Tumor Hipofisis

14
TUMOR HIPOFISIS Defenisi Tumor hipofisis adalah neoplasma intracranial yang relative seringdijumpai, serta merupakan 10-15 % dari seluruh neoplasma intracranial.Tumor jenis ini seringkali sulit diobati dan tidak jarang terjadi kambuhan,meskipun telah dilakukan tindakan bedah. Walaupun telah banyak penelitianmengenai tumor hipofisis, pathogenesis terjadinya tumor ini belum jelasseluruhnya (Rani, 2006).Tumor hipofisis biasanya adalah tumor lunak berbatas tegas yangmungkin jika tumornya kecil, terbatas di sella tursika. Dan lesi yang lebih besar biasanya meluas kea rah superior melalui diafragma sella ke dalamregion supersella, tempat tumor biasa menekan kiasma optikus dan organ didekatnya (Kumar, dkk, 2007).Menurut Patrick Davey (2005), tumor hipofisis merupakan kelainanhipofisis yang paling sering terjadi dan merupakan 10% kasus neoplasmaintrakranial. Menururt ukurannya, tumor hipofisis diklasifikasikan menjadidua, yaitu:1. MikroadenomaBerdiameter < 1 cm. Tidak menyebabkan efek massa hipopituitarisme.Lokasi selalu masih dalam cella turcica dan belum menginvasi struktur yang berdekatan seperti sphenoid dan sinus cavernosum.2. MakroadenomaBerdiameter > 1 cm. Dapat menyebabkan efek massa danhipopituitarisme. Biasanya sudah meluas dari cella turcica dan

description

system endokrin

Transcript of Tumor Hipofisis

Page 1: Tumor Hipofisis

TUMOR HIPOFISIS

 

Defenisi

Tumor hipofisis adalah neoplasma intracranial yang relative seringdijumpai, serta merupakan 10-

15 % dari seluruh neoplasma intracranial.Tumor jenis ini seringkali sulit diobati dan tidak jarang

terjadi kambuhan,meskipun telah dilakukan tindakan bedah. Walaupun telah banyak

penelitianmengenai tumor hipofisis, pathogenesis terjadinya tumor ini belum jelasseluruhnya

(Rani, 2006).Tumor hipofisis biasanya adalah tumor lunak berbatas tegas yangmungkin jika

tumornya kecil, terbatas di sella tursika. Dan lesi yang lebih besar biasanya meluas kea rah

superior melalui diafragma sella ke dalamregion supersella, tempat tumor biasa menekan kiasma

optikus dan organ didekatnya (Kumar, dkk, 2007).Menurut Patrick Davey (2005), tumor

hipofisis merupakan kelainanhipofisis yang paling sering terjadi dan merupakan 10% kasus

neoplasmaintrakranial. Menururt ukurannya, tumor hipofisis diklasifikasikan menjadidua,

yaitu:1.

 

MikroadenomaBerdiameter < 1 cm. Tidak menyebabkan efek massa hipopituitarisme.Lokasi

selalu masih dalam cella turcica dan belum menginvasi struktur yang berdekatan seperti

sphenoid dan sinus cavernosum.2.

 

MakroadenomaBerdiameter > 1 cm. Dapat menyebabkan efek massa danhipopituitarisme.

Biasanya sudah meluas dari cella turcica dan sudahmenginvasi struktur yang berdekatan.

Biasanya ditemukan karena adanya

Tumor Hipofisis | 2 

efek kompresi dari tumor, seperti bitemporal hemianopsi, selain adanyagangguan endokrin, bisa

hyper atau hiposekersi. Biasanya nonfungsional,tapi dapat menyebabkan sekresi hormon

berlebihan. Makroadenomanonfungsional merupakan bentuk yang paling sering

ditemukan.Menurut Iskandar Japardi (2010), tumor hipofisis dibedakan menjadidua jenis

berdasarkan hormon yang diproduksinya, yaitu:1.

 

Adenoma hipofisis non fungsionalTumor ini berkisar 30 % dari seluruh tumor pada

hipofisis.Biasanya muncul pada decade ke-4 dan ke-5 dari kehidupan, dan biasanyalebih sering

Page 2: Tumor Hipofisis

ditemukan pada laki-laki daripada wanita. Karena tumor initidak memproduksi hormon, maka

pada tahap dini seringkali tidak memberikan gejala apa-apa. Sehingga, ketika diagnose

ditegakkanumunya tumor sudah dalam ukuran yang sangan besar atau gejala yangtimbul karena

efek massanya. Tumor biasanya solid walaupun bisaditemukan tumor dengan campuran solid

dan kistik.2.

