Tb Paru Bari

download Tb Paru Bari

of 58

Transcript of Tb Paru Bari

  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    1/58

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Menurut WHO (World Health Organization) diperkirakan sekitar

    sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi oleh mycobacterium tuberculosis.

    Pada tahun 200! sebanyak "!" #uta orang #atuh sakit dengan $% dan !& #uta

    meninggal akibat $% di seluruh dunia. 'iperkirakan " kematian akibat $%

    di dunia! ter#adi pada negara*negara berkembang ( http+,,---.fone-s.com!

    20).

    'i /ndonesia! $% paru merupakan masalah utama bagi kesehatan

    masyarakat. Hampir 0 tahun lamanya /ndonesia menempati urutan ke*sedunia dalam hal #umlah penderita tuberculosis.!

    (http+,,---.info,inde.php,cpm. 202).

    'i negara*negara berkembang kematian karena penyakit ini merupakan 21

    dari seluruh kematian! yang sebenarnya dapat dicegah. 'iperkirakan 1

    penyakit tuberkulosis berada di negara berkembang! 1 adalah kelompok

    usia produktif ( 1*10 tahun). $uberkulosis #uga telah menyebabkan

    kematian lebih banyak terhadap -anita dibandingkan dengan kasus kematian

    karena kehamilan! persalinan! dan nifas. (%runner 3 suddart! 2002)

    4ntuk penemuan pasien baru $% %$5 positif di 6umatra 6elatan tidak

    mengalami penurunan tetapi ada kenaikan setiap tahunnya -alaupun belum

    mencapai target. 7'8 (case detection rateangka penemuan pasien baru $%

    %$5 positif) di Pro9insi 6umatra 6elatan tahun 200 ter#adi penurunan 7'8

    $% paru %$5 : di Pro9insi 6umatra 6elatan dan &;!1 men#adi &&!;2 !

    dan 7'8 $% paru %$5 : belum mencapai target (0) (Profil

  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    2/58

    5gar mahasis-a mampu menerapkan asuhan kepera-atan $uberkulosis

    Paru pada $n =8> di ruang penyakit dalam laki*laki kelas /// 864'

    P5?@M%5AB %58/ 20.

    1.2.2Tujuan Khusus

    . Mahasis-a dapat melakukan pengumpulan data! melaksanakan

    pengka#ian pada pasien tb paru di ruang penyakit dalam laki*laki

    kelas /// 864' Palembang %58/

    2. Mahasis-a dapat mengidentifikasi dan menetapkan kebutuhan

    yang memerlukan penanganan segera dan dapat merencanakan

    asuhan kepera-atan yang akan dilaksanakan secara menyeluruh

    pada pasien tb paru di ruang penyakit dalam laki*laki kelas ///

    864' Palembang %58/

    . Mahasis-a dapat mengimplementasikan rencana asuhan

    kepera-atan dan dapat menge9aluasi asuhan yang telah dilakukan

    pada pasien tb paru di ruang penyakit dalam laki*laki kelas ///

    864' Palembang %58/

    1.3 Waktu an Tem!at

    1.3.1 Waktu

    5suhan kepera-atan pada $n =8> dengan Paru di ruang penyakit dalam

    laki*laki kelas /// 864' P5?@M%5AB %58/ 20 dilakukan pada

    tanggal " desember sampai tanggal 2 desember 20.

    1.3.2 Tem!at

    5suhan kepera-atan $uberkulosis Paru pada $n =8> di ruang penyakit

    dalam laki*laki kelas /// 864' P5?@M%5AB %58/ 20.

    2

  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    3/58

    BAB II

    TIN"AUAN PU#TAKA

    2.1 Pr$%&l '#UD Palem(ang BA'I

    2.1.1 #ela)ang Panang

    8umah 6akit 4mum 'aerah Palembang %58/ merupakan unsur

    penun#ang pemerintah daerah dibidang pelayanan kesehatan yang

    merupakan satu*satunya 8umah 6akit 4mum milik Pemerintah

  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    4/58

    2.1.3 #ejarah

    2.1.3.1 #ejarah Ber&r&n)a

    . Pada tahun "1 sampai dengan & 864' Palembang

    %58/ merupakan gedung Poliklinik, Puskesmas Panca

    4saha.

    2. Pada tahun Cuni 1 di resmikan men#adi 864'

    Palembang %58/ dengan 6< 'epkes Ao.2;, Menkes,

    6

  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    5/58

    2. $anggal Culi 1 s.d Cuni 2000 + dr. @ddy arkaty

    Monasir! 6pOB sebagai direktur 864' Palembang %58/.

    . %ulan Culi 2000 s.d Ao9ember 2000 + Pelaksana $ugas dr.

    I? 'achlan 5bbas! 6p%.

    &. %ulan 'esember 2000 s.d Iebruari 200 Pelaksana

    $ugasdr. M.Iaisal 6oleh! 6pP'.

