TRANSFIKSASI AKAR FI'IL TSULA TSI MUJARROD BAHASA … · TRANSFIKSASI AKAR FI'IL TSULA TSI MUJARROD...

12
TRANSFIKSASI AKAR FI'IL TSULA TSI MUJARROD BAHASA ARAB OJeh: Tadkiroatun Musfiroh AbstraJ: Seiring dengan pengakuan adanya transfiks bahasa Arab dalam dunia linguistik dewasa ini, yalmi afiks yang di/ekotkan pado moifem akor be/ah, permasa/ahan afiksasi tenebut juga mu/ai dibahas dalam buku- buku /inguistik Indonesia. Meskipun demikian, transfiksyang tJju/asmasih ter/a/u umum dan hanya sebentuk, )IOlmi{-a-a-aJ. Bentuk yang dibahas juga hanya Konsonan-a-Konsonan-a-Konsonan-a atau CaCaCa seperti darasa don kataba, atau bahkan CaCaC seperti katab dan dams. Padahal, apabi/a dicermati, transfiks do/am bahasa Arab tidak sesederhana itu, korena temapat da/am berbagai kasus don dalam berbagai bentuk. O/eh korena itu, da/am tulisan ini akan dicoba bahas permasalahan aflks be/ah yang me/ekot pada moifem akar be/ah tersebut, wa/aupun pembahasannya hanya dibatasi pada transflks yang melekot pada moifem akar belah dasar (as/i) tiga konsonan kerangko berkategori verba atau fi 'i/ tsula1Simujarrod, me/iputi verba /ampau alau fi 'il madli dan verba kekinian/keakonan ataufi 'i/ mudhori. Bemasarkan te/aah sederhana ternadop verba-verba berakar be/ah tiga dari tiga konsonan atau C-C-C- don verba-verba berakor be/ah dua dari tiga konsonan alau C-CC-, ditemukan tiga buah transfiks yang me/ekot patla C-C-C- dan satu buah transfiks yang melekot pada C- CC-. Transfiks-transfiks tenebut ada/ah (-a-a-a) seperti da/am ja/asa 'duduk', (-a-i-a) seperti da/am sami?a 'mendengarkan', (-a-u-a) seperti da/am saru?a 'cepat', dan (-a-a) seperti dalam Sabba 'menegak (minum) '. Transfiks-transfiks tenebut meropakan transfiks yang berbeda, bukon a/omoif dari salah satu bentuk di antaranya. Hal itu dibuktikoll dengan pasangan minimal dan pengkonsu/tasian ke bentuk fi'i/ mudhorinya. Transfiks-transfiks tenebut di/ekotkan untuk membentuk verba transitif don verba intransitif Untuk memudahkan pengecekon, disertakan sumberdata contoh, yalmi, komus Al-Munawwir (kode M), dan komus Mahmud Yunus (kode }). Angko di belakong kode menunjukkan halaman sumber buku tersebut. A. Pendahuluan Semuabahasadi dunia memiliki aspek keunikandan keuniversaJan. 51

Transcript of TRANSFIKSASI AKAR FI'IL TSULA TSI MUJARROD BAHASA … · TRANSFIKSASI AKAR FI'IL TSULA TSI MUJARROD...

Page 1: TRANSFIKSASI AKAR FI'IL TSULA TSI MUJARROD BAHASA … · TRANSFIKSASI AKAR FI'IL TSULA TSI MUJARROD BAHASA ARAB OJeh: Tadkiroatun Musfiroh AbstraJ: Seiring dengan pengakuan adanya

TRANSFIKSASI AKAR FI'IL TSULA TSI MUJARRODBAHASA ARAB

OJeh: Tadkiroatun Musfiroh

AbstraJ:Seiring dengan pengakuan adanya transfiks bahasa Arab dalam

dunia linguistik dewasa ini, yalmi afiks yang di/ekotkan pado moifem akorbe/ah, permasa/ahan afiksasi tenebut juga mu/ai dibahas dalam buku-buku /inguistik Indonesia. Meskipun demikian, transfiksyang tJju/asmasihter/a/u umum dan hanya sebentuk, )IOlmi{-a-a-aJ. Bentuk yang dibahasjuga hanya Konsonan-a-Konsonan-a-Konsonan-a atau CaCaCa sepertidarasa don kataba, atau bahkan CaCaC seperti katab dan dams. Padahal,apabi/a dicermati, transfiks do/am bahasa Arab tidak sesederhana itu,korena temapat da/am berbagai kasus don dalam berbagai bentuk.

O/eh korena itu, da/am tulisan ini akan dicoba bahaspermasalahan aflks be/ahyang me/ekot pada moifem akar be/ah tersebut,wa/aupun pembahasannya hanya dibatasi pada transflks yang melekotpada moifem akar belah dasar (as/i) tiga konsonan kerangko berkategoriverba atau fi 'i/ tsula1Simujarrod, me/iputi verba /ampau alau fi 'il madlidan verba kekinian/keakonan ataufi 'i/ mudhori.

