7/23/2019 Laporan Penelitian - Proses Pembusukan
1/19
BAB I
PENDAHULUAN
Tanatologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perubahan-
perubahan pada tubuh seseorang setelah meninggal. Pengetahuan ini berguna
untuk menentukan apakah seseorang benar-benar telah meninggal atau belum,
menentukan berapa lama seseorang telah meninggal dan membedakan perubahan
post mortal dengan kelainan-kelainan yang terjadi pada waktu korban masih
hidup.
Seseorang dikatakan meninggal apabila faal sistem pernapasan dan sistem
peredaran darah berhenti secara lengkap dan permanen. Mati memiliki dua
stadium yaitusomatic deathdan cellular death. Tanda-tanda kematian yang dapat
diperiksa dalam stadium somatic death ialah hilangnya pergerakan dan
sensibilitas, berhentinya pernapasan serta berhentinya denyut jantung dan
peredaran darah. Dalam stadium cellular deathtimbul tanda-tanda kematian pasti
yaitu menurunnya suhu mayat, timbulnya lebam mayat, terjadinya kaku mayat,
perubahan pada kulit dan mata, dan proses pembusukan dan kadang ada proses
mumifikasi dan adipocere.
MenurutDeclaration of Sydneyyang isinya yaitu penentuan seseorang telah
meninggal harus berdasarkan atas pemeriksaan klinis dan bila perlu dibantu
dengan pemeriksaan laboratoris. pabila hendak dilakukan transplantasi jaringan,
maka penentuan bahwa seseorang telah meninggal harus dilakukan oleh ! orang
dokter atau lebih dan dokter ini bukanlah dokter yang akan mengerjakan
transplantasi nanti.
7/23/2019 Laporan Penelitian - Proses Pembusukan
2/19
BAB II
LAPORAN & ANALISIS PENELITIAN
HARI 1
TERBUKA TERTUTUP KASA
"edua daging ayam baik dalam keadaan terbuka ataupun tertutup kasa belum
mengalami perubahan.
HARI 2
TERBUKA TERTUTUP KASA
Terbuka # Mengalami perubahan warna menjadi coklat berbau busuk dan belum
terdapat belatung.
Tertutup kasa # Mengalami perubahan yaitu berbau busuk dan agak berlendir dan
belum terdapat belatung.
7/23/2019 Laporan Penelitian - Proses Pembusukan
3/19
HARI 3
TERBUKA TERTUTUP KASA
Terbuka # Dagingnya kaku, berbau serta terdapat banyak belatung kecil-kecil.
Tertutup kasa # Mengalami perubahaan bentuk menjadi lunak, membusuk,
berlendir coklat, dan berubah warna menjadi pucat serta terdapat belatung.
HARI 4
TERBUKA TERTUTUP KASA
Terbuka # Mengalami perubahan dagingnya berlubang dan lebih banyak belatung
yang berukuran lebih besar.Tertutup kasa # Mengalami perubahan bentuk dagingnya jadi lebih lunak karena
banyak cairan yang terdapat di dalamnya, lebih banyak lendir dan belatung.
7/23/2019 Laporan Penelitian - Proses Pembusukan
4/19
HARI 5
TERBUKA TERTUTUP KASA
Terbuka # Mengalami perubahan daging menjadi semakin kaku dan kering, jumlah
belatung berkurang.
Tertutup kasa # Mengalami perubahan daging menjadi lebih lunak disertai cairan
coklat kental disertai belatung yang semakin besar.
HARI 6
TERBUKA TERTUTUP KASA
Terbuka # Mengalami perubahan daging semakin mongering dan makin banyakbagian yang berlubang.
Tertutup kasa # Mengalami perubahan daging semakin lunak, cairan coklat
semakin kental disertai belatung.
HARI 7
7/23/2019 Laporan Penelitian - Proses Pembusukan
5/19
TERBUKA TERTUTUP KASA
Terbuka # Daging ayam menghilang.
Tertutup kasa # Daging ayam semakin busuk dan sangat berbau.
BAB III
7/23/2019 Laporan Penelitian - Proses Pembusukan
6/19
TINJAUAN PUSTAKA
SOMATIC DEATH
$ilangnya sensibilitas dapat dipastikan dengan electro encephalography.
%erhentinya pernapasan dapat diperiksa dengan cara#
&. uskultasi# dengan stetoskop di daerah laring dan didengarkan terus
menerus selama ' menit sampai &( menit.
!. Tes dari )*+S)# elas berisi air diletakkan didaerah epigastrium, bila
permukaan air bergerak berarti korban masih hidup.
/. Tes M*000# Meletakkan sebuah cermin di depan lubang hidung dan
mulut, bila cermin menjadi buram, berarti korban masih bernapas.
%erhentinya denyut jantung dan peredaran darah diperiksa dengan cara#
&. Test M+1S# jari tangan diikat dengan seutas tali sedemikian rupa
sehingga aliran darah 2ena tidak ada, tetapi aliran darah arterial masih ada,
maka distal dari ikatan akan mengalami bendungan dan tampak sianotik,
sedangkan pada daerah ikatan tampak pucat. Sebaliknya bila tidak terjadi
perubahan warna, berarti peredaran darah sudah tidak ada.
!. Test *30D, yaitu menyuntikkan larutan subkutan icard 45luorescin & gr,
+a bikarbonat & gr, 6uades 7 cc8. %ila sirkulasi masih ada, maka daerah
sekitar suntikan akan berwarna kuning kehijauan.
/. rteri radialis diinsisi. %ila sirkulasi masih ada, maka darah akan keluar
secara pulsatif.
CELLULAR DEATH
Dalam keadaan ragu-ragu apakah seseorang sudah meninggal atau belum,
dokter harus menganggap korban itu masih hidup, dan harus diberi pertolongan
sampai menunjukkan tanda-tanda hidup atau sampai timbul tanda-tanda kematian
yang pasti.
Penurunan Suhu Jenaah !Argor Mortis"
7/23/2019 Laporan Penelitian - Proses Pembusukan
7/19
Setelah seseorang meninggal, maka produksi panas berhenti, sedang
pengeluaran panas berlangsung terus, dengan akibat suhu jena9ah akan turun.
3ara mengukur penurunan suhu jena9ah adalah dengan thermocouple. Penurunan
suhu jena9ah dapat dipakai untuk memperkirakan saat kematian korban, yaitu
dengan memakai rumus berikut#
Lama kematian (Jam )=(98,4suhurectal jenazah)
1,5
"ecepatan penurunan suhu jena9ah dipengaruhi beberapa faktor terkait
dengan keberadaan jena9ah. pabila korban meninggal di atas tanah, dipengaruhi
oleh#
&. Suhu udara# makin besar perbedaan suhu udara dengan suhu tubuh
jena9ah, maka penurunan suhu jena9ah makin cepat.
!. Pakaian# makin tebal pakaian makin lambat penurunan suhu jena9ah.
/. liran udara dan kelembaban# aliran udara mempercepat penurunan suhu
jena9ah. Sedangkan udara yang lembab merupakan konduktor yang baik,
sehingga penurunan suhu lebih cepat.
:. "eadaan tubuh korban# apabila tubuh korban gemuk, yang berarti
mengandung banyak jaringan lemak, maka penurunan suhu jena9ah
lambat. ;ika korban berotot sehingga permukaan tubuhnya relatif lebih
besar, maka penurunan suhu jena9ah lebih lambat dari pada korban yang
kurus.
'. kti2itas# apabila sesaat sebelum meninggal korban melakukan aktifitas
yang hebat, maka suhu tubuh waktu meninggal lebih tinggi.
7/23/2019 Laporan Penelitian - Proses Pembusukan
8/19
pabila seseorang meninggal, peredaran darahnya berhenti dan timbul
stagnasi, akibat gra2itasi maka darah mencari tempat yang terendah. Dari luar
terlihat bintik-bintik berwarna merah kebiruan, inilah yang disebut lebam mayat.
Pada umumnya lebam mayat sudah timbul dalam waktu &'-!( menit setelah
orang meninggal. ebam mayat ini mirip dengan luka memar, oleh karena itu
lebam mayat harus dibedakan dengan luka memar.
Tabel ***.& Perbedaan antara lebam mayat dengan luka memar
Le#a$ %aa' Lu(a %e$ar
okalisasi %agian tubuh terendah Sembarang tempatDitekan %iasanya hilang Tidak hilang
Pembengkakan Tidak ada Sering ada
*nsisi %intik-bintik darah intra2askular %intik-bintik darah ekstra2askular
Tanda intra 2ital Tidak ada da
okalisasi lebam mayat pada bagian tubuh yang terendah, kecuali pada
bagian tubuh yang tertekan dasar atau tertekan pakaian. Pada jena9ah dengan
posisi terlentang, lebam mayat ditemukan pada bagian kuduk, punggung, pantat,
dan fleksor tungkai. Di samping itu kadang-kadang ditemukan juga lebam mayat
pada bagian depan samping leher, hal ini disebabkan pengosongan yang kurang
sempurna daripada 2ena-2ena superfisialis, seperti 2ena jugularis eksterna dan
2ena colli superfisialis. Pada korban dengan posisi telungkup, lebam mayat
ditemukan pada dahi, pipi, dagu, dada, perut, dan bagian ekstensor tungkai.
"adang-kadang stagnasi darah demikian hebat, sehingga pembuluh darah dalam
rongga hidung pecah, dan keluarlah darah dari hidung. Pada korban yang
menggantung, lebam mayat terdapat pada ujung ekstremitas dan genitaliaeksterna.
=mpat jam setelah orang meninggal akan terjadi hemolisa, sehingga pigmen
darah keluar dan masuk ke dalam jaringan sekitarnya. kibatnya lebam mayat
tidak akan hilang bila posisi jena9ah diubah.
Di samping ditemukan pada kulit, lebam mayat juga dapat ditemukan pada
alat tubuh, seperti bagian belakang otak, bagian belakang paru, dan bagian
belakang hati, serta bagian belakang lambung. "eadaan ini perlu dibedakan
7/23/2019 Laporan Penelitian - Proses Pembusukan
9/19
12
62-3 18 24
dengan keadaan patologis seperti pneumonia atau lambung yang mengalami
keracunan.
1mumnya lebam mayat berwarna merah kebiruan. Pada korban yang
meninggal akibat keracunan gas 3 dan keracunan $3+, lebam mayatnya
berwarna cherry red. Pada korban yang meninggal karena keracunan +itro
%en9ena atau Potassium 3hlorat, maka lebam mayatnya berwarna coklat.
Pada korban yang meninggal akibat asfiksia, lebam mayatnya mendekati
kebiruan. Dan jena9ah yang disimpan dalam kamar pendingin, lebam mayatnya
berwarna merah terang atau pink.
ebam mayat timbul cepat atau lambat bergantung pada#
&. >olume darah yang beredar. Pada korban dengan perdarahan, timbulnya
lebam mayat lebih lambat, sedang korban gagal jantung kongestif, lebam
mayat lebih cepat timbul.
!. amanya darah dalam keadaan tetap mencair. %ila koagulasi darah
terganggu, lebam mayat lebih cepat timbul. %ila darah cepat mengalami
koagulasi, lebam mayat lebih lambat terbentuk.
Ka(u %aa' !Rigor Mortis"
"aku mayat terjadi baik pada otot-otot bergaris maupun pada otot-otot
polos. dapun teori tentang terjadinya kaku mayat adalah sebagai berikut#
pabila orang meninggal, terjadilah perubahan dari TP menjadi DP.
Selama dalam tubuh ada glikogen, masih dapat terjadi resintesa DP menjadi
TP, sehingga otot-otot masih dalam keadaan lemas. pabila persediaan glikogen
telah habis, maka resintesa DP menjadi TP tidak ada, dan semua TP diubah
menjadi DP, maka terjadilah kaku.
7/23/2019 Laporan Penelitian - Proses Pembusukan
10/19
Perubahan yang terjadi pada otot-otot orang meninggal adalah sebagai
berikut#
&. Primary flaccidity
Dalam fase ini otot-otot lemas, dan masih dapat dirangsang secara
mekanik, maupun elektrik. 5ase ini terjadi dalam stadiumsomaticdeath.
Primary flaccidityberlangsung selama ! sampai / jam.
!. Rigor mortis
Dalam fase ini otot-otot tidak dapat berkontraksi meskipun dirangsang
secara mekanik maupun elektrik. Terjadi dalam stadium cellular death.
5ase rigor mortisini dibagi dalam / bagian#
a. "aku mayat belum lengkap
"aku mayat terjadi serentak pada otot-otot seluruh tubuh. kan tetapi
manifestasinya tidak bersamaan. Mula-mula kaku mayat terlihat pada
m.Orbicularis occuli, kemudian otot-otot rahang bawah, otot-otot
leher, ekstremitas atas, thoraks, abdomen, dan ekstremitas bawah.
5ase ini berlangsung / jam.
b. "aku mayat lengkap
5ase kaku mayat lengkap ini dipertahankan selama &! jam.
c. "aku mayat mulai menghilang
1rut-urutan hilangnya kaku mayat sama seperti pada waktu
timbulnya, terkecuali otot rahang bawah yang paling akhir menjadi
lemas. 5ase ini berlangsung selama < jam.
/. Secondary flaccidity
5aktor-faktor yang mempengaruhi terjadi rigor mortis#
&. Suhu sekitarnya
%ila suhu sekitarnya tinggi, rigor mortis akan cepat timbul dan cepat
hilang, sebaliknya bila suhu sekitarnya rendah, rigor mortis akan lebih
lama timbul serta lebih lama hilang. Pada suhu di bawah &((tidak akan
terbentuk rigor mortis.
7/23/2019 Laporan Penelitian - Proses Pembusukan
11/19
!. "eadaan otot saat meninggal
pabila korban meninggal dalam keadaan kon2ulsi atau lelah, rigor
mortisakan cepat timbul. Dan apabila korban meninggal secara mendadak
atau dalam keadaan rileks, timbulnya rigor mortislebih lambat.
/. 1mur dan gi9i
Pada anak-anak timbulnya rigor mortis relatif cepat dari pada orang
dewasa. Dan apabila keadaan gi9i korban jelek, timbulnya rigor mortis
juga lebih cepat.
"eadaan yang mirip dengan rigor mortis#
&. Heat stiffening
?aitu kaku sendi yang disebabkan oleh koagulasi protein otot akibat suhu
yang tinggi. tot yang telah menjadi kaku akibat heat stiffeningini tidak
dapat mengalami rigor mortis. Tetapi sebaliknya heat stiffening dapat
terjadi pada otot yang sudah mengalami rigor mortis.
Heat stiffeningterdapat pada#
a. "orban yang mati terbakarb. "orban yang tersiram cairan panas
c. ;ena9ah yang dibakar
;ena9ah yang mengalami heat stiffening mengambil posisi tertentu yang
dikenal sebagai Pugilistic attitude. Heat stiffening ini berlangsung terus
sampai terjadi proses pembusukan.
!. Freezing (cold stiffening)
?aitu kaku sendi yang disebabkan oleh cairan sino2ial membeku. %ila
sendi tersebut digerakkan, akan terdengar suara krepitasi. 1ntuk
membedakannya dengan rigor mortis, jena9ah diletakkan dalam ruangan
dengan suhu yang lebih tinggi, maka otot-otot akan menjadi lemas akibat
mencairnya kembali bekuan cairan sino2ial.
/. ada!eric spasm (instantenous rigor8
7/23/2019 Laporan Penelitian - Proses Pembusukan
12/19
?aitu kontruksi otot dalam stadiumsomatic deathpada saat otot-otot lain
dalam fase primary flaccidity, dan berlangsung terus sampai timbul
secondary flaccidity.
ada!eric spasmdapat terjadi pada#
a. tot seluruh tubuh
b. Terjadi pada korban yang meninggal dengan stadium somatic death
yang sangat cepat disertai emosi yang hebat sesaat sebelum korban
meninggal.
c. "elompok otot-otot tertentu, misal otot tangan, sebagai contoh#
"orban yang bunuh diri dengan senjata api
"orban yang bunuh diri dengan pisau
"orban yang meninggal sewaktu mendaki gunung tinggi
"orban pembunuhan yang menggenggam robekan pakaian si
pembunuh.
PERUBAHAN )AN* TERJADI SETELAH KE%ATIAN
Peru#ahan Pa+a Ku,-'
&. $ilangnya elastisitas kulit
!. danya lebam mayat yang berwarna merah kebiruan
/. Terdapatnya kelaianan yang dikenal sebagai cutis anserina sebagai akibat
kontraksi M. =rector pillae.
Peru#ahan Pa+a %a'a
&. 0eflek kornea dan reflek cahaya hilang
!. "ornea menjadi keruh, sebagai akibat tertutup oleh lapisan tipis sekret mata
yang mengering. "eadaan ini diperlambat bila kelopak mata tertutup
/. %ulbus cculi melunak dan mengkerut akibat turunnya tekanan intra okular.
:. Pupil dapat berbentuk bulat lonjong atau irreguler sebagai akibat menjadilemahnya otot-otot iris
'. Perubahan pada pembuluh darah retina. Setelah orang meninggal, aliran
darah dalam pembuluh darah retina berhenti dan mengalami segmentasi.
Tanda ini timbul beberapa menit setelah orang meninggal.
Pe$#u.u(an
Pr/.e. Pe$#u.u(an !Decomposition/Putre!ction"
7/23/2019 Laporan Penelitian - Proses Pembusukan
13/19
Proses pembusukan disebabkan oleh pengaruh en9im proteolitik dan
mikroorganisme, dan pada umumnya proses pembusukan dimulai delapan sampai
dua puluh empat jam setelah seseorang meninggal. dapun tanda-tanda
pembusukan yang dapat diperiksa adalah #
&. )arna kehijauan pada dinding perut
!. Daerah 3aecum yang disebabkan reaksi hemoglobin dengan $!S menjadi
Sulf-met-hemoglobin.
/. )ajah dan bibir membengkak
:. Scrotum dan 2ul2a membengkak
'. Distensi dinding abdomen sebagai akibat adanya gas pembusukan dalam
usus sehingga mengakibatkan keluarnya feses dari anus dan isi lambung
dari mulut dan lubang hidung.
ena-2ena superficialis pada kulit berwarna kehijauan dan disebut
M0%*+.
@. Pembentukan gas-gas pembusukan dibawah lapisan epidermis sehingga
timbul bula.
7. kibat tekanan gas pembusukan, maka gas dalam paru akan terdesak
sehingga menyebabkan darah keluar dari mulut dan hidung.
A. %ola mata menonjol keluar akibat gas pembusukan dalam orbita.
&(. "uku dan rambut dapat terlepas, serta dinding perut dapat pecah.
&&. lat-alat dalam tubuh juga mengalami proses pembusukan serta dapat
dibagi menjadi tiga golongan, yaitu #
olongan yang dapat membusuk # jaringan otak, lambung dan usus,
uterus yang hamil atau post partum.
olongan yang lambat membusuk # jantung, paru, ginjal, dan diafragma.
olongan yang paling lambat membusuk # prostat dan uterus yang tidak
hamil atau haid.
5aktor-faktor yang mempengaruhi pembusukan #
&. faktor dari luar
Sterilitas
Suhu sekitar
Suhu sekitar proses pembusukan terjadi pada suhu optimal, @(o5 sampai
&((o 5 4!&o3-/7o38. pabila suhu sekitar rendah, proses pembusukan
terhambat, sebab pertumbuhan bakteri berhenti sedangkan suhu diatas
&((o5 proses pembusukan semakin lambat dan berhenti pada suhu !&!o 5
"elembaban
7/23/2019 Laporan Penelitian - Proses Pembusukan
14/19
Makin tinggi kelembaban makin cepat proses pembusukan
Medium
1dara#air#tanah B 7#!#& 4di udara 7C lebih cepat pembusukannya dengan di
dalam tanah, dan di air !C lebih cepat pembusukannya dibandingkan
dengan di dalam tanah8.
!. 5aktor dari dalam
1mur
%ayi lahir yang belum pernah diberi makan umumnya lebih tahan terhadap
proses pembusukan. nak-anak dan orang yang tua sekali, karena
mengandung sedikit jaringan lemak sehingga tubuh lebih cepat menjadi
dingin, maka proses pembusukannya lebih lambat dari orang dewasa muda "edaan tubuh pada wanita meninggal
pabila pada waktu meninggal tubuh dalam keadaan oedarmatose akan
lebih cepat membusuk, sedangkan bila tubuh dalam dehidrasi, akan lebih
lambat membusuk. rang gemuka akan lebih cepat membusuk, karena
jaringan lemak yang banyak memperlambat penurunan suhu.
Sebab kematian
Proses pembusukan akan lebih cepat apabila korban meninggal karena
peradangan atau jika tubuh korban mengalami mutilasi, sebaliknya proses
pembusukan akan lebih lambat bila korban meninggal akibat keracunan
dengan arsenicum, antimony, atau carbolic acidyang kronis. Sebab bahan
racun itu, memiliki sifat sebagai pengawet.
;enis kelamin
)anita yang baru melahirkan dan kemudian meninggal lebih cepat
membusuk.
%u$-0-(a.-
Mumifikasi adalah proses pengeringan dan penyusutan alat-alat tubuh
akibat penguapan. dapun syarat untuk dapat terjadi mumifikasi adalah #
Suhu udara harus tinggi
1dara harus kering
$arus ada aliran udara yang terus menerus.
Proses mumifikasi lengkap dalam waktu &-/ bulan, dan jena9ah yang
mengalami mumifikasi ini dapat bertahan lama sekali. ejala-gejala yang tampak
adalah #
Tubuh menjadi kurus kering dan mengekrut
7/23/2019 Laporan Penelitian - Proses Pembusukan
15/19
)arna coklat muda-coklat kehitaman
"ulit melekat erat pada jaringan dibawahnya
Susunan anatomi alat-alat tubuh masih baik
dapun kepentingan mumifikasi dari segi kedokteran forensik adalah #
1ntuk identifikasi korban, sebab bentuk wajahnya hampir tidak berubah
Tanda-tanda kekerasan tetap masih ada
A+-/ere a'au Sa/n-0-(a.-
dipocere terjadi adanya proses hidrogenasi dari asam lemak tak jenuh
menjadi asam lemak jenuh, dan asam lemak jenuh ini bereaksi dengan alkali
sabun yang tidak larut.
Syarat untuk menjadi adipocere adalah#
- Tempat harus basah, artinya harus mengandung air
- Tempat harus mengandung alkali
Proses adipocere ini terjadi dalam waktu beberapa bulan sampai beberapa
tahun. ebih cepat pada bayi dan anak-anak daripada orang dewasa. Sedangkan
foetus berumur @ bulan intra uterin tidak pernah akan mengalami adipocere, oleh
karena komposisinya berbeda.
ejala-gejala yang nampak, adalah#
- Tubuh berwarna putih sampai kekuningan
- %ila diraba terasa seperti sabun
- Pada pemanasan akan meleleh
- %erbau tengik
"epentingan adipocere untuk kedokteran forensik adalah #
- 1ntuk kepentingan indentifikasi
-danya tanda-tanda kekerasan masih dapat ditemukan.
Penen'uan Saa' Ke$a'-an
Sampai sekarang masih belum ada cara yang tepat untuk menentukan saat
kematian seseorang, jadi masih selalu ada rangeE hanya saja semakin sempit
rangeE semakin baik. Perlu diingat bahwa saat kematian korban terletak diantara
saat korban terakhir dilihat dalam keadaan hidup dan saat korban dalam keadaan
mati.
7/23/2019 Laporan Penelitian - Proses Pembusukan
16/19
dapun tanda-tanda yang dapat dipakai untuk memperkirakan saat kematian
ialah#
- Penurunan suhu mayat
- ebam mayat
- "aku mayat
- Proses pembusukan
- $al-hal lain yang ditemukan baik pada pemeriksaan ditempat kejadian
maupun saat melakukan autopsi.
?ang dapat ditemukan saat pemeriksaan ditempat kejadian #
Pemeriksaan setempat dalam ruangan#
- Tanggal pada surat pos atau surat kabar
- "eadaan sisa makanan yang ditemukan baik pada pemeriksaan ditempat
kejadian apakah baik atau membusuk.
- Derajat koagulasi susu dalam botol.
- "eadaan parasit pada tubuh korban, misalnya kutu. "utu pada mayat dapat
hidup /-< hari. %ila semua kutu sudah mati, berarti korban sudah mati
lebih dari < hari dari saat kematian.
Pemeriksaan setempat diruang terbuka#
TanamanFrumput dibawah jena9ah bila tampak pucat 4warna chlorophil atau
hijau daun menghilang8, berarti jena9ah ada di tempat tersebut lebih dari 7
hari.
Perlu diingat ditempat kejadian bahwa tempat dimana korban mendapatkan
serangan tidak selalu sama dengan tempat jena9ah ditemukan.
?ang ditemukan pada waktu otopsi
&. ar2a lalat
*ni dipakai untuk memperkirakan saat kematian dengan jalan menentukan
umur lar2a dalam siklus hidupnya.
Siklus#
Telur 47 jam -&: jam8 lar2a 4A-&! hari8"epompong 4&! hari8 lalat
dewasa
Syarat # tidak boleh ada kepompong dan dicari lar2a lalat yang paling besar.
7/23/2019 Laporan Penelitian - Proses Pembusukan
17/19
%ila sudah ada kepompong, maka saat penentuan kematian berdasarkan umur
lar2a tidak dapat dipakai. "arena kepompong bersifat statis 4besarnya tetap
meski isinya bertumbuh8.
%ila belum ada kepompong, hanya ada lar2a lalat dapat dipakai menentukan
umurnya karena lar2a lalat dapat bertumbuh dan bertambah besar.
3ara pengambilan lar2a lalat#
- 3ari lar2a yang paling gemuk oleh karena lar2a ini merupakan lar2a paling
tua
- "emudian beberapa lar2a tersebut dimasukkan ke dalam botol yang telah
berisi alkohol @(G- "emudian botol ditutup dengan paraffin, lalu masukkan ke dalam kotak
- "otak kemudian dibungkus dan diikat dengan tali yang tidak ada
sambungannya dan pada tempat ikatan tali diberi label dan segel
- "emudian, dikirim ke laboratorium dengan disertakan surat#
o Surat permohonan pemeriksaan umur lalat
o Surat tentang laporan peristiwa
o %erita acara pembungkusan disertai dengan contoh segel
%ila umur lar2a sudah ditentukan maka dapat ditentukan berapa lama korban telah
meninggal
Didapatkannya lar2a berumur tiga hari
Saat kematian korban adalah / hariH& hariB : hari lalu
"eterangan #
alat akan meletakkan telur pada jena9ah yang sudah membusuk
Proses pembusukan dimulai dalam waktu &7-!: jam setelah kematian
Telur untuk menjadi lar2a minimal membutuhkan waktu sekitar 7 jam.
;adi, &7 jam H 7 jamB !< jam 4kurang lebih & hari8
!. Proses pencernaan dalam lambung
%ila ditemukan lambung tak berisi makanan, rectum penuh dengan feces
dan kandung seni penuh, berarti korban meninggal waktu masih pagi sebelum
bangun.
Pengosongan isi lambung
- Segera setelah makan lambung berisi partikel-partikel kasar dari makanan
yang telah dikunyah dan ini kemudian dirubah menjadi makanan setengah
cair.
7/23/2019 Laporan Penelitian - Proses Pembusukan
18/19
- Dalam waktu kurang lebih < jam makanan setengah cair ini akan
dikosongkan berangsur-angsur ke dalam duodenum untuk dicerna lebih
lanjut.
- "emudian makanan masuk ke jejenum, disini manakanan terutama lemak
diabsorbsi
;adi bila lambung ditemukan berisi makanan kasar berarti korban meninggal I . Sagung SetoK !(&/.
3 Labak . %iogenesis reaksi daging yang dibiarkan tetap terbuka dan
tertutup. Medan # 5akultas "edokteran 1ni2ersitas Sumatera 1taraK !(&/.
Top Related