PENYAKIT ADDISONKristiawati
PENDAHULUAN Korteks adrenal mensekresi 3 kelompok hormon
utama (steroid) & diklasifikasikan menurut aktifitas biologis:
Glukokortikoid (kortisol, kortikosteroid) Mineralokortikoid (aldosteron) Steroid seks (androgen, estrogen dan progestin) Perubahan kadar hormon : disfungsi yg signifikan
pada jaringan & organ tubuh
KELAINAN KORTEKS ADRENAL
hormon adrenokortikal dibagi 3: Mineralokortikoid, glukokortikoid dan hormon
seks Mineralokortikoid berkenaan dengan retensi
Na serta air dan ekskresi K Glukokortikoid berhub dgn efek metabolik yg
mencakup metabolisme karbohidrat
Hormon seks yg disekresikan oleh korteks adrenal: androgen dan estrogen
DEFINISI
Insufisiensi adrenokortikal, terjadi bila fungsi korteks adrenal tdk adekuat untuk memenuhi kebutuhan akan hormon-hormon korteks adrenal
ETIOLOGI
Atrofi autoimun / idiopatik pada kelenjar adrenal (75%)
Operasi pengangkatan kelenjar adrenal/ infeksi
Penghentian mendadak terapi hormon adrenokortikal
Classified as: Primary AI results from disease intrinsic to the
adrenal cortex Secondary AI results from impaired release or
effect of adrenocorticotropic hormone (ACTH) from the pituitary gland
Tertiary AI results from the impaired release or effect of corticotropin releasing hormone (CRH) from the hypothalamus
THE HPA AXIS
Hypothalamus
CRH
ACTH
Glucocorticoids
(-)
(-)
Adrenal Gland
MANIFESTASI KLINIK
Kelemahan otot, anoreksia, gejala gastrointestinal, kadar glukosa darah dan natrium serum rendah, kadar kalium serum yang tinggi, emasiasi (tubuh kurus kering), hiperpigmentasi buku-buku jari, lutut, siku serta membran mukosa, hipotensi
CLINICAL MANIFESTATIONS
Glucocorticoid Deficiency
Mineralocorticoid Deficiency
Adrenal Androgen Deficiency
Fasting hypoglycemia
Hypotension Decreased axillary hair (females)
Increased insulin sensitivity
Dizziness Decreased pubic hair (females)
Muscle weakness Salt craving Loss of libido (females)
Morning headache Weight loss If prepubescent: assymptomatic
↑ production of POMC ↑ melanin
Anorexia
↑pigmentation: palmer creases, gingival border,axilla
Electrolyte anomalies (hypoNa, hyperK, metabolic acidosis)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium: Penurunan konsentrasi glukosa darah dan
natrium Peningkatan konsentrasi kalium Peningkatan sel darah putih Kadar kortisol serum menurun
PENATALAKSANAAN
• Pemberian hidrokortison (solu-cortef) disuntikkan IV, diikuti pemberian dextrosa 5% dlm larutan normal saline
• Preparat vasopresor amina diperlukan jika keadaan hipotensi bertahan
• Antibiotik diberikan jika infeksi• Kelenjar adrenal tidak berfungsi, terapi
penggantian kortikosteroids dan mineralokortikoid, suplemen makanan dengan penambahan garam
PENGKAJIAN
• Riwayat penyakit yang dapat menggali kemungkinan penyebab dan faktor yang mempermudah
• Keluhan utama• Tanyakan apakah terjadi penurunan BB
selama 6 bulan terakhir, bagaimana masukan garam
• Pada klien wanita, tanyakan pola menstruasi; laki-laki tanyakan mengeluh impotensi
• Tanyakan apa klien menderita TB, karsinoma paru atau infeksi menahun kuman gram negatif
• Penggunaan obat-obatan: golongan steroid, antikoagulan dan sitotoksik
• Pemeriksaan fisisk: pigmentasi kulit, kerontokan rambut tubuh
• Kaji tanda-tanda dehidrasi• Pengkajian psikososial: letargi/ apatis,
bingung/psikosa, kaji orientasi terhadap orang, tempat dan waktu, emosi klien labil dan sangat lemah
• Pemeriksaan laboratorium
MASALAH KEPERAWATAN
Intoleran aktivitas Defisisit volume cairan Resiko cidera Kurang pengetahuan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Nyeri
INTERVENSI
Memulihkan keseimbangan cairan Memperbaiki toleransi aktivitas Pendidikan dan perawwatan di rumah
KRISIS ADDISONIAN
Berlanjutnya penyakit yang disertai hipotensi akut sebagai akibat dari hipokortikoisme
Ditandai sianosis, panas, tanda-tanda syok: pucat, cemas, denyut nadi cepat dan lemah, pernapasan cepat dan tekanan darah rendah
Selain itu mengeluh sakit kepala, mual, nyeri abdomen serta diare, memperlihatkan tanda kebingungan serta kegelisahan
PENATALAKSANAAN
Terapi darurat untuk mengatasi syok, memulihkan sirkulasi darah , memberikan cairan, melakukan penggantian kortikosteroid, pantau tanda-tanda vital, pemberian antibiotik bila infeksi memicu timbulnya krisis
INTERVENSI
• Pantau tanda dan gejala terjadinya krisis• Gejala: syok dan dpt mencakup hipotensi
denyut nadi cepat dan lemah, frekuesi pernapasan cepat, pucat dan kelemahan yang ekstrim
• Stres fisik dan psikologis harus dihindari • Pemberian cairan, glukosa dan elektrolit
khususnya natrium melalui infus• Selama krisis akut, hindari aktivitas• Pantau keluhan, ttv, berat badan serta
keseimbangan cairan dan elektrolit• Kenali faktor yg dpt menimbulkan episode
krisis
TUGAS:
Jelaskan komplikasi dari penyakit addison Jelaskan prognosis dari penyakit addison dan/
krisis addison Jelaskan pemeriksaan diagnostik dari
penyakit addison dan atau krisis addison Jelaskan penatalaksanaan secara medis dan
keperawatan dari penyakit addison dan atau krisis addison
Terima kasih