 

Adenoma hipofisis fungsionalPada penelitian dari 800 pasien yang menderita tumor hipofisis,

630 pasien merupakan tipe

 functioning pituitary tumors

yangterdiri dari:a.

 

Adenoma yang bersekresi prolaktin b.

 

Adenoma yang bersekresi growth hormon (GH)c.

 

Adenoma yang bersekresi glikoprotein (TSH, FSH, LH)d.

 

Adenoma yang bersekresi adrenokortikotropik hormon (ACTH)Kelenjar hipofisis bagian

anterior berperan dalam sekresi dan pengaturan dari berbagai hormon peptida dan

 stimulating factor 

. Tumor yang berasal dari bagian ini akan memproduksi secara berlebihan beberapa atau salah

satu dari hormon peptide, jika ini terjadi makadinamakan fungsional atau secreting adenoma

(Molina, 2006).

Tumor Hipofisis | 3

B.

 

Etiologi

Tumor hipofisis berasal dari sel-sel kromofob, eosinofil, atau basofil dari hipofisis anterior. Dan

sebagian besar diduga tumor hipofisishasil dari perubahan pada DNA dari satu sel, menyebabkan

pertumbuhan selyang tidak terkendali. Cacat genetik, sindroma neoplasia endokrin multipeltipe I

dikaitkan dengan tumor hipofisis. Namun, account cacat ini hanyasebagian kecil dari kasus-

Page 3: Tumor Hipofisis

kasus tumor hipofisis. Selain itu, tumor hipofisisdidapat dari hasil penyebaran (metastasis) dari

kanker situs lain. Kanker  payudara pada wanita dan kanker paru-paru pada pria merupakan

kanker yang paling umum untuk menyebar ke kelenjar pituitari. Kanker lainnya yangmenyebar

kekelenjar pituitari termasuk kanker ginjal, kanker  prostat, melanoma, dan kanker pencernaan

(Rani, 2006).

C.

 

Patofisiologi

Kemajuan biologi molekuler membuktikan tumor ini berasal darimonoklonal, yang timbul dari

mutasi sel tunggal diikuti oleh ekspansi klonal. Neoplasia hipofisis merupakan proses multi-step

yang meliputi disregulasi pertumbuhan sel atau proliferasi, diferensiasi dan produksi hormon. Ini

terjadisebagai hasil aktifasi fungsi onkogen setelah inaktifasi gen tumor supresor.

Tumor Hipofisis | 4 

Proses aktivasi fungsi onkogen merupakan hal yang dominan, karenanyagangguan allel tunggal

dapat menyebabkan perubahan fungsi sel.

D.

 

Manifestasi klinis

Menurut Iskandar Japardi (2010), manifestasi klinis tumor hipofisisadalah:1.

 

Page 4: Tumor Hipofisis

Adenoma hipofisis non fungsionala. Nyeri kepalaAdenoma hipofisis yang besar memberikan

gejala yang akut akibatadanya perdarahan atau infark. Tumor intrakranial yang paling

seringmenimbulkan perdarahan adalah adenoma hipofisis. Adanya perdarahanyang besar ke

dalam tumor hipofisis akan menyebabkan gejala nyerikepala yang tiba-tiba, penurunan

kesadaran, gangguan penglihatan daninsufisiensi adrenal yang akut. b. Gangguan lapang

pandang/penglihatanHal ini terjadi karena perluasan tumor ke area supra sella, maka

akanmenekan chiasma optikum, timbul gangguan lapang pandang bitemporal. Karena serabut

nasal inferior yang terletak pada aspek inferior dari chiasma optik melayani lapang pandang

bagian temporalsuperior 

(Wilbrand’s knee), maka yang pertama kali terkena adalah

lapang pandang quadrant bitemporal superior. Selanjutnya kedua papilakan menjai atrophi.c.

