UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

172
i UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN DAMPAKNYA BAGI RUMAH SAKIT DAN KEPUASAN PELANGGAN STUDI KASUS PADA RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA TESIS PROGAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN Diajukan Oleh Fretty Widadi 172222101 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2020 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

Page 1: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

i  

UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN DAMPAKNYA BAGI

RUMAH SAKIT DAN KEPUASAN PELANGGAN STUDI KASUS PADA RUMAH SAKIT PANTI RAPIH

YOGYAKARTA

TESIS

PROGAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

Diajukan Oleh Fretty Widadi

172222101 

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

i  

UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN DAMPAKNYA BAGI

RUMAH SAKIT DAN KEPUASAN PELANGGAN STUDI KASUS PADA RUMAH SAKIT PANTI RAPIH

YOGYAKARTA

TESIS

UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN

MENCAPAI DERAJAT SARJANA S-2

PROGAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

Diajukan Oleh Fretty Widadi

172222101

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

2020 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

ii  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

iii  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

iv  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

v  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

vi  

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan atas kasih dan penyertaan Tuhan Yang Maha

Kasih atas karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik

dalam segala keterbatasan pengetahuan dan kemampuan. Bimbingan, dukungan

dan bantuan dari berbagai pihak sangat membantu penulis dalam penyelesaian

tesis ini baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu dalam

kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya

kepada:

1. Drs. T. Handono Eko Prabowo, MBA., Ph.D. selaku Ketua Program Studi

Magister Manajemen USD atas banyak ilmu dan motivasi selama proses

belajar penulis di MM USD.

2. Dr. Fr. Ninik Yudianti, M. Acc., QIA. selaku dosen pembimbing tesis yang

telah banyak meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan ilmu

pengetahuan, bimbingan, arahan dan motivasi kepada penulis dalam

menyelesaikan tesis ini.

3. Dr. C. Wahyu Estining Rahayu, M.Si. sebagai dosen penguji kolokium dan

tesis yang telah memberi masukan dan saran untuk perbaikan tesis ini.

4. Dr. Titus Odong Kusumajati, M.A. sebagai dosen penguji tesis yang telah

memberi masukan dan saran untuk penulis dalam melengkapi tesis ini.

5. Dr. F.A. Joko Siswanto sebagai dosen pembahas proposal yang telah

memberi masukan dan saran untuk perbaikan tesis ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

vii  

6. Ir. Valentina Dwi Yuli Siswianti, M.Kes selaku Direktur Pelayanan

Kesehatan dan Infrastruktur Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta yang telah

memberikan izin dan kesempatan penulis untuk melakukan penelitian ini.

7. Segenap Jajaran Direksi Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta yang telah

memberikan izin dan fasilitas untuk penelitian ini.

8. Segenap tim izin penelitian dan Komite Etik Rumah Sakit Panti Rapih

Yogyakarta atas waktu dan tenaga yang diluangkan untuk memfasilitasi

penulis sehingga sangat membantu dalam kelancaran proses penelitian ini.

9. Segenap narasumber penelitian di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta atas

waktu, tenaga dan pikiran yang diluangkan sehingga sangat membantu dalam

kelancaran proses penelitian ini.

10. Segenap staf dan perawat klinik rawat jalan BPJS Rumah Sakit Panti Rapih

Yogyakarta atas informasi dan kerjasamanya selama proses pengambilan data

penelitian ini.

11. Segenap Bapak dan Ibu Dosen MM USD yang telah memberikan banyak

ilmu dengan pendekatan humanis selama proses belajar mengajar di MM

USD.

12. Seluruh keluarga tercinta dan orang terkasih yang memberikan banyak doa,

dukungan dan semangat dalam segala hal. Khususnya kepada orang tua

penulis yang senantiasa memberikan dukungan secara materi maupun

nonmateri dalam dunia pendidikan yang dijalani selama ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

viii  

13. Segenap staf MM USD, Ibu Dani dan Mas Romi yang sudah banyak

membantu dan kerjasama dalam berbagai keperluan dan kegiatan yang

penulis lakukan.

14. Rekan-rekan mahasiswa MM USD angkatan VIII, Mirna, Isra dan Jose Bobo

yang telah menemani dalam berjuang dengan berbagai dinamika dan proses

kebersamaan sebagai suatu keluarga yang akan selalu melekat di hati dan

ingatan penulis.

15. Sahabat-sahabat terkasih atas doa dan dukungan semangat dalam setiap

proses yang dijalani.

16. Seluruh rekan mahasiswa prodi MM USD atas waktu dalam berbagi ilmu,

pengalaman dan kebersamaannya.

17. Teman-teman Totty Café dan Apotek Ratih Farma atas doa, semangat dan

dukungan yang diberikan.

18. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu dan telah membantu

dalam proses penyelesaian tesis ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam

materi maupun penyajian tesis ini maka pengembangan dan penyempurnaan tesis

ini akan sangat berguna bagi kita semua. Penulis berharap semoga tesis ini dapat

menjadi sumber informasi yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu

pengetahuan dan bagi Anda yang membaca tulisan ini.

Yogyakarta, 31 Januari 2020

Fretty Widadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

ix  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………….. i

LEMBAR PERSETUJUAN TIM PENGUJI TESIS………………………….. ii

LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING………………………... iii

PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN…….………………..………….. iv

LEMBAR PERSETUJUAN KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN

AKADEMIK ……………………………………….………………………….. v

KATA PENGANTAR ………………………………………………………… vi

DAFTAR ISI…………………………………………………………………… ix

DAFTAR TABEL……………………………………………………………… x

DAFTAR GAMBAR………………………………………………………….. xiii

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………... xvii

ABSTRAK……………………………………………………………………. xviii

ABSTRACT…………………………………………………………………….. xix

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………….. 1

A. Latar Belakang ……………………………………………………... 1

B. Rumusan Masalah…………………………………………………... 4

C. Batasan Penelitian…………………………………………………… 4

D. Tujuan Penelitian……………………………………………………. 5

E. Manfaat Penelitian…………………………………………………... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………….. 6

A. Triple Bottom Line…………………………………………………... 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

x  

B. Sustainability Development Goals (SDGs)…………………………. 7

C. Green Hospital………………………………………………………. 8

1. Definisi Green Hospital………………………………………….. 8

2. Tahap Implementasi Green Hospital…………………………….. 8

3. Elemen Implementasi Green Hospital …………………………... 11

4. Manfaat Implementasi Green Hospital………………………………. 16

D. Kepuasan Pelanggan………………………………………………… 20

BAB III METODE PENELITIAN …………………………………………….. 22

A. Jenis Penelitian ...…………………………………………………… 22

B. Sumber data ………………………………………………………… 22

1. Data Primer ……………………………………………………... 23

2. Data Sekunder ………………………………………………….. 24

C. Metode pengumpulan data …………………………………………. 25

D. Kredibilitas Data….…………………………………………………. 26

E. Teknik Analisis Data ……………………………………………….. 27

BAB IV DESKRIPSI UMUM RUMAH SAKIT, DATA DAN

NARASUMBER……………………………………………………… 35

A. Profil Rumah Sakit Panti Rapih ……………………………………. 35

1. Sejarah Singkat Rumah Sakit Panti Rapih …………………….. 35

2. Letak dan Fasilitas Rumah Sakit Panti Rapih ………………….. 36

3. Visi dan Misi ……………………………………………………. 38

4. Nilai I-care ……………………………………………………… 40

5. Motto ……………………………………………………………. 41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

xi  

6. Tagline ………………………………………………………….. 41

7. Struktur Organisasi ……………………………………………... 42

B. Deskripsi Data………………………………………………………. 42

1. Cara Pengambilan Data………….……………………………… 42

2. Data Hasil Penelitian…………….……………………………… 43

a. Checklist Implementasi Green Hospital.…………………… 43

b. Kuisioner Kepuasan Pelanggan ……………………………. 47

C. Profil Narasumber………………………………………………….... 48

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN………………………………………… 54

A. Implementasi Green Hospital Pada Rumah Sakit Panti Rapih

Menurut Sudut Pandang Pihak Rumah Sakit……………………...... 54

1. Kebijakan Implementasi Green Hospital Rumah Sakit Panti

Rapih………………………………………………………..….. 54

2. Penilaian Implementasi Elemen Green Hospital Rumah Sakit

Panti Rapih…….……………………………………………….. 57

a. Tahap Kebijakan dan Perencanaan ………………………… 57

b. Tahap Implementasi dan Proses…………………………….. 62

c. Tahap Pengecekan dan Upaya Perbaikan …...……………... 87

d. Tahap Mengkaji Kembali Manajemen Green Hospital…….. 88

e. Inovasi dan Penghargaan Bidang Kesehatan Lingkungan….. 89

3. Faktor Pendukung dan Penghambat Implementasi Green

Hospital pada Rumah Sakit Panti Rapih……………………….. 90

a. Faktor Pendukung……………………....…………………… 90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

xii  

b. Faktor Penghambat…………….……………………………. 91

4. Dampak Implementasi Elemen Green Hospital Pada Rumah

Sakit Panti Rapih……………………………………………….. 92

B. Persepsi Implementasi Green Hospital dan Dampaknya Bagi

Kepuasan Pelanggan Rumah Sakit di Panti Rapih…….……………. 94

1. Selisih Nilai Kepuasan Pelanggan Terhadap Implementasi

Elemen Green Hospital di Rumah Sakit Panti Rapih…..……. 95

2. Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Implementasi Green

Hospital di Rumah Sakit Panti Rapih ……………………… 105

3. Persepsi Pelanggan Terhadap Implementasi Green Hospital

di Rumah Sakit Panti Rapih..……………………………….. 106

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN ………………... 113

A. Kesimpulan ………………………………………………………… 113

B. Keterbatasan Penelitian…………………………………………...... 114

C. Saran ……………………………………………………………….. 114

DAFTAR PUSTAKA…………………………................................................ 117

LAMPIRAN ...................................................................................................... 119

 

 

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

xiii  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Skor Pengukuran Kepuasan Pelanggan....……………………….… 29

Tabel 3.2. Skala Interval Kepuasan Pelanggan Terhadap Elemen Lokasi dan

Landscape………………………………………………………….. 31

Tabel 3.3 Skala Interval Kepuasan Pelanggan Terhadap Elemen Energi…….. 31

Tabel 3.4 Skala Interval Kepuasan Pelanggan Terhadap Elemen Air………… 32

Tabel 3.5 Skala Interval Kepuasan Pelanggan Terhadap Elemen Lingkungan.. 32

Tabel 3.6 Skala Interval Kepuasan Pelanggan Terhadap Elemen Kualitas

Udara…...……………………………..…………………………….. 33

Tabel 3.7 Skala Interval Kepuasan Pelanggan Terhadap Elemen Limbah……. 33

Tabel 3.8 Skala Interval Kepuasan Pelanggan Terhadap Elemen Makanan...... 33

Tabel 4.1 Checklist Implementasi Green Hospital….………………………… 44

Tabel 4.2 Data Narasumber Pelanggan…………………..……………………. 49

Tabel 4.3 Usia Narasumber Penelitian.....………...…………………………… 50

Tabel 5.1 Persentase Implementasi Masing-Masing Elemen Green Hospital Pada

Tahap Kebijakan dan Perencanaan.…………………………………...61

Tabel 5.2 Persentase Total Implementasi Elemen Green Hospital Pada Tahap

Kebijakan dan Perencanaan.……………………………….…..……..63

Tabel 5.3 Persentase Implementasi Masing-Masing Elemen Green Hospital

Pada Tahap Implementasi dan Operasi..……………………….……..65

Tabel 5.4 Persentase Total Implementasi Elemen Green Hospital Pada Tahap

Implementasi dan Operasi.....…………………………………..……..66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

xiv  

Tabel 5.5 Pernyataan Penilaian Kepuasan Pelanggan Terhadap

Implementasi Green Hospital di Rumah Sakit Panti Rapih…..………94

Tabel 5.6 Hasil Kuisioner Nilai Kepuasan Pelanggan Terhadap Implementasi

Green Hospital di Rumah Sakit Panti Rapih..………………………...96

Tabel 5.7 Rata-rata Selisih Harapan dan Kenyataan Pelanggan Terhadap

Implementasi Green Hospital di Rumah Sakit Panti Rapih.………...105

Tabel 5.8 Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Implementasi Elemen

Green Hospital di Rumah Sakit Panti Rapih.……….…………..…...106

Tabel 5.9 Persentase Persepsi Pelanggan Terhadap Implementasi Elemen Green

Hospital di Rumah Sakit Panti Rapih…………………………..……107

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

xv  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1. Gedung Rumah Sakit Panti Rapih...……………………………..37

Gambar 4.2. Gedung Borromeus Rumah Sakit Panti Rapih (1)………….……37

Gambar 4.3. Gedung Borromeus Rumah Sakit Panti Rapih (2)..………….…..38

Gambar 4.4 Nilai I-Care Rumah Sakit Panti Rapih ……………………..........40

Gambar 4.5 Motto Rumah Sakit Panti Rapih …………………….…………...41

Gambar 4.6 Struktur Organisasi Rumah Sakit Panti Rapih…………………...42

Gambar 4.7 Narasumber Penelitian..………..…..…………………………….49 

Gambar 4.8 Jenis Kelamin Narasumber…..……..………………….………...50

Gambar 4.9 Usia Narasumber..….…………………………………….……....53

Gambar 4.10 Kelas Perawatan..……………..………………………………….54

Gambar 4.11 Ruang Rawat Inap………………………………………………..55

Gambar 4.12 Alasan Pemilihan Rumah Sakit…………………………………..56

Gambar 5.1 Terrace Garden Gedung Borromeus……………………………..68

Gambar 5.2 Taman Area Gedung Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih...…..68

Gambar 5.3 Kegiatan Healing Garden………………………………………..69

Gambar 5.4 Biopori di Area IPAL…………………………………………….71

Gambar 5.5 Paving Block Area Parkir………………………………………...71

Gambar 5.6 TPS Limbah B3 Medis…………………………………………...73

Gambar 5.7 TPS Limbah B3 Non Medis……………………………………...73

Gambar 5.8 Alat Tensimeter Digital…………………………………………..74

Gambar 5.9 Manifest Limbah B3……………………………………………...75

Gambar 5.10 Mesin Pencacah Botol……………………………………………76

Gambar 5.11 TPS Sampah Daur Ulang………………………………………...77 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

xvi  

Gambar 5.12 Fasilitas IPAL…………………………………………………….78 

Gambar 5.13 Alat Ukur Debit Air………………………………………………78 

Gambar 5.14 Bak Sampling Olahan Limbah Cair……………………………...79 

Gambar 5.15 Titik Koordinat IPAL…………………………………………….79 

Gambar 5.16 Penerangan Jalan Umum LED…………………………………...81 

Gambar 5.17 Smart Water Station……………………………………………...85 

Gambar 5.18 Peringatan Larangan Merokok…………………………………...86 

Gambar 5.19 Penghargaan PROPERDA RS PantiRapih……………………….90

Gambar 5.20 Peta Letak Rumah Sakit Panti Rapih…………………………….98

Gambar 5.21 Halte Colombo Panti Rapih………………………………………98

Gambar 5.22 Halte di Depan Jalan Cik Di Tiro………………………………...98

Gambar 5.23 Area Ruang Tunggu Rawat Jalan Terpadu………………………99

Gambar 5.24 Area Rawat Inap Gedung Carolus………………………………..99

Gambar 5.25 Salah Satu Toilet Lantai 3 Gedung Borromeus…………………100

Gambar 5.26 Ruang Tunggu Pasien BPJS…………………………………….101

Gambar 5.27 Kran Air Manual………………………………………………..102

Gambar 5.28 Tempah Sampah………………………………………………...103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

xvii  

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian……………………………………………….119

Lampiran 2. Penilaian Implementasi Green Hospital RS Panti Rapih…………120

Lampiran 3. Lembar Penjelasan Penelitian dan Informed Consent Subjek

Penelitian ………………………………………………………...126

Lampiran 4. Kuisioner Persepsi dan Kepuasan Pelanggan ……………………130

Lampiran 5. Uji Validitas……………………………………………………….136

Lampiran 6. Uji Reliabilitas…………………………………………………….145

Lampiran 7. Panduan Wawancara………………………………………………146

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

xviii  

Abstrak

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui upaya implementasi elemen Green Hospital dan

dampaknya bagi pihak rumah sakit dan kepuasan pelanggan di RS Panti Rapih. Rumah

sakit memberikan dampak positif pada kualitas kehidupan yang baik, namun juga

memiliki potensi sebagai sumber pencemaran paling besar terhadap lingkungan di

sekitarnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu studi kasus. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa RS Panti Rapih telah memenuhi persyaratan implementasi

elemen Green Hospital sebesar 65% pada tahap kebijakan dan perencanaan dan 67%

pada tahap implementasi dan operasi. Implementasi Green Hospital pada Rumah Sakit

Panti Rapih memberikan dampak yang positif bagi rumah sakit secara ekonomi, sosial

dan lingkungan. Dua elemen yang memperoleh penilaian tertinggi untuk tingkat

implementasi dan kepuasan pelanggan berada pada elemen pengelolaan limbah serta

elemen kebersihan lingkungan dan pengendalian vektor. Tingkat implementasi dan

kepuasan pelanggan terendah pada elemen efisiensi air sehingga perlu dilakukan evaluasi

tahapan implementasi Green Hospital dan inovasi terkait efisiensi air. Dampak positif

implementasi Green Hospital yang dirasakan pelanggan adalah dampak sosial yaitu rasa

nyaman, relaksasi, dan suasana penyembuhan dari lingkungan rumah sakit.

Kata Kunci : green hospital, implementasi, dampak, kepuasan pelanggan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

xix  

Abstract

The aim of this research is to determine the effort towards implementation of Green Hospital elements and its impact on the hospital itself and on customer satisfaction. Hospitals contribute positive impact on a better quality life, yet have potential as the biggest source of of disease pollution to the surrounding environment. This research uses qualitative with case study approach. The results show that the Panti Rapih Hospital had fulfilled the requirements for implementing the Green Hospital element by 65% at the policy and planning stages and 67% at the implementation and operation stages. The implementation of Green Hospital in Panti Rapih Hospital has a positive impact on hospitals economically, socially and environmentally. The two elements that obtain the highest ratings for the level of implementation and customer satisfaction are in the elements of waste management as well as the elements of environmental cleanliness and vector control. The lowest level of implementation and customer satisfaction in the element of water efficiency, so it is necessary to evaluate the stages of implementation of Green Hospital and innovations related to water efficiency. The positive impact of Green Hospital implementation felt by customers is the social impact such as comfortness, relaxation, and the healing atmosphere of the hospital environment Keyword : green hospital, implementation, impact, customer satisfaction

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

1  

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dewasa ini, bisnis dan industri berkelanjutan yang memperhatikan

dampak luas pada lingkungan, ekonomi dan masyarakat menjadi perhatian utama

negara-negara di dunia. Pada bulan September tahun 2015, negara-negara di dunia

mulai merumuskan sebuah platform berkelanjutan melalui pertemuan akbar

Sustainable Development Summit di Markas PBB di New York yang dihadiri

perwakilan dari 193 negara. Hasil pertemuan ini mengesahkan dokumen yang

disebut Sustainable Development Goals (SDGs). Terdapat 17 poin utama dalam

perumusan SDGs, yaitu (1) tanpa kemiskinan; (2) tanpa kelaparan; (3) kesehatan

yang baik dan kesejahteraan; (4) pendidikan berkualitas; (5) kesetaraan gender;

(6) air bersih dan sanitasi; (7) energi bersih dan terjangkau; (8) pertumbuhan

ekonomi dan pekerjaan yang layak;(9) industri, inovasi, dan infrastruktur; (10)

pengurangan kesenjangan; (11) keberlanjutan kota dan komunitas; (12) konsumsi

dan produksi yang bertanggung jawab; (13) aksi terhadap iklim; (14) kehidupan

bawah laut; (15) kehidupan di darat; (16) institusi peradilan yang kuat dan

kedamaian; dan (17) kemitraan untuk mencapai tujuan (Zaki, 2016).

  Rumah sakit sebagai bagian dari industri kesehatan berperan dalam

meningkatkan kesehatan sehingga memberikan dampak positif pada kualitas

kehidupan yang baik. Di sisi lain, kondisi lingkungan rumah sakit memiliki

potensi sebagai sumber pencemaran penyakit paling besar terhadap lingkungan di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

2  

sekitarnya. Di dalam rumah sakit terdapat banyak pasien dengan berbagai keluhan

penyakit, pekerja rumah sakit dan pengunjung dengan kondisi yang sehat dan

berisiko terpapar penyakit yang berasal dari rumah sakit. Kondisi ini

menyebabkan pengelolaan lingkungan rumah sakit sebagai bisnis tidak dapat

disamakan dengan bisnis lain. Oleh karena itu, untuk dapat melaksanakan fungsi

pelayanan kesehatan secara optimal maka rumah sakit wajib memenuhi indikator

pengelolaan lingkungan.

Pengelolaan rumah sakit berkaitan erat dengan dampak lingkungan dari

limbah medis dan non medis, penggunaan material ramah lingkungan dan

efisiensi penggunaan sumber daya. Selain itu lingkungan area rumah sakit seperti

air bersih, udara yang bersih, penerangan dan sanitasi yang baik menjadi faktor

pendukung kesehatan baik bagi pekerja rumah sakit, pasien dan keluarga pasien

yang datang ke rumah sakit. Konsep Green Hospital muncul untuk memenuhi

indikator pengelolaan lingkungan rumah sakit. Lingkungan rumah sakit yang

sehat akan memberikan dampak bagi lingkungan sekitar dan masyarakat luas

sehingga penerapan Green Hospital penting dalam peningkatan kualitas layanan

kesehatan.Di sisi lain masyarakat semakin menyadari bahwa jaminan kenyamanan

dan keamanan lingkungan selama berinteraksi di lingkungan rumah sakit

merupakan bagian pelayanan yang prima di rumah sakit. Penerapan Green

Hospital yang baik akan berpengaruh kepada kepuasan pelanggan di rumah sakit.

Perubahan rumah sakit menuju konsep ramah lingkungan ini dapat dilakukan

untuk memenuhi kepentingan aspek kesehatan, lingkungan hidup, ekonomi, sosial

budaya dan produktivitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

3  

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan RI memberi dukungan

terhadap penerapan Green Hospital salah satunya dalam rangka menyambut Hari

Kesehatan Nasional (HKN) yang dimulai sejak tahun 2016 dengan mengadakan

Lomba Green Hospital bagi seluruh rumah sakit milik pemerintah dan swasta di

Indonesia. Lomba ini bertujuan untuk mempromosikan rumah sakit menjadi lebih

ramah lingkungan dalam pengelolaan rumah sakit terutama dalam hal pengelolaan

limbah, material ramah lingkungan, efisiensi penggunaan sumber daya serta

inovasi lainnya. Pada bulan Oktober tahun 2018 Kementerian Kesehatan RI

menerbitkan Pedoman Rumah Sakit Ramah Lingkungan (Green Hospital) di

Indonesia dalam rangka mendukung terwujudnya penerapan Green Hospital di

Indonesia. Pedoman ini sejalan dengan tujuan penyelenggaraan rumah sakit yang

tercantum dalam Undang-Undang No.44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit pasal 3

poin b yaitu memberikan perlindungan terhadap keselamatan pasien, masyarakat,

lingkungan rumah sakit dan sumber daya manusia di rumah sakit. Menurut

Pedoman Rumah Sakit Ramah Lingkungan (Green Hospital) di Indonesia tahun

2018, rumah sakit yang mampu mengelola dampak lingkungan akan terhindar dari

biaya yang tinggi dan pelanggaran terhadap peraturan perundangan lingkungan

hidup.

Rumah Sakit Panti Rapih merupakan salah satu rumah sakit swasta tipe B

yang sudah terakreditasi di Yogyakarta dengan tingkat Paripurna (bintang lima)

sehingga menjadi rumah sakit rujukan bagi banyak pasien dari berbagai daerah

sekitar Yogyakarta dan Jawa Tengah. Dengan kapasitas pelayanan yang cukup

besar penerapan Green Hospital menjadi penting dilakukan di Rumah Sakit Panti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

4  

Rapih untuk mencapai tujuan penyelenggaraan rumah sakit sesuai dengan

Undang-Undang No.44 tahun 2009. Selain mencapai akreditasi dengan tingkat

Paripurna, komitmen rumah sakit dalam pengelolaan lingkungan juga diwujudkan

dengan pencapaian PROPER tingkat warna Biru. Saat ini, Rumah Sakit Panti

Rapih sedang melakukan pengembangan melalui perluasan infrastruktur rumah

sakit untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan masyarakat yang lebih baik.

Oleh karena itu, penelitian ini penting dilakukan untuk mengetahui bagaimana

upaya menuju implementasi Green Hospital dan dampak implementasi tersebut

bagi manajemen dan pelanggan Rumah Sakit Panti Rapih.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana upaya menuju implementasi dan dampak Green Hospital pada

Rumah Sakit Panti Rapih menurut sudut pandang pihak rumah sakit?

2. Bagaimana persepsi implementasi Green Hospital dan dampaknya bagi

kepuasan pelanggan di Rumah Sakit Panti Rapih?

C. BATASAN MASALAH

Green hospital dalam penelitian ini fokus membahas pengelolaan rumah sakit

yang ramah lingkungan demi kenyamanan pasien secara langsung dengan

memanfaatkan sumber daya alam secara efisien dan tidak berorientasi pada

profit maupun kesejahteraan karyawan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

5  

D. TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk mengetahui upaya menuju implementasi dan dampak Green

Hospital pada Rumah Sakit Panti Rapih dari sudut pandang pihak rumah

sakit, faktor-faktor yang menjadi pendukung dan penghambat

implementasinya serta kebijakan ke depan terkait penerapan Green

Hospital.

2. Untuk mengetahui persepsi implementasi Green Hospital dan dampaknya

bagi kepuasan pelanggan di Rumah Sakit Panti Rapih.

E. MANFAAT PENELITIAN

1. Bagi rumah sakit, penelitian ini dapat menjadi gambaran dalam

menentukan kebijakan rumah sakit terkait implementasi Green Hospital.

2. Bagi pasien, penelitian ini dapat menjadi sumber informasi dalam penilaian

kualitas rumah sakit yang ramah lingkungan (Green Hospital).

3. Bagi pengembangan pengetahuan Green Hospital, hasil penelitian ini dapat

menambah informasi mengenai penerapan Green Hospital di Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

6  

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Triple Bottom Line

Pendekatan Triple Bottom Line (TBL) diperkenalkan dan dipopulerkan

oleh John B Elkington pada pertengahan 1990-an untuk mewujudkan

keberlanjutan dalam praktik bisnis. Pendekatan TBL cenderung mengukur

kinerja bisnis di tiga bidang utama, yaitu: ekonomi, sosial dan lingkungan

sehingga menunjukkan bahwa perusahaan yang tidak memiliki integritas sosial

dan ekologis tidak akan bertahan secara finansial dalam jangka panjang karena

biaya operasional yang tinggi dan loyalitas pelanggan yang rendah. Menurut

pendekatan TBL, tujuan utama merancang green building adalah untuk

mengurangi penggunaan sumber daya seperti tanah, air, energi, dan persediaan

sehingga orang-orang yang tinggal, bekerja, belajar dan disembuhkan di green

building menjadi lebih sehat, lebih bahagia dan lebih produktif (Dhillon dan

Kaur, 2015).

