Tnaman obat

3
PENDAHULUAN Sejak jaman dahulu, manusia sangat mengandalkan lingkungan sekitarnya untuk memenuhi kebutuhannya. Misalnya untuk makan, tempat berteduh, pakaian, obat, pupuk, parfum, dan bahkan untuk kecantikan dapat diperoleh dari lingkungan. Sehingga kekayaan alam di sekitar manusia sebenarnya sedemikian rupa sangat bermanfaat dan belum sepenuhnya digali, dimanfaatkan, atau bahkan dikembangkan. Bangsa Penggunaan bahan alam sebagai obat tradisional di Indonesia telah dilak nenek moyang kita sejak berabad-abad yang lalu. WHO merekomendasi penggunaan obat tradisional termasuk obat herbal dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengobatan penyakit, terutama untuk penyakit kronis, penyakit degeneratif dan kanker. Hal ini menunjukan dukungan WHO untuk back to nature yang dalam hal yang lebih menguntungkan. Untuk memudahkan standarisasi bahan obat maka Pengertian obat tradisional berdasarkan Peraturan Menteri kesehat 246/Menkes/Per/V/1990 Pasal 1 menyebutkan bahwa : Obat tradisional ada atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral galenik atau campuran dan bahan-bahan tersebut, yang secara tradition digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman.

description

tanaman obat

Transcript of Tnaman obat

Page 1: Tnaman obat

PENDAHULUANSejak jaman dahulu, manusia sangat mengandalkan lingkungan sekitarnya

untuk memenuhi kebutuhannya. Misalnya untuk makan, tempat berteduh,

pakaian, obat, pupuk, parfum, dan bahkan untuk kecantikan dapat diperoleh dari

lingkungan. Sehingga kekayaan alam di sekitar manusia sebenarnya

sedemikian rupa sangat bermanfaat dan belum sepenuhnya digali,

dimanfaatkan, atau bahkan dikembangkan. Bangsa Indonesia telah lama

mengenal dan menggunakan tanaman berkhasiat obat sebagai salah satu

Penggunaan bahan alam sebagai obat tradisional di Indonesia telah dilakukan oleh nenek moyang kita sejak

berabad-abad yang lalu.

WHO merekomendasi penggunaan obat tradisional termasuk obat herbal dalam

pemeliharaan kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengobatan penyakit,

terutama untuk penyakit kronis, penyakit degeneratif dan kanker. Hal ini

menunjukan dukungan WHO untuk back to nature yang dalam hal yang lebih

menguntungkan. Untuk memudahkan standarisasi bahan obat maka zat aktif

diekstraksi lalu dimurnikan sampai diperoleh zat murni.

Pengertian obat tradisional berdasarkan Peraturan Menteri kesehatan Nomor 246/Menkes/Per/V/1990 Pasal 1

menyebutkan bahwa : Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan,

bahan hewan, bahan mineral, sediaan galenik atau campuran dan bahan-bahan tersebut, yang secara

traditional telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman.

Page 2: Tnaman obat

Menurut penelitian masa kini, meskipun obat-obatan tradisional yang pengolahannya masih sederhana

(tradisional) dan digunakan secara turun-temurun berdasarkan resep nenek moyang adat-istiadat,

kepercayaan, atau kebiasaan setempat, memang bermanfaat bagi kesehatan dan kini digencarkan

penggunaannya karena lebih mudah dijangkau masyarakat, baik harga maupun ketersediaannya. Obat

tradisional pada saat ini banyak digunakan karena menurut beberapa penelitian tidak terlalu menyebabkan

efek samping, karena masih bisa dicerna oleh tubuh. Beberapa perusahaan mengolah obat-obatan tradisional

yang dimodifikasi lebih lanjut. Bagian dari Obat tradisional yang bisa dimanfaatkan adalah akar, rimpang,

batang, buah, daun dan bunga. Bentuk obat tradisional yang banyak dijual dipasar dalam bentuk kapsul,

serbuk, cair, simplisia dan tablet.

, keadaan krisis ekonomi berkepanjangan yang melanda Indonesia membuat biaya kesehatan semakin

mahal. Obat kimia sudah menjadi barang mewah bagi sebagian besar masyarakat sehingga berbagai

tanaman berkhasiat obat mulai di lirik kembali sebagai pengobatan alternatif yang bisa diperoleh dari berbagai

tanaman di sekeliling kita.Selama ini, masyarakat hanya tahu menanam, namun tidak tahu

menggunakannnya, selain itu kalau ada keluarga mereka sakit lebih memilih kerumah sakit dan

menggunakan obat-obat kimia, padahal disekiling kita ada berbagai jenis tanaman obat yang bisa

dimanfaatkan. Halaman rumah tampak menghijau disesaki berbagai jenis ta

Namun kenyataannya masyarakat sekarang lebih percaya untuk mengkonsumsi obat kimia dibandingkan

tanaman obat. Penggunaaan tanaman obat dianggap kuno dan tidak banyak memberikan hasil. Hal ini

membuat potensi tanaman obat di Indonesia masih belum banyak termanfaatkan. Baru beberapa tahun

belakangan ini, ada kecenderungan dunia untuk kembali ke alam atau “back to nature” membuat masyarakat

kembali kepada tanaman obat. Hal itu tidak terlepas dikarenakan beberapa kelemahan obat kimia antara lain

terdapat efek samping, resistensi obat yang tinggi, terakumulasi di tubuh dan harganya pun mahal. Selain

kecenderungan