Tugas Makalah Pendidikan Agama Islam 3

7/26/2019 Tugas Makalah Pendidikan Agama Islam 3

1/84

KAPITA SELEKTA TARIKH ISLAM

MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Agama 3

Dosen Mata Kuliah : Misran Nuryanto, Drs., M.Pd. .

Disusun Oleh :

Deni Mulyana 43A8700610181

!a"iul Minan Al"a#ilah 43A870061001

$usu" Ran%%a 43A870061037

&'R'SA! TEK!IK I!(ORMATIKA

STMIK )A!I SALEH )EKASI

016


2/84

KATA PE!*A!TAR

Puji syukur Kami !anjatkan kehadirat Allah S"T, yang atas rahmat#Nya maka

kami da!at menyelesaikan !enyusunan makalah yang $erjudul %KAPTA

S&'&KTA TA(K) S'AM*.

Penulisan makalah ini ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

Pendidikan Agama slam +urusan Teknik normatika STMK -AN SA'&).

Dalam !enulisan makalah ini kami menyam!aikan ua!an terima kasih yang tak

terhingga ke!ada !ihak#!ihak yang mem$antu dalam menyelesaikan !enelitian

ini, khususnya ke!ada :

/. -a!ak Misran Nuryanto, Drs., M.Pd. . selaku dosen !em$im$ing mata

kuliah Pendidikan Agama slam yang telah meluangkan 0aktu, tenaga dan

!kiran dalam !elaksanaan $im$ingan, !engarahan, dorongan dalam rangka

!enyelesaian !enyusunan makalah ini.1. (ekan#rekan satu kelom!ok yang dengan kerjasama dan semangatnya

da!at menyelesaikan makalah ini.

Dalam !enulisan makalah ini kami merasa masih $anyak kekurangan#kekurangan

$aik !ada teknis !enulisan mau!un materi, mengingat akan kemam!uan yang

kami miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua !ihak sangat !enulis hara!kan

demi !enyem!urnaan !em$uatan makalah ini.

-ekasi, 11 2e$uari 1/4


3/84

DA(TAR ISI

KATA PE!*A!TAR................................................................................... i

DA(TAR ISI............................................................................................. ii

)A) I PE!DAH'L'A!.............................................................................1

1+1 La,a- )ela.an% Masalah.................................................................1

)A) II PEM)AHASA!..............................................................................3

+1+ Al/Kin#i 18 2 H 806 2 873 M..................................................3

+1+1+ )5i%-a"i Al/Kin#i....................................................................3

+1++ Ka-ya 2 Ka-ya Al/Kin#i...............................................................4

+1+3+ Pan#an%an (ilsa"a, Al/Kin#i.....................................................5

++ Al/(a-ai 7 2 337 H 870 2 0 M.............................................19

++1+ )i5%-a"i Al/(a-ai.................................................................19

+++ Ka-ya/.a-ya Al/(a-ai...........................................................21

++3+ (ilsa"a, Al/(a-ai..................................................................22

+3+ Inu Sina...................................................................................27+3+1+ )i5%-a"i Inu Sina.................................................................27

+3++ Pan#an%an Inu Sina.............................................................29

+3+3+ Ka-ya 2 Ka-ya Inu Sina........................................................46

+4+ Tha-i in 9iya#.........................................................................50

+4+1+ )i5%-a"i Tha-i in 9iya#.......................................................50

+4++ Suan%sih Tha-i in 9ina#.................................................55

++ Shalahu##in Al/Ayui 1138 2 113 M............................................56

++1+ )i5%-a"i Shalahu##in Al/Ayui................................................56

+++ Suan%sih Shalahu##in Al/Ayui...........................................63

+6+ 'a- in A#ul A;i;....................................................................63

+6+1+ )i5%-a"i...............................................................................63

+6++ Suan%sin% 'a- in A#ul A;i;..........................................77

)A) III PE!'T'P..................................................................................78

3+1+ Kesi


4/84

)A) I

PE!DAH'L'A!

1+1 La,a- )ela.an% Masalah

Sejarah ke$udayaan slam sangat !enting untuk kita !elajari,karena

dengan mem!elajarinya kita akan diajak untuk $er!ikir historis dan

mem!eroleh !emahaman $agaimana !erkem$angan sejarah ke$udayaan di

dunia slam. Selama manusia masih memiliki rasa ingin tahu terhada!

!eristi0a masa lalu, selama itu !ula akan terasa !erlunya mem!elajari

sejarah. Dari !eristi0a#!eristi0a terse$ut, kita da!at $erermin dan menilai

!er$uatan yang meru!akan ke$erhasilan dan kegagalan. Dengan mengetahui

sejarah, kita akan le$ih mem!ersia!kan diri untuk meraih ke$erhasilan dan

akan le$ih $erhati#hati agar kegagalan itu tidak terulang kem$ali.

Sejarah meru!akan jem$atan yang menghu$ungkan masa lalu dengan

masa kini, ia meru!akan tem!at $elajar $agi !ara generasi !enerus agar

da!at memandang ke masa silam, melihat ke masa kini, dan menata! ke

masa de!an. Al# 5ur6an adalah kita$ sui yang meru!akan !edoman hidu!

umat slam yang telah memerintahkan umatnya untuk mem!erhatikan

sejarah. -e$era!a ayat Al#5ur6an dengan jelas memerintahkan hal itu. Di

antaranya adalah se$agai $erikut.

!"#$ %&'#$()%*+,-% %./'01 2/3

4567' 8 9:;'?#0

4@ABC/3 DE:(' F

1!GH#@ I=

>J/3 !GH#@ BKL"MN1'!2

4O5(6OPF /Q-D+LR%*"S

!J TU'#$ V1 4O5!J6W/


5/84

2X- 9:;'#$ 4@AYZ[;

%&:OJ6W%\]^

Artinya :* Dan tidaklah mereka $er!ergian dimuka $umi lalu melihat

$agaimana kesudahan orang#orang se$elum mereka 7yang mendustakan

rasul89 rang#orang itu le$ih kuat dari mereka 7sendiri8 dan mereka telah

mengolah $umi 7tanah8 serta memakmurkannya le$ih $anyak dari a!a yang

telah mereka makmurkan, dan telah datang ke!ada mereka rasul#rasul

mereka dengan mem$a0a $ukti#$ukti yang jelas. Maka Allah samasekali

tidak $erlaku ;alim ke!ada mereka, teta!i merekalah yang $erlaku ;alimke!ada diri sendiri.* 75.S. Ar#(uum 8

Dari !enjelasan ayat terse$ut jelaslah $agaimana slam mengajarkan

!entingnya mem!elajari sejarah, maka jangan sekali#kali melu!akan

sejarah. Dan salah satu sejarah !erada$an islam yang !erlu kita ketahui

adalah tokoh ? tokoh ilsaat, !ejuang dan !enye$ar islam yang telah $anyak

mem$erikan sum$angsihnya terhada! dunia islam $aik dalam konteks ilmu

agama mau!un ilmu umum lainnya.


6/84

)A) II

PEM)AHASA!

+1+ Al/Kin#i 18 2 H 806 2 873 M

+1+1+ )5i%-a"i Al/Kin#i

Al# Kindi $in sha@ atau nama legka!nya Al#Kindi $in A$u

usu a6@u$ $in sha@ Al#Kindi ialah ilmuan dan iloso $esar

slam yang hidu! !ada masa kekhaliahaan -ani A$$asiyah. a lahir

!ada B> M dan 0aat !ada BC3M. a masih keturunan suku Kindah,

se$uah suku $esar di Ara$ Selatan !ada masa se$elum slam.

Keluarga Al#Kindi adalah keluarga terhormat dengan status sosial

tinggi. Ayahnya !ernah menduduki ja$atan se$agai gu$ernur Kuah

!ada masa Khaliah Al#Mahdi7CC#CCBM8 dan Khaliah Ar#

(asyid7CB4#B>M8.

Dunia mengenal Al#Kindi se$agai !enggerak dan !engem$ang

ilmu !engetahuan. )al ini karena karya dan !emikiran Al#Kindi

meli!uti $idang yang sangat luas dan $eragam. )am!ir setia! $idang

keilmuan, !asti ada karya Al#Kindi yang mem$ahas Atau

mengulasnya. Pada a0alnya, Al#Kindi $elajar di -ashrah, se$uah

kota di ra@ yang menjadi !usat !engetahuan dan !ergunulanintelektual dunia, namun demikian ia kemudian menamatkan

!endidikannya di -agdad.

Di kota yang kini menjadi $u kota ra@ modern terse$ut, Al#

Kindi $erkenalan dengan !ara !angeran A$$asyiah, se!erti Al#

Ma6mun dan Al#Mu6tasim. 'alu Al#Kindi diangkat menjadi guru

!ri$adi Ahmad, !utra Al#Makmun yang darinya ia mem!eroleh


7/84

dukungan kuat untuk melahirkan karya#karya $esar di$idang ilmu

!engetahuan.

Al#Kindi hidu! selama !emerintahan -ani A$$asyiah, yaitu Al#

Amin 7B>#B/3M8, Al#Ma6mun 7B/3#B33M8, Al#Mu6tasim 7B33#

BE1M8, Al#"atsi@ 7BE1#BECM8, dan Al#Muta0akil 7BEC#B/M8.

Selama kurun 0aktu itu, Al#Kindi $anyak melahirkan karya di$idang

ilsaat, matematika 7geometri8, agama, asrtonomi, logika dan

kedokteran. Diantara karya al#Kindi yang turut meramaikan dunia

!engetahuan adalah (isalah i masail suila anha min ah0al al#ka0aki$ 7ja0a$an dari !ertanyaan#!ertanayaan !lanet8, risalah i

mathrah asy#syu6a 7tentang !rojeksi sinar8, dan risalah i idhah Fillat

ruju6 al#ka0aki$ 7tentang !enjelasan se$a$ gerak ke $elakang !lanet#

!lanet8. Dari sekian $anyak ilmu ia sangat menghargai matematika,

hal ini dise$a$kan matematika $agi Al#Kindi, adalah mukadimah

$agi sia!a saja yang ingin mem!elajari ilsaat. Mukadimah ini

sangat !enting sehingga tidak mungkin $agi seseorang untukmena!ai keahlian dalam ilsaat tan!a terle$ih dahulu menguasai

matematika. Matematika disini meli!uti ilmu tentang $ilangan,

harmoni, geomeri, dan astronomi. Teta!i yang !aling utama dari

seluruh aku!an matematika disini adalah ilmu $ilangan atau

aritmatika karena jika $ilangn tidak ada, maka tidak akan ada sesuatu

a!a!un


8/84

/8 Kita$ Al#Kindi ila Al#Mu6tashim -illah i al#2alsaah al#Ula

7tentang ilsaat !ertama8,18 Kita$ al#2alsaah al#Dakhilat 0a al#Masa6il al#Manthi@iyyah 0a

al Mu@tashah 0a ma a0@a al#Tha$i6iyyah 7tentang ilsaat yang

di!erkenalkan dan masalah#masalah logika dan muskil, serta

metaisika8,38 Kita$ i Annahu la Tanalu al#2alsaah illa $i Film al#(iyadhiyyah

7tentang ilsaat tidak da!at dia!ai keuali dengan ilmu

!engetahuan dan matematika8,E8 Kita$ i 5ashd Aristhathalis i al#Ma@ulat 7tentang maksud#

maksud Aristoteles dalam kategori#kategorinya8,8 Kita$ i Ma6iyyah al#Film 0a A@samihi 7tentang siat ilmu

!engetahuan dan klasiikasinya8,48 (isalah i )udud al#Asyya6 0a (usumiha 7tentang deinisi

$enda#$enda dan uraiannya8,C8 (isalah i Annahu +a0ahir la Ajsam 7tentang su$stansi#su$stansi

tan!a $adan8,B8 Kita$ i $arah al#+a0ami6 al 2ikriyah 7tentang ungka!an#

ungka!an mengenai ide#ide kom!rehensi8,>8 (isalah al#)ikmiyah i Asrar al#(uhaniyah 7se$uah tilisan

ilosois tentang rahasia#rahasia s!iritual8,/8 (isalah i al#$anah an al#Fillat al#2a6ilat al#5ari$ah li al#

ka0n 0a al#2asad 7tentang !enjelasan mengenai se$a$ dekat

yang akti terhada! alam dan kerusakan8.

+1+3+ Pan#an%an (ilsa"a, Al/Kin#i

A. &!istemologi Al#Kindi

Al#Kindi menye$utkan adanya tiga maam !engetahuan manusia,

yaitu:

a8. !engetahuan indera0i,

$8. !engetahuan yang di!eroleh dengan jalan menggunakan akal


9/84

yang dise$ut !engetahuan rasional, dan

8. !engetahuan yang di!eroleh langsung dari Tuhan yang dise$ut

!engetahuan isyra@i dan iluminati.

/8 Pengetahuan ndera0i

Pengetahuan indera0i terjadi seara langsung ketika orang

mengamati terhada! o$yek#o$yek material, kemudian dalam

!roses tan!a tenggang 0aktu dan tan!a $eru!aya $er!indah

ke imajinasi 7musha00irah8, diteruskan ke tem!at

!enam!ungannya yang dise$ut hai;hah 7reolletion8.

