8/13/2019 Intisari Perilaku Organisasi
1/103
INTISARIPERILAKU ORGANISASI
Ir. Titing Widyastuti, MM.
Penerbit:
IA S!"uti!n#$a%arta
8/13/2019 Intisari Perilaku Organisasi
2/103
BAB 1
APAKAH PERILAKU ORGANISASI ITU?
Apa yang dilakukan Para Manajr
Manajer: individu yang mencapai tujuan melalui orang-orang lain
Aktivitas manajerial meliputi: pengambilan keputusan, mengalokasikan
sumberdaya, mengarahkan kegiatan orang lain dalam mencapai tujuan dalam
suatu organisasi
Organisasi: satuan sosial yang dikoordinasi secara sadar, yang tersusun atas duaorang atau lebih, yang berfungsi atas dasar yang relatif terus-menerus untuk
mencapai suatu tujuan atau seperangkat tujuan bersama
!ung"i#$ung"i Manajr%
1. Planning: mendefinisikan tujuan, menetapkan strategi, dan mengembangkan
rencana untuk mengkoordinasikan kegiatan
. Organizing: menetapkan apa tugas-tugas yang harus dikerjakan, siapa yang
harus mengerjakan, bagaimana tugas-tugas itu dikelompokkan, siapa melapor
kepada siapa, dan di mana keputusan harus diambil
!. Leading: memotivasi pekerja, mengarahkannya, menyeleksi saluran komunikasi
yang paling efektif, dan memecahkan konflik-konflik
". Controling: memonitor kegiatan-kegiatan untuk memastikan kegiatan tersebut
dicapai sesuai dengan yang direncanakan dan mengoreksi setiap penyimpangan
yang signifikan
Pran Manajrial Min&'(rg
1. #nterpersonal
$igurehead %emimpin simbolis, diperlukan untuk menjalankan sejumlah ke&ajiban
rutin yang bersifat legal dan sosial 'misal: upacara, permintaan status(
)eader *ertanggung-ja&ab untuk memotivasi dan mengarahkan pekerja
)iaison Memelihara suatu jaringan kontak luar yang memberikan dukungan dan
informasi 'misal: membalas surat(
2
8/13/2019 Intisari Perilaku Organisasi
3/103
. #nformasional
Monitor Menerima informasi yang sangat beraneka, berfungsi sebagai pusat
syaraf informasi luar dan dalam organisasi+isseminator Meneruskan informasi yang diterima dari outsideratau dari pekerja lain
kepada anggota organisasi 'misal: rapat tinjau-ulang(
pokesperson Meneruskan informasi kepada outsidermengenai rencana, kebijakan,
tindakan, dan hasil organisasi berfungsi sebagai pakar dalam industri
organisasi 'misal: rapat de&an(
!. +ecisional
ntrepreneur Mencari kesempatan dalam organisasi dan lingkungannya, serta
memprakarsai proyek-proyek yang menimbulkan perubahan
+isturbance /andler *ertanggung-ja&ab atas tindakan korektif bila organisasi
menghadapi gangguan mendadak dan penting
0esource Allocator Mengambilmenyetujui keputusan organisasi yang penting
2egotiator Me&akili organisasi pada perundingan utama 'misal: kontrak(
K&ra)pilan Manaj)n
1. 3etrampilan teknis: kemampuan menerapkan pengetahuankeahlian spesialisasi
. 3etrampilan manusia&i: kemampuan bekerja-sama, memahami, dan memotivasi
orang lain, baik perorangan maupun dalam kelompok
!. 3etrampilan konseptual: kemampuan mental untuk menganalisis dan
mendiagnosis situasi kompleks
3
8/13/2019 Intisari Perilaku Organisasi
4/103
Kgia&an Manajrial E$k&i$ *" Suk"" +!rd Lu&,an"-
1. Manajemen tradisional: mengambil keputusan, merencanakan, dan menga&asi
. 3omunikasi: mempertukarkan informasi rutin dan memproses dokumen
!. Manajemen sumberdaya manusia: memotivasi, mendisiplinkan, mengelola
konflik,staffing, dan training
". Membentuk jaringan: bersosialisasi, berpolitik, dan berinteraksi dengan pihak
luar
Al.ka"i Kgia&an )nuru& /ak&u
Mngnal Prilaku Organi"a"i +OB-
*idang studi yang mempelajari dampak determinan perilaku dalam organisasi
'individu, kelompok, struktur( dengan maksud menerapkan pengetahuan
tersebut agar organisasi bekerja dengan lebih efektif
