TRADISI-TRADISI TEORI KOMUNIKASIsiti_masitoh.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · privat...

17
SITI MASITOH M-2 TRADISI-TRADISI TEORI KOMUNIKASI

Transcript of TRADISI-TRADISI TEORI KOMUNIKASIsiti_masitoh.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · privat...

  • S I T I M A S I T O H

    M - 2

    TRADISI-TRADISI TEORI KOMUNIKASI

  • Robert Craig membagi dunia teori komunikasi ke

    dalam tujuh kelompok pemikiran atau tujuh

    tradisi pemikiran.

  • SOSIOPSIKOLOGI

    • Memusatkan perhatian pada ekspresi, interaksi dan pengaruh.

    • Wacana dan tradisi ini menekankan pada perilaku, variabel, efek, kepribadian dan sifat, persepsi, kognisi, sikap dan interaksi

    • Sosiopsikologi menjadi tradisi pemikiran yang kuat, khususnya dalam situasi dimana kepribadian menjadipenting, penilaian menjadi bias oleh keyakinan dan perasaan, dan orang memiliki pengaruh yang nyatasatu sama lain.

    • Tradisi sosiopsikologi menentang pandangan bahwaorang bersikap rasional, individu-individu mengetahuiapa yang mereka pikirkan, dan persepsi merupakanjalur yang jelas untuk melihat apa yang nyata.

  • RETORIKA

    • Teori-teori dalam tradisi ini memahami komunikasi sebagaiseni praktis (practical art).

    • Komunikator (speakers, media producers, writers) memahamipersoalan sebagai hal yang perlu diatasi melalui pesan-pesanyang dirancang secara cermat.

    • Komunikator mengembangkan strategi, sering memakaipendekatanpendekatan umum (daya tarik logis dan emosional) untuk mengarahkan khalayak.

    • Tradisi ini melihat karya komunikator diatur oleh seni dan metoda; bergantung pada perasaan bahwa kata-kata itumemiliki kekuatan, informasi berguna untuk membuatpenilaian, dan komunikasi dapat dievaluasi dan diperbaiki.

    • Teori-teori retorika sering menentang pandangan yangmenegaskan bahwa kata-kata bukanlah tindakan, penampakan bukanlah realitas, gaya bukanlah hal yangpokok dan opini bukanlah kebenaran.

  • SEMIOTIKA

    • Memfokuskan pada tanda-tanda dan simbol-simbol; memperlakukan komunikasi sebagai jembatan antara duniaprivat dari individu-individu dengan tanda-tanda untukmendapatkan makna.

    • Kekuatan semiotika bertumpu pada gagasan-gagasantentang kebutuhan akan bahasa yang sama, identifikasinyatentang subyektivitas menjadi kendala untuk mencapaipemahaman, dan keterikatannya dengan makna yangberagam.

    • Teori-teori semiotika sering bertentangan dengan teori-teori yang menekankan bahwa kata-kata memiliki makna yangtepat, tanda-tanda merepresentasikan obyek atau bahasayang bersifat netral.

  • SIBERNETIKA

    • Komunikasi dipahami sebagai kegiatan pemrosesaninformasi, dan persoalan-persoalan yang dihadapidikaitkan dengan noise, overload dan malfunction. ‘

    • Tradisi sibernetika menjadi gagasan yang bisa diterimasecara logis ketika muncul isu-isu yang berkaitandengan pikiran, rasionalitas dan sistem yang kompleks.

    • Secara umum, tradisi ini menentang argumen-argumenyang membuat perbedaan antara mesin denganmanusia atau mengasumsikan hubungan liner sebab-akibat.

  • FENOMENOLOGI

    • Tradisi fenomenologi memberi perhatian pada

    pengalaman pribadi.

    • Komunikasi dilihat sebagai pertukaran pengalaman

    pribadi melalui dialog.

    • Dalam tradisi ini, wacana yang muncul mencakup

    istilah-istilah seperti exeperience, self, dialogue,

    genuine, supportiveness dan openness.

    • Istilah-istilah tersebut merupakan pendekatan

    teoritik ketika menegaskan kebutuhan akan kontak,

    penghormatan, pengakuan adanya perbedaan

    dan landasan bersama.

  • SOSIOKULTURAL

    • Tatanan sosial sebagai pusat kajian dan melihatkomunikasi sebagai perekat masyarakat.

    • Persoalan dan tantangannya diarahkan pada konflik, alienasi dan kegagalan untuk melakukan koordinasi.

    • Ilmuwan dalam tradisi ini menggunakan bahasa yangmencakup elemenelemen seperti masyarakat, struktur, ritual, aturan dan kultur.

    • Ilmuwan tersebut meniadakan argumen-argumen yangmendukung kekuatan dan tanggung jawab individu, penyatuan diri atau pemisahan interaksi manusia daristruktur sosial.

  • KRITIKAL

    • Cenderung melihat komunikasi sebagai perencanaansosial dari kekuasaan dan penindasan.

    • Teori-teori kritikal memberi respon terhadap persoalan-persoalan ideologi, kekuasaan dan dominasi.

    • Wacana kritikal mencakup istilah-istilah seperti ideology, dialectic, oppression, consciousness raising, resistancedan emancipation.

    • Tradisi kritikal merupakan pendekatan terhadap teori dalam situasi yang mencakup pengekalan kekuasaan, nilai-nilai kebebasan dan kesetaraan.

  • RANAH KONSEPTUAL TEORI KOMUNIKASI

    Ranah konseptual Komunikasi diteorikan sebagai Persoalan komunikasi diteorikansebagai

    Retorika Seni wacana praktis Urgensi sosial yang mempersyaratkanpertimbangan kolektif yangmendalam.

    Semiotika Mediasi antarsubyektif melaluitanda-tanda

    Kesalahpahaman atau kesenjanganpandangan-pandangan subyektif

    Fenomenologi Pengalaman dari “otherness” dialog

    Ketiadaan atau kegagalan untukmenopang relasi manusia yang otentik

    Sibernetika Pemrosesan informasi Noise, overload, uderload, alfunctiondalam suatu sistem

    Sosiopsikologi Ekspresi, interaksi danpengaruh

    Situasi yang mempersyaratkanmanipulasi sebabsebab perilaku untukmencapai hasil yang spesifik

    Sosiokultural (Re)produksi tatanan sosial Konflik, pengasingan, kegagalan, koordinasi.

    Kritikal Refleksi diskursif Ideologi hegemonik, secara sistematismendistorsi situasi ujaran.

  • TUGAS 1. CARILAH DEFINISI TEORI-TEORI DALAM

    KOMUNIKASI INTERPERSONAL

    B E R I K A N C O N T O H A P L I KA S I T E O R I T E R S E B U T D A LA MK E H I D U P A N S E H A R I - HA R I