Pengetahuan yang di!eroleh dengan jalan ini tidak teta!,

karena o$yek yang diamati !un tidak teta!, selalu dalam

keadaan menjadi, $eru$ah setia! saat, $ergerak, $erle$ih#

$erkurang kuantitasnya, dan $eru$ah#u$ah !ula kualitasnya.

Pengetahuan indera0i ini tidak mem$eri gam$aran tentanghakikat sesuatu realitas.Pengetahuan indera0i selalu

$er0atak dan $ersiat !arsial 7ju;6iy8. Pengetahuan indera0i

amat dekat ke!ada !enginderaannya, teta!i amat jauh dari

!em$erian gam$aran tentang alam !ada hakikatnya.

18 Pengetahuan (asional

Pengetahuan tentang sesuatu yang di!eroleh dengan jalan

menggunakan akal $ersiat uniGersal, tidak !arsial, dan

$ersiat immaterial. $yek !engetahuan rasional $ukan

indiGidu, teta!i genus dan s!esies. rang mengamati manusia

se$agai yang $er$adan tegak dengan dua kaki, !endek,

jangkung, $erkulit !utih atau $er0arna, yang semua ini akan

menghasilkan !engetahuan indera0i. Teta!i orang yang

mengamati manusia, menyelidiki hakikatnya sehingga

sam!ai !ada kesim!ulan $ah0a manusia ialah makhluk


10/84

$er!ikir 7rational animalH haya0an nathi@8, telah

mem!eroleh !engetahuan rasional yang a$strak uniGersal,

menaku! semua indiGidu manusia. Manusia yang telah

ditajrid 7di!isahkan8 dari yang indera0i tidak mem!unyai

gam$ar yang terlukis dalam !erasaan.

Al#Kindi mem!eringatkan agar orang tidak mengaaukan

metoda yang ditem!uh untuk mem!eroleh !engetahuan,

karena setia! ilmu mem!unyai metodenya sendiri yang sesuai

dengan 0ataknya."atak ilmulah yang mennetukanmetodenya. Adalah suatu kesalahan jika kita menggunakan

suatu metode suatu ilmu untuk mendekati ilmu lain yang

mem!unyai metodenya sendiri. Adalah suatu kesalahan jika

kita menggunakan metoda ilmu alam untuk matematika, atau

menggunakan metode ilmu alam untuk metaisika.


11/84

kehendak Tuhan semata#mata.Tuhan mensuikan ji0a mereka

dan diterangkan#Nya !ula ji0a mereka untuk mem!eroleh

ke$enaran dengan jalan 0ahyu.Pengetahuan dengan jalan

0ahyu ini meru!akan kekhususan $agi !ara Na$i yang

mem$edakan dengan manusia#manusia lainnya.Akal

meyakinkan ke$enaran !engetahuan mereka $erasal dari

Tuhan, karena !engetahuan itu memang ada !ada saat manusia

$iasa tidak mam!u mengusahakannya, Karena hal itu memang

diluar kemam!uan manusia. -agi manusia tidak ada jalan lain

keuali menerima dengan !enuh ketaatan dan ketundukan

ke!ada kehendak Tuhan, mem$enarkan semua yang

di$a0akan !ara Na$i.

-. 2ilsaat dan Agama Menurut Al#Kindi

Agama yang $ersum$er dari 0ahyu lahi mengandung ke$enaran,

dan ke$enaran ini dituangkan untuk manusia. 2ilsaat juga

mengandung ke$enaran, ke$enarannya didasarkan !ada !enarian

nalar manusia. Dengan demikian ujung dari keduanya ialah

%ke$enaran*. 2ilsaat menari ke$enaran dan agama mem$a0a

ke$enaran. Namun demikian ke$enaran agama tidak akan

dirasakan keuali oleh orang yang $erakal. leh se$a$ itu

ke$enaran agama harus digali agar le$ih jelas. Penggalinya ini

dilakukan dengan menggunakan nalar ilsaat.

-agi al#Kindi ke$enaran yang di$a0a oleh agama le$ih !ositi

dan le$ih meyakinkan dari!ada ke$enaran ilsaat, 0alau!un ia

juga harus memakai ilsaat untuk le$ih mem!erjelasnya, teta!i

!ekerjaan itu hanyalah !ekerjaan mem$uka selu$ung $arang yang

telah ada. +adi, ke$enaran yang hendak diari oleh ilsaat, akallah

yang menjadi alat !enariannya, dan ke$enaran yang di$a0a oleh

agama akal !ulalah yang $erungsi untuk mem$uka ta$irnya.


12/84

Dengan demikian akal $erungsi dalam ilsaat dan juga dalam

agama.

Selanjutnya !em$ahasan yang !aling tinggi dalam ilsaat ialah

!em$ahasan tentang masalah yang ada atau masalah ke$enaran

yang a0al, yakni masalah ketuhanan. Se$a$ yang menjadi inti

dari !enggalian ilsaat tidak lain ialah ke$enaran. Ke$enaran

tidak akan sam!ai tuntas !em$ahasannya se$elum sam!ai ke!ada

!okok dari segala ke$enaran. Untuk itu ilsaat $erusaha keras

untuk sam!ai ke!ada ke$enaran !ertama itu.Ke$enaran !ertamaitulah Tuhan.Masalah ketuhanan digali dari $er$agai jurusan,

sehingga tam!ak dengan jelas kemutlakan#Nya, keadaan#Nya,

keesaan#Nya dan se$againya.Demikian !ulalah dengan agama, di

mana teologinya dengan dalil#dalil aklinya meneta!kan tentang

eksistensi Tuhan ang Maha Mutlak itu.Demikianlah !andangan

al#Kindi tentang ilsaat dan agama. Keduanya $erjalan seiring,

yang satu mem$utuhkan yang lain. Suatu kali al#Kindi !ernahmengatakan, $ah0a sia!a yang mengatakan ilsaat ini

$ertentangan dengan agama $erarti dialah yang tidak $eragama.

Dengan ini tam!ak dengan jelas, $ah0a al#Kindi sangat

mengagumi ilsaat di sam!ing keintaannya ke!ada

agama.Melihat jalan ikirannya dengan demikian tidak salah ada

diantara ahli sejarah yang mengangga! dia se$agai ahli ilmu

kalam dari golongan Mu6ta;ilah ketim$ang se$agai iloso.Teta!ikarena al#Kindilah orang yang !ertama mem!erkenalkan $uah

ikiran iloso#iloso unani serta mem$erikan analisa#analisa

yang jelimet tentang dasar#dasar ilsaat yunani itu, maka oleh

se$agian $esar !emikir slam menamakan dia se$agai iloso.

I. Metaisika Al#kindi


13/84

Alam ini meru!akan ju;6iat 7!artiulars8 yang segalanya itu

terda!at materi hakiki yang dise$ut kulliat 7uniGersal8.Dalam

istilah ilsaat hakikat yang ju;6iat itu $iasa dise$ut dengan aniah

dan hakikat yang kulliat dise$ut mahiah.Mahiah terdiri dari genus

dan s!eies.

-agi Aristoteles $enda#$enda terdiri dari materi dan

$entuk.Materi ialah su$stansi yang $elum mem!unyai $entuk,

yang meru!akan inti dari segala#galanya.-ila $entuk diletakkan

!ada materi $er0ujudlah materi tadi dalam keragaman yang da!atkita inderai.Ter0ujudnya $entuk digerakkan oleh !enggerak

!ertama yang tidak dili!uti oleh 0aktu, se$a$ adanya 0aktu ialah

ketika telah 0ujudnya alam.-agi al#Kindi Tuhan tidaklah terdiri

dari aniah atau!un mahiah. Tuhan mengatasi segena! alam, oleh

se$a$ itu ia tidak sama dengan alam. +uga Tuhan tidak tersusun

dari genus dan s!eies, se$a$ setia! yang tersusun dari genus dan

s!eies adalah meru!akan $entuk kejamakan dan $ersiat ana7tem!orer8, sedangkan Tuhan Maha Sui dari jamak dan

ana.Tuhan hanya &sa, Dia#lah satu#satunya yang &sa, se$a$ Dia

satu#satunya yang tidak tersusun dari genus dan s!eies.Dan

Tuhan itu kekal $uat selama#lamanya.

Tuhan $ukan se$agai !enggerak !ertama se!erti yang

diungka!kan oleh Aristoteles, teta!i $agi al#Kindi Tuhan adalah

!eni!ta.Dari!ada i!taan#Nya yang a0allah alam ini $ersum$er,se$agai aki$at dari emanasi.Dalam hal ini al#Kindi dekat dengan

Plotinus. -agi Plotinus, dari ang Asal lagi Maha Sem!urna

melim!ahlah makhluk yang !ertama yaitu akal. Dari akal

mengalir ji0a dunia dan dari ji0a lahirlah materi se$agai

makhluk terendah.Mata rantai ini semakin jauh dari asalnya

semakin $erkuranglah kesem!urnaannya. Menurut !andangan al#

Kindi yang asal dan Maha Sem!urna itu, itulah Al#Khalik


14/84

7Ireator8 se$agai !eni!ta makhluk, kemudian makhluk

melahirkan makhluk dan seterusnya sam$ung#$ersam$ung ke

$a0ah ke tingkat terendah.

Di sini tam!ak $ah0a al#Kindi menyesuaikan antara ilsaat

Plotinus dengan asas ke!erayaan slam. -aginya Tuhan $erada

di atas hukum alam, Tuhan menjelmakan alam itu mem!unyai

suatu sunnah 7ketentuan8 yang teta!, sehingga yang satu menjadi

se$a$ tim$ulnya yang lain.Teori emanasi yang di$a0a oleh al#

Kindi meru!akan !em$uka jalan $agi al#2ara$i untuk selanjutnyale$ih mem!erjelas emanasi ini dalam $entuk yang le$ih rini.

Tentang hakikat Tuhan, al#Kindi mengatakan $ah0a Tuhan adalah

0ujud yang )a@7se$enarnya8 yang tidak !ernah tiada se$elumnya

dan tidak akan !ernah tiada selama#lamanya, yang ada sejak a0al

dan akan senantiasa ada selama#lamanya. Tuhan adalah 0ujud

sem!urna yang tidak !ernah didahului 0ujud yang lain, dan

0ujud#Nya tidak akan !ernah $erakhir serta tidak ada 0ujud lain

melainkan dengan !erantaraan#Nya.

Untuk mem$uktikan tentang 0ujud Tuhan, al#Kindi $er!ijak !ada

adanya gerak, keanekaan, dan keteraturan alam se$agaimana

argumentasi yang sering dikemukakan oleh iloso unani.

Sehu$ungan dalil gerak, al#Kindi mengajukan !ertanyaan

sekaligus mem$erikan ja0a$annya dalam ungka!an $erikut:mungkinkah sesuatu menjadi se$a$ adanya sendiri, ataukah hal

itu tidak mungkin9 +a0a$nya: yang demikian itu tidak mungkin.

Dengan demikian, alam ini adalah $aru, ada !ermulaan dalam

0aktu, demikian !ula alam ini ada akhirnya, oleh karenanya alam

ini harus ada yang meni!takannya.Dari segi ilsaat, argument

al#Kindi itu sejalan dengan argument Aristoteles tentang ausa

!rima dan !enggerak !ertama, !enggerak yang tidak $ergerak.


15/84

Dari segi agama, argumen al#Kindi itu sejalan dengan argumen

ilmu kalam: alam $eru$ah#u$ah, semua yang $eru$ah#u$ah

adalah $aru, jadi alam adalah $aru. Karena alam adalah $aru,

maka alam adalah i!taan yang mengharuskan ada !eni!tanya,

yang meni!ta dari tiada 7reation eJ nihilo8.

Tentang dalil keanekaan alam 0ujud, al#Kindi mengatakan $ah0a

tidak mungkin keanekaan alam 0ujud ini tan!a ada kesatuan,

demikian !ula se$aliknya tidak mungkin ada kesatuan tan!a

keanekaan alam indera0i atau yang da!at di!andang se$agaiindera0i.Karena dalam 0ujud semuanya mem!unyai !ersamaan

keanekaan 7keser$aragaman8 dan kesatuan 7keseragaman8, maka

sudah !asti hal ini terjadi karena ada se$a$, $ukan karena

ke$etulan, dan se$a$ ini $ukan alam 0ujud yang mem!unyai

!ersamaan dan keser$aragaman dan keseragaman itu sendiri. +ika

tidak demikian akan terjadi hu$ungan se$a$#aki$at yang tidak

$erkesudahan, dan hal ini tidak mungkin terjadi. leh karenanya,se$a$ itu adalah diluar 0ujud itu sendiri, eksistensinya le$ih

tinggi, le$ih mulia, dan le$ih dulu adanya.Se$a$ ini, tidak lain

adalah Tuhan.