tudi sistematik: memperhatikan hubungan, mencoba menghubungkan sebab-
akibat, dan menarik kesimpulan yang didasarkan pada bukti ilmiah cara untuk
membuat ramalan yang cukup akurat
4
8/13/2019 Intisari Perilaku Organisasi
5/103
K.n&ri(u"i Br(agai 0i"iplin Il)u pada Bidang OB
Il)u Prilaku K.n&ri(u"i Uni& Anali"i" Ou&pu&
5
%embelajaran
Motivasi3epribadian
%ersepsi%elatihan
3eefektifan kepemimpinan3epuasan kerja
3eputusan individu%enilaian kinerja
%engukuran sikap
eleksi karya&an+esain kerja
tress kerja
%sikologi
+inamika kelompok
4im-tim kerja3omunikasi
3ekuasaan3onflik
%erilaku antar kelompok
osiologi
4eori organisasi formal*irokrasi
4eknologi organisasional%erubahan organisasi
*udaya organisasi
%erubahan perilaku%erubahan sikap
3omunikasi3eputusan kelompok
%sik osial
2ilai komparatifikap komparatif
Analisis lintas-budaya
Antropologi
*udaya organisasional)ingkungan organisasional
3onflik%olitik intra organisasional
3ekuasaan#lmu %olitik
3elompok
istemOrganisasi
#ndividual
tudi
%erilaku
Organisasi
8/13/2019 Intisari Perilaku Organisasi
6/103
%sikologi: ilmu yang berusaha mengukur, menjelaskan, dan kadang mengubah
perilaku manusia 'perilaku individu(
osiologi: ilmu yang mempelajari orang-orang dalam hubungan dengan
sesamanya, dimana individu mengisi peran-perannya dalam sistem sosial
'perilaku kelompok(
%sikologi osial: suatu bidang dalam psikologi, tetapi memadukan konsep-
konsep dari psikologi maupun sosiologi, serta fokus pada pengaruh orang satu
dengan lainnya
Antropologi: ilmu yang mempelajari masyarakat, tentang manusia dan kegiatan-
kegiatannya 'budaya dan lingkungan(
#lmu %olitik: #lmu yang mempelajari perilaku individu dan kelompok dalam
suatu lingkungan politik
Sdiki& Hal Mu&lak dala) OB% aria(lContingency
Merupakan faktor-faktor situasional, variabel yang melunakkan hubungan antara
variabel bebas dan variabel terikat serta memperbaiki korelasi
Tan&angan dan Pluang (agi OB
Merespon globalisasi
Mengelola keanekaragaman kekuatan kerja
Meningkatkan kualitas dan produktivitas
Merespon kekurangan tenaga kerja
Meningkatkan pelayanan konsumen
Meningkatkanpeople skills
Empowering people
Mengatasi 5keadaan sementara6
timulasi inovasi dan perubahan
Membantu keseimbangan kerja
Meningkatkan etika perilaku
6
8/13/2019 Intisari Perilaku Organisasi
7/103
M.dl OB 0a"ar2 Ta,ap I
Model: abstraksi realitas, per&akilan yang disederhanakan dari sesuatu gejala dunia
nyata
7ariabel 4erikat: suatu respon yang dipengaruhi oleh suatu variabel bebas, misal:
1. %roduktivitas: suatu ukuran kinerja yang mencakup keefektifan dan efisiensi
. 3eefektifan: pencapain kerja
!. fisiensi: rasio dari output efektif terhadap input yang diperlukan untuk
mencapai tujuan tersebut
". 3emangkiran: gagal melapor untuk kerja
8. Turnover: penarikan diri secara sukarela dan paksaan dari suatu organisasi
9. 3epuasan kerja: selisih antara banyaknya rewardyang diterima pekerja dengan
yang diyakini seharusnya diterima
7ariabel *ebas: sebab yang diandaikan sebelumnya dari suatu perubahan dari variabel
terikat, misal: tingkat kemampuan dasar, motivasi, hubungan antar kelompok, tingkat
stress kerja
7
4ingkat istem
Organisasi
4ingkat 3elompok
4ingkat #ndividual
7ariabel *ebas
7ariabel 4ingkat
#ndividual
7ariabel 4ingkat
3elompok
7ariabel 4ingkat
istem Organisasi
8/13/2019 Intisari Perilaku Organisasi
8/103
IMPLIKASI BAGI MANA3ER
%ara manajer perlu mengembangkan ketrampilan antar pribadi atau penanganan
orang agar mereka efektif dalam pekerjaan. Misalnya, bagaimana memperbaiki
produktifitas, mengurangi kemangkiran dan turnover, serta meningkatkan
kepuasan kerja.
