SYSTEMATIC REVIEW : HUBUNGAN PERILAKU PASIEN …
Transcript of SYSTEMATIC REVIEW : HUBUNGAN PERILAKU PASIEN …
SYSTEMATIC REVIEW : HUBUNGAN PERILAKU PASIEN
HIPERTENSI TERHADAP TERKONTROLNYA TEKANAN
DARAH DI WILAYAH KERJA RUMAH SAKIT
Oleh :
MAYA SEPTRADIANTI
16132011008
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA HUSADA
PALEMBANG
2020
ii
SYSTEMATIC REVIEW : HUBUNGAN PERILAKU PASIEN
HIPERTENSI TERHADAP TERKONTROLNYA TEKANAN
DARAH DI WILAYAH KERJA RUMAH SAKIT
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu
Syarat memperoleh gelar
SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT
Oleh :
MAYA SEPTRADIANTI
16132011008
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA HUSADA
PALEMBANG
2020
iii
ABSTRAK
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BINA HUSADA PALEMBANG
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
Skripsi, 22 Agustus 2020
MAYA SEPTRADIANTI
SYSTEMATIC REVIEW : HUBUNGAN PERILAKU PASIEN HIPERTENSI
TERHADAP TERKONTROLNYA TEKANAN DARAH DI WILAYAH
KERJA RUMAH SAKIT
(xiii + 28 halaman, 4 tabel, 1 diagram)
Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup berbahaya di
seluruh dunia karena hipertensi merupakan faktor risiko utama yang mengarah
kepada penyakit kardiovaskuler seperti serangan jantung, gagal jantung, stroke dan
penyakit ginjal yang mana pada tahun 2016 penyakit jantung iskemik dan stroke
menjadi dua penyebab kematian utama di dunia. Perilaku pasien terhadap terapi
hipertensi adalah merupakan faktor kunci yang menghalangi pengontrolan tekanan
darah sehingga membutuhkan intervensi untuk meningkatkan keberhasilan terapi.
Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui Diketahuinyailaku hipertensi dengan
terkontrolnya tekanan darah di Rumah sakit.Metode dalam penelitian ini Sebuah
tinjauan sistematis melalui review jurnal mengenai hubungan perilaku hipertensi
dengan terkontrolnya tekanan darah. Pencarian artikel diakses dari pencarian internet
database yaitu : Garuda Ristekbrin dan Google Scholar. Dari review literatur
ditemukan 3 jurnal yang ada kaitannya dengan hubungan perilaku hipertensi dengan
terkontrolnya tekanan darah, 1 jurnal kuantitatif dengan metode deskriptif analitik
dan pendekatan cross sectional study, 1 jurnal menggunakan metode cross sectional
penentuan sampel dilakukan dengan metode consecutive sampling, dan 1 jurnal
penelitian analitik yang bersifat kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional.
Hasil review literatur mulai dari tahun 2015 – 2020, keseluruhan jurnal berasal dari
dalam negeri dan dalam bahasa Indonesia. Pada systematic review ini menunjukan
bahwa adanya hubungan perilaku pasien hipertensi terhadap terkontrolnya tekanan
darah, tingkat perilaku pasien dalam pengobatan berpengaruh terhadap suatu hasil
terapi. Hasil terapi dalam hal ini pengontrolan tekanan darah tidak akan tercapai tanpa
adanya kesadaran dari diri pasien itu sendiri dalam pengobatan hipertensi.Terdapat
hubungan antara perilaku hipertensi dengan terkontrolnya tekanan darah di Rumah
sakit.
Kata Kunci :Hipertensi, sikap/perilaku, terkontrolnya tekanan darah.
Daftar Pustaka :11 (2010-2020)
iv
ABSTRACT
BINA HUSADA COLLEGE OF HEALTH SCIENCE
PUBLIC HEALTH STUDY PROGRAM
Student Thesis, Agust 22nd
2020
MAYA SEPTRADIANTI
SYSTEMATIC REVIEW : HYPERTENSION PATIENT BEHAVIOR
RELATIONSHIP TO BLOOD PRESSURE CONTROLLED IN HOSPITAL
WORKING AREAS
(xiii + 28 pages, 4 tables, 1 diagram)
Hypertension is one of the most dangerous health problems around the world
because hypertension is a major risk factor that leads to cardiovascular diseases such
as heart attack, heart failure, stroke and kidney disease, which in 2016 ischemic heart
disease and stroke are two causes. major death in the world. Patient behavior towards
hypertension therapy is a key factor that hinders blood pressure control so it requires
intervention to increase the success of therapy. To change behavior so that blood
pressure control can be achieved optimally, it is necessary to take a more
comprehensive and intensive approach. To determine the relationship between
hypertension behavior and blood pressure control in hospital. A systematic review
through journal reviews regarding the relationship between hypertension behavior
and blood pressure control. Article searches are accessed from internet database
searches, namely: Garuda Ristekbrin and Google Scholar. From the literature review,
it was found that 3 journals that have a relationship with hypertension behavior with
blood pressure control, 1 quantitative journal with descriptive analytical method and
cross sectional study approach, 1 journal using cross sectional method, sampling was
done by consecutive sampling method, and 1 analytical research journal. which is
quantitative with cross sectional research design. The literature review results from
2015 - 2020, all journals come from within the country and in Indonesian. This
systematic review shows that there is a relationship between the behavior of
hypertensive patients with blood pressure control, the level of patient behavior in
treatment affects the outcome of therapy. The results of therapy in this case blood
pressure control will not be achieved without awareness of the patient himself in
treating hypertension. There is a relationship between hypertension behavior and
blood pressure control in hospital.