Bemasarkan te/aah sederhana ternadop verba-verba berakarbe/ah tiga dari tiga konsonan atau C-C-C- don verba-verba berakorbe/ah dua dari tiga konsonan alau C-CC-, ditemukan tiga buah transfiksyang me/ekot patla C-C-C- dan satu buah transfiks yang melekot pada C-CC-. Transfiks-transfiks tenebut ada/ah (-a-a-a) seperti da/amja/asa'duduk', (-a-i-a) seperti da/am sami?a 'mendengarkan', (-a-u-a) sepertida/am saru?a 'cepat', dan (-a-a) seperti dalam Sabba 'menegak(minum) '. Transfiks-transfiks tenebut meropakan transfiks yang berbeda,bukon a/omoif dari salah satu bentuk di antaranya. Hal itu dibuktikolldengan pasangan minimal dan pengkonsu/tasian ke bentuk fi'i/mudhorinya. Transfiks-transfiks tenebut di/ekotkan untuk membentukverba transitif don verba intransitif Untuk memudahkan pengecekon,disertakan sumberdata contoh, yalmi, komus Al-Munawwir (kode M), dankomus Mahmud Yunus (kode }). Angko di belakong kode menunjukkanhalaman sumber buku tersebut.

A. PendahuluanSemuabahasadi dunia memilikiaspek keunikandan keuniversaJan.

51

----

Page 2: TRANSFIKSASI AKAR FI'IL TSULA TSI MUJARROD BAHASA … · TRANSFIKSASI AKAR FI'IL TSULA TSI MUJARROD BAHASA ARAB OJeh: Tadkiroatun Musfiroh AbstraJ: Seiring dengan pengakuan adanya

If\T&ni1ikihal-hal umuman dimiliki oleh setiap

bahasa, namun juga memiliki kekhasan yang mungkin hanya ada dalam bahasaitu sendiri. Satu hal yang dimiliki oleh hampir semua bahasa di duma adalahproses morfologis dengan afiksasi atau pengimbuhan afiks.

Bahasa Arab, sebagai bagian dari bahasa-bahasa di dunia, jugamengenal proses morfologis dengan afiksasi. Di antara bentuk afiks yang adaadalah sufiks, prefiks, dan transfiks. Sufiks dan prefiks merupakan afiks yangumum dimiliki oleh banyak bahasa, tetapi bentuk afiks transfiks merupakanafiks yang khas dan dominan dalam pembentukan kata bahasa Arab.

Transfiksasi dalam bahasa Arab teIjadi pada hampir seluruh kata dankasus. Di antaranya adalah transfiksasi pada kata keIja atau verba. Verbabahasa bahasa Arab sendiri mengalami transfiksasi karena adanya penandakala, pelaku, perubahan kategori, dan sebagainya. Perubahan yang teIjadi olehsementara ahli dimasukkan ke dalam kategori modifikasi internal. Misal, diantara bentuk kataba, kataba:, katabta, dan infleksinya termasuk konjugasi,yang dinyatakan sebagai morfem dasar adalah kataba. Kalau dilihat sepintas,memang pendapat tersebut dapat dibenarkan. Walaupun demikia, apabila kitamerujuk langsung ke dalam sistem pembentukan kata bahasa Arab, hal tersebuttidak dapat dibenarkan bahkan dinilai terlalu tergesa-gesa. Apalagi jika sampaidinyatakan bahwa bentuk dasarnya berpola CaCaCa saja, tentu kaidah itu akanmengingkari bentuk lain seperti ?alima 'mengetahui' (CaCiCa), Haruma'terlarang' (CaCuCa), dan sejenisnya.

Seperti diketahui dan diakui, kata-kata dalam bahasa Arab tidakdibentuk dari morfem pangkal seperti kataba, ?alima, dan Haruma (meminjamistilah Verhaar), tetapi dibentuk dari morfem yang berupa akar belah (lihatBauer, Verhaar, dan Chaer) atau konsonan kerangka (istilah Matthews).Dengan demikian, bentuk-bentuk seperti ?alima, Haruma, dan kataba, yangdianggap morfem dasar bukanlah morfem dasar. Bentuk-bentuk itu merupakanderivan karena telah mengalami proses morfologis.Bentuk-bentuk tersebutbahkan dapat dikatakan telah mengandung penanda kala lampau dari verbaaktif, sedangkan bentuk dasarnya adalah k-t-b-, ?-l-m- , dan H-r-m-. Bentuk-bentuk tersebut selamanya membutuhkan afiks berupa vokal-vokal. Konsonankerangka pembentuk morfem akar belah tersebut seringkali mengalamipenambahan yang kadang dikacaukan dengan konsonan kerangka dasarnya..