O* mena&arkan &a&asan spesifik untuk memperbaiki ketrampilan manajer
dalam menangani orang.
O* mengenali perbedaan dan membantu manajer melihat nilai keaneka-ragaman
dan praktek angkatan kerja yang mungkin perlu dibuat.
+alam masa perubahan yang cepat dan berkelanjutan, O* membantu manajer
belajar mengatasi dunia 5kesementaraan6 dan loyalitas karya&an yang merosot.
O* mena&arkan panduan bagi manajer dalam menciptakan suatu iklim kerja
yang sehat.
8
8/13/2019 Intisari Perilaku Organisasi
9/103
BAB 4
0ASAR#0ASAR PERILAKU IN0II0UAL
KARAKTERISTIK BIOGRA!IS
Merupakan karakteristik pribadi yang obyektif dan mudah diperoleh dari
rekaman pribadi, misal: umur, jenis kelamin, status perka&inan
KEMAMPUAN
3apasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan
3emampuan intelektual: kemampuan yang diperlukan untuk mengerjakan
kegiatan mental
Multiple intelligences: mengandung empat subbagian, yaitu kecerdasan kognitif,
sosial, emosional, dan kultural
3emampuan fisik: kemampuan yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas
yang menuntut stamina, kecekatan, kekuatan, dan ketrampilan
0i)n"i K)a)puan In&lk&ual
3ecerdasan numeris: kemampuan berhitung cepat dan tepat 'akuntan(
%emahaman verbal: kemampuan memahami yang dibacadidengar, serta
hubungan antar kata 'eksekutif senior(
3ecepatan perseptual: kemampuan mengenali kemiripan dan beda visual dengan
cepat dan tepat 'penyelidik(
%enalaran induktif: kemampuan mengenali suatu urutan logis suatu masalah dan
memecahkan masalah tersebut '&arta&an(
%enalaran deduktif: kemampuan menggunakan logika dan menilai implikasi dari
suatu argumen 'memilih dua saran yang diajukan(
7isualisasi ruang: kemampuan membayangkan seandainya posisi suatu obyek
dalam ruang diubah 'dekorator interior, pilot(
#ngatan: kemampuan menahan dan mengenang kembali pengalaman masa lalu
'mengingat nama pelanggan(
9
8/13/2019 Intisari Perilaku Organisasi
10/103
S)(ilan K)a)puan !i"ik
$aktor-faktor kekuatan:
- 3ekuatan dinamis: kemampuan menggunakan kekuatan otot secara berulang-
ulangbersinambung dalam suatu kurun &aktu
- 3ekuatan tubuh: kemampuan menggunakan kekuatan otot, terutama perut
- 3ekuatan statik: kemampuan menggunakan kekuatan terhadap obyek luar
- 3ekuatan eksplosif: kemampuan menghabiskan maksimum energi eksplosif
dalam satusederetan tindakan eksplosif
$aktor-faktor fleksibilitas:
- $leksibilitas Extent: kemampuan menggerakkan otot tubuh dan meregang
punggung sejauh mungkin
- $leksibilitas dinamis: kemampuan melakukan gerakan cepat
$aktor-faktor lain:
- 3oordinasi tubuh: kemampuan mengkoordinasikan tindakan-tindakan serentak
dari bagian-bagian tubuh yang berlainan 'penyelamat pantai(
- 3esetimbangan: kemampuan mempertahankan kesetimbangan meski ada
kekuatan-kekuatan yang mengganggu 'pekerja bangunan tinggi(
- tamina: kemampuan melanjutkan upaya maksimum yang menuntut upaya yang
diperpanjang dalam suatu kurun &aktu
PEMBELA3AR
etiap perubahan yang relatif permanen dari perilaku yang terjadi sebagai hasil
pengalaman
T.ri P)(lajaran
%engkondisian 3lasik: dimana seorang individu menanggapi beberapa