Dalam konsep Triple Bottom Line (TBL), keberhasilan bisnis diukur

berdasarkan dampak pada ekonomi yang lebih luas, lingkungan, dan

masyarakat di mana mereka beroperasi (Savitz dan Weber , 2014). Konsep ini

juga yang menjadi landasan dasar penerapan keberlanjutan dalam berbagai

industri termasuk industri kesehatan yaitu rumah sakit. Di masa mendatang,

penerapan Green Hospital dapat meminimalkan dampak buruk terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

7  

lingkungan, melindungi kesehatan para pasien, karyawan, dan pengunjung

serta menghemat biaya rumah sakit.

B. Sustainability Development Goals (SDGs)

Sustainability Development Goals (SDGs) adalah tujuan negara-negara di

dunia yang dikembangkan dari Millenium Development Goals (MDGs) dan

ditetapkan pada September tahun 2015. Tujuan penetapan SDGs untuk

meneruskan dan memantapkan pencapaian MDGs sebelumnya supaya terus

berkelanjutan dan tercapai pada tahun 2030. Terdapat 17 poin utama dalam

perumusan SDGs, yaitu (1) tanpa kemiskinan; (2) tanpa kelaparan; (3)

kesehatan yang baik dan kesejahteraan; (4) pendidikan berkualitas; (5)

kesetaraan gender; (6) air bersih dan sanitasi; (7) energi bersih dan terjangkau;

(8) pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan yang layak; (9) industri, inovasi, dan

infrastruktur; (10) pengurangan kesenjangan; (11) keberlanjutan kota dan

komunitas; (12) konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab; (13) aksi

terhadap iklim; (14) kehidupan bawah laut; (15) kehidupan di darat; (16)

institusi peradilan yang kuat dan kedamaian; dan (17) kemitraan untuk

mencapai tujuan (Zaki, 2016).

  Rumah sakit memiliki peranan dalam mencapai tujuh rumusan SDGs,

yaitu kesehatan yang baik dan kesejahteraan, air bersih dan sanitasi, energi

bersih dan terjangkau, pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan yang layak, aksi

terhadap iklim, kehidupan bawah laut dan kehidupan di darat. Penerapan Green

Hospital merupakan suatu upaya pembangunan kesehatan yang berkelanjutan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

8  

sehingga dapat menjalankan peranan dalam mencapai tujuh dari tujuh belas

rumusan SDGs tersebut.

C. Green Hospital

1. Definisi Green Hospital

Menurut Indian Green Building Council (2012), Green Hospital

didefinisikan sebagai rumah yang meningkatkan kesejahteraan pasien,

membantu proses penyembuhan, sambil memanfaatkan sumber daya alam

dengan cara yang ramah lingkungan yang efisien. Menurut Healthcare

Without Harm (2011), rumah sakit yang ramah lingkungan dan sehat

adalah yang mempromosikan kesehatan masyarakat dengan terus

mengurangi dampak lingkungannya dan akhirnya menghilangkan

kontribusinya sebagai penyebab penyakit. Rumah sakit yang ramah

lingkungan dan sehat memahami hubungan antara kesehatan manusia dan

lingkungan dan menunjukkan pemahaman tersebut melalui tata kelola,

strategi dan operasinya untuk mendorong kesehatan lingkungan

masyarakat, kesetaraan kesehatan dan ekonomi hijau. Menurut Pedoman

Rumah Sakit Ramah Lingkungan (Green Hospital) di Indonesia (2018),

Green Hospital adalah rumah sakit yang didesain, dibangun/direnovasi dan

dioperasikan serta dipelihara dengan mempertimbangkan prinsip kesehatan

dan lingkungan berkelanjutan.

2. Tahap Implementasi Green Hospital

Dalam implementasinya, prinsip rumah sakit ramah lingkungan (Green

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

9  

Hospital) secara garis besar dilakukan melalui tahapan-tahapan strategis,

yaitu :

a. Kebijakan

Pada tahap ini rumah sakit perlu menyusun kebijakan tertulis tentang

komitmen pengelola rumah sakit untuk :

1) Menerapkan prinsip-prinsip rumah sakit ramah lingkungan

2) Berupaya keras untuk melindungi kesehatan, keselamatan dan

menciptakan kenyamanan bagi penghuni rumah sakit dengan

mengendalikan dampak negatif lingkungan hidup akibat kegiatan

rumah sakit,

3) Melaksanakan prinsip efisiensi penggunaan sumber daya energi,

air dan material

4) Selalu mentaati peraturan perundangan kesehatan, perumah sakitan

dan lingkungan hidup yang berlaku

5) Berkonstribusi dalam mencegah dan mengendalikan dampak

lingkungan global.

b. Perencanaan

Pada pelaksanaan tahap perencanaan ini, rumah sakit melaksanakan

langkah sebagai berikut :

1) Menyusun Tim Internal (Green Team) yang akan melaksanakan

dan bertanggung jawab terhadap program rumah sakit ramah

lingkungan. Anggota unit kerja ini sebaiknya multidisiplin ilmu

(kesehatan lingkungan, dokter, keperawatan, teknik sipil/ arsitek/

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

10  

lingkungan, ilmu komunikasi, ahli lansekap (landscape), teknik

mesin/ listrik dan lain-lain) yang bisa bekerja dalam tim kerja yang

solid dan dinamis.

2) Menyusun program kerja rumah sakit ramah lingkungan dengan

menguraikan aspek-aspek lingkungan, peraturan perundangan,

tujuan dan sasaran program yang tersusun dalam program strategis

manajemen lingkungan rumah sakit

3) Menyusun program pelatihan yang terprogram dan terencana

sebagai sarana untuk memberikan pemahaman dan persamaan

persepsi akan prinsip-prinsip ramah lingkungan dan penerapannya

di rumah sakit, sehingga timbul kepedulian antara seluruh lapisan

karyawan yang terlibat di dalam rumah sakit.

c. Implementasi dan operasi

Seluruh kegiatan operasional rumah sakit harus dilengkapi dengan

SOP/pedoman teknis/instruksi kerja/manual yang di-review secara

berkala, dan disosialisasikan kepada semua pihak terkait. SOP/

instruksi kerja/ manual juga dipasang di setiap lokasi kegiatan terkait.

d. Pengecekan dan upaya perbaikan

Pada tahap ini, tim yang bertanggung jawab pada program rumah sakit

ramah lingkungan perlu melakukan monitoring atas kemajuan dan

kinerja program dengan penekanan pada pengukuran dan pemantauan

aspek-aspek pada input, proses dan output kegiatan. Apabila

ditemukan permasalahan, maka selanjutnya perlu melakukan tindakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

11  

perbaikan secara berkelanjutan. Semua hasil kegiatan harus dilakukan

pencatatan melalui manajemen kearsipan yang baik dan bila diperlukan

dilakukan audit internal oleh rumah sakit.

e. Mengkaji kembali pelaksanaan manajemen

Tahap ini merupakan kegiatan evaluasi menyeluruh atas semua

program yang disusun dan dilaksanakan di lapangan, guna

mengidentifikasi permasalahan yang menghambat pelaksanaan

program dan menemukan solusi yang perlu dilaksanakan serta

mengembangkan inovasi yang ramah lingkungan(Kementerian

Kesehatan RI, 2018).

Dalam tahap implementasi terdapat beberapa faktor yang dapat

menghambat pelaksanaan Green Hospital. Hasil penelitian Khan, Ajmal,

Hussain dan Helo (2017) menunjukkan bahwa penghambat utama dalam

pelaksanaan praktik keberlanjutan sosial dalam sektor kesehatan adalah

infrastuktur budaya organisasi, koordinasi yang kurang baik, disparitas dan

ketidakpastian pemangku kepentingan. Selain faktor penghambat, menurut

hasil penelitian Putri, Purnomo dan Astuti (2017) terdapat beberapa faktor

pendukung terwujudnya Green Hospital yaitu komitmen manajemen,

budaya, manfaat, kepemilikan, perubahan yang ditimbulkan, kesiapan

infrastruktur dan sumber daya manusia.

3. Elemen Implementasi Green Hospital

Menurut Dhillon dan Kaur (2015), rumah sakit hijau terdiri dari tujuh

elemen, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

12  

a. Konservasi Energi

Kegiatan operasional rumah sakit yang tidak pernah berhenti sepanjang

tahun dan meningkatnya permintaan perawatan yang berkualitas tinggi

menyebabkan kebutuhan energi semakin besar. Sebagian besar

prosedur operasi standar untuk rumah sakit menggunakan energi yang

signifikan untuk memanaskan air, kontrol suhu dan kelembaban untuk

udara dalam ruangan, pencahayaan, ventilasi dan banyak proses klinis

dengan biaya keuangan yang signifikan terkait dan emisi gas rumah

kaca. Namun peningkatan efisiensi energi dapat dilakukan tanpa

mengorbankan kualitas perawatan. Beberapa studi penilaian

penggunaan energi di rumah sakit menunjukkan potensi tinggi untuk

penghematan energi, hampir 20-30% dari biaya yang ada.

b. Cara Alternatif Pembangkitan Energi

Sebagian besar energi yang digunakan di rumah sakit diperoleh dari

luar, baik dalam bentuk bahan bakar atau listrik yang berbeda, dan

dengan demikian merupakan bagian yang signifikan dari biaya

operasional rumah sakit. AC dan unit ventilasi, pompa air, lampu, dan

peralatan lain yang tak terhitung, gadget dan perangkat yang digunakan

secara langsung atau tidak langsung untuk penyediaan perawatan pasien

mengkonsumsi listrik. Proses seperti katering, mencuci pakaian dan

sterilisasi membutuhkan uap. Dalam pengaturan energi yang terbatas,

munculnya perangkat medis energi rendah dan tanpa energi dapat

dimanfaatkan, bersama dengan penyebaran sumber energi terbarukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

13  

untuk meningkatkan akses ke layanan kesehatan dasar. Sumber daya

yang dapat diperbaharui termasuk matahari, angin, aliran air, bahan

organik dan panas geothermal.

c. Merancang Bangunan Hijau

Fasilitas layanan kesehatan dapat menjadi ramah lingkungan dengan

memilah rumah sakit di dekat jalur transportasi umum, menggunakan

bahan bangunan lokal dan regional, menanam pohon di lokasi, dan

dengan memasukkan komponen desain seperti pencahayaan siang hari,

ventilasi alami, energi alternatif, panen air dan atap hijau.

d. Pengelolaan Limbah

Sekitar 10% hingga 15% dari total limbah yang dihasilkan di fasilitas

kesehatan adalah limbah berbahaya yang memiliki potensi untuk

membahayakan penangannya dan lingkungan. Pembuangan sampah

yang tidak benar, terutama karena pembuangan terbuka, menarik

sejumlah vektor penyakit, mengeluarkan bau dan juga dapat

menyebabkan penularan penyakit seperti tifoid, kolera, HIV,

Tuberkulosis, Hepatitis B dan C melalui luka dari benda tajam yang

terkontaminasi dengan darah manusia. Fasilitas kesehatan dapat

mengurangi limbah dan emisi melalui pengomposan, daur ulang, proses

pembelian yang lebih baik (meminimalkan kemasan, menggunakan

produk yang dapat digunakan kembali, dan membeli produk daur

ulang), dan meminimalkan transportasi limbah. Hal ini didukung oleh

penelitian Azmal, et al (2014) yang menyatakan bahwa pengelolaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

14  

limbah rumah sakit terdiri dari langkah-langkah 3 R yaitu Reduce,

Reuse dan Recycle serta pembuangan yang memenuhi persyaratan

lingkungan.

e. Konservasi Air

Fasilitas layanan kesehatan menggunakan air dalam jumlah besar.

Perubahan iklim, dengan dampak yang menyertai kekeringan, pencairan

gletser dan penipisan aquifer, akan memperparah kelangkaan air.

Fasilitas kesehatan dapat menghemat air dengan memanen air hujan dan

mendaur ulang air untuk tujuan tidak diminum.

f. Mengurangi Biaya Transportasi

Sektor perawatan kesehatan mengkonsumsi banyak sekali liter bahan

bakar ketika pasien dan profesional medis melakukan perjalanan ke dan

dari tempat pemeriksaan, mengambil resep, dan memperoleh tes dan

hasil. Transportasi memiliki dampak kuat pada kesehatan. Sektor

transportasi adalah sumber utama emisi gas rumah kaca dan menjadi

fokus penting dalam perubahan iklim. Fasilitas perawatan kesehatan

dapat memotong emisi transportasi dengan penempatan efektif (dekat

infrastruktur transportasi umum) rumah sakit, menggunakan kendaraan

alternatif-bahan bakar (CNG, elektrik), mendorong staf rumah sakit dan

pasien untuk menggunakan sepeda, transportasi umum, dan dengan

membeli dari pemasok lokal dan / atau pemasok yang menggunakan

transportasi hemat bahan bakar. Telemedicine memiliki potensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

15  

mengurangi polusi udara, dengan mengurangi perjalanan dan

transportasi.

g. Menyediakan Makanan Sehat

Diet berdasarkan lemak jenuh, karbohidrat olahan dan makanan olahan

meningkatkan penyakit tidak menular yang membutuhkan terapi jangka

panjang dan meningkatkan biaya perawatan kesehatan. Industri

perawatan kesehatan dapat meningkatkan kesehatan dengan

menyediakan pilihan makanan yang lebih segar, enak, dan bergizi bagi

pasien dan staf dan mendukung produksi makanan yang bersifat lokal,

manusiawi, dan melindungi lingkungan dan kesehatan (Dhillon dan

Kaur, 2015).

Healthcare without harm (2011), menambahkan elemen

kepemimpinan, kimia, farmasi dan pengadaan sebagai elemen rumah sakit

hijau. Indian Green Building Council (2012) menambahkan elemen

kualitas udara dan taman serta landscape. Kementerian Kesehatan RI

(2018) dalam Pedoman Rumah Sakit Ramah Lingkungan di Indonesia

menetapkan sepuluh elemen implementasi Green Hospital yang termasuk

dalam kriteria operasional dan kriteria desain dan konstruksi, yaitu :

a. Kepemimpinan

b. Lokasi dan Landscape

c. Bangunan rumah sakit

d. Pengelolaan bahan kimia dan B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya)

e. Pengelolaan limbah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

16  

f. Efisiensi dan konservasi energi

g. Efisiensi dan konservasi air

h. Kebersihan lingkungan dan vektor penyakit

i. Pengelolaan makanan

j. Kualitas udara

Selain sepuluh elemen di atas, terdapat 2 penilaian tambahan dalam

implementasi Green Hospital yaitu: inovasi lain terkait Green Hospital

dan penghargaan bidang kesehatan lingkungan lainnya.

Dalam penelitian yang dilakukan Putri, et al (2017), hasil kinerja

aspek lingkungan RSUP Kota Malang masuk dalam kriteria baik pada

pengelolaan limbah, bangunan dan sumber daya.

4. Manfaat Implementasi Green Hospital

Menurut Indian Green Building Council (2012), manfaat penerapan Green

Hospital , yaitu:

a. Waktu pemulihan pasien lebih cepat karena didukung dengan

kualitas bangunan dan lingkungan rumah sakit yang lebih baik.

b. Menghilangkan sindrom bangunan rumah sakit untuk pasien dan

staf. Bangunan rumah sakit yang ramah lingkungan lebih

mengandalkan proses pencahayaan alami di siang hari dan sirkulasi

udara yang baik sehingga meminimalkan bau rumah sakit yang khas.

Keberadaan taman dan pohon meminimalkan kesan kaku pada

bangunan rumah sakit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

17  

c. Mengurangi tingkat stres pada pekerja rumah sakit, sehingga

meningkatkan kualitas perawatan. Keberadaan taman, kualitas udara

dan cahaya alami yang baik merupakan kesenangan estetis yang

akan mendorong perasaan positif lebih tinggi daripada perasaan

negatif.

d. Konsumsi energi dan air lebih rendah karena adanya pencahayaan

yang baik pada siang hari, penggunaan lampu hemat energi, sensor

lampu dan kran air, resapan air serta daur ulang air limbah dengan

tujuan bukan untuk diminum langsung.

e. Kualitas udara dalam ruangan yang lebih baik

Bangunan rumah sakit yang didesain dengan baik akan

memperhitungkan aliran pergantian udara sehingga udara dalam

ruangan yang terkontaminasi dapat keluar dan menjaga kualitas

udara dalam ruangan tetap baik.

f. Pencahayaan siang hari yang baik berasal dari cahaya alami dari

matahari yang masuk dan dipantulkan ke dalam bangunan melalui

jendela dan atau pintu sehingga dapat mengurangi penggunaan

energi listrik dan memberikan efek positif pada pasien.

Menurut Pedoman Rumah Sakit Ramah Lingkungan (Green

Hospital) di Indonesia (2018), terdapat 4 (empat) manfaat penerapan

Green Hospital yang meliputi:

a. Manfaat kesehatan

Manfaat kesehatan yang diperoleh dari perubahan desain rumah sakit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

18  

dengan paradigma green hospital yaitu:

1) Menurunkan rata-rata kasus infeksi rumah sakit

2) Memperbaiki tingkat keselamatan pasien

3) Memperpendek lamanya waktu tinggal pasien

b. Manfaat ekonomi

Manfaat ekonomi yang akan diperoleh meliputi:

1) Menurunkan biaya operasional dan pemeliharaan rumah sakit

akibat efisiennya penggunaan sumber daya energi, air, dan bahan

rumah sakit.

2) Lebih menjamin terlindunginya masyarakat rumah sakit (pasien,

pengunjung dan karyawan) dari ancaman infeksi-infeksi rumah

sakit, masalah kesehatan dan keselamatan kerja, dan keselamatan

pasien yang berdampak terhadap minimalisasi biaya pemeliharaan

kesehatan yang harus disediakan.

3) Meningkatkan produktivitas sumber daya manusia rumah sakit

yang berdampak pada peningkatan kinerja pelayanan.

4) Lebih menjamin kegiatan pelayanan kesehatan yang paripurna

dan berkelanjutan melalui desain lingkungan yang hijau dan

menyeluruh, nyaman dan aman.

5) Meningkatkan pendapatan rumah sakit dengan peningkatan

jumlah kunjungan pasien sehingga segera mengembalikan nilai

investasi yang dikeluarkan dalam penerapan green hospital.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

19  

c. Manfaat sosial

Manfaat sosial yang akan diperoleh dari penerapan prinsip rumah

sakit ramah lingkungan meliputi:

1) Meningkatkan pencitraan positif sebagai nilai tambah rumah sakit

dalam pemenuhan standar yang berlaku.

2) Rasa nyaman, relaksasi dan suasana penyembuhan dari

lingkungan rumah sakit menciptakan interaksi sosial yang positif

di dalam rumah sakit.

3) Masyarakat rumah sakit akan mendapatkan pendidikan informal

tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup.

4) Menciptakan budaya ramah lingkungan pada masyarakat rumah

sakit yang berdampak pada terlaksananya penerapan efisiensi

penggunaan sumber daya rumah sakit.

d. Manfaat lingkungan

Manfaat lingkungan yang akan diperoleh dari penerapan prinsip

rumah sakit ramah lingkungan meliputi:

1) Terjaganya mutu lingkungan hidup di dalam dan sekitar rumah

sakit akibat ancaman pencemaran limbah rumah sakit.

2) Memperkecil dampak negatif lingkungan hidup pada

masyarakat rumah sakit yang dapat mempengaruhi kesehatan

masyarakat rumah sakit.

3) Mencegah dampak negatif akibat penanganan limbah bahan

beracun berbahaya dari rumah sakit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

20  

4) Membantu mentaati berbagai peraturan perundangan kesehatan,

perumahsakitan, lingkungan hidup, dan lain-lain. 

D. Kepuasan Pelanggan

Secara umum, kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang

yang dihasilkan dari membandingkan kinerja atau hasil produk atau layanan

yang dirasakan dengan harapan. Jika kinerja atau pengalaman tidak mencapai

harapan, pelanggan tidak puas. Jika sesuai dengan harapan, pelanggan puas.

Jika melebihi harapan, pelanggan sangat puas atau senang. Penilaian pelanggan

terhadap kinerja produk atau layanan bergantung pada banyak faktor, termasuk

jenis kesetiaan hubungan yang dimiliki pelanggan dengan merek (Kotler dan

Keller, 2016).

Kepuasan pasien merupakan salah satu indikator dalam penilaian mutu

pelayanan kesehatan rumah sakit. Dalam penelitian Suryawati, et al (2006)

menyebutkan bahwa mutu pelayanan rumah sakit (RS) dapat ditelaah dari tiga

hal yaitu: 1) struktur meliputi sarana fisik, peralatan, dana, tenaga kesehatan

dan nonkesehatan, serta pasien, 2) proses meliputi manajemen RS baik

manajemen interpersonal, teknis maupun pelayanan keperawatan yang

kesemuanya tercermin pada tindakan medis dan nonmedis kepada pasien, dan

3) outcome. Dari penelitian tersebut ditemukan indikator-indikator kepuasan

pasien terhadap pelayanan rumah sakit yang terdiri dari 8 dimensi pelayanan

dengan 52 indikator yaitu: pelayanan administrasi masuk (6 indikator), dokter

(9 dimensi), perawat (9 indikator), makanan (6 indikator), obat-obatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

21  

(7 indikator), lingkungan rumah sakit (6 indikator), fasilitas ruang perawatan

(4 indikator) dan pelayanan administrasi keluar (5 indikator).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

22  

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu studi

kasus tipe deskriptif. Menurut Creswell (2015), studi kasus merupakan

pendekatan kualitatif di mana peneliti mengeksplorasi satu atau lebih kasus

dalam sistem yang dibatasi dari waktu ke waktu, melalui pengumpulan data

mendalam dan terperinci yang melibatkan berbagai sumber informasi

(misalnya, observasi, wawancara, audio visual materi, dokumen dan laporan),

dan melaporkan deskripsi kasus dan tema berbasis kasus. Jenis studi kasus

kualitatif dibedakan berdasarkan ukuran kasus yang dibatasi (satu individu,

beberapa individu, kelompok, seluruh program, atau suatu kegiatan), dan

tujuan analisis kasus (studi kasus instrumental tunggal, studi kasus kolektif

atau ganda, dan studi kasus intrinsik).

Penelitian ini fokus pada kasus implementasi Green Hospital di Rumah

Sakit Panti Rapih yang dilakukan pada periode waktu tertentu yaitu bulan

Agustus sampai Oktober 2019 dengan pengumpulan data melalui kuisioner,

wawancara, dokumentasi dan observasi.

B. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer

dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil checklist penilaian

implementasi elemen Green Hospital oleh pihak manajemen dan staf,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

23  

kuisioner pelanggan, wawancara dengan narasumber pihak manajemen, staf

dan pelanggan serta observasi lingkungan Rumah Sakit Panti Rapih.

Selanjutnya, data sekunder diperoleh dari data dan dokumen asli milik pihak

rumah sakit serta melalui media online berupa website resmi rumah sakit dan

media sosial.

1. Data primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung

dari sumber pertama (Suliyanto, 2018). Data primer yang diperoleh terdiri

dari data penilaian implementasi Green Hospital Rumah Sakit Panti

Rapih, kebijakan rumah sakit ke depan dalam implementasi Green

Hospital serta persepsi dan kepuasan pelanggan terhadap implementasi

Green Hospital di Rumah Sakit Panti Rapih.

a. Narasumber

Narasumber dalam penelitian ini merupakan kepala unit kerja yang

terkait langsung dalam implementasi elemen Green Hospital, yaitu:

1) Kepala Bidang Infrastruktur

Peneliti mendapatkan data dari narasumber ini terkait kebijakan

Green Hospital dan master plan rumah sakit.

2) Kepala Unit Lingkungan Hidup dan Kebersihan

Narasumber ini memberikan informasi data yang lengkap terkait

dengan penerapan elemen-elemen terkait kepemimpinan,

pengelolaan lingkungan dan limbah rumah sakit.

3) Kepala Unit Teknik dan Sarana Prasarana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

24  

Peneliti mendapatkan data dari narasumber ini terkait

kepemimpinan, lingkungan, bangunan dan penggunaan sumber

daya di rumah sakit.

4) Kepala Unit Instalasi Gizi

Peneliti mendapatkan data dari narasumber ini terkait

kepemimpinan, lingkungan dan pengelolaan makanan di rumah

sakit.

5) Pelanggan Rumah Sakit Panti Rapih

Pelanggan dalam penelitian ini terdiri dari pasien dan keluarga

pasien rawat jalan. Dari narasumber ini, data yang diperoleh

berupa persepsi pelanggan terhadap lingkungan rumah sakit.

b. Observasi Lingkungan Rumah Sakit

Pengamatan langsung dilakukan peneliti terhadap kondisi lingkungan

dan fasilitas pendukung implementasi elemen-elemen Green Hospital

seperti lokasi, landscape, fasilitas pengelolaan limbah dan media

sosialisasi.

2. Data Sekunder

Menurut Suliyanto (2018), data sekunder adalah data yang diperoleh

tidak langsung dari subjek penelitian. Data sekunder penelitian ini terdiri

dari data:

a. Profil Rumah Sakit Panti Rapih

b. Dokumentasi bukti implementasi elemen Green Hospital Rumah

Sakit Panti Rapih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

25  

C. Metode Pengumpulan Data

1. Kuisioner

Pengambilan data pelanggan rumah sakit menggunakan kuisioner tertutup

terkait kenyataan dan harapan dalam implementasi Green Hospital di

Rumah Sakit Panti Rapih. Kuisioner tertutup menggunakan 5 skala Likert

(kuisioner terlampir). Menurut Sugiyono (2017), skala Likert digunakan

untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok

orang tentang fenomena sosial.

2. Wawancara

Wawancara semi terstruktur dilakukan kepada pihak manajemen

pengambil kebijakan dan staf Rumah Sakit Panti Rapih. Wawancara

terpilih dilakukan kepada beberapa pelanggan yang bersedia diwawancara

(panduan wawancara terlampir).

3. Checklist implementasi Green Hospital

Checklist terdiri dari sepuluh elemen penilaian implementasi Green

Hospital berdasarkan Pedoman Rumah Sakit Ramah Lingkungan (Green

Hospital) di Indonesia yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI

tahun 2018. Checklist ini disusun menggunakan modifikasi Skala

Guttman dengan dua pilihan jawaban yaitu: “Ada” dan “Tidak Ada”.

Penelitian menggunakan Skala Guttman untuk mendapatkan jawaban

yang tegas terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan (Sugiyono,

2017). Terdapat 2 bagian utama dalam checklist yaitu:

a. Kebijakan dan Perencanaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

26  

Jawaban “Ada” menyatakan bahwa pihak rumah sakit memiliki

kebijakan dan perencanaan yang dibuktikan dengan dokumen,

sedangkan jawaban “Tidak Ada” menyatakan bahwa pihak rumah

sakit tidak memiliki kebijakan dan perencanaan terkait variabel yang

diukur.

b. Implementasi

Jawaban “Ada” menyatakan bahwa pihak rumah sakit sudah

melakukan implementasi sesuai pernyataan, sedangkan jawaban

“Tidak Ada” menyatakan bahwa pihak rumah sakit tidak melakukan

implementasi.

4. Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan dengan memilah dan mencatat data bukti

implementasi elemen Green Hospital.

5. Observasi

Pengamatan langsung dilakukan terhadap lingkungan Rumah Sakit Panti

Rapih.

D. Kredibilitas Data

Secara kualitatif, kredibilitas data diuji dengan melakukan trianggulasi

sumber data dan teknik pengumpulan data. Trianggulasi sumber data

dilakukan dengan membandingkan data dari narasumber penelitian ini yaitu

pihak manajemen, staf dan pelanggan rumah sakit. Trianggulasi Teknik

pengumpulan data dilakukan dengan membandingkan hasil data dari sumber

yang sama dengan teknik yang berbeda yaitu checklist atau kuisioner,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

27  

wawancara, dokumentasi dan observasi. Narasumber pihak rumah sakit

dalam penelitian ini menguasai bidang elemen-elemen Green Hospital yang

diimplementasikan.

