TINDAKAN PADA BBL ASFIKSIA.docx

4
TINDAKAN PADA BBL ASFIKSIA TINDAKAN PADA BBL ASFIKSIA Seorang Ibu hamil G1P0A0 mau melahirkan di bidan BPM umur kehamilan 40 minggu bayi lahir tidak menangis, megap-megap, warna kulit kebiruan. Jelaskan tindakan yang dilakukan oleh bidan apabila bayi tidak menangis? TATALAKSANA RESUSITASI BAYI BARU LAHIR Setelah melakukan penilaian dan memutuskan bahwa BBL perlu resusitasi, tindakan resusitasi harus segera dilakukan. Penundaan pertolongan akan membahayakan bayi. Pemotongan tali pusat dapat dilakukan di atas perut ibu atau dekat perineum. Tindakan yang dapat dilakukan oleh bidan pada bayi tidak menangis, napas megap- megap dan warna kulit kebiruan saat bayi lahir yaitu melakukan resusitasi langkah awal dan dapat juga di lanjutkan dengan resusitasi VTP (ventilasi tekanan positip) apabila bayi belum juga dapat bernapas normal. Penanganan Asfiksia pada Bayi Baru Lahir Tindakan resusitasi bayi baru lahir mengikuti tahapan-tahapan yang dikenal sebagai ABC resusitasi, yaitu : 1. Memastikan saluran terbuka a. Meletakkan bayi dalam posisi kepala defleksi bahu diganjal 2-3 cm. b. Menghisap mulut, hidung dan kadang trachea. c. Bila perlu masukkan pipa endo trachel (pipa ET) untuk memastikan saluran pernafasan terbuka. 2. Memulai pernafasan a. Memakai rangsangan taksil untuk memulai pernafasan. b. Memakai VTP bila perlu seperti : sungkup dan balon pipa ETdan balon atau mulut ke mulut (hindari paparan infeksi). 3. Mempertahankan sirkulasi a. Rangsangan dan pertahankan sirkulasi darah dengan cara b. Kompresi dada. c. Pengobatan

Transcript of TINDAKAN PADA BBL ASFIKSIA.docx

Page 1: TINDAKAN PADA BBL ASFIKSIA.docx

TINDAKAN PADA BBL ASFIKSIA

TINDAKAN PADA BBL ASFIKSIA

Seorang Ibu hamil G1P0A0 mau melahirkan di bidan BPM umur kehamilan 40 minggu bayi lahir tidak menangis, megap-megap, warna kulit kebiruan. Jelaskan tindakan yang dilakukan oleh bidan apabila bayi tidak menangis?TATALAKSANA RESUSITASI BAYI BARU LAHIRSetelah melakukan penilaian dan memutuskan bahwa BBL perlu resusitasi, tindakan resusitasi harus segera dilakukan. Penundaan pertolongan akan membahayakan bayi. Pemotongan tali pusat dapat dilakukan di atas perut ibu atau dekat perineum. Tindakan yang dapat dilakukan oleh bidan pada bayi tidak menangis, napas megap-megap dan warna kulit kebiruan saat bayi lahir yaitu melakukan resusitasi langkah awal dan dapat juga di lanjutkan dengan resusitasi VTP (ventilasi tekanan positip) apabila bayi belum juga dapat bernapas normal.Penanganan Asfiksia pada Bayi Baru LahirTindakan resusitasi bayi baru lahir mengikuti tahapan-tahapan yang dikenal sebagai ABC resusitasi, yaitu :1.      Memastikan saluran terbukaa.         Meletakkan bayi dalam posisi kepala defleksi bahu diganjal 2-3 cm.b.         Menghisap mulut, hidung dan kadang trachea.c.         Bila perlu masukkan pipa endo trachel (pipa ET) untuk memastikan saluran pernafasan terbuka.2.      Memulai pernafasana.       Memakai rangsangan taksil untuk memulai pernafasan.b.      Memakai VTP bila perlu seperti : sungkup dan balon pipa ETdan balon atau mulut ke mulut (hindari paparan infeksi).3.      Mempertahankan sirkulasia.       Rangsangan dan pertahankan sirkulasi darah dengan carab.      Kompresi dada.c.       Pengobatan

Tindakan Resusitasi Bayi Baru lahir dengan Tidak Bernapas atau Bernapas Megap-megap.Tahap I : Langkah AwalLangkah ini perlu dilakukan dalam waktu 30 detik. Bagi kebanyakan bayi baru lahir, 6 langkah awal dibawah ini cukup untuk merangsang bayi bernapas spontan dan teratur (Sambil melakukan langkah awal ini : Beritahukan ibu dan keluarga, bahwa bayinya perlu pertolongan napas; Mintalah salah seorang keluarga mendampingi ibu untuk member dukungan moral, menjaga ibu dan melaporkan bila ada perdarahan ).Adapun 6 langkah awal tersebut adalah :1.      Jaga Bayi tetap hangat :      Bagi bidan/Tenaga kesehatan yang sudah terbiasa :a.       Letakkan bayi di atas kain yang ada di atas perut ibu,

Page 2: TINDAKAN PADA BBL ASFIKSIA.docx

b.      Bungkus bayi dengan kain tersebut, potong tali pusat,c.       Pindahkan bayi ke atas kain di tempat resusitasi.     Bagi bidan/tenaga kesehatan yang belum terbiasa melakukan tindakan di atas, lakukan      sbb :a.       Potong tali pusat di atas kain yang ada di bawah perineum ibu.b.      Letakkan bayi di atas kain 45 cm dari perineum ibu,c.       Bungkus bayi dengan kain tersebut,d.      Pindahkan bayi di tempat resusitasi.2.      Atur Posisi Bayia.       Baringkan bayi terlentang dengan kepala didekat penolong.b.      Ganjal bahu agar kepala sedikit ekstensi.3.      Isap Lendir, Gunakan alat penghisap lender De Lee dengan cara sbb:a.       Isap lendir mulai dari mulut dulu, kemudian dari hidung,b.      Lakukan pengisapan saat alat pengisap ditarik keluar, tidak pada waktu memasukkan,c.       Jangan lakukan pengisapan terlalu dalam ( jangan lebih dari 5 cm ke dalam mulut atau lebih dari 3cm ke dalam hidung ), hal itu dapat menyebabkan denyut jantung bayi menjadi lambat atau bayi tiba-tiba berhenti bernapas.4.      Keringkan dan Rangsang bayia.       Keringkan bayi mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh lainnya dengan sedikit tekanan.b.      Rangsangan ini dapat membantu bayi baru lahir mulai bernapas atau tetap bernapas.c.       Lakukan rangsangan taktil dengan beberapa cara di bawah ini :a)         Menepuk atau menyentil telapak kaki,b)        Menggosok punggung, perut, dada atau tungkai bayi dengan telapak tangan.5.      Atur kembali posisi kepala bayi dan bungkus bayia.       Ganti kain yang telah basah dengan kain yang di bawahnya,b.      Bungkus bayi dengan kain tersebut, jangan menutupi muka dan dada agar bisa memantau pernapasan bayi,c.       Atur kembali posisi kepala bayi sehingga kepala sedikit ekstensi.6.      Lakukan Penilaian Bayi       Lakukan penilaian apakah bayi bernapas normal, tidak bernapas atau bernapas megap-       megap ?a.       Bila bayi bernapas normal, berikan bayi kepada ibunya :Letakkan bayi di atas dada ibu dan selimuti keduanya untuk penghangatan dengan cara kontak kulit bayi ke kulit ibu,b.      Anjurkan ibu untuk menyusui bayi sambil membelainya.c.       Bila bayi tidak bernapas atau bernapas megap-megap, mulai lakukan ventilasi bayi.

Tahap II : VTP (Ventilasi Tekanan Positip)Ventilasi adalah merupakan tahapan tindakan resusitasi untuk memasukkan sejumlah volume udara ke dalam paru dengan tekanan positip untuk membuka alveoli paru agar bayi bisa bernapas spontan atau teratur.Langkah-langkah :1.      Beritahu ibu dan keluarga bahwa bayinya masih belum dapat bernapas dengan normal dan akan dilakukan tindakan selanjutnya2.      Pasang dan pegang sungkup agar menutupi dagu, mulut, hidung.

Page 3: TINDAKAN PADA BBL ASFIKSIA.docx

3.      Melakukan ventilasi percobaan dua kali dengan tekanan 30 cm , bila dada mengembang, lakukan tahap berikutnya.1)      Pompa balon sungkup untuk membuka alveoli paru agar bayi mulai bernapas dan menguji apakah jalan napas bayi terbuka.2)      Lihat apakah dada bayi mengembang3)      Bila tidak mengambang (periksa posisi sungkup dan pastikan tidak ada udara yang bocor. Periksa posisi kepala, pastikan posisi sudah sedikit ekstensi. Periksa cairan atau lendir di mulut. Bila ada lendir dan cairan lakukan hisapan).4.      Melakukan ventilasi 20 kali dalam 30 detik, sampai bayi mulai menangis dan bernapas spontan dan pastikan dada mengembang saat dilakukan tiupan atau pompaan5.      Bila bayi bernafas ventilasi dihentikan, dan berikan bayi pada ibu untuk disusui6.      Bila bayi belum bernapas ventilasi diulang sampai 2 menit dengan melakukan penilaian setiap 30 detik. Ventilasi yang ketiga dan keempat disambungkan dengan oksigen.7.      Hentikan ventilasi yang keempat dan lakukan penilaian lagi.8.      Bila bayi tidak bernapas selama 2 menit, resusitasi dilanjutkan dan bayi segera dirujuk (selama merujuk tetap dilakukan VTP 20 kali dalam 30 detik)9.      Lakukan penilaian bayi yang meliputi warna kulit, pernafasan, dan detak jantung setiap selesai VTP10.  Bila bayi tidak bernafas selama 20 menit resusitasi dihentikan, berikan konseling terhadap ibu bahwa bayinya tidak dapat tetolong.11.  Bila bayi menangis, berikan pada ibu untuk disusui dan lakukan perawatan bayi baru lahir normal.12.  Berikan selimut dan pesan tanda bahaya bayi pada ibu yang meliputi warna, nafas, dan aktifitas.