rangsangan yang tidak akan selalu menghasilkan respon seperti itu 'kun5i
k.n"p: stimulus tidak terkondisi, respon tidak terkondisi, respon terkondisi(
%engkondisian Operan: dimana perilaku sukarela yang diinginkan menghantar
ke suatu reward atau mencegah suatu hukuman 'kun5i k.n"p: perilaku
refleksif, perilaku terkondisi, penguatan(
10
8/13/2019 Intisari Perilaku Organisasi
11/103
%embelajaran osial: orang dapat belajar le&at pengamatan dan pengalaman
langsung 'kun5i k.n"p: proses atensi, proses retensi, proses reproduksi
penggerak, proses penguatan(
%embentukan %erilaku: memperkuat secara sistematis tiap langkah berturutan
yang menggerakkan seorang individulebih mendekati respon yang diinginkan
'kun5i k.n"p: penguatan diperlukan untuk merubah perilaku, beberapa re&ard
lebih efektif daripada cara lain, kecepatan proses belajar dan permanennya efek-
efek ditentukan oleh timingpenguatan(
3ad6al Pngua&an
%enguatan kontinyu: perilaku yang diinginkan diperkuat tiap kali perilaku
tersebut diperagakan
%enguatan sebentar-sebentar: perilaku yang diinginkan diperkuat cukup sering
untuk membuat perilaku tersebut ada harganya untuk diulang, tetapi tidak setiap
kali diperagakan perilaku tersebut diperkuat
ad&al interval tetap: re&ard dibagikan pada interval yang sama
ad&al interval variabel: re&ard dibagikan menurut &aktu sedemikian sehingga
penguatan-penguatan tersebut tidak dapat diramalkan
ad&al rasio tetap: re&ard dilakukan setelah sejumlah respon jumlahnya pasti
atau konstan
ad&al rasio variabel: re&ard beraneka sehubungan dengan perilaku individu
MO0I!IKASI OB
Aplikasi dari konsep penguatan untuk individual dalam setting kerja
Model pemecahan masalah: meneliti perilaku kritis, membangun baseline data,
meneliti konsek&ensi perilaku, menggunakan intervensi, evaluasi kemajuan
kinerja
Aplika"i M.di$ika"i OB
;pah sehat vs upah sakit: mengurangi kemangkiran dengan re&ard kehadiran,
bukan absensi
11
8/13/2019 Intisari Perilaku Organisasi
12/103
+isiplin pekerja: menggunakan hukuman dapat menghalangi produktivitas
Mengembangkan program pelatihan: metode O* Mod memajukan training
keefektifan
Manajemen diri: memungkinkan individu mengelola perilaku diri sendiri
sehingga kurang diperlukan kontrol manajemen eksternal
IMPLIKASI BAGI PARA MANA3ER
3arakteristik biografis: usia tidak mempunyai hubungan dengan produktifitas,
karya&an menikah absensi dan turnover-nya lebih rendah daripada bujangan
3emampuan: kemampuan mempengaruhi langsung tingkat kinerja dan kepuasan
karya&an melalui kesesuaian kemampuan-pekerjaan. 3esesuaian dengan: proses
seleksi yang efektif, keputusan promosi dan transfer hendaknya mencerminkan
kemampuan,fine-tuningpekerjaan dengan kemampuan 'misal: reorganisasi(.
%embelajaran: dengan mengidentifikasi dan memberi re&ard perilaku yang
berkaitan dengan kinerja, manajer meningkatkan kemungkinan bah&a perilaku
tersebut akan diulang. %enguatan merupakan alat yang lebih efektif daripada
hukuman.
%ara manajer seharusnya mengharapkan agar karya&an akan melihatnya sebagai
model.