Peneliti juga melakukan pengujian validitas terhadap kuisioner kepuasan

secara statistik untuk memastikan instrumen ini mampu mengukur apa yang

harus diukur dan validitas konstruk pada checklist yang disusun berdasarkan

Pedoman Rumah Sakit Ramah Lingkungan (Green Hospital) di Indonesia.

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil

data kuisioner, wawancara dan dokumentasi merupakan data yang saling

mendukung.

1. Untuk menjawab rumusan masalah yang pertama mengenai implementasi

dan dampak implementasi Green Hospital terhadap pihak manajemen

Rumah Sakit Panti Rapih, data yang diperoleh dari checklist dan hasil

wawancara dianalisis melalui beberapa tahap berikut, yaitu:

a. Perhitungan persentase masing-masing elemen

1) Melakukan pemisahan checklist berdasarkan bagian tahapan

implementasi Green Hospital

2) Menentukan skor jawaban “Ada” = 1, dan “Tidak Ada” = 0

3) Menghitung total skor jawaban “Ada” masing-masing elemen

yang diukur dengan menggunakan rumus:

      ⋯

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

28  

Keterangan : P = Pernyataan

n = nomor pernyataan

4) Menghitung persentase masing-masing elemen dengan

menggunakan rumus:

           

      x 100%

5) Menganalisa persentase pernyataan yang berbanding lurus dengan

tingkat implementasi Green Hospital

b. Perhitungan persentase total elemen

1) Melakukan pemisahan checklist berdasarkan bagian tahapan

implementasi Green Hospital

2) Menentukan skor jawaban “Ada” = 1, dan “Tidak Ada” = 0

3) Menghitung total skor jawaban “Ada” masing-masing elemen

yang diukur dengan menggunakan rumus:

      ⋯

Keterangan : P = Pernyataan

n = nomor pernyataan

4) Menghitung persentase masing-masing elemen dengan

menggunakan rumus:

           

         x 100%

5) Menganalisa persentase pernyataan yang berbanding lurus dengan

tingkat implementasi Green Hospital.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

29  

c. Data hasil wawancara narasumber akan diolah untuk lebih

memperdalam hasil data checklist (panduan wawancara terlampir).

d. Dampak dari implementasi masing-masing elemen Green Hospital

dianalisis dari data hasil wawancara dengan pihak manajemen rumah

sakit.

2. Untuk menjawab rumusan masalah yang ke dua mengenai persepsi dan

kepuasan pelanggan terhadap implementasi Green Hospital di Rumah

Sakit Panti Rapih, data yang diperoleh dari kuisioner diolah dengan cara

sebagai berikut:

a. Membuat tabel skor pengukuran sikap pada kolom kenyataan dan

harapan

b. Memberikan skor antara 1 sampai 5 pada masing-masing pernyataan

sesuai dengan hasil jawaban responden

Tabel 3.1 Skor Pengukuran Kepuasan Pelanggan

c. Menentukan nilai kenyataan dan harapan

Kenyataan adalah suatu kondisi yang dipercaya pelanggan terhadap

suatu atribut. Harapan adalah suatu kondisi yang diharapkan atau

Skala Kategori

5 Sangat Puas

4 Puas

3 Cukup Puas

2 Tidak Puas

1 Sangat Tidak Puas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

30  

diinginkan pelanggan terhadap suatu atribut. Nilai ini didapatkan

dengan beberapa tahap berikut :

1) Menghitung total skor pernyataan pada masing-masing elemen

pada kondisi kenyataan dan harapan dengan rumus :

Total skor = ( responden x 5) + ( responden x 4) + ( responden x 3)

+ ( responden x 2) + ( responden x 1)

2) Menentukan rata-rata skor pernyataan masing-masing elemen

dengan rumus :

  

 

3) Menentukan total rata-rata dengan menjumlahkan nilai rata-rata

skor pernyataan pada masing-masing elemen

4) Menghitung selisih rata-rata skor pernyataan pada masing-masing

elemen

5) Melakukan analisis data pada hasil perhitungan selisih rata-rata

skor pernyataan dan selisih total rata-rata antar elemen pada

kolom kenyataan dan harapan

6) Menghitung rata-rata selisih dengan rumus :

    

      

7) Melakukan analisis data pada hasil perhitungan rata-rata selisih

per elemen

d. Menentukan skala interval dan kategori kepuasan pelanggan

Menurut Suliyanto (2018), analisis deskriptif jawaban responden

digunakan untuk memberikan informasi tentang tingkat penilaian atas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

31  

indikator-indikator variabel penelitian yang dapat dilakukan dengan

menggunakan metode nilai indeks.

Rumus:

      

Jumlah Interval

1) Elemen Lokasi dan Landscape

Terdiri dari 7 pernyataan, yaitu A1-A7 yang setiap pernyataan

diberi skor 1-5 dengan skor total tertinggi 35 dan skor terendah 7.

 35  7

55,6

Tabel 3.2 Skala Interval Kepuasan Pelanggan

Terhadap Elemen Lokasi dan Landscape Skala Kategori

7,00 – 12,60 Sangat Tidak Puas 12,61 – 18,20 Tidak Puas 18,21 – 23,80 Cukup Puas 23,81– 29,40 Puas 29,41 – 35,00 Sangat Puas

2) Elemen Energi

Terdiri dari 4 pernyataan, yaitu B1-B4 yang setiap pernyataan

diberi skor 1-5 dengan skor total tertinggi 20 dan skor terendah 4.

 20  4

53,2

Tabel 3.3 Skala Interval Kepuasan Pelanggan Terhadap Elemen Energi

Skala Kategori 4,00 – 7,20 Sangat Tidak Puas

7,21 – 10,40 Tidak Puas 10,41 – 13,60 Cukup Puas 13,61 – 16,80 Puas 16,81 – 20,00 Sangat Puas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

32  

3) Elemen Air

Terdiri dari 3 pernyataan, yaitu C1-C3 yang setiap pernyataan

diberi skor 1-5 dengan skor total tertinggi 15 dan skor terendah 3.

 15  3

52,4

Tabel 3.4 Skala Interval Kepuasan Pelanggan Terhadap Elemen Air

Skala Kategori 3,00 – 5,40 Sangat Tidak Puas 5,41 – 7,80 Tidak Puas

7,81 – 10,20 Cukup Puas 10,21 – 12,60 Puas 12,61 – 15,00 Sangat Puas

4) Elemen Lingkungan

Terdiri dari 4 pernyataan, yaitu D1-D4 yang setiap pernyataan

diberi skor 1-5 dengan skor total tertinggi 20 dan skor terendah 4.

 20  4

53,2

Tabel 3.5 Skala Interval Kepuasan Pelanggan Terhadap Elemen Lingkungan Skala Kategori

4,00 – 7,20 Sangat Tidak Puas 7,21 – 10,40 Tidak Puas 10,41 – 13,60 Cukup Puas 13,61 – 16,80 Puas 16,81 – 20,00 Sangat Puas

5) Elemen Kualitas Udara

Terdiri dari 4 pernyataan, yaitu E1-E4 yang setiap pernyataan

diberi skor 1-5 dengan skor total tertinggi 20 dan skor terendah 4.

 20  4

53,2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

33  

Tabel 3.6 Skala Interval Kepuasan Pelanggan Terhadap Elemen Kualitas Udara Skala Kategori

4,00 – 7,20 Sangat Tidak Puas 7,21 – 10,40 Tidak Puas

10,41 – 13,60 Cukup Puas 13,61 – 16,80 Puas 16,81 – 20,00 Sangat Puas

6) Elemen Limbah

Terdiri dari 4 pernyataan, yaitu F1-F4 yang setiap pernyataan diberi

skor 1-5 dengan skor total tertinggi 20 dan skor terendah 4.

 20  4

53,2

Tabel 3.7 Skala Interval Kepuasan Pelanggan Terhadap Elemen Limbah

Skala Kategori 4,00 – 7,20 Sangat Tidak Puas

7,21 – 10,40 Tidak Puas 10,41 – 13,60 Cukup Puas 13,61 – 16,80 Puas 16,81 – 20,00 Sangat Puas

7) Elemen Makanan

Terdiri dari 3 pernyataan, yaitu G1-G3 yang setiap pernyataan

diberi skor 1-5 dengan skor total tertinggi 15 dan skor terendah 3.

 15  3

52,4

Tabel 3.8 Skala Interval Kepuasan Pelanggan Terhadap Elemen Makanan

Skala Kategori 3,00 – 5,40 Sangat Tidak Puas 5,41 – 7,80 Tidak Puas

7,81 – 10,20 Cukup Puas 10,21 – 12,60 Puas 12,61 – 15,00 Sangat Puas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

34  

e. Menghitung persentase persepsi responden terhadap implementasi

Green Hospital di Rumah Sakit Panti Rapih dengan rumus :

  %   

     %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

35  

BAB IV

DESKRIPSI UMUM RUMAH SAKIT, DATA DAN NARASUMBER

A. Profil Rumah Sakit Panti Rapih

1. Sejarah Singkat Rumah Sakit Panti Rapih

Pada tanggal 14 September 1929 secara resmi rumah sakit dibuka oleh

Sri Sultan Hamengku Buwono VIII dengan nama Rumah Sakit "Onder de

Bogen". Seiring berjalan waktu, jumlah penderita yang datang semakin

meningkat. Fasilitas rumah sakit harus ditambah dan dikembangkan untuk

mengimbangi kebutuhan pelayanan. Dalam masa penjajahan pemerintah

Jepang pada tahun 1942 nama rumah sakit ini harus diganti nama pribumi dan

Mgr. Alb. Soegijopranoto, SJ, Bapa Uskup pada Keuskupan Semarang

berkenan memberikan nama baru "Rumah Sakit Panti Rapih", yang berarti

Rumah Penyembuhan. Rumah Sakit Panti Rapih semakin dikenal dan

mendapat kepercayaan dari masyarakat. Semakin banyak pula penderita yang

datang dan dirawat di Rumah Sakit Panti Rapih. Untuk mengimbangi hal ini,

para pengurus Yayasan dan para Suster Carolus Borromeus (CB)

merencanakan untuk memperluas bangunan dan menambah fasilitas yang

ternyata membutuhkan dana dan pembiayaan yang tidak sedikit. Tahap demi

tahap, sesuai dengan datangnya dana bantuan Rumah Sakit Panti Rapih

melengkapi dirinya dengan fasilitas-fasilitas yang sebaiknya dimiliki sebuah

rumah sakit, baik peralatan medis, peralatan unit penunjang, maupun

bangunan-bangunan bangsal baru dan poliklinik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

36  

Seiringan dengan perkembangan rumah sakit, muncul kepedulian dalam

pengelolaan rumah sakit yang lebih ramah lingkungan. Hal ini ditunjukkan

dengan adanya tagline a garden hospital sebagai komitmen rumah sakit

dalam menjaga ruang hijau terbuka dalam bentuk taman-taman asri di

lingkungan rumah sakit.

2. Letak dan Fasilitas Rumah Sakit Panti Rapih

Rumah Sakit Panti Rapih beralamat di Jalan Cik Di Tiro No. 30,

Caturtunggal, Depok, Sleman Yogyakarta. Rumah sakit ini terletak di tengah

perkotaan dengan daerah yang padat penduduk, dekat sarana pendidikan dan

perkantoran serta lalu lintas yang cukup padat. Rumah Sakit Panti Rapih

memiliki luas area total 42.093 m2 dengan ruang terbuka hijau sebesar

16.837m2 atau sekitar 40% dari total luas area rumah sakit. Saat ini, Rumah

Sakit Panti Rapih merupakan salah satu rumah sakit swasta tipe B di

Yogyakarta dan telah mencapai akreditasi dengan tingkat Paripurna.

Rumah Sakit Panti Rapih memiliki layanan rawat jalan, rawat inap,

Intalasi Gawat Darurat (IGD), pelayanan medik dan penunjang medik. Saat

ini, terdapat Gedung Borromeus yang merupakan gedung baru tempat

layanan poli rawat jalan terpadu yang berdiri tahun 2019. Ruang rawat inap

memiliki kapasitas kurang lebih 337 kamar yang terdiri dari bangsal Carolus,

Elisabeth dan Lukas dengan kelas perawatan VVIP, executive A dan B, kelas

1, kelas 2 dan kelas 3, serta 7 kamar khusus yaitu 1 kamar isolasi, 4 kamar

ICCU dan 2 kamar IMC. Layanan IGD 24 jam terletak pada sisi jalan Cik Di

Tiro yang cepat dan mudah diakses. Pelayanan medik terdiri dari layanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

37  

hemodialisa, medical check up, dan pijat bayi. Layanan penunjang medik

terdiri dari radiologi, rehabilitasi medik, laboratorium, instalasi farmasi,

instalasi pelayanan gizi dan kamar operasi.

Gambar 4.1. Gedung Rumah Sakit Panti Rapih

Sumber : Google.com

Gambar 4.2. Gedung Borromeus Rumah Sakit Panti Rapih Sumber : newsite.pantirapih.or.id

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

38  

Gambar 4.3. Gedung Borromeus Rumah Sakit Panti Rapih

Sumber : Google.com

3. Visi dan Misi

a. Visi

Rumah Sakit Panti Rapih sebagai rumah sakit rujukan yang

memandang pasien sebagai sumber inspirasi dan motivasi kerja

dengan memberikan pelayanan kepada siapa saja secara profesional

dan penuh kasih dalam suasana syukur kepada Tuhan.

b. Misi

1) RS Panti Rapih menyelenggarakan pelayanan kesehatan

menyeluruh secara ramah, adil, profesional, ikhlas, dan hormat

dalam naungan iman Katolik yang gigih membela hak hidup

insani dan berpihak kepada yang berkekurangan.

2) RS Panti Rapih memandang karyawan sebagai mitra karya dengan

memberdayakan mereka untuk mendukung kualitas kerja demi

kepuasan pasien dan keluarganya, dan dengan mewajibkan diri

menyelenggarakan kesejahteraan karyawan secara terbuka,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

39  

proporsional, adil, dan merata sesuai dengan perkembangan dan

kemampuan.

3) Pelayanan kesehatan menyeluruh. Dengan memperhatikan aspek

fisik, mental, sosial, spiritual dan intelektual.

4) Secara ramah. Ringan menyapa, tulus tersenyum, peka pada

harapan/kebutuhan yang dilayani.

5) Secara adil. Memberikan layanan kesehatan dan sikap melayani

yang sama tanpa memandang strata sosial, pangkat/jabatan,

kaya_miskin, asal_usul, dan perbedaan lain.

6) Secara profesional. Memberikan layanan sesuai dengan standar

yang sudah ditetapkan secara optimal setara dengan tersedianya

sumber-sumber yang ada.

7) Ikhlas. Kepada siapapun, memperoleh seberapapun, tidak menjadi

halangan untuk terus melayani dan membela kehidupan pasien

sampai Tuhan sendiri mengambil keputusan.

8) Hormat. Sikap menghargai keunikan sebagai sumber yang

mendasari pengabdian kepada setiap orang dan semua makhluk

ciptaan Tuhan. Siapapun dia, RS Panti Rapih memberikan layanan

dengan menghargai hak hidup setiap orang dan memandang setiap

individu sebagai ciptaan Tuhan yang harus dihargai oleh karena

Roh Allah sendiri ada dalam diri setiap individu itu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

40  

4. Nilai I-Care

Gambar 4.4. Nilai I-Care RS Panti Rapih Sumber : newsite.pantirapih.or.id

a. Integrity

Melaksanakan tugas didasari konsistensi tindakan, nilai-nilai

profesi, secara jujur dan tanggung jawab dengan sepenuh hati, demi

kepentingan organisasi.

b. Compassion

Memahami dan merasakan secara mendalam penderitaan orang

lain, serta berani melibatkan diri demi keselamatan sesama.

c. Assurance

Segala upaya, sikap dan tindakan untuk menjamin sebuah kualitas

pelayanan yang dapat membangun kepercayaan dan kenyamanan

pelanggan (pasien, keluarga pasien, rekan kerja, dll) dalam bentuk

informasi atau solusi terhadap permasalahan yang dihadapi.

d. Respect

Menghormati dan menghargai martabat orang lain tanpa melihat

perbedaan (status, sosial, ekonomi, agama, ras, ide-ide, gagasan,

pendapat, aturan, dan sistem yang telah ditetapkan) dalam rangka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

41  

menjalankan tugas serta pelayanan kepada pelanggan (pasien,

keluarga pasien, dan rekan kerja).

e. Embrace Innovation

Keinginan dan kemampuan untuk bekerja secara kreatif melampaui

standar prestasi, serta membuat ide baru untuk perubahan yang

konstruktif.

5. Motto

     

Gambar 4.5. Motto RS Panti Rapih Sumber : newsite.pantirapih.or.id

6. Tagline

Sejak peresmian Gedung Rawat Inap Carolus tahun 2006, pihak

manajemen Rumah Sakit Panti Rapih berkomitmen mulai tahun 2007

untuk melakukan pengelolaan lingkungan rumah sakit yang ramah

lingkungan dengan membuat taman-taman yang kemudian dimanfaatkan

untuk healing garden yang tidak hanya diperuntukkan bagi pasien namun

juga terbuka bagi keluarga pasien, karyawan dan umum. Sejak saat itu

Rumah Sakit Panti Rapih memiliki tagline A Garden Hospital. Tagline

tersebut terus dipertahankan sampai dengan saat ini dengan

mempertahankan ruang terbuka hijau di area rumah sakit. Hal ini

menunjukkan pengelolaan Rumah Sakit Panti Rapih sudah memperhatikan

lingkungan rumah sakit demi kenyamanan penghuni rumah sakit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

42  

7. Struktur Organisasi

Pengelolaan lingkungan di Rumah Sakit Panti Rapih dilakukan oleh

unit-unit kerja yang berada langsung di bawah tanggungjawab Direktur

Pelayanan Kesehatan dan Infrastruktur yaitu bidang infrastruktur yang

terdiri dari unit kerja Pengelolaan Sarana, Teknik dan Bangunan dan unit

kerja Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kebersihan.

Gambar 4.6. Struktur Organisasi Rumah Sakit Panti Rapih

Sumber : newsite.pantirapih.or.id

B. Deskripsi Data

Pada bagian ini akan dibahas mengenai dua hal yaitu cara pengambilan

data dan data hasil penelitian.

1. Cara Pengambilan Data

Data implementasi elemen Green Hospital diperoleh dengan

pengisian checklist dan wawancara kepada pihak manajemen rumah sakit

yang dilakukan di waktu dan ruang yang berbeda sehingga informasi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

43  

diberikan sesuai dengan implementasi elemen yang dilakukan oleh unit

tersebut.

Pengambilan data pasien dan keluarga pasien dilakukan di bagian

klinik rawat jalan khusus pasien BPJS selama periode bulan

Agustus – September 2019 dengan cara pengisian kuisioner dan

wawancara. Hal ini disebabkan sebagian besar dari pelayanan rumah sakit

Panti Rapih saat ini adalah pelayanan pasien BPJS. Keterbatasan area

penelitian ini menyebabkan keterbatasan jumlah perolehan data. Beberapa

kondisi keluarga pasien dan pasien rawat jalan masih memungkinkan

untuk mengisi data kuisioner namun tidak bersedia karena selama

menunggu antrian khawatir akan dipanggil masuk ke ruang periksa dokter.

Pasien rawat inap menurut penilaian peneliti tidak memiliki kondisi yang

memungkinkan untuk mengisi data kuisioner sehingga pengambilan data

pasien rawat inap tidak dilakukan. Cara lain yang dilakukan peneliti

adalah mengumpulkan data pasien rawat jalan yang pernah rawat inap di

Rumah Sakit Panti Rapih. Jumlah narasumber pelanggan yang bersedia

untuk diwawancarai sebanyak 20 orang.

2. Data Hasil Penelitian

Berikut data hasil penelitian yang dibagi dalam 2 hasil yaitu

checklist implementasi Green Hospital dan kuisioner kepuasan pelanggan.

a. Checklist Implementasi Green Hospital

Data hasil penilaian checklist implementasi Green Hospital diisi oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

44  

pihak manajemen Rumah Sakit Panti Rapih dengan jawaban “Ada”

atau “Tidak Ada”.

Tabel 4.1. Checklist Implementasi Green Hospital

No Ada Tidak Ada

1 x

2 x

3 x

4 x

5 x

1x

2 x

1 x

2 x

1

x

2 x

1 x

2 x

1 x

2 x

1 x

2 x

1 x

2 x

1 x

2 x

1 x

2 x

Memiliki kebijakan yang mengatur sanitasi makanan dan minuman

Memiliki program sanitasi makanan dan minuman

Kualitas Udara

Memiliki kebijakan kawasan tanpa rokok (KTR)

Memiliki program kampanye bebas rokok

I. Kebijakan dan Perencanaan

Memiliki kebijakan tentang efisiensi dan konservasi air

Memiliki program penghematan energi yang terukur dan dievaluasi

Kebersihan Lingkungan dan Pengendalian Vektor

Memiliki program pembersihan lingkungan di RS yang terintegrasi dan sesuai standar

Memiliki program pengendalian vektor/ Integrated Pest Management (IPM)

Pengelolaan Makanan

Memiliki kebijakan pengelolaan limbah padat RS sesuai peraturan yang berlaku

Memiliki kebijakan pengelolaan limbah cair RS sesuai peraturan yang berlaku

Efisiensi Energi

Memiliki kebijakan tentang penghematan energi

Memiliki program penghematan energi yang terukur dan dievaluasi

Efisiensi Air

Memiliki kebijakan penerapan Green Building

Memiliki rancangan Green Building

Pengelolaan Bahan Kimia dan B3

Memiliki kebijakan pengurangan penggunaan bahan kimia yang mengandung logam berat, perusak ozon, dan yang menghasilkan volatile organic compound

Memiliki program tentang pengurangan penggunaan bahan kimia yang mengandung logam berat, perusak ozon, dan yang menghasilkan volatile organic compound

Pengelolaan Limbah

Memiliki Surat Keputusan dan unit kerja kesehatan lingkungan rumah sakit

Memiliki Surat Keputusan dan tim Green Hospital

Lokasi dan Landscape

Memiliki kebijakan penataan lokasi dan landscape ramah lingkungan

Memiliki rancangan penataan lokasi dan landsape ramah lingkungan

Bangunan Rumah Sakit

Item Pernyataan

Kepemimpinan

Memiliki kebijakan direktur tentang pengelolaan lingkungan RS (Green Hospital )

Memiliki rencana strategi implementasi Rumah Sakit Ramah Lingkungan (Green Hospital )

Memiliki dokumen lingkungan rumah sakit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

45  

No Item Pernyataan Ada Tidak Ada

1Memiliki laporan kinerja tahunan unit kerja kesehatan lingkungan rumah sakit

x

2 Memiliki laporan kinerja tahunan unit Green Hospital x

3

Melaporkan secara rutin per semester implementasi Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) kepada minimal kepada Badan Lingkungan Hidup (BLH) wilayah

x

1Lokasi rumah sakit mudah dicapai dengan menggunakan transportasi umum

x

Area landscape berupa vegetasi (ruang terbuka hijau) : - taman di atas basement x

- roof garden x

- terrace garden x

- wall garden x

3 Fasilitas/ area parkir khusus sepeda x

4Fasilitas jalur pejalan kaki di dalam area RS menuju halte/ tempat khusus menuju transportasi umum

x

Fasilitas : - sumur resapan air hujan x

- kolam resapan air hujan x

6 Fasilitas lubang resapan biopori x

7 Paving/ Grass Block terpasang di halaman/ area parkir luar x

1

Memiliki panduan penggunaan material yang ramah lingkungan atau yang tidak membutuhkan banyak bahan untuk pemeliharaannya, pada saat melakukan renovasi atau perbaikan gedung misalnya cat yang ramah lingkungan

x

2Memiliki SOP atau panduan tentang pengelolaan kesehatan lingkungan dan K3 pada kegiatan renovasi/ pembangunan gedung

x

3 Penggunaan cat ramah lingkungan x

4 Penggunaan lantai keramik bekas/ daur ulang x

5 Pemanfaatan dinding permanen x

6 Penggunaan batu alami/ ringan x

7 Penggunaan aluminium pengganti kayu x

1Tersedia daftar bahan kimia/ B3 yang digunakan berikut lembar data pengamannya (safety data sheet )

x

2Memiliki panduan atau SOP pengelolaan bahan kimia/ B3 untuk melindungi pasien, pekerja, serta kesehatan masyarakat dan lingkungan.

x

3Terdapat ruang khusus penyimpanan bahan pembersih, B3, pestisida, dan tertata rapi sesuai jenis bahannya

x

Penggunaan alat kesehatan non merkuri :tensimeter x

- termometer x

- inkubator laboratorium x

- termometer ruang x

- timbangan merkuri x

- Lain-lain: ...................5 Penggunaan Digital Rontgen/ Computed Radiography x

6 Penggunaan AC Non-Freon x

7 Penggunaan Kulkas/ freezer Non-Freon x

8 Upaya pengurangan batu baterai x

9 Upaya penggunaan pipa tanpa timbal x

10 Upaya penggunaan detergen ramah lingkungan x

Kepemimpinan

Bangunan Rumah Sakit

Pengelolaan Bahan Kimia dan B3

4

5

Lokasi dan Landscape

2

II. Implementasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

46  

1 Logbook limbah B3 x

2 Neraca limbah B3 x

3 Manifest limbah B3 x

5Memiliki ijin alat pengolahan limbah B3 RS yang masih berlaku (untuk RS yg mengolah limbah sendiri) dan memenuhi baku mutu emisi cerobong alat pengolah limbah ATAU

__ __

6Memiliki MoU dengan pengolah limbah dan atau transporter yang memiliki ijin dari KLHK (untuk RS yang tidak memiliki alat pengolah limbah B3)

x

7 Fasilitas komposit sampah organik/ daun x

8 Fasilitas tempat sampah daur ulang x

9 Upaya penggunaan kertas bekas (paperless ) x

10Memiliki SPO pengelolaan limbah padat RS sesuai peraturan yang berlaku.

x

11 Memiliki panduan pengoperasian Incinerator x

1Memiliki instalasi dan panduan pengolahan air limbah (IPAL) yang berfungsi dan ijinnya masih berlaku (Izin Pembuangan Limbah Cair)

x

2 IPAL dilengkapi alat ukur debit outlet x

3 IPAL dilengkapi bak sampling x

4 IPAL dilengkapi tanda titik koordinat x

5 IPAL dilengkapi simbol/ petunjuk K3 x

1 Melakukan pemantauan energi secara berkala x

Melakukan kampanye dalam rangka mendorong penghematan energi dengan minimal pemasangan kampanye tertulis antara lain berupa: - Stiker x

- Poster x

- Spanduk x

- Standing banner x

- Pelatihan/ sosialisasi x

- Media lainnya (Sebutkan: komputer karyawan) x

Melakukan upaya penghematan energi antara lain :- Pemasangan instalasi lampu sensor x

- Catatan pemantauan penggunaan energi x

4 Penggunaan lampu ruangan dengan lampu hemat energi (LED) x

5 Penggunaan AC central Hemat Energi x

6 Penggunaan sumber energi tenaga surya x

7 Pemanfaatan energi terbarukan x

Melakukan kampanye dalam rangka mendorong konservasi air dengan minimal pemasangan kampanye tertulis secara permanen di setiap lantai, antara lain berupa:

- Stiker x

- Poster x

- Spanduk x

- Standing banner x

- Pelatihan/ sosialisasi x

- Media lainnya (Sebutkan: komputer karyawan) x

2 Fasilitas daur ulang air limbah x

3 Pemasangan kran tekan / sensor x

4 Pemasangan sensor di tangki air x

5 Memiliki SPO atau panduan efisiensi air x

Tidak Adai. Limbah Padat

3

Ada

Efisiensi Air

1

i. Limbah Cair

Efisiensi Energi

2

Pengelolaan Limbah

4Memiliki tempat penampungan sementara (TPS) dan ijin penyimpanan limbah B3 RS yang masih berlaku

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

47  

b. Kuisioner Kepuasan Pelanggan

Penilaian kepuasan pelanggan dilakukan terhadap implementasi

Green Hospital yang memberikan efek secara langsung kepada pasien

dan keluarga pasien. Sebelum dilakukan penyebaran kuisioner, terlebih

dahulu dilakukan uji coba supaya pernyataan yang diajukan dapat

dipahami oleh narasumber baik pasien maupun keluarga pasien. Uji

coba dilakukan pada pasien dan keluarga pasien Rumah Sakit Panti

Ada Tidak Ada

1Memiliki SPO pembersihan lingkungan di RS yang terintegrasi dan sesuai standard

x

2Memiliki SPO pemeliharaan kebersihan dan mengelola bahan kimia pembersih sesuai standard

x

3Petugas kebersihan memiliki sertifikat kompetensi/ pelatihan cleaning service

x

1 Memiliki SPO atau panduan tentang pengelolaan makanan x

2 Memiliki sertifikat ISO atau Laik Sehat x

3Melakukan pemeriksaan kesehatan penjamah makanan secara berkala minimal 6 bulan sekali

x

4 Pelatihan bagi petugas penjamah makanan x

5Memiliki panduan penggunaan bahan habis pakai, bahan plastik dan styrofoam yang minimal

x

1Melakukan pengukuran emisi cerobong : insinerator, genset, boiler

x

2 Melakukan pengukuran emisi kendaraan operasional RS x

Melakukan pemeriksaan kualitas udara ruangan- OK x

- ICU x

- IGD x

- Perawatan x

- Ruang Isolasi x

Fasilitas kampanye larangan merokok- Stiker x

- Poster x

- standing banner x

- pelatihan/ sosialisasi x

- Media lainnya (sebutkan: komputer karyawan) x

4

5

Pengelolaan Makanan

Kualitas Udara

3 Melakukan pemeriksaan udara ambient x

Kebersihan Lingkungan dan Pengendalian Vektor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

48  

Rapih sebanyak 30 orang karena memiliki karakteristik yang sama

dengan narasumber penelitian ini. Uji statistik yang dilakukan

peneliti adalah uji validitas Pearson Product Moment dan reliabilitas

dengan hasil yang baik.