52

Page 3: TRANSFIKSASI AKAR FI'IL TSULA TSI MUJARROD BAHASA … · TRANSFIKSASI AKAR FI'IL TSULA TSI MUJARROD BAHASA ARAB OJeh: Tadkiroatun Musfiroh AbstraJ: Seiring dengan pengakuan adanya

Karena alasan-alasan tersebut, perlu kiranya memperkenalkan clanmengulas permasalahan transfiksasi itu secara lebih mendalam. Sebab, selainpenting clan menarik, permasalahan transfiksasi tersebut barn disentuh-bahasdalam lingkup kecil sebagai contoh dalam buku-buku pengantar linguistikdewasa ini.

B. Pembahasan

1. Morfem Belah: MorfemDasar dan TransfiksBentuk-bentuk seperti leataba,darasa, ?alima. clanHaruma bukanlah

morfem dasar. Bentuk-bentuk tersebut merupakan derivan yang dibentuk darimorfem akar k-t-b-, d-r-s-, ?-l-m-, clanH-r-m- dengan afiksasi. Morfem akar,yang dalambahasa lnggrisdikenaldenganistilah"root", merupakanmorfemdasar yang tidak dapat berdiri sendiri dan tidak dapat dianalisis ke dalambentuk yang lebih kecillagi (Bauer, 1988:252). Sebagai bentuk dasar yangterikat, morfem akar seperti d-r-s-, k-t-b-. ?-l-m-. clan H-r-m-, selalumembutuhkan imbuhan agar menjadi bentuk bebas (Verhaar, 1997:99).

Morfem akar, terbagi atas dua macam, yakni morfem akar belah clanmorfem akar utuh. Morfem akar dalam bahasa Latin am- yang dapat dibentukmenjadi amare, merupakan contoh morfem akar utuh, sedangkan morfem akarkonsonan kerangka bahasa Arab d-r-s-. k-t-b-yang dapat dibentuk menjadidarasa clanleatabamerupakan contoh morfem akar belah. Kedua morfem akartersebut selamanya membutuhkan afiks, clan tidak dapat langsung menyatudengan klitik, pengulangan, ataupun pemajemukan.

Kata-kata dalam bahasa Arab, umumnya terdiri atas morfem-morfembelah. Satu morfem belah berkedudukan sebagai morfem dasar dan satumorfem lainnya berkedudukan sebagai imbuhan. Kedua morfem tersebutsaling terikat untuk membentuk konstruksi bebas. Morfem dasar yang terdiriatas konsonan kerangka disebut morfem akar belah, dan morfem belah yangmelekati morfem akar belah tersebut dikenal dengan istilah transfiks.

lstilah transfiks dibedakan dari istilah konfiks. Walaupun keduanyamerupakan afiks belah, morfem dasar yang dilekatinya berbeda. Konfiksadalah afiks belah yang dilekatkan pada stem atau dasar pangkal dan pradasar,

53

Page 4: TRANSFIKSASI AKAR FI'IL TSULA TSI MUJARROD BAHASA … · TRANSFIKSASI AKAR FI'IL TSULA TSI MUJARROD BAHASA ARAB OJeh: Tadkiroatun Musfiroh AbstraJ: Seiring dengan pengakuan adanya

I ..

morphs which are interspersed throughout the bases with their occur".Transfiks, menurut Chaer (1994:181), berwujud vokal-vokal yang diimbuhkanpada keseluruhan dasar yang biasanya berupa konsonan-konsonan.

Meskipun banyak ahli bahasa yang pada awalnya menolak konseptransfiks tersebut, Bauer tetap konsisten dengan pendapatnya. Kilani-Schoch &Dressler (1984) misalnya, menganggap istilah transfiks sebagai hasil analisisyang keliru. Ia menegaskan bahwa analisis yang tepat untuk kasus dalambahasa Arab itu adalah modifikasi internal atau modifikasi internal ganda.Matthews (1978:131), bahkan menyebutnya sebagai morfem diskontinyusbiasa atau konfiks. Ahli-ahli lain bahkan tidak menyinggungnya sama sekali.Meskipun demikian, dalam buku-buku linguistik terakhir, banyak ahli bahasayang mengutip dan membenarkan analisis Bauer. Meskipun mereka tidak jelas-jelas menyebutnya sebagai transfiks, tetapi konsep yang mereka ikuti mengenaitransfiks terpampang dalam buku-buku tulisan mereka.

