TEKBUN

19
BUDIDAYA TANAMAN BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN & INDUSTRI PERKEBUNAN & INDUSTRI Bahan Kuliah Ir. Sugiatno, MS Disajikan Oleh Krisnarini

description

perkebunan

Transcript of TEKBUN

  • BUDIDAYA TANAMANPERKEBUNAN & INDUSTRI

    Bahan KuliahIr. Sugiatno, MS

    Disajikan OlehKrisnarini

  • I. LINGKUP USAHA PERKEBUNANIstilah perkebunan dpt dilihat dr pendekatan usaha (agroindustri) & pendekatan komoditas.Sebagai perusahaan maka perkebunan tdk terikat pada jenis komoditas perkebunan utama (kelapa sawit, karet), sebab dikenal juga istilah perkebunan singkong, nenas, pisang, atau anggur.

  • Perusahaan bergerak dlm bidang agroindustri dg manajemen yg terintegrasi mulai dari tahap produksi, pengolahan, sampai pemasaran.Melalui pendekatan komoditas, maka ciri tanaman perkebunan umumnya termasuk tanaman th-an (tan keras).

  • Komoditas perkebunan yg berupa tan semusim. Cth: tebu, kapas, & tembakau. Pengembalian modal Tanaman th-an lambat Modal terbesar pd tahap pembangunan kebun : pembukaan lahan, pembibitan, penanaman, & pemeliharaan tan blm menghasilkan.

  • Produk komoditas perkebunan dikonsumsi stlh pengolahan di pabrik (tan industri). Contoh : kelapa & kelapa sawit (bahan baku minyak goreng, margarin, & sabun)tebu (bahan baku gula, spiritus, & penyedap masakan)lateks karet (bahan baku berbagai macam produk karet)kapas (bhn baku benang tekstil)tembakau & cengkeh (bhn baku rokok)

  • Perusahaan perkebunan besar dilengkapi dengan pabrik pemrosesan. Perkebunan rakyat di sekitar pabrik mjd sumber bhn baku pabrik. Usaha perkebunan rakyat berorientasi kepada pasar, bukan usahatani subsisten, maka perkebunan rakyat memerlukan pasokan bahan pangan dr daerah lain. Saat menunggu musim panen dpt mrpkn masa paceklik bagi petani pekebun.

  • Tanaman perkebunan berorientasi kpd pasar ekspor (komoditas perdagangan). Mrpkn sbr devisa penting bagi Indonesia seperti kelapa sawit, karet, kopi, teh, lada, jahe, vanili, dan tembakau. Bbrp komoditas memang masih diperlukan u memenuhi kebutuhan sendiri spt tebu & cengkeh. Sebagai komoditas ekspor maka harga komoditas perkebunan berfluktuasi bergantung pd harga dipasar LN.

  • Kenaikan harga akan cepat terjadi misal akibat penurunan produksi negara produsen yg lain. Untuk sampai di tangan eksportir, komoditas perkeb rakyat sering melewati rantai pemasaran yg panjang yg pada gilirannya memperkecil margin yg diperoleh petani. Tingkat harga juga lebih banyak ditentukan oleh pabrik/eksportir.

  • Tanaman perkeb umumnya diusahakan di lahan kering, sebab di lahan beririgasi tdk dpt bersaing dgn tanaman pangan & hortikultura.Lahan kering marginal masih dpt diusahakan komoditas perkebunan penting spt kelapa sawit, karet, & tebu. Sbg tan keras, banyak tan perkeb punya perakaran yg dalam & luas shg mampu bertahan di kekeringan musim kemarau.

  • Tan tebu mrpkn tan semusim jenis C4 yg tahan kekeringan & berdaya adaptasi luas. Kelapa sawit dikenal sbg tan yg tahan thdp musim kering & produktivitas tetap tinggi pd lahan marginal.Bdsrkan pendekatan komoditas, lingkup tan perkeb al. adalah sebagai berikut. Tan penghasil minyak spt kelapa, kelapa sawit, & jarak; Tan penghasil gula/pemanis spt tebu, stevia, & aren;

  • Tan penghsl serat spt kapas, kapuk, jute, & rosella; Tan penghasil minuman/penyegar spt kopi, teh, kakao, cola & tembakau; Tan penghasil rempah/obat spt kina, lada, cengkeh, kayu manis, pala, vanili, jahe, & empon lainnya; Tan penghasil getah spt karet & papaya; Tan penghasil minyak atsiri spt serai, minyak kayu putih, & nilam.

  • 1.2 Misi PerkebunanPembang perkeb dilakukan dgn mengemban tugas mengembangkan Tri Dharma Perkeb yaitu :Meningkatkan produksi dan produktivitas guna meningkatkan devisa;Membantu merealisasi delapan jalur pemerataan;Memanfaatkan dan meningkatkan kelestarian sumberdaya alam Delapan jalur pemerataan meliputi : pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat banyak; pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan; pemerataan pembagian pendapatan; pemerataan kesempatan kerja; pemerataan kesempatan berusaha;

  • (6) pemerataan kesempatan berpartisipasi dlm pembangunan khususnya bg generasi muda & wanita,(7) pemerataan penyebaran pembang di seluruh wilayah tanah air; dan (8) pemerataan memperoleh keadilan.

    1.3 Misi Pembangunan WilayahPengembangan perkebunan khususnya perkebunan besar diharapkan berperan sebagai dinamisator pembangunan wilayah.

  • Wilayah pelosok yg kurang produktif yg didominasi oleh hutan & semak belukar diharapkan akan lebih cpt berkembang dgn hadirnya investasi perkeb besar, dgn tumbuhnya desa baru, pemekaran kec, & kab baru. Sektor perkeb mengemban pelaksanaan 8 jalur pemerataan pd Tri Dharma Perkebunan, perkeb jg berperan pada :pembangunan infrastruktur seperti jln & jembatan selain yg dibangun o pemerintah shg meningkatkan aksesibilitas wilayah;

  • peningkatan kegiatan ekonomi di wilayah sekitar perkebunan;peningkatan kegiatan industri dan agribisnis yang terkait;pembangunan kelembagaan seperti pasar, bank, KUD, dan BPP.

    Ber(+) nya jumlah penduduk & aktivitas perekonomian suatu wilayah maka akan terdorong pembtk-an desa2 definitive & kelembagaan yg baru. Namun terkadang masih muncul kesan bhw perkeb besar menciptakan kawasan ekonomi enclave yg mirip spt perkeb zaman kolonial.

  • Ber(+) nya jumlah penduduk & aktivitas perekonomian suatu wilayah maka akan terdorong pembtk-an desa2 definitive & kelembagaan yg baru. Namun terkadang masih muncul kesan bhw perkeb besar menciptakan kawasan ekonomi enclave yg mirip spt perkeb zaman kolonial.

    Aktivitas perkeb tdk banyak melibatkan masy di sekitarnya. Akibatnya masy sekitar tetap tdk banyak berubah spt sblmnya. Kawasan industri perkeb dgn fasilitas lengkap sementara desa-desa masih hidup secara sederhana.

  • Untuk mengangkat taraf hidup masy sekitar perlu dikembangkan program yg melibatkan petani atau masy sekitar dgn prinsip dasar pola kemitraan.

    1.4 Pendorong AgrowisataSektor pariwisata semakin diharapkan menjadi penghasil devisa yang penting bagi Negara.

  • Dgn makin meningkatnya kesejahteraan masy kota sbg hasil dr pembangunan maka minat wisatawan lokal berkunjung ke lokasi agrowisata semakin meningkat. Perkeb dpt mrpk agenda wisata yg menarik & melengkapi agenda wisata yg lainnya.

    Potensi perkeb sbg 7-an agrowisata sangat bsr yg belum cukup dimanfaatkan baik oleh pihak Dinas Pariwisata, Pemda, maupun oleh pihak perkeb. Perkeb punya daya tarik sebagai tempat wisata yaitu :

  • Panorama alam indah ; suasana sejuk, nyaman, jauh dari kebisingan kota, pemandangan hutan, gunung, dan airterjun.kegiatan produksi & pabrikasi yg menarik;produk perkebunan dpt disuguhkan langsung di lokasi atau sebagai cindera mata ;memiliki kaitan histories dg perkembangan perkebunan zaman Hindia Belanda yg benda sejarahnya mungkin masih terlihat;memiliki sarana & prasarana yg memadai.