C. Profil Narasumber

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi Green Hospital

dan dampaknya bagi pihak rumah sakit dan kepuasan pelanggan. Oleh karena

itu, narasumber dalam penelitian ini terdiri dari pihak manajemen Rumah

Sakit Panti Rapih dan pasien rawat jalan serta keluarga pasien.

1. Pihak Manajemen Rumah Sakit Panti Rapih

Pihak manajemen yang menjadi narasumber penelitian ini adalah

kepala unit kerja yang terkait langsung dalam implementasi elemen

Green Hospital yaitu : a) Kepala Bidang Infrastruktur, b) Kepala Unit

Lingkungan Hidup dan Kebersihan, c) Kepala Unit Teknik dan Sarana

Prasarana serta d) Kepala Unit Instalasi Gizi.

2. Pasien dan Keluarga Pasien Rumah Sakit Panti Rapih

Jumlah narasumber yang diperoleh selama pengambilan data bulan

Agustus – September 2019 sebanyak 90 orang dan sebanyak 9 hasil

kuisioner gugur karena pengisian yang tidak lengkap. Berdasarkan

data yang diperoleh dari 44 orang pasien rawat jalan, terdapat 29

pasien yang pernah dirawat inap di Rumah Sakit Panti Rapih.

Sebanyak 37 orang narasumber adalah keluarga pasien.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

49  

Tabel 4.2. Data Narasumber Pelanggan

Narasumber Kode Jumlah Gugur Data

Penelitian Keluarga Pasien KP 39 2 37 Pasien Rawat Jalan RJ 18 3 15 Pasien Rawat Jalan pernah rawat inap RJI 33 4 29 Total 90 9 81

Gambar 4.7. Narasumber Pelanggan

Berikut profil narasumber pasien dan keluarga pasien dalam penelitian

ini berdasarkan :

a) Jenis Kelamin

Berdasarkan hasil perhitungan jumlah narasumber penelitian ini

adalah 81 orang dengan perbandingan jenis kelamin perempuan

lebih banyak daripada laki-laki.

Keluarga Pasien46%

Pasien Rawat Jalan

18%

Pasien Rawat Jalan pernah …

Narasumber Pelanggan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

50  

Gambar 4.8. Kelompok Jenis Kelamin Narasumber

b) Usia

Narasumber pelanggan penelitian ini memiliki rentang usia antara

20 tahun sampai dengan 75 tahun dengan jumlah persentase

terbanyak antara usia 20-27 tahun dan paling sedikit antara usia

68-75 tahun. Pasien dengan usia yang masih muda memiliki

kesediaan yang lebih tinggi untuk menjadi narasumber penelitian

ini.

Tabel 4.3. Usia Narasumber Penelitian Rentang Usia Narasumber

(tahun)

Jumlah (orang)

Persentase

20-27 28 35% 28-35 10 12% 36-43 10 12% 44-51 13 16% 52-59 9 11% 60-67 8 10% 68-75 3 4% Total 81 100%

40%

60%

Jenis Kelamin

Laki‐Laki

Perempuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

51  

Gambar 4.9. Usia Narasumber

c) Kelas Perawatan

Area pengambilan data penelitian merupakan ruang tunggu pasien

rawat jalan khusus BPJS. Meskipun demikian terdapat pasien

yang melakukan perawatan dengan kelas VIP pada saat menjalani

rawat inap di Rumah Sakit Panti Rapih. Hal ini dapat dilakukan

atas permintaan pasien dengan konsekuensi selisih pembayaran

yang tidak ditanggung oleh asuransi kesehatan BPJS menjadi

tanggungan pasien. Jumlah narasumber penelitian dengan kelas

perawatan 1, 2 dan 3 memiliki jumlah yang tidak jauh berbeda.

Gambar 4.10. Kelas Perawatan

35%

12%12%

16%

11%10%4%

Usia

20‐27 28‐35 36‐43 44‐51 52‐59 60‐67 68‐75

0 2 4 6 8 10 12 14

VIP

Kelas 1

Kelas 2

Kelas 3

Kelas Perawatan

RJ RJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

52  

d) Ruang Perawatan

Jumlah total ruang rawat inap yang tersedia saat ini di Rumah

Sakit Panti 337 kamar perawatan umum dan terdapat 7 kamar

untuk perawatan khusus. Di Rumah Sakit Panti Rapih terdapat tiga

gedung utama rawat inap dengan daya tampung yang cukup

banyak yaitu Carolus, Lukas dan Elisabeth. Narasumber penelitian

yang pernah melakukan rawat inap di Rumah Sakit Panti Rapih

paling banyak dirawat di ruang perawatan Elizabeth dengan

mayoritas perawatan kelas 2 dan 3.

Gambar 4.11. Ruang Rawat Inap

e) Alasan Pemilihan Rumah Sakit

Terdapat beberapa alasan narasumber dalam pertimbangan

pemilihan Rumah Sakit Panti Rapih sebagai rumah sakit pilihan

pasien dan keluarga pasien. Tiga alasan terbanyak adalah mutu

pelayanan kesehatan, fasilitas layanan kesehatan dan kenyamanan

lingkungan rumah sakit. Hal ini menunjukkan selain mutu dan

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

Carolus Lukas Elisabeth

Ruang Rawat Inap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

53  

fasilitas rumah sakit, lingkungan rumah sakit juga menjadi faktor

pertimbangan pasien dalam memilih rumah sakit sehingga penting

bagi pihak rumah sakit untuk mengelola lingkungan dengan baik.

Sebagian besar pasien BPJS dapat melakukan pengobatan di

rumah sakit tipe B seperti Rumah Sakit Panti Rapih karena

mendapat rujukan dari fasilitas kesehatan pertama atau dari rumah

sakit tipe C dan atau D sehingga ini menjadi salah satu alasan

pemilihan rumah sakit.

Gambar 4.12. Alasan Pemilihan Rumah Sakit

Keterangan : A : Mutu pelayanan B : Fasilitas C : Kenyamanan lingkungan D : Keramahan E : Rujukan F : Biaya G : Jarak H : Rekomendasi saudara/ teman

47

43

42

27

36

8

8

4

0 10 20 30 40 50

A

B

C

D

E

F

G

H

LAINNYA

Alasan Pemilihan Rumah Sakit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

54  

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini, hasil dan pembahasan dibagi menjadi 2 bagian yaitu

implementasi dan dampak Green Hospital dari sudut pandang pihak rumah sakit

dan pelanggan yang masing-masing bagian akan memiliki beberapa sub bagian.

A. Implementasi dan Dampak Green Hospital pada Rumah Sakit Panti

Rapih Menurut Sudut Pandang Pihak Rumah Sakit

Pada bagian pertama ini, hasil dan pembahasan akan dibagi menjadi 4

bagian yaitu 1) kebijakan implementasi Green Hospital 2) penilaian

implementasi elemen Green Hospital, 3) faktor pendukung dan penghambat

implementasi Green Hospital, dan 4) dampak implementasi Green Hospital

elemen pada Rumah Sakit Panti Rapih.

1. Kebijakan Implementasi Green Hospital Rumah Sakit Pantih Rapih

Pembahasan berikut ini mengenai kebijakan pihak manajemen Rumah

Sakit Panti Rapih terkait implementasi Green Hospital. Menurut Pedoman

Rumah Sakit Ramah Lingkungan (Green Hospital) di Indonesia, kebijakan

tertulis dapat berbentuk surat keputusan atau dokumen formal lainnya

yang ditandatangani oleh pejabat tertinggi rumah sakit dan disosialisasikan

ke seluruh karyawan, pasien dan pengunjung rumah sakit melalui media

promosi rumah sakit demi mendukung terwujudnya implementasi Green

Hospital. Dalam pemahaman mengenai implementasi Green Hospital,

pihak rumah sakit sudah melakukan sosialisasi kepada staf di rumah sakit

yang disampaikan secara lisan oleh pihak manajemen sejak konsep Green

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

55  

Hospital mulai digerakkan oleh Kementerian Kesehatan RI tahun 2016.

Keinginan pihak manajemen rumah sakit dalam implementasi Green

Hospital disampaikan dengan dukungan untuk mengikuti Lomba Green

Hospital yang diadakan oleh Kementerian Kesehatan RI setiap tahun.

Konsep Green Hospital dinilai penting untuk dilakukan oleh pihak

Rumah Sakit Panti Rapih karena dapat memberikan dampak yang baik

bagi pihak internal rumah sakit, pasien, pengunjung dan lingkungan

sekitar. Sebagaimana yang disampaikan oleh Kepala Seksi unit kerja

Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) :

“…arahan manajemen sudah ada, dengan situasi dan era sekarang ini, konsep Green Hospital penting sekali karena dampaknya baik bagi rumah sakit seperti efisiensi air, listrik dan pemanfaatan limbah, minimasi limbah plastik.. sangat bagus diterapkan dan ada dampaknya, lebih ke efisiensi dan mengurangi beban operasional rumah sakit dan mengurangi paparan terhadap lingkungan…”

Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Kepala Seksi unit kerja Teknik

dan Sarana Prasarana :

“… konsep ini sangat penting dalam efisiensi internal rumah sakit, dan pihak manajemen mendorong kami untuk melakukan efisiensi semua sumber daya yang ada, dikelola secara efisien…”

Kepala Seksi unit kerja Instalasi Gizi memberikan tanggapan yang sama :

“…Green Hospital penting ya untuk jangka panjang keberlanjutan lingkungan rumah sakit…”

Saat ini, Rumah Sakit Panti Rapih sedang berupaya untuk dapat

memenuhi persyaratan implementasi Green Hospital dan masih dalam

proses, namun pihak manajemen menilai implementasi elemen yang

dilakukan masih jauh dari konsep Green Hospital. Pihak manajemen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

56  

Rumah Sakit Panti Rapih belum memiliki rencana terkait kebijakan dan

target implementasi Green Hospital. Masterplan terbaru Rumah Sakit

Panti Rapih setelah pembangunan Gedung Borromeus adalah Radio

Terapi, Service Area dan Gedung Administrasi. Hal ini disampaikan oleh

Kepala Bidang Infrastuktur Rumah Sakit Panti Rapih

“… saat membuat masterplan terkait pembangunan gedung baru, wacana kami adalah Green Building tetapi dengan banyak pertimbangan ke depan maka tidak jadi… belum ada wacana untuk kebijakan dan target Green Hospital, saya rasa masih jauh tapi kami sudah komitmen dengan Garden Hospital…”

Peran yayasan dan manajemen lebih cenderung ke arah

pengembangan fungsional bagi pasien. Selain itu, besarnya biaya awal

untuk menyesuaikan dengan kriteria Green Hospital menjadi kendala

dalam implementasinya. Kendala berikutnya adalah Sumber Daya

Manusia (SDM) karena butuh penggerak, pelatihan dan komitmen

bersama. Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Bidang Infrastuktur

berikut ini:

“…memungkinkan untuk pengelolaan menuju ke Green Hospital, tapi kendala cost yang besar dan SDM ya harus pelatihan supaya bisa menerapkan… Tapi sekarang ini manajemen dan Yayasan lebih ke arah fungsional ke pasien.” Berikut ini beberapa saran yang disampaikan oleh staf terkait

kebijakan pihak manajemen rumah sakit dalam implementasi Green

Hospital di Rumah Sakit Panti Rapih, yaitu:

a. Dukungan manajemen dalam bentuk Surat Keputusan (SK) atau

regulasi tertulis secara jelas terkait pola kerja, sarana prasarana dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

57  

pembentukan tim Green Hospital yang melibatkan seluruh lapisan

internal Rumah Sakit Panti Rapih serta dilakukan sosialisasi.

b. Komitmen, dukungan dan konsistensi manajemen dan seluruh

lapisan staf Rumah Sakit Panti Rapih untuk bergerak bersama

mewujudkan implementasi Green Hospital.

2. Penilaian Implementasi Elemen Green Hospital Rumah Sakit Panti

Rapih

Pembahasan implementasi elemen Green Hospital dilakukan dengan

menyajikan hasil skoring elemen berdasarkan checklist seperti pada

lampiran 2. Menurut Pedoman Rumah Sakit Ramah Lingkungan (Green

Hospital) di Indonesia tahun 2018, terdapat 4 tahapan strategis dalam

prinsip implementasi Green Hospital yaitu a) Kebijakan dan Perencanaan,

b) Implementasi dan Operasi, c) Pengecekan dan Upaya Perbaikan serta

d) Mengkaji kembali manajemen Green Hospital. Dalam checklist

pedoman tersebut, terdapat juga daftar inovasi yang dilakukan dan

penghargaan bidang kesehatan lingkungan yang diraih pihak rumah sakit.

Masing-masing tahapan tersebut akan dibahas lebih lanjut pada bagian ini.

a. Tahap Kebijakan dan Perencanaan

Tahap ini merupakan langkah awal dalam melakukan implementasi

elemen Green Hospital menurut Pedoman Green Hospital di

Indonesia. Pada tahap ini, pihak manajemen rumah sakit perlu

menyusun kebijakan dan perencanaan tentang komitmen pengelolaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

58  

rumah sakit ramah lingkungan. Berikut adalah tabel yang

menampilkan hasil implementasi 10 elemen Green Hospital pada

tahap pertama.

Tabel 5.1. Persentase Implementasi Masing-Masing Elemen Green Hospital Pada Tahap Kebijakan dan Perencanaan

No Elemen Jumlah Item Pernyataaan

Total Jawaban Ada

Persentase Jawaban Ada (%)

1 Kepemimpinan 5 2 40

2 Lokasi dan Landscape

2 1 50

3 Bangunan Rumah Sakit

2 1 50

4 Pengelolaan Bahan Kimia dan B3

2 1 50

5 Pengelolaan Limbah 2 2 100 6 Efisiensi Energi 2 1 50 7 Efisiensi Air 2 1 50

8

Kebersihan Lingkungan dan Pengendalian Vektor

2 2 100

9 Pengelolaan Makanan

2 2 100

10 Kualitas Udara 2 2 100

Perhitungan persentase masing-masing elemen dengan menggunakan

rumus:            

      x 100%

Contoh Perhitungan:

Persentase jawaban ada elemen kepemimpinan x 100% = 40%

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 10 elemen Green

Hospital (GH) terdapat 4 elemen yang memiliki kebijakan dan

perencanaan dalam bentuk program kerja yaitu 1) pengelolaan limbah,

2) kebersihan lingkungan dan vektor, 3) pengelolaan makanan dan

4) kualitas udara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

59  

Pada elemen kepemimpinan, Rumah Sakit Panti Rapih baru

memenuhi 40% persyaratan yaitu memiliki dokumen lingkungan

rumah sakit dan Surat Keputusan (SK) serta unit kerja kesehatan

lingkungan rumah sakit. Unit kerja kesehatan lingkungan Rumah

Sakit Panti Rapih disebut Unit Lingkungan Hidup dan Kebersihan

(LHK).

Persyaratan elemen kepemimpinan yang belum dimiliki oleh

Rumah Sakit Panti Rapih adalah kebijakan direktur, rencana strategi

implementasi, SK dan tim Green Hospital. Pada tahap awal dalam

melakukan implementasi Green Hospital, kebijakan direktur, rencana

strategi implementasi dan SK penting dilakukan untuk menjaga

komitmen bersama tim kerja Rumah Sakit Panti Rapih dalam

melakukan implementasi Green Hospital. Ketiga poin yang menjadi

landasan implementasi ini belum dimiliki oleh pihak rumah sakit

karena saat penelitian ini dilakukan, pihak rumah sakit sedang

melakukan pengembangan gedung rawat jalan terpadu yang

merupakan salah satu master plan rumah sakit. Seperti yang

disampaikan Kepala Seksi Unit LHK berikut ini:

“…kami konsentrasi untuk persiapan gedung rawat jalan terpadu, kalau item-itemnya (elemen Green Hospital) kami sudah menyiapkan beberapa baik tidak secara langsung… apa saja yang ada di situ kami coba untuk mempelajari..”

Selain program implementasi Green Hospital yang belum masuk

dalam program rumah sakit, faktor internal rumah sakit seperti

kesiapan biaya dan sumber daya manusia menjadi hal yang masih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

60  

dipertimbangkan pihak rumah sakit. Biaya awal yang dibutuhkan

cukup besar dan sumber daya manusia perlu mengikuti

pelatihan-pelatihan dalam implementasi Green Hospital. Seperti yang

diungkapkan oleh Kepala Bidang Infrastuktur berikut ini:

“…memungkinkan untuk pengelolaan menuju ke Green Hospital, tapi kendala cost yang besar dan SDM ya harus pelatihan supaya bisa menerapkan…”

Pada tahun 2011 pihak manajemen Rumah Sakit Panti Rapih

mengeluarkan kebijakan lingkungan sebagai langkah dalam mengikuti

program PROPER pertama kali. Kebijakan lingkungan tersebut yang

menjadi panduan saat ini untuk melakukan pengelolaan lingkungan

rumah sakit menjadi lebih ramah lingkungan. Hal ini diungkapkan

oleh Kepala Seksi Unit LKH berikut ini:

“…pernah manajemen membuat kebijakan yang dikeluarkan sejak kita pertama mengikuti PROPER tahun 2011, kebijakan lingkungan yang dibuat oleh manajemen..”

Menurut Azmal, et al (2014), penerapan Green Hospital akan dicapai

melalui komitmen yang kuat dari staf untuk mengambil langkah-

langkah kepemimpinan dalam pencegahan dan perlindungan

lingkungan pada masa yang akan datang.

Pembentukan tim Green Hospital juga menjadi penting dilakukan

karena banyak elemen yang terlibat dalam melakukan implementasi

Green Hospital. Menurut Pedoman Rumah Sakit Ramah Lingkungan

(Green Hospital) di Indonesia, tim internal Green Hospital memiliki

tanggung jawab terhadap program Green Hospital dan dapat memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

61  

struktur organisasi serta mencantumkan garis koordinasi lintas

program dan sektor serta uraian tugas dan kewenangan yang jelas.

Anggota tim internal tersebut sebaiknya multidisiplin ilmu sesuai

dengan unit kerja yang terlibat. Tim Green Hospital Rumah Sakit

Panti Rapih dapat terdiri dari unit kerja LHK, Sarana Prasarana, K3,

Pengelolaan Sistem Informasi (PSI), Keuangan, Pengelolaan

Pelayanan Kesehatan dan Humas.

Terdapat 5 elemen yang memiliki perencanaan dalam bentuk

program kerja, namun belum memiliki kebijakan dalam bentuk SK.

Elemen- elemen tersebut adalah 1) lokasi dan landscape, 2) bangunan

rumah sakit, 3) pengelolaan bahan kimia dan B3, 4) efisiensi energi

dan 5) efisiensi air. Pihak Rumah Sakit Panti Rapih perlu menyusun

kebijakan tertulis mengenai komitmen rumah sakit dalam menerapkan

prinsip-prinsip Green Hospital sebagai pedoman dalam pencapaian

implementasi Green Hospital.

Berdasarkan tabel 5.2 berikut ini mengenai persentase total

implementasi elemen Green Hospital secara keseluruhan pada tahap

kebijakan dan perencanaan, jumlah elemen yang sudah dilakukan

pihak Rumah Sakit Panti Rapih sebesar 65% dari total elemen yang

dipersyaratkan berdasarkan Pedoman Rumah Sakit Ramah

Lingkungan (Green Hospital) di Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

62  

Tabel 5.2. Persentase Total Implementasi Elemen Green Hospital Pada Tahap Kebijakan dan Perencanaan

No Elemen Jumlah Item Pernyataaan

Total Jawaban

Ada

Persentase Jawaban Ada

(%) 1 Kepemimpinan 5 2 8,7 2 Lokasi dan Landscape 2 1 4,3 3 Bangunan Rumah Sakit 2 1 4,3

4 Pengelolaan Bahan Kimia dan B3

2 1 4,3

5 Pengelolaan Limbah 2 2 8,7 6 Efisiensi Energi 2 1 4,3 7 Efisiensi Air 2 1 4,3

8 Kebersihan Lingkungan dan Pengendalian Vektor

2 2 8,7

9 Pengelolaan Makanan 2 2 8,7 10 Kualitas Udara 2 2 8,7

Total 23 15 65

Perhitungan persentase masing-masing elemen dengan menggunakan

rumus:

           

        x 100%

Contoh Perhitungan:

Persentase jawaban ada elemen kepemimpinan x 100% = 8,7%

b. Tahap Implementasi dan Operasi

Setelah tahap pertama, pembahasan berikut terkait tahap strategis

kedua dalam implementasi Green Hospital yaitu implementasi dan

operasi yang akan dijelaskan secara lebih rinci hasil implementasi per

elemen. Menurut Pedoman Rumah Sakit Ramah Lingkungan (Green

Hospital) di Indonesia, pada tahap ini seluruh kegiatan operasional

rumah sakit harus dilengkapi oleh SOP atau pedoman teknis dan

disosialisasikan kepada semua pihak terkait. Selanjutnya, dilakukan

penyusunan program pelatihan sebagai sarana untuk memberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

63  

pemahaman terhadap prinsip-prinsip implementasi Green Hospital

sehingga ada kepedulian antara seluruh lapisan staf yang terlibat di

rumah sakit.

Tabel 5.3 berikut ini menampilkan persentase implementasi 10

elemen Green Hospital pada tahap kedua. Berdasarkan hasil

penelitian terdapat 2 elemen yang memenuhi semua persyaratan

implementasi Green Hospital yaitu 1) pengelolaan limbah baik padat

maupun cair dan 2) kebersihan lingkungan dan pengendalian vektor.

Tiga elemen dengan tiga persentase terkecil adalah 1) elemen efisiensi

air, 2) bangunan rumah sakit dan 3) efisiensi energi.

Tabel 5.3. Persentase Implementasi Masing-Masing Elemen Green Hospital Pada Tahap Implementasi dan Operasi

No Elemen Jumlah Item Pernyataaan

Total Jawaban Ada

Persentase Jawaban Ada

(%) 1 Kepemimpinan 3 2 67

2 Lokasi dan Landscape

11 8 73

3 Bangunan Rumah Sakit

7 3 43

4 Pengelolaan Bahan Kimia dan B3

14 11 78

5 Pengelolaan Limbah Padat Cair

10 5

10 5

100 100

6 Efisiensi Energi 13 6 46 7 Efisiensi Air 10 3 30

8 Kebersihan Lingkungan dan Pengendalian Vektor

3 3 100

9 Pengelolaan Makanan

5 4 80

10 Kualitas Udara 13 8 62 Perhitungan persentase masing-masing elemen dengan menggunakan

rumus:            

      x 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

64  

Contoh Perhitungan:

Persentase jawaban ada elemen kepemimpinan x 100% = 67%

Tabel 5.4 berikut ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan pada

tahap implementasi dan operasi, jumlah elemen Green Hospital yang

sudah diimplementasikan pihak Rumah Sakit Panti Rapih sebesar

67% dari total elemen yang dipersyaratkan berdasarkan Pedoman

Rumah Sakit Ramah Lingkungan (Green Hospital) di Indonesia.

Tabel 5.4. Persentase Total Elemen Green Hospital Pada Tahap Implementasi dan Operasi

No Elemen Jumlah Item Pernyataaan

Total Jawaban

Ada

Persentase Jawaban Ada

(%) 1 Kepemimpinan 3 2 2,1 2 Lokasi dan Landscape 11 8 8,5

3 Bangunan Rumah Sakit

7 3 3,2

4 Pengelolaan Bahan Kimia dan B3

14 11 11,7

5 Pengelolaan Limbah Padat Cair

10 5

10 5

10,6 5,3

6 Efisiensi Energi 13 6 6,4 7 Efisiensi Air 10 3 3,2

8 Kebersihan Lingkungan dan Pengendalian Vektor

3 3 3,2

9 Pengelolaan Makanan 5 4 4,3 10 Kualitas Udara 13 8 8,5

Total 94 63 67 Perhitungan persentase masing-masing elemen dengan menggunakan

rumus:

           

        x 100%

Contoh Perhitungan:

Persentase jawaban ada elemen kepemimpinan x 100% = 2,1%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

65  

Meskipun tiga poin penting yang menjadi landasan dalam

implementasi Green Hospital belum dimiliki, namun 65%

implementasi pada tahap kebijakan dan perencanaan serta 67% pada

tahap implementasi dan operasi sudah dilakukan oleh pihak rumah

sakit. Hal ini terjadi karena pihak Rumah Sakit Panti Rapih memiliki

kebijakan lingkungan dalam mengikuti PROPER (Program Penilaian

Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan) dan

sudah terakreditasi Paripurna. Pada penilaian PROPER dan akreditasi

terdapat beberapa bidang penilaian yang sama dengan Green Hospital

seperti pengelolaan limbah, dampak lingkungan, air dan udara. Selain

itu, program Lean Management juga sudah dilakukan oleh pihak

rumah sakit sehingga sudah memiliki program dalam efisiensi sumber

daya, pengelolaan limbah dan lingkungan . Hal ini disampaikan oleh

Kepala Seksi Unit LHK berikut ini:

“…kan bidang kami supporting ya tidak menghasilkan langsung dalam bentuk uang seperti unit layanan yang lain, tapi kalau kami bisa melakukan efisisensi sangat bagus… jelas kalau rumah sakit arahnya ke efisiensi, mengurangi beban operasional.. Lean nya dijalankan karena kami sudah teraparkan lean juga..”