Kelumpuhan pada NIII, IV, VI, V2, V1 jika tumor meluas ke sinuscavernosus yang berupa

ptosis, nyeri wajah, dan diplopia. Oklusi darisinue akan menyebabkan proptosis, chemosis dan

penyempitandari arteri karotis (oklusi komplit jarang).d. Tumor yang tumbuh perlahan akan

menyebabkan gangguan fungsihipofisis yang progressif dalam beberapa bulan atau beberapa

tahun berupa: hypotiroidism, tidak tahan dingin, myxedema, rambut yangkasar, hypoadrenalism,

hipotensi ortostatik, cepat lelah,

Tumor Hipofisis | 5 

hypogonadism, amenorrhea (wanita), kehilangan libido dankesuburan.2. Adenoma hipofisis

fungsionala.

 

Adenoma yang bersekresi ProlaktinHyperprolactinemia pada wanita didahului amenorhoe,

galactorhoe,kemandulan dan osteoporosis. Pada laki-laki biasanya asimptomatik atau timbul

impotensi atau daya sexual yang menurun. Karena perbedaan gejala tersebut maka tumor ini

pada laki-laki biasanyaditemukan jika sudah menibulkan efek kompresi pada struktur

yang berdekatan. b.

 

Adenoma yang bersekresi growth hormonGejala timbul secara gradual karena pengaruh

meningginya kadar GHsecara kronik. Dari sejumlah kasus menunjukkan bahwa gejala

yangtimbul lebih karena efek kompresi local dari massa tumor, bukan karenagangguan

somatiknya. Gejala ini berupa visceromegali, hiperhidrosis,muka kasar dan skin tags yaitu

Page 5: Tumor Hipofisis

perubahan pada cutis dan jaringansubcutis yang lambat berupa fibrous hyperplasia terutama

ditemukan pada jari-jari, bibir, telinga, dan lidah. Adanya skin tags ini pentingkarena

hubungannya dengan keganasan pada kolon (Price & Wilson,2005).c.

 

Adenoma yang bersekresi glikoprotein (TSH, FSH, LH) Kecuali untuk tumor yang bersekresi

TSH, yang menunjukkan gejala : hypertiroidismglycoprotein secreting adenoma tidak

memberikan gejala yang spesifik sehubungan dengan hipersekresinya, sehingga adenoma ini

biasanya baru ditemukan sesudah memberikan efek kompresi pada struktur didekatnya seperti

chiasma optikum atau tangkai hipofisis. Selain itu juga, Hipertiroid yang disebabkan oleh TSH

adenoma berbeda denganGraves disease, graves disease merupakan penyakit yang

diturunkan,dimana terdapat resistensi yang efektif terhadap hormon tiroid yang

Tumor Hipofisis | 6 

menyebabkan pengaruh umpan balik negatif dari hormon tiroid atauTSH lemah, sehingga timbul

hipersekresi TSH. Kelainan ini sering bersamaan dengan bisu tuli, stipled epiphyse dan goiter,

ini yangmembedakan dengan hipertiroid akibat adanya adenoma. Padahipertiroid akibat TSH

adenoma, biasanya lebih banyak mengenaiwanita,gejala lainnya yaitu gangguan lapang pandang,

pretibial edemadan kadar serum immunoglobulim stimulasi tiroid jumlahnya sedikit.d.

 

Adenoma yang bersekresi ACTHBiasanya menyerang wanita sekitar usia 40 tahun. Khas

ditandai dengantruncal obesity, hipertensi, hirsutisme (wanita), hyperpigmentasi,diabetes atau

glukosa intoleran, amenorrhea, acne, striaeabdominal, buffallo hump dan moon facies. Kelainan

endokrinologik yang berat inisudah muncul pada tahap sangat dini dari tumornya yang

menyulitkandalam mendeteksi dan identifikasi sumbernya.

E.

 

Pemeriksaan Penunjang

Menurut Aziz Rani (2006), ada beberapa pemeriksaan penunjanguntuk mendiagnosis penyakit

tumor hipofisis, yaitu antara lain:

1

. Pemeriksaan laboratorium (pengujian biokimia)Diagnosis sekresi hormon hipofisis yang

meningkat atau menurun dibuat berdasarkan temuan biokimia. Kadar hormon dapat diukur

Page 6: Tumor Hipofisis

dalam darahatau sampel urin melalui tes laboratorium yang mendeteksi kelebihan produksi atau

kekurangan. Seringkali, kelebih hormon stimulasi .