Keywords: Hypertension, attitude / behavior, controlled blood pressure.
Bibliography : 11 (2010-2020)
v
vi
vii
RIWAYAT HIDUP PENULIS
A. BIODATA
Nama : Maya Septradianti
Tempat, Tanggal Lahir : Bangun Jaya, 12 September 1998
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Belum Menikah
Alamat : Kel Bangun Jaya, Kec Bulang Tengah Suku Ulu, Kab
Musi Rawas
Nomor Telepon : 0822 8044 1753
Email : [email protected]
Orang Tua :
Ayah : Syahrul (Alm)
Ibu : Ernawati, S.Pd.I
B. Riwayat Pendidikan
2004-2005 : TK Aisyiyah Bustanul Athfal
2005-2011 : SDN 1 Bangun Jaya
2011-2013 : SMPN Cecar
2013-2016 : SMAN Bangun Jaya
2016-2020 : S1 Kesehatan Masyarakat STIK Bina Husada Palembang
viii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Bismillahirrohmanirrohim
Dengan Rahmat Allah ynag Maha pengasih Lagi Maha Penyayang
Dengan ini saya persembahkan skripsi ini untuk
Ayahanda Syahrul (Alm) terima kasih atas limpahan kasih sayang semasa
hidupnya dan memberikan rasa rindu yang bearti.
Untuk Ibunda Ernawati, S.Pd.I terima kasih atas limpahan doa dan kasih
sayang yang tak terhingga dan selalu memberikan terbaik.
Untuk Kakak saya Yosi Septradianti dan Adik saya Roynal Septrawijaya
terima kasih atas dukungan dan doanya.
Semua sahabat dan teman-teman baikku terima kasih telah menyediakan
pundak untuk menangis dan memberi bantuan saat aku membutuhkannya.
Motto :
“Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan”. Jika seseorang
hamba menghadapi sebuah ujian dan menghadapinya dengan ikhtiar dan doa serta
dalam kesabaran, maka Allah akan menunjukkan baginya petunjuk berupa jalan
keluar atau kemudahan atas kesulitan yang dialaminya, sesuai dari selesainya ujian
tersebut akan lebih menguatkan tingkat keimanannya. (QS. Al Insyirah : 5)
ix
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Dengan selesainya
penulisan skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dewi Sayati, SE,
M.Kes, sebagai pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan
bimbingan selama penulisan skripsi ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Amar Muntaha,
SKM, M.Kes selaku Ketua STIK Bina Husada, Ibu Maria Ulfah, SKM, MPH selaku
Ketua Program Studi Kesehatan Masyarakat yang telah memberikan kemudahan
dalam pengurusan administrasi penulisan skripsi ini. Selain itu penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Maria Ulfah, SKM, MPH dan Ibu Endah
Widya Purnamasari, SKM, M.Kes, selaku penguji dalam penyusunan skripsi ini dan
Ibu Hamyatri Rawalillah, SKM, M.Kes selaku pembimbing akademik selama
mengikuti pendidikan di Program Studi Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Bina Husada.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih belum sempurna oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan
dan kesempurnaan. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang memerlukan dan
bagi siapa saja yang membacanya.
Palembang, 22 Agustus 2020
Penulis
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
HALAMAN JUDUL DENGAN SPESIFIKASI .............................................. ii
ABSTRAK .......................................................................................................... iii
ABSTRACT ......................................................................................................... iv
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... v
PANITIA SIDANG UJIAN SKRIPSI .............................................................. vi
RIWAYAT HIDUP PENULIS .......................................................................... vii
HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO .............................................. viii
UCAPAN TERIMA KASIH ............................................................................. ix
DAFTAR ISI ....................................................................................................... x
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xi
DAFTAR BAGAN .............................................................................................. xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 4
1.3 Pertanyaan Penelitian .................................................................................... 4
1.4 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 5
1.4.1 Tujuan Umum Penelitian ............................................................................ 5
1.4.2 Tujuan Khusus Penelitian ........................................................................... 5
1.5 Manfaat Penelitian ......................................................................................... 7
BAB II METODE PENELITIAN
2.1 Metode Pencarian .......................................................................................... 8
2.1.1 Sumber Pencarian ....................................................................................... 8
2.1.2 Strategi Pencarian ....................................................................................... 8
2.2 Seleksi Studi .................................................................................................. 9
2.2.1 Strategi Seleksi Studi .................................................................................. 9
2.2.2 Kriteria Inklusi ............................................................................................ 10
2.3 Kriteria Kualitas Studi ................................................................................... 11
2.4 Ekstrasi Data .................................................................................................. 12
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil ............................................................................................................... 13
3.1.1 Karakteristik Studi ...................................................................................... 13