12
8/13/2019 Intisari Perilaku Organisasi
13/103
BAB 7
NILAI2 SIKAP2 0AN KEPUASAN KER3A
NILAI
2ilai: keyakinan dasar bah&a suatu modus perilakukeadaan akhir eksistensi
yang khas lebih disukai secara pribadisosial dibandingkan modus perilaku atau
keadaan akhir eksistensi kebalikan atau la&annya
istem nilai: suatu hirarki yang didasarkan pada suatu peringkat nilai-nilai
seorang individu dalam hal intensitasnya
Tip Nilai +R.ka5, alu Sur*y-
2ilai terminal: keadaan akhir eksistansi yang sangat diinginkan tujuan-tujuan
yang ingin dicapai seseorang selama hayatnya
2ilai instrumental: modus-modus perilaku yang lebih diinginkan atau cara
mencapai niai-nilai terminal seseorang
Nilai Tr)inal Nilai In"&ru)n&al
/idup nyaman 'makmur( Ambisius'kerja keras, cita-cita tinggi(/idup menggairahkan 'aktif( *erpikiran luas 'terbuka(
0asa berprestasikontribusi tahan lama 3apabel 'mampu, efektif(
+unia damai bebas perang dan konflik 0iang 'senang, gembira(
+unia yang indah 'keindahan alam dan seni( *ersih 'rapi, teratur(
3esamaan 'persaudaraan, kesempatan yang
sama untuk semua
*erani 'tegak mempertahankan ke-
yakinan(
3eamanan keluarga 'mera&at orang yang
dicintai
Memaafkan 'bersedia mengampuni orang
lain(
3emerdekaan 'pilihan bebas( Membantu 'bekerja untuk kesejahteraan
orang lain(
3ebahagian 'kepuasan( ujur 'tulus, tidak bohong(
/armoni batin 'kebebasan dari konflik batin( #majinatif 'berani, kreatif(
8/13/2019 Intisari Perilaku Organisasi
14/103
lamatkan(
/ormat kepada diri 'menghargai diri( %atuh 'menurut, penuh hormat(
%engakuan sosial 'respek, pengaguman( opan 'santun, budi bahasa(
%ersahabatan sejati 'berka&an karib( 4anggung-ja&ab 'handal(3ebijaksanaan 'pemahaman kehidupan( 3endali diri 'disiplin, tenang(
Pringka& Nilai Ra&a#ra&a dari Para Ek"ku&i$2 Angg.&a Srika& Buru,2 dan Ak&i$i"
Nilai#nilai 0.)inan dala) Angka&an Krja 06a"a Ini
0i)n"i 8H.$"&d9" !ra)6.rk: un&uk Mngukur Budaya
%o&er +istance auh:
Atribut-atribut budaya nasional
yang menjelaskan society mau
menerima distribusi kekuasaandalam institusi dan organisasi
v
s
%o&er +istance +ekat :
Atribut-atribut budaya nasional yang
menjelaskan society tidak mau
menerima kekuasaan dalam institusi danorganisasi didistribusikan secara tidak
14
8/13/2019 Intisari Perilaku Organisasi
15/103
secara tidak seimbang. seimbang.
8/13/2019 Intisari Perilaku Organisasi
16/103
3eterlibatan kerja: derajat sejauh mana seseorang memihak pada pekerjaannya,
berpartisipasi aktif di dalamnya, dan menganggap kinerja penting bagi harga diri
3omitmen organisasi: derajat sejauh mana seorang pekerja memihak pada suatu
organisasi tertentu dan tujuannya, serta berniat memelihara keanggotaan dalam
organisasi tersebut
T.ri 0i".nan"i K.gni&i$
+isonansi kognitif: setiap ketidaksesuaian antara dua sikap atau lebih atau antara
perilaku dan sikap
3einginan mengurangi disonansi:
- 3epentingan elemen menciptakan disonansi
- 4ingkat
- 0e&ard yang terlibat dalam disonansi
Hu(ungan Sikap +A- dan Prilaku +B-
%enelitian mengindikasikan bah&a sikap 'A( secara signifikan mempengaruhi perilaku
'*( jika ditambahkan variabel moderating sbb:
%entingnya sikap
pecificit! attitude
"ccessibilit! atitude
4ekanan sosial terhadap individu
%engalaman langsung dengan sikap
T.ri Pr"p"i 0iri