Mengenai dalil keteraturan alam 0ujud se$agai $ukti adanya

Tuhan, al#Kindi mengatakan $ah0a keteraturan alam indera0i

tidak mungkin terjadi keuali dengan adanya ;at yang tidak

terlihat, dan ;at yang tidak terlihat itu tidak mungkin diketahuiadanya keuali dengan adanya keteraturan dan $ekas#$ekas yang

menunjukkan ada#Nya yang terda!at dalam alam ini.Argumen

demikian ini dise$ut argumen teleologik yang !ernah juga

digunakan Aristoteles, teta!i juga $isa di!eroleh dari ayat#ayat Al#

5ur6an.


16/84

Tentang siat#siat Tuhan, al#Kindi $er!endirian se!erti golongan

Mu6ta;illah, yang menonjolkan ke#&sa#an se$agai satu#satunya

siat Tuhan.

Iorak ilsaatal#Kindi tidak $anyak diketahui karena $uku#

$ukunya tentang ilsaat $anyak yang hilang, $aru !ada ;aman

$elakangan orang menemukan kurang le$ih 1 risalah al#Kindi

dalam tulisan tangan.

Al#Kindi telah $erjasa dalam usahanya menjadikan ilsaat

se$agai salah satu kha;anah !engetahuan slam setelah

disesuaikan le$ih dahulu dengan agama. Dalam risalahnya yang

dihadiahkan ke!ada Ahmad $in al#Mu6tashim -illah tentang

ilsaat %!ertama* 7meta!hysi8 al#Kindi menyatakan

!enda!atnya, $aik agama mau!un ilsaat kedua#duanya

menghendaki ke$enaran. Agama menem!uh jalan syari6at,

sedangkan ilsaat menem!uh jalan metode !em$uktian. 2ilsaat

yang mem!unyai kedudukan serta marta$at yang tertinggi dan

termulia ialah ilsaat %!ertama*7ilsaat metaisik8, yakni

!engetahuan tentang %ke$enaran !ertama*7al )a@@ul#a00al8

yang meru!akan illah 7se$a$ !okok8 $agi semua ke$enaran 7Al#

)a@@8, demikian al#kindi.

D. Ketuhanan Menurut Al#Kindi

Se$agaimana halnya dengan iloso#iloso unani dan iloso#iloso slam lainnya, al#Kindi, selain dari iloso adalah juga ahli

ilmu !engetahuan. Pengetahuan ia $agi ke dalam dua $agian:

/. Pengetahuan lahi 7L OQ, DiGine siene8, se$agaimana

yang terantum dalam Al#5ur6an: yaitu !engetahuan lansung

yang di!eroleh Na$i dari Tuhan. Dasar !engetahuan ini ialah

keyakinan.


17/84

1. Pengetahuan manusia0i 7RR OQ, human siene8 atau

ilsaat. Dasarnya ialah !emikiran 7ratio#reason8

Argumen#argumen yang di$a0a Al#5ur6an le$ih meyakinkan

dari!ada argument#argumen yang ditim$ulkan ilsaat.Teta!i

ilsaat dan Al#5ur6an tak $ertentangan, ke$enaran yang

di$eritakan 0ahyu tidak $ertentangan dengan ke$enaran yang

di$a0a ilsaat.Mem!elajari ilsaat dan $eralsaat tidak dilarang,

karena teologi adalah $agian dari ilsaat, dan umat slam

di0aji$kan $elajar teologi.

2ilsaat $aginya ialah !engetahuan tentang yang $enar 7Q VWX

YW, kno0ledge o truth8. Di sinilah terlihat !ersamaan ilsaat

dan agama. Tujuan agama ialah menerangkan a!a yang $enar dan

a!a yang $aik, ilsaat itu !ulalah tujuannya. Agama, disam!ing

0ahyu, mem!ergunakan akal, dan ilsaat juga mem!ergunakan

akal. ang $enar !ertama 7Z[\ YW, the irst truth8 $agi al#Kindi

ialah Tuhan. ilsaat dengan demikian mem$ahas soal Tuhan dan

agama ini !ulalah dasarnya. Dan ilsaat yang !aling tinggi ialah

ilsaat tentang Tuhan. Se$agaimana kata al#Kindi:

Y] ^_ ` bc cQf _c Zf [\ Y W_ O_Qf f Q [\c c_ _pq _ _Q [ f_ _ c q_[_

%2ilsaat yang termula dan tertinggi derajatnya adalah ilsaat

utama, yaitu ilmu tentang yang $enar !ertama, yang menjadi

se$a$ $agi segala yang $enar.*

Ada!un mengenai Ketuhanan, $agi al#Kindi, Tuhan adalah 0ujud

yang sem!urna dan tidak didahului 0ujud lain. "ujud#Nya tidak

$erakhir, sedangkan 0ujud lain dise$a$kan 0ujud#Nya. Tuhan

adalah Maha &sa yang tidak da!at di$agi#$agi dan tidak ada d;at


18/84

lain yang menyamai#Nya dalam segala as!ek. a tidak dilahirkan

dan tidak !ula melahirkan.

Sesuai dengan aham yang ada di dalam slam, Tuhan $agi al#

Kindi adalah Peni!ta dan $ukan !enggerak !ertama se$agaimana

!enda!at Aristoteles. Alam $agi al#Kindi $ukan kekal di;aman

lam!au 7@adim8 teta!i mem!unyai !ermulaan. Penda!at al#Kindi

yang demikian menunjukkan $eta!a kuatnya !engaruh ilmu

kalam !ada 0aktu itu. Dalam hal mem$uktikan adanya Tuhan, al#

Kindi mengemukakan dalil em!iris, yaitu: /. dalil $aharu alam, 1.dalil keragaman dan kesatuan, dan 3. dalil !engendalian alam.


19/84

!ergi ke alam ke$enaran atau alam akal diatas $intang#$intang, di

dalam lingkungan ahaya Tuhan, dekat dengan Tuhan dan da!at

melihat Tuhan.Disinilah terletak kesenangan a$adi dari roh.

)anya roh yang sudah sui di dunia ini yang da!at !ergi ke alam

ke$enaran itu.(oh yang masih kotor dan $elum $ersih, !ergi

dahulu ke $ulan. Setelah $erhasil mem$ersihkan diri dari sana,

$aru ia !indah ke merkuri, dan demikianlah naik setingkat demi

setingkat hingga ia akhirnya setelah $enar#$enar $ersih, sam!ai ke

alam akal, dalam lingkungan ahaya Tuhan dan melihat Tuhan.

+i0a mem!unyai tiga daya:daya $ernasu 7a!!etitiGe8, daya

!emarah 7irasi$le8, dan daya $er!ikir 7ognitiGe aulty8.

Sedangkan daya $er!ikir itu dise$ut akal. Menurut al#Kindi ada

tiga maam akal:akal yang $ersiat !otensial, akal yang telah

keluar dari siat !otensial menjadi aktual, dan akal yang telah

mena!ai tingkat kedua dari aktualitas, yang dalam $ahasa ara$

dise$ut:

^ f vRfw xf zRc{| `c } f , _ } f qc~f ___ f qf _ `f } _ f .

%Dalam keadaan aktual nyata, ketika a aktual, akal yang kami

se$ut %yang kedua*

Akal yang $ersiat !otensial tak $isa mem!unyai siat aktual jika

tidak ada kekuatan yang menggerakkannya dari luar. Dan oleh

Karena itu $agi al#Kindi ada lagi satu maam akal yang

mem!unyai 0ujud diluar roh manusia, dan $ernama:`}X | `}

X 7akal yang selamanya dalam aktualitas8. Akal ini, karena


20/84

selamanya dalam aktualitas, ialah yang mem$uat akal $ersiat

!otensial dalam roh manusia menjadi aktual. Siat#siat akal ini:

/. Meru!akan akal !ertama

1. Selamanya dalam aktualitas

3. Meru!akan s!eies dan genus

E. Mem$uat akal !otensial menjadi aktual $er!ikir

. Tidak sama dengan akal !otensial teta!i lain dari !adanya.

-agi al#Kindi manusia dise$ut menjadi `Q 7Fakil8 jika ia telah

mengetahui uniGersal, yaitu jika ia telah mem!eroleh akal yang

diluar itu. Akal !ertama ini $agi al#Kindi, mengandung arti

$anyak, karena dia adalah uniGersal. Dalam lim!ahan dari ang

MahaSatu, akal inilah yang !ertama#tama meru!akan yang

$anyak 7qw Z[ 8

2. Moral Menurut Al#Kindi

Menurut al#Kindi, ilsaat harus mem!erdalam !engetahuan

manusia tentang diri dan $ah0a seorang iloso 0aji$ menem!uh

hidu! susila.)ikmah sejati mem$a0a serta !engetahuan serta

!elaksanaan keutamaan.Ke$ijaksanaan tidak diari untuk diri

sendiri 7Aristoteles8, melainkan untuk hidu! $ahagia 7Stoa8.

Ta$iat manusia $aik, teta!i ia digoda oleh nasu. Konlik itudiha!uskan oleh !engetahuan 7!aradoks Sorates8.Manusia harus

menjauhkan diri dari keserakahan.Milik mem$eratkan

ji0a.Sorates di!uji se$agai ontoh ;ahid 7asket8.Al#Kindi

mengeam !ara ulama yang mem!erdagangkan agama 7tijarat $i

al#din8 untuk mem!erkaya diri dan !ara iloso yang

mem!erlihatkan ji0a ke$inatangan untuk mem!ertahankan

kedudukannya dalam Negara. a merasa diri kor$an kelaliman


21/84

Negara se!erti Sorates. Dalam kesesakan ji0a, ilsaat

menghi$urnya dan mengarahkannya untuk melatih kekangan,

ke$eranian dan hikmah dalam keseim$angan se$agai keutamaan

!ri$adi, teta!i !ula keadilan untuk meningkatkan tata Negara.

Se$agai iloso, al#Kindi !rihatin, kalau#kalau syari6at kurang

menjamin !erkem$angan ke!ri$adian seara 0ajar.Karena itu

dalam akhlak dia mengutamakan kaedah stoa dan Sorates.

. Kena$ian Menurut Al#Kindi

Tentang kena$ian $agi al#Kindi adalah satu derajat !engetahuan

yang tertinggi $agi manusia. )anya na$i yang $isa mena!ai

!engetahuan yang sem!urna tentang alam ghai$ dan ketuhanan

melalui 0ahyu. Kesanggu!an untuk mengetahui seluk#$eluk alam

ghai$ yang sem!urna se!erti itu tidak mungkin da!at dia!ai

oleh manusia $iasa.

Keter$atasan !engetahuan manusia terhada! soal#soal hakikat danalam ghai$ dise$a$kan keter$atasan keleluasaan akalnya atas

jasad.leh karena itu !engetahuan yang dia!ai oleh manusia

masih sedikit sekali dan hal ini masih $elum se!enuhnya !ula

da!at diyakini ke$enarannya. -erlainan dengan 0ahyu yang

disam!aikan Tuhan ke!ada na$i, ia le$ih !ositi dan

ke$enarannya da!at diyakini se!enuhnya. +adi kena$ian le$ih

tinggi dari derajat !ara iloso.


22/84

++ Al/(a-ai 7 2 337 H 870 2 0 M

++1+ )i5%-a"i Al/(a-ai

A$u Muhammad $n Muhammad $n Takhan $n Au;alagh atau

yang le$ih dikenal dengan se$utan Al#2ara$i dilahirkan !ada tahun

1C ) atau BC M dan meninggal !ada tahun > M atau !ada tahun

1B ) # 33> ). se$agai suatu sistem !em$angunan ilsaat, Al#2ara$i

telah mem$aktikan hidu! dan !emikirannya !ada masyarakat dunia

slam dan tidak terkeuali $agi kaum nasrani dan yahudi. Al#2ara$imeru!akan seorang !hiloso muslim yang menjauhi dunia !olitik,

keramaian dan gaungan serta keriuhan masyarakat. a telah

mem$uahkan karya dan !emikirannya yang sam!ai sekarang $anyak

dianut oleh masyarakat $arat dan timur.

Kehidu!an seorang Al#2ara$i da!at dikategorikan menjadi dua

!eriode, yaitu !eriode !ertama $era0al sejak ia dilahirkan sejak

usianya $eranjak tahun. normasi yang diterima tentang hal ini

adalah $ah0a seorang Al#2ara$i dilahirkan di "asij, se$uah desa

keil dekat 2ara$ di transoJiana. Al#2ara$i terlahir se$agai seorang

$erke$angsaan Turki dan ayahnya seorang jenderal dan ia !ernah

$ekerja se$agai hakim dalam kurun 0aktu tertentu. Pada a0al a$ad

ke 3 ) atau > M di 2ara$ sendiri tengah terjadi !ergerakan

ke$udayaan dan !emikiran yang luas dan $ersamaan dengan

!engenalan slam dan !ada saat itu !ula terkenal seorang ahli $ahasa

Al#+auhari yang telah menulis $uku Al#Shihah, salah seorang yang

hidu! !ada ;aman Al#2ara$i. Pendidikan dasarnya adalah

keagamaan dan $ahasa. a mem!elajari i@h, hadist dan tasir Al#

5ur6an. a juga mem!elajari $ahasa Ara$, Turki dan Parsi. Adalah

sangat meragukan $ah0a seorang Al#2ara$i menguasai $ahasa#

$ahasa lainnya se!erti a!a yang dikatakan oleh $n Khalikan, Al#

2ara$i menguasai C $ahasa.


