EROSI DAN SEDIMENTASI

I. Pendahuluan

Di alam kita ini, erosi dan sedimentasi dapat disebabkan oleh angin, air

atau aliran gletser (es). Dalam makalah ini hanya akan diuraikan satu segi saja,

pengaruh lain terhadap proses pembentukan tanah meliputi jenis dan pola

vegetasi, kondisi geologi lokal, aktivitas biologi, reaksi mineral, dan topografi

DAS. Semua ini akan berppengaruh pada berapa banyak hujan (salju) yang

masuk ke dalam tanah, bergerak, dan disimpan didalam lapisan tanah. Tanah

terdiri dari partikel-partikel mineral, bahan organik, dan ruang pori. Ruang

pori adalah ruang kosong diantara partikel-partikel tanah. Volume partikel-

partikel mineral kurang lebih 45%. Volume pori-pori tanah dapat terisi oleh air

(water) atau udara (air), dan berfluktuasi sepanjang waktu. Banyak sedikitnya

pori-pori yang terisi oleh air, akan menentukan kondisi kadar-lengas tanah

(soil moisture). Sisa ruang terisi oleh bahan organik (sekitar 5 %).

Sebaliknya tekstur tanah berpasir memungkinkan gerakan air

(drainase) lebih cepat daripada tanah bertekstur lempung. Pada suatu lokasi

tanah dapat berdiri dari satu atau lebih jenis tekstur. Jika pada tanah tersebut,

kandungan pasir cukup banyak maka infiltrasi dan drainase air lebih cepat

terjadi karena ruang pori-pori besar.

GAMBAR 1.1

KONDISI LENGAS TANAH