Asuhan Bayi baru Lahir 2 Jam Pertama
Hermi Herdiani
Irla Luvita Buana
Lianti Agustina
Lina Haryani
Melati Putri Rinaldi
Nataya Mega Sintia
PengertianPemberian vitamin K1 merupakan standar
penatalaksanaan bayi baru lahir sebagai profilaksis terhadap perdarahan yang disebabkan oleh defisiensi vitamin K1 atau disebut juga hypoprothrombinemia. Defisiensi vitamin K1 dapat menyebabkan perdarahan intrakranial pada bayi. Gejala-gejala yang sering terjadi akibat defisiensi vitamin K1 yaitu sakit kepala, muntah, ubun-ubun menonjol, pucat, kejang, pembesaran liver ringan, hingga menyebabkan kematian.
Di Indonesia, praktek pemberian suntikan vitamin K pada bayi baru lahir telah menjadi sebuah protap (prosedur tetap) pada setiap ppenanganan persalinan. Namun, prosedur rutin pada bayi yang baru lahir ini ternyata masih kontroversial di negara-negara lain. Vitamin K adalah vitamin yang larut dalam lemak alami yang diperlukan untuk produksi protrombin, faktor pembekuan darah.
Mengapa ini dilakukan?Alasan bagi bayi suntikan vitamin K saat
lahir adalah adanya anggapan bahwa bayi yang baru lahir, dilahirkan dengan "kekurangan" vitamin K. kekurangan Ini berdasarkan perbandingan tingkat/kadar vitamin K pada tubuh bayi baru lahir dibandingkan dengan nilai-nilai yang terkadnung pada orang dewasa normal. Rendahnya tingkat vitamin k dapat menyebabkan penurunan kemampuan pembekuan darah, yang dapat mengakibatkan bayi baru lahir lebih rentan terhadap perdarahan. Risikonya cukup kecil, hanya sekitar 5 dibanding 100.000.
Faktor Risiko Perdarahan serebral Persalinan lama atau persalinan tak maju :· Adanya molding yang signifikan atau
berlebihan pada kepala Janin · Trauma Lahir· Persalinan dengan Forsep &Ekstraksi Vakum · Deselerasi detak Jantung di Akhir persalinan · Khitan
Cara pemberian1. Semua bayi baru lahir harus diberikan injeksi vitamin K1
profilaksis.
2. Jenis vitamin K yang digunakan adalah vitamin K1 (phytomenadione) injeksi dalam sediaan ampul yang berisi 10 mg Vitamin K1 per 1 ml.
3. Cara pemberian profilaksis injeksi vitamin K1 adalah : Masukkan vitamin K1 ke dalam semprit sekali pakai steril
1ml, kemudian disuntikkan secara intramuskular di paha kiri bayi bagian anterolateral sebanyak 1 mg dosis tunggal, diberikan paling lambat 2 jam setelah lahir.
Vitamin K1 injeksi diberikan sebelum pemberian imunisasi hepatitis B0 (uniject), dengan selang waktu 1-2 jam.
4. Pada bayi yang akan dirujuk tetap diberikan vitamin K1 dengan
dosis dan cara yang sama
5. Pada bayi yang lahir tidak ditolong bidan, pemberian vitamin K1
dilakukan pada kunjungan neonatal pertama (KN 1) dengan
dosis dan cara yang sama.
6. Setelah pemberian injeksi vitamin K1, dilakukan observasi.
Persiapan Melakukan Suntikan Intra Muskular
1. Letakan bayi dengan posisi punggung di bawah2. Lakukan desinfeksi pada bagian tubuh bayi yang akan
diberikansuntikan intramuskular (IM)– Muskulus Kuadriseps pada bagian antero lateral paha (lebih dipilihkarena resiko kecil terinjeksi secara IV atau mengenai tulang femurdan jejas pada nervus skiatikus)- Muskulus deltoideus (Mengandung sedikit lemak atau jaringansubkutan sehingga memudahkan penyuntikan). Area ini digunakanhanya untuk pemberian imunisasi bukan untuk pemberian obat lain
Contoh Gambar
Top Related