Berikut ini ulasan lebih lanjut terkait implementasi

elemen-elemen Green Hospital di rumah Sakit Panti Rapih, yaitu:

1) Kepemimpinan

Dua dari tiga persyaratan implementasi elemen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

66  

kepemimpinan sudah dilakukan oleh pihak Rumah Sakit Panti

Rapih. Pihak rumah sakit dalam hal ini unit kerja Lingkungan

Hidup dan Kebersihan melakukan pelaporan kinerja tahunan unit

kerja kesehatan lingkungan rumah sakit yang dilakukan setiap

tiga bulan sekali dan satu tahun sekali. Pelaporan berikutnya yang

rutin dilakukan setiap 6 bulan sekali adalah pelaporan

implementasi Rencana Pengelolaan Lingkungan dan Rencana

Pemantauan Lingkungan kepada Dinas Lingkungan Hidup

Provinsi D.I Yogyakarta. Laporan kinerja tahunan unit Green

Hospital belum dilakukan karena belum dibentuk tim Green

Hospital di Rumah Sakit Panti Rapih.

2) Lokasi dan Landscape

Implementasi elemen Lokasi dan Landscape memiliki 7

poin dengan 11 item persyaratan yaitu:

a) Lokasi Rumah Sakit Panti Rapih mudah dicapai dengan

menggunakan transportasi umum yang ada di Yogyakarta

misalnya bis Transjogja. Terdapat halte Transjogja di depan

Rumah Sakit Panti Rapih memudahkan pengunjung untuk

mengakses rumah sakit.

b) Area ruang terbuka hijau berupa taman di atas basement

gedung baru Rumah Sakit Panti Rapih dan roof garden di

Gedung Rawat Inap Carolus lantai 5. Terrace garden terdapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

67  

di bagian gedung lama dan gedung baru rumah sakit,

sedangkan wall garden belum tersedia di area rumah sakit.

Gambar 5.1. Terrace Garden Gedung Borromeus

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Gambar 5.2. Taman Area Gedung Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Sumber : Dokumentasi Pribadi

Hal yang menarik dari pemanfaatan area taman di

Rumah Sakit Panti Rapih adalah kegiatan Healing Garden.

Kegiatan ini dilakukan per minggu setiap hari Sabtu di area

taman dekat gedung-gedung rawat inap yang bertujuan untuk

menghibur pasien baik rawat jalan maupun rawat inap,

keluarga pasien dan pengunjung rumah sakit. Terdapat

hiburan berupa live music yang lembut dan dialog kesehatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

68  

dengan tenaga medis dari Rumah Sakit Panti Rapih. Seperti

pesta kebun terdapat juga sajian makanan dan obrolan sesama

pasien dan keluarga pasien sambil menikmati keindahan

taman dan kesejukan udara ruang terbuka. Hal ini secara

psikologis dapat membantu proses penguatan dan

kesembuhan pasien serta penguatan bagi keluarga pasien.

Taman-taman di lingkungan rumah sakit tidak hanya sekedar

hiasan namun dapat diakses dan bermanfaat bagi seluruh

penghuni Rumah Sakit Panti Rapih.

Gambar 5.3. Kegiatan Healing Garden

Sumber : Dokumentasi Pribadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

69  

c) Fasilitas area parkir khusus sepeda belum tersedia di Rumah

Sakit Panti Rapih karena area parkir yang cukup terbatas

sehingga tempat parkir sepeda digabung dengan parkir

sepeda motor baik di basement maupun area parkir gedung

lama.

d) Fasilitas jalur pejalan kaki di dalam area rumah sakit menuju

halte belum tersedia. Para pengunjung rumah sakit yang akan

menuju halte melalui jalan yang sama dengan jalur

pengunjung yang tidak menggunakan kendaraan umum.

e) Sumur resapan air hujan terdapat di beberapa titik sejumlah

kurang lebih 30 sumur. Kolam resapan air hujan belum

tersedia di Rumah Sakit Panti Rapih karena keberadaan

sumur resapan sudah cukup dan ruang terbuka hijau masih

luas sehingga resapan air masih baik.

f) Lubang resapan biopori terdapat pada beberapa area di rumah

sakit yaitu taman dan beberapa titik di area ruang terbuka

hijau lainnya yang berjumlah kurang lebih 180 titik. Lubang

resapan ini dapat membantu mengurangi genangan air dengan

meningkatkan daya resap air di dalam tanah sehingga

mengurangi risiko terjadi banjir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

70  

Gambar 5.4. Biopori di Area IPAL

Sumber : Dokumen Pribadi

g) Paving block terdapat pada area halaman dan area parkir luar

gedung lama Rumah Sakit Panti Rapih. Paving block

bermanfaat untuk menghindari genangan air karena daya

serapnya tinggi sehingga mengurangi risiko banjir. Dalam

proses pemasangan paving block tidak menggunakan alat

yang mencemari lingkungan.

Gambar 5.5. Paving Block Area Parkir

(Sumber : Googlemaps)

3) Bangunan Rumah Sakit

Dua dari tujuh persyaratan yang sudah dilakukan pihak

Rumah Sakit Panti Rapih terkait implementasi elemen Bangunan

Rumah Sakit adalah memiliki panduan tentang pengelolaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

71  

kesehatan lingkungan dan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

pada kegiatan renovasi dan pemeliharaan gedung. Pihak rumah

sakit menggunakan aluminium pengganti kayu pada lemari, rak

dan sekat.

Cat ramah lingkungan belum digunakan oleh pihak rumah

sakit, saat ini kriteria cat yang digunakan adalah untuk cat

bangunan bagian dalam dan bagian luar serta cat yang mematikan

bakteri yaitu cat yang mengandung titanium dioksida khusus

digunakan di area ruang bedah untuk meminimalkan infeksi

bakteri selama proses operasi. Penggunaan lantai keramik bekas

dan batu alami ringan belum dilakukan oleh pihak rumah sakit.

4) Pengelolaan Bahan Kimia dan Bahan Beracun dan

Berbahaya (B3)

Dalam implementasi elemen ini, terdapat 7 poin dengan 11

item persyaratan yang sudah dilakukan oleh pihak rumah sakit.

Rumah Sakit Panti Rapih sangat memperhatikan pengelolaan

bahan yang cukup berbahaya ini dengan memiliki daftar bahan

kimia atau B3 yang digunakan berikut lembar data pengamannya

dan memiliki panduan pengelolaan bahan kimia atau B3 untuk

melindungi pasien, pekerja, kesehatan masyarakat dan

lingkungan. Terdapat juga ruang khusus penyimpanan bahan

pembersih dan B3 umum yang tertata rapi dan sesuai jenis

bahannya. Ruang penyimpanan B3 terbagi menjadi 2 yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

72  

1) limbah B3 medis yang memiliki 1 bilik yang luas dan

2) limbah B3 umum dengan 7 bilik yang masing-masing bilik

dikelompokkan berdasarkan jenis limbah B3 seperti lampu, oli,

cartridge, baterai, sisa bahan kimia dan obat.

Gambar 5.6. TPS Limbah B3 Medis

Sumber : Dokumentasi Pribadi  

Gambar 5.7. TPS Limbah B3 Non Medis

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Penggunaan alat kesehatan non merkuri berupa digital

sudah diterapkan pada alat tensimeter, thermometer, inkubator

laboratorium, thermometer ruang, timbangan dan rontgen atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

73  

computed radiography. Hal ini mengurangi risiko paparan

merkuri baik pada pasien, pekerja rumah sakit maupun

lingkungan. Upaya penggunaan pipa tanpa timbal dan detergen

ramah lingkungan sudah dilakukan oleh pihak rumah sakit.

Gambar 5.8. Alat Tensimeter Digital

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Tiga persyaratan yang belum diterapkan di Rumah Sakit

Panti Rapih adalah 1) upaya pengurangan batu baterai,

2) penggunaan AC dan 3) kulkas atau freezer bebas freon.

5) Pengelolaan Limbah

Pengelolaan limbah terdiri dari 2 jenis, yaitu limbah padat dan

cair. Dalam pengelolaannya, baik limbah padat maupun cair

seluruh persyaratan implementasi terkait Green Hospital telah

diterapkan di Rumah Sakit Panti Rapih.

Persyaratan pengelolaan limbah padat meliputi :

b) Logbook B3 yaitu pencatatan harian jumlah limbah yang

masuk dan keluar.

c) Neraca limbah B3 yaitu dokumentasi pencatatan jumlah

limbah yang masuk dan keluar yang dilakukan setiap 3 bulan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

74  

d) Manifest limbah B3 yaitu dokumentasi harian jumlah total

limbah yang dipindahkan ke pengelola limbah pihak ketiga.

Gambar 5.9. Manifest Limbah B3

Sumber : Dokumentasi Pribadi

e) Tempat penampungan sementara (TPS) dan ijin penyimpanan

limbah B3 rumah sakit dengan nomor ijin :

188/2671/KEP/VIII/2019 yang berlaku hingga Agustus 2024.

Ijin ini akan diperpanjang setiap 5 tahun sekali.

f) Memiliki MoU dengan pengolah limbah dan atau transporter

yang memiliki ijin dari KLHK dengan nomor MoU :

B.025/PKS/RSPR/IV/2019 yang akan diperpanjang setiap

satu tahun sekali.

g) Fasilitas komposit sampah organik atau daun

Limbah daun-daun ditimbun dan diolah menjadi pupuk

organik sehingga pihak rumah sakit tidak menggunakan

pupuk kimia dan berdampak terhadap manajemen pada

efisiensi biaya pengadaan pupuk. Hal ini juga berdampak

baik bagi lingkungan dengan penggunaan pupuk organik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

75  

tidak merusak unsur hara tanah. Hal ini yang dikemukakan

oleh Kepala Seksi LHK :

“… salah satu upaya kami untuk mengurangi paparan kimiawi dengan panen pupuk organik di area biopori taman sehingga mengurangi risiko pengrusakan lingkungan…”

h) Fasilitas tempat sampah daur ulang

TPS limbah padat memiliki mesin pencacah botol yang

digunakan untuk mendaur ulang limbah-limbah plabot, botol

kaca dan botol plastik yang kemudian diserahkan kepada

pihak ke tiga untuk dikelola lebih lanjut. Hal ini dapat

mengurangi beban operasional rumah sakit dalam

pengelolaan limbah padat.

Gambar 5.10. Mesin Pencacah Botol

Sumber : Dokumentasi Pribadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

76  

Gambar 5.11. TPS Sampah Daur Ulang

Sumber : Dokumentasi Pribadi

i) Upaya penggunaan kertas bekas (paperless) yang dilakukan

dengan cara menggunakan kertas bekas yang masih layak

untuk amplop pengantar internal rumah sakit dan kebutuhan

kertas internal rumah sakit yang tidak formal lainnya.

Undangan untuk kepentingan internal saat ini diinformasikan

juga sudah melalui telepon seluler kepada masing-masing

kepala unit.

j) Memiliki panduan pengelolaan limbah padat rumah sakit

sesuai peraturan yang berlaku. Pihak rumah sakit memiliki

Kebijakan Pedoman Pengelolaan Limbah Padat dan Cair

dengan nomor: 420/A/RSPR/SK/B/VII/2019 yang

diperbaharui setiap 3 tahun.

k) Memiliki panduan pengoperasian incinerator namun alat

sudah tidak digunakan lagi.

Persyaratan limbah cair terdiri dari 5 poin, yaitu:

a) Memiliki fasilitas, panduan, dan ijin pengelolaan air limbah

(IPAL).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

77  

Rumah Sakit Panti Rapih memiliki 2 IPAL yaitu IPAL A dan

B dengan kapasitas olah 300m3/ hari. Volume air bersih yang

digunakan rata-rata 370m3/hari. Nomor Ijin IPAL :

004/GK/2015/0293/03 yang akan diperbaharui jika ada

perubahan titik pembuangan.

Gambar 5.12. Fasilitas IPAL

Sumber : Dokumentasi Pribadi

b) IPAL dilengkapi alat ukur debit outlet

Gambar 5.13. Alat Ukur Debit Air

Sumber : Dokumentasi Pribadi

c) IPAL dilengkapi bak sampling

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

78  

Gambar 5.14. Bak Sampling Olahan Limbah Cair

Sumber : Dokumentasi Pribadi

d) IPAL dilengkapi tanda titik koordinat untuk menentukan titik

pengambilan sampling limbah cair.

Gambar 5.15. Titik Koordinat IPAL

Sumber : Dokumentasi Pribadi

e) IPAL dilengkapi simbol atau petunjuk K3

6) Efisiensi Energi

Dalam upaya memenuhi persyaratan implementasi elemen

ini, 6 dari 13 persyaratan yang sudah dilakukan pihak rumah sakit

adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

79  

a) Melakukan pemantauan energi setiap 3 bulan sekali

b) Kampanye penghematan energi berupa stiker seperti

pengingat untuk mematikan lampu saat tidak digunakan dan

pengaturan suhu AC

c) Kampanye penghematan energi berupa sosialisasi yang masih

terbatas pada ruang lingkup internal rumah sakit.

d) Kampanye penghematan energi berupa media pada tampilan

layar komputer karyawan.

e) Pihak rumah sakit juga melakukan catatan pemantauan

penggunaan energi listrik (Kwh) setiap hari dalam bentuk

kartu.

f) Penghematan energi listrik sudah dilakukan sejak 2 tahun

yang lalu yaitu menggantikan bola lampu neon dengan lampu

LED dan secara bertahap sudah mencapai sekitar 50% dari

total jumlah lampu. Penggunaan lampu hemat energi (LED)

sudah dilakukan pada seluruh area gedung baru Rumah Sakit

Panti Rapih termasuk lampu penerangan jalan. Penggantian

lampu LED pada area gedung lama dilakukan secara bertahap

dengan cara menggantikan lampu yang sudah mati atau rusak

dengan lampu LED. Hal ini dilakukan untuk melakukan

penghematan penyediaan lampu LED secara bersamaan dan

mengurangi pemborosan dengan tidak membuang lampu yang

sudah terpasang dan masih dalam kondisi baik. Keterangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

80  

tersebut disampaikan oleh Kepala Seksi Teknik dan Sarana

Prasarana:

“…penggantian lampu LED kami baru berproses sekitar 50% dan gedung baru kami sudah menggunakan lampu LED semua.”

Gambar 5.16. Penerangan Jalan Umum LED

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Pengelolaan energi yang paling besar adalah penggunaan

listrik untuk AC sehingga upaya efisiensi yang dilakukan

dengan mengganti freon yang ramah lingkungan. Kedua hal

yang dilakukan tersebut memberikan dampak efisiensi energi

sekitar 10% – 12%. Menurut Tabish (2016), penghematan

energi yang dapat dicapai dalam implementasi Green

Hospital sebesar 20% - 40%. Bharara, et al (2018)

mengemukakan efisiensi energi pada salah satu rumah sakit

pendidikan di North-West Delhi yang telah menggunakan

lampu LED selama 4 tahun total energi yang digunakan tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

81  

meningkat meskipun rumah sakit telah berkembang dan

beban pasien meningkat lebih dari 130% kapasitas rumah

sakit. Hasil penelitian Andini dan Utomo (2014)

menunjukkan bahwa penggunaan lampu LED menyebabkan

biaya awal pembelian lampu lebih besar daripada lampu

essential, namun biaya operasional dan pemeliharaan lampu

LED lebih rendah serta lebih menguntungkan pada tahun

investasi ke dua.

Kampanye penghematan energi yang belum dilakukan

dengan menggunakan media poster, spanduk, standing banner

atau media lain yang dapat menjangkau sasaran tidak hanya pihak

internal rumah sakit namun juga pasien dan pengunjung Rumah

Sakit Panti Rapih. Upaya penghematan energi dengan cara

pemasangan instalasi lampu sensor, penggunaan AC central

hemat energi, sumber energi tenaga surya dan pemanfaatan energi

terbarukan belum dilakukan oleh pihak rumah sakit saat ini

karena faktor biaya pengadaan yang cukup besar.

7) Efisiensi Air

Sebagian besar dari persyaratan implementasi elemen efisiensi

air belum dilakukan oleh pihak rumah sakit, diantaranya

pemasangan kran air tekan atau sensor, sensor pada tangki air

yang hanya dipasang tangka air utama dan panduan efisiensi air.

Rumah Sakit Panti Rapih memiliki fasilitas daur ulang air limbah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

82  

yang sebelumnya digunakan untuk menyiram tanaman, namun

saat ini tidak digunakan karena peraturan PROPER tidak

memperbolehkan daur ulang air limbah dipergunakan untuk

mahluk hidup. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Seksi

Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK):

“….kami pernah mendapatkan peringkat 10 besar dan penghargaan dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi DIY untuk minimasi air dengan memanfaatkan daur ulang air limbah untuk penyiraman tanaman dan pengisian kolam ikan pada tahun 2008… tapi dengan kami ikut PROPER sejak tahun 2011 air tersebut sudah tidak dapat kami manfaatkan lagi…”

Menurut Madani, et al (2018) beberapa bentuk efisiensi air

dapat dilakukan dengan memonitor penggunaan air,

menumbuhkan tanaman yang tidak membutuhkan air yang

banyak dan memperbaiki kebocoran air. Konservasi air yang

akan berdampak lebih besar dapat dilakukan rumah sakit dengan

memanen air hujan dan mendaur ulang air bukan untuk tujuan

diminum melainkan dapat digunakan kembali seperti untuk

pembilasan toilet. Rencana program ke depan pihak Rumah Sakit

Panti Rapih akan menggunakan kembali fasilitas ini untuk air

flushing toilet sehingga menghemat penggunaan air bersih. Dalam

melakukan kampanye konservasi air yang sudah diterapkan oleh

Rumah Sakit Panti Rapih berupa stiker dan media pada tampilan

layar komputer karyawan. Kampanye tertulis lainnya seperti

poster, spanduk, standing banner dan sosialisasi belum dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

83  

oleh pihak rumah sakit sehingga belum dapat menjangkau sasaran

informasi kepada pasien dan pengunjung.

8) Kebersihan Lingkungan dan Pengendalian Vektor

Persyaratan terkait implementasi elemen ini memiliki

3 poin yang secara keseluruhan sudah dilakukan oleh pihak

Rumah Sakit Panti Rapih. Ketiga poin tersebut adalah a) memiliki

SPO atau panduan pembersihan lingkungan di rumah sakit yang

terintegrasi, b) SPO pemeliharaan kebersihan dan mengelola

bahan kimia pembersih serta c) petugas kebersihan yang memiliki

sertifikat pelatihan cleaning service yang berasal dari pihak

ketiga.

9) Pengelolaan Makanan

Terdapat 5 syarat dalam elemen implementasi terkait pengelolaan

makanan, yaitu:

a) Instalasi gizi Rumah Sakit Panti Rapih memiliki dua panduan

dalam pengelolaan makanan yaitu Panduan Hygiene Sanitasi

Makanan dan Minuman dengan nomor Kepdir RSPR: 987/

RSPR/ SK/B/ V/ 2017 dan Panduan Penyelenggaraan

Makanan di Instalasi Pelayanan Gizi dengan nomor Kepdir

RSPR: 986/ RSPR/ SK/B/ V/ 2017.

b) Sertifikat Laik Sehat sedang dalam proses pengurusan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

84  

c) Melakukan pemeriksaan kesehatan penjamah makanan yang

dilakukan setiap 6 bulan sekali dan dilakukan pengarsipan

terhadap hasil pemeriksaan tersebut.

d) Pelatihan bagi petugas penjamah makanan dilakukan setiap

satu tahun sekali dengan tema wajib mengenai cara cuci

tangan, pencucian peralatan makan dan penggunaan APD

disertai dengan tema lain yang berbeda setiap tahunnya.

e) Rumah Sakit Panti Rapih belum memiliki panduan

penggunaan bahan habis pakai, bahan plastik dan styrofoam

yang minimal, namun pihak rumah sakit mengikuti

persyaratan standar pengemasan makanan secara umum.

Penggunaan kemasan ramah lingkungan masih sulit

ditemukan dalam hal ketersediaan dan spesifikasi yang sesuai

dengan standar penyajian di rumah sakit. Perubahan kemasan

akan disertai dengan perubahan pada sistem kerja,

penyesuaian area kerja, proses penyimpanan dan alur kerja.

Hal ini menyebabkan perubahan menuju implementasi

penggunaan kemasan ramah lingkungan membutuhkan waktu

secara bertahap. Proses awal yang sudah dilakukan saat ini

adalah mencari pemasok kemasan plastik biodegradable

yang dapat memenuhi jumlah dan spesifikasi yang sesuai

dengan kebutuhan Rumah Sakit Panti Rapih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

85  

Saat ini hal yang diupayakan oleh pihak rumah sakit adalah

mengurangi limbah plastik dengan cara mengurangi

konsumsi air mineral kemasan bagi pihak internal rumah

sakit. Pihak manajemen Rumah Sakit Panti Rapih

menyediakan fasilitas yang memanfaatkan air olahan RO

yang disebut Smart Water Station di 16 titik area rumah sakit

dan sudah mulai digunakan per tanggal 14 September 2019

saat ulang tahun rumah sakit ke 90 tahun. Semua karyawan

diharapkan merubah pola konsumsi air kemasan menjadi pola

isi ulang botol minum yang dapat dipakai berulang kali

sehingga dapat mengurangi pencemaran lingkungan dari

limbah plastik.

Gambar 5.17 Smart Water Station Sumber : Dokumentasi Pribadi

Upaya pengurangan penggunaan plastik juga dilakukan oleh

unit kerja Instalasi Gizi dengan cara pengemasan nasi

menggunakan kertas, memaksimalkan penggunaan peralatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

86  

makan yang dapat digunakan kembali untuk pasien rawat

inap serta evaluasi penggunaan kemasan plastik. Hal ini

disampaikan oleh Kepala Seksi Instalasi Gizi :

“… kami dan pihak manajemen rumah sakit berusaha mencari material plastik yang lebih ramah lingkungan seperti kemasan biodagradable atau kemasan reusable lain…”

10) Kualitas Udara

Hal-hal yang sudah dilakukan dalam implementasi elemen

ini adalah melakukan pengukuran emisi cerobong genset dan

boiler, pemeriksaan udara ambient dan pemeriksaan kualitas

udara ruang operasi atau OK(Operation Komer) setiap 6 bulan

serta kampanye larangan merokok berupa stiker, poster, standing

banner baik pada area kerja karyawan maupun pasien dan

pengunjung, sosialisasi dan media pada layar komputer karyawan.

Kampanya larangan merokok ini tidak hanya untuk mencegah

pencemaran udara namun juga untuk mencegah risiko terjadinya

kebakaran dalam lingkungan rumah sakit.

Gambar 5.18. Peringatan Larangan Merokok

Sumber : Dokumentasi Pribadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

87  

Pengukuran emisi kendaraan operasional rumah sakit dan

pemeriksaan kualitas udara ruangan ICU, IGD, perawatan dan

isolasi saat ini tidak dilakukan oleh pihak rumah sakit karena

mengacu kepada Permenkes No.7 tahun 2019 tentang Kesehatan

Lingkungan Rumah Sakit yang hanya mewajibkan pemeriksaan

kualitas udara pada ruang OK.

c. Tahap Pengecekan dan Upaya Perbaikan

Setelah tahap satu dan dua dilakukan, selanjutnya tahap ketiga

yaitu pengecekan dan upaya perbaikan. Berdasarkan Pedoman Rumah

Sakit Ramah Lingkungan (Green Hospital) di Indonesia, pada tahap

ini tim Green Hospital melakukan pengawasan terhadap kemajuan dan

kinerja program Green Hospital yang telah dilakukan dengan

melakukan pengukuran dan pemantauan pada aspek-aspek input,

proses dan output kegiatan. Rumah Sakit Panti Rapih saat ini hanya

melakukan beberapa pengukuran dan pemantauan pada aspek-aspek

tersebut, yaitu :

1) Indikator input

Dilakukan evaluasi perbandingan terhadap besarnya biaya dan

volume atau jumlah yang dikeluarkan rumah sakit untuk

pemakaian sumber daya seperti air, listrik, gas, kertas dan

material lainnya pada kondisi sebelum dan setelah dilakukan

upaya efisiensi.

2) Indikator proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

88  

Pengecekan kesesuaian operasional dengan prosedur sudah

dilakukan oleh pihak rumah sakit, namun pengecekan waktu dan

kecepatan dalam proses belum dilakukan. Sebagaimana

disampaikan oleh Kepala Seksi unit LHK:

“…karena belum menerapkan Green hospital secara keseluruhan jadi untuk evaluasi proses yang kami lakukan berdasarkan Undang-undang Lingkungan, dokumen lingkungan dan PROPER yang kami ikuti… untuk instrumen dalam Green Hospital kami baru mengetahui dan mengecek beberapa yang sudah diaplikasikan…”

3) Indikator output

Evaluasi terhadap penurunan biaya operasional rumah sakit akibat

adanya efisiensi dan pencegahan pencemaran lingkungan sudah

dilakukan oleh pihak rumah sakit.

Tim khusus Green Hospital Rumah Sakit Panti Rapih belum dibentuk

sehingga pada tahap ini evaluasi aspek-aspek di atas dilakukan oleh

unit-unit kerja dalam bentuk laporan tahunan program kerja.

d. Tahap Mengkaji Kembali Manajemen Green Hospital

Tahapan ini merupakan tahap terakhir dalam implementasi Green

Hospital. Menurut Pedoman Rumah Sakit Ramah Lingkungan (Green

Hospital) di Indonesia, tahap ini merupakan kegiatan evaluasi

menyeluruh dengan mengidentifikasi permasalahan dan hambatan,

menemukan solusi dan mengembangkan inovasi yang ramah

lingkungan. Pihak Rumah Sakit Panti Rapih saat ini sedang menuju

proses Green Hospital dan hasil penelitian ini menunjukkan sebesar

67% implementasi sudah dilakukan oleh pihak rumah sakit. Oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

89  

karena itu, tahap ini belum dilakukan secara khusus oleh pihak rumah

sakit.

e. Inovasi dan Penghargaan Bidang Kesehatan Lingkungan

Selain tahapan-tahapan dalam implementasi Green Hospital pada

ketentuan Pedoman Green Hospital di Indonesia, terdapat poin yang

dapat menjadi nilai tambah bagi pihak rumah sakit, yaitu :

1) Inovasi lain terkait Green Hospital belum dilakukan oleh pihak

Rumah Sakit Panti Rapih, namun rencana pengembangan inovasi

yang sedang dipersiapkan pihak rumah sakit adalah penggunaan

daur ulang air limbah sebagai air flushing dan konservasi air

dengan penampungan dan pemanfaatan air hujan untuk

penyiraman tanaman.

2) Penghargaan bidang kesehatan lingkungan lain adalah Rumah

Sakit Panti Rapih memperoleh penghargaan PROPER pada tahun

2017-2018 dengan peringkat warna Biru. Berdasarkan Peraturan

Menteri Lingkungan Hidup No.3 tahun 2014 tentang Penilaian

Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan

Hidup, peringkat warna biru diberikan kepada penanggungjawab

usaha dan atau kegiatan yang telah melakukan upaya pengelolaan

lingkungan hidup sesuai dengan persyaratan. Penilaian PROPER

ini akan dilakukan setiap tahun sampai rumah sakit memperoleh

minimal tingkatan warna hijau. Sejak mengikuti PROPER pertama

tahun 2011, pihak manajemen rumah sakit sudah berkomitmen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

90  

untuk mengikuti kebijakan lingkungan dan menjaga kelestarian

lingkungan.