ikap-sikap digunakan setelah fakta untuk mencari makna dari dalam suatu
tindakan yang telah terjadi
KEPUASAN KER3A
Mengukur kepuasan kerja:
ingle global rating'angka-nilai global tunggal(
16
8/13/2019 Intisari Perilaku Organisasi
17/103
ummation score'skor penjumlahan(
S&a&u" Kpua"an Krja dala) T)pa& Skarang
3epuasan kerja menurun menjadi 8>.?@ dalam tahun >>>
Atribut penurunan: tekanan untuk meningkatkan produktifitas, kurangnya
kontrol dalam pekerjaan
E$$k Kpua"an Krja &r,adap Kinrja Pkrja
3epuasan kerja-produktifitas berkorelasi rendah 'positif(
3orelasi kepuasan-kinerja lebih kuat untuk karya&an tingkat lebih tingi
'manajerial(
3epuasan kerja secara konsisten berhubungan negatif dengan kemangkiran
3epuasan kerja berkorelasi negatif lebih kuat dengan turnover
R"p.n Karya6an &r,adap Kpua"an Krja
Aktif
#4 7O#
8/13/2019 Intisari Perilaku Organisasi
18/103
3ondisi karya&an pasif D destruktif 'neglect(: dinyatakan dengan secara pasif
membiarkan kondisi memburuk 'termasuk kemangkiran dan tingkat kekeliruan
yang meningkat(
IMPLIKASI UNTUK PARA MANA3ER
%ara manajer dapat menggunakan urvei 2ilai 0okeach untuk menilai karya&an
potensial dan menetapkan apakah nilai-nilai mereka segaris dengan nilai
dominan organisasi. 3inerja dan kepuasan karya&an akan lebih tinggi bila nilai-
nilainya sesuai dengan organisasi.
%ara manajer hendaknya tertarik pada sikap-sikap karya&an, karena sikap
memberikan peringatan terhadap problem potensial dan mempengaruhi perilaku.
3arya&an yang terpuaskan dan berkomitmen mempunyai tingkat keluar dan
kemangkiran yang rendah.
%ara manajer seharusnya menyadari, bah&a karya&an akan mencoba
mengurangi desonansi kognitif. +esonansi akan dikurangi bila karya&an
mempersepsikan bah&a disonansi tersebut dipaksakan dari luar dan berada
dalam kendalinya, atau jika re&ard cukup bermakna untuk mengimbangi
desonansi.
BAB ;
KEPRIBA0IAN 0AN EMOSI
KEPRIBA0IAN
18
8/13/2019 Intisari Perilaku Organisasi
19/103
4otal jumlah dari cara-cara dimana individu bereaksi dan berinteraksi dengan
orang lain
8/13/2019 Intisari Perilaku Organisasi
20/103
Malu-malu 7s %etualang
3eras hati 7s %eka
Mempercayai 7s Mencurigai
%raktis 7s #majinatif 4erus-terang 7s )ihailicin
%ercaya diri 7s 4aku-takut
3onservatif 7s uka bereksperimen
*argantung kelompok 7s *erdiri sendiri
4idak terkendali vs 4erkendali
antai vs 4egang
A&ri(u& Kpri(adian U&a)a yang M)pngaru,i OB
Locus of control 'tempat kedudukan kendali(: derajat sejauh mana orangmeyakini mereka menguasai nasib mereka sendiri
- #nternal: individu yang meyakini bah&a mereka mengendalikan apa yang
terjadi pada diri mereka
- ksternal: individu yang meyakini bah&a apa yang terjadi pada diri mereka
dikendalikan oleh kekuatan luar, misal kemujuran dan peluang
Mac)iavellianisme: derajat sejauh mana seorang individu bersifat pragmatis,
menjaga jarak emosional, dan meyakini bah&a tujuan dapat membenarkan cara.3ondisi yang mendukung Mach-tinggi: interaksi langsung, aturan dan regulasi
minimal 'ada ruang gerak berimprovisasi(, mengacaukan emosi
elf-esteem: derajat suka atau tidak suka dari individu-individu terhadap diri
mereka sendiri 'misal: ekspektasi untuk sukses(
elf-monitoring: ciri kepribadian yang mengukur suatu kemampuan seorang
