Tabel 2 Jurnal DMR

5
Pencegahan/ Intervensi Diabetik Retinopati Hasil yang dipengar uhi Kontrol Gula Darah Kontrol Tekanan Darah Kontrol Lipid Laser Terapi Steroid Terapi Anti- VEGF Kombinasi (laser + anti-VEGF) Keparaha n retinopa ti HBA1c < 6% pada paisen DM tipe 1 menurunkan resiko diabetik retinopati (76%), menurunkan progresivitas retinopati (54%) dan menurunkan perkembangan keparahan NPDR (47%) HBA1c 7% dibandingan 7.9% menunjukkan 144/82 mmHg vs 154/87 mmHg menunjukkan penurunan progresivita s diabetik retinopati (34%) Mencegah perkembangan diabetik retinopati pada pasien DM tipe 1 Tidak ada efek yang signifikan dalam Menurunkan progresivita s pada diabetik retinopati Menurunkan progresivita s diabteik retinopai pada pasien dengan pre- existung diabetik retinopati Tingkat keberhasilan PASCAL lebih besar dibandingkan dengan laser konvensional pada PDR Injeksi Triamcinolone menunjukkan penurunan relatif (88%) pada kebocoran fluorescin dalam 12 bulan 3.9% pasien yang diterapi dengan Ranizumab (0.5 mg inj) mengalami PDR dibandingkan pasien yang diterapi dengan SHAM (11.5%)

description

retinopati diabetik

Transcript of Tabel 2 Jurnal DMR

Page 1: Tabel 2 Jurnal DMR

Pencegahan/ Intervensi Diabetik RetinopatiHasil yang dipengaruhi

Kontrol Gula Darah Kontrol Tekanan Darah

Kontrol Lipid Laser Terapi Steroid Terapi Anti-VEGF Kombinasi (laser + anti-VEGF)

Keparahan retinopati

HBA1c < 6% pada paisen DM tipe 1 menurunkan resiko diabetik retinopati (76%), menurunkan progresivitas retinopati (54%) dan menurunkan perkembangan keparahan NPDR (47%)

HBA1c 7% dibandingan 7.9% menunjukkan penuruan tingkat fotokoagulasi laser

Kontrol HBA1c yang ketat menurunkan progresivitas diabetik retinopati

144/82 mmHg vs 154/87 mmHg menunjukkan penurunan progresivitas diabetik retinopati (34%)

Mencegah perkembangan diabetik retinopati pada pasien DM tipe 1

Tidak ada efek yang signifikan dalam progresivitas pada pasien diabteik retinopati dengan DM tipe 1 atau 2

Menurunkan progresivitas pada diabetik retinopati

Menurunkan progresivitas diabteik retinopai pada pasien dengan pre-existung diabetik retinopati

Tingkat keberhasilan PASCAL lebih besar dibandingkan dengan laser konvensional pada PDR

Injeksi Triamcinolone menunjukkan penurunan relatif (88%) pada kebocoran fluorescin dalam 12 bulan

3.9% pasien yang diterapi dengan Ranizumab (0.5 mg inj) mengalami PDR dibandingkan pasien yang diterapi dengan SHAM (11.5%)

Page 2: Tabel 2 Jurnal DMR

Ketajaman penglihatan

Menurunkan kebutaan sebesar 16%

Mencegah kehilangan ketajaman visual

Kontrol ketat tekanan darah menurunkan resiko kebutaan sebesar 47%

Pengobatan tekanan darah secara intensif (Rata-rata systole 117 mmHg) dibandingkan dengan terapi tekanan darah standar(Rata-rata systole 133 mmHg) menunjukkan resiko kehilangan penglihatan sedang sebesar 27.7% dan24.7%

Fenofibrate tidak memiliki efek yang signifikan dibandingkan placebo

Laser konvensional argonmenurunkan resiko kebutaan yang signifikan sebesar 50% secara klinis edema macular

SDM efektif dalam mengkoreksi ketajaman visual pada edema macula diabetik dibandingkan sengan laser hijau konvensional

PRD menurunkan tingkat keparahan kebutaan sebesar 50% pada pasien PDR

Ketajaman penglihatan lebih baik dengan injeksi Triamcinolone dalam 4 bulan pertama dibandingkan dengan terapi laser fokal laser fokal memilikikeuntungan lebih baik dalam ketajaman penglihatan pada tahap follow-up 16 bulan dan 3 tahun

Sebanyak 83% pasien yang meneriman Inj.Triamcinolone memiliki katarak dalam 3 tahun

Ketajaman penglihatan meningkat >5 huruf pada 56% mata yang diInjeksiTriamcinolone

Bevacizumab dan ranibizumab memperbaiki ketajaman visual pada edema macular diabetik dengan rata-rata 1-2 baris pada kartu Snellen

Ranizumab (0.5 mg)memperbaiki ketajaman penglihatan > 15 huruf pada 45.7% pasien vs 12.3% pasien yang diterapi dengan injeksi SHAM

Ranizumab dikombinasikan dengan laser fokal yang teat atau fotokoagulasi fokal menghasilkan perbaikan yang lebih besar dalam ketajaman penglihatan dibandingkan hanya menggunakan laser fokal

Page 3: Tabel 2 Jurnal DMR

Ketebalan retinan sentral

Fenofibrat menurunkan progresivitas edema macular sebanyak 34% dibandingkan dengan plasebo

SDM dan laser hijau konvensional sama-sama efektif dalam mempengaruhi ketebalan retina sentral dengan sedikit bekas luka

Secara klinis, Laser PASCAL dan laser konvensional sama-sama efektif dalam mengobati edema macula

Laser PASCAL menurunkan frekuensi tomografi koheren domain-optikal dengan 20+/-21 dalam 3 bulan

SDM dan PASCAL memiliki efikasi yang seimbang dalam menurunkan edema macular diabetik

Injeksi Intravitreal triamcinolone lebih superior dibandingkan Injeksi kapsul sub-tenon posterior dalam menurunkan ketebalan fovea

Injeksi Intravitreal triamcinolone menurunkan ketebalan macula dengan rata-rata 125 µm dibandingkan dengan placebo yaitu 71 µm

Ranizumab (Inj.0,5 mg) menurunkan edema macula sebesar 270.7µm dibandingkan dengan penurunan pada kelompok SHAM yaitu 125.8 µm

Injeksi Ranizumab lebih sedikit menurunkan ketebalan fovea dibandingkan dengan terapi laser pada DME

44 pasien pada kelompok ranizumab (inj 0.5 mg) mendapat pengobatan laser macula dibandingkan pada kelompok SHAM yaitu 94 pasien

Ranizumab ditambah kombinasi dengan laser fokal/grid lebih menurunkan ketebalan fovea dibandingkan dengan hanya menggunakan laser fokal/grid pada DME