Lebih lanjut, Bauer menjelaskan bahwa transfiks dibentuk darisejumlah vokal yang dilekatkan pada operan yang terdiri atas konsonan-konsonan kerangka. Posisi transfiks yang satu berbeda dengan transfiks yanglain. Sebuah transfiks mungkin dilekatkan pada operan akar yang mengandungklaster, sedangkan yang lain tidak. Transfiks yang lain bahkan mungkinmempunyai posisi yang tetap pada akar (Bauer, 1988:24). Apabiladiperhatikan, pendapat Bauer tersebut tidak bertentangan dengan aturan dankenyataan pembentukan kata dalam bahasa Arab. Seperti diketahui, salah satupemodusan dalam bahasa Arab adalah dengan harakat, yakni dengandlommah ( ~- ), fathah ( ::). kasrah ( :;- ). sukun ( ~), dan huruf hijaiyah.Selain itu, penetapan transfiks {-a-a-a} saja, seperti kataba, jalasa. darasa,membuat permasalahan baru, sebab masih terdapat transfiks lain selain bentuktransfiks tersebut. Di samping itu, bentuk-bentuk tersebut dapat dikatakanmengandung persona berkala lampau (Thatcher, 1956:61).

2. Fi'i) dan Fi'iI Tsulatsi MujarrodFi'il dalarn pengertian lingustik sarna dengan verba, yakni lafadz atau

bentuk-bentuk yang menunjukkan terjadinya suatu pekerjaan pada waktutertentu (Irbabullubab, 1970:6). Verba dalam bahasa Arab terdiri atas verba

54

Page 5: TRANSFIKSASI AKAR FI'IL TSULA TSI MUJARROD BAHASA … · TRANSFIKSASI AKAR FI'IL TSULA TSI MUJARROD BAHASA ARAB OJeh: Tadkiroatun Musfiroh AbstraJ: Seiring dengan pengakuan adanya

bentuk lampau atau fi'il madli, verba bentuk kekinianlkeakanan atau fi'i!mudhori, imperatif atau fi'i! amr (Anwar,1996:49-S0). Verba-verba tersebut,walaupun mengandung kala, biasanya hadir atau lekat bersama personanya,yakni pelaku yang mengeIjakan verba. Verba dan verba berpersona dalambahasa Arab terdiri atas verba dengan morfam akar belah konsonan dasar dantambahan, dan konsonan dasar tiga dan empat. Agar lebih jelas, perhatikancontoh-contoh berikut ini.

~9~ ~

la. aslama ("~\) > lb. salima ( ~) > s-l-m-'menyelamatkln' 'selamat',~~ ,;

2a. inkasarO (~J) > 2b. kasarO ( ~) > k-s-r-'pecah' ., 'memecah',' .,...~.

3a. istaghfarO ~J.) > 3b. ghofarO ( ~) > gh-f-r-'memohon ampun' 'memberi ampun,~ ".if'

4a. tadahwarO (c/~).I) > 4b. dahwarO ( J ~) > d-h w-r-'jatuh 'menjatuhkait'

Kalau diperhatikan, konsonan kerangka pembentuk verba-verba di atasbervariasi jumlahnya. Ada verba yang terdiri atas tiga konsonan seperti s-l-m-pada salima, k-s-r- pada kasarO, gh-f-r pada ghofarO, empat konsonan seperti'-s-l-m pada as/amp, d-h-w-r- pada dahwarO, lima konsonan seperti '-n-k-s-rpada inkasarO, t-d-h-w-r pada tadahwarO, dan bahkan enam konsonan seperti'-s-t-gh-f-r pada istaghfarO. Meskipun demikian, verba-verba tersebut,berdasarkan konsonan kerangka pembentuknya, dapat digolongkan ke dalambeberapa kategori.(l) Di antara verba-verba tersebut di atas, terdapat verba yang konsonan

pembentuknya dapat dipilah menjadi konsonan sebagai morfem akar belahdasar dan konsonan sebagai unsur tambahan (lihat la, 2a, 3a, 4a, ). Verbadengan ciri-ciri demikian disebutfi'il mazid.

(2) Di antara verba-verba tersebut, terdapat verba-verba yang konsonanpembentuknya merupakan morfem akar belah dasar atau asli/ bukantambahan, artinya kehadiran konsonan-konsonan tersebut pokok dan tidakdapat dihilangkan, sebab penghilangan terhadap salah satu konsonanpembentuknya akan menghilangkan makna yang dikandungnya.

SS

Page 6: TRANSFIKSASI AKAR FI'IL TSULA TSI MUJARROD BAHASA … · TRANSFIKSASI AKAR FI'IL TSULA TSI MUJARROD BAHASA ARAB OJeh: Tadkiroatun Musfiroh AbstraJ: Seiring dengan pengakuan adanya

Konsonan kerangka dalam verba-verba tersebut merupakan dasar

pembentukan kata-kata yang lam. Verba-verba yang mempunyalkonsonan semacam itu (lihat contoh lb, 2b, 3b, 4b, ) disebut ft';!mujarrod.