23/84

Periode kedua, kehidu!an Al#2ara$i adalah !ada massa tua. -aghdat,

se$agai !usat $elajar terkemuka !ada a$ad ke E ) atau / M

meru!akan tem!at !ertama yang dikunjunginya dan disanalah ia

$ertemu dengan sarjana#sarjana dari $er$agai $idang keilmuan dan

diantaranya adalah !ara !hiloso dan !enterjemah. Al#2ara$i !un

tertarik untuk mem!elajari logika, dan diantara ahli#ahli logika

terkenal di -agdhat diantaranya adalah A$u -isyr, Matta $n usnus

lah yang di!andang se$agai seorang ahli logika yang !aling

terkemuka di;amannya. Untuk $e$era!a 0aktu Al#2ara$i $elajar dari

$n usnus dan $erhasil mengungguli gurunya karena

!ena!aiannya yang gemilang di$idang logika. uru logika yang

kedua yang dimiliki Al#2ara$i adalah muridnya yang $ernama

ahya i$n Adi.

Al#2ara$i tinggal di -agdhat selama kurun 0aktu 1 tahun dan

kemudian ia !un tertarik dengan !usat ke$udayaan yang lain di

Ale!!o. Disana, tem!at orang#orang !andai dan !ara sarjana. stanaSai Al#Daulah $erkum!ul !ara !enyair, ahli $ahasa, !hiloso dan

sarjana # arjana kenamaan lainnya. Teta!i ia memilih hidu!

sederhana 7uhud8 tidak tertarik dengan keme0ahan dan kekayaan.

Al#2ara$i hidu! !ada ;aman ketika situasi !olitik dan kekuasaan

A$$asasiyah digunang oleh $er$agai gejolak, !ertentangan dan

!em$erontakan. Di!erkirakan erat kaitannya dengan situasi !olitik

yang demikian kisruh, al#2ara$i gemar $erhal0at, menyendiri, danmerenung. a merasa ter!anggil untuk menari !ola kehidu!an

$ernegara dan $entuk !emerintahan yang ideal.

Karena $egitu mendalam !enyelidikanya tentang ilsaat unani

terutama mengenai ilsaat Plato dan Aristoteles, sehingga ia digelari

julukan Mu6alim Tsani 7uru Kedua8, karena uru Pertama


24/84

di$erikan ke!ada Aristoteles, dise$a$kan usaha Aristoteles

meletakkan dasar ilmu logika yang !ertama dalam sejarah dunia.

+++ Ka-ya/.a-ya Al/(a-ai

Al#2ara$i dikenal se$agi ilsu slam yang ter$esar memiliki

keahlian dalam $idang keilmuan, se!erti $ahasa, matematika,

logika, manthi@ dan se$againya. Se$agian $esar karyanya hilang,

dan yang masih $isa di$aa dan di!u$likasikan kurang le$ih 3 judul

saja, diantaranya yaitu:

1. Al-Jamu baina Rayay al-Hakimain Alflatun wa Arissthu;

2. Tahiq Ghard Aristu fi kitab ma Bada Ath-Thabiah;

. !yarah Risalah "ainun al-#Abir al-$unani;

%. At-Taliqat;

&. Risalah fima $a'ibu (ar)fat *abla taallumi al-+alsafah;

,. #itab Tahsil as-!aadah;. Risalah fi stbat al-(ufaraqah;

/. 0yun al-(asail;

. Ara 0Ahl-al-(adinah al-+adilah;

13. hsa al-0lum wa at-Tarif bi A4hradita;

11. (aqalat fi (aani Aql;

12. +ushul al-Hukm;

1. Risalat al-Aql;

1%. As-!iyasah al-(adaniyah;

1&. Al-(asail al-+alsafiyah wa al-A'wibah Anha.

Dari kta$#kita$ di atas dengan $er$agai maam o$jek kajian yang

ditulis al#2ara$i, terlihat jelas $ah0a ia seorang sosok ilsu,

ilmu0an dan endekia0an slam yang he$at. Se$elum dia, al#Kindi

telah mem$uka !intu ilsaat unani $agi dunia slam. Akan teta!i

$anyak !ersoalan yang di$iarakan $elum mem!eroleh !emeahan


25/84

yang memuaskan. Se$aliknya al#2ara$i telah meni!takan suatu

system ilsaat yang jauh le$ih lengka! se!erti !eranan yang dimiliki

Plotinus $agi dunia -arat.

++3+ (ilsa"a, Al/(a-ai

Al#2ara$i memiliki $e$era!a su$stansi !emikiran diantaranya:

1+ Pea#uan (ilsa"a,

Dalam !emikirannya al#2ara$i $erusaha untuk memadukan

$e$era!a aliran ilsaat yang $erkem$ang se$elumnya, terutama

!emikiran Plato, Aristoteles, dan Plotinus, juga antara agama

dan ilsaat. leh karenanya dalam hal akhlak dan !olitik ia

d!engaruhi oleh Plato, dalam logika dan isika ia di!engaruhi

oleh Aristoteles, sedangkan dalam hal metaisika ia di!engaruhi

oleh Plotinus.

ni se$enarnya adalah usaha yang dilakukan al#2ara$i kea

rah sinkretis. Karena ia !eraya $ah0a aliran#aliran ilsaat dari

seorang iloso !ada hakikatnya adalah satu, meski!un hasilnya

$eragam.

Ada!un !er$edaan antara agama denga ilsaat, tidak selalu

ada karena keduanya mengau !ada ke$enaran, dan ke$enaran

itu adalah satu, kendati !osisi dan ara menda!atkannya

$er$eda. ang satu mena0arkan ke$enaran yang lain menari

ke$enaran. Teta!i ke$enaran yang $erada dalam keduanyaadalah serasi karena $ersum$er dari akal yang kati. Dengan

demikian, ilsaat unani tidak $ertentangan seara hakikat

dengan jaran slam. )al ini tidak $erarti Alara$i mengagungkan

ilsaat dari agama. a teta! mengakui $ah0a ajaran slam

mutlak ke$enarannya.

+ Me,a"isi.a


26/84

Di antara !emikiran ilsaatAl#2ara$iyang terkenal adalah

!enjelasannya tentang eanasi 5al-faid6= yaitu teori yang

mengajarkan tentang !roses urut ? urutan kejadian suatu 0ujud

yang mungkin 7alam makhluk8 dari at yang wa'ib al wu'ud

7Tuhan8. Menurutnya, Tuhanadalah akal 7ikiran yan4 bukan

b8ru7a b8nda. Segala sesuatu, menurut al#2ara$i, keluar

7memanar8 dari Tuhan karena Tuhan mengetahui $ah0a a

menjadi dasar susunan 0ujud yang se$aik ? $aiknya. lmu#Nya

menjadi se$a$ $agi 0ujud semua yang diketahui#Nya.

-agaimana ara emanasi itu terjadi9 Al#2ara$imengatakan

$ah0a Tuhan itu $enar ? $enar &sa sama sekali. karena itu, yang

keluar dari !ada ? Nya juga tentu harus satu 0ujud saja. Kalau

yang keluar dari ;at Tuhan itu ter$ilang, maka $erarti ;at Tuhan

juga ter$ilang. Menurut Al#2ara$i dasar adanya emanasi ialah

karena dalam !emikiran Tuhan dan !emikiran akal#akal yang

tim$ul dari Tuhan terda!at kekuatan emanasi dan !eni!taan.

Pandangan al#2ara$i tentang siat Tuhan, sejalan degan

!aham Mukta;ilah, yakni siat Tuhan tidak $er$eda dengan

su$stansi#Nya. Asmaul )usna tidak menunjukkan adanya

$agian#$agian !ada D;at Tuhan.

3+ &i>a

Ada!un tentang ji0a, al#2ara$i di!engaruhi oleh ilsaat

Plato. +i0a manusia, menurut al#2ara$i, memiliki 3 daya: /8daya gerak 7@u00ah muharrikah8, $eru!a: makan 7ghdiyah,

nutrition8, memelihara 7mura$#$iyah,!reserGation8, dan

$erkem$ang $iak 7mu0allidah, re!rodution8 18 daya

mengetahui 7@u00ah mudrikah8, $eru!a: merasa 7hssah,

sensation8 dan imajinasi 7mutakhayyilah, imagination8 dan 38

daya $er!ikir 7al#@u00ah al#nthi@ah, intelletual8, $eru!a: akal

!raktis 7Fa@l Famal8 dan akal teoretis 7Fa@l na;har8. Dan al#Fa@l
http://dedekusn.wordpress.com/2009/12/22/2009/12/22/al-farabi-biografi/http://dedekusn.wordpress.com/2009/12/22/2009/12/22/al-farabi-biografi/http://dedekusn.wordpress.com/2009/12/22/2009/12/22/al-farabi-biografi/http://dedekusn.wordpress.com/2009/12/22/2009/12/22/al-farabi-biografi/http://dedekusn.wordpress.com/2009/12/22/2009/12/22/al-farabi-biografi/http://dedekusn.wordpress.com/2009/12/22/2009/12/22/al-farabi-biografi/http://dedekusn.wordpress.com/2009/12/22/2009/12/22/al-farabi-biografi/http://dedekusn.wordpress.com/2009/12/22/2009/12/22/al-farabi-biografi/http://dedekusn.wordpress.com/2009/12/22/2009/12/22/al-farabi-biografi/


27/84

al#na;har ter$agi !ada 3 tingkatan: /8 al#Fa@l al#hayln 7akal

!otensial, material intellet8 yang mem!unyai %!otensi $er!ikir*

dalam arti mele!askan arti#arti atau $entuk#$entuk 7mhiyah8

dari materinya 18 al#Fa@l $i al#i6l 7akal aktual, atual intellet8

yang da!at mele!askan arti#arti 7mhiyah8 dari materinya dan

arti#arti itu telah mem!unyai 0ujud dalam akal yang se$enarnya

7aktual8, $ukan lagi dalam $entuk !otensial 38 al#Fa@l al#

mustad 7akal !emerolehan, a@uired intellet8 yang sudah

mam!u menangka! $entuk murni 7!ure orm8 tan!a terikat !ada

materinya karena ke$eradaannya 7!ure orm8 tidak !ernah

menem!ati materi.

4+ Psi.5l5%i #an Pen%e,ahuan Kenaian

Dalam !engo$atan tentang ji0a manusia, al#2ara$i menarik

!ada garis dasar Aristotelian, yang diinormasikan oleh

komentar#komentar dari !ara !emikir kemudian unani. Dia

mengatakan itu terdiri dari em!at akultas: Para s8l8ra7keinginan, atau keengganan untuk o$yek rasa8, yang s8nsitif

7!erse!si oleh indera su$stansi kor!oreal8, yang ima'inatif

akultas yang mem!ertahankan gam$ar o$jek yang masuk akal

setelah mereka telah dirasakan, dan kemudian memisahkan dan

mengga$ungkan mereka untuk sejumlah $erakhir8, dan rasi)nal9

yang meru!akan akultas !emikiran.

Perhatian khusus harus di$erikan untuk !engo$atan al#2ara$i akultas ima'inatif ji0a, yang !enting untuk inter!retasi

!engetahuan kena$ian dan kena$ian. Selain kemam!uannya

untuk mem!ertahankan dan memani!ulasi gam$ar o$jek masuk

akal, ia mem$erikan imajinasi ungsi imitasi.

Na$i, di sam!ing ka!asitas intelektualnya sendiri, memiliki

kemam!uan imajinasi yang sangat kuat, yang memungkinkan

dia untuk menerima lim!ahan dari keerdasan inteligensi agen


28/84

7keerdasan kese!uluh dalam kosmologi emanational8. ni

inteligensi ini kemudian terkait dengan sim$ol dan gam$ar, yang

memungkinkan dia untuk $erkomunikasi ke$enaran a$strak

dalam ara yang da!at di!ahami oleh orang $iasa. leh karena

itu a!a yang mem$uat unik adalah !engetahuan kena$ian tidak

!uas, yang juga diakses melalui demonstrasi dan ilsu

!emikiran, melainkan $entuk yang itu di$erikan oleh imajinasi

na$i.

+ (ilsa"a, Kene%a-aan

Dalam hal ilsaat kenegaraan, Al#2ara$i mem$edakan

menjadi lima maam:

a. Negara Utama 7al-madinah al-fadilah69 yaitu negara yang

!enduduknya $erada dalam ke$ahagiaan. Menurutnya

negara ter$aik adalah negara yang di!im!in oleh rasul dan

kemudian oleh !ara ilusu

$. Negara orang#orang $odoh 7al-madinah al-'ahilah6, yaitunegara yang !enduduknya tidak mengenal ke$ahagiaan

. Negara orang#orang asik 5al-madinah al-fasiqah69 yakni

negara yang !enduduknya mengenal ke$ahagiaan, Tuhan

dan akal se!erti !enduduk utama 7+aalal-madinah al-

fadilah6, teta!i tingkah laku mereka sama dengan !enduduk

negeri yang $odoh

d. Negara yang $eru$ah#u$ah 7al-madinah almutabaddilah6,ialah negara yang !enduduknya semula mem!unyai !ikiran

dan !enda!at se!erti yang dimiliki negra utama, teta!i

kemudian mengalami kerusakan

e. Negara sesat 5al-madinah ad-dallah6, yaitu negara yang

!enduduknya mem!unyai konse!si !emikiran yang salah

tentang Tuhan dan akal +aal, teta!i ke!ala negaranya
http://dedekusn.wordpress.com/2009/12/22/2009/12/22/al-farabi-biografi/http://dedekusn.wordpress.com/2009/12/22/2009/12/22/al-farabi-biografi/


29/84

$erangga!an $ah0a dirinya menda!at 0ahyu dan kemudian

ia meni!u orang $anyak dengan ua!an dan !er$uatannya.

6+ (ilsa"a, P-a.,is

Dalam Karyanya, Tahshil al#Sa6adah, al#2ara$i mem!erlihatkan

keidentikan real konse!tual dari gagasan !ara ilsu, ahli hokum

dan imam, dan mengklaim $ah0a keragaman la$el religious dan

ilosois hanyalah menerminkan !enekanan yeng $er$eda atas

as!ek#as!ek tertentu dari realitas yang sama. ni $erarti, dengan

gaya Platonik yang $agus $ah0a orang yang tidak $eru!aya

menera!kan kesem!urnan teoritisnya untuk !enarian !raktis

dan !olitik tidak da!at mengklaim dirinya se$agai ilsu : orang

yang semaam itu menurut al#ara$i adalah seorang ilsug yang

%sia#sia* atau gagal.

7+ L5%i.a #an (ilsa"a, )ahasa

Salah satu !okok dalam karya al#2ara$i adalah menguraikan

antara logika ilsaat dengan tata $ahasa umum. )al ini kita $isa

lihat di kitab al-Huruf dan#itab al-Alfa:h al-(ustamalah fi al-

(antiq.

(ealitas historis masuknya ilsaat ke dalam $ahasa Ara$

dari suatu $ahasa dan $udaya asing , masuknya $ahasa unani

kuno dan munulnya kesulitan aki$at ke$utuhan akan kosa kata

ilsaat dalam $ahasa Ara$, menjadi isu !enting $agi ilsu Ara$a0al, termasuk guru dan murid al#ara$i sendiri. +adi melalui

karya logika al#2ara$ menggam$arkan salah satu usaha

sistematis untuk menyelaraskan !endekatan#!endekatan yang

saling $erla0anan dalam studi $ahasa.

leh karenanya, al#2ara$i meletakkannya dalam suatu $agian

karyanya yang terkenal hsha al-lum, engan menegaskan

$ah0a logika dan tata $ahasa meru!akan dua ilmu $erdasarkan


30/84

kaidah yang ter!isah, masing#masing terletak di ruang lingku!

!ermasalahannya sendiri.

+adi $enar a!a yang dikatan oleh al 2ara$i $ah0a, %ntuk

m8n'adi filsuf yan4 b8tul-b8tul s8m7urna9 s8s8)ran4 harus

m8milki ilmu-ilmu t8)ritis dan daya untuk m8n44ali ilmu-ilmu

itu d8mi k8manfaatan )ran4 lain s8suai d8n4an ka7asitas

m8r8ka.

+3+ Inu Sina

+3+1+ )i5%-a"i Inu Sina

bnu !inanama lengka!nya adalah A$u Ali )usein $n A$dillah

$n Sina, atau dise$ut juga dengan nama Syaikh al#(ais A$u FAli al#

)usein $in A$dullah $nu Sina, dan Negara#negara $arat namanya

le$ih dikenal dengan se$utan AGiena. a dilahirkan di Persia !ada

$ulan Syaar 3C )>B M. Namun orang Turki, Persia dan Ara$

mengklaim $nu Sina se$agai $angsanya. )al ini dikarenakan i$unya$erke$angsaan Turki, sedangkan ayahnya !eranakan Ara$.

Tentang keahlian $nu Sina ada !enda!at yang mengatakan

sejak keil ia telah $anyak mem!elajari ilmu !engetahuan yang ada

di;amannya se!erti isika, matematika, kedokteran dan hukum.

Se0aktu $erusia /C tahun, ia sudah dikenal se$agai dokter, dan atas

!anggilan istana ia !ernah mengo$ati !angeran Nuh $n Mansyur

sehingga !angeran terse$ut !ulih kem$ali kesehatannya. Setelahorang tuanya meninggal, ia !indah ke +urjani, suatu kota didekat laut

Kas!ia, dan disanalah ia mulai menulis ensiklo!edinya tentang ilmu

kedokteran yang kemudian dikenal dengan nama al-*anun fi-al-

Thib. Selanjutnya ia !indah ke (ay, suatu kota dise$elah Teheran dan

$ekerja untuk (atu Sayyadah dan anaknya, Maj al#Daulah.

Kemudian Sultan Syam al#Daulah yang $erkuasa atas )amdan

7$agian $arat ran8 mengangkat $n Sina menjadi menterinya.


31/84

Diantara 2iloso slam, $nu Sinalah yang !aling $anyak

menulis $uku ilmiah, mulai dari soal yang !okok sam!ai ke!ada

soal#soal yang $ersiat a$ang. Diantara $ukunya yang terkenal ialah

al-!yifa yang $erisi ilsaat dan terdiri atas em!at $agian yaitu

logika, isika, matematika dan metaisika. Kita$ ini terdiri dari

dela!an $elas jilid te$al. Selanjutnya ia menulis kita$ al-*anun fi al-

Thib. -uku ini sangat te$al dan terdiri dari lima $agian yang terdiri

dari ilmu kedokteran, ara#ara !engo$atan yang dilakukan !ara

dokter dahulu hingga ;amannya, mengenai ilmu astronomi, jenis#

jenis !enyakit, ara menjaga kesehatan, !enyakit menular yang

terjadi le0at air dan de$u, !enyakit leGer, jantung, sara dan serangan

jantung. Karya $eliau $erikutnya adalah al-


32/84

Al$ert ang Agung, dan terutama oleh Thomas A@uinas yang seara

mendasar ter!engaruh oleh $nu Sina.

Karakteristik !aling dasar dari !emikiran $nu Sina adalah

!ena!aian deenisi dengan metode !emisahan dan !em$edaan

konse!#konse! seara tegas dan keras. )al ini mem$erikan

kehalusan yang luar $iasa terhada! !emikiran#!emikirannya.Tatanan

itu sering mem$erikan kom!leksitas skolastik yang kuat dan susunan

yang sulit dalam !enalaran ilsaatnya, sehingga mengusik

tem!eramen modern, teta!i da!at di!astikan, $ah0a tataara inijugalah yang di!eroleh dalam ham!ir seluruh doktrin asli !ara iloso

kita. Tata ara ini memungkinkannya untuk merumuskan kem$ali

!rinsi#!rinsinya yang sangat umum dan mendasar $ah0a !ada

setia! konse! yang jelas dan $er$eda, harus terda!at distin=ti)n in

re, yaitu suatu !rinsi yang !ada akhirnya Desartes juga

menggunakannya se$agai dasar $agi tesisnya tentang dualisme akal

tu$uh. Ke$erhasilan dan !entingnya !rinsi analisis ini didalamsystem $nu Sina, sangat menarik !erhatian, ia mengemukakan

seara $erulang ulang !ada setia! kesem!atan, dalam !em$uktian#

!em$uktiannya tentang dualisme tu$uh dan akal.

+3++ Pan#an%an Inu Sina

A. Ahli 2ilsaat

Po!ularitasnya tentang alsaah melam!uai $atas#$atas tanah

airnya dan dunia slam seluruhnya, dan menjangkau jauh ke!ada

$e$era!a a$ad sesuadah meninggalnya. -aik di timur mau!un di

$arat namanya teta! menjadi $uah $ i$ir $ermilliun manusia,

terutama daikalangan !ara sarjana dan ter!elajar. -uku#$uku

karangannya diterjemahkan didalam $er$agai $ahasa di dunia,

dan di!elajari di UniGersitas#UniGersitas se$agai mata !elajaran

!okok.


33/84

Dari semua iloso#iloso slam yang terkenal di dunia $arat

dalam ;aman !ertengahan yang !aling menonjol ketinggian

inteleknya ada dua, yaitu $nu Sina dan $nu (usyd. Dari $uah

karangan $nu Sina itu, orang $arat mengenal Aristoteles.

Demikian !ula dari karangan $nu (usyd yang telah

menterjemahkan ikiran Aristoteles. Seluruh ensiklo!edi dari

Aristoteles telah diterjemahkan dari $ahasa Ara$ dengan

komentar#komentar iloso slam se!erti $nu Sina, $nu rusyd,

Al#a;ali dan lain#lain.

Dengan mengemukakan $eta!a $esar !engaruh alsaah $nu

Sina, $aik di Timur mau!un di -arat, $aik di kalangan slam

mau!un di kalangan Kristen 7terutama Khatolik8, dan kemudian

$er$agai !enda!at tentang orak khusus $agi alsaahnya yaitu

%AGiinnisme*. $nu Sina mengajarkan tentang Tuhan, adalah

a$solut, at yang a0al, Maha Sem!urna lmu 7ntelligene8, yang

telah menjadikan intelligene yang kedua 7 yaitu yang !ertamadari tingkat yang kedua8, dan dari sini terjadinya intelligen#

intelligen yang lain, dari tim$ulnya atiGe intellet yanga ada

!ada dunia manusia tingkat terakhir. Dari tia! $ahagiannya seara

$ergiliran $erjalan ji0a dan $adan dari seseorang dalam alam

alak, yang semenjak demikian menjalankan geraknya.

Didalam alam di $a0ah $ulan, $erkem$anglah dengan

%atiGe intellet* segala tum$uh#tum$uhan, he0an dan ji0arasional manusia, dan dari yang terakhir ini $isa munulnya

intellet dan immoral. Dari segala keterangan diatas, ternyata

$ah0a $nu Sina $ukanlah hanya mentaati !enda!at Aristoteles

saja, teta!i !ula dia mengam$il !enda!at dari Neo Platonist yang

$erasal dari Plotinus.


34/84

Mihael Mamura dalam &nylo!edia o Philoso!hy

mengemukakan tentang alsaah unani yang diam$il $nu sina.

%$nu Sina telah menem!a suatu sistem alsaah yang lengka!,

yang didalam $ahagian $esar dia $erhutang ke!ada Aristoteles.

Teta!i sistemnya itu tidak $isa seara te!at dianamakan aliran

Aristotle. -aik dalam e!istemologi 7asas !engetahuan8 atau!un

dalam metaisika, dia menerima diktrin Neo Platoni, yang

dirumuskannya menurut aranya sendiri. Pengaruh#!engaruh

unani anatara lain : Plato dalam alsaah !olitik, alen dalam

!sikologi, Stois dalam ilmu logika. Ta!i yang !aling dekat lagi

adalah !engaruh teologi dan alsaah slam. -eta!a $esarnya

!engaruh agama slam terhada! aliran yang didirikannya. Tentang

hal inilah dunia kristen merasa uriga terhada! $nu Sina karena

ia selalu mengakhiri tia!#tia! tasirnya dengan !enda!atnya

sendiri.

-. Doktrin Tentang "ujud

Doktrin $nu Sina tentang "ujud, se$agaimana iloso

Muslim terdahulu, misalnya al#2ara$i, $ersiast emanasionistis.

Dari Tuhanlah, Kemaujudan ang Mesti, mengalir intelegensia

!ertama, karena hanya dari yang tunggal, yang mutlak sesuatu

da!at me0ujud. Teta!i siat intelegensi !ertama itu tidak

selamanya mutlak satu, karena ia $ukan ada dengan sendirinya, ia

hanya mungkin, dan kemungkinannya itu di0ujudkan oleh Tuhan.-erkat kedua siat itu, yang sejak saat itu melingku!i seluruh

i!taan di dunia, intelegensia !ertama memunulkan dua

kemaujudan yaitu : 7/8 intelegensi kedua melalui ke$aikan ego

tertinggi dari adanya aktualitas, dan 718 lingkungan !ertama dan

tertinggi $erdasarkan segi terendah dari adanya, kemungkinan

alamiahnya.


35/84

Perarakan intelegensi immaterial dari "ujud Tertinggi

dengan ara !emanaran dimaksudkan untuk menam$ah sesuai

dengan !enda!at yang diilhami oleh Teori Pemanaran Neo#

Platonik !enda!at yang lemah dan tak da!at di!ertahankan

tentang Tuhan dari Aristoteles yang mengatakan $ah0a tidak ada

terusan dari Tuhan ang &sa, ke!ada dunia, yang $anyak.

Menurut ilosoi Muslim, meski!un Tuhan tinggal di dalam diri#

Nya sendiri dan jauh tinggi diatas dunia yang dii!takan, teta!i

terda!at hu$ungan !erantara antara kekekalan dan kenisayaan

yang mutlak dari Tuhan.

Tuhan, dan hanya Tuhan saja yang memiliki 0ujud tunggal,

seara mutlak sedang segala sesuatu yang lain memiliki kodrat

yang mendua. Karena ketunggalannya, maka a!akah Tuhan itu 9

dan kenyataan ia ada, $ukanlah dua unsur dalam satu 0ujud teta!i

satu unsur atomi dalam 0ujud yang tunggal. Tentang a!akah

Tuhan itu, hakikat Dia, adalah identik dengan eksistensi#Nya. )alini $ukan meru!akan kejadian $agi 0ujud lainnya, karena tidak

ada kejadian lain yang eksistensinya identik dengan esensinya,

dengan kata lain, misalnya seorang &skimo yang tidak !ernah

melihat gajah, ia tergolong salah seorang yang $erdasarkan

kenyataan itu sendiri mengetahui $ah0a gajah itu ada. Demikian

halnya adanya Tuhan adalah suatu kenisayaan, sedang adanya

sesuatu yang lain hanya mungkin dan diturunkan dari adanya

Tuhan, dan dugaan $ah0a Tuhan itu tidak ada mengnadung

kontradiksi, karena dengan demikian yang lain !un juga tidak

akan ada. Argumentasi kosmologis yang didasarkan !ada doktrin

Aristoteles tentang se$a$ !ertama, akan sia#sia dalam

mem$uktikan adanya Tuhan. Meski!un demikian $n Sina tidak

memilih untuk mem$angun argumen ontologis. Sesungguhnya

menurut $nu Sina, Tuhan meni!takan sesuatu karena adanya


36/84

ke!erluan yang rasional. Dunia seara keseluruhan, ada $ukan

karena ke$etulan, teta!i di$erikan oleh Tuhan, ia di!erlukan, dan

ke!erluan ini diturunkan dari Tuhan. nilah !rinsi $nu Sina

tentang eksistensi seara singkat.

Dari sudut !andang metaisik, teori itu $eru!aya melengka!i

analisis Aristoteles tentang suatu maujud menjadi dua elemen

yang di!erlukan, yaitu $entuk dan materi. Menurut Aristoteles

$entuk sesuatu adalah jumlah total dasar dan kualitas#kualitas

yang da!at diuniGersalkan yang mem$entuk deenisinya materisetia! sesuatu memiliki kemam!uan untuk menerima kualitas#

kualitas terse$ut dan dengan $entuk itu maka terjadilah eksistensi

indiGidu. Teta!i terda!at dua kesulitan $esar dalam konse! ini dari

sudut !andang eksistensi sesuatu yang se$enarnya. Pertama,

$entuk adalah uniGersal, karena itu, tidak ada. Demikian !ula

materi, se$agai 0ujud !otensialitas murni, menjadi tidak ada,

karena hal itu me0ujud hanya melalui $entuk. Kemudian,$agaimana sesuatu itu menjadi ada dengan tidak adanya $entuk

dan materi9. Kesulitan kedua tim$ul dari kenyataan $ah0a,

meski!un Aristoteles seara umum $er!enda!at $ah0a deenisi

atau esensi dari sesuatu adalah $entuknya, teta!i ia !ada $agian

!enting lainnya, $ah0a materi juga termasuk dalam esensi

sesuatu terse$ut, dengan demikian, maka da!at dikatakan $ah0a

kita hanya memiliki deenisi se$agian dari !adanya. Kemudian

$ila kita mengangga! $entuk dan materi se$agai !enyusun

deenisi, maka kita tidak akan mena!ai eksistensi sesuatu seara

nyata. ni adalah $atu ujian yang dihada!i oleh seluruh kerangka

Aristoteles yang mem$ahas tentang 0ujud yang teranam oleh

kehanuran.

$nu Sina $erkeyakinan $ah0a hanya dari $entuk dan materi

saja anda tidak akan !ernah menda!atkan eksistensi yang nyata,


37/84

teta!i hanya kualitas#kualitas esensial ke$etulan. a telah

menganalisis dalam kesem!atan yang !anjang, hu$ungan antara

$entuk dan materi dalam as-!yifa, dimana ia menyim!ulkan

$ah0a $entuk dan materi itu $ergantung ke!ada Tuhan, dan le$ih

jauh lagi eksistensi yang tersusun juga tidak $ias hanya

dise$a$kan oleh $entuk dan materi saja, teta!i harus terda!at

sesuatu yang lain. Akhirnya ia menjelaskan ke!ada kita $ah0a F

segala sesuatu keuali ang &sa, yang esensi#Nya Tunggal dan

maujud mem!eroleh eksistensinya dari sesuatu yang lain didalam

dirinya sendiri, ia layak untuk menda!atkan ketidakadaan yang

mutlak. leh karena itu da!atlah di$ayangkan $ah0a eksistensi

sesungguhnya $ukanlah $entuk $enda, teta!i ia le$ih meru!akan

hu$ungan dengan Tuhan. -ila anda memandang $enda dalam

kaitannya dengan adanya !erantara Tuhan yang mengadakan,

maka $enda itu ada, dan $enda itu ada karena kenisayaan. Ta!i

$ila keluar dari hu$ungannya dengan Tuhan, maka adanya sesuatu

itu hilanglah !engertian dan maknanya. nilah as!ek hu$ungan

yang ditunjukan oleh $nu Sina dengan istilah Fkejadian6 dan

mengatakan $ah0a eksistensi itu adalah suatu kejadian.

stlah Fkejadian6 menurut $nu Sina memiliki !engertian

ilosois lain yang tidak ortodok. a menyangkut hu$ungan suatu

kemaujudan nyata dengan esensi atau $entuik tertentunya, yang

juga $nu Sina menye$utnya kejadian. Penggunanaan istilah

Fkejadian6 adalah sangat menyeluruh dalam ilsaat $nu Sina,

karena itu tan!a mengetahui artinya seara $enar, orang akan

salah tasir terhada! doktrin#doktrin dasarnya. Sekarang, $ila dua

konse! da!at di$edakan seara jelas, maka keduanya itu harus

menunjukkan dua ontologis yang $er$eda. -ila kedua konse!

semaam itu $ersama#sama me0ujud dalam sesuatu, $n Sina

menggam$arkan hu$ungan tim$ale $alik keduanya itu se$agai


38/84

kejadian, yaitu mereka menjadi $ersama, meski!un masing#

masing me0ujud seara ter!isah, se$agai ontoh, antara esensi

dan kemaujudan, antara uniGersalitas dan esensi.

Menurut $nu Sina, esensi maujud dalam !ikiran Tuhan 7dan

dalam !ikiran#!ikiran intelegensi#intelegensi akti8 se$elum hal#

hal yang ada itu maujud didalam dunia lahiriah, dan mereka juga

ada dalam !ikiran kita setelah mereka itu maujud. Teta!i dua

tingkat ke$eradaan esensi ini sangat $er$eda. Dan dalam

!er$edaan itu tidak hanya karena adanya !engertian $ah0a yangsatu $ersiat kreati, sedang lainnya $ersiat imitatiGe. Teta!i

sesungguhnya, esensi itu tidak uniGersal dan tidak !ula khas,

teta!i hanyalah esensi. Kemudian ia menyatakan kekhasan dan

uniGersalitas adalah %kejadian* yang terjadi !ada esensi.

UniGersalitas terda!at !adanya hanya didalam !ikiran#!ikiran

kita, dan $nu Sina mengam$il !andangan ungsional seara keras

tentang yang uniGersal !ikiran kita menga$straksi yang uniGersaldan konse!#konse! yang umum, dimana hal itu da!at merangkum

keragaman yang tak ter$atas dari dunia ini seara ilmiah, yaitu

dengan menghu$ungkan $angunan mental yang identik dengan

sejumlah o$yek. Didunia lahiriah, esensi tidak maujud, keuali

dalam !engertian mete!horik, artinya dalam !engertian $ah0a

o$yek#o$yek itu mem$iarkan dirinya untuk diangga! identik.

I. )u$ungan +i0a#(aga

$nu Sina menekankan eratnya hu$ungan antara ji0a dan

raga sehingga da!at mem!engaruhi akal. Sudah $arang tentu

semua !er$uatan#!er$uatan dan keadaan#keadaan !sikoisik

lainnya memiliki kedua as!ek terse$ut, yaitu mental dan isik.

2ilsaat $n Sina di ilhami oleh !emikiran neo#Platonis dan

di!engaruhi oleh kegemaran s!ritual metaisiknya sendiri,

dimensi $aru ini tidak lagi semata#mata se$uah dimensi. Segi


39/84

materi dari alam terli!uti oleh segi mental dan s!ritualnya, 0alau

se$agai seorang medis, ia gemar mem!ertahankan !entingnya

keadaan isik, terutama yang $erkenan dengan karakter emosi dan

kata hati. Sungguh se!erti yang kita lihat, seni medisnya

mem$antu dirinya untuk menjajaki sejauh mana !engaruh mental

atas keadaan#keadaan tu$uh.

Pada tara yang !aling la;im !engaruh ikiran atas tu$uh

tam!ak tak di!aksakan:ka!an!un !ikiran ingin menggerakkan

tu$uh, maka tu$uh akan menaatinya. Misalnya !engaruh emosidan kemauan. $nu Sina mengatakan, $erdasarkan !engalaman

medisnya, $ah0a se$enarnya seara isik orang#orang yang sakit,

hanya dengan kekuatan kemauannyalah, da!at menjadi sem$uh,

dan $egitu !ula orang#orang yang sehat da!at menjadi $enar#

$enar sakit $ila ter!engaruh oleh !ikirannya $ah0a ia sakit.

Demikian !ula jika se!otong kayu diletakkan melintang diatas

jalan seta!ak, orang da!at $erjalan diatasnya dengan $aik, teta!ijika kayu terse$ut diletakan se$agai jem$atan dan di$a0ahnya

terda!at jurang yang dalam, orang ham!ir tak da!at melintas

diatasnya tan!a $enar#$enar jatuh. ni karena ia menggam$arkan

$enar#$enar ke!ada dirinya tentang kemungkinan jatuh

sedemikian ru!a sehingga kekuatan alamiah tu$uhnya se!erti

yang digam$arkannya itu.

Se$enarnya kalau ji0a uku! kuat, ji0a da!atmenyem$uhkan $adan tan!a sarana a!a!un. Dan disini $nu Sina

menunjukkan $ukti dari enomena hi!nosis dan sugesti. a

mem!ergunakan !ertim$angan#!ertim$angan ini untuk

menunjukkan kemungkinan keajai$an#keajai$an yang meru!akan

masalah kena$ian. $nu Sina menjelaskan gejala#gejala se!erti

sihir, sugesti dan hi!nosis adalah $entuk !engaruh !ikiran

terhada! tu$uh yang diangga! gai$. Siat#siat gai$ dinis$ahkan


40/84

ke!ada o$yek#o$yek se!erti he0an, logam dan se$againya, yang

dengan melalui ahli sihir atau ahli hi!notis da!at mem!engaruhi

seara gai$. Namun satu#satunya !rinsi yang dikemukan $nu

Sina adalah merujukkan kemanjuran ke!ada keadaan khusus dari

!ikiran itu sendiri. ni $erlandaskan ke!ada angga!an dasar

$ah0a memang sudah kodratya !ikiran mem!engaruhi materi dan

materi menaati !ikiran. ni dikarenakan ji0a $erasal dari !rinsi#

!rinsi tertentu yang le$ih tinggi yang mem$ungkus materi

dengan yang terkadung didalamnya, sehingga $entuk#$entuk ini

$enar#$enar meru!akan materi. +ika !rinsi#!rinsi ini da!at

mem$eri kualitas#kualitas, tan!a !erlu ada kontak isik, tindakan

atau !engaruh. -entuk yang ada !ada ji0a adalah se$a$ dari a!a

yang terjadi !ada materi.

D. Teori Pengetahuan

Sesuai dengan tradisi unani yang uniGersal, $nu Sina

mem$erikan seluruh !engetahuan se$agai sejenis a$straksi untukmemahami $entuk sesuatu yang diketahui. Penekanan utamanya

yang sangat mungkin diuraikan olehnya sendiri, adalah !ada

tingkat#tingkat daya a$straksi ini dalam !emahaman yang

$er$eda#$eda. Dengan demikian !erse!si ndra0i memerlukan

sekali kehadiran materi untuk $isa memahami imajinasi adalah

$e$as dari kehadiran materi yang nyata, teta!i tak da!at

memahami tan!a !elekatan#!elekatan dan kejadian#kejadianmateri yang mem$erikan ke khususannya ke!ada imajinasi,

sedangkan dalam akal sendiri $entuk murni dimengerti seara

uniGesal.

Kuni utama doktrin $nu Sina tentang !erse!si ialah

!em$edanya antara !erse!si internal dan eksternal. Perse!si

internal adalah kerja !ana indra ekternal. $nu Sina mem$agi

!erse!si internal seara ormal menjadi lima unsur, kendati!un ia


41/84

menunjukkan keraguan yang amat sangat terhada! o$yek ini.

Unsur !ertama adalahs8nsus =)mmunisyang meru!akan tem!at

semua indra. Unsur kedua adalah indra ima'inatifyang meru!kan

indra yang melestarikan imaji#imaji !erse!tual. Unsur ketiga

adalah indra nalar yang meru!akan tem!at akal !raktis. Unsur

keem!at adalah wahm meru!akan !enyera! gerakgerik non

$enda0i se!eri kegunaan dan ketidakgunaan, inta dan $eni

ke!ada o$yek#o$yek materi. Unsur kelima adalah niat yang

meru!akan !enyim!an ingatan dalam gagasan.

Doktrin wahm meru!akan unsur yang !aling asli dalam

ajaran !sikologi $n Sina dan sangat dekat dengan a!a yang oleh

!ara !sikolog modrn digam$arkan se$agai %(es!on Sara*

su$yek terhada! res!on tertentu. majinasi dan !erse!si hanya

menyatakan ke!ada kita tentang kualitas#kualitas !erse!tual dari

sesuatu, ukurannya, 0arnannya, $entuknya dan se$againya.

(es!on sara ini $ekerja !ada tara yang $er$eda#$eda. Pada tara!ertama, res!on ini $ersiat instingti murni se!erti seorang i$u

yang seara naluriah merasa inta dan sayang ke!ada $ayinya.

)al ini terjadi tan!a !engalaman se$elumnya dan menjadi

semaam ilham alamiah mendarah daging dalam jasad

organismenya. (es!on kedua $ekerja !ada tara em!iris semu

se!erti seseorang yang seara irasional mengasosiasikan 0arna

kuning madu dengan 0arna dan rasa !ahit em!edu, tidak mau

minum madu, hal ini menunjukkan gejala#gejala rasa se!erti

em!edu. +adi !enilaian !erse!tualnya terkadang $isa keliru.

Doktrin tentang akal, $nu Sina mem$edakan antara akal

!otensial didalam diri manusia dan akal akti diluar diri manusia.

Karena !engaruh serta !etunjuknya akal !otensial $erkem$ang

dan menjadi matang. Pada dasarnya yang menjadi masalah adalah

asal kesadaran manusia dan hal ini dijelaskan $erdasarkan


42/84

angga!an tentang akal transenden su!ra manusia0i yang $ila akal

manusia sia! menerimanya maka akan dianugerahkan

!engetahuan ke!ada akal manusia. Menurut $nu Sina $ah0a akal

!otensial !ada manusia adalah unsur yang tak da!at di$agi#$agi,

tidak $ersiat materi, dan tak da!at dirusak, sekali!un akal ini

di$angkitkan !ada 0aktu tertentu dan se$agai sesuatu yang

$ersiat !ri$adi $agi setia! indiGidu. )al ini mengandung

konsek0ensi keagamaan, karena menurut al#2ara$i hanya orang#

orang yang $erakal majulah yang da!at $ertahan hidu! sedangkan

yang lainnya sirna dalam kematian untuk selama#lamanya,

sedangkan menurut $nu Sina malah mem!ertahankan kekekalan

ji0a manusia.

Asal muasal !engetahuan itu $ersiast misterius dan

meli$atkan intuisi !ada tia! taha!annya, tidaklah sedemikian

$enar untuk mengatakan %saya mengetahuinya* se$agai

!engakuan. Segala !enguasaan atas !engetahuan menurut $nuSina memiliki kualitas menyeru!ai do6a. Di!erlukan u!aya dari

manusianya, res!onnya meru!akan tindakan Tuhan atau akal

akti. Sesungguhnya kita sering tak sadar akan a!a yang ingin kita

ketahui, a!alagi %mengetahuinya*. Se$uah teori !engetahuan

yang tak da!at mem!erhatikan ke$enaran yang mendasar ini,

$ukan saja salah melainkan juga menghina Tuhan. Pengetahuan

yang di!eroleh manusia adalah sedikit demi sedikit dan sam$ung#

menyam$ung, tidak sekali gus seluruhnya. Pengetahuan !ada

umunya sia! menerima. Memang $enar ada orang yang sia!

menerima dalam arti $iasa, yaitu dalam arti $ah0a mereka tidak

menemukan sesuatu a!a!un, terle$ih sesuatu yang $aru dan asli,

mereka hanya mem!elajari garis#garis $esarnya, sedangkan yang

lain ada menemukan hal#hal yang $aru. )al ini karena dikalangan

!emikir !ada umumnya gagasan#gagasan datang dan !ergi seara


43/84

$ergantian, dan oleh karenanya !enguasaan mereka tentang

realitas tidaklah menyeluruh. tulah se$a$nya $nu Sina menolak

doktrin umum unani dan terutama yang $aru tentang identitas

mutlak dari su$yek dan o$yek dalam kerja akal, karena menurut

!enda!atnya, dalam hal kesadaran yang normal, yang didalamnya

terda!at kesilih$ergantian gagasan, jika !ikiran identik dengan

se$uah o$yek lainnya. Pikiran manusia yang $erikir seara akti

kata $nu Sina, i$arat se$uah ermin yang ke!adanya ada

serangkaian gagasan yang direleksikan dari akal akti. ni tidak

$erarti $ah0a kenaran yang !ernah dia!ai, karena sudah keluar

!ikiran %harus di!elajari kem$ali seara keseluruhannya a!a$ila

hal itu diingat. Dengan !ena!aian kata terdahulu kita da!at

menghu$ungkan akal akti dan untuk mengingat, kita hanya

tinggal menggunakan keahlian atau kemam!uan itu. Dengan

mengam$il analog ermin terse$ut $nu Sina mengatakan $ah0a

se$elum menguasai !engetahauan ermin terse$ut $erkata

a!a$ila kita $erikir kem$ali, ermin itu akan menjadi mengkilat,

dan senantiasa mengahada! ke arah mata hari yaitu akal sehingga

senantiasa mereleksikan ahaya.

&. Tuhan dan Dunia

Teori $n Sina tentang Tuhan menye$utkan $ah0a Tuhan itu

unik dalam arti $ah0a Dia adalah Kemaujudan yang Mesti.

Segala sesuatu selain Dia $ergantung ke!ada diri#Nya.

Kemaujudan yang mesti itu jumlahnya harus satu. Nyatanya

0alau!un didalam Kemaujudan ini tak $oleh terda!at keli!atan

siat#siat#Nya, teta!i Tuhan memiliki esensi lain, tak ada atri$ut#

atri$ut lain keuali $ah0a Dia itu ada, dan mesti ada. Dise$utkan

oleh $nu Sina $ah0a esensi Tuhan itu identik dengan


44/84

ke$eradaannya yang mesti itu. Karena Tuhan tidak $eresensi,

maka dia mutlak sederhana dan tak da!at dideenisikan. +ika Dia

tak $eresensi dan tak $eratri$ut, $agaimana aranya agar Dia

da!at dikaitkan dengan dunia9. $nu Sina meno$a menja0a$

$ah0a semua atri$ut itu tidak relasional jadi identik dengan

adanya Tuhan. leh karena itu Tuhan mutlak sederhana. Tuhan

itu Maha Mengetahui di$uktikan dengan kenyataan $ah0a Dia

murni dari materi dan akal yang murni, Dia adlah akal murni

dimana su$yek dan o$yeknya identik.

Dunia ini ada seara a$adi $ersama Tuhan, karena meteri

mau!un $entuk mengalir a$adi dari Dia. Teta!i 0alau!un konse!

ini menjijikan $agi slam ortodoks, tujuan $nu Sina

mem!erkenalkannya adalah dalam rangka $eru!aya untuk $erlaku

adil $aik terhada! tuntutan#tuntutan agama mau!un terhada!

!enalaran dan untuk menghindari materialisme ateistis. Menurut

kaum materialis, dunia ini telah ada dan a$adi tan!a Tuhan.Menurut $n Sina !un a$adi adanya, teta!i karena dunia ini tak

$erdiri sendiri maka seara keseluruhan mem$utuhkan Tuhan dan

$ergantung ke!adaNya seara a$adi. Disini kita melihat adanya

tujuan ganda dari ajaran esensi dan ke$eradaan ini. Tidak se!erti

halnya ateisme, ajaran ini menghendaki Tuhan agar $erada diatas

segala maujud dalam rangka menghindari !anteisme, selanjutnya

ajaran ini menghendaki agar adanya Tuhan itu di$edakan seara

mendasar dari adanya dunia.

Pokok !ermasalahan utama dari kea$adian dunia, yang telah

ditekankan oleh kaum !enentang ajaran terse$ut se!anjang

sejarah !emikiran, adalah $ah0a ajaran ini meli$atkan

serangkaian masa lalu yang $enar#$enar tak !asti. Se$agai

ja0a$annya, dikatakan sejak ;aman Kant $ah0a sama sekali

tidaklah mustahil mem$ayangkan masa lalu yang tak !asti, sama


45/84

tidak mustahilnya dengan mem$ayangkan masa yang akan

datang, yaitu tak ada kemustahilan didalam memulai darisuatu

masa tertentu dan melintasi masa lalu kemudian !ada suatu titik

yang tak !asti kem$ali kea0al masa lalu lagi. Kekeliruan $erikir

!ada ja0a$an in adalah dalam mengasimilasikan masa lalu

dengan masa yang akan datang, karena masa lalu adalah sesuatu

yang !asti, dalam arti $ah0a itu telah terjadi dan oleh karenanya

sudah da!at di!astikan. Teta!i kekeliruan yang sama, tersirat

didalam tujuannya itu sendiri, dan tam!aknya !enera!an istilah

%tak tentu* ini kurng !ada tem!atnya digunakan untuk masa yang

silam. stilah Ftak tentu6 ini digunakan untuk suatu rangkaian

tan!a akhir atau tan!a a0al dan sekaligus tan!a akhir. Menurut

!ro!osisi terse$ut rangkaian ini tak $era0al !ada masa lalu, dan

tak $erakhir !ada masa yang kan datang, sedangkan tujuannya

adalah $eru!aya menem!atkan suatu akhir !ada rangkaian itu

!ada suatu tem!at tertentu dan kemudian mem!ertahankan

!enda!at ketaktentuan !ada masa lalu. +uga, a!a$ila a0l

meru!akan suatu konse! tem!oral, ketan!aakhiran adalah

!enyangkalan dan tak memerlukan konse! tem!oral, teta!i

tujuannya jelas menyiratkan Fketaktentuan masa lalu6 se$agai

konse! tem!oral.

2. Pengaruhnya di Timur dan -aratSesunggunya ilsaat $nu Sina telah mendominasi tradisi

ilsaat Muslim sam!ai ;aman modern ketika ia disejajarkan

dengan $e$era!a orang !emikir $arat oleh mereka yang terdidik

di uniGersitas#uniGersitas modern. Di madrasah#madrasah yang

dikelola seara tradisional, $n Sina di!elajari se$agai iloso

slam ter$esar. ni karena tidak ada iloso !enggantinya yang

orisinalitas serta ketajaman yang setara dengannya yang


46/84

menghasilkan sistem yang mengikuti jejaknya. $n (usyd

misalnya tidak merumuskan !emikirannya seara sistematis, ia

memilih untuk menulis ulasan#ulasan tentang karya#karya

Aristoteles. Karena ulasan#ulasannya yang ilmiah dan

ketajamannya yang $egitu he$at, sehingga $er!engaruh luar $iasa

terhada! $arat !ada a$ad !ertengahan. -er$eda dengan $nu Sina

yang telah $erilsaat dengan ikirannya seara sistematis dan

$anyak diterima oleh segena! ahli !ikir !ada masa itu.

Karya#karya $nu sina diterjemahkan kedalam $ahasa 'atindi S!anyol !ada a$ad ke 4 )/1 M. Pengaruh !emikirannya di

-arat telah mendalam dan ter$entang luas. Pengaruh $n Sina di

-arat mulai merem$es seara nyata sejak !emerintahan Al$ert

ang agung, Santo dan guru termashur St. Thomas A@uinas.

Metaisika dan teologi A@uinas sendiri tak da!at dimengerti tan!a

!emahaman dari teori $nu Sina. Namun !engaruh $nu Sina

tidak ter$atas !ada A@uinas saja teta!i juga !ada masa Dominikanatau $ahkan !ada !ara teolog -arat resmi. Penerjemah karya>8

Anima9 undisalGus se$agian $esar meru!akan !engam$ilan

doktrin#doktrin $nu Sina. Demikian juga dengan !ara iloso dan

ilmu0an a$ad !ertengahn mem$erikan kesaksian tentang

!engaruh $nu Sina yang a$adi itu.

-eta!a $esarnya !engaruh 2alsaah $nu Sina, $aik di Timur

mau!un di -arat, $aik di kalangan slam mau!un di kalanganKristen 7terutama Kristen Katolik8, dan kemudian $er$agai

!enda!at tentang %orak khusus* $agi alsaahnya itu, a!akah

alsaah slam ataukah alsaah Timur. Namun yang sangat umum

dise$ut dengan %AGiinnsm* yaitu aliran $nu Sina. Namun tidak

ada salahnya memakai 2alsaah Timur akan teta!i sangat luas

!engertiannya meli!uti alsaah ndia, Iina dan se$againya yang


47/84

sangat $erjauhan dan tidak ada hu$ungan sama sekali dengan

$nu Sina.

. lmu Kedokteran

Pada usia /4 tahun, mulailah ia mengelana ke dunia ilmu

!engetahuan, yang !ertama kali ia dalami adalah ilmu kedokteran.

)am!ir semua $uku#$uku kedokteran yang ada !ada 0aktu itu ia

$aa tan!a mengalami kesulitan $erarti dalam menernanya.

Kemudian $idang metaisika ia !erdalam juga sehingga ia ahli

dalam ilmu isika.Tentang ketekunanan $elajarnya yang luar $iasada!at diketahui dari kisahnya ketikla $elajar metaisika. -uku

%Meta!hysis o Aristotle* di$aanya $erulang#ulang hingga E

kali, karena sulitnya mengerti dari isi $uku terse$ut.

-uku kedoteran karangan $nu Sina meru!akan $uku standar

yang di!akai !ada ;aman Dinasti )an di Iina. Teori anatomi dan

isiologi yang terkandung didalamnya telah mendasari se$agian

$esar analogi manusia terhada! negara, dan mikrokosmos 7dunia

keil8 terhada! alam semesta se$agai makrokosmos 7dunia $esar8.

Misalnya digam$arkan $ah0a surga kahyangan adalah $ulat

$undar dan $umi adalah !ersegi. Terda!at em!at musim dan /1

$ulan dalam setahun, dengan $egitu manusia mem!unyai E

tungkai dan lengan 7anggota $adan8 mem!unyai /1 tulang sendi.

)ati adlah !angerannya tu$uh manusia, sementara !aru#!arunya

adalah menterinya. 'eGer meru!akan jenderalnya sang $adan,

sedangkan kandung em!edu se$agai markas !usatnya, lim!a dan

!erut se$agai lum$ung, sedangkan usus se$agai sistem

komunikasi dan !em$uangan.

Ianon o Mediine memuat !ernyataan yang tegas $ah0a

%darah mengalir seara terus menerus dalam suatu lingkaran dan

tak !ernah $erhenti*. ni diangga! $elum da!at se$gai suatu


48/84

!enemuan tentang sirkulasi darah, karena $angsa Iina tidak

mem$edakan antara urat#urat darah halus 7Geins8 dengan

!em$uluh nadi 7arteries8. Analogi terse$ut diatas hanyalah se$uah

analogi yang digam$arkan antara gerakan#gerakan tu$uh tam!a

!eragaan seara em!irik !ada keadaan yang se$enarnya.

Sejumlah $esar karangan $nu Sina juga telah diterjemahkan

dalam $ahasa 'atin dan )e$re0 !ada a$ad !ertengahan, yang

meru!akan $ahasa#$ahasa !engantar ilmu !engetahuan dimasa

itu. %5anun i ath#Thi$$* misalnya yang telah diangga! se$agaiF$uku sui6nya ilmu kedokteran telah diterjemahkan kedalam

$er$agai maam $ahasa dan telah menjadi $uku yang menguasai

dunia !engo$atan &ro!a selama kurang le$ih tahun. -erarti

jauh le$ih lama dan le$ih !enting jika di$andingkan dengan $uku#

$uku alen, seorang ahli kedokteran unani yang sudah terkenal

le$ih dahulu. -uku terse$ut juga digunakan se$agai $uku teks

kedokteran di $er$agai uniGersitas di Peranis.

Pengo$atan !enyakit syara 7neurasthenia8 dimana $nu Sina

meru!akan !erintisnya. -uku terse$ut juga mengajarkan metode#

metode !em$edahan, yang didalamnya ia menandaskan !erlunya

sterilisasi dengan jalan !em$ersihan luka 7disinetion8.

Didalamnya di!erjelas dengan gam$ar#gam$ar dan sketsa#sketsa

yang sekali gus menunjukkan !engetahuan anatomi $nu Sina

yang luas. -uku lain yang mem$uat namanya melejit adalah%Asy#Syia* yang terdiri dari /B jilid. Naskah aslinya masih

tersim!an di Jord UniGersity, 'ondon. -uku terse$ut ditulisnya

dalam jangka !uluhan tahun yang $erisi tentang : logika, isika,

matematika, metaisika, !sikologi, !ertanian, kehe0anan,

kedokteran, retorika dan syair.


49/84

Se$agai seorang dokter ka0akan, ia !ernah dijuluki se$agai

(8di=)rum ?rin=i7al atauRa'a >ira'a >)kt8r. +ulukan lain yang

!ernah di$erikan !adanya adalah Ra'a @bat. Dalam dunia slam

ia dikenal dengan se$utan"8nith9yaitu !usat tertinggi dalam ilmu

kedokteran. a mulai terjun ke la!angan se$agai dokter !raktek

ketika $aru menginjak usia remaja, /B tahun. Kendati!un masih

muda, namun saat itu ia $erhasil mengo$ati !enyakit yang

diderita oleh Sultan Nuh $in Mansyur di -akhara !ada tahun

3BC )>>C M. Padahal !enyakit Sultan !ada 0aktu itu tergolong

!arah dan dokter#dokter lain $ahkan ham!ir !utus asa. Ta!i $erkat

!ertolongan $nu Sina, Sultan menjadi sehat kem$ali. Kemudian

$nu Sina diangkat menjadi dokter !ri$adi Sultan. Pem$esar#

!em$esar negara yang !ernah mengundangnya untuk mem$eri

!engo$atan adalah (atu Sayyidah dan Sultan Majdud di (ayy,

Amir Syamsul Ma6ali dri Tha$aristan, Sultan Syamsul Daula dari

)amadhan, serta Sultan FAlaud Daula dari sahan.

$nu Sina diangga! se$agai dokter yang ser$a ahli dalam

segala maama !engo$atan, $aik dengan memakai seara $arat

sekarang 7se$agai dokter8 atau!un seara timur dahulu 7se$agai

ta$i$8, $aik dengan !engo$atan lahir 7!akai rese!8 mau!un

dengan !engo$atan $atin 7dengan mantera#mantera8. Se$a$ itu dia

diagungkan disegala !enjuru dunia oleh segala golongan, di &ro!a

diakui se$agai d)kt8r yang !intar dan di timur diakui se$agai

tabibyang mahir. (angka! dua !engo$atan yang dilakukan $nu

Sina yaitu ara dokter dan ara ta$i$ mengingatkan kita dengan

ara !engo$atan Iina saat ini, semua rumah sakit mem!unyai

dua juru o$at dengan memakai ara masing#masing yaitu dokter

dengan rese!nya dan sinsei dengan ara tusuk jarumnya. Dunia

mengenal akan !engo$atan ala Iina yang $ernama %Au!untur*


50/84

yaitu !enusukan jarum !ada !em$uluh#!em$uluh darah, yang

$erjumlah 34 $uah diseluruh $adan manusia.

+3+3+ Ka-ya 2 Ka-ya Inu Sina

Se$agai seorang Negara0an, Dokter, uru -esar selalu ia

sediakan 0aktu untuk mem$aa dan mengarang. +ika ia $erada

dalam !erjalanan, maka segala kertas dan $uku di$a0anya, dan

kalau $erhenti disuatu tem!at maka dia mulai $erikir dan terus

mengarang. Digam$arkan oleh muridnya +aujani, se0aktu $nu Sinamenulis $uku %As#Syia*, setia! hari $nu Sina menulis dengan

tangannya sendiri tidak kurang dari halaman kertas.

+umlah karangan $nu Sina yang telah mulai mengarang $uku

ketika $erusia 1/ tahun sam!ai dengan akhir hayatnya $erjumlah

1C4 $uah. ni adalah la!oran 2ater dari Dominian di Iairo yang

telah menyelidiki sedalam#dalamnya dan menghim!un hasil

!enyelidikannya itu kedalam se$uah $uku yang di$eri judul ssaid8 Bibli)4ra7hi8 ACi=8nna yang memuat nama#nama dari segala

$uku dan risalah yang !ernah dikarang oleh $nu Sina.

-uku#$uku karangan $nu Sina itu antara lain :

1. Al-(a'mu

-uku terse$ut memuat him!unan $er$agai ilmu !engetahuan

umum, mulai dari ilmu alsaah sam!ai ke!ada ilmu !sikologydan metaisika.

2. Al-Birru Dal stmu

Memuat tentang ilmu ethika 7akhlak untuk mengetahui

!er$uatan#!er$uatan ke$ajikan dan !er$uatan dosa8. -uku

terse$ut terdiri dari 1 jilid.

. Al-Hashil Dal (ashul


51/84

Memuat ilmu#ilmu slam, se!erti lmu )ukum 2i@h, lmu Tasir

Al#@ur6an dan lmu Tasau. -uku ini terdiri dari 1 jilid.

%. Al-*anun +it Thib

-uku ini le$ih dikenal dengan nama %Ianon* terdiri dari jilid,

memuat se$anyak / juta !erkataan. -uku ini diangga! se$agai

kita$ suinya ilmu Kedokteran, menguasai dunia !engo$atan

&ro!a selama a$ad.

&. Al-r'u:ah +it Thib

-uku ini memuat syair#syair tentang kedokteran. Pertama kali

dise$arkan menurut teks aslinya $er$ahasa Ara$ dengan

terjemahannya dalam $ahasa 'atin dan kemudian diterjemahkan

kedalam $ahasa Peranis.

,. Al-Adwiyah al *albiyah

-uku ini memuat !etunjuk !engo$atan !enyakit jantung.

. Al-*auland'

-uku ini memuat tentang !enyakit dalam !ada $ahagian !erut.

Penyakit ini !ernah dio$atinya dengan $erhasil $aik terhada!

seorang !em$esar slam, akan teta!i !enyakit ini !ulalah yang

menyerangnya hingga ia meninggal dunia.

/. (a'muah bnu !ina

-uku ini $erisi $er$agai ara !engo$atan seara ta$i$, nujum,

!ekasih, !em$ungkem mulut !ara hakim, dan se$againya.

Naskah $uku ini sekarang tersim!an di !er!ustakaan Alamiyah

di Iairo dekat UniGersitas al A;har.

. As-!yifa

-uku ini $erisi tentang !enemuan dan !enyem$uhan. Terdiri

dari /B jilid. Naskah aslinya tersim!an di Jord UniGersity

'ondon. Memuat logika, isika, matematika, kedokteran yang


52/84

$erhu$ungan dengan !enemuan teori dan !enyem$uhan

!enyakit.

13. Hikmah al (asyriqiyyin

-uku ini adalah $uku ilsaat yang menggam$arkan ilsaat

timur yang $er$eda dengan ilsaat $arat. Menurut $nu Sina

2alsaah $arat sangat mengandalkan (asionalisti sedangkan

2alsaah Timur mengandalkan selain ratio juga suara 0ahyu dari

Tuhan.

11. >ansh


53/84

1. +i-Aqsamil 0lumil 0Aqliyyah

Tentang !em$agian segala ilmu akal.

1/. Eisanul 0Arabi

-ahasa Ara$.

1. (a=hari'ul Huruf

Iara#ara mengua!kan kata#kata.

23. Arrisalatu fi Assababi Hudusil Huruf

(isalah tentang terjadinya huru.

21. Al-qasidatul 0Ainiyyah

5asidahsyair tentang ji0a.

22. Ar-Risalatut Thairi

Ierita seekor $urung

2. *ishatu !alaman wa Absal

Ierita raja Salaman dan saudaranya A$sal

2%. Ar-Rishalatu Hayyibin $aq:han

Ierita si hidu! anak si $angun. -uku ini meneritakan seorang

!engen$ara yang sudah tua umurnya teta!i teta! kuat dan gagah,

mem!unyai tenaga $esar dan tahan terhada! hujan dan !anas,

tidak terganggu oleh !ergantian musim.

2&. Risalatus !iyyasati

-uku tentang ilmu !olitik.

2,.+i sybatin


54/84

-uku Soal Pertahanan dan Angkatan -ersenjata

2. Tadbirul (ana:ilu

-uku !enyusunan kekeluargaan dalam !olitik Ketuhanan

3. Jamiul Bada

Tasir Al#5ur*an

+4+ Tha-i in 9iya#

+4+1+ )i5%-a"i Tha-i in 9iya#

Salah satu !ahla0an $esar slam yang $anyak dikenang dan

diingat orang adalah seorang !anglima yang $ernama Thari@ $in

iyad. Thari@ adalah salah

seorang !anglima ter$esar

dalam sejarah slam yang

meru!akan !rajurit Kerajaan

Uma0iyah 7-ani Umayyah8.

Setelah Musa $in Nushair

mem$uka jalan !asukan slam

ke &ro!a, Thari@ $in iyad menyem!urnakannya dengan

menaklukkan Andalusia. Atas !erintah Khaliah al#"alid $in A$dul

Malik, Thari@ mem$a0a !asukan slam menye$erangi selat i$raltar

menuju daratan &ro!a dari sinilah sejarah $angsa ranji ?se$utan

untuk

Tugas Makalah Pendidikan Agama Islam 3

Documents

Transcript of Tugas Makalah Pendidikan Agama Islam 3