Tugas Sintesis Anorganik Lanjut - Copy
-
Upload
meyga-evi-ferama-sari -
Category
Documents
-
view
15 -
download
0
description
Transcript of Tugas Sintesis Anorganik Lanjut - Copy
TUGAS SINTESIS ANORGANIK LANJUT
SINTESIS SENYAWA ANORGANIK:METODE HIDROTERMAL DAN MICROWAVE
Oleh:MEYGA EVI FERAMA SARI
1414201035
Dosen:Dr. AFIFAH ROSYIDAH
PASCASARJANA KIMIA
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2015
Jurnal 1
Metode Hidrotermal
Judul Jurnal : Investigations on Hydrothermal Synthesis Parameters in Preparation of
Nanoparticles of LTA Zeolite with the aid of TMAOH
Alat : Glassware, autoklaf PTFE, oven, sentrifuge (dispersion–ultrasonication–
centrifugation)
Bahan : - Aluminium isoproposida (Merck, 97% C9H21AlO3) sebagai sumber Al
- Silika koloidal (ludox, Aldrich 50% SiO2) sebagai sember Si
- Natrium hidroksida (Merck, 98% NaOH)
- TMAOH (Merck, 25% C4H13NO dalam air)
- akuades
- akuademineralisasi
Sintesis Nanopartikel Zeolit LTA:
Sintesis nanopartikel LTA (Lynde Type A) dilakukan berdasarkan perbandingan molar
1Al2O3:6SiO2:aNa2O:b(TMA)2O:350H2O, dimana a dan b merupakan variasi perbandingan
molar Na2O dan (TMA)2O. Koefisien a divariasi dari 0,16; 0,32; dan 0,64. Koefisien b
divariasi dari 4,00; 7,27; dan 10,00. NaOH digunakan sebagai penggan Na2O. TMAOH
digunakan sebagai pengganti (TMA)2O.
Langkah kerja diawali dengan pembuatan larutan NaOH. Sebanyak 0,26 g larutan
NaOH dilarutkan dalam 19,68 g akuades. Kemudian 53,01 g TMAOH ditambahkan dalam
larutan NaOH tersebut. Campuran larutan tersebut dibagi menjadi dua bagian dengan volume
yang sama dalam botol PP (untuk memudahkan, maka ditulis larutan 1 dan larutan 2).
Larutan aluminosilikat diperoleh dengan cara penambahan 4,21 g aluminium isopropoksida
ke dalam larutan 1, kemudian diaduk (suhu = 25 °C) hingga tak berwarna. Larutan silikat
diperoleh dengan penambahan 7,21 g koloidal silika (ludox) ke dalam campuran larutan 2
dan diaduk hingga homogen. Lalu, larutan silikat dituang ke dalam larutan aluminat,
kemudian diaduk (suhu = 25 °C) hingga terbentuk gel yang homogen. Setelah itu dilakukan
aging pada suhu kamar dengan variasai waktu aging 1-9 hari hari. Kristalisasi dilakukan
dalam autoklaf PTFE pada variasi suhu dan waktu pemanasan. Suhu pemanasan dilakukan
pada 60, 80, dan 100 °C, sedangkan variasi waktu pemanasan dilakukan pada 8, 16 dan 24
jam. Setelah proses kristalisasi, dilakukan pencucian dan sentrifuge untuk
pengumpulan/pegambilan produk. Pencucian dilakukan dengan akuademineralisasi hingga
pH < 9. Sentrifuge dilakukan pada 15.000 rpm selama 25 menit. Sentrifuge dilakukan
berulang kali sesuai dengan pencucian yang dilakukan. Setelah mencapai pH < 9, maka
produk dikeringkan pada suhu 80 °C selama 12 jam. Diagram alir prosedur sintesis
nanopartikel LTA dapat dilihat pada Diagram Alir 1.
Hasil: Produk berupa powder
Diagram Alir 1: Sintesis Zeolit LTA
ditambahkan
- dibagi menjadi dua dengan volume yang sama
Larutan NaOH Larutan TMAOH
Campuran 1
Larutan 2Larutan 1
- ditambah 4,21 g aluminium isopropoksida
- ditambah 7,2 g koloidal silika (ludox)
Larutan 1a Larutan 2a
- diaduk hingga tak berwarna (suhu = 25 °C)
Larutan 1b Larutan 2b
- diaduk hingga homogen (suhu 25 °C)
dicampur
Campuran 2
Gel
- diaduk hingga menjadi gel homogen (suhu = 25 °C)
Jurnal 2
Metode Microwave
Judul Jurnal : Preparation of CuO Nanoparticles by Microwave Irradiation
Alat : Oven microwave dengan daya 650 W (Sanle General Electric Corp. Nanjing,
China). Sistem reflux yang disambungkan dengan oven microwave.
Bahan : - Cu(Ch3COO)2 p.a. (Shanghai Chemical Reagentt Factory, China)
- Etanol absolut p.a. (Nanjing Chemical Reagent Factory, China)
- Polietilena glikol-19000 (PEG) (Tianjing Third Reagent Factory, China)
- Akuades
Tidak Ya
Gel
- di-aging pada suhu kamar sesuai dengan variasai waktu aging
Gel aging
- dimasukkan autoklaf PTFE- dipanaskan sesuai variasai suhu dan waktu
pemanasan
Produk 1
pH < 9
- dicuci dan dilakukan sentrifuge (15.000 rpm, 25 menit)
Produk 2
- dikeringkan pada suhu 80 °C selama 12 jam
Produk akhir (powder)
Sintesis Nanopartikel CuO dengan Metode Microwave:
25 mL larutan Cu(CH3COO)2 0,2 M dalam etanol dicampur dengan 25 mL
larutan NaOH 0,01 mol dalam etanol dalam labu berdasar bulat. Kemudian, ditambahkan 0,5
g PEG-19000. Campuran diletakkan pada sistem microwave reflux dan reaksi dilakukan pada
selama 10 menit. Oven microwave dioperasikan pada siklus 6 s on dan 24 s off (20% daya)
dan secara bersama-sama langkah on/off heating diulangi sebanyak 20 kali. Kemudian
didapatkan endapan berwarna coklat tua. Setelah endapan coklat tua tersebut didinginkan
pada suhu kamar, kemudain dilakukam sentrifuge dan berturut-turut dicuci dengan akuades,
etanol absolut dan aseton. Setelah itu dikeringkan di suhu kamar untuk kemudian
dikarakterisasi. Diagram alir prosedur sintesis nanopartikel CuO dapat dilihat pada Diagram
Alir 2.
Hasil: Produk berupa powder berwarna coklat tua
Diagram Alir 2: Sintesis Nanopartikel CuO
dicampur dalam labu berdasar bulat
25 mL Cu(CH3COO)2 0,2 M dalam etanol
25 mL larutan NaOH 0,01 mol dalam etanol
- ditambah 0,5 g PEG 19000
Campuran 1
Campuran 2
- diletakkan dalam sistem microwave
- direkasikan selama 10 menit- mikrowave dioperasikan pada siklus 6 s on
dan 24 s off (20% daya) dan secara bersama-sama langkah on/off heating diulangi sebanyak 20 kali
Campuran dalam sistem microwave
Endapan coklat tua 1
Endapan coklat tua 1
- didinginkan pasa suhu kamar
Endapan coklat tua 2
- dilakukan sentrifuge
Endapan coklat tua 3
- dicuci dengan akuades, etanol absolut dan aseton secara berturut-turut
Endapan coklat tua 4
- dikeringkan pada suhu kamar
Produk akhir (powder coklat tua)