(3) Di antara ji 'il mujarrod atau verba dengan morfem akar belah konsonanash tersebut, terdapat verbal yang dibentuk dengan tiga konsonan dasardan ada pula verba yang dibentuk dengan empat konsonan dasar. Fi'ilmujarrod yang dibentuk dengan tiga konsonan dasar seperti contoh 1b, 2b,dan 3b, disebut ft'i! tsu!ats; mujarrod. Sedangkan ji'il mujarrod yangdibentuk dengan empat konsonan dasar seperti contoh 4b, disebut ft';!ruba'; mujarrod.

3. Transfiks pada Fi'iI Tsulatsi MujarrodTransfiks yang melekat pada akar ji'il tsulatsi mujarrod, apabila

diperhatikan, memiliki berbagai bentuk. Transfiks pada verba bermorfem akarbelah dasar tersebut tidak hanya terdiri atas tiga vokal kembar -a-a-a sepertiyang dicontohkan dalam buku-buku linguistik dewasa ini, seperti darasa'membaca', jalasa 'duduk', fataHa 'membuka, dan kataba 'menuhs', tetapimeliputi juga dua vokal lain dalam bahasa Arab. Seperti diketahui, bahasaArab hanya mengenal vokal [a] dengan alofon [0] pada konsonan tertentu, [I],dan [u]. Ketiga vokal [a], [I], dan [u] tersebut terlibat dalam proses transfiksasi.Hal itu dibuktikan dalamji 'il tsulatsi mujarrod berikut ini.

5a. saru?a ( t.J;) _m > (s-r-?- + -a-u-a) 'cepat'

5b. dlO?ufa( ?) m> (dl-?-f- + -a-u-a) 'lemah',.~"

5c. Haruma( rv-) > (H-r-m + -a-u-a) 'terlarang'

6a. wajila ('~;) > (w-j-l- + -a-i-a) 'takut'"

6b. sami?a ( ~:) __m___>(s-m-?- + -a-i-a) 'mendengarkan

6c. ?ariqO ( (j~ ) > (?-r-q- + -a-i-a) 'berpeluh, berkeringat'

Dengan mencermati contoh di atas, dapat diketahui bahwa terdapatverba dengan bentuk CaCuCa seperti saru?a, dlO?ufa. Haruma, dan terdapatpula verba dengan bentuk CaCiCa seperti wajila. sami?a. ?ariqO. Hal inimemperkuat dugaan adanya bentuk transfiks selain {-a-a-a},yakni {-a-u-a}

56

Page 7: TRANSFIKSASI AKAR FI'IL TSULA TSI MUJARROD BAHASA … · TRANSFIKSASI AKAR FI'IL TSULA TSI MUJARROD BAHASA ARAB OJeh: Tadkiroatun Musfiroh AbstraJ: Seiring dengan pengakuan adanya

seperti contoh Sa, 5b, dan 5c, dan {-a-i-a} seperti contoh 6a, 6b, dan 6c.Keberadaan transfiks-transfiks tersebut kadang diragukan karena ditemukanbentuk dlo?if'lemah' di samping dlo?ufa, sama? 'mendengar' di sampingsami?a, dan Haram 'yang dilarang' di samping Haruma. Orang kemudianmenganggap transfiks-transfiks tersebut hanyalah alomorf dari salah satubentuk yang paling luas distribusinya, yakni transfiks {-a-a-a}. Meskipundemikian, pendapat tersebut dapat dinilai tergesa-gesa, karena tidakmemperhatikan adanya derivasi dalam bahasa Arab serta kurangmemperhatikan contoh-contoh lain dengan morfem akar dasar yang sarna tetapidilekati transfiks yang berbeda.

Argumentasi bahwa terdapat transfiks {-a-a-a}, {-a-u-a}, dan {-a-i-a}dalam khasanah afiks bahasa Arab, dapat dibuktikan dengan menampilkanpasangan minimal bagi tiap-tiap bentuk dengan memakai morfem akar dasaryang sarna dan yang belum mengalami perubahan apapun, seperti contohberikut ini. Untuk memudahkan pengecekan disertakan pula sumber data,yakni kamus Muhammad Yunus (kode Y) dan kamus AI-Munawwir (kode M).Angka di belakan~ kode menunjukkan nomor halaman buku tersebut.7a. Hasaba (~) 'menghitung' > H-s-b- + -a-a-a (Y.I02)7b. Hasuba (~' ~) 'mulia' > H-s-b- + -a-u-a (Y. 102; M. 261)

7c. ~asiba (~) :mengira', > ~-s-b- + -a-i-a (Y. 102; M. 261)8a. Jalada (~ ) memukul > J-I-d- + -a-a-a (Y. 89)8b. jaluda ( ,>"t~) 'kuat, sabar' > j-I-d- + -a-u-a (Y. 89)8c. jalida (J ~~) 'membeku' > j-I-d- + -a-i-a (Y. 90)

9a. faHama (.., 'A) 'tidak kuasa > f-H-m- + -a-a-a (Y. 309),. menjawab'

9b. faHuma ( ~~:') 'menangis > f-H-m- + -a-u-a (Y. 309),. tersedu-sedu

9c. faHima (~) 'hitam legam' > f-H-m- + -a-i-a (Y. 309)Pasangan minimal seperti dicontohkan di atas, membuktikan bahwa

perbedaan vokal di tengah membedakan . arti verba tersebut. Dengandemikian, pendapat bahwa {-a-u-a} dan {-a-i-a} merupakan alomorf dari {-a-a-a} tidak dapat dibenarkan. Meskipun demikian, diakui bahwa transfiks {-a-a-a} merupakan transfiks yang paling luas distribusinya dalam fi'il tsulatsimujarrod. Bukti tersebut sekaligus menggugurkan pendapat Matthews (1978:

57

Page 8: TRANSFIKSASI AKAR FI'IL TSULA TSI MUJARROD BAHASA … · TRANSFIKSASI AKAR FI'IL TSULA TSI MUJARROD BAHASA ARAB OJeh: Tadkiroatun Musfiroh AbstraJ: Seiring dengan pengakuan adanya

131), bahwa bentuk afiks dalarn morfem akar dasar tersebut adalah {-a-a}

an {-I-I I, seperti dalam kalab 'menuHs' l ),kim'memahami', karena setelahdi1akukan pengecekan, transfiks bentuk {-a-a} tidak terdapat dalam morfemakar belah C-C-C, tetapi terdapat dalam morfem akar dasar C-CC- sepertidalam contoh berikut ini.

~ 1=.lOa. Sadda ( r) 'menguatkan' > S-dd- + -a-a (Y.191)

,.,. lengannya'lOb. Sadda ( ~) 'kuat, kokoh' > S-dd- + -a-a (Y.190)

Selain itu, transfiks bentuk {-i-i} yang dinyatakan oleh Matthewsdalam bukunya, tidak ditemukan dalam buku ataupun kamus yangmembicarakan dan mencantumkan fi 'il tsu/atsi mujarrod. Meskipun demikian,transfiks {-a-a} yang dipergunakan untuk mengecek pendapat Matthews (lihatcontoh lOa dan lOb), justru dapat digunakan untuk memperkaya khasanahtransfiks yang telah ditemukan oleh para ahli nahwu sharaf Seperti diketahui,ahli nahwu shara! telah mencermati bentuk fi'il tsu/atsi mujarrod danmengakui adanya verba-verba dengan kaidah CaCaCa seperti leataba dandarasa, CaCuCa seperti saru?a dan Haruma, CaCiCu seperti sami?a danwajila. Sayangnya, bentuk CaCCa tidak disinggung, walaupun bentuk dengankaidah tersebut (lihat kembali contoh lOa dan lOb) dikenal dan diakuikeberadaannya. Memang, pada mulanya bentuk-bentuk seperti sadda-saddaditengarai sebagai bentuk pemendekan dari sadada-sadada. Namun dalamperkembangannya, bentuk sadda lebih dikenal dan bentuk sadada tidak lagidigunakan. Bahkan apabila dikonsultasikan ke bentuk mudhorinya, transfikstersebut tidak mengalami penzeroan seperti transfiks {-a-a-a}dalam CaCaCa.Dengan demikian, terhadap pendapat yang menyatakan bahwa terdapatmodifikasi internal dari CaCaCa ke bentuk lain dalam verba-verba di atas jugaperlu diragukan, karena malenaverba akibat perubahan vokal-vokalnya tidakmemiliki kaitan malenasarna sekali dengan bentuk yang dipilih sebagai bentukdasar.

Lebih lanjut, pendapat mengenai adanya transfiks {a-a-a}, {-a-i-a},{-a-u-a}, dan {-a-a} dalam khasanah afiks bahasa Arab dapat dijelaskandengan menyertakan perubahan vokal transfiks pada fi 'il madhorinya. Sepertidiketahui, contoh-contoh yang disuguhkan di depan merupakan contoh fi'ilmadli atau verba lampau, dan apabila diubah ke dalam verba kekinianl

S8

Page 9: TRANSFIKSASI AKAR FI'IL TSULA TSI MUJARROD BAHASA … · TRANSFIKSASI AKAR FI'IL TSULA TSI MUJARROD BAHASA ARAB OJeh: Tadkiroatun Musfiroh AbstraJ: Seiring dengan pengakuan adanya

keakanan, vokal-vokal pada transfiks yang berbeda mungkin akan berbeda pulaperubahannya, walaupun morfem akar dasarnya sarna.

