DEPARTEMEN FISIOLOGI UNIVERSITAS MALAHAYATI2011
Dalam tubuh kita, ada 2 sistem pengaturan tubuh:Sistem sarafSistem hormonal
Apa yang membedakan antara sistem saraf dengan hormonal ?
2 Hal Utama Yang Membedakan:
Onset Waktu
Sistem saraf cepat bereaksi dan cepat berakhir pula. Sedangkan Pada sistem hormonal, onsetnya lama dan lambat.
Interaksi Timbal Balik Sistem Syaraf dan Hormon Sistem saraf Hormonal
Homeostasis tubuh.
Review Homeostasis merupakan suatu kemampuan tubuh untuk menjaga keadaan tetap kostan atau stabil.
Hormon dan HomeostasisMisal tubuh mengalami rangsangan, maka tubuh akan menjaga agar rangsangan tersebut tidak sampai menyebabkan individu jatuh sakit.
Contoh Kasus:Pada orang kurang iodium, dapat menyebabkan hypothyroid. Maka tubuh akan berusaha mengeluarkan TSH untuk merangsang sintetis tyroid. Karena iodium kurang, akibatnya terjadi penyakit gondok.
Sistem Endokrin
Sistem Eksokrin
Endokrin tidak terdapat saluran ekskresi sehingga langsung menuju pembuluh darah atau limfa (melalui membran basalis). Sedangkan eksokrin memiliki saluran tersendiri.
Endokrin :
hormone yang dikeluarkan akan mempengaruhi target melalui sistem sirkulasi darah
Sekresi hormonal dikenal dengan cara dimana hormon disintesis dalam suatu jaringan diangkut oleh sistem sirkulasi untuk bekerja pada organ lain disebut sebagai Fungsi Endokrin
Hormon dapat bertindak setempat di sekitar mana mereka dilepaskan tanpa melalui sirkulasi dalam plasma di sebut sebagai Fungsi Parakrin,
Contoh : kerja Steroid seks dalam ovarium, Angiotensin II dalam ginjal, Insulin pada sel pulau Langerhans
Hormon juga dapat bekerja pada sel dimana dia disintesa disebut sebagai Fungsi Autokrin. Contoh : Testosteron, Esterogen
Secara khusus kerja autokrin pada sel kanker yang mensintesis berbagai produk onkogen yang bertindak dalam sel yang sama untuk merangsang pembelahan sel dan meningkatkan pertumbuhan kanker secara keseluruhan.
Bagan Auto Para Endo KRIN
Prinsip Hormon1 kelenjar endokrin bisa menghasilkan lebih dari 1 hormonMisal : kelenjar adrenal (menghasilkan epinefrin pada medulla dan mineralkortikod, glikortikoid di kortek)
1 hormon bisa dihasilkan oleh lebih dari 1 kelenjarMisal : androgen / testosterone (dihasilkan di korteks adrenal dan testis).
1 hormon dapat bekerja pada lebih dari 1 target1 target bisa dipengaruhi oleh lebih dari 1 hormon
What is the example of this principle?
Klasifikasi hormone
Berdasarkan aktifitas hormone (setempat, umum)Berdasarkan kelarutan pada air (water soluble, lipid soluble)Berdasarkan struktur kimia (steroid, peptide, derivate asam amino tiroid, protein)Berdasarkan reseptor (permukaan, di dalam sel)
Pengaturan produksi hormonUmpan balik positif
Umpan balik negatif
Umpan balik negative Berusaha agar produksi tidak berlanjut terus / berlebihan (agar tetap stabil). Berlaku di hampir semua sistem tubuh. (Jika produk sudah berlebihan, berusaha untuk menghentikan).
Proses umpan balik
Hypothalamus menghasilkan RH
menuju adenohypofisis
menghasilkan SH
menuju target gland
menghasilkan hormone
Jika hormone yang dihasilkan sudah banyak target gland hormone ke hypothalamus dan atau adenohypohisis menghambat produksi RH atau SH
Umpan balik positifTerdapat pada 4 sistem:-Proses penghantaran impuls saraf-Proses pembekuan darah-Proses partus (persalinan)-Proses ovulasi
Contoh pada proses ovulasi
LH dan FSH diproduksi berikatan dengan estrogen estrogen memberi umpak balik positif LH meningkat tidak terjadi umpan balik negatif terjadi lonjakan LH terjadi ovulasi.
Jika tidak sampai terjadi lonjakan LH maka tidak terjadi ovulasi (siklus anovulatoa).
Jika umpan balik negatif terganggu, dapat menyebabkan terjadi akromegali atau gigantisme.
Akromegali
Gigantisme
Mekanisme kerja hormone
Hanya berkerja pada sel-sel tertentu. Hal ini dikarenakan sel itu punya reseptor yang khusus.
RESEPTOR : TEMPAT MELEKATNYA HORMON DI ORGAN SASARAN STRUKTUR BERUPA PROTEIN JUMLAH dan KEPEKAAN RESEPTOR MEMPENGARUHI AKTIVITAS HORMON BEBERAPA HORMON ADA YANG MEM- PUNYAI LEBIH DARI SATU MACAM RE - SEPTOR
Setiap reseptor hormon mempunyai sedikitnya dua daerah domain fungsional yaitu :
1. Domain pengenal akan mengikat hormon 2. Regio sekunder menghasilkan (tranduksi) signal yang merangkaikan pengaturan beberapa fungsi intrasel
Reseptor terletak pada:
Untuk water soluble : pada membrane selUntuk lipid soluble : pada sitoplasma atau inti selMengapa terdapat perbedaan letak?
Pada water soluble, reseptor berada di membrane karena membrane sel tersusun oleh lipid bilayer sehingga tidak memungkinkan untuk menembus membrane dan berikatan dengan reseptor yang berada di sitoplasma atau nucleus.
Akibatnya..Pada water soluble membutuhkan sistem second messenger untuk bisa menginduksi di dalam sel.
1. YANG RESEPTORNYA ADA DIDALAM SEL :
H. STEROID H. TIROIDKALSITRIOL
Disebut juga Hormon Kelompok I
2. YANG RESEPTORNYA ADA DI PERMUKAAN SEL :
DENGAN MEDIATOR c-AMP :-H. ADENOHIPOFISE -H. HIPOFISE POSTERIOR-MSH
Lanjutan..DENGAN MEDIATOR Ca++ / FOSFATIDIL INOSITOL ATAU KEDUANYA : ASETIL KOLIN, GASTRIN, VASOPRESIN, ADHOKSITOSIN.
Lanjutan..DENGAN MEDIATOR KINASE atau FOSFAT :GROWTH HORMON, PROLAKTIN, INSULIN
Disebut juga Hormon Kelompok II
MEDIATORNYA disebut juga sebagai SECOND MESSENGERHORMONNYA disebut FIRST MESSENGER
MEKANISME KERJAKELOMPOK I :HORMON DALAM SEL IKATAN DENGAN RESEPTOR KOMPLEKS H-R AKTIVASI IKATAN DENGAN GEN atau DNA HRE SINTESA PROTEIN atau TRANSKRIPSI
KELOMPOK II :HORMON MENEMPEL & BERIKATAN DENGAN RESEPTOR
MEDIATOR :cAMP, Fosfatidil Inositol, Ca++
FUNGSI FISIOLOGIS JARINGAN SASARAN
Cyclic AMP mechanism as Second Messenger
HORMONE ACTION WITH CYCLIC AMP AS INTRACELLULAR MESSENGERS
PIP-Calcium mechanism as Second Messenger(Ca++ functions as a third messenger)
Waktu / lama kerja hormone berbeda-beda. Ada yang cepat (epinefrin), ada yang lambat (tiroid, dll)
Mengenai efek kerja hormon akan di bahas di pertemuan berikutnya
TERIMA KASIH
Sumber Bacaan : Guyton, Sherwood, Silverthorn
Top Related