Gambar 5.19. Penghargaan PROPERDA RS Panti Rapih

Sumber : Dokumentasi Pribadi

3. Faktor Pendukung dan Penghambat Implementasi Green Hospital

pada Rumah Sakit Panti Rapih

Dalam upaya menuju proses implementasi Green Hospital, pihak

Rumah Sakit Panti Rapih memiliki faktor pendukung dan menghadapi

faktor yang menghambat implementasi elemen-elemen Green Hospital

yang dijelaskan sebagai berikut:

a. Faktor-faktor Pendukung Implementasi Green Hospital

Dukungan pihak manajemen Rumah Sakit Panti Rapih menjadi

pendorong utama dalam mewujudkan implementasi Green Hospital.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Seksi LHK:

“…manajemen sangat mendukung sejak tahun lalu untuk kami mengikuti lomba Green Hospital… dan untuk biaya jika kami mengajukan anggaran satu tahun sebelumnya pasti dapat dukungan yang sangat baik dari manajemen…”

Dukungan pihak manajemen juga diberikan dalam bentuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

91  

pelatihan-pelatihan eksternal yang diikuti oleh beberapa staf

diantaranya pelatihan terkait efisiensi listrik dan bangunan rumah sakit

serta workshop Green Hospital di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Klaten

yang sudah pernah mengikuti lomba Green Hospital yang diadakan

oleh Kementerian Kesehatan RI.

Peran kerjasama tim masing-masing unit kerja juga menjadi faktor

penting dalam mendukung implementasi Green Hospital. Tim kerja

LHK menjalankan peran dan tugas untuk mengelola lingkungan

rumah sakit sesuai dengan peraturan lingkungan hidup supaya tingkat

PROPER tetap baik pada peringkat warna Biru dan meningkat ke

peringkat warna Hijau dengan melakukan upaya-upaya efisiensi.

Peran tim kerja Teknik dan Sarana Prasarana dalam pengelolaan

sumber daya air, energi listrik, gas dan gas medis dalam menjalankan

perannya berupaya melakukan upaya efisiensi. Hal ini dilakukan

dengan cara memperbaiki dan menutup kebocoran-kebocoran dengan

segera supaya tidak terjadi pemborosan sumder daya. Tim ini menjaga

pelayanan 24 jam siap mengatasi keluhan unit lain terkait sumber daya

tersebut.

b. Faktor-faktor Penghambat

Beberapa hal yang menjadi kendala dalam pelaksanaan

implementasi Green Hospital di Rumah Sakit Panti Rapih antara lain:

1) Belum memiliki Surat Keputusan (SK) dan regulasi tertulis terkait

implementasi Green Hospital di Rumah Sakit Panti Rapih sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

92  

bentuk dukungan pihak manajemen rumah sakit secara formal.

2) Belum terbentuk tim Green Hospital sebagai tim penggerak.

Keterlibatan dalam tim tersebut tidak hanya dari unit kerja

pengelolaan lingkungan hidup dan teknik tetapi juga dari unit-unit

lain untuk mengajak seluruh lapisan karyawan mendukung dan

bergerak mewujudkan implementasi Green Hospital.

3) Tempat kelola limbah padat dan pemilahan sampah yang masih

terbatas sehingga belum dapat dikelola secara maksimal.

4) Keterbatasan sumber daya manusia di beberapa unit kerja

menyebabkan gerakan dan hasil yang kurang maksimal.

5) Pertimbangan penambahan inventaris, jumlah minimal pembelian

dan ruang penyimpanan yang harus menyesuaikan menjadi salah

satu kendala penerapan kemasan bebas plastik. Kemasan ramah

lingkungan masih sulit ditemukan baik dari segi ketersediaan

maupun harga dan spesifikasi yang sesuai dengan standar

penyajian makanan di Rumah Sakit Panti Rapih.

4. Dampak Implementasi Elemen Green Hospital pada Rumah Sakit

Panti Rapih

Menurut Pedoman Rumah Sakit Ramah Lingkungan (Green Hospital)

di Indonesia, terdapat 4 manfaat yang akan dirasakan oleh rumah sakit,

meliputi: manfaat kesehatan, ekonomi, sosial dan lingkungan. Berdasarkan

hasil wawancara dengan pihak manajemen dan kepala seksi unit kerja

yang terlibat dalam lingkungan rumah sakit, beberapa dampak yang sudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

93  

dirasakan dari pengelolaan rumah sakit ramah lingkungan, yaitu:

a. Ekonomi

Dampak positif yang dirasakan oleh pihak internal rumah sakit adalah

efisiensi biaya operasional dan pemeliharaan rumah sakit akibat

terjadinya pengurangan timbunan limbah dengan melakukan

pemanfaatan limbah dan efisiensi penggunaan air, energi listrik dan

gas.

b. Sosial

Keberadaan taman-taman yang asri dapat dinikmati oleh karyawan,

pasien, keluarga pasien dan pengunjung Rumah Sakit Panti Rapih

memberikan dampak rasa nyaman dan relaksasi. Hal ini juga

meningkatkan citra positif sebagai nilai tambah rumah sakit. Secara

bertahap juga terbentuk budaya ramah lingkungan pada karyawan

rumah sakit sehingga berdampak pada penerapan efisiensi

penggunaan sumber daya dan kepedulian terhadap lingkungan rumah

sakit.

c. Lingkungan

Manfaat lingkungan yang diperoleh adalah terjaga mutu kualitas

lingkungan rumah sakit dengan mempertahankan ruang terbuka hijau

sehingga udara tetap segar karena oksigen yang cukup, sejuk dan tidak

terik serta mampu mempertahankan populasi hayati dan non hayati.

Pihak rumah sakit dapat mencegah dan memperkecil dampak negatif

terhadap lingkungan melalui upaya mengurangi limbah plastik dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

94  

pengelolaan limbah yang baik.

Dampak kesehatan belum dapat diketahui karena belum dilakukan

pendataan secara rinci terkait indikator-indikator kesehatan dalam

implementasi Green Hospital.

B. Persepsi Implementasi Green Hospital dan Dampaknya Bagi Kepuasan

Pelanggan di Rumah Sakit Panti Rapih

Pembahasan bagian kedua berikut ini mengenai penilaian kepuasan

pelanggan terhadap implementasi elemen Green Hospital. Penilaian ini

dilakukan antara lain dengan 1) menganalisa selisih antara nilai kenyataan

dan harapan pelanggan terhadap implementasi elemen Green Hospital yang

sudah dilakukan oleh pihak Rumah Sakit Panti Rapih, 2) menganalisa tingkat

kepuasan antara kenyataan dan harapan serta 3) menganalisa persepsi dan

penilaian narasumber secara keseluruhan terhadap implementasi Green

Hospital di Rumah Sakit Panti Rapih. Berikut ini tabel penyataan-pernyataan

per elemen dalam kuisioner penilaian kepuasan pelanggan.

Tabel 5.5. Pernyataan Penilaian Kepuasan Pelanggan Terhadap Implementasi Green Hospital di Rumah Sakit Panti Rapih

A. Lokasi dan Landscape 1 Kemudahan menjangkau lokasi RS Panti Rapih dengan

menggunakan kendaraan umum 2 Ketersediaan transportasi umum menuju dan dari RS Panti Rapih 3 Ketersediaan pohon hijau di RS Panti Rapih 4 Ketersediaan taman di RS Panti Rapih 5 Ketersediaan lubang resapan air di RS Panti Rapih 6 Ketersediaan area terbuka hijau di RS Panti Rapih 7 Kebersihan, kerapian dan keindahan lingkungan RS Panti Rapih

B. Energi 1 Penerangan tanpa lampu di RS Panti Rapih pada siang hari 2 Ketersediaan ventilator pada area toilet dan tangga di RS Panti Rapih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

95  

B. Energi 3 Ketersediaan petunjuk hemat energi listrik di area RS Panti Rapih 4 Kesejukan RS Panti Rapih tanpa AC

C. Air 1 Ketersediaan air bersih dan tidak berbau di RS Panti Rapih 2 Ketersediaan petunjuk hemat energi air di area RS Panti Rapih 3 Ketersediaan kran air otomatis di area RS Panti Rapih

D. Lingkungan 1 Seluruh kawasan RS Panti Rapih bebas asap rokok 2 Sirkulasi udara di RS Panti Rapih baik dan tidak pengab

3Ketenangan di lingkungan RS Panti Rapih yang bebas polusi suara kendaraan bermotor

4 Kesejukan udara lingkungan RS Panti Rapih

E. Kualitas Udara 1 Kualitas udara tidak berbau di lingkungan RS Panti Rapih 2 Kualitas udara segar di lingkungan RS Panti Rapih 3 Lingkungan RS Panti Rapih yang bebas polusi udara 4 Ketersediaaan kampanye larangan merokok di area RS Panti Rapih

F. Limbah 1 Ketersediaan tempat sampah di kawasan RS Panti Rapih 2 Seluruh area rumah sakit bebas sampah 3 Seluruh area rumah sakit bebas dari bau sampah 4 Seluruh area rumah sakit bebas dari bau bahan kimia

G. Makanan 1 Kebersihan makanan di RS Panti Rapih 2 Kualitas kemasan makanan baik dan tidak berbahaya 3 Kemasan makanan ramah lingkungan dan dapat digunakan kembali

1. Selisih Nilai Kepuasan Pelanggan Terhadap Implementasi Elemen Green

Hospital di Rumah Sakit Panti Rapih.

Pada bagian ini akan dibahas selisih nilai kenyataan dan harapan per

elemen dan secara keseluruhan. Pelanggan dalam penelitian ini meliputi

pasien rawat jalan dan keluarga pasien. Jumlah elemen dalam kuisioner

ini adalah 7 elemen yang dapat dinilai narasumber secara langsung.

Berikut ini hasil kuisioner nilai kepuasan pelanggan terhadap

implementasi elemen Green Hospital di Rumah Sakit Panti Rapih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

96  

Tabel 5.6. Hasil Kuisioner Nilai Kepuasan Pelanggan Terhadap Implementasi Green Hospital di Rumah Sakit Panti Rapih

Skor Sikap

5 4 3 2 1 5 4 3 2 1

Pernyataan

SP P CP TPSTP

SP P CP TPSTP

A1 16 46 19 321 3.96 50 31 374 4.62 0.65

A2 13 47 21 316 3.90 45 36 369 4.56 0.65

A3 14 49 18 320 3.95 63 18 387 4.78 0.83

A4 13 58 10 327 4.04 64 17 388 4.79 0.75

A5 7 42 32 299 3.69 48 33 372 4.59 0.90

A6 8 59 14 318 3.93 67 14 391 4.83 0.90

A7 46 31 4 366 4.52 71 10 395 4.88 0.36

27.99 33.04 5.05

B1 14 51 16 322 3.98 64 17 388 4.79 0.81

B2 36 43 2 277 3.42 50 31 374 4.62 1.20

B3 1 35 45 199 2.46 20 61 344 4.25 1.79

B4 8 51 22 310 3.83 69 12 393 4.85 1.02

13.68 18.51 4.83

C1 39 39 3 360 4.44 76 5 400 4.94 0.49

C2 3 49 29 217 2.68 18 63 342 4.22 1.54

C3 9 72 171 2.11 17 64 341 4.21 2.10

9.23 13.37 4.14

D1 42 33 6 360 4.44 76 5 400 4.94 0.49

D2 34 41 6 352 4.35 72 9 396 4.89 0.54

D3 22 50 9 337 4.16 67 14 391 4.83 0.67

D4 18 55 8 334 4.12 75 6 399 4.93 0.80

17.07 19.58 2.51

E1 27 47 7 344 4.25 72 9 396 4.89 0.64

E2 21 55 5 340 4.20 71 10 395 4.88 0.68

E3 13 58 10 327 4.04 69 12 393 4.85 0.81

E4 10 50 21 313 3.86 62 19 386 4.77 0.90

16.35 19.38 3.04

F1 20 48 13 331 4.09 66 15 390 4.81 0.73

F2 34 43 4 354 4.37 73 8 397 4.90 0.53

F3 38 40 3 359 4.43 75 6 399 4.93 0.49

F4 32 43 6 350 4.32 72 9 396 4.89 0.57

17.21 19.53 2.32

G1 26 49 6 344 4.25 68 13 392 4.84 0.59

G2 60 21 303 3.74 55 26 379 4.68 0.94

G3 3 72 6 240 2.96 29 52 353 4.36 1.40

10.95 13.88 2.93

A. Lokasi dan Landscape

SelisihJumlah

Rata-rata

Jumlah

Kenyataan Harapan

Rata-rata

C. Air

B. Energi

Total Harapan Rata-Rata

Total Kenyataan Rata-Rata Total Harapan Rata-Rata

E. Kualitas Udara

Total Harapan Rata-RataTotal Kenyataan Rata-Rata

Total Kenyataan Rata-Rata Total Harapan Rata-Rata

Total Kenyataan Rata-Rata Total Harapan Rata-Rata

Total Kenyataan Rata-Rata

D. Lingkungan

Total Kenyataan Rata-Rata Total Harapan Rata-Rata

Total Kenyataan Rata-Rata Total Harapan Rata-Rata

G. Makanan

F. Limbah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

97  

Berdasarkan tabel di atas, berikut ini pembahasan mengenai selisih

kepuasan antara harapan dan kenyataan pada masing-masing elemen

Green Hospital, yaitu:

a. Lokasi dan Landscape

Nilai selisih paling kecil pada kepuasan terhadap

kebersihan, kerapian dan keindahan lingkungan Rumah Sakit Panti

Rapih (A7), sedangkan selisih yang besar pada kepuasan terhadap

ketersediaan lubang resapan air (A5) dan area terbuka hijau di

lingkungan rumah sakit (A6).

Ketersediaan dan kemudahan mendapatkan transportasi umum

menuju dan dari rumah sakit (A1,A2) memiliki nilai selisih harapan

dan kenyataan yang kecil. Salah satu transportasi umum yang

tersedia adalah bis Trans Jogja dengan letak halte di bagian depan

rumah sakit gedung baru dan lama Rumah Sakit Panti Rapih. Pada

saat ini, ketersediaan kendaraan umum online juga mempermudah

pelanggan untuk menjangkau rumah sakit yang terletak di

perkotaan dekat pemukiman, perkantoran dan fasilitas Pendidikan

dan dilewati oleh banyak kendaraan. Bangunan Rumah Sakit Panti

Rapih saat ini berada di hook Jalan Cik Di Tiro dan Jalan Colombo

sehingga dapat dengan mudah diakses melalui 2 jalan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

98  

Gambar 5.20. Peta Letak Rumah Sakit Panti Rapih

Sumber : Googlemaps

Gambar 5.21. Halte Colombo Panti Rapih

Sumber : Googlemaps

Gambar 5.22. Halte di Depan Jalan Cik Di Tiro

Sumber: Dokumentasi Pribadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

99  

b. Energi

Nilai selisih harapan dan kenyataan kepuasan pelanggan pada

elemen energi paling kecil pada penerangan tanpa lampu pada

siang hari di Rumah sakit Panti Rapih (B1). Berdasarkan observasi

peneliti, beberapa ruangan baik pada bangunan gedung baru

maupun lama rumah sakit memiliki jendela yang banyak sehingga

penerangan pada siang hari cukup tanpa menyalakan lampu.

Gambar 5.23. Area Ruang Tunggu Rawat Jalan Terpadu

Sumber : Googlemaps

Gambar 5.24. Area Rawat Inap Gedung Carolus

Sumber : Dokumentasi Pribadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

100  

Terdapat 3 poin pada elemen energi yang memiliki nilai selisih

cukup besar yaitu ventilator pada area toilet dan tangga di rumah

sakit (B2), ketersediaan petunjuk hemat energi listrik (B3) dan

kesejukan rumah sakit tanpa AC (B4). Nilai selisih yang besar ini

disebabkan toilet di beberapa lantai tertutup dan tidak terdapat

ventilasi, namun pada area tangga terdapat ventilator. Pelanggan

sangat sedikit menemukan petunjuk hemat energi listrik karena

berdasarkan penilaian terhadap checklist implementasi elemen

energi yang dilakukan oleh pihak rumah sakit juga belum

melakukan sosialisasi hemat energi terhadap pelanggan dengan

media apapun. Kesejukan rumah sakit tanpa AC kurang dirasakan

pada area ruang tunggu BPJS karena banyaknya antrian pelanggan,

akses jendela yang kurang dan tidak terbuka sehingga

membutuhkan bantuan AC sebagai pendingin ruangan.

Gambar 5.25. Salah Satu Toilet Lantai 3 Gedung Borromeus Sumber : Dokumentasi Pribadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

101  

Gambar 5.26 Ruang Tunggu Pasien BPJS

Sumber : Dokumentasi Pribadi

c. Air

Pada elemen air, nilai selisih harapan dan kenyataan kepuasan

pelanggan paling kecil pada ketersediaan air bersih dan tidak

berbau di Rumah Sakit Panti Rapih (C1). Nilai selisih terbesar pada

ketersediaan kran air otomatis di area rumah sakit (C3), hal ini

sesuai dengan hasil observasi peneliti dan checklist implementasi

Green Hospital yang menunjukkan belum terdapat kran air

otomatis. Penggunaan kran air otomatis menjadi salah satu

penilaian dalam pedoman implementasi Green Hospital sebagai

upaya penghematan dalam penggunaan air bersih. Nilai selisih

yang cukup besar juga terdapat pada ketersediaan petunjuk hemat

energi air (C2), sama seperti petunjuk hemat energi yang belum

banyak disosialisasikan khususnya kepada pelanggan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

102  

Gambar 5.27. Kran Air Manual Sumber : Dokumentasi Pribadi

d. Lingkungan

Penilaian kepuasan pelanggan pada elemen lingkungan

memiliki nilai selisih harapan dan kenyataan yang hampir sama dan

tidak terlalu besar. Hal ini menunjukkan lingkungan Rumah Sakit

Panti Rapih sudah mendekati harapan pelanggan baik dari segi area

bebas merokok (D1), sirkulasi udara (D2), ketenangan dari polusi

suara kendaraan (D3) maupun kesejukan udara di lingkungan

rumah sakit (D4) meskipun terletak di tengah perkotaan.

e. Kualitas Udara

Penilaian serupa pada elemen kualitas udara juga memiliki

nilai selisih harapan dan kenyataan yang hampir sama dan tidak

terlalu besar. Terdapat kampanye larangan merokok (E4) pada

hampir di setiap area lingkungan rumah sakit berdampak pada

kualitas udara yang tidak berbau (E1) dan bebas polusi asap rokok.

Selain itu, dengan pengelolaan limbah yang baik meminimalkan

polusi udara dari bau zat kimia dan limbah (E3). Kualitas udara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

103  

segar di lingkungan rumah sakit (E2) tidak terlepas dari keberadaan

taman-taman dan pohon-pohon di lingkungan Rumah Sakit Panti

Rapih. Menurut Madani, et al (2018) kualitas udara dalam ruangan

dapat ditingkatkan dengan menumbuhkan tanaman dalam ruangan

yang mengeluarkan oksigen dan mengurangi polutan.

f. Limbah

Ketersediaan tempat sampah dan pengelolaan limbah yang

dilakukan dengan baik oleh pihak rumah sakit menyebabkan nilai

selisih harapan dan kenyataan yang kecil pada elemen limbah.

Terdapat pemisahan antara limbah infeksius dan non-infeksius yang

ditandai pada bagian atas tempat sampah di rumah sakit. Meskipun

demikian, belum terdapat tempat sampah yang langsung memilah

sampah berdasarkan jenis bahannya. Tempat sampah tersebut sering

dicek oleh petugas Cleaning Service dan dilakukan pembersihan

secara berkala. Petugas Cleaning Service rumah sakit memiliki

jadwal pengecekan dan pembersihan secara teratur.

Gambar 5.28 Tempat Sampah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

104  

g. Makanan

Penilaian kepuasan pasien terhadap kebersihan makanan dan

kualitas kemasan yang baik dan tidak berbahaya (G1) memiliki

nilai selisih yang kecil. Sebaliknya, nilai selisih harapan dan

kenyataan kepuasan pelanggan terhadap penggunaan kemasan yang

ramah lingkungan dan dapat digunakan kembali (G3) memiliki

nilai selisih yang cukup besar. Hal ini disebabkan masih banyak

makanan dan minuman yang menggunakan pengemas dari plastik

yang tidak ramah lingkungan. Sejalan dengan tidak adanya

kebijakan terkait penggunaan plastik terutama oleh pihak ke tiga

yang menjual makanan dan minuman di area rumah sakit serta

kesulitan pihak rumah sakit sendiri untuk menemukan pengemas

yang tepat.

Pembahasan berikutnya mengenai deskripsi nilai rata-rata selisih

harapan dan kenyataan kepuasan pasien dengan menggunakan data tabel

berikut ini. Nilai rata-rata selisih keseluruhan per elemen diperoleh

dengan cara membagi total selisih per elemen dengan jumlah pernyataan

per elemen. Data total selisih harapan dan kenyataan serta jumlah

pernyataan per elemen diperoleh dari tabel 5.6.

Berdasarkan tabel 5.7 berikut ini, nilai rata-rata selisih harapan dan

kenyataan yang besar terdapat pada elemen air (1,38) dan energi (1,21),

hal ini menunjukkan pada kedua elemen tersebut kenyataan yang

dirasakan oleh pelanggan masih jauh dari harapan pelanggan. Nilai rata-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

105  

rata selisih yang paling kecil pada elemen limbah (0,58) menunjukkan

kepuasaan yang dirasakan oleh pelanggan hampir mendekati harapan

pelanggan. Hasil ini sesuai dengan checklist elemen implementasi yang

sudah dilakukan oleh pihak Rumah Sakit Panti Rapih. Persentase

implementasi Green Hospital pada elemen pengelolaan limbah

menunjukkan nilai terbesar, sedangkan untuk elemen efisiensi air dan

energi memiliki persentase yang kecil. Implementasi pengelolaan limbah

yang baik memberikan dampak pada kepuasan pasien yang baik.

Tabel 5.7 Rata-rata Selisih Harapan dan Kenyataan Kepuasan Pelanggan Terhadap Implementasi Green Hospital di Rumah Sakit Panti Rapih

Elemen Jumlah

Penyataan

Total Selisih Harapan dan Kenyataan

Rata-rata Selisih

Harapan dan Kenyataan Per

Elemen A. Lokasi dan Landscape 7 5.05 0.72 B. Energi 4 4.83 1.21

C. Air 3 4.14 1.38

D. Lingkungan 4 2.51 0.63

E. Kualitas Udara 4 3.04 0.76

F. Limbah 4 2.32 0.58

G. Makanan 3 2.93 0.98 (Sumber : Diolah Peneliti Dari Tabel 5.6)

2. Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Implementasi Green Hospital di

Rumah Sakit Panti Rapih

Pada tabel 5.8 berikut ini tingkat kepuasan pelanggan Rumah Sakit

Panti Rapih terhadap implementasi elemen Green Hospital pada

kenyataan yang ada saat ini rata-rata berada di tingkat Puas, namun

terdapat tingkat kepuasan Cukup Puas pada elemen air dan hal ini sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

106  

dengan hasil nilai selisih kepuasan dan kenyataan yang menunjukkan

nilai selisih rata-rata yang paling besar serta persentase penerapan elemen

tersebut oleh pihak rumah sakit hanya 3% dari total keseluruhan elemen.

Terdapat 2 elemen yang memiliki tingkat kepuasan kenyataan yang sama

dengan harapan yaitu a) elemen lingkungan dan b) limbah dimana kedua

elemen tersebut juga memiliki nilai selisih rata-rata paling kecil diantara

elemen yang lain dan penerapan yang baik oleh pihak rumah sakit.

Tabel 5.8 Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Implementasi Elemen Green Hospital di Rumah Sakit Panti Rapih

Elemen Green Hospital

Kenyataan Harapan

Nilai Rata-rata

Tingkat Kepuasan

Nilai Rata-rata

Tingkat Kepuasan

A. Lokasi dan Landscape

27,99 Puas 33,04 Sangat puas

B. Energi 13,68 Puas 18,51 Sangat puasC. Air 9,23 Cukup Puas 13,37 Sangat puasD. Lingkungan 17,07 Sangat Puas 19,58 Sangat puasE. Kualitas Udara 16,35 Puas 19,38 Sangat puasF. Limbah 17,21 Sangat Puas 19,53 Sangat puasG. Makanan 10,95 Puas 13,88 Sangat puasTotal Rata-Rata 112,48 Puas 137,29 Sangat Puas

3. Persepsi Pelanggan Terhadap Implementasi Green Hospital di Rumah

Sakit Pantih Rapih

Penilaian keseluruhan narasumber pasien dan keluarga pasien terkait

implementasi Green Hospital di Rumah Sakit Panti Rapih disajikan pada

tabel 5.9 berikut ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

107  

Tabel 5.9 Persentase Persepsi Pelanggan Terhadap Implementasi Green Hospital di Rumah Sakit Panti Rapih

Pernyataan Penilaian Jumlah Persentase

(%)

Penerapan Green Hospital

Sangat Penting 76 93,83 Penting 5 6,71 Tidak Penting 0 -

Green Hospital sebagai salah satu pertimbangan pemilihan rumah sakit

Ya 79 97,53

Tidak 2 2,47

Kepuasan secara keseluruhan terhadap

lingkungan RSPR

Sangat Puas 16 19,75 Puas 56 69,14 Cukup Puas 9 11,11 Tidak Puas 0 - Sangat Tidak Puas

0 -

Manfaat dari Green Hospital RSPR

Sudah seluruhnya 12 14,81 Sudah sebagian 68 83,95 Belum 2 2,47

Narasumber = 81

Terdapat empat poin penilaian keseluruhan narasumber pasien dan

keluarga pasien terkait implementasi Green Hospital di Rumah Sakit

Panti Rapih yang dibahas berikut ini

a. Penerapan Green Hospital di Rumah Sakit Panti Rapih

Data pada tabel di atas menunjukkan bahwa seluruh narasumber

menilai penerapan Green Hospital penting untuk dilakukan di rumah

sakit, hal ini sejalan dengan hasil wawancara pada narasumber pasien.

Semua narasumber sebanyak 20 orang sepakat bahwa implementasi

Green Hospital penting untuk diterapkan di rumah Sakit Panti Rapih

dengan berbagai alasan. Alasan yang paling banyak dikemukakan

adalah agar pasien atau pengunjung merasa nyaman saat berada di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

108  

rumah sakit, tidak bosan, dan membantu proses pemulihan pasien.

Beberapa narasumber mengemukakan hal sebagai berikut:

Narasumber 2 “… kesan rumah sakit untuk pasien itu kaku dan menyeramkan tapi dengan adanya taman-taman secara psikologis lingkungan rumah sakit jadi menyenangkan.”