individu untuk menyesuaikan perilakunya pada faktor-faktor situasional luar
'misal: posisi manajerial menuntut peran ganda(- Manajer )ig) risk-taking: mengambil keputusan lebih cepat, menggunakan
lebih sedikit informasi dalam mengambil keputusan, beroperasi dalam
organisasi yang lebih kecil dan lebih entrepreneurial
- Manajer low risk-taking: lebih lambat dan membutuhkan lebih banyak
informasi dalam membuat keputusan, eksis dalam organisasi yang lebih
besar dengan lingkungan stabil
- isk propensit!: menyesuaikan kecenderungan risk-taking manajer terhadap
persyaratan kerja yang menguntungkan organisasi
20
8/13/2019 Intisari Perilaku Organisasi
21/103
T!pe " personalit!: pelibatan agresif dalam suatu pergulatan kronis dan tidak
henti-hentinya untuk mencapai lebih banyak dalam &aktu yang lebih singkat
dan, jika perlu, mela&an upaya-upaya yang mela&an dari hal-hal atau orang-
orang lain
TIPE A TIPE B
elalu bergerak, berjalan, makan de-
ngan cepat
4idak pernah menderita rasa urgensi
&aktu bersama ketidaksabaran
Merasa tidak sabar dengan laju ber-
langsungnya kebanyakan peristi&a
4idak merasa perlunya membahas pre-
sentasi, kecuali dituntut situasi
*ergulat keras memikirkanmelakukan
dua hal atau lebih secara serentak
*ermain untuk kesenangan dan
kesantaian, bukan untuk memperagakan
keunggulan dengan biaya berapapun
4idak dapat mengatasi &aktu luang +apat santai tanpa rasa salah
4erobsesi oleh bilangan, mengukur
sukses dalam bentuk berapa banyak
semua hal yang mereka peroleh
T.ri K""uaian Pkrjaan#Kpri(adian
Mengenali 9 tipe kepribadian dan mengemukakan bah&a kesesuaian antara tipe
kepribadian dan lingkungan kerja menentukan kepuasan dan keluarnya
karya&an
*utir kunci dari model ini adalah:
- Ada perbedaan-perbedaan intrinsik dalam kepribadian antar individu
- Ada tipe-tipe pekerjaan yang berlainan
- Orang dalam lingkungan kerja yang kongruen dengan tipe kepribadian
seharusnya lebih dipuaskan F lebih kecil kemungkinannya untuk turnover
9 tipe kepribadian '4ipologi /olland(:
Tip Karak&ri"&ik
3a(a&an
3a(a&an K.ngrun
Rali"&i": menyukai kegiatan
yang menuntut ketrampilan,
kekuatan, koordinasi
%emalu, tulus, tekun,
mantap, patuh dan
praktis
Montir, operator drill
press' pekerja lini
perakitan, petani
21
8/13/2019 Intisari Perilaku Organisasi
22/103
In*"&iga&i$: menyukai kegiat-
an yang melibatkan pemikiran,
organisasi, pemahaman
Analitis, orisinil,
ingin tahu
*iolog, ekonom, ma-
tematisi, &arta&an
berita
S."ial: menyukai kegiatanyang melibatkan bantuan dan
pengembangan orang lain
enang bergaul, ra-mah, kooperatif, me-
mahami
%ekerja sosial, guru,penyuluh, psikolog
klinis
K.n*n"i.nal: menyukai atur-
an-regulasi, tertib, kegiatan
unambiguous
%atuh, efisien, prak-
tis, tidak imajinatif,
tidak lu&es
Akuntan, manajer
korporasi, kasir bank,
administrasi
Pngu"a,a: menyukai kegiat-
an verbal, ada kesempatan
mempengaruhi orang dan me-
raih kekuasaan
%ercaya diri, ambisi-
us, energetik, me-
nguasai
%engacara, agen real
estate, spesialis hu-
mas, manajer bisnis
kecil
Ar&i"&ik: menyukai kegiatan
ambiguousdan tidak sistematis
yang memungkinkan ungkapan
kreatif
#majinatif, tidak ter-
tib, idealis, emosi-
onal, tidak praktis
%elukis, musisi, pe-
ngarang, dekorator
interior
EMOSI
Mngapa E)."i 0ia(aikan dala) OB?