Akar F.Madli F..Mudhori Perubahan Transfiksj-I-d- jalada yajlidu -a-a-a __m__>o-i-u

jalida yajladu -a-i-a > o-a-ujaluda yajludu -a-u-a > o-u-u

H-s-b- Hasaba aHsubu -a-a-a > o-u-uHasiba yaHsibu -a-i-a > o-i-uHasuba yaHsubu -a-u-a > o-u-u

f-H-m faHama yatHamu -a-a-a > o-a-ufaHima yatHamu -a-i-a > o-a-ufaHuma yatHumu -a-u-a > o-u-u

S-dd- Sadda yaSuddu -a-a _m > -u-uSadda yaSiddu -a-a > -i-uDengan memperhatikan perubahan vokal transfiks tersebut, dapat

diketahui bahwa vokal-vokal pada transfiks yang berbeda apabila dilekatkanpada morfem akar belah dasar yang sarna dapat mengalami perubahan vokalyang berbeda seperti pada jalada, jalida, jaluda, dan pula mengalamiperubahan yang sarna seperti Hasaba, Hasuna,faHama, faHima. Sebaliknya,transfiks yang sarna apabila dilekatkan pada morfem akar dasar yang berbedadapat mengalami perubahan vokal yang berbeda seperti pada jalada, Hasaba,faHama, dan dapat pula mengalami perubahan vokal yang sarna seperti padajaluda, Hasuba, dan faHuma. Contoh tersebut dapat lebih dipeIjelas denganketerangan berikut.(1) Semua vokal awal pada transfiks (-a-a-a, -a-i-a, -a-u-a, ) fi'il tsulatsi

mujarrod padafi 'il madli, setelah memperoleh afiks ya (c.1 )fi 'il mudhori,vokal tersebut lesap atau tidak muncul, dan akibatnya muncul tanda mati (~

).(2) Seluruh vokal akhir pada transfiks fi'il tsulatsi mujarrodfi 'il madli (-

a-a-a, -a-i-a, -a-u-a, dan -a-a) berubah menjadi vokal [uJ setelahmemperoleh afiks ya (,/) padafi 'il mudhori.

59

--

Page 10: TRANSFIKSASI AKAR FI'IL TSULA TSI MUJARROD BAHASA … · TRANSFIKSASI AKAR FI'IL TSULA TSI MUJARROD BAHASA ARAB OJeh: Tadkiroatun Musfiroh AbstraJ: Seiring dengan pengakuan adanya

(3) Vokal tengah pada transfiks fi'il tsulatsi mujarrod fi'il madli (-a-

a-a, -a-u-a, -a-i-a), setelah memperoleh afiks ya (<.l) pada fi 'il mudhorimengalami beberapa perubahan. Jika vokal tengah tersebut [a], padafi'ilmudhori berubah menjadi [u] seperti pada Hasaba-yaHsubu, berubahmenjadi [I] seperti pada jalada-yajlidu, dan tetap [a] seperti padafaHama-yafHamu. Jika voka1 tengah tersebut [I], pada fi'il mudhoriberubah menjadi [a] seperti jalida-yajladu dan tetap [I] seperti padaHasiba-yaHsibu. Apabila vokal tengah tersebut [u], pada fi'il mudhoritidak mengalami perubahan.

(4) Transfiks {-a-a} juga menga1amiperubahan vokal darifi'il madli kefi'ilmudhori, yakni voka1 awal pada transfiks {-a-a} pada fi 'il tsulatsimujarrod, berubah menjadi [u] atau [I] pada fi'il mudhorinya sepertida1am Sadda-yaSuddu, Sadda-yaSiddu. Perubahan voka1 dari awa1 [a]menjadi [u], dan [a]-[I] lebih umum dan dominan daripada [aHa]. Ha1inidikarenakan bentuk Sadda sebenamya berasal dari Sadada, rOqqo berasaldari rOqOqO. Fi'j]-fi'i1 tersebut mengalami perangkapan karena prosespemendekan dari dua huruf hijaiyah yang berdekatan. Da1amperkembangannya, bentuk pendek tersebut sudah 1azim dan diterima,sehingga transfiks {-a-a} juga diakui sebagai bentuk transfiks tersendiri,dan mempunyai kaidah sendiri bi1adikonsu1tasikankefi 'il mudhori.

Penje1asantersebut, apabi1adibuat kaidah transfiksasi akarfi 'il tsulatsimujarrod dan perubahan vokalnya sete1ah mempero1eh afiks pada fi'j]mudhori, akan menjadi sebagai berikut.

Kaidah A: C-C-C- + -a-a-a + Ka -> KaCCaCu-> KaCCiCu-> KaCCuCu

Kaidah B: C-C-C- + -a-i-a + Ka -> KaCCaCu-> KaCCiCu

Kaidah C: C-C-C- + -a-u-a + Ka -> KaCCuCu

Kaidah D: C-CC- + -a-a + Ka -> KaCuCCu-> KaCiCCu

60

Page 11: TRANSFIKSASI AKAR FI'IL TSULA TSI MUJARROD BAHASA … · TRANSFIKSASI AKAR FI'IL TSULA TSI MUJARROD BAHASA ARAB OJeh: Tadkiroatun Musfiroh AbstraJ: Seiring dengan pengakuan adanya

Apabila diperhatikan, transfiks-transfiks pada morfem akar belahdasar dalam.fi 'il tsulatsi mujarrod bahasa Arab tersebut berfungsi untukmembentuk verba yang meliputi verba transitif seperti HadarO 'melarang',rOsama 'menggambar', dan verba intransitif seperti jalasa 'duduk" rOqOda'tidur'. Meskipun demikian, seperti dikatakan oleh Thatcher (1956: 61) perludicermati bahwa konsep verba dalam bahasa Arab meliputi verba itu sendiri( makna seperti yang terdapat dalam kamus) dan verba yang telah mengandungkala dan persona pelaku. Dengan demikian, adakalanya pembaca kamus perlumencermati arti kata fi 'il tsulatsi mujarrod yang tertulis dalam kamus agardalam pemakaiannya tidak serta-merta menerapkannya secara sebarangkonteks.

C. Simpulan dan SaranBerdasarkan pembahasan tersebut di atas dapat dibuat simpulan

sebagai berikut.Dalam.fi 'il tsulatsi mujarrod terdapat proses pembubuhan afiks yang

dilekatkan pada morfem akar belah C-C-C- dan C-CC- yang disebut transfiks.Transfiks tersebut terdiri atas empat bentuk, yakni {-a-a-a}, {-a-u-a}, {-a-i-a}, dan {-a-a}. Keempat transfiks tersebut adalah transfiks yang berbeda. Halitu dibuktikan dengan pasangan minimal dan pengkonsultasian langsung kebentuk.fi'il mudhori. Walaupun transfiks {-a-a} pada mulanya berasal daritransfiks {-a-a-a}, dalam perkembangan selanjutnya, bentuk tersebut diakuisebagai transfiks tersendiri.

Vokal-vokal transfiks pada fi'il tsulatsi mujarrod mengalamiperubahan setelah dikonsultasikan kefi 'il mudhori. Morfem akar dasar C-C-C-+ transfiks -a-a-a + Ka menjadi KaCCaCu, KaCCiCu, dan KaCCuCu.Morfem akar dasar C-C-C- + transfiks -a-u-a menjadi KaCCuCu, danmorfem akar dasar C-C-C- + transfiks -a-i-a menjadi KaCCaCu danKaaCCiCu. Morfem akar dasar C-CC- hanya bisa dilekati transfiks -a-a, dandalam fi'il mudhori menjadi KaCuCCu dan KaCiCCu. Transfiks-transfikstersebut berfungsi untuk membentuk verba, yang meliputi verba transitif danverba intransitif.

Mengingat pentingnya pembicaran tentang morfologi bahasa Arab danmasih jarangnya perhatian terhadapnya, diharapkan para pecinta bahasa mulai"melirik" bidang ini.

61

-----

Page 12: TRANSFIKSASI AKAR FI'IL TSULA TSI MUJARROD BAHASA … · TRANSFIKSASI AKAR FI'IL TSULA TSI MUJARROD BAHASA ARAB OJeh: Tadkiroatun Musfiroh AbstraJ: Seiring dengan pengakuan adanya

--- -----

Anwar, Mochammad. 1986. Ilmu Nahwu. Bandung: Sinar Barn.

Bauer, Laurie. 1988. Introducing Linguistic: Morphology. Edinburgh:

Edinburgh University Press.

Bybee, JoaI L. 1985. Morphology: A Study of The Relation between Meaning

and Form. Amsterdam: John Benjamins PublishingCompany.

Chaer, Abdul. 1994. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Chrystal, David. 1985. A Dictionary of Linguistics and Phonetics. New York:

Basil Blackwell.

Irabullubab. 1970. Nahwu dan Sharaf (I-VI). Semarang : Toha Putra.

KridaIaksana, Harimurti. 1984. Kamus Linguistik. Jakarta : Gramedia.

.1989.Pembentukan Kala dalam Bahasa Indonesia. Jakarta:

Gramedia.

Matthews, P.H. 1978. Morphology: An Introduction to The Theory of Word-

Structure. Cambridge: Cambridge UniversityPress.

Munawwir, Ahmad Warson. 1977. Kamus Arab-IndonesiaAI-Munawwir.

Surabaya: PustakaProgressif.

Sudaryanto. 1988. Metode

Pengumpulan Data.

Linguistik:Metode dan Aneka Teknik

Y ogyakarta: Gadjah Mada University Press.

.1993. Me/ode dan Teknik Analisis Bahasa: Pengantar

PenelitianWahana Kebudayaan secara Linguistik.Yogyakarta:

Duta Wacana University Press.

62