2. Scan Magnetic Resonance Imaging (MRI)

 MRI, standar tes pencitraan untuk tumor hipofisis, menggunakan medanmagnet dan gelombang

radio untuk menghasilkan gambar. MRI scansangat berguna dalam mendiagnosis tumor

hipofisis. Kadang-kadangcairan khusus disuntikkan ke dalam aliran darah untuk

membedakantumor dari jaringan sehat. MRI dapat dengan mudah mengidentifikasitumor besar

(macroadenomas) dari kelenjar hipofisis maupun untuk 

Tumor Hipofisis | 7 

mengidentifikasi tumor yang paling kecil (microadenomas). Tapi, MRImungkin tidak

mendeteksi banyak microadenomas lebih kecil dari 3milimeter (kira-kira delapan inci). Antara 5

persen dan 25 persen dariorang sehat memiliki beberapa minor abnormal pada kelenjar

hipofisisyang muncul di MRI scan. Setelah terdiagnosis tumor hipofisis melalui pemeriksaan

fisis, hormonal dan pencitraan (CT Scan), maka pasiendiputuskan untuk mendapatkan terapi

medis, pembedahan, atau radioterapi(Aswin, 2010).

3. Biopsy

Sebuah biopsi (mengambil contoh tumor dan memeriksanya di bawahmikroskop) mungkin

kadang-kadang dianjurkan untuk verifikasi definitif.Pituitary tumor dapat diperiksa di bawah

mikroskop sebelum atau setelah pembedahan untuk menentukan jenis tumor.

F.

 

Komplikasi

Komplikasi akan muncul jika adenoma hipofisis tidak ditangani segerawalaupun sesungguhnya

adenoma hipofisis ini bersifat jinak, namun karenatidak mendapatkan penanganan yang baik,

adenoma akan bermetastasi padaorgan lain yang akan menimbulkan kanker dan organ yang

terdekat dapatdiserang adalah otak yang mengakibatkan menjadi tumor ataupun kanker 

Page 7: Tumor Hipofisis

Tumor Hipofisis | 8 

otak. Komplikasi pada pembedahan hemoragik, peningkatan CSS, diabetesinsipidus, dan infeksi

pasca operasi (Japardi, 2010).

G.

 

Penatalaksanaan

Menurut Aziz Rani (2006), tujuan utama pengobatan tumor hipofisisialah mengembalikan fungsi

hipofisis senormal mungkin dan mencegahterjadinya kambuhan massa tumor. Tujuan lain adalah

memperbaiki gangguan penglihatan, mengatasi gangguan neurologis, serta memperbaiki

gangguanendokrin dan metabolik.

 

Cara pengelolaan terbaik untuk tumor hipofisis harusditentukan secara komprehensif dengan

mempertimbangkan beberapa faktor,yaitu adanya gangguan endokrin terkait, besar dan ekspansi

massa tumor,usia, serta keadaan klinis pasien.

 

1)

 

PengobatanPengobatan adenoma hipofisis dimulai dengan koreksi elektrolitdisfungsi dan

penggantian hormon hipofisis, jika perlu, segera setelahspesimen darah diagnostic telah terkirim.

Penggantian hormon tiroid atauadrenal adalah sangat penting. Steroid penggantian harus cukup

untuk situasi stres, termasuk periode perioperatif. Tujuan perawatan berbedasesuai dengan

Page 8: Tumor Hipofisis

aktivitas fungsional tumor. Untuk tumor endokrinaktif, pendekatan yang agresif terhadap

normalisasi hipersekresi sangat pentingsekaligus mempertahankan fungsi hipofisis normal. Hal

ini biasanya dapatdicapai dengan bedah eksisi, tetapi beberapa Prolaktinoma lebih baik dikontrol

secara medis. Untuk nonsecreting tumor, pengobatan diarahkan bedah pengurangan efek massa

bertanggung jawab atas gejala, dengantetap menjaga fungsi hipofisis. Meskipun bedah reseksi

lengkapdiinginkan, yang radiosensitivity tumor ini mengundang subtotaldebulking diikuti

dengan terapi radiasi untuk mengurangi risikokekambuhan atau keganasan. Adenomas

asimtomatik insidentil tidak memerlukan intervensi tetapi harus diikuti dengan pemeriksaan

secara

 

