ reproduksi pria (karsinoma sel renal, tumor Wilms, karsinoma uroterial, seminoma testis, teratoma testis)Prof. Dr.dr. Rifki Muslim, SpB, SpU(K)Ilmu Bedah1 x 100 menit
15. Terapi medikamentosa pada penyakit traktus urinarius dan organ reproduksi priaDr. dr. Shofa Chasani, Sp.PDIlmu Penyakit Dalam1 x 100 menit
16. Pemeriksaan faal ginjal dr. Affandi Ichsan Sp. PK (K)Patologi Klinik1 x 100 menit
17. Pemeriksaan urin rutin dan urin indikasidr. Affandi Ichsan Sp. PK (K)Patologi Klinik1 x 100 menit
18. Analisis spermadr. Affandi Ichsan Sp. PK (K)Patologi Klinik1 x 100 menit
19. Pemeriksaan gambaran Patologi Anatomi genitalia pria dr. Kasno, SpPA(K)Patologi Anatomi2 x 100 menit
20. Pemeriksaan radiologi sistem uropoetika dan reproduksi priadr. Abu Bakar, SpRadRadiologi2 x 100 menit
21. Etika dalam pemeriksaan urologidr. Noor Yazid, SpPA(K)Kedokteran Islam1 x 100 menit
22. Sirkumsisi dalam islamdr. M. N. Jenie, SpSKedokteran Islam1 x 100 menit
23. Terapi urin dalam islamdr. Affandi Ichsan Sp. PK (K)Kedokteran Islam1 x 100 menit
24. Thaharah dan thaharah dalam kasus kateter urindr. Noor Yazid, SpPA(K)Kedokteran Islam1 x 100 menit
25. Diskusi Tutorial8 x 100 menit
26. Praktikum Ketrampilan10 x 120 menit
27. Praktikum Biomedik5 x 120 menit
28. Temu pakar1 x 100 menit
29. Ujian 3 x 100 menit
D. DISIPLIN ILMU terkait
Disiplin ilmu meliputi disiplin ilmu utama dan disiplin ilmu pendukung:1. Ilmu Kesehatan Anak
2. Kedokteran Islam
3. Anatomi
4. Fisiologi
5. Radiologi
6. Patologi Anatomi
7. Kedokteran KeluargaE. SKENARIO
SKENARIO 1 . Nyeri pinggangSeorang laki-laki 45 tahun diantar keluarganya di IGD dengan keluhan tiba-tiba nyeri di pinggang. 2 hari yang lalu penderita merasakan demam, nyeri pegal di daerah pinggang namun tidak dirasa. Pendertia juga merasakan mual, nafsu makan berkurang. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nyeri ketok costovertebral. Pada pemeriksaan penunjang darah rutin didapatkan lekositosis dan peningkatan LED. Pemeriksaan urin rutin didapatkan lekosituria, hematuria, dan dijumpai kristal urea. Beberapa tahun ini penderita pernah sering kencing keluar seperti pasir. SKENARIO 2. Anak menangis saat kencingSeorang anak 3 tahun datang diantar orang tuanya ke klinik umum dengan keluhan demam tinggi selama 3 hari. Demam turun bila diberi obat penurun panas. Anak selalu menangis bila kencing. kencing sedikit-sedikti tapi sering, air kencing terlihat keruh. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan suprapubik. Pada pemeriksaan genitalia didapatkan mulut preputium lengket dan sempit, smegma tidak bisa dinilai. Pada pemeriksaan urinrutin didapatkan : warna: kuning muda, kejernihan: keruh, pH: 6,protein: (+), nitrat (+), sedimen: leukosit: 100/LPB, eritrosit : 2/LPB, sel epitel: 2 3,Kristal : -, silinder: -.Oleh dokter disarankan untuk sirkumsisi.
SKENARIO 3. Wajah bengkak
Seorang anak laki-laki usia 7 tahun dibawa ibunya ke UGD Rumah Sakit dengan keluhan wajah sembab/bengkak. Keluhan disertai dengan kencing berkurang dan berwarna pekat seperti teh. Keluhan dirasakan sejak 6 hari yang lalu setelah mengalami radang tenggorokan. Dari hasil laboratorium didapatkan hasil hematuria, proteinuria dan lekositosis. Oleh dokter pasien disarankan untuk rawat inap.Skenario 4. Jatuh terduduk
Firman, laki laki berusia 21 tahun dibawa ke UGD RS Tugu setelah jatuh dari ketinggian 6 meter di rumahnya 6 jam yang lalu. Dari anamnesis, Firman terjatuh dalam posisi terduduk dan mengangkang tepat di atas kayu yang tergeletak di tanah. Firman mengeluh adanya darah segar menetes dari kelamin disertai kesulitan miksi sejak terjatuh .Firman juga mengeluh nyeri perut di daerah suprapubik.Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya hematomperineal dan palpasi vesica urinaria teraba penuh. Dokter menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan uretrografi retrograde sebelum dipasang kateter.
F. EVALUASI HASIL BELAJAR
Evaluasi merupakan penilaian yang menunjukkan keadaan dan kondisi akhir saat ini. Materi evaluasi disusun berdasarkan tujuan belajar dan kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik. Nilai akhir yang dicapai dalam setiap akhir blok adalah berupa Nilai Blok , dengan komponen sebagai berikut :
I. Evaluasi Formatif
1. Progress test (CBT)
2. OSCE per Tahun
3. Nilai sikap professional (professional behavior), terdiri dari kerjasama dan tingkah laku
4. Penugasan
II. Evaluasi Summatif , berupa Nilai Blok yang terdiri dari :
1. Nilai Kognitif (50%), terdiri dari
A. Nilai MCQ : (80%)
a. Ujian tengah blok (25%)
b. Ujian akhir blok (25%)
c. Ujian komprehensif (50%)
B. Nilai Miniquis tutorial (10%)
C. Pretest praktikum (10%)
2. Nilai Motorik (50%), terdiri dari
A. Nilai diskusi Tutorial (10%)
B. Nilai kegiatan harian praktikum (10%)
C. Ujian praktikum/ skill lab (80%)2
Top Related