Mitos rasionalitas: dimana organisasi tidak terbebas dari emosi
emua jenis emosi merupakan penghancur bagi organisasi. $okus O* a&alnya
hanya pada pengaruh emosi negatif yang kuat terhadap efisiensi individu dan
organisasi
Apaka, E)."i i&u?
"ffect mosi: perasaan kuat terhadap orangobyek lain
uasana hati: perasaan yang cenderung kurang kuat
dibanding emosi dan kekurangan stimulus konstektual
"ffect: perasaan dalam arti luas
3arya&an emosional: situasi dimana karya&an mengekspresikan emosinya
dalam suatu hubungan interpersonal secara organisasional.
*elt emotion.perasaan karya&an sesungguhnya vs displa!ed emotions: emosi
yang diperkenankan dalam tugas sebagai tuntutan organisasi
0i)n"i E)."i
7ariasi emosi: positif D negatif
22
8/13/2019 Intisari Perilaku Organisasi
23/103
#ntensitas emosi: kepribadian D persyaratan kerja
$rekuensi dan durasi emosi: berapa sering emosi ditunjukkan- berapa lama
/ani&a Pria
+apat menunjukkan ekspresi emosi-
onal dengan lebih baik
%ercaya bah&a menunjukkan emosi
tidak konsisten dengan imej pria
Mengalami emosi lebih intens, me-
nunjukkan emosi lebih sering
3urang butuhsocial approvaldengan
cara menunjukkan emosi positif
)ebih baik dalam membaca emosi
orang lain
3urang baik dalam membaca emosi
orang lain
Aplika" OB dala) M)a,a)i E)."i
3emampuan dan seleksi: emosi mempengaruhi efektifitas karya&an
%engambilan keputusan: emosi adalah bagian penting dari proses pengambilan
keputusan organisasi
Motivasi: komitmen emosional untuk bekerja dan motivasi tinggi berhubungan
kuat
3epemimpinan: emosi penting untuk penerimaan pesan dari pimpinanorganisasi
3onflik interpersonal: konflik dalam lingkungan kerja dan emosi individu
terjalin dengan kuat
%enyimpangan perilaku: emosi negatif dapat mengarah ke penyimpangan
pekerja dalam bentuk tindakan yang mengganggu norma yang berlaku dan
mengancam organisasi dan anggotanya pengabaian produktivitas, sifat
mencuri dan merusak, aksi politik, agresi pribadi
K)a)puan dan Slk"i
3ecerdasan emosional '#(: ketrampilan non-kognitif, kapabilitas, dan
kompetensi yang mempengaruhi kemampuan orang untuk sukses dalam
mengatasi permintaan dan tekanan lingkungan self-awareness 'menyadari
apa yang dirasakan(' self-management 'mampu mengelola emosi dan impulsdiri(' self-motivation 'mampu bertahan dalam kemerosotan dan kegagalan('
23
8/13/2019 Intisari Perilaku Organisasi
24/103
empat)! 'mampu mengindera perasaan orang lain(' social skills 'mampu
menangani emosi orang lain(
%enemuan riset: skor # tinggi, bukannya #= tinggi, mempunyai karakter yang
berkinerja tinggi
I)plika"i (agi Manajr
)iteratur kepribadian secara garis besar dapat mengarahkan ke kinerja yang
efektif, karena karakteristik kepribadian memberikan kerangka dalam
memprediksi perilaku
%enilaian kepribadian sebaiknya digunakan bersama-sama dengan informasi
ketrampilan, kemampuan, dan pengalaman
%engetahuan kepribadian individu dapat membantu mengurangi salah-padan,
mendorong berkurangnya turnoverdan meningkatnya kepuasan kerja
Manajer tidak dapat mengontrol emosi kolega maupun karya&annya, karena
emosi adalah bagian alami dari sifat individual
Manajer yang mengerti peranan emosi akan secara signifikan mengembangkan
kemampuan mereka dan memprediksi perilaku individu
mosi dapat menaikkan kinerja dengan dua cara:
- mosi menambah tingkat arousal, jadi bertindak sebagai motivator menuju
kinerja tinggi
- %ekerja emosional recognize bah&a perasaan dapat menjadi bagian dari
perilaku tuntutan tugas
24
8/13/2019 Intisari Perilaku Organisasi
25/103
BAB
Top Related