Tumor Hipofisis | 9 

 berkala bidang visual dan MRI. Timbulnya gejala atau MRI dokumentasi pertumbuhan indikasi

untuk perawatan.2)

 

PembedahanKeberhasilan dan keselamatan pendekatan transsphenoidalmembuat prosedur

pilihan untuk menghilangkan adenomas. Kebanyakantumor lunak dan gembur,dan

transsphenoidal akses, meskipun terbatas,memungkinkan untuk penghapusan lengkap bahkan

jika ada suprasellar signifikan ekstensi atau sella tidak diperbesar. Tingkat kematian kurangdari

1%.3)

 

Terapi radiasiTerapi radiasi melengkapi operasi dalam mencegah perkembanganatau

kekambuhan. Standar teknik radiasi melibatkan penggunaan tiga bidang (bidang menentang

sejajar dengan bidang koronal) atau teknik rotasi untuk menghindari dosis yang tidak perlu di

lobus temporal. Dosis4.500-5.000 cGy disampaikan dalam pecahan 180-cGy disarankan.

Secaraumum, pasien dengan tumor subtotally resected diberikan terapi radiasi.Walaupun radiasi

mengurangi risiko kekambuhan atau penundaankambuhnya setelah bruto total reseksi, kita ikuti

serial pasien dengan MRIscan dan pemeriksaan bidang visual danmenahan radiasi kecuali

adatumor didokumentasikan regrowth. Untuk tumor termasuk kelenjar  pituitary adenoma

hipofisis, prolactinoma dan penyakit Cushings,keputusan yang berkaitan dengan pengobatan

untuk tumor kelenjar hipofisis bergantung pada pemahaman lengkap tentang risiko danmanfaat

Page 9: Tumor Hipofisis

untuk pengobatan yang berbeda. Pilihan untuk perawatan tumor kelenjar pituitari dapat

mencakup operasi, radiosurgery dan gamma pisau.

H.

 

Pencegahan

Menurut Irianto Rony (2010), kelenjar hipofisis merupakan master kelenjar seluruh tubuh. Pada

usia 25 tahun biasanya fungsi kelenjar  pituitary/hipofisis mulai menurun, menurunnya fungsi

kelenjar tersebut

 

Tumor Hipofisis | 10 

menyebabkan fungsi kelenjar lainnya juga menurun, organ-organ tubuh mulaiaus, dan tubuh

mengalami penuaan. Dengan memperbaiki fungsi kelenjar hipofisis, maka fungsi kelenjar

seluruh tubuh menjadi normal dan mencegahterjadinya kanker maupun tumor. Jika

dikombinasikan dengan vitamin C akan benar-benar membuat tubuh menjadi lebih muda, kulit

wajah lebih halus,lebih cerah, lebih lembab, lebih lentur dan mempercepat

penyembuhan penyakit.Berikut manfaat kelenjar pituitary jika berfungsi maksimal:Peremajaan,

awet muda, penyegaran, dalam taraf tertentu menumbuhkan selsel yg telah rusak dan mati,

memperbaiki penyakit degeneratif, meningkatkanhormon kenyamanan, semangat dan gairah,

keceriaan, kelenturan kulit danotot, kelembaban kulit, menyegarkan otak, pelembut kulit,

memperlancar aliran darah, membuat semua organ berfungsi sempurna, membantumetabolisme

tubuh, meningkatkan imunitas, mengatasi keausan sampaiwilayah sel, meningkatkan

pembentukan dan awet muda, memperbaiki syaraf mata dan organ mata, memperbaiki kelenjar

tiroid, meningkatkan feromon, dllMelihat fungsi kelenjar hipofisis, sangatlah penting

mengomsumsivitamin C yang dapat meningkatkan fungsi kelenjar hipofisis serta

mencegahkanker yang merupakan salah satu factor predisposisi tumor hipofisis.

I.

 

Prognosis

Tumor hipofisis yang mengeluarkan adrenocorticotropic hormonsering terjadi komplikasi yang

kuat untuk kambuh. Sekitar 5% dari tumor hipofisis menginvasi jaringan terdekat dan tumbuh

Page 10: Tumor Hipofisis

dalam ukuran besar.Metastasis tumor hipofisis sangat jarang terjadi. Namun, tumor

hipofisisdapat bermetastasis dan berhubungan dengan prognosis yang buruk (Japardi,2010).