Narasumber 6 “… Panti Rapih saat ini memiliki gedung baru ya, jadi area terbuka hijaunya makin sedikit, jadi penerapan itu penting ya supaya tetap ramah bagi pasien dan lingkungan sekitar rumah sakit…”

Narasumber 7

“… karena letak rumah sakit ini kan di perkotaan yang banyak pemukiman dan polusi juga. “

b. Peran Green Hospital sebagai pertimbangan pemilihan rumah sakit

Sebesar 97,53% narasumber akan mempertimbangkan rumah

sakit ramah lingkungan (Green Hospital) sebagai salah satu alasan

dalam memilih rumah sakit sehingga penting bagi rumah sakit untuk

dapat meningkatkan kenyamanan dan citra sebagai rumah sakit yang

ramah lingkungan. Berdasarkan hasil wawancara kepada 20

narasumber, sebagian dari narasumber belum mengetahui tentang

Green Hospital dan sebagian sudah mengetahui konsep ini dari

berbagai sumber seperti media dan artikel. Mayoritas narasumber

berpendapat bahwa konsep Green Hospital adalah rumah sakit dengan

lingkungan yang bersih, hijau, nyaman, sejuk, memiliki taman yang

asri, lahan terbuka dan udara yang bersih. Beberapa narasumber

menambahkan persepsi mengenai konsep Green Hospital sebagai

rumah sakit yang bebas polusi udara, tidak mengganggu lingkungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

109  

dalam pengelolaan limbah dan operasionalnya, pemanfaatan sumber

daya yang efisien dan ramah lingkungan serta pelayanan yang baik

dan ramah kepada pasien. Seperti yang dikemukan oleh :

Narasumber 1 “… bebas asap rokok, polusi dari kendaraan dan paparan kimia lain …”

Narasumber 5

“… tidak mengganggu lingkungan termasuk kelola limbahnya, kemudian operasional rumah sakit tidak mengganggu juga… “

Narasumber 6

“… berhubungan dengan pemanfaatan energi alam untuk menjalankan rumah sakt jadi lebih nyaman, misalnya pencahayaan lampu siang hari tidak terlalu banyak menyalakan lampu… “

Narasumber 11

“… lingkungan rumah sakit, fasilitas dan penggunaan sumber daya yang ramah lingkungan. “

Narasumber 18

“… rumah sakit yang semuanya ramah dalam hal lingkungan, situasi, perawatannya, dan pelayanan untuk pelanggannya…”

c. Kepuasan pelanggan terhadap lingkungan Rumah Sakit Panti Rapih

Penilaian kepuasan pelanggan terhadap lingkungan Rumah Sakit

Panti Rapih sebesar 69,14% merasa puas dengan lingkungan rumah sakit

saat ini dan 11,11% merasa cukup puas. Tingkat kepuasan yang belum

baik secara keseluruhan dapat disebabkan oleh beberapa elemen

implementasi Green Hospital yang belum dilakukan oleh pihak Rumah

Sakit Panti Rapih. Menurut hasil wawancara, fasilitas yang sudah ada di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

110  

Rumah Sakit Panti Rapih terkait dengan Green Hospital adalah taman,

pohon hijau, ventilasi udara, jendela dan tempat sampah. Pendapat yang

berbeda disampaikan oleh :

Narasumber 3 “… ada pemisahan sampah yang terinfeksi dengan yang ngga terinfeksi.“

Narasumber 4

“ … ruang tunggu dan toilet yang bersih, ada petugas kebersihan rutin …“

Narasumber 8

“… ada halte bis dekat, jauh dari kebisingan kendaraan luar…, parkir sekarang luas dan bersih.”

d. Manfaat implementasi elemen Green Hospital di Rumah Sakit Panti

Rapih

Penilaian manfaat dirasakan oleh sebanyak 83,95% narasumber

yang sudah merasakan manfaat namun baru sebagian, bahkan ada

yang belum merasakan manfaat apapun. Hasil wawancara

mengungkapkan manfaat sosial yang banyak dirasakan oleh

narasumber yaitu kualitas udara lebih segar, mengurangi kebosanan,

mengurangi stress, nyaman, sejuk dan tenang. Lingkungan rumah

sakit yang memberikan dampak demikian dapat membantu proses

pemulihan pasien terutama dengan adanya keberadaan taman-taman

asri, dan lingkungan yang bersih dan segar. Manfaat lain juga

dirasakan oleh:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

111  

Narasumber 5 “… karena ramah lingkungan jadinya ramah juga pelayanannya itu saya rasakan.”

Narasumber 6

“..belum bisa menikmati dampak secara keseluruhan …”

Narasumber 12

“… pelayanan dan lingkungan jadi bagus”

Narasumber 13

“… senang jadi punya semangat untuk cepat sembuh.”

Narasumber 16

“… ayem mau berobat dengan senang hati, ngga males kontrol.”

Dari manfaat yang sudah dirasakan oleh narasumber, dalam

mendukung implementasi Green Hospital di Rumah Sakit Panti

Rapih, saat wawancara dengan pasien dan keluarga pasien

memberikan beberapa saran sebagai berikut:

1) Mempertahankan yang sudah terlaksana dengan baik dan

meningkatkan yang belum dilaksanakan

2) Keberadaan taman dan pohon perlu ditambahkan terutama di

area gedung baru dan parkir gedung lama

3) Memberikan informasi kepada pasien dan pengunjung

mengenai fasilitas taman yang dapat dinikmati

4) Pengaturan suhu AC ruangan perlu dilakukan kontrol supaya

tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas

5) Memberikan informasi mengenai lingkungan rumah sakit dan

petunjuk-petunjuk yang lebih jelas untuk mempermudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

112  

pasien atau pengunjung dalam mendukung penerapan Green

Hospital.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

113  

BAB VI

KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Implementasi Green Hospital di Rumah Sakit Panti Rapih secara

keseluruhan mencapai 65% pada tahap kebijakan dan perencanaan dan

67% pada tahap implementasi. Faktor yang mendukung dalam

implementasi Green Hospital adalah dukungan dari pihak manajemen

atas Rumah Sakit Panti Rapih dan tim kerja yang solid. Faktor yang

menjadi penghambat adalah belum adanya Surat Keputusan dan tim

Green Hospital, keterbatasan tempat kelola limbah, sumber daya manusia

dan ruang penyimpanan inventaris. Dampak positif yang dirasakan pihak

rumah sakit dari implementasi yang sudah dilakukan adalah secara

ekonomi, sosial dan lingkungan.

2. Konsep Green Hospital bagi pasien adalah rumah sakit dengan

lingkungan yang bersih, hijau, nyaman, sejuk, memiliki taman yang asri,

lahan terbuka dan udara yang bersih yang sangat penting untuk diterapkan

di Rumah Sakit Panti Rapih karena dapat membantu mengurangi stress,

membuat pasien lebih rileks dan mempercepat penyembuhan. Penilaian

tingkat kepuasan pelanggan terhadap implementasi Green Hospital di

Rumah Sakit Panti Rapih adalah Puas pada elemen lokasi dan landscape,

efisiensi energi, kualitas udara dan makanan. Dampak positif utama yang

dirasakan pasien adalah dampak sosial yaitu rasa nyaman, relaksasi dan

suasana penyembuhan dari lingkungan rumah sakit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

114  

B. Keterbatasan Penelitian

1. Narasumber penelitian ini terbatas pada pasien rawat jalan BPJS Rumah

Sakit Panti Rapih sehingga belum mewakili seluruh tingkatan pelanggan

rumah sakit.

2. Kemungkinan kondisi pasien dan keluarga pasien yang tidak sehat dan

kurang nyaman dapat menyebabkan penerimaan informasi mengenai

Green Hospital menjadi kurang maksimal dan mempengaruhi jawaban

kuisioner.

C. Saran

1. Bagi Rumah Sakit Panti Rapih

a. Dukungan pihak manajemen Rumah Sakit Panti Rapih dalam

implementasi Green Hospital perlu ditindaklanjuti dengan membuat

kebijakan yang dapat berupa Surat Keputusan (SK) sebagai landasan

bagi seluruh lapisan staf rumah sakit dalam menjalankan implementasi

Green Hospital dan pembentukan tim Green Hospital yang terdiri dari

dari berbagai unit kerja di rumah sakit sebagai penggerak.

b. Perlu dilakukan upaya yang terprogram dari pihak manajemen RS

Panti Rapih untuk meningkatkan implementasi terhadap

elemen-elemen Green Hospital yang sesuai dengan Pedoman Rumah

Sakit Ramah Lingkungan (Green Hospital) di Indonesia yang belum

diimplementasikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

115  

c. Perlu dilakukan pengecekan kembali dan pembaharuan terhadap

beberapa sarana prasarana dalam mendukung implementasi

elemen-elemen Green Hospital seperti kampanye larangan merokok

pada beberapa titik kurang terlihat karena sudah memudar, petunjuk

hemat penggunaan air dan listrik, pengecekan jumlah dan kondisi

biopori serta memaksimalkan media yang terdapat di rumah sakit

untuk melakukan sosialisasi program Green Hospital.

d. Tingkat implementasi dan kepuasan pelanggan terendah pada elemen

efisiensi air sehingga perlu dilakukan evaluasi tahapan implementasi

dan inovasi terkait efisiensi air.

e. Biaya implementasi Green Hospital yang membutuhkan biaya cukup

besar pada awal penerapan akan memberikan dampak jangka panjang

terhadap keselamatan, kepuasan, kenyamanan penghuni rumah sakit

dan keamanan lingkungan. Hal ini menjadi penting dan utama untuk

memberikan nilai lebih, baik bagi pelanggan maupun pihak rumah

sakit sehingga penting dilakukan implementasi Green Hospital di

Rumah Sakit Panti Rapih.

2. Bagi penelitian selanjutnya

a. Penelitian ini melakukan penilaian pada kepuasan dan dampak pada

pelanggan, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut

mengenai dampak pada pekerja di rumah sakit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

116  

b. Lingkup narasumber penelitian ini cukup kecil yaitu terbatas pada

pelanggan BPJS saja sehingga dapat dilakukan penelitian lebih lanjut

dengan lingkup penelitian yang lebih luas kepada pasien selain BPJS.

c. Penelitian ini melakukan analisis terhadap tahap kebijakan,

perencanaan serta implementasi dan operasi sehingga perlu dilakukan

penelitian lebih lanjut pada tahap pengecekan dan upaya perbaikan

serta mengkaji kembali pelaksanaan.

d. Penelitian serupa dapat dilakukan di beberapa rumah sakit di

Indonesia seiring dengan berlakunya Pedoman Rumah Sakit Ramah

Lingkungan di Indonesia per Oktober 2018.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

117  

DAFTAR PUSTAKA

Andini, R., & Utomo, C. (2014). Analisa Pengaruh Penerapan Konsep Green Building Terhadap Keputusan Investasi pada National Hospital Surabaya. Jurnal Teknik Pomits Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) Azmal, M., Kalhor, R., Dehchesmeh, N.F., Goharinezhad, S., Heidari, Z.A., & Farzianpour, F. (2014). Going toward Green Hospital by Sustainable Healthcare Waste Management: Segregation, Treatment and Safe Disposal. http://www.scirp.org/journal/health/,http://dx.doi.org/10.4236/health.2014.619302 Bharara, T., Gur, R., Duggal, S.D., Jena P., Katri, S., & Sharma, P. (2018). Green Hospital Initiative by a North Delhi Tertiary Care Hospital: Current Scenario and Future Prospects. http://jcdr.in/articles/PDF/11758/34360.pdf Creswell. J.W. (2015). Penelitian Kualitatif dan Desain Riset Edisi 3. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Dhillon, V.S., & Kaur, D. (2015). Green Hospital and Climate Change: Their Interrelationship and th Way Forward. www.jcdr.net / https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4717717/pdf/jcdr-9-LE01.pdf Healthcare Without Harm. (2011). Global Green and Healthy Hospitals. http://greenhospitals.net/wp-content/uploads/2011/10/Global-Green-and-Healthy-Hospitals-Agenda.pdf Indian Green Building Council. (2012). Green Hospital. https://igbc.in/igbc/html_pdfs/technical/Green%20Hospitals.pdf Khan, M., Ajmal, M., Hussain, M., & Helo, P. (2017). Barriers to Social Sustainability in the Healthcare Industry in UAE. www.emeraldinsight.com/1934-8835.htm Kementrian Kesehatan RI. (2009). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Jakarta: Departemen Kesehatan RI Kementerian Kesehatan RI. (2017). Lomba Green Hospital Bagi Seluruh RS Pemerintah dan Swasta Indonesia. http://www.depkes.go.id/article/view/17101000005/Lomba-Green-Hospital-bagi-seluruh-RS-Pemerintah-dan-Swasta-Indonesia.html Kementerian Kesehatan RI. (2018). Pedoman Rumah Sakit Ramah Lingkungan (Green Hospital) di Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan RI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

118  

Kotler, P., & Keller, K.L. (2016). Marketing Management, 15th edition, England: Pearson Education, Inc. Madani, S., Singh, M., Yadav, S., & Ajmera, P. (2018). Green Hospitals in Health Management : A Brief Review. http://www.iosrjournals.org/iosr-jbm/papers/Vol20-issue9/Version-5/H2009054548.pdf Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. (n.d). Diakses dari http://newsite.pantirapih.or.id Putri, C.F, Purnomo, D., & Astuti, E. (2017). Kinerja Green Hospital pada Rumah Sakit Umum Pemerintah di Kota Malang. ISSN 20185-428 Savits, A.,W., & Weber, K. (2014). The Triple Bottom Line. Jossey-Bass. San Francisco. Sugiyono. (2017). Metode Penelitan Bisnis. Alfabeta. Bandung Suliyanto. (2018). Metode Penelitan Bisnis. Andi Offset. Yogyakarta Suryawati, C., Dharminto., & Shaluhiyah., Z.. (2006). Penyusunan Indikator Kepuasan Pasien Rawat Inap Rumah Sakit di Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan Vol.9. https://journal.ugm.ac.id/jmpk/article/viewFile/2752/2474 Tabish, S.A., (2016). Future Trends in Green Hospitals. https://www.researchgate.net/publication/303365580 Zaki, R. (2016). Arti Penting “Sustainable Development Goals” Bagi Indonesia.http://business-law.binus.ac.id/2016/05/18/arti-penting-sustainable-development-goals-bagi-indonesia/

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

0  

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

119  

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

120  

Lampiran 2. Penilaian Implementasi Green Hospital Rumah Sakit Panti Rapih

Checklist Elemen Green Hospital Tahap Kebijakan dan Perencanaan

No Item Pernyataan Skor

Kepemimpinan

1 Memiliki kebijakan direktur tentang pengelolaan lingkungan RS (Green Hospital)

0

2 Memiliki rencana strategi implementasi Rumah Sakit Ramah Lingkungan (Green Hospital)

0

3 Memiliki dokumen lingkungan rumah sakit 1

4 Memiliki Surat Keputusan dan unit kerja kesehatan lingkungan rumah sakit 1

5 Memiliki Surat Keputusan dan tim Green Hospital 0

Total Skor 2

Lokasi dan Landscape

1 Memiliki kebijakan penataan lokasi dan landscape ramah lingkungan 0

2 Memiliki rancangan penataan lokasi dan landsape ramah lingkungan 1

Total Skor 1

Bangunan Rumah Sakit

1 Memiliki kebijakan penerapan Green Building 0

2 Memiliki rancangan Green Building 1

Total Skor 1

Pengelolaan Bahan Kimia dan B3

1 Memiliki kebijakan pengurangan penggunaan bahan kimia yang mengandung logam berat, perusak ozon, dan yang menghasilkan volatile organic compound

0

2 Memiliki program tentang pengurangan penggunaan bahan kimia yang mengandung logam berat, perusak ozon, dan yang menghasilkan volatile organic compound

1

Total Skor 1

Pengelolaan Limbah

1 Memiliki kebijakan pengelolaan limbah padat RS sesuai peraturan yang berlaku 1

2 Memiliki kebijakan pengelolaan limbah cair RS sesuai peraturan yang berlaku 1

Total Skor 2

Efisiensi Energi

1 Memiliki kebijakan tentang penghematan energi 0

2 Memiliki program penghematan energi yang terukur dan dievaluasi 1

Total Skor 1

Efisiensi Air

1 Memiliki kebijakan tentang efisiensi dan konservasi air 0

2 Memiliki program penghematan energi yang terukur dan dievaluasi 1

Total Skor 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

121  

No Item Pernyataan Skor

Kebersihan Lingkungan dan Pengendalian Vektor

1 Memiliki program pembersihan lingkungan di RS yang terintegrasi dan sesuai standar

1

2 Memiliki program pengendalian vektor/ Integrated Pest Management (IPM) 1

Total Skor 2

Pengelolaan Makanan

1 Memiliki kebijakan yang mengatur sanitasi makanan dan minuman 1

2 Memiliki program sanitasi makanan dan minuman 1

Total Skor 2

Kualitas Udara

1 Memiliki kebijakan kawasan tanpa rokok (KTR) 1

2 Memiliki program kampanye bebas rokok 1

Total Skor 2

Checklist Implementasi Green Hospital Tahap Implementasi dan Proses

No Item Pernyataan Skor

Kepemimpinan

1 Memiliki laporan kinerja tahunan unit kerja kesehatan lingkungan rumah sakit

1

2 Memiliki laporan kinerja tahunan unit Green Hospital 0

3 Melaporkan secara rutin per semester implementasi Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) kepada minimal kepada Badan Lingkungan Hidup (BLH) wilayah

1

Total Skor 2

Lokasi dan Landscape

1 Lokasi rumah sakit mudah dicapai dengan menggunakan transportasi umum 1

2

Area landscape berupa vegetasi (ruang terbuka hijau) : 1

- taman di atas basement

- roof garden 1 - terrace garden 1 - wall garden 0

3 Fasilitas/ area parkir khusus sepeda 0

4 Fasilitas jalur pejalan kaki di dalam area RS menuju halte/ tempat khusus menuju transportasi umum

1

5 Fasilitas :

1 - sumur resapan air hujan - kolam resapan air hujan 0

6 Fasilitas lubang resapan biopori 1

7 Paving/ Grass Block terpasang di halaman/ area parkir luar 1

Total Skor 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

122  

No Item Pernyataan Skor

Bangunan Rumah Sakit

1

Memiliki panduan penggunaan material yang ramah lingkungan atau yang tidak membutuhkan banyak bahan untuk pemeliharaannya, pada saat melakukan renovasi atau perbaikan gedung misalnya cat yang ramah lingkungan

0

2 Memiliki SOP atau panduan tentang pengelolaan kesehatan lingkungan dan K3 pada kegiatan renovasi/ pembangunan gedung

1

3 Penggunaan cat ramah lingkungan 0

4 Penggunaan lantai keramik bekas/ daur ulang 0

5 Pemanfaatan dinding permanen 1

6 Penggunaan batu alami/ ringan 0

7 Penggunaan aluminium pengganti kayu 1

Total Skor 3

Pengelolaan Bahan Kimia dan B3

1 Tersedia daftar bahan kimia/ B3 yang digunakan berikut lembar data pengamannya (safety data sheet)

1

2 Memiliki panduan atau SOP pengelolaan bahan kimia/ B3 untuk melindungi pasien, pekerja, serta kesehatan masyarakat dan lingkungan.

1

3 Terdapat ruang khusus penyimpanan bahan pembersih, B3, pestisida, dan tertata rapi sesuai jenis bahannya

1

4

Penggunaan alat kesehatan non merkuri : - Tensimeter 1

- thermometer 1

- inkubator laboratorium 1

- termometer ruang 1

- timbangan merkuri 1

- Lain-lain: ................... -

5 Penggunaan Digital Rontgen/ Computed Radiography 1

6 Penggunaan AC Non-Freon 0

7 Penggunaan Kulkas/ freezer Non-Freon 0

8 Upaya pengurangan batu baterai 0

9 Upaya penggunaan pipa tanpa timbal 1

10 Upaya penggunaan detergen ramah lingkungan 1

Total Skor 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

123  

Pengelolaan Limbah

i. Limbah Padat

No Item Pernyataan Skor

1 Logbook limbah B3 1

2 Neraca limbah B3 1

3 Manifest limbah B3 1

4 Memiliki tempat penampungan sementara (TPS) dan ijin penyimpanan limbah B3 RS yang masih berlaku

1

5 Memiliki ijin alat pengolahan limbah B3 RS yang masih berlaku (untuk RS yg mengolah limbah sendiri) dan memenuhi baku mutu emisi cerobong alat pengolah limbah ATAU

-

6 Memiliki MoU dengan pengolah limbah dan atau transporter yang memiliki ijin dari KLHK (untuk RS yang tidak memiliki alat pengolah limbah B3)

1

7 Fasilitas komposit sampah organik/ daun 1

8 Fasilitas tempat sampah daur ulang 1

9 Upaya penggunaan kertas bekas (paperless) 1

10 Memiliki SPO pengelolaan limbah padat RS sesuai peraturan yang berlaku. 1

11 Memiliki panduan pengoperasian Incinerator 1

Total Skor 10

i. Limbah Cair

1 Memiliki instalasi dan panduan pengolahan air limbah (IPAL) yang berfungsi dan ijinnya masih berlaku (Izin Pembuangan Limbah Cair)

1

2 IPAL dilengkapi alat ukur debit outlet 1

3 IPAL dilengkapi bak sampling 1

4 IPAL dilengkapi tanda titik koordinat 1

5 IPAL dilengkapi simbol/ petunjuk K3 1

Total Skor 5

Efisiensi Energi

1 Melakukan pemantauan energi secara berkala (berapa kali dalam setahun) 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

124  

No Item Pernyataan Skor

2

Melakukan kampanye dalam rangka mendorong penghematan energi dengan minimal pemasangan kampanye tertulis antara lain berupa:

- Stiker 1

- Poster 0

- Spanduk 0

- Standing banner 0

- Pelatihan/ sosialisasi 1

- Media lainnya (Sebutkan: komputer karyawan) 1

3

Melakukan upaya penghematan energi antara lain : 0

- Pemasangan instalasi lampu sensor

- Catatan pemantauan penggunaan energi 1

4 Penggunaan lampu ruangan dengan lampu hemat energi (LED) 1

5 Penggunaan AC central Hemat Energi 0

6 Penggunaan sumber energi tenaga surya 0

7 Pemanfaatan energi terbarukan 0

Total Skor 6

Efisiensi Air

1

Melakukan kampanye dalam rangka mendorong konservasi air dengan minimal pemasangan kampanye tertulis secara permanen di setiap lantai, antara lain berupa: 1

- Stiker

- Poster 0

- Spanduk 0

- Standing banner 0

- Pelatihan/ sosialisasi 0

- Media lainnya (Sebutkan: komputer karyawan) 1

2 Fasilitas daur ulang air limbah 1

3 Pemasangan kran tekan / sensor 0

4 Pemasangan sensor di tangki air 0

5 Memiliki SPO atau panduan efisiensi air 0

Total Skor 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

125  

No Item Pernyataan Skor

Kebersihan Lingkungan dan Pengendalian Vektor

1 Memiliki SPO pembersihan lingkungan di RS yang terintegrasi dan sesuai standard

1

2 Memiliki SPO pemeliharaan kebersihan dan mengelola bahan kimia pembersih sesuai standard

1

3 Petugas kebersihan memiliki sertifikat kompetensi/ pelatihan cleaning service 1

Total Skor 3

Pengelolaan Makanan

1 Memiliki SPO atau panduan tentang pengelolaan makanan 1

2 Memiliki sertifikat ISO atau Laik Sehat 1

3 Melakukan pemeriksaan kesehatan penjamah makanan secara berkala minimal 6 bulan sekali

1

4 Pelatihan bagi petugas penjamah makanan 1

5 Memiliki panduan penggunaan bahan habis pakai, bahan plastik dan styrofoam yang minimal

0

Total Skor 4

Kualitas Udara

1 Melakukan pengukuran emisi cerobong : insinerator, genset, boiler 1

2 Melakukan pengukuran emisi kendaraan operasional RS 0

3 Melakukan pemeriksaan udara ambient 1

4 Melakukan pemeriksaan kualitas udara ruangan

1 - OK

- ICU 0

- IGD 0

- Perawatan 0

- Ruang Isolasi 0

5 Fasilitas kampanye larangan merokok

- Stiker 1

- Poster 1

- standing banner 1

- pelatihan/ sosialisasi 1

- Media lainnya (sebutkan: komputer karyawan) 1

Total Skor 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

126  

Lampiran 3. Lembar Penjelasan Penelitian dan Informed Consent Subjek

Penelitian

I. Lembar Penjelasan Kepada Calon Subjek Penelitian Nama Peneliti : Fretty Widadi Judul Penelitian : Analisis Implementasi dan Dampak Green Hospital Bagi

Rumah Sakit dan Kepuasan Pelanggan: Studi Kasus pada Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta

Jenis Penelitian : Studi kasus Asal Institusi : Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Lokasi Penelitian : Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta

Saya mengharapkan kesediaan dan bantuan Bpk/ Ibu/ Sdr/i untuk ikut serta dalam penelitian ini.

1. Pendahuluan

Rumah sakit berperan dalam meningkatkan kesehatan, namun kondisi lingkungan rumah sakit memiliki potensi sebagai sumber pencemaran penyakit paling besar terhadap lingkungan di sekitarnya. Kondisi ini menyebabkan pengelolaan lingkungan rumah sakit tidak dapat disamakan dengan yang lain. Pengelolaan rumah sakit berkaitan erat dengan dampak lingkungan dari limbah medis dan non medis, penggunaan material ramah lingkungan dan efisiensi penggunaan sumber daya seperti air bersih, udara yang bersih, penerangan dan sanitasi yang baik. Oleh karena itu rumah sakit wajib memenuhi indikator pengelolaan lingkungan. Konsep Green Hospital muncul untuk memenuhi indikator pengelolaan lingkungan rumah sakit. Green Hospital adalah rumah sakit yang meningkatkan kenyamanan pasien dan membantu proses penyembuhan dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ramah lingkungan dan efisien. Lingkungan rumah sakit yang sehat akan memberikan dampak bagi lingkungan sekitar dan masyarakat luas sehingga penerapan Green Hospital penting dalam peningkatan kualitas layanan kesehatan. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan RI memberi dukungan dalam mewujudkan perubahan rumah sakit menuju konsep ramah lingkungan di Indonesia dengan menerbitkan Pedoman Rumah Sakit Ramah Lingkungan (Green Hospital) di Indonesia. Pedoman ini sejalan dengan tujuan penyelenggaraan rumah sakit yang tercantum dalam Undang-Undang No.44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit pasal 3 poin b yaitu memberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

127  

perlindungan terhadap keselamatan pasien, masyarakat, lingkungan rumah sakit dan sumber daya manusia di rumah sakit.

Rumah Sakit Panti Rapih merupakan salah satu rumah sakit swasta tipe B yang sudah terakreditasi di Yogyakarta dengan tingkat paripurna (bintang lima) memiliki kapasitas pelayanan yang cukup besar sehingga penerapan Green Hospital menjadi penting dilakukan di Rumah Sakit Panti Rapih untuk mencapai tujuan penyelenggaraan rumah sakit sesuai dengan Undang-Undang No.44 tahun 2009.

2. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui persepsi implementasi Green Hospital dan dampaknya bagi kepuasan pelanggan di Rumah Sakit Panti Rapih.

3. Kesukarelaan untuk ikut penelitian Keikutsertaan Anda dalam penelitian ini bersifat sukarela dan tanpa ada paksaan. Bila Anda memutuskan untuk tidak berpartisipasi sebagai responden maka dalam hal ini tidak akan ada sanksi atau hal merugikan apapun yang akan dikenakan. Anda memiliki hak penuh untuk mengundurkan diri atau tidak berpartisipasi.

4. Kerahasiaaan Anda memiliki hak atas kerahasiaan identitas pribadi Anda. Semua data dan hasil pengisian kuisioner serta jawaban wawancara akan disusun sedemikian rupa sehingga identitas Anda tidak disebutkan. Dengan menandatangani lembar pernyataan persetujuan (Informed Consent), Anda setuju untuk tidak membatasi penggunaan hasil yang diperoleh dari kuisioner dan wawancara selama hanya untuk kepentingan penelitian.

5. Prosedur Penelitian Penelitian ini membutuhkan minimal 120 orang subjek penelitian. Peneliti akan memberikan penjelasan secara lisan dan tertulis tentang penelitian ini. Apabila Anda bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini, Anda diminta menandatangani lembar pernyataan persetujuan (Informed Consent) yang sudah dilampirkan. Prosedur selanjutnya adalah: a. Menjawab pernyataan dan pertanyaan dalam kuisioner yang membutuhkan

waktu sekitar 15 - 30 menit. Selama proses pengisian kuisioner, jika Anda bersedia peneliti akan mendampingi Anda sehingga dapat langsung bertanya jika ada hal yang kurang dimengerti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

128  

b. Jika Anda bersedia meluangkan waktu lebih, maka Anda akan diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan melalui wawancara secara langsung yang dilakukan oleh peneliti

6. Risiko yang Terjadi Selama Penelitian Anda sebagai subjek penelitian ini tidak akan terdampak risiko apapun

karena peneliti akan menjaga kerahasiaan seluruh informasi data pribadi Anda dan tidak akan memberikan perlakuan apapun terkait tindakan medis maupun non medis kepada Anda. Meskipun demikian, akan ada risiko ketidaknyamanan karena waktu yang diperlukan untuk pengisian data kuisioner maupun wawancara.

7. Manfaat Penelitian Bagi Subjek Partisipasi Anda dalam penelitian ini akan memberikan sumbangan

informasi yang penting bagi proses pengembangan Rumah Sakit Ramah Lingkungan di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta sehingga memberikan dampak positif di masa yang akan datang. Peneliti akan memberikan souvenir sebagai ungkapan terima kasih atas keikutsertaan Anda.

8. Informasi Tambahan

Pertanyaan lebih lanjut terkait penelitian ini dapat ditanyakan kepada peneliti (Fretty) melalui SMS/ Telp./ WA ke nomor HP: 0822.4206.2447

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

129  

II. Persetujuan Keikutsertaan dalam Penelitian

INFORMED CONSENT

1. Saya : _________________________ Usia : _________________

Alamat : _________________________ No.HP : _________________

Menyatakan bersedia menjadi responden dalam penelitian dengan judul : “Analisis Implementasi dan Dampak Green Hospital Bagi Rumah Sakit dan

Kepuasan Pelanggan : Studi Kasus pada Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta”

2. Saya menyatakan bahwa saya sudah membaca dan memahami Lembar Informasi terkait penelitian dan ketentuan untuk berpartisipasi sebagai responden.

3. Saya menyatakan bahwa peneliti telah memberikan penjelasan secara lisan terkait lembar informasi tersebut.

4. Saya menyadari bahwa manfaat penelitian ini mungkin tidak dapat saya rasakan secara langsung, namun telah disampaikan kepada saya bahwa penelitian ini akan berguna dalam pengembangan program Rumah Sakit yang Ramah Lingkungan (Green Hospital) di masa akan datang.

5. Saya diberikan hak untuk menolak berpartisipasi jika keberatan untuk memberikan informasi

6. Saya mengerti bahwa semua informasi yang saya berikan sepenuhnya digunakan untuk kepentingan penelitian

7. Saya telah diberitahu bahwa segala informasi pribadi saya akan dijamin kerahasiaannya dalam hasil penelitian ini.

Yogyakarta, .........................................2019

Responden:

(......................................)

Peneliti :

(.......................................)

No Responden: ............ 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

130  

Lampiran 4. Kuisioner Persepsi dan Kepuasan Pelanggan

KUISIONER PERSEPSI dan KEPUASAN PELANGGAN

Data Responden

Usia : Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan

Status Pelanggan a. Pasien rawat inap b. Pasien rawat jalan c. Keluarga pasien d. Pengunjung e. Lainnya: ______________

Status Rawat Inap a. Pernah b. Tidak pernah

Kelas Perawatan a. VIP b. Kelas 1 c. Kelas 2 d. Kelas 3

Ruang Perawatan a. Carolus b. Elisabeth c. Lukas d. Lainnya : _____________

Alasan memilih rumah sakit : (boleh lebih dari 1) a. Mutu pelayanan e. Rujukan b. Fasilitas f. Biaya c. Kenyamanan lingkungan rumah sakit g. Jarak d. Keramahan h. Rekomendasi saudara/

teman Alasan lainnya: ____________________________________________

A. Petunjuk Pengisian Kuisioner

1. Berilah tanda (x) pada kolom jawaban yang tersedia sesuai dengan kondisi yang Bapak/ Ibu/ Sdr/i telah rasakan selama ini di kolom KENYATAAN, dan berilah tanda (√) pada jawaban yang telah tersedia sesuai dengan harapan Bapak/ Ibu/ Sdr/i terhadap kondisi yang ada pada kolom HARAPAN. Contoh :

No Daftar Pernyataan

KENYATAAN HARAPAN

STP TP CP P SP STP TP CP P SP

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

A. Lokasi dan Landscape

1

Rumah Sakit Panti Rapih mudah dijangkau dengan menggunakan kendaraan umum

   X  

               √ 

No Responden: 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

131  

2. Terdapat 5 pilihan jawaban yang tersedia, yaitu :

1 SangatTidak Puas STP

2 Tidak Puas TP

3 Cukup Puas CP

4 Puas P 5 Sangat Puas SP

Pengertian Rumah Sakit Ramah Lingkungan adalah rumah sakit yang meningkatkan

kenyamanan pasien dan membantu proses penyembuhan dengan memanfaatkan

sumber daya alam yang ramah lingkungan dan efisien.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

132  

No Daftar Pernyataan

KENYATAAN HARAPAN

STP TP

CP

P SP STP TP

CP

P SP

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

A. Lokasi dan Landscape

1

Kemudahan menjangkau lokasi RS Panti Rapih dengan menggunakan kendaraan umum

                          

2

Ketersediaan transportasi umum menuju dan dari RS Panti Rapih

                 

3 Ketersediaan pohon hijau di RS Panti Rapih

                                

4 Ketersediaan taman di RS Panti Rapih

                                

5 Ketersediaan lubang resapan air di RS Panti Rapih

                                

6 Ketersediaan area terbuka hijau di RS Panti Rapih

                                

7

Kebersihan, kerapian dan keindahan lingkungan RS Panti Rapih

                                

B. Energi

1 Penerangan tanpa lampu di RS Panti Rapih pada siang hari

                                

2

Ketersediaan ventilator pada area toilet dan tangga di RS Panti Rapih

                                

3 Ketersediaan petunjuk hemat energi listrik di area RS Panti Rapih

                                

4

Kesejukan RS Panti Rapih tanpa AC

                                

No Responden: 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

133  

No Daftar Pernyataan

KENYATAAN   HARAPAN 

STP  TP

CP

P  SP    STP  TP 

CP  P  SP 

1 2 3 4 5   1 2  3  4  5

C. Air

1

Ketersediaan air bersih dan tidak berbau di RS Panti Rapih

                                

2

Ketersediaan petunjuk hemat energi air di area RS Panti Rapih

                                

3

Ketersediaan kran air otomatis di area RS Panti Rapih

                                

D. Lingkungan

1 Seluruh kawasan RS Panti Rapih bebas asap rokok

                                

2 Sirkulasi udara di RS Panti Rapih baik dan tidak pengab

                                

3

Ketenangan di lingkungan RS Panti Rapih yang bebas polusi suara kendaraan bermotor

                                

4 Kesejukan udara lingkungan RS Panti Rapih

                                

E. Kualitas Udara

1 Kualitas udara tidak berbau di lingkungan RS Panti Rapih

2 Kualitas udara segar di lingkungan RS Panti Rapih

3

Lingkungan RS Panti Rapih yang bebas polusi udara

                     

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

134  

No Daftar Pernyataan

KENYATAAN   HARAPAN 

STP  TP

CP

P  SP    STP  TP 

CP  P  SP 

1 2 3 4 5   1 2  3  4  5

4

Ketersediaaan kampanye larangan merokok di area RS Panti Rapih

                     

F. Limbah 

1 Ketersediaan tempat sampah di kawasan RS Panti Rapih                      

2 Seluruh area rumah sakit bebas sampah                      

3 Seluruh area rumah sakit bebas dari bau sampah                      

4 Seluruh area rumah sakit bebas dari bau bahan kimia                      

G. Makanan

1 Kebersihan makanan di RS Panti Rapih

                                

2 Kualitas kemasan makanan baik dan tidak berbahaya

                                

3

Kemasan makanan ramah lingkungan dan dapat digunakan kembali

                     

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

135  

Menurut Pendapat Anda

Penerapan Rumah Sakit Ramah Lingkungan

a. Sangat Penting b. Penting c. Tidak Penting

Secara keseluruhan, bagaimana kepuasan anda terhadap penerapan Rumah Sakit Ramah Lingkungan yang diterapkan oleh

pihak RS Panti Rapih? a. Sangat Puas b. Puas c. Cukup Puas d. Tidak Puas e. Sangat Tidak Puas

Penerapan Rumah Sakit Ramah Lingkungan menjadi salah satu pertimbangan dalam pemilihan layanan rumah sakit

a. Ya b. Tidak

Apakah anda sudah dapat merasakan manfaat dari penerapan Rumah Sakit Ramah Lingkungan yang dilakukan oleh

pihak RS Panti Rapih? a. Sudah, hanya sebagian b. Sudah, secara keseluruhan c. Belum

 

‐Terima Kasih‐ 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

136  

Lampiran 5. Uji Validitas

a. Kenyataan

F1 F2

F3 F4 G1 G2 G3 TOTAL A1 Pearson

Correlation .172 .327

,389* .142 .174 .260 -.166 ,514**

Sig. (2-tailed) .365 .078

.034 .454 .358 .165 .380 .004

N 30 30 30 30 30 30 30 30

A2 Pearson Correlation .211 ,415*

,439* .107 ,460* .307 -.121 ,550**

Sig. (2-tailed) .262 .023

.015 .575 .011 .099 .524 .002

N 30 30 30 30 30 30 30 30

A3 Pearson Correlation .278 .188

.202 .125 -.054 .084 -.013 ,381*

Sig. (2-tailed) .136 .319

.285 .511 .778 .660 .944 .038

N 30 30 30 30 30 30 30 30

A4 Pearson Correlation .102 .055

.131 .171 .129 .092 .243 ,377*

Sig. (2-tailed) .593 .774

.491 .366 .498 .628 .196 .040

N 30 30 30 30 30 30 30 30

A5 Pearson Correlation ,368* .013

.096 .119 .182 .131 .063 ,563**

Sig. (2-tailed) .045 .946

.615 .530 .335 .491 .742 .001

N 30 30 30 30 30 30 30 30

A6 Pearson Correlation .196 0.000

.079 -.054 .075 .072 .082 ,414*

Sig. (2-tailed) .298 1.000

.679 .776 .694 .706 .665 .023

N 30 30 30 30 30 30 30 30

A7 Pearson Correlation -.331

-,464**

-.348 -.274 -.007 -.084 .140 .095

Sig. (2-tailed) .074 .010

.059 .144 .969 .660 .460 .618

N

30 30

30 30 30 30 30 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

137  

F1 F2

F3 F4 G1 G2 G3 TOTAL A8 Pearson

Correlation .022 -.137

-.173 -.232 -.121 -.053 .140 .359

Sig. (2-tailed) .907 .471

.362 .217 .526 .780 .460 .051

N 30 30 30 30 30 30 30 30

A9 Pearson Correlation ,450* ,569**

,640** ,711** ,469** ,449* ,568** ,643**

Sig. (2-tailed) .013 .001

.000 .000 .009 .013 .001 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

B1 Pearson Correlation ,515** .303

.248 -.022 .266 .092 .063 ,705**

Sig. (2-tailed) .004 .104

.186 .910 .155 .628 .741 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

B2 Pearson Correlation ,541** .300

,429* .276 .343 .303 .276 ,728**

Sig. (2-tailed) .002 .107

.018 .140 .063 .104 .140 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

B3 Pearson Correlation .012 -.194

-.143 -.165 .154 .140 .145 ,469**

Sig. (2-tailed) .948 .305

.452 .383 .416 .462 .445 .009

N 30 30 30 30 30 30 30 30

B4 Pearson Correlation -.134 .000

.087 -.162 .095 .339 .169 ,470**

Sig. (2-tailed) .480 1.000

.648 .393 .619 .067 .372 .009

N 30 30 30 30 30 30 30 30

C1 Pearson Correlation ,585** ,612**

,776** ,687** ,445* ,611** ,586** ,654**

Sig. (2-tailed) .001 .000

.000 .000 .014 .000 .001 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

C2 Pearson Correlation .019 -.171

-.135 -.139 .118 .174 .118 ,502**

Sig. (2-tailed) .922 .367

.477 .463 .534 .357 .535 .005

N 30 30 30 30 30 30 30 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

138  

F1 F2

F3 F4 G1 G2 G3 TOTAL C3 Pearson

Correlation -.076 -

,388*

-.262 -.258 -.094 .077 -.037 ,379*

Sig. (2-tailed) .688 .034

.162 .169 .620 .685 .846 .039

N 30 30 30 30 30 30 30 30

D1 Pearson Correlation ,536** .296

,527** ,544** .307 .320 ,614** ,660**

Sig. (2-tailed) .002 .112

.003 .002 .099 .084 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

D2 Pearson Correlation ,378* ,440*

,442* .251 ,416* .278 .313 ,736**

Sig. (2-tailed) .040 .015

.014 .181 .022 .137 .092 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

D3 Pearson Correlation ,549** ,567**

,622** ,454* ,575** .321 .350 ,536**

Sig. (2-tailed) .002 .001

.000 .012 .001 .083 .058 .002

N 30 30 30 30 30 30 30 30

D4 Pearson Correlation .164 .285

,498** .295 ,398* ,444* .304 ,471**

Sig. (2-tailed) .387 .127

.005 .114 .029 .014 .103 .009

N 30 30 30 30 30 30 30 30

E1 Pearson Correlation ,470** ,507**

,720** ,565** ,555** ,515** .269 ,612**

Sig. (2-tailed) .009 .004

.000 .001 .001 .004 .150 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

E2 Pearson Correlation ,461* ,565**

,668** ,437* ,575** .356 .341 ,724**

Sig. (2-tailed) .010 .001

.000 .016 .001 .053 .065 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

E3 Pearson Correlation ,635** ,602**

,625** ,406* ,530** ,380* ,364* ,659**

Sig. (2-tailed) .000 .000

.000 .026 .003 .039 .048 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

139  

F1 F2

F3 F4 G1 G2 G3 TOTAL E4 Pearson

Correlation ,494** .329

,506** .257 .336 ,441* .192 ,624**

Sig. (2-tailed) .005 .076

.004 .170 .070 .015 .309 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

F1 Pearson Correlation 1 ,643**

,652** ,508** .360 .068 .178 ,580**

Sig. (2-tailed) .000

.000 .004 .051 .723 .346 .001

N 30 30 30 30 30 30 30 30

F2 Pearson Correlation ,643** 1

,837** ,587** ,599** .338 .084 ,490**

Sig. (2-tailed) .000

.000 .001 .000 .068 .658 .006

N 30 30 30 30 30 30 30 30

F3 Pearson Correlation ,652** ,837**

1 ,769** ,524** ,528** ,370* ,646**

Sig. (2-tailed) .000 .000

.000 .003 .003 .044 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

F4 Pearson Correlation ,508** ,587**

,769** 1 ,370* ,475** ,469** ,451*

Sig. (2-tailed) .004 .001

.000 .044 .008 .009 .012

N 30 30 30 30 30 30 30 30

G1 Pearson Correlation .360 ,599**

,524** ,370* 1 ,620** .260 ,573**

Sig. (2-tailed) .051 .000

.003 .044 .000 .165 .001

N 30 30 30 30 30 30 30 30

G2 Pearson Correlation .068 .338

,528** ,475** ,620** 1 ,426* ,541**

Sig. (2-tailed) .723 .068

.003 .008 .000 .019 .002

N 30 30 30 30 30 30 30 30

G3 Pearson Correlation .178 .084

,370* ,469** .260 ,426* 1 ,452*

Sig. (2-tailed) .346 .658

.044 .009 .165 .019 .012

N 30 30 30 30 30 30 30 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

140  

F1 F2

F3 F4 G1 G2 G3 TOTAL TOTAL Pearson

Correlation ,580** ,490**

,646** ,451* ,573** ,541** ,452* 1

Sig. (2-tailed) .001 .006

.000 .012 .001 .002 .012

N 30 30 30 30 30 30 30 30

b. Harapan

F1 F2 F3 F4 G1 G2 G3 TOTAL A1 Pearson

Correlation ,364* .333 .333 .333 ,467** ,401* .346 ,643**

Sig. (2-tailed) .048 .072 .072 .072 .009 .028 .061 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

A2 Pearson Correlation .196 .208 .208 .208 ,484** ,434* ,569** ,570**

Sig. (2-tailed) .299 .271 .271 .271 .007 .016 .001 .001

N 30 30 30 30 30 30 30 30

A3 Pearson Correlation ,671** ,709** ,709** ,709** .236 .274 .256 ,725**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .208 .143 .172 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

A4 Pearson Correlation ,764** ,792** ,792** 1,000** .333 ,367* ,380* ,836**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 0.000 .072 .046 .038 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

A5 Pearson Correlation .347 .208 .208 ,380* .346 ,434* ,569** ,630**

Sig. (2-tailed) .060 .271 .271 .038 .061 .016 .001 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

A6 Pearson Correlation ,524** ,582** ,582** ,764** ,509** ,408* ,498** ,760**

Sig. (2-tailed) .003 .001 .001 .000 .004 .025 .005 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

141  

F1 F2 F3 F4 G1 G2 G3 TOTAL

A7 Pearson Correlation ,386* ,408* ,408* ,408* ,544** .355 ,508** ,647**

Sig. (2-tailed) .035 .025 .025 .025 .002 .055 .004 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

A8 Pearson Correlation .196 ,380* ,380* ,380* .208 .296 .282 ,518**

Sig. (2-tailed) .299 .038 .038 .038 .271 .113 .131 .003

N 30 30 30 30 30 30 30 30

A9 Pearson Correlation ,582** ,583** ,583** ,792** .333 ,367* .208 ,683**

Sig. (2-tailed) .001 .001 .001 .000 .072 .046 .271 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

B1 Pearson Correlation ,602** ,572** ,572** ,404* .202 -.009 .107 ,608**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .001 .027 .285 .962 .574 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

B2 Pearson Correlation ,463** ,530** ,530** ,530** .283 .047 .098 ,641**

Sig. (2-tailed) .010 .003 .003 .003 .130 .804 .607 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

B3 Pearson Correlation .230 .302 .302 .302 .302 ,413* ,480** ,562**

Sig. (2-tailed) .221 .105 .105 .105 .105 .023 .007 .001

N 30 30 30 30 30 30 30 30

B4 Pearson Correlation ,463** ,530** ,530** ,530** ,424* ,472** ,538** ,649**

Sig. (2-tailed) .010 .003 .003 .003 .019 .008 .002 .000

N 30 30 30 30 30 30 30

30

C1 Pearson Correlation ,671** ,709** ,709** ,709** .236 .274 .256 ,690**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .208 .143

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

142  

F1 F2

F3 F4 G1 G2 G3 TOTAL C2 Pearson

Correlation .270 .145 .145 .327 .218 ,467** ,558** ,572**

Sig. (2-tailed) .149 .443 .443 .077 .247 .009 .001 .001

N 30 30 30 30 30 30 30 30

C3 Pearson Correlation ,429* .145 .145 .327 ,364* .321 ,558** ,580**

Sig. (2-tailed) .018 .443 .443 .077 .048 .084 .001 .001

N 30 30 30 30 30 30 30 30

D1 Pearson Correlation ,599** ,784** ,784** ,784** ,392* ,419* .298 ,819**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .032 .021 .109 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

D2 Pearson Correlation ,488** ,671** ,671** ,671** ,447* ,478** .340 ,749**

Sig. (2-tailed) .006 .000 .000 .000 .013 .008 .066 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

D3 Pearson Correlation ,582** ,792** ,792** ,583** .333 .200 .035 ,683**

Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .001 .072 .288 .856 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

D4 Pearson Correlation ,757** ,829** ,829** ,829** ,452* .191 .302 ,769**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .012 .311 .104 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

E1 Pearson Correlation ,683** ,671** ,671** ,894** ,447* ,478** .340 ,827**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .013 .008 .066 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

E2 Pearson Correlation ,671** ,512** ,512** ,709** ,394* ,432* .256 ,733**

Sig. (2-tailed) .000 .004 .004 .000 .031 .017 .172 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

143  

F1

F2 F3 F4 G1 G2 G3 TOTAL E3 Pearson

Correlation ,757** ,452* ,452* ,452* .302 .191 .146 ,654**

Sig. (2-tailed) .000 .012 .012 .012 .105 .311 .441 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

E4 Pearson Correlation .356 ,612** ,612** ,442* .272 .191 .339 ,658**

Sig. (2-tailed) .053 .000 .000 .014 .146 .312 .067 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

F1 Pearson Correlation 1 ,582** ,582** ,764** .218 .117 .196 ,728**

Sig. (2-tailed) .001 .001 .000 .247 .539 .299 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

F2 Pearson Correlation ,582** 1 1,000** ,792** .333 .200 .208 ,773**

Sig. (2-tailed) .001 0.000 .000 .072 .288 .271 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

F3 Pearson Correlation ,582** 1,000** 1 ,792** .333 .200 .208 ,773**

Sig. (2-tailed) .001 0.000 .000 .072 .288 .271 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

F4 Pearson Correlation ,764** ,792** ,792** 1 .333 ,367* ,380* ,836**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .072 .046 .038 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30

G1 Pearson Correlation .218 .333 .333 .333 1 ,668** ,623** ,585**

Sig. (2-tailed) .247 .072 .072 .072 .000 .000 .001

N 30 30 30 30 30 30 30 30

G2 Pearson Correlation .117 .200 .200 ,367* ,668** 1 ,712** ,541**

Sig. (2-tailed) .539 .288 .288 .046 .000 .000 .002

N 30 30 30 30 30 30 30 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

144  

F1

F2 F3 F4 G1 G2 G3 TOTAL G3 Pearson

Correlation .196 .208 .208 ,380* ,623** ,712** 1 ,570**

Sig. (2-tailed) .299 .271 .271 .038 .000 .000 .001

N 30 30 30 30 30 30 30 30

TOTAL Pearson Correlation ,728** ,773** ,773** ,836** ,585** ,541** ,570** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .001 .002 .001

N 30 30 30 30 30 30 30 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

145  

Lampiran 6. Uji Reliabilitas

a. Kenyataan

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.908 31

b. Harapan

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.959 31

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

146  

Lampiran 7. Panduan Wawancara

Panduan Wawancara Pihak Manajemen

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta

Langkah 1 a. Peneliti memperkenalkan diri dan meminta ijin untuk merekam (audio-record) semua proses wawancara kepada responden

b. Peneliti menjelaskan secara singkat kepada partisipan tentang tujuan dari penelitian ini, yaitu : Ingin mendapatkan informasi spesifik terkait dengan upaya implementasi Green Hospital di Rumah Sakit Panti Rapih.

c. Green Hospital adalah rumah sakit yang meningkatkan kenyamanan pasien dan membantu proses penyembuhan dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ramah lingkungan dan efisien.

d. Peneliti meminta kesediaan partisipan menandatangani informed consent untuk wawancara ini

Langkah 2 a. Peneliti mencatat identitas partisipan Nama : Unit Kerja : Jabatan : Lama Bekerja : ........................... bulan/ tahun

b. Peneliti menyampaikan pertanyaan pembuka :

Apakah Bapak/Ibu sudah mengetahui mengenai konsep Green Hospital?

Langkah 3 Peneliti masuk dalam wawancara inti dengan menggunakan panduan sebagai berikut :

Pertanyaan a. Apakah pihak rumah sakit memiliki master plan

pembangunan gedung terkait implementasi Green Hospital?

b. Bagaimana kebijakan pihak manajemen RS Panti Rapih

dalam melakukan implementasi Green Hospital di masa

mendatang?

c. Upaya apa yang telah dilakukan pihak manajemen rumah

sakit dalam implementasi Green Hospital?

d. Apakah hambatan yang dihadapi dalam melakukan

implementasi Green Hospital di RS Panti Rapih?

e. Pada tahun berapa target implementasi pihak manajemen RS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

147  

Panti Rapih akan dicapai?

f. Apakah dampak yang dirasakan dari implementasi Green

Hospital yang sudah dilakukan?

Langkah 4 Peneliti menutup wawancara dengan ucapan terima kasih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

148  

Panduan Wawancara Staf

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta

Langkah 1 a. Peneliti memperkenalkan diri dan meminta ijin untuk merekam (audio-record) semua proses wawancara kepada responden

b. Peneliti menjelaskan secara singkat kepada partisipan tentang tujuan dari penelitian ini, yaitu : Ingin mendapatkan informasi spesifik terkait dengan upaya implementasi Green Hospital di Rumah Sakit Panti Rapih.

c. Green Hospital adalah rumah sakit yang meningkatkan kenyamanan pasien dan membantu proses penyembuhan dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ramah lingkungan dan efisien.

d. Peneliti meminta kesediaan partisipan menandatangani informed consent untuk wawancara ini

Langkah 2 a. Peneliti mencatat identitas partisipan Nama : Unit Kerja : Jabatan : Lama Bekerja : ........................... bulan/ tahun

b. Peneliti menyampaikan pertanyaan pembuka :

Apakah Bapak/Ibu sudah mengetahui mengenai konsep Green Hospital?

Langkah 3 Peneliti masuk dalam wawancara inti dengan menggunakan panduan sebagai berikut :

Pertanyaan a. Apakah penting konsep Green Hospital diterapkan di RS

Panti Rapih? Mengapa?

b. Upaya apa yang telah dilakukan pihak manajemen rumah

sakit dalam menuju implementasi Green Hospital?

c. Apakah dampak yang dirasakan dari implementasi Green

Hospital yang sudah dilakukan?

d. Apakah hambatan yang dihadapi dalam menjalankan

implementasi Green Hospital?

e. Apakah faktor yang mendukung implementasi Green

Hospital?

f. Apakah dilakukan pelatihan dari pihak manajemen rumah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

149  

sakit untuk mendukung implementasi Green Hospital?

g. Apa peran unit kerja ini dalam mendukung implementasi

Green Hospital ?

h. Apakah pihak rumah sakit mensosialisasikan implementasi

Green Hospital kepada staf?

i. Apa saran bagi pihak manajemen rumah sakit dalam

implementasi Green Hospital ke depan?

Langkah 4 Peneliti menutup wawancara dengan ucapan terima kasih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

150  

Panduan Wawancara Pasien dan Pengunjung

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta

Langkah 1 a. Peneliti memperkenalkan diri dan meminta ijin untuk merekam (audio-record) semua proses wawancara kepada responden

b. Peneliti menjelaskan secara singkat kepada partisipan tentang

tujuan dari penelitian ini, yaitu : Ingin mendapatkan informasi spesifik terkait dengan upaya implementasi Green Hospital di Rumah Sakit Panti Rapih.

c. Green Hospital adalah rumah sakit yang meningkatkan kenyamanan pasien dan membantu proses penyembuhan dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ramah lingkungan dan efisien.

d. Peneliti meminta kesediaan partisipan menandatangani informed consent untuk wawancara ini

Langkah 2 a. Peneliti mencatat identitas responden: Nama : ................... Usia : .............. tahun Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan Status Pelanggan : a. Pasien : Rawat Jalan/ Rawat Inap b. Pengunjung : Pengantar/ Keluarga/ ................... Lama menjadi pasien : ........................... bulan/ tahun

b. Peneliti menyampaikan pertanyaan pembuka :

Apakah Bapak/Ibu sudah mengetahui mengenai konsep Green Hospital?

Langkah 3 Peneliti masuk dalam wawancara inti dengan menggunakan panduan sebagai berikut :

Pertanyaan a. Apakah penting konsep Green Hospital diterapkan di RS

Panti Rapih? Mengapa?

b. Apakah dampak yang dirasakan sekarang jika datang ke RS

Panti Rapih?

c. Apakah lingkungan rumah sakit yang bersih dan indah

menjadi salah satu faktor yang mendukung penyembuhan

penyakit?

d. Apakah fasilitas yang tersedia di RS Panti Rapih mendukung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: UPAYA MENUJU IMPLEMENTASI GREEN HOSPITAL DAN …

151  

penerapan Green Hospital?

e. Apa saran bagi pihak manajemen rumah sakit terkait

implementasi Green Hospital di masa mendatang?

Langkah 4 Peneliti menutup wawancara dengan ucapan terima kasih

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI