Intisari Perilaku Organisasi

download Intisari Perilaku Organisasi

of 103

Transcript of Intisari Perilaku Organisasi

  • 8/13/2019 Intisari Perilaku Organisasi

    1/103

    INTISARIPERILAKU ORGANISASI

    Ir. Titing Widyastuti, MM.

    Penerbit:

    IA S!"uti!n#$a%arta

  • 8/13/2019 Intisari Perilaku Organisasi

    2/103

    BAB 1

    APAKAH PERILAKU ORGANISASI ITU?

    Apa yang dilakukan Para Manajr

    Manajer: individu yang mencapai tujuan melalui orang-orang lain

    Aktivitas manajerial meliputi: pengambilan keputusan, mengalokasikan

    sumberdaya, mengarahkan kegiatan orang lain dalam mencapai tujuan dalam

    suatu organisasi

    Organisasi: satuan sosial yang dikoordinasi secara sadar, yang tersusun atas duaorang atau lebih, yang berfungsi atas dasar yang relatif terus-menerus untuk

    mencapai suatu tujuan atau seperangkat tujuan bersama

    !ung"i#$ung"i Manajr%

    1. Planning: mendefinisikan tujuan, menetapkan strategi, dan mengembangkan

    rencana untuk mengkoordinasikan kegiatan

    . Organizing: menetapkan apa tugas-tugas yang harus dikerjakan, siapa yang

    harus mengerjakan, bagaimana tugas-tugas itu dikelompokkan, siapa melapor

    kepada siapa, dan di mana keputusan harus diambil

    !. Leading: memotivasi pekerja, mengarahkannya, menyeleksi saluran komunikasi

    yang paling efektif, dan memecahkan konflik-konflik

    ". Controling: memonitor kegiatan-kegiatan untuk memastikan kegiatan tersebut

    dicapai sesuai dengan yang direncanakan dan mengoreksi setiap penyimpangan

    yang signifikan

    Pran Manajrial Min&'(rg

    1. #nterpersonal

    $igurehead %emimpin simbolis, diperlukan untuk menjalankan sejumlah ke&ajiban

    rutin yang bersifat legal dan sosial 'misal: upacara, permintaan status(

    )eader *ertanggung-ja&ab untuk memotivasi dan mengarahkan pekerja

    )iaison Memelihara suatu jaringan kontak luar yang memberikan dukungan dan

    informasi 'misal: membalas surat(

    2

  • 8/13/2019 Intisari Perilaku Organisasi

    3/103

    . #nformasional

    Monitor Menerima informasi yang sangat beraneka, berfungsi sebagai pusat

    syaraf informasi luar dan dalam organisasi+isseminator Meneruskan informasi yang diterima dari outsideratau dari pekerja lain

    kepada anggota organisasi 'misal: rapat tinjau-ulang(

    pokesperson Meneruskan informasi kepada outsidermengenai rencana, kebijakan,

    tindakan, dan hasil organisasi berfungsi sebagai pakar dalam industri

    organisasi 'misal: rapat de&an(

    !. +ecisional

    ntrepreneur Mencari kesempatan dalam organisasi dan lingkungannya, serta

    memprakarsai proyek-proyek yang menimbulkan perubahan

    +isturbance /andler *ertanggung-ja&ab atas tindakan korektif bila organisasi

    menghadapi gangguan mendadak dan penting

    0esource Allocator Mengambilmenyetujui keputusan organisasi yang penting

    2egotiator Me&akili organisasi pada perundingan utama 'misal: kontrak(

    K&ra)pilan Manaj)n

    1. 3etrampilan teknis: kemampuan menerapkan pengetahuankeahlian spesialisasi

    . 3etrampilan manusia&i: kemampuan bekerja-sama, memahami, dan memotivasi

    orang lain, baik perorangan maupun dalam kelompok

    !. 3etrampilan konseptual: kemampuan mental untuk menganalisis dan

    mendiagnosis situasi kompleks

    3

  • 8/13/2019 Intisari Perilaku Organisasi

    4/103

    Kgia&an Manajrial E$k&i$ *" Suk"" +!rd Lu&,an"-

    1. Manajemen tradisional: mengambil keputusan, merencanakan, dan menga&asi

    . 3omunikasi: mempertukarkan informasi rutin dan memproses dokumen

    !. Manajemen sumberdaya manusia: memotivasi, mendisiplinkan, mengelola

    konflik,staffing, dan training

    ". Membentuk jaringan: bersosialisasi, berpolitik, dan berinteraksi dengan pihak

    luar

    Al.ka"i Kgia&an )nuru& /ak&u

    Mngnal Prilaku Organi"a"i +OB-

    *idang studi yang mempelajari dampak determinan perilaku dalam organisasi

    'individu, kelompok, struktur( dengan maksud menerapkan pengetahuan

    tersebut agar organisasi bekerja dengan lebih efektif

    tudi sistematik: memperhatikan hubungan, mencoba menghubungkan sebab-

    akibat, dan menarik kesimpulan yang didasarkan pada bukti ilmiah cara untuk

    membuat ramalan yang cukup akurat

    4

  • 8/13/2019 Intisari Perilaku Organisasi

    5/103

    K.n&ri(u"i Br(agai 0i"iplin Il)u pada Bidang OB

    Il)u Prilaku K.n&ri(u"i Uni& Anali"i" Ou&pu&

    5

    %embelajaran

    Motivasi3epribadian

    %ersepsi%elatihan

    3eefektifan kepemimpinan3epuasan kerja

    3eputusan individu%enilaian kinerja

    %engukuran sikap

    eleksi karya&an+esain kerja

    tress kerja

    %sikologi

    +inamika kelompok

    4im-tim kerja3omunikasi

    3ekuasaan3onflik

    %erilaku antar kelompok

    osiologi

    4eori organisasi formal*irokrasi

    4eknologi organisasional%erubahan organisasi

    *udaya organisasi

    %erubahan perilaku%erubahan sikap

    3omunikasi3eputusan kelompok

    %sik osial

    2ilai komparatifikap komparatif

    Analisis lintas-budaya

    Antropologi

    *udaya organisasional)ingkungan organisasional

    3onflik%olitik intra organisasional

    3ekuasaan#lmu %olitik

    3elompok

    istemOrganisasi

    #ndividual

    tudi

    %erilaku

    Organisasi

  • 8/13/2019 Intisari Perilaku Organisasi

    6/103

    %sikologi: ilmu yang berusaha mengukur, menjelaskan, dan kadang mengubah

    perilaku manusia 'perilaku individu(

    osiologi: ilmu yang mempelajari orang-orang dalam hubungan dengan

    sesamanya, dimana individu mengisi peran-perannya dalam sistem sosial

    'perilaku kelompok(

    %sikologi osial: suatu bidang dalam psikologi, tetapi memadukan konsep-

    konsep dari psikologi maupun sosiologi, serta fokus pada pengaruh orang satu

    dengan lainnya

    Antropologi: ilmu yang mempelajari masyarakat, tentang manusia dan kegiatan-

    kegiatannya 'budaya dan lingkungan(

    #lmu %olitik: #lmu yang mempelajari perilaku individu dan kelompok dalam

    suatu lingkungan politik

    Sdiki& Hal Mu&lak dala) OB% aria(lContingency

    Merupakan faktor-faktor situasional, variabel yang melunakkan hubungan antara

    variabel bebas dan variabel terikat serta memperbaiki korelasi

    Tan&angan dan Pluang (agi OB

    Merespon globalisasi

    Mengelola keanekaragaman kekuatan kerja

    Meningkatkan kualitas dan produktivitas

    Merespon kekurangan tenaga kerja

    Meningkatkan pelayanan konsumen

    Meningkatkanpeople skills

    Empowering people

    Mengatasi 5keadaan sementara6

    timulasi inovasi dan perubahan

    Membantu keseimbangan kerja

    Meningkatkan etika perilaku

    6

  • 8/13/2019 Intisari Perilaku Organisasi

    7/103

    M.dl OB 0a"ar2 Ta,ap I

    Model: abstraksi realitas, per&akilan yang disederhanakan dari sesuatu gejala dunia

    nyata

    7ariabel 4erikat: suatu respon yang dipengaruhi oleh suatu variabel bebas, misal:

    1. %roduktivitas: suatu ukuran kinerja yang mencakup keefektifan dan efisiensi

    . 3eefektifan: pencapain kerja

    !. fisiensi: rasio dari output efektif terhadap input yang diperlukan untuk

    mencapai tujuan tersebut

    ". 3emangkiran: gagal melapor untuk kerja

    8. Turnover: penarikan diri secara sukarela dan paksaan dari suatu organisasi

    9. 3epuasan kerja: selisih antara banyaknya rewardyang diterima pekerja dengan

    yang diyakini seharusnya diterima

    7ariabel *ebas: sebab yang diandaikan sebelumnya dari suatu perubahan dari variabel

    terikat, misal: tingkat kemampuan dasar, motivasi, hubungan antar kelompok, tingkat

    stress kerja

    7

    4ingkat istem

    Organisasi

    4ingkat 3elompok

    4ingkat #ndividual

    7ariabel *ebas

    7ariabel 4ingkat

    #ndividual

    7ariabel 4ingkat

    3elompok

    7ariabel 4ingkat

    istem Organisasi

  • 8/13/2019 Intisari Perilaku Organisasi

    8/103

    IMPLIKASI BAGI MANA3ER

    %ara manajer perlu mengembangkan ketrampilan antar pribadi atau penanganan

    orang agar mereka efektif dalam pekerjaan. Misalnya, bagaimana memperbaiki

    produktifitas, mengurangi kemangkiran dan turnover, serta meningkatkan

    kepuasan kerja.

    O* mena&arkan &a&asan spesifik untuk memperbaiki ketrampilan manajer

    dalam menangani orang.

    O* mengenali perbedaan dan membantu manajer melihat nilai keaneka-ragaman

    dan praktek angkatan kerja yang mungkin perlu dibuat.

    +alam masa perubahan yang cepat dan berkelanjutan, O* membantu manajer

    belajar mengatasi dunia 5kesementaraan6 dan loyalitas karya&an yang merosot.

    O* mena&arkan panduan bagi manajer dalam menciptakan suatu iklim kerja

    yang sehat.

    8

  • 8/13/2019 Intisari Perilaku Organisasi

    9/103

    BAB 4

    0ASAR#0ASAR PERILAKU IN0II0UAL

    KARAKTERISTIK BIOGRA!IS

    Merupakan karakteristik pribadi yang obyektif dan mudah diperoleh dari

    rekaman pribadi, misal: umur, jenis kelamin, status perka&inan

    KEMAMPUAN

    3apasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan

    3emampuan intelektual: kemampuan yang diperlukan untuk mengerjakan

    kegiatan mental

    Multiple intelligences: mengandung empat subbagian, yaitu kecerdasan kognitif,

    sosial, emosional, dan kultural

    3emampuan fisik: kemampuan yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas

    yang menuntut stamina, kecekatan, kekuatan, dan ketrampilan

    0i)n"i K)a)puan In&lk&ual

    3ecerdasan numeris: kemampuan berhitung cepat dan tepat 'akuntan(

    %emahaman verbal: kemampuan memahami yang dibacadidengar, serta

    hubungan antar kata 'eksekutif senior(

    3ecepatan perseptual: kemampuan mengenali kemiripan dan beda visual dengan

    cepat dan tepat 'penyelidik(

    %enalaran induktif: kemampuan mengenali suatu urutan logis suatu masalah dan

    memecahkan masalah tersebut '&arta&an(

    %enalaran deduktif: kemampuan menggunakan logika dan menilai implikasi dari

    suatu argumen 'memilih dua saran yang diajukan(

    7isualisasi ruang: kemampuan membayangkan seandainya posisi suatu obyek

    dalam ruang diubah 'dekorator interior, pilot(

    #ngatan: kemampuan menahan dan mengenang kembali pengalaman masa lalu

    'mengingat nama pelanggan(

    9

  • 8/13/2019 Intisari Perilaku Organisasi

    10/103

    S)(ilan K)a)puan !i"ik

    $aktor-faktor kekuatan:

    - 3ekuatan dinamis: kemampuan menggunakan kekuatan otot secara berulang-

    ulangbersinambung dalam suatu kurun &aktu

    - 3ekuatan tubuh: kemampuan menggunakan kekuatan otot, terutama perut

    - 3ekuatan statik: kemampuan menggunakan kekuatan terhadap obyek luar

    - 3ekuatan eksplosif: kemampuan menghabiskan maksimum energi eksplosif

    dalam satusederetan tindakan eksplosif

    $aktor-faktor fleksibilitas:

    - $leksibilitas Extent: kemampuan menggerakkan otot tubuh dan meregang

    punggung sejauh mungkin

    - $leksibilitas dinamis: kemampuan melakukan gerakan cepat

    $aktor-faktor lain:

    - 3oordinasi tubuh: kemampuan mengkoordinasikan tindakan-tindakan serentak

    dari bagian-bagian tubuh yang berlainan 'penyelamat pantai(

    - 3esetimbangan: kemampuan mempertahankan kesetimbangan meski ada

    kekuatan-kekuatan yang mengganggu 'pekerja bangunan tinggi(

    - tamina: kemampuan melanjutkan upaya maksimum yang menuntut upaya yang

    diperpanjang dalam suatu kurun &aktu

    PEMBELA3AR

    etiap perubahan yang relatif permanen dari perilaku yang terjadi sebagai hasil

    pengalaman

    T.ri P)(lajaran

    %engkondisian 3lasik: dimana seorang individu menanggapi beberapa

    rangsangan yang tidak akan selalu menghasilkan respon seperti itu 'kun5i

    k.n"p: stimulus tidak terkondisi, respon tidak terkondisi, respon terkondisi(

    %engkondisian Operan: dimana perilaku sukarela yang diinginkan menghantar

    ke suatu reward atau mencegah suatu hukuman 'kun5i k.n"p: perilaku

    refleksif, perilaku terkondisi, penguatan(

    10

  • 8/13/2019 Intisari Perilaku Organisasi

    11/103

    %embelajaran osial: orang dapat belajar le&at pengamatan dan pengalaman

    langsung 'kun5i k.n"p: proses atensi, proses retensi, proses reproduksi

    penggerak, proses penguatan(

    %embentukan %erilaku: memperkuat secara sistematis tiap langkah berturutan

    yang menggerakkan seorang individulebih mendekati respon yang diinginkan

    'kun5i k.n"p: penguatan diperlukan untuk merubah perilaku, beberapa re&ard

    lebih efektif daripada cara lain, kecepatan proses belajar dan permanennya efek-

    efek ditentukan oleh timingpenguatan(

    3ad6al Pngua&an

    %enguatan kontinyu: perilaku yang diinginkan diperkuat tiap kali perilaku

    tersebut diperagakan

    %enguatan sebentar-sebentar: perilaku yang diinginkan diperkuat cukup sering

    untuk membuat perilaku tersebut ada harganya untuk diulang, tetapi tidak setiap

    kali diperagakan perilaku tersebut diperkuat

    ad&al interval tetap: re&ard dibagikan pada interval yang sama

    ad&al interval variabel: re&ard dibagikan menurut &aktu sedemikian sehingga

    penguatan-penguatan tersebut tidak dapat diramalkan

    ad&al rasio tetap: re&ard dilakukan setelah sejumlah respon jumlahnya pasti

    atau konstan

    ad&al rasio variabel: re&ard beraneka sehubungan dengan perilaku individu

    MO0I!IKASI OB

    Aplikasi dari konsep penguatan untuk individual dalam setting kerja

    Model pemecahan masalah: meneliti perilaku kritis, membangun baseline data,

    meneliti konsek&ensi perilaku, menggunakan intervensi, evaluasi kemajuan

    kinerja

    Aplika"i M.di$ika"i OB

    ;pah sehat vs upah sakit: mengurangi kemangkiran dengan re&ard kehadiran,

    bukan absensi

    11

  • 8/13/2019 Intisari Perilaku Organisasi

    12/103

    +isiplin pekerja: menggunakan hukuman dapat menghalangi produktivitas

    Mengembangkan program pelatihan: metode O* Mod memajukan training

    keefektifan

    Manajemen diri: memungkinkan individu mengelola perilaku diri sendiri

    sehingga kurang diperlukan kontrol manajemen eksternal

    IMPLIKASI BAGI PARA MANA3ER

    3arakteristik biografis: usia tidak mempunyai hubungan dengan produktifitas,

    karya&an menikah absensi dan turnover-nya lebih rendah daripada bujangan

    3emampuan: kemampuan mempengaruhi langsung tingkat kinerja dan kepuasan

    karya&an melalui kesesuaian kemampuan-pekerjaan. 3esesuaian dengan: proses

    seleksi yang efektif, keputusan promosi dan transfer hendaknya mencerminkan

    kemampuan,fine-tuningpekerjaan dengan kemampuan 'misal: reorganisasi(.

    %embelajaran: dengan mengidentifikasi dan memberi re&ard perilaku yang

    berkaitan dengan kinerja, manajer meningkatkan kemungkinan bah&a perilaku

    tersebut akan diulang. %enguatan merupakan alat yang lebih efektif daripada

    hukuman.

    %ara manajer seharusnya mengharapkan agar karya&an akan melihatnya sebagai

    model.

    12

  • 8/13/2019 Intisari Perilaku Organisasi

    13/103

    BAB 7

    NILAI2 SIKAP2 0AN KEPUASAN KER3A

    NILAI

    2ilai: keyakinan dasar bah&a suatu modus perilakukeadaan akhir eksistensi

    yang khas lebih disukai secara pribadisosial dibandingkan modus perilaku atau

    keadaan akhir eksistensi kebalikan atau la&annya

    istem nilai: suatu hirarki yang didasarkan pada suatu peringkat nilai-nilai

    seorang individu dalam hal intensitasnya

    Tip Nilai +R.ka5, alu Sur*y-

    2ilai terminal: keadaan akhir eksistansi yang sangat diinginkan tujuan-tujuan

    yang ingin dicapai seseorang selama hayatnya

    2ilai instrumental: modus-modus perilaku yang lebih diinginkan atau cara

    mencapai niai-nilai terminal seseorang

    Nilai Tr)inal Nilai In"&ru)n&al

    /idup nyaman 'makmur( Ambisius'kerja keras, cita-cita tinggi(/idup menggairahkan 'aktif( *erpikiran luas 'terbuka(

    0asa berprestasikontribusi tahan lama 3apabel 'mampu, efektif(

    +unia damai bebas perang dan konflik 0iang 'senang, gembira(

    +unia yang indah 'keindahan alam dan seni( *ersih 'rapi, teratur(

    3esamaan 'persaudaraan, kesempatan yang

    sama untuk semua

    *erani 'tegak mempertahankan ke-

    yakinan(

    3eamanan keluarga 'mera&at orang yang

    dicintai

    Memaafkan 'bersedia mengampuni orang

    lain(

    3emerdekaan 'pilihan bebas( Membantu 'bekerja untuk kesejahteraan

    orang lain(

    3ebahagian 'kepuasan( ujur 'tulus, tidak bohong(

    /armoni batin 'kebebasan dari konflik batin( #majinatif 'berani, kreatif(

  • 8/13/2019 Intisari Perilaku Organisasi

    14/103

    lamatkan(

    /ormat kepada diri 'menghargai diri( %atuh 'menurut, penuh hormat(

    %engakuan sosial 'respek, pengaguman( opan 'santun, budi bahasa(

    %ersahabatan sejati 'berka&an karib( 4anggung-ja&ab 'handal(3ebijaksanaan 'pemahaman kehidupan( 3endali diri 'disiplin, tenang(

    Pringka& Nilai Ra&a#ra&a dari Para Ek"ku&i$2 Angg.&a Srika& Buru,2 dan Ak&i$i"

    Nilai#nilai 0.)inan dala) Angka&an Krja 06a"a Ini

    0i)n"i 8H.$"&d9" !ra)6.rk: un&uk Mngukur Budaya

    %o&er +istance auh:

    Atribut-atribut budaya nasional

    yang menjelaskan society mau

    menerima distribusi kekuasaandalam institusi dan organisasi

    v

    s

    %o&er +istance +ekat :

    Atribut-atribut budaya nasional yang

    menjelaskan society tidak mau

    menerima kekuasaan dalam institusi danorganisasi didistribusikan secara tidak

    14

  • 8/13/2019 Intisari Perilaku Organisasi

    15/103

    secara tidak seimbang. seimbang.

  • 8/13/2019 Intisari Perilaku Organisasi

    16/103

    3eterlibatan kerja: derajat sejauh mana seseorang memihak pada pekerjaannya,

    berpartisipasi aktif di dalamnya, dan menganggap kinerja penting bagi harga diri

    3omitmen organisasi: derajat sejauh mana seorang pekerja memihak pada suatu

    organisasi tertentu dan tujuannya, serta berniat memelihara keanggotaan dalam

    organisasi tersebut

    T.ri 0i".nan"i K.gni&i$

    +isonansi kognitif: setiap ketidaksesuaian antara dua sikap atau lebih atau antara

    perilaku dan sikap

    3einginan mengurangi disonansi:

    - 3epentingan elemen menciptakan disonansi

    - 4ingkat

    - 0e&ard yang terlibat dalam disonansi

    Hu(ungan Sikap +A- dan Prilaku +B-

    %enelitian mengindikasikan bah&a sikap 'A( secara signifikan mempengaruhi perilaku

    '*( jika ditambahkan variabel moderating sbb:

    %entingnya sikap

    pecificit! attitude

    "ccessibilit! atitude

    4ekanan sosial terhadap individu

    %engalaman langsung dengan sikap

    T.ri Pr"p"i 0iri

    ikap-sikap digunakan setelah fakta untuk mencari makna dari dalam suatu

    tindakan yang telah terjadi

    KEPUASAN KER3A

    Mengukur kepuasan kerja:

    ingle global rating'angka-nilai global tunggal(

    16

  • 8/13/2019 Intisari Perilaku Organisasi

    17/103

    ummation score'skor penjumlahan(

    S&a&u" Kpua"an Krja dala) T)pa& Skarang

    3epuasan kerja menurun menjadi 8>.?@ dalam tahun >>>

    Atribut penurunan: tekanan untuk meningkatkan produktifitas, kurangnya

    kontrol dalam pekerjaan

    E$$k Kpua"an Krja &r,adap Kinrja Pkrja

    3epuasan kerja-produktifitas berkorelasi rendah 'positif(

    3orelasi kepuasan-kinerja lebih kuat untuk karya&an tingkat lebih tingi

    'manajerial(

    3epuasan kerja secara konsisten berhubungan negatif dengan kemangkiran

    3epuasan kerja berkorelasi negatif lebih kuat dengan turnover

    R"p.n Karya6an &r,adap Kpua"an Krja

    Aktif

    #4 7O#

  • 8/13/2019 Intisari Perilaku Organisasi

    18/103

    3ondisi karya&an pasif D destruktif 'neglect(: dinyatakan dengan secara pasif

    membiarkan kondisi memburuk 'termasuk kemangkiran dan tingkat kekeliruan

    yang meningkat(

    IMPLIKASI UNTUK PARA MANA3ER

    %ara manajer dapat menggunakan urvei 2ilai 0okeach untuk menilai karya&an

    potensial dan menetapkan apakah nilai-nilai mereka segaris dengan nilai

    dominan organisasi. 3inerja dan kepuasan karya&an akan lebih tinggi bila nilai-

    nilainya sesuai dengan organisasi.

    %ara manajer hendaknya tertarik pada sikap-sikap karya&an, karena sikap

    memberikan peringatan terhadap problem potensial dan mempengaruhi perilaku.

    3arya&an yang terpuaskan dan berkomitmen mempunyai tingkat keluar dan

    kemangkiran yang rendah.

    %ara manajer seharusnya menyadari, bah&a karya&an akan mencoba

    mengurangi desonansi kognitif. +esonansi akan dikurangi bila karya&an

    mempersepsikan bah&a disonansi tersebut dipaksakan dari luar dan berada

    dalam kendalinya, atau jika re&ard cukup bermakna untuk mengimbangi

    desonansi.

    BAB ;

    KEPRIBA0IAN 0AN EMOSI

    KEPRIBA0IAN

    18

  • 8/13/2019 Intisari Perilaku Organisasi

    19/103

    4otal jumlah dari cara-cara dimana individu bereaksi dan berinteraksi dengan

    orang lain

  • 8/13/2019 Intisari Perilaku Organisasi

    20/103

    Malu-malu 7s %etualang

    3eras hati 7s %eka

    Mempercayai 7s Mencurigai

    %raktis 7s #majinatif 4erus-terang 7s )ihailicin

    %ercaya diri 7s 4aku-takut

    3onservatif 7s uka bereksperimen

    *argantung kelompok 7s *erdiri sendiri

    4idak terkendali vs 4erkendali

    antai vs 4egang

    A&ri(u& Kpri(adian U&a)a yang M)pngaru,i OB

    Locus of control 'tempat kedudukan kendali(: derajat sejauh mana orangmeyakini mereka menguasai nasib mereka sendiri

    - #nternal: individu yang meyakini bah&a mereka mengendalikan apa yang

    terjadi pada diri mereka

    - ksternal: individu yang meyakini bah&a apa yang terjadi pada diri mereka

    dikendalikan oleh kekuatan luar, misal kemujuran dan peluang

    Mac)iavellianisme: derajat sejauh mana seorang individu bersifat pragmatis,

    menjaga jarak emosional, dan meyakini bah&a tujuan dapat membenarkan cara.3ondisi yang mendukung Mach-tinggi: interaksi langsung, aturan dan regulasi

    minimal 'ada ruang gerak berimprovisasi(, mengacaukan emosi

    elf-esteem: derajat suka atau tidak suka dari individu-individu terhadap diri

    mereka sendiri 'misal: ekspektasi untuk sukses(

    elf-monitoring: ciri kepribadian yang mengukur suatu kemampuan seorang

    individu untuk menyesuaikan perilakunya pada faktor-faktor situasional luar

    'misal: posisi manajerial menuntut peran ganda(- Manajer )ig) risk-taking: mengambil keputusan lebih cepat, menggunakan

    lebih sedikit informasi dalam mengambil keputusan, beroperasi dalam

    organisasi yang lebih kecil dan lebih entrepreneurial

    - Manajer low risk-taking: lebih lambat dan membutuhkan lebih banyak

    informasi dalam membuat keputusan, eksis dalam organisasi yang lebih

    besar dengan lingkungan stabil

    - isk propensit!: menyesuaikan kecenderungan risk-taking manajer terhadap

    persyaratan kerja yang menguntungkan organisasi

    20

  • 8/13/2019 Intisari Perilaku Organisasi

    21/103

    T!pe " personalit!: pelibatan agresif dalam suatu pergulatan kronis dan tidak

    henti-hentinya untuk mencapai lebih banyak dalam &aktu yang lebih singkat

    dan, jika perlu, mela&an upaya-upaya yang mela&an dari hal-hal atau orang-

    orang lain

    TIPE A TIPE B

    elalu bergerak, berjalan, makan de-

    ngan cepat

    4idak pernah menderita rasa urgensi

    &aktu bersama ketidaksabaran

    Merasa tidak sabar dengan laju ber-

    langsungnya kebanyakan peristi&a

    4idak merasa perlunya membahas pre-

    sentasi, kecuali dituntut situasi

    *ergulat keras memikirkanmelakukan

    dua hal atau lebih secara serentak

    *ermain untuk kesenangan dan

    kesantaian, bukan untuk memperagakan

    keunggulan dengan biaya berapapun

    4idak dapat mengatasi &aktu luang +apat santai tanpa rasa salah

    4erobsesi oleh bilangan, mengukur

    sukses dalam bentuk berapa banyak

    semua hal yang mereka peroleh

    T.ri K""uaian Pkrjaan#Kpri(adian

    Mengenali 9 tipe kepribadian dan mengemukakan bah&a kesesuaian antara tipe

    kepribadian dan lingkungan kerja menentukan kepuasan dan keluarnya

    karya&an

    *utir kunci dari model ini adalah:

    - Ada perbedaan-perbedaan intrinsik dalam kepribadian antar individu

    - Ada tipe-tipe pekerjaan yang berlainan

    - Orang dalam lingkungan kerja yang kongruen dengan tipe kepribadian

    seharusnya lebih dipuaskan F lebih kecil kemungkinannya untuk turnover

    9 tipe kepribadian '4ipologi /olland(:

    Tip Karak&ri"&ik

    3a(a&an

    3a(a&an K.ngrun

    Rali"&i": menyukai kegiatan

    yang menuntut ketrampilan,

    kekuatan, koordinasi

    %emalu, tulus, tekun,

    mantap, patuh dan

    praktis

    Montir, operator drill

    press' pekerja lini

    perakitan, petani

    21

  • 8/13/2019 Intisari Perilaku Organisasi

    22/103

    In*"&iga&i$: menyukai kegiat-

    an yang melibatkan pemikiran,

    organisasi, pemahaman

    Analitis, orisinil,

    ingin tahu

    *iolog, ekonom, ma-

    tematisi, &arta&an

    berita

    S."ial: menyukai kegiatanyang melibatkan bantuan dan

    pengembangan orang lain

    enang bergaul, ra-mah, kooperatif, me-

    mahami

    %ekerja sosial, guru,penyuluh, psikolog

    klinis

    K.n*n"i.nal: menyukai atur-

    an-regulasi, tertib, kegiatan

    unambiguous

    %atuh, efisien, prak-

    tis, tidak imajinatif,

    tidak lu&es

    Akuntan, manajer

    korporasi, kasir bank,

    administrasi

    Pngu"a,a: menyukai kegiat-

    an verbal, ada kesempatan

    mempengaruhi orang dan me-

    raih kekuasaan

    %ercaya diri, ambisi-

    us, energetik, me-

    nguasai

    %engacara, agen real

    estate, spesialis hu-

    mas, manajer bisnis

    kecil

    Ar&i"&ik: menyukai kegiatan

    ambiguousdan tidak sistematis

    yang memungkinkan ungkapan

    kreatif

    #majinatif, tidak ter-

    tib, idealis, emosi-

    onal, tidak praktis

    %elukis, musisi, pe-

    ngarang, dekorator

    interior

    EMOSI

    Mngapa E)."i 0ia(aikan dala) OB?

    Mitos rasionalitas: dimana organisasi tidak terbebas dari emosi

    emua jenis emosi merupakan penghancur bagi organisasi. $okus O* a&alnya

    hanya pada pengaruh emosi negatif yang kuat terhadap efisiensi individu dan

    organisasi

    Apaka, E)."i i&u?

    "ffect mosi: perasaan kuat terhadap orangobyek lain

    uasana hati: perasaan yang cenderung kurang kuat

    dibanding emosi dan kekurangan stimulus konstektual

    "ffect: perasaan dalam arti luas

    3arya&an emosional: situasi dimana karya&an mengekspresikan emosinya

    dalam suatu hubungan interpersonal secara organisasional.

    *elt emotion.perasaan karya&an sesungguhnya vs displa!ed emotions: emosi

    yang diperkenankan dalam tugas sebagai tuntutan organisasi

    0i)n"i E)."i

    7ariasi emosi: positif D negatif

    22

  • 8/13/2019 Intisari Perilaku Organisasi

    23/103

    #ntensitas emosi: kepribadian D persyaratan kerja

    $rekuensi dan durasi emosi: berapa sering emosi ditunjukkan- berapa lama

    /ani&a Pria

    +apat menunjukkan ekspresi emosi-

    onal dengan lebih baik

    %ercaya bah&a menunjukkan emosi

    tidak konsisten dengan imej pria

    Mengalami emosi lebih intens, me-

    nunjukkan emosi lebih sering

    3urang butuhsocial approvaldengan

    cara menunjukkan emosi positif

    )ebih baik dalam membaca emosi

    orang lain

    3urang baik dalam membaca emosi

    orang lain

    Aplika" OB dala) M)a,a)i E)."i

    3emampuan dan seleksi: emosi mempengaruhi efektifitas karya&an

    %engambilan keputusan: emosi adalah bagian penting dari proses pengambilan

    keputusan organisasi

    Motivasi: komitmen emosional untuk bekerja dan motivasi tinggi berhubungan

    kuat

    3epemimpinan: emosi penting untuk penerimaan pesan dari pimpinanorganisasi

    3onflik interpersonal: konflik dalam lingkungan kerja dan emosi individu

    terjalin dengan kuat

    %enyimpangan perilaku: emosi negatif dapat mengarah ke penyimpangan

    pekerja dalam bentuk tindakan yang mengganggu norma yang berlaku dan

    mengancam organisasi dan anggotanya pengabaian produktivitas, sifat

    mencuri dan merusak, aksi politik, agresi pribadi

    K)a)puan dan Slk"i

    3ecerdasan emosional '#(: ketrampilan non-kognitif, kapabilitas, dan

    kompetensi yang mempengaruhi kemampuan orang untuk sukses dalam

    mengatasi permintaan dan tekanan lingkungan self-awareness 'menyadari

    apa yang dirasakan(' self-management 'mampu mengelola emosi dan impulsdiri(' self-motivation 'mampu bertahan dalam kemerosotan dan kegagalan('

    23

  • 8/13/2019 Intisari Perilaku Organisasi

    24/103

    empat)! 'mampu mengindera perasaan orang lain(' social skills 'mampu

    menangani emosi orang lain(

    %enemuan riset: skor # tinggi, bukannya #= tinggi, mempunyai karakter yang

    berkinerja tinggi

    I)plika"i (agi Manajr

    )iteratur kepribadian secara garis besar dapat mengarahkan ke kinerja yang

    efektif, karena karakteristik kepribadian memberikan kerangka dalam

    memprediksi perilaku

    %enilaian kepribadian sebaiknya digunakan bersama-sama dengan informasi

    ketrampilan, kemampuan, dan pengalaman

    %engetahuan kepribadian individu dapat membantu mengurangi salah-padan,

    mendorong berkurangnya turnoverdan meningkatnya kepuasan kerja

    Manajer tidak dapat mengontrol emosi kolega maupun karya&annya, karena

    emosi adalah bagian alami dari sifat individual

    Manajer yang mengerti peranan emosi akan secara signifikan mengembangkan

    kemampuan mereka dan memprediksi perilaku individu

    mosi dapat menaikkan kinerja dengan dua cara:

    - mosi menambah tingkat arousal, jadi bertindak sebagai motivator menuju

    kinerja tinggi

    - %ekerja emosional recognize bah&a perasaan dapat menjadi bagian dari

    perilaku tuntutan tugas

    24

  • 8/13/2019 Intisari Perilaku Organisasi

    25/103

    BAB