Penyakit Addison

24
PENYAKIT ADDISON Kristiawati

description

Addison

Transcript of Penyakit Addison

Page 1: Penyakit Addison

PENYAKIT ADDISONKristiawati

Page 2: Penyakit Addison

PENDAHULUAN Korteks adrenal mensekresi 3 kelompok hormon

utama (steroid) & diklasifikasikan menurut aktifitas biologis:

Glukokortikoid (kortisol, kortikosteroid) Mineralokortikoid (aldosteron) Steroid seks (androgen, estrogen dan progestin) Perubahan kadar hormon : disfungsi yg signifikan

pada jaringan & organ tubuh

Page 3: Penyakit Addison

KELAINAN KORTEKS ADRENAL

hormon adrenokortikal dibagi 3: Mineralokortikoid, glukokortikoid dan hormon

seks Mineralokortikoid berkenaan dengan retensi

Na serta air dan ekskresi K Glukokortikoid berhub dgn efek metabolik yg

mencakup metabolisme karbohidrat

Page 4: Penyakit Addison

Hormon seks yg disekresikan oleh korteks adrenal: androgen dan estrogen

Page 5: Penyakit Addison
Page 6: Penyakit Addison

DEFINISI

Insufisiensi adrenokortikal, terjadi bila fungsi korteks adrenal tdk adekuat untuk memenuhi kebutuhan akan hormon-hormon korteks adrenal

Page 7: Penyakit Addison

ETIOLOGI

Atrofi autoimun / idiopatik pada kelenjar adrenal (75%)

Operasi pengangkatan kelenjar adrenal/ infeksi

Penghentian mendadak terapi hormon adrenokortikal

Page 8: Penyakit Addison

Classified as: Primary AI results from disease intrinsic to the

adrenal cortex Secondary AI results from impaired release or

effect of adrenocorticotropic hormone (ACTH) from the pituitary gland

Tertiary AI results from the impaired release or effect of corticotropin releasing hormone (CRH) from the hypothalamus

Page 9: Penyakit Addison

THE HPA AXIS

Hypothalamus

CRH

ACTH

Glucocorticoids

(-)

(-)

Adrenal Gland

Page 10: Penyakit Addison

MANIFESTASI KLINIK

Kelemahan otot, anoreksia, gejala gastrointestinal, kadar glukosa darah dan natrium serum rendah, kadar kalium serum yang tinggi, emasiasi (tubuh kurus kering), hiperpigmentasi buku-buku jari, lutut, siku serta membran mukosa, hipotensi

Page 11: Penyakit Addison

CLINICAL MANIFESTATIONS

Glucocorticoid Deficiency

Mineralocorticoid Deficiency

Adrenal Androgen Deficiency

Fasting hypoglycemia

Hypotension Decreased axillary hair (females)

Increased insulin sensitivity

Dizziness Decreased pubic hair (females)

Muscle weakness Salt craving Loss of libido (females)

Morning headache Weight loss If prepubescent: assymptomatic

↑ production of POMC ↑ melanin

Anorexia

↑pigmentation: palmer creases, gingival border,axilla

Electrolyte anomalies (hypoNa, hyperK, metabolic acidosis)

Page 13: Penyakit Addison

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Laboratorium: Penurunan konsentrasi glukosa darah dan

natrium Peningkatan konsentrasi kalium Peningkatan sel darah putih Kadar kortisol serum menurun

Page 14: Penyakit Addison

PENATALAKSANAAN

• Pemberian hidrokortison (solu-cortef) disuntikkan IV, diikuti pemberian dextrosa 5% dlm larutan normal saline

• Preparat vasopresor amina diperlukan jika keadaan hipotensi bertahan

• Antibiotik diberikan jika infeksi• Kelenjar adrenal tidak berfungsi, terapi

penggantian kortikosteroids dan mineralokortikoid, suplemen makanan dengan penambahan garam

Page 15: Penyakit Addison

PENGKAJIAN

• Riwayat penyakit yang dapat menggali kemungkinan penyebab dan faktor yang mempermudah

• Keluhan utama• Tanyakan apakah terjadi penurunan BB

selama 6 bulan terakhir, bagaimana masukan garam

• Pada klien wanita, tanyakan pola menstruasi; laki-laki tanyakan mengeluh impotensi

• Tanyakan apa klien menderita TB, karsinoma paru atau infeksi menahun kuman gram negatif

Page 16: Penyakit Addison

• Penggunaan obat-obatan: golongan steroid, antikoagulan dan sitotoksik

• Pemeriksaan fisisk: pigmentasi kulit, kerontokan rambut tubuh

• Kaji tanda-tanda dehidrasi• Pengkajian psikososial: letargi/ apatis,

bingung/psikosa, kaji orientasi terhadap orang, tempat dan waktu, emosi klien labil dan sangat lemah

• Pemeriksaan laboratorium

Page 17: Penyakit Addison

MASALAH KEPERAWATAN

Intoleran aktivitas Defisisit volume cairan Resiko cidera Kurang pengetahuan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Nyeri

Page 18: Penyakit Addison

INTERVENSI

Memulihkan keseimbangan cairan Memperbaiki toleransi aktivitas Pendidikan dan perawwatan di rumah

Page 19: Penyakit Addison

KRISIS ADDISONIAN

Berlanjutnya penyakit yang disertai hipotensi akut sebagai akibat dari hipokortikoisme

Ditandai sianosis, panas, tanda-tanda syok: pucat, cemas, denyut nadi cepat dan lemah, pernapasan cepat dan tekanan darah rendah

Selain itu mengeluh sakit kepala, mual, nyeri abdomen serta diare, memperlihatkan tanda kebingungan serta kegelisahan

Page 20: Penyakit Addison

PENATALAKSANAAN

Terapi darurat untuk mengatasi syok, memulihkan sirkulasi darah , memberikan cairan, melakukan penggantian kortikosteroid, pantau tanda-tanda vital, pemberian antibiotik bila infeksi memicu timbulnya krisis

Page 21: Penyakit Addison
Page 22: Penyakit Addison

INTERVENSI

• Pantau tanda dan gejala terjadinya krisis• Gejala: syok dan dpt mencakup hipotensi

denyut nadi cepat dan lemah, frekuesi pernapasan cepat, pucat dan kelemahan yang ekstrim

• Stres fisik dan psikologis harus dihindari • Pemberian cairan, glukosa dan elektrolit

khususnya natrium melalui infus• Selama krisis akut, hindari aktivitas• Pantau keluhan, ttv, berat badan serta

keseimbangan cairan dan elektrolit• Kenali faktor yg dpt menimbulkan episode

krisis

Page 23: Penyakit Addison

TUGAS:

Jelaskan komplikasi dari penyakit addison Jelaskan prognosis dari penyakit addison dan/

krisis addison Jelaskan pemeriksaan diagnostik dari

penyakit addison dan atau krisis addison Jelaskan penatalaksanaan secara medis dan

keperawatan dari penyakit addison dan atau krisis addison

Page 24: Penyakit Addison

Terima kasih