    1. $anggal & Ao9ember 2000 s.d sekarang + dr. H#. /ndah

    Puspita! H.5! M586 sebagai direktur 864' Palembang

    %58/.

    ;. %ulan Canuari 202 s.d sekarang + Pembina dr. H#.Makiani!

    M.M! sebagai direktur 864' Palembang %58/.

    2.1. /as&l&tas an Pela)anan

    2.1..1 /as&l&tas

    . /nstalansi Ba-at 'arurat 2& Cam

    2. Iarmasi / 5ptol 2& Cam

    . 8a-at Calan

    &. 8a-at inap

    1. %edah 6entral

    ;. 8ehabilitasi Medic

    . 8adiologi 2& Cam

    ". Patologi 5natomi

    . %ank 'arah

    0. Hemodialisa

    . Medikal 7heck 4p

    2. @7B,@@B

    . 46B & 'imensi

    &. @ndoscopy

    1. 7$ 6can ;& 6inces

    2.1..2 Pela)anan 'a0at "alan

    . Poliklinik 6pesialis penyakit dalam

    2. Poliklinik spesialis bedah

    1

  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    6/58

    . Poliklinik spesialis kebidanan dan penyakit kandungan

    &. Poliklinik spesialis anak

    1. Poliklinik spesialis mata

    ;. Poliklinik spesialis $H$

    . Poliklinik spesialis syarat

    ". Poliklinik spesialis kulit dan kelarnin

    . Poliklinik spesialis #i-a

    0. Poliklinik spesialis rehabilitasi medik

    . Poliklinik #antung

    2. Poliklinik gigi

    . Poliklinik psikologi

    &. Poliklinik tumbuh kembang

    2.1..3 Instalas& 'a0at Darurat

    . 'okter #aga 2& Cam

    2. 5mbulance 2& Cam

    2.1.. Pera0atan 'a0at Ina!

    . Pera-atan DD/P dan D/P

    2. Pera-atan kelas /! //! dan ///

    . Pera-atan penyakit dalam Perempuan

    &. Pera-atan penyakit dalam ?aki*laki

    1. Pera-atan 5nak

    ;. Pera-atan %edah

    . Pera-atan /74

    ". Pera-atan

  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    7/58

    ;. /nstalasi Pemeliharaan 6arana 8umah 6akit

    . /nstalasi Pemeliharaan ?ingkungan

    ". 7entral 6teriJer 6uplay 'epartemen (776')

    . %ank 'arah

    0. /nstalasi ?audry

    . Hemodialisa

    2. /nstalasi 8ehabilitasi Medis

  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    8/58

    2.2 T&njauan Te$r& T( Paru

    2.2.1 Pengert&an

    $uberkulosis paru adalah suatu penyakit infeksi yang

    disebabkan oleh bakteri Mycobakterium tuberculosis. Penyebab

    penyakit ini adalah bakteri kompleks Mycobacterium tuberculosis

    merupakan #enis yang terpenting dan paling sering di#umpai. %akteri

    ini merupakan bakteri hasil yang sangat kuat sehingga memerlukan

    -aktu lama untuk mengobatinya. %akteri ini lebih sering menginfeksi

    organ paru*paru (0) dibandingkan bagian lain tubuh manusia

    (Masrin! 200").

    Tu(erul$s&s aalah suatu !en)ak&t )ang &se(a(kan $leh

    &n%eks& (akter& m)$(ater&um tu(erul$s&s )ang a!at men)erang

    !aru-!aru mau!un (ag&an la&n ar& tu(uh manus&a000.me&ast$re.$m4.

    "a& tu(erul$s&s !aru !aa manus&a a!at &jum!a& alam 2

    (entuk )a&tu5

    "

    http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/
  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    9/58

    . $uberculosis primer

    %ila penyakit ter#adi pada infeksi pertama kali.

    2. $uberculosis pasca primer

    %ila penyakit timbul setelah beberapa -aktu! seorang terkena infeksi

    primer menyembuh dan merupakan yang terpenting oleh karena

    bentuk yang paling sering ditemukan dan dengan terdapat kuman

    dalam sputum! merupakan sumber penularan.

    2.2.2 Anat$m& an /&s&$l$g&

    Paru adalah struktur elastik yang dibungkus dalam sangkar

    toraks! yang merupakan suatu bilik udara kuat dengan dinding yang

    dapat menahan tekanan.

    Paru*paru ada dua! merupakan alat pernafasan utama! paru*paru

    mengisi rongga dada! terletak di sebelah kanan dan kiri dan di tengah

    dipisahkan oleh #antung beserta pembuluh darah besarnya dan struktur

    lainnya yang terletak di dalam mediastinum.

    Mediastinum adalah dinding yang membagi rongga toraks

    men#adi dua bagian. Mediastinum terbentuk dari dua lapisan pleura.

    6emua struktur toraks kecuali paru*paru terletak diantara kedua lapisan

    pleura.

    %agian terluar paru*paru dilindungi oleh membran halus dan

    licin yang disebut pleura yang #uga meluas untuk membungkus dinding

    interior toraks dan permukaan superior diafragma! sedangkan pleura

    9iseralis melapisi paru*paru. 5ntara kedua pleura ini terdapat ruang

    yang disebut spasium pleura yang mengandung se#umlah kecil cairan

    yang melicinkan permukaan dan memungkinkan keduanya bergeser

    dengan bebas selama 9entilasi.

    6etiap paru dibagi men#adi lobus*lobus. Paru kiri terdiri atas

    lobus atas dan ba-ah. 6ementara paru kanan mempunyai lobus atas!

    tengah dan ba-ah. 6etiap lobus lebih #auh dibagi lagi men#adi segmen

    yang dipisahkan oleh fisurel yang merupakan perluasan pleura.

  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    10/58

    'alam setiap lobus paru terdapat beberapa di9isi*di9isi bronkus.

    Pertama adalah bronkus lobaris (tiga pada paru kanan dan pada paru

    kiri). %ronkus lobaris dibagi men#adi bronkus segmental (sepuluh pada

    paru kanan dan delapan pada paru kiri). %ronkus segmental kemudian

    dibagi lagi men#adi bronkus sub segmental. %ronkus ini dikelilingi oleh

    #aringan ikat yang memiliki arteri! limfotik dan syaraf.

    %ronkus subsegmental membantu percabangan men#adi

    bronkiolus. %ronkiolus membantu kelen#ar submukosa yang

    memproduksi lendir yang membentuk selimut tidak terputus untuk

    laposan bagian dalam #alan nafas. %ronkus dan bronkiolus #uga dilapisi

    sel*sel yang permukaannya dilapisi oleh silia dan berfungsi untuk

    mengeluarkan lendir dan benda asing men#auhi paru*paru menu#u

    laring.

    %ronkiolus kemudian membentuk percabangan men#adi

    bronkiolus terminalis yang tidak mempunyai kelen#ar lendir dan silia.

    %ronkiolus terminalis kemudian men#adi saluran transisional antara

    kalan udara konduksi dan #alan udara pertukaran gas. %ronkiolus

    respiratori kemudian mengarah ke dalam duktus al9eolus dan #akus

    al9eolar kemudian al9eoli. Pertukaran oksigen dan karbondioksida

    ter#adi di dalam al9eoli.

    Paru terbentuk oleh sekitar 00 #uta al9eoli. $erdapat tiga #enis

    sel*sel al9eolar! yaitu tipe / adalah sel membentuk dinding al9eolar.

    6el*sel al9eolar tipe // adalah sel*sel yang aktif secara metabolik!

    mensekresi sufraktan! suatu fostolipid yang melapisi permukaan dalam

    dan mencegah al9eolar agar tidak kolaps. 6el al9eoli tipe /// adalah

    makrofag yang merupakan sel*sel fagosit besar yang memakan benda

    asing! seperti lendir dan bakteri! beker#a sebagai mekanisme pertahanan

    yang penting (%runner 3 6uddarth! 200+ 12).

    1. De%&n&s& Perna!asan

    Pernapasan (respirasi) adalah peristi-a menghirup udara

    dari luar yang mengandung O2 ke dalam tubuh serta

    0

  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    11/58

    menghembuskan udara yang banyak mengandung 7O2

    (karbondioksida) sebagai sisa dari oksidasi keluar dari tubuh.

    Penghisapan udara ini disebut inspirasi dan menghembuskan

    disebut ekspirasi. Cadi dalam paru*paru ter#adi pertukaran Jat antara

    O2 ditarik dari udara masuk kedalam darah dan 7O2 akan

    dikeluarkan dari darah secara osmosis seterusnya 7O2 akan

    dikeluarkan melalui traktus respiratorius (#alan pernafasan) dan

    masuk ke dalam tubuh melalui kapiler*kepiler 9ena pulmonalis

    kemudian masuk ke serambi kiri #antung (atrium sinistra) ke aorta

    ke seluruh tubuh (#aringan*#aringan dan sel*sel) disini ter#adi

    oksidasi (pertukaran) sebagai ampas (sisanya dari) dari pembakaran

    adalah 7O2dan Jat ini dikeluarkan melalui peredaran darah 9ena

    masuk ke #antung (serambi kanan, atrium dekstra) ke otak kanan

    (9entrikel dekstra) dan dari sini keluar melalui arteri pulmonaris ke

    #aringan*#aringan paru*paru akhirnya dikeluarkan menembus

    lapisan epitel dan al9eoli. Proses pengeluaran sisa dari metabolisme

    lainnya akan dikeluarkan melalui traktus urogenetalis dan kulit

    2. /ungs& Perna%asan

    a. Mengambil O2(oksigen) yang kemudian di ba-a oleh darah ke

    seluruh tubuh (sel*selnya) untuk mengadakan pembakaran.

    b. Mengeluarkan 7O2 (karbondioksida) yang ter#adi sebagai sisa

    dari pembakaran! kemudian diba-a oleh darah ke paru*paru

    untuk dibuang (karena tidak berguna lagi oleh tubuh).

    c. Menghangatkan dan melembabkan udara.

    6etelah udara luar di proses didalam hidung masih

    memerlukan epiglotis yang berguna untuk menutup laring! se-aktu

    menelan! sehingga makanan tidak masuk ke trakea! sedangkan

    -aktu bernafas epiglotis terbuka begitu seterusnya. Cika makanan

    masuk kedalam laring maka kita mendapat serangan batuk untuk

    mencoba mengeluarkan makanan tersebut dari laring dan dibantu

  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    12/58

    oleh adanya bulu*bulu getar yaitu gunanya untuk menyaring debu*

    debu! kotoran*kotoran! dan benda*benda asing.

    5da benda asing, kotoran tersebut memberikan rangsangan

    kepada selaput lendir dan bulu*bulu getar sehingga ter#adi bersin*

    bersin! kadang*kadang ter#adi batuk*batuk! benda asing, kotoran

    tersebut bisa dikeluarkan melalui hidung dan mulut. 'engan

    ke#adian tersebut diatas udara yang masuk kedalam alat*alat

    pernafasan benar*benar bersih.

    $api kalau kita bernafas melalui mulut! udara yang masuk

    kedalam paru*paru tidak dapat disaring! dilembabkan,dihangatkan!

    ini bisa mengakibatkan gangguan terhadap tubuh! dan sel*sel

    bersilia (bulu*bulu getar) dapat rusak apabila adanya gas beracun

    dan dalam keadaan dehidrasi.

    Aamun dalam keadaan tertentu diharapkan kita bernapas

    melalui mulut! misalnya pada operasi hidung! pengangkatan polip!

    karena setelah operasi pada kedua hidung diisi tampon sehingga

    bernapas melalui mulut tidak merugikan. (@9elyn! Pearce. 2000)

    3. Pr$ses Terja&n)a Perna%asan

    Menurut 6yaifuddin ()! Pernapasan terdiri dari dua (2)

    proses yaitu /nspirasi (Menarik nafas) dan @kspirasi

    (Menghembuskan nafas). %ernafas berarti melakukan inspirasi dan

    ekpirasi secara bergantian! teratur! berirama dan terus*menerus.

    %ernafas merupakan gerak reflek yang ter#adi pada otot*otot

    pernafasan.

    /nspirasi ter#adi bila muskulus diafragma telah dapat

    rangsangan dari ner9us frenikus lain mengkerut datar. Muskulus

    /nterkostalis yang letaknya miring! setelah dapat rangsangan

    kemudian mengkerut dan tulang iga (costa) dan 9ertebra semakin

    luas dan melebar men#adi datar. 'engan demikian #arak antara

    sternum (tulang dada) 8ongga dada membesar maka pleura akan

    berbalik! dengan demikian akan menarik paru*paru maka tekanan

    2

  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    13/58

    didalamnya berkurang dan masuklah udara dari luar. (6yaifuddin!

    )

    @kpirasi! pada suatu saat otot akan kendor lagi (diafragma akan

    men#adi cekung! muskulus inlerkostalis) dan dengan demikian

    rongga dada men#adi kecil kembali! maka udara didalam keluar.

    Cadi proses respirasi atau pernafasan ini ter#adi karena adanya

    tekanan antar rongga pleura dan paru*paru.

    8eflek bernafas ini diatur oleh pusat pernafasan yang terletak

    didalam sumsum penyambung (medulla oblongata). Oleh karena

    seseorang dapat menahan! memperlambat! atau mempercepat

    nafasnya ini berarti reflek bernafas ini #uga diba-ah pengaruh

    korteks serebri. Pusat pernafasan sangat peka terhadap kelebihan

    kadar 7O2dalam darah dan kekurangan dalam darah. (6yafuddin!

    ).

  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    14/58

    Bambar . $ampilan anterior trakea! pohon bronkiolus dan lobus*lobus paru

    2.2.3 Et&$l$g&

    Penyebab dari penyakit tuebrculosis paru adalah terinfeksinya

    paru oleh micobacterium tuberculosis yang merupakan kuman

    berbentuk batang dengan ukuran sampai & mycron dan bersifat

    anaerob. 6ifat ini yang menun#ukkan kuman lebih menyenangi #aringan

    yang tinggi kandungan oksigennya! sehingga paru*paru merupakan

    tempat prediksi penyakit tuberculosis.

  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    15/58

    udara tetap ada dan mungkin terdeteksi ketika dilakukan ronsen

    dada. /nfeksi $% primer menyebabkan tubuh mengalami reaksi

    alergi terhadap basil tuberkel dan proteinnya. 8espon imun seluler

    ini tampak dalam bentuk sensitisasi sel*sel $ dan terdeteksi oleh

    reaksi positif pada tes kulit tuberkulin. Perkembangan sensiti9itas

    tuberkulin ini ter#adi pada semua sel*sel tubuh 2*; minggu setelah

    infeksi primer. 'an akan dipertahankan selama basil hidup berada

    dalam tubuh. /munitas didapat ini biasanya menghambat

    pertumbuhan basil lebih lan#ut dan ter#adinya infeksi aktif. Iaktor

    yang tampaknyK mempunyai peran dalam perkembangan $%

    men#adi penyakit aktif termasuk+

    a. 4sia lan#ut

    b. /munosupresi

    c. /nfeksi H/D

    d. Malnutrisi

    e. 5lcoholisme dan penyalahgunaan obat

    f. 5danya keadaan penyakit lain

    g. Predispose genetik

    2. /nfeksi sekunder.

    6elain penyakit primer yang progresif! infeksi ulang #uga

    mengarah pada bentuk klinis $% aktif. $empat primer infeksi yang

    mengandung basil $% dapat tetap laten selama bertahun* tahun dan

    kemudian teraktifkan kembali #ika daya tahan klien menurun.

    1

  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    16/58

  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    17/58

    2.2. ,an&%estas& Kl&n&k

    $anda dan ge#ala tuberculosis dapat bermacam*macam antara lain (ilmu

    penyakit dalam #ilid ///! hal.").

    . 'emam

    4mumnya subfebris! kadang*kadang &0*&07! keadaan ini sangat

    dipengaruhi oleh daya tahan tubuh pasien dan berat ringannya

    infeksi kuman tuberculosis yang masuk.

    2. %atuk

    $er#adi karena adanya iritasi pada bronkus. %atuk ini diperlukan

    untuk membuang produk radang. 6ifat batuk dimulai dari batuk

    kering (non produktif).

  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    18/58

    a. %$5 (bakteri tahan asam) mikroskopis langsung (:) atau

    biakan (*)! kelainan foto toraks menyokong $% paru dengan

    ge#ala klinis sesuai $% paru.

    b. %$5 (bakteri tahan asam) mikroskopis langsung atau

    biakan (*) tetapi kelainan rontgen atau klinis sesuai dengan

    $% paru dengan memberikan perbaikan pada pengobatan

    a-al inti $% paru (initial therapy) pasien golongan ini

    memerlukan pengobatan yang adekuat.

    2. $% paru tersangka

    'iagnosa pada tahap ini bersifat sementara sampai hasil

    pemeriksaan bakteri tahan asam (%$5) didapat (paling lambat

    bulan). Pasien dengan %$5 mikroskopis langsung (*) atau

    belum ada hasil pemeriksaan atau pemeriksaan belum lengkap!

    tetapi kelainan rontgen dan klinis sesuai $% paru. Pengobatan

    dengan inti $%7 sudah dapat dimulai.

    . %ekas $% paru (tidak sakit)

    5da ri-ayat $% paru pada pasien di masa lalu dengan atau tanpa

    pengobatan atau gambaran rontgen normal , abnormal tetapi

    stabil pada foto serial dan sputum B%$5 (:) kelompok ini tidak

    perlu diobati.

    2.2.6K$m!l&kas&

    Penderita $% paru antara lain+

    . Pendarahan dari saluran pernafasan bagian ba-ah yang

    dapat mengakibatkan kematian karena syok hipo9olemik atau

    tersumbatnya #alan nafas.

    2. Penyebaran infeksi ke organ lain

    Misalnya + otak! #antung persendian! gin#al aslinya.

    2.2.7 Penatalaksanaan

    . Penatalaksanaan medis

    "

  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    19/58

    8egimen dasar pengobatan $% paru adalah kombinasi

    isoniJid (/AH) dan rifamicin selama ; bulan dengan pyraJinamide

    (P25) pada 2 bulan pertama. Pada $% berat dan ekstra pulmonal

    biasanya pengobatan dimulai dengan kombinasi &*1 obat selama 2

    bulan (ditambah asam bucal dan streptomran) dilan#utkan dengan

    inti*inti ritamicin selama &*0 bulan! sesuai perkembangan klinis.

    Pada meningitis $% peritonitis $% miliar dan efusi pleura diberikan

    contikosteroid oleh prednisone *2 mh,kg%%,hari selama 2 minggu!

    diturunkan secar bertahan (fenering of) 6MP 2*1 minggu (5rief

    Mans#oer! dkk. ").

    'iet yang diberikan pada penderita makanan yang tinggi

    kalori! protein agar penderita $% cepat sembuh! maka penderita

    harus minum obat secara teratur sesuai petun#uk! makan*makan

    yang cukup giJi! ra#in kontrol ke puskesmas atau sarana.

    2. Penatalaksanaan pera-atan

    Penatalaksanaan pera-atan untuk klien ditu#ukan agar+

    a.

  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    20/58

    2.3 Asuhan Ke!era0atan

    2.3.1 Pengkaj&an

    Pengka#ian merupakan langkah a-al dalam asuhan kepera-atan yang

    bertu#uan untuk memberikan gambaran secara terus menerus mengenai

    keadaan pasien! pengka#ian yang benar dan terarah akan memudahkan

    dalam merencanakan tindakan e9aluasi dari tindakan yang telah

    dilaksanakan. Pengka#ian pada pasien dilakukan secara sistematik dan

    berisikan informasi sub#ektif dan ob#ektif dari pasien yang diperoleh

    melalui -a-ancara dan pemeriksaan fisik.

    %erdasarkan pengka#ian yang didapat +

    . /dentitas klien

    5namnesa didapatkan dari pasien dimulai dari data diri pasien dan

    data keluarga pasien meliputi nama! umur! peker#aan! agama!

    alamat! pendidikan

    2. 8i-ayat kesehatan

    a. 8i-ayat kesehatan didapatkan dari keluhan utama

    6esak nafas disertai batuk bercampur secret

    b. 6tatus kesehatan dahulu

  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    21/58

    7irculation

    a. Aadi meningkatb. /rama tidak teratur

    c. $ekanan darah L 20,"0 mmHg

    d. 'istensi 9ena #ugularis (:)

    e.

  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    22/58

    * Paru*paru + bentuk simetris kanan dan kiri! tidak ada

    ben#olan pada toraks! tidak ada sumbatan #alan napas! bunyi

    napas 9esikuler

    * Cantung + tidak ada massa! tidak teraba pengisian kapiler!

    redup pada lapang paru

    * 5bdomen + bentuk simetris! datar! peristaltik usus

    0,menit! suara tympani! tidak ada massa

    * Benetalia + tidak ada kelainan

    * @kstremitas + tidak ditemukan adanya edema! luka pada

    kaki! maupun tangan

    2.3.2 D&agn$sa Ke!era0atan

    .

  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    23/58

    2.3.3 'enana T&nakan Ke!era0atan

    .

  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    24/58

    2. Bangguan pertukaran gas

    /A$@8D@A6/ 856/OA5?

    a.

  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    25/58

    . 8esiko tinggi infeksi dan penyebaran infeksi

    /A$@8D@A6/ 856/OA5?

    a.

  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    26/58

    f. 'orong memilih mencerna

    makanan seimbang! berikan

    makan sering! makanan kecil

    pada #umlah! makanan besar yang

    tepat.

    bulan.

    f. adanya anoreksia (mal nutrisi

    sebelumnya! merendahkan

    tahapan terhadap proses infeksi

    dan mengganggu penyembuhan!

    makanan kecil dapat

    meningkatkan pemasukan semua.

    2;

  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    27/58

    Path0a)

    6umber + 6yl9ia 5. Price and ?ourraine.

    2

    Mycobacterium tuberculosis

    5irbone , inhalasi droplet

    6aluran pernafasan

    6aluran pernafasan atas

    %akteri yang besar bertahan di

    bronkus

    Peradangan bronkus

    Penumpukan sekret

    @fektif $idak efektif

    6ekret keluar

    saat batuk

    %atuk terus

    menerus

    $erhisap orang

    sehat

    8esiko

    penyebaran

    infeksi

    6ekret sulit

    dikeluarkan

    Obstruksi

    6esak nafas

    Bangguan

    pola nafas

    tidak efektif

    6aluran pernafasan ba-ah

    Paru*paru

    5l9eolus

    $er#adi perdarahan5l9eolus

    mengalami

    konsolidasi

    dan eksudasi

    Bangguan

    pertukaran

    gas

    Penyebaran bakteri secara

    limfa hematogen

  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    28/58

    %5% ///

    $/AC545A

  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    29/58

    Ao 8M + 0 "&

    Penanggung "a0a( Kl&en

    Aama + 8ohani

    6tatus + /stri

    5lamat + Cln. Panca usaha Palembang

    Pendidikan + 6MP

    Peker#aan + /8$

    3.2 '&0a)at Kesehatan

    5. 6tatus

  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    30/58

    a.

  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    31/58

  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    32/58

    3.3 Pengkaj&an /&s&k

    .

  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    33/58

    d. Paru*paru

    /nspeksi + dada simetris

    5uskultasi + terdengar suara ronchi basah pada paru kanan dan

    kiri

    Perkusi + sonor

    Palpasi + Desikuler

    e. Cantung

    /nspeksi + ictus cordis tidak tampak

    Perkusi + konfigurasi #antung dalam batas normal

    Palpasi + teraba ictus cordis di intercosta & men#adi

    cla9ikula

    5uskultasi + bunyi #antung // murni! tidak ada gallop

    f. 5bdomen

    /nspeksi + datar

    Perkusi + tympani

    Palpasi + tidak ada pembesaran hati dan limpa

    5uskultasi + bising usus 1 ,menit

    g. Benetalia + tidak menggunakan alat bantu kateter! tidak ada hemoroid

    h. @kstremitas + terpasang infus di tangan kanan! tidak ada edema! dan

    tidak ada #e#as

    i.

  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    34/58

    3. P$la Kesehatan /ungs&$nal

    . Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan

  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    35/58

    &. Pola akti9itas dan latihan

    6ebelum sakit klien biasanya melakukan akti9itas seperti mandi! ganti

    ba#u! makan dan minum! beker#a dilakukan sendiri.

    6elama sakit + akti9itas klien seperti mandi! ganti ba#u! makan dan buang

    air besar dan kecil dilakukannya sendiri.

    1. Pola tidur dan istirahat

    6ebelum sakit klien biasanya tidur "* #am setiap hari dan selama sakit

    klien tidur dalam sehari 2*& #am setiap hari.

    ;. Pola persepsi sensori dan kognitif

  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    36/58

    d. /deal diri + harapan klien terhadap dirinya agar cepat sembuh dan

    berperan kembali sebagai ayah yang baik dan selalu membahagiakan

    keluarganya

    e. Harga diri + klien selalu dihargai oleh anak dan istrinya.

  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    37/58

    Batang 0 2*;

    segmen " 10*0

    L&m%$s&t 1 20*&0

    ,$n$s&t ; 2*"

    LED

    2. 8ontgen thora

    2.6 Tera!& )ang &(er&kan

    * O2 1?,mnt

    * /DI' 8? gtt 1 makro

    * 5mbrool dd

    * 7iproflocalin infus 2 dd flash

    * ?ansopraJol dd

    * /n#. Iurosemide dd

    *

  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    38/58

    3.7 Anal&sa Data

    N$ Data ,asalah P4 Et&$l$g& E4

    . '6 +

  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    39/58

    Penumpukan

    insudat di al9eoli

    Bangguan

    pertukaran gas

    . '6 + klien mengatakan belum

    begitu tahu tentang

    penyakit yang dialami

    anaknya.

    'O + klien menanyakan

    sakitnya.

  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    40/58

    Pr&$r&tas ,asalah

    .

  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    41/58

    obat

    ,2, 2. 6etelah dilakukan pera-atan

    22& #am dapat mencapai

    kriteria hasil +

    * Melaporkan tidak ter#adi

    dipsnea

    * Menun#ukkan perbaikan

    9entilasi dan oksigen

    #aringan adekuat dengan

    B'5 dalam rentaang

    normal

    * %ebas dari ge#ala

    distress pernapasan

    * Monitor $$D

    *

  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    42/58

    3.< Im!lementas&

    Aama + $n =8>

    Cenis

  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    43/58

    pemberian obat sekret di

    #alan napas

    1.

  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    44/58

    2 Bangguan

    pertukaran

    gas

    berhubungan

    dengan

    sekret yang

    kental

    &,2,

    0.00W/%

    . Memonitor

    $$D

    2. Mengka#i

    dipsnea! takipnea!

    bunyi napas

    abnormal!

    peningkatan

    upaya respirasi

    keterbatasan

    ekspansi dada

    . Mengan#urka

    n untuk bedrest!

    batasi dan bantu

    akti9itas sesuai

    kebutuhan

    &. %erkolaboras

    i dengan tim

    medis lainnya

    dalam pemberian

    obat

    . Dital 6ign

    $' + 20,0

    88 + 2,mnt

    A + "0,mnt

    $ + ;!1

    2. WheeJing

    saat

    inspirasi

    .

  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    45/58

    pengertian! tanda*

    tanda dan ge#ala

    tentang penyakit

    $% Paru.

    &. Men#elaskan

    dosis obat!

    frekuensi

    pemberian! ker#a

    yang diharapkan

    dan alasan

    pengobatan lama

    &1

  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    46/58

    3.atatan Perkem(angan

    Aama + $n =8>

    Cenis

  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    47/58

    &.00

    W/%

    dengan sekret yang

    kental

    sesak saat menarik napas

    O + $erdapat bunyi -heeJing

    saat klien inspirasi

    $' + 0,"0

    88 + 2;,mnt

    $ + ;!

    P + "0,mnt

    5 + Masalah belum teratasi

    P + /nter9ensi dilan#utakan

    * 5n#urkan untuk bedrest!

    batasi dan bantu akti9itas

    sesuai kebutuhan

    *

  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    48/58

    3.atatan Perkem(angan

    Tgl="am D&agn$sa

    Ke!era0atan

    E9aluas& Nama ; TT

    1,2,

    &.00

    W/%

  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    49/58

    *

  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    50/58

    BAB I*

    PE,BAHA#AN

    'alam makalah ini akan dibahas 5suhan di 8uang penyakit dalam laki*laki 864'

    Palembang %58/! 5skep tersebut diharapkan sesuai dengan tahap proses

    kepera-atan meliputi pengka#ian! diagnosa kepera-atan! perencanaan

    kepera-atan! tindakan kepera-atan dan e9aluasi.

    .1 Pengkaj&an

    Pengka#ian tahap a-al proses kepera-atan untuk menyimpulkan data

    dasar guna menentukan 5skep yang akan diberikan dalam penyampaian data

    penulis menggunakan metode obser9asi dan pemeriksaan fisik. Pengka#ian

    dilakukan pada tanggal 2 desember 20 di 8uang penyakit dalam laki*laki

    di 864' Palembang %58/.

    .2 D&agn$sa Ke!era0atan

    'iagnosa kepera-atan men#elaskan suatu pernyataan status kesehatan atau

    masalah aktual dan potensial! pera-atan menggunakan proses kepera-atan

    untuk mengurangi! menghilangkan atau mencegah masalah kesehatan klien

    yang di perhatikan.

    %erdasarkan pengka#ian yang telah dilakukan pada $n>8> secara

    langsung! diagnosa kepera-atan yang diambil dari kasus ini adalah

    .

  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    51/58

    &. dibuat sesuai standar kepera-atan.

    . Im!lementas& Ke!era0atan

    $indakan kepera-atan yang dilakukan sesuai dengan inter9ensi yang telah

    ditetapkan pada setiap diagnosa kepera-atan! dan dapat dihentikan #ika

    masalah sudah teratasi.

    . E9aluas&

    @9aluasi merupakan tahap dimana proses penilaian dicapai meliputi

    pencapaian tu#uan dan kriteria hasil. Pelaksanaan e9aluasi didokumentasikan

    dalam bentuk catatan perkembangan dengan menggunakan 6O5P.

    'ari asuhan kepera-atan yang telah dilakukan didapatkan proses penilaian

    yang dicapai pada setiap diagnosa! yaitu +

    1

  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    52/58

    .

  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    53/58

  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    54/58

    &. 'alam proses pelaksanaan! tidakmengalami hambatan karena

    perencanaan yang sudah ditetapkan dapat dilaksanakan dengan baik

    dalam melakukan asuhan kepera-atan pada klien $n.>6> dengan

    $uberculosis Paru.selain itu !kelompok melibatkan keluarga serta

    beker#asama dengan pera-at dan dokter penanggung #a-ab sehingga

    tahap ini bisa dilaksanakan dengan baik.

    1. $ahap e9aluasi kepera-atan yang dituangkan dalam catatan

    perkembangan.

    .2 #aran

    %erdasarkan pelaksanaan asuhan kepera-atan yang dilakukan!maka

    penyusunan memberikan saran atau menanggapi kesimpulan diatas!dimana

    masih ada yang memerlukan perhatian dan penanganan yang baik untuk

    tercapai keadaan dan kondisi yang memadai!maka kelompok mencoba

    mengungkapkan saran yang sekiranya dapat bermanfaat demi tercapainyaasuhan kepera-atan diantaranya +

    1. Bag& '#UD !alem(ang BA'I

    'iharapkan prosedur tetap rumah sakit dapat dilakukan dengan baik!

    dalam memberikan asuhan kepera-atan dan tindakan kepera-atan

    dapat sesuai dengan standar praktik kepera-atan yang benar! dapat

    mempertahankan kualitas dalam membimbing mahasis-a.

    2. Bag& #1 Ilmu Ke!era0atan #t&kes ,uhamma&)ah Palem(ang

    'iharapkan dapat lebih meningkatkan mutu pendidikan dengan

    memberikan bimbingan dan latihan serta melengkapi bahan N bahan

    sebagai penun#ang untuk pelaksanaan praktik dan pembuatan makalah

    agar dapat meningkatkan ilmu pengetahuan dalam proses pembela#aran

    3. Bag& ,ahas&s0a

    1&

  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    55/58

    'iharapkan dapat lebih meningkatkan mutu ilmu pengetahuan selama

    melaksanakan keterampilan dasar praktik kepera-atan sesuai dengan

    prosedur yang baik dan benar.

    11

  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    56/58

    ?5MP/85A P@86/5P5A P@M565AB5A O

  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    57/58

    2. 5tur posisi klien semi flo-er #ika memungkinkan.Posisi ini

    memungkinkan ekspansi dada lebih muda sehingga memudahkan

    klien untuk bernafas.

    . 5tur peralatan oksigen dan humidifier.

    &. Putar oksigen sesuai terapi dan pastikan alat dapat berfungsi.

    1. 7ek apakah oksigen dapat mengalir secara bebas le-at selang.

    ;. 5tur oksigen dengan flo- meter sesuai dengan perintah!misalnya +

    2 N ; ?,menit.

    . %ersihkan nasal(hidung) dengan tisue.

    ". Pasang alat pemberian oksigen yang sesuai +

    a.

  • 8/13/2019 Tb Paru Bari

    58/58

    1 $5H5P $@8M/A56/

    . @9aluasi +