3.1.2 Hasil Lain Berdasarkan Item Tujuan Penelitian ......................................... 16
xi
3.2 Pembahasan .................................................................................................... 17
BAB IV KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan .................................................................................................... 25
4.2 Saran .............................................................................................................. 26
DAFTAR PUSTAKA
xii
DAFTAR TABEL
Nomor Tabel Halaman
Tabel 2.1 Strategi Pencarian ................................................................................ 8
Tabel 2.2 Kriteria Inklusi ..................................................................................... 10
Tabel 2.3 Kriteria Kualitas Studi ......................................................................... 11
Tabel 3.1 Ekstraksi Data ....................................................................................... 14
xiii
DAFTAR BAGAN
Nomor Bagan Halaman
2.1 Diagram Alur Prisma (2009) .......................................................................... 9
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup berbahaya di
seluruh dunia karena hipertensi merupakan faktor risiko utama yang mengarah
kepada penyakit kardiovaskuler seperti serangan jantung, gagal jantung, stroke dan
penyakit ginjal yang mana pada tahun 2016 penyakit jantung iskemik dan stroke
menjadi dua penyebab kematian utama di dunia. (Yuniar, 2019)
Seseorang dinyatakan menderita hipertensi bila tekanan darahnya di atas normal
atau tekanan sistolik lebih tinggi 140 mmHg dan diastoliknya diatas 90
mmHg.Sistolik adalah tekanan darah pada saat jantung memompa darah kedalam
pembuluh nadi (saat jantung berkontraksi).Diastolik adalah tekanan darah pada saat
jantung memgembang atau relaksasi.Berdasarkan etiologi, hipertensi dibedakan
menjadi 2, yaitu hipertensi primer dan hipertensi sekunder. Hipertensi primer adalah
suatu kondisi terjadinya tekanan darah tinggi sekitar 95% yang disebabkan faktor
gaya hidup seperti kurang bergerak (inaktivitas) dan pola makan. Hipertensi sekunder
adalah suatu kondisi terjadinya tekanan darah tinggi lebih jarang hanya sekitar 5%
dan disebakan oleh kondisi medis (misalnya penyakit ginjal) atau reaksi terhadap
obat-obatan tertentu (misalnya pil KB). (Aryantiningsih Dwi Sapta, 2018)
1
2
Menurut World Health Organization (WHO) Hipertensi memberikan kontribusi
untuk hampir 9,4 juta kematian akibat penyakit kardiovaskuler setiap tahun. Hal ini
juga meningkatkan risiko penyakit jantung koroner sebesar 12% dan meningkatkan
risiko stroke sebesar 24% (WHO, 2013). Data Global Status Report on
Noncommunicable Diseases 2010 dari WHO, menyebutkan 40% negara ekonomi
berkembang memiliki penderita hipertensi, sedangkan negara maju hanya 35%.
Kawasan Asia Tenggara, terdapat 36% orang dewasa yang menderita hipertensi dan
telah membunuh1,5 juta orang setiap tahunnya. Jumlah penderita hipertensi akan
terus meningkat tajam, diprediksikan pada tahun 2025 sekitar 29% atau sekitar 1,6
miliar orang dewasa di seluruh dunia menderita hipertensi. (Kemenkes RI, 2013)
Data Riskesdas (2013), menunjukkan bahwa berdasarkan pengukuran lebih dari
25,8% orang Indonesia diatas usia 18 tahun menderita hipertensi namun kurang dari
10% yang mengetahui bahwa mereka menderita hipertensi. Angka kematian kasus
(fatality rate case) penyakit kardiovaskuler yang sangat erat dengan hipertensi
menempati urutan teratas dibandingkan dengan penyakit lainnya. Salah satu
penyebabnya yaitu perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia bukan hanya mereka
yang hidup di daerah perkotaan tetapi juga di pedesaan. (Sari, 2018)
Hipertensi disebut sebagai “pembunuh diam-diam” karena gejalanya sering tanpa
keluhan. Biasanya penderita tidak mengetahui kalau dirinya mengidap hipertensi dan
baru diketahui kalau dirinya mengidap hipertensi setelah terjadi komplikasi.
Kebanyakan orang merasa sehat dan energik walaupun hipertensi, keadaan ini tentu
3
sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kematian mendadak pada masyarakat.
Hipertensi merupakan penyebab kematian nomor 3 setelah stroke dan tuberkulosis,
yakni mencapai 6,7% dari populasi kematian pada semua umur di Indonesia.
Hipertensi merupakan gangguan sistem peredaran darah yang menyebabkan kenaikan
tekanan darah di atas normal. (Harahap anggriani dewi, 2019)
Pada umumnya, kejadian hipertensi banyak terjadi pada penduduk berusia lanjut
namun tidak menutup kemungkinan penduduk usia remaja hingga dewasa juga dapat
mengalami penyakit hipertensi tersebut. Remaja dan dewasa muda yang berada pada
kisaran usia 15-25 tahun memiliki angka prevalensi hipertensi 1 dari 10 orang. Pada
penelitian yang dilakukan oleh Kini (2016), prevalensi prehipertensi dan hipertensi
pada dewasa muda (usia 20-30 tahun) adalah sebesar 45,2%. Hipertensi kini telah
menjadi penyakit degeneratif yang diturunkan kepada anggota keluarga yang
memiliki riwayat kejadian hipertensi. (Yuniar, 2019)
Perilaku pasien terhadap terapi hipertensi adalah merupakan faktor kunci yang
menghalangi pengontrolan tekanan darah sehingga membutuhkan intervensi untuk
meningkatkan keberhasilan terapi . Untuk merubah perilaku sehingga pengontrolan
tekanan darah dapat tercapai secara optimal maka perlu dilakukan pendekatan yang
lebih komprehensif dan intensif. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan
partisipasi aktif para profesional kesehatan khususnya farmasis yang melaksanakan
praktek profesinya pada setiap tempat pelayanan kesehatan. (Riza, 2016)
4
Prevalensi hipertensi di Indonesia yang didapat melalui kuesioner terdiagnosis
tenaga kesehatan sebesar 9,4%, yang didiagnosis tenaga kesehatan atau sedang
minum obat sebesar 9,5%. Jadi, ada 0,1% yang minum obat sendiri. Responden yang
mempunyai tekanan darah normal tetapi sedang minum obat hipertensi sebesar 0.7%.
Jadi prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 26,5%. (Adam G.A Avelia, 2018)
Oleh karena itu pentingnya dilakukan pembahasan tentang Hubungan perilaku
pasien hipertensi terhadap terkontrolnya tekanan darah di Rumah sakit telah
dilaporkan dalam bentuk literature tetapi dalam bentuk tinjauan sistematis belum
dilaporkan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini
yaitu “Diketahuinya hubungan perilaku pasien hipertensi terhadap terkontrolnya
tekanan darah di wilayah kerja Rumah Sakit”
1.3 Pertanyaan Penelitian
Ada beberapa pertanyaan penelitian yang perlu untuk dijawab dalam studi
Systematic Review ini, yaitu :
1. Apa jenis topik penelitian yang dipilih oleh peneliti terkait Hubungan perilaku
hipertensi terhadap terkontrolnya tekanan darah di wilayah kerja Rumah sakit ?
5
2. Apa jenis kumpulan data yang paling sering digunakan peneliti terkait Hubungan
perilaku hipertensi terhadap terkontrolnya tekanan darah di wilayah kerja Rumah
sakit?
3. Apa jenis metode penelitian yang digunakan oleh terkait Hubungan perilaku
hipertensi terhadap terkontrolnya tekanan darah di wilayah kerja Rumah sakit?
4. Apa jenis metode penelitian yang paling sering digunakan oleh peneliti terkait
Hubungan perilaku hipertensi terhadap terkontrolnya tekanan darah di wilayah
kerja Rumah sakit?
5. Metode penelitian mana yang paling baik digunakan terkait Hubungan perilaku
hipertensi terhadap terkontrolnya tekanan darah di wilayah kerja Rumah sakit?
6. Metode perbaikan apa yang lebih sesuai diusulkan terkait Hubungan perilaku
hipertensi terhadap terkontrolnya tekanan darah di wilayah kerja Rumah sakit?
7. Kerangka kerja apa yang diusulkan terkait penggunaan Hubungan perilaku
hipertensi terhadap terkontrolnya tekanan darah di wilayah kerja Rumah sakit?
1.4 Tujuan Penelitian
1.4.1 Tujuan Umum Penelitian
Diketahuinya Hubungan perilaku pasien hipertensi terhadap terkontrolnya
tekanan darah di wilayah kerja Rumah Sakit.
1.4.2 Tujuan Khusus Penelitian
Tujuan khusus dari studi Systematic Review ini adalah untuk menjawab semua
pertanyaan penelitian yang diajukan, yaitu :
6
1. Mengidentifikasi jenis dari topik penelitian yang terpilih dari penelitian
mengenai hubungan perilaku pasien hipertensi terhadap terkontrolnya tekanan
darah di wilayah kerja Rumah Sakit.
2. Mengidentifikasi jenis kumpulan data yang paling sering digunakan untuk
penelitian mengenai hubungan perilaku pasien hipertensi terhadap
terkontrolnya tekanan darah di wilayah kerja Rumah Sakit.
3. Mengidentifikasi jenis metode yang digunakan untuk penelitian mengenai
hubungan perilaku pasien hipertensi terhadap terkontrolnya tekanan darah di
wilayah kerja Rumah Sakit.
4. Mengidentifikasi jenis metode yang paling sering digunakan untuk penelitian
mengenai hubungan perilaku pasien hipertensi terhadap terkontrolnya tekanan
darah di wilayah kerja Rumah Sakit.
5. Mengidentifikasi metode yang tampil terbaik saat digunakan untuk penelitian
mengenai hubungan perilaku pasien hipertensi terhadap terkontrolnya tekanan
darah di wilayah kerja Rumah Sakit.
6. Mengidentifikasi jenis perbaikan metode yang lebih sesuai diusulkan untuk
penelitian mengenai hubungan perilaku pasien hipertensi terhadap
terkontrolnya tekanan darah di wilayah kerja Rumah Sakit.
7. Mengidentifikasi jenis kerangka kerja yang diusulkan untuk penelitian
mengenai hubungan perilaku pasien hipertensi terhadap terkontrolnya tekanan
darah di wilayah kerja Rumah Sakit.
7
1.5 Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Menambah wawasan dan ilmu serta dapat memperoleh pengalaman dalam
meneliti Hubungan perilaku pasien hipertensi terhadap terkontrolnya tekanan
darah.
8
BAB II
METODE PENELITIAN
2.1 Metode Pencarian
2.1.1 Sumber pencarian
Untuk mengidentifikasi studi yang relevan, pencarian melalui 2 database
yaitu, Garuda Ristekbrin dan Google Scholar.
2.1.2 Strategi pencarian
Pencarian literatur menggunakan pendekatan PICO berdasarkan kata kunci
sebagai berikut :
Population
(Populasi)
Intervention
(Intervensi)
Comparison
(Perbandingan)
Outcomes (Hasil)
Konsep Utama Konsep Utama Konsep Utama Konsep Utama
Pasien
Hipertensi
Hipertensi Hubungan
perilaku
Perilaku pasien
hipertensi terhadap
terkontrolnya
tekanan darah
Sinonim/Istilah
Pencarian
Sinonim/Istilah
Pencarian
Sinonim/Istilah
Pencarian
Sinonim/Istilah
Pencarian
Penderita
Hipertensi
- - Hubungan perilaku
pasien hipertensi
terhadap
terkontrolnya
tekanan darah
8
9
2.2 Seleksi Studi
2.2.1 Strategi seleksi studi
Seleksi Studi berpedoman pada Diagram PRISMA (2009).
Diagram Flow PRISMA 2009
Iden
tifi
kasi
Artikel tambahan diidentifikasi
melalui sumber Garuda.ristekbrin
(n = 39)
Identifikasi Artikel Basis Data : Google scholar
Batasan Pencarian : Artikel Berbahasa Indonesia
(n = 2.742 )
Pen
yari
nga
n
Artikel disaring atas judul, abstrak dan kata kunci
(n = 81 )
Artikel dikecualikan
(n = 2.700)
Artikel disaring
(n = 81)
Kel
ayak
an
Artikel teks lengkap
dikecualikan,dgn alasan
(n = 2.697)
(n = )
Artikel teks lengkap dinilai
untuk kelayakannya
(n = 3)
Artikel yang Relevan
(n = 3 )
Term
asu
k
10
Berdasarkan hasil pencarian didapatkan sebanyak 2.781 artikel yang dianggap
sesuai dengan kata kunci kemudian dijadikan satu lalu dilakukan screening pada
abstrak dan judul artikel yang didapat. Setelah dilakukan screening didapatkan ada 81
artikel yang judulnya sama, dari 81 artikel ini kemudian di screening berdasarkan
kelayakannya sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi didapatkan 3 artikel untuk
selanjutnya dilakukan review.
2.2.2 Kriteria inklusi
Kriteria inklusi studi ditetapkan berdasarkan item PICOS
Participant/Population (Populasi) Pasien Hipertensi
Intervention (Intervensi) Perilaku pasien hipertensi dengan
terkontrolnya tekanan darah
Comparison (Perbandingan) Hubungan antara perilaku hipertensi
dengan terkontrolnya tekanan darah
Outcomes (Hasil) 1) Pengukuran tingkat perilaku
pengobatan
2) Hubungan perilaku pasien
hipertensi dengan terkontrolnya
tekanan darah
Study Design Cross Sectional
2.2.3 Kriteria eksklusi
Kriteria eksklusi adalah artikel yang abstrak, artikel yang tidak menggunakan
bahasa Indonesia dan artikel yang ditampilkan tidak full text.
11
2.3 Kriteria Kualitas Studi
Pencarian Literatur Dipublikasikan hanya dari jurnal terindeks
SINTA
Batas Pencarian 2015-2020
Skrining/Penyaringan Full teks
Abstraksi Data Satu orang mengabstraksi data sementara
yang lain memverifikasi
Risiko Penilaian Bias Satu orang menilai sementara yang lain
memverifikasi
Apakah dua penulis akan secara
mandiri menilai studi
Ya
Proses penilaian Full teks
Bagaimana perbedaan pendapat
akan dikelola
Perbedaan pendapat akan dikelola oleh
orang yang ahli
Alat Penilai Risiko Bias/Alat Penilai
Kualitas Studi
-
12
2.4 Ekstraksi Data
Data studi akan diekstraksi menggunakan format standar dan dimasukkan ke
dalam tabel. Data akan diekstraksi oleh satu reviewer dan diperiksa keakuratan dan
kelengkapannya oleh reviewer kedua. Data yang diekstraksi meliputi :
a. Info Umum : Nama Penulis, Tahun Publikasi, Judul
b. Khusus : Kriteria inklusi
13
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
3.1.1 Karakteristik studi
Karakteristik studi berisi tentang :
a. Info Umum : Nama Penulis, Tahun Publikasi, Judul
b. Khusus : Kriteria inklusi
Karakteristik artikel yang didapatkan dari proses ekstraksi data dapat dilihat pada
table
13
14
Tabel 3.1
Karakteristik Artikel Tinjauan Sistematis Hubungan perilaku pasien hipertensi terhadap terkontrolnya tekanan darah di wilayah kerja
Rumah Sakit
No Penulis/Tahun Judul Sampel Metode Hasil
1 Roesmono, dkk
(2017)
Hubungan perilaku mengontrol
tekanan darah dengan kejadian
hipertensi
30 Deskriptif
analitik dan
Cross
sectional
Ada hubungan yang signifikan antara
perilaku mengontrol tekanan darah
dengan kejadian hipertensi di Rumah
Sakit Nene Mallomo Kabupaten
Sidenreng Rappang Tahun 2017 dengan
nilai P=0,063 < α = 0,05.
2 Riza Alfian (2016) Hubungan antara tingkat perilaku
pengobatan dengan tekanan darah
pasien hipertensi di poliklinik
penyakit dalam rsud dr. H. Moch
ansari saleh Banjarmasin.
85 Cross
sectional
Perilaku pasien dalam pengobatan
berpengaruh terhadap suatu hasil terapi.
Hasil terapi dalam hal ini pengontrolan
tekanan darah tidak akan tercapai tanpa
adanya kesadaran dari diri pasien itu
sendiri dalam pengobatan hipertensi.
Untuk mengetahui pengaruh hubungan
tingkat perilaku terhadap tekanan darah
dilakukan uji korelasi.
3 Doni Simatupang, Hubungan sikap penderita 42 Analitik dan Dari Hasil Penelitian yang telah
15
(2019) hipertensi dengan pencegahan
Komplikasi hipertensi di
poliklinik penyakit dalam Rsup h.
Adam malik medan Tahun 2019
Cross
sectional
dilakukan, mayoritas penderita hipertensi
menunjukkan sikap pada kategori cukup
dengan pencegahan kurang yaitu
sebanyak 12 responden (28,6%), dan
minoritas responden yang menjawab
kurang berada pada sikap kurang yaitu 0
responden (0,0%). sehingga diperoleh
nilai p < 0,05 (p=0,018). Hal ini
menunjukkan secara statistik bahwa ada
hubungan antara sikap pasien hipertensi
dengan pencegahan komplikasi hipertensi.
16
3.1.2 Hasil lain berdasarkan item tujuan penelitian
Setelah direview jenis dari jurnal yang terpilih yaitu jurnal dengan judul
“Hubungan perilaku mengontrol tekanan darah dengan kejadian hipertensi” yang
ditulis oleh Bambang Roesmono, Hamsah, Irwan (2017).
Kumpulan data yang paling sering digunakan dalam penelitian ini yaitu
populasi dan sampel Populasi dalam penelitian ini adalah penderita hipertensi yang
datang ke Rumah Sakit untuk melakukan kontrol tekanan darah, populasi penelitian
ini adalah semua yang melakukan kontrol tekanan darah, dengan melakukan
wawancara dan mengisi kuesioner kuesioner tingkat perilaku pengobatan, serta
mengumpulkan data tekanan darah dari rekam medik pasien.
Jenis metode yang digunakan untuk penelitian mengenai hubungan perilaku
pasien hipertensi terhadap terkontrolnya tekanan darah di wilayah kerja Rumah Sakit
yaitu kuantitatif, deskriptif analitik dengan desain study cross sectional.
Jenis penelitian yang paling sering digunakan untuk penelitian mengenai
hubungan perilaku pasien hipertensi terhadap terkontrolnya tekanan darah di wilayah
Rumah Sakit dengan desain study cross sectional.
Metode yang tampil terbaik saat digunakan untuk penelitian mengenai
hubungan perilaku pasien hipertensi terhadap terkontrolnya tekanan darah di wilayah
kerja Rumah Sakit yaitu metode deskriptif analitik dengan desain study cross
sectional.
17
Berdasarkan jurnal yang di dapat jenis kerangka kerja yang di usulkan untuk
penelitian ini yaitu, variabel independen (perilaku mengontrol tekanan darah) dan
variabel dependen ( hipertensi).
3.2 Pembahasan
Berdasarkan analisis artikel didapatkan bahwa perilaku pasien hipertensi
berpengaruh terhadap terkontrolnya tekanan darah. Jika perilaku pasien hipertensi
cukup dan baik maka akan berpengaruh baik juga terhadap terkontrolnya tekanan
darah serta sebaliknya jika perilaku pasien hipertensi kurang ataupun tidak cukup
baik maka akan berpengaruh kurang baik juga terhadap terkontrolnya tekanan darah.
3.2.1 Jurnal dari penelitian Bambang Roesmono, Hamsah, Irwan
Jurnal dari penelitian dari Bambang Roesmono, Hamsah, Irwan, yang
dipublikasi pada tahun pada tahun 2017 di Rumah Sakit Nene Mallomo Kabupaten
Sidenreng Rappang, penelitian ini adalah penelitian kuantitatif mengggunakan
metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study, Populasi dalam
penelitian ini adalah penderita hipertensi yang datang ke Rumah Sakit untuk
melakukan kontrol tekanan darah, populasi penelitian ini adalah semua yang
melakukan kontrol tekanan darah. Sampel dalam penelitian ini menggunakan
purposive sampling yaitu penempatan sampel diantara populasi sesuai dengan kriteria
dikehendaki peneliti / kriteria sampel. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30
responden. Hasil penelitian ini terdapat ada hubungan yang signifikan antara perilaku
18
mengontrol tekanan darah dengan kejadian hipertensi di Rumah Sakit Nene Mallomo
Kabupaten Sidenreng Rappang Tahun 2017 dengan nilai P=0,063 < α = 0,05.
(Bambang Roesmono, Hamsah, Irwan, 2017).
3.2.2 Jurnal dari penelitian Riza Alfian
Jurnal dari penelitian Riza Alfian yang dipublikasi pada tahun pada tahun 2016,
Penelitian ini menggunakan desain cross sectional yang bersifat prospektif. Sampel
yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sejumlah 85 pasien. Sampel diambil
dengan menggunakan metode consecutive sampling. Kriteria inklusi dalam penelitian
ini adalah pasien usia 18-65 tahun dengan diagnosa hipertensi yang berobat secara
rutin di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin, mendapatkan obat anti
hipertensi, minimal telah satu kali menjalani pengobatan dan bersedia mengikuti
penelitian dengan mengisi informed consent. Kriteria eksklusinya adalah pasien yang
mengalami ketulian dan buta huruf, uji statistik yang digunakan adalah uji distribusi
frekuensi dan uji korelasi Spearman. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan
wawancara dan mengisi kuesioner kuesioner tingkat perilaku pengobatan, serta
mengumpulkan data tekanan darah dari rekam medik pasien, hasil penelitian ini
Perilaku pasien dalam pengobatan berpengaruh terhadap suatu hasil terapi. Hasil
terapi dalam hal ini pengontrolan tekanan darah tidak akan tercapai tanpa adanya
kesadaran dari diri pasien itu sendiri dalam pengobatan hipertensi. (Riza Alfian,
2016)
19
3.2.3 Jurnal dari penelitian Doni Simatupang
Jurnal dari penelitian Doni Simatupang, yang dipublikasi pada tahun pada tahun
2019 . Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik yang bersifat kuantitatif dengan
desain penelitian cross sectional. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif
karena data pada penelitian ini berupa angka-angka dan analisis menggunakan
statistik, populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita
hipertensi. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data primer
adalah data yang langsung diperoleh peneliti dengan cara wawancara langsung
dengan responden menggunakan lembar kuesioner yang berisikan pernyataan
mengenai hubungan sikap penderita hipertensi dan pencegahan komplikasi hipertensi
dan data sekunder yaitu data yangg diperoleh dari bagian rekam medik RSUP H
Adam Malik Medan. Dari Hasil Penelitian yang telah dilakukan, mayoritas penderita
hipertensi menunjukkan sikap pada kategori cukup dengan pencegahan kurang yaitu
sebanyak 12 responden (28,6%), dan minoritas responden yang menjawab kurang
berada pada sikap kurang yaitu 0 responden (0,0%). sehingga diperoleh nilai p < 0,05
(p=0,018). Hal ini menunjukkan secara statistik bahwa ada hubungan antara sikap
pasien hipertensi dengan pencegahan komplikasi hipertensi. (Doni Simatupang, 2019)
Berdasarkan dari 3 jurnal penelitian terkait diatas menunjukkan hasil bahwa
perilaku hipertensi berpengaruh terhadap terkontrolnya tekanan darah. Setelah
dilakukan review dari 3 artikel didapatkan 1 artikel yang paling sesuai dengan topik
manuskrip systematic reviewini yaitu jurnal pertama dengan judul “Hubungan
20
perilaku mengontrol tekanan darah dengan kejadian hipertensi” yang mempunyai
jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Studi ini
memfokuskan pada tujuan untuk memperoleh penjelasan tentang hubungan perilaku
hipertensi dengan terkontrolnya tekanan darah dalam hal ini diambil perilaku
hipertensi.
Dari 3 artikel yang direview didapatkan kumpulan data yang paling sering
digunakan dalam penelitian ini adalah perilaku hipertensi terhadap terkontrolnya
tekanan darah di wilayah kerja Rumah Sakit, untuk penelitian dengan topik hubungan
perilaku hipertensi terhadap terkontrolnya tekanan darah di wilayah kerja Rumah
Sakit ini pengumpulan datanya memang paling sering digunakan ini yaitu dengan
melakukan wawancara dan mengisi kuesioner, kuesioner tingkat perilaku pengobatan,
serta mengumpulkan data tekanan darah dari rekam medik pasien.
Jenis perbaikan metode yang lebih sesuai diusulkan mengenai hubungan perilaku
pasien hipertensi dengan terkontrolnya tekanan darah di wilayah kerja Rumah sakit
yaitu metode analitik dengan desain study cross sectional.
Kerangka kerja yang di usulkan untuk penelitian hubungan perilaku pasien
hipertensi dengan terkontrolnya tekanan darah di wilayah kerja Rumah sakit yaitu,
variabel independen (perilaku mengontrol tekanan darah) dan variabel dependen
(hipertensi).
21
Berdasarkan uraian artikel diatas menunjukkan hasil bahwa ada hubungan antara
perilaku dengan terkontrolnya tekanan darah. Tingkat perilaku pasien dalam
pengobatan berpengaruh terhadap suatu hasil terapi. Hasil terapi dalam hal ini
pengontrolan tekanan darah tidak akan tercapai tanpa adanya kesadaran dari diri
pasien itu sendiri dalam pengobatan hipertensi. Untuk merubah perilaku sehingga
pengontrolan tekanan darah dapat tercapai secara optimal maka perlu dilakukan
pendekatan yang lebih komprehensif dan intensif. Untuk mencapai tujuan tersebut,
diperlukan partisipasi aktif para profesional kesehatan khususnya farmasis yang
melaksanakan praktek profesinya pada setiap tempat pelayanan kesehatan.
Perilaku pengobatan sangat berperan penting untuk mencapai target
keberhasilan terapi, terutama penyakit kronis seperti hipertensi. Perilaku baik pasien
dalam pengobatan akan bertahan lama apabila pasien didasari dengan pengetahuan.
Kurangnya pengetahuan pasien tentang hipertensi dan pengobatannya mengakibatkan
kegagalan dalam pengobatan terutama penyakit kronis seperti hipertensi, sehingga
perilaku pasien untuk menjalankan terapi hipertensi menjadi lebih buruk dan target
terapi tidak tercapai. Perubahan perilaku pasien akan terjadi sejalan dengan proses
yang awalnya tidak tahu menjadi tahu (kognitif), yang awalnya tidak mau menjadi
mau (afektif), dan yang awalnya tidak bertindak menjadi bertindak (psikomotorik).
Uraian perubahan perilaku tersebut menunjukan bahwa pengetahuan pasien tentang
hipertensi dan pengobatannya memegang peranan yang sangat penting untuk
mewujudkan perilaku yang baik dalam pengobatan hipertensi. Untuk mengukur
22
perubahan perilaku dapat dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari
tiga domain yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. (Busari et al, 2010).
Menurut Notoatmodjo (2012). Perilaku adalah semua kegiatan atau aktivitas
manusia, baik yang dapat diamati langsung maupun yang tidak dapat diamati oleh
pihak luar. Perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus
(rangsangan dari luar) sedangkan perilaku kesehatan adalah suatu respon seseorang
terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem
pelayanan kesehatan, makanan dan minuman serta lingkungan.
Perilaku kontrol hipertensi merupakan suatu kegiatan atau aktivitas penderita
hipertensi untuk melakukan perawatan, kontrol dan pengobatan, baik dapat diamati
secara langsung maupun tidak dapat di amati oleh pihak luar. Perilaku kontrol
kesehatan menurut Notoatmodjo (2012), terdiri dari persepsi (perception), respon
terpimpin (guided respon), mekanisme (mekanisme) dan adaptasi (adaptation)
a. Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Kontrol Hipertensi
Menurut Notoatmodjo (2012) yang mengutip perilaku ketaatan pada individu
sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :
1) Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Pengetahuan
merupakan hal yang sangat mempengaruhi terbentuknya perilaku
seseorang. Pengetahuan pasien tentang perawatan pada penderita
23
hipertensi yang rendah yang dapat menimbulkan kesadaran akan
berdampak dan berpengaruh pada penderita hipertensi dalam mengontrol
tekanan darah, kedisiplinan pemeriksaan yang akibatnya dapat terjadi
komplikasi berlanjut.
2) Sikap adalah reaksi tertutup dari seseorang terhadap stimulus atau obyek.
3) Ciri-ciri individual meliputi umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan
status sosial ekonomi.
Menurut Notoatmodjo (2012). Pengetahuan merupakan hasil “tahu” dan ini
terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu.
Pengetahuan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pengetahuan penderita
hipertensi tentang komplikasi hipertensi. Pengetahuan yang dimiliki oleh penderita
hipertensi sangat ditentukan oleh pendidikan yang dimiliki. Karena dengan
pendidikan yang baik, maka penderita hipertensi dapat menerima segala informasi
dari luar terutama tentang pentingnya keteraturan perilaku kontrol. Pengetahuan atau
kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan
seseorang (overt behavior). Pengetahuan dalam domain kognitif yaitu :
a. Tahu (Know) diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah
dipelajari sebelumnya ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat
kembali (recall) sesuatu spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau
rangsangan yang telah diterima, oleh sebab itu, tahu merupakan tingkat
pengetahuan yang paling rendah.
24
b. Memahami (Comprehension) diartikan sebagai suatu kemampuan untuk
menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat
menginterpretasikan materi secara benar.
c. Aplikasi (Aplication) diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan
materi yang telah dipelajari pada situasi dan kondisi sebenarnya, termasuk
aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip dan
sebagainya dalam kontek atau situasi lain.
d. Analisis (Analysis) yaitu suatu kemampuan untuk menjabarkan materi
atau objek kedalam komponen, tetapi didalam satu struktur organisasi dan
masih ada kaitannya satu sama lain.
e. Sintesis (Synthesis) menunjuk kepada suatu kemampuan untuk
meletakkan atau menghubungkan bagian didalam suatu bentuk
keseluruhan yang baru, dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan
untuk menyusun formulasi-formulasi yang ada.
f. Evaluasi ( Evaluation) berkaitan dengan kemampuan melakukan
justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian itu
berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan
kriteria yang telah ada (Notoatmodjo, 2012).
25
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini untuk menjawab
pertanyaan penelitian adalah sebagai berikut :
1. Topik yang dipilih dalam penelitian ini yaitu Hubungan perilaku dengan
terkontrolnya tekanan darah di wilayah kerja Rumah Sakit.
2. Kumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan
melakukan wawancara dan mengisi kuesioner kuesioner tingkat perilaku
pengobatan, serta mengumpulkan data tekanan darah dari rekam medik
pasien.
3. Metode yang digunakan untuk penelitian mengenai hubungan perilaku
pasien hipertensi dengan terkontrolnya tekanan darah di wilayah kerja
Rumah sakit yaitu kuantitatif, deskriptif analitik, analitik dengan desain
study cross sectional.
4. Metode yang paling digunakan dalam penelitian mengenai hubungan
perilaku hipertensi dengan terkontrolnya tekanan darah di wilayah kerja
Rumah sakit yaitu dengan desain study cross sectional.
5. Metode yang tampil terbaik saat digunakan untuk penelitian mengenai
hubungan perilaku pasien hipertensi dengan terkontrolnya tekanan darah
25
26
di wilayah kerja Rumah sakit yaitu metode deskriptif analitik dengan
desain study cross sectional.
6. Jenis perbaiakan metode yang lebih sesuai diusulkan mengenai hubungan
perilaku pasien hipertensi dengan terkontrolnya tekanan darah di wilayah
kerja Rumah sakit yaitu metode analitik dengan desain study cross
sectional.
7. Kerangka kerja yang di usulkan untuk penelitian hubungan perilaku
pasien hipertensi dengan terkontrolnya tekanan darah di wilayah kerja
Rumah sakit yaitu, variabel independen (perilaku mengontrol tekanan
darah) dan variabel dependen (hipertensi).
4.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, saran dan masukan yang dapat peneliti
berikan adalah sebagai berikut:
1. Disarankan bagi pembaca untuk memberi masukan dan bagi penderita
hipertensi untuk lebih rutin melakukan kontrol tekanan darah dan lebih
menjaga dan menyadari pentingnya kesehatan.
2. Disarankan bagi perawat atau pemberi pelayanan dalam Rumah Sakit yang
menangani kasus hipertensi untuk memberikan edukasi kepada penderita
hipertensi agar rutin mengontrol tekanan darahnya, sehingga diharapkan para
penderita dikalangan masyarakat bisa terjadi penurunan angka kejadian
penyakit hipertensi.
27
DAFTAR PUSTAKA
Avelia Gustia Anastasya Adam d , 2018
Kejadian hipertensi dan riwayat keluarga menderita hipertensi dipuskesmas
paceda kota bitung. Fakultas kesehatan masyarakat dan kedokteran
universitas sam ratulangi manado . Jurnal KESMAS, Vol. 7 No. 5, 2018
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/kesmas/article/view/22131 (Diakses 22
Juli 2020 Pukul 20.59)
Aryantiningsih Dwi Sapta, J. B. (2018)
Hipertensi Pada Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Raya
Pekanbaru . Jurnal Ipteks Terapan . ISSN: 1979-9292 E-ISSN:2460-5611.
Research of Applied Science and Education V12.i 1 (64-77)
http://ejournal.lldikti10.id/index.php/jit/article/view/1483-10649
Busari et al. dkk, 2010,
Impact of Patients’ Knowledge, Attitude and Practices on Hypertension on
Compliance with Antihypertensive Drugs in a Resource-poor Setting, Med
Bull; 9(2):87-92.
Dewi Anggriani Harahap, Nia Aprilla, Oktari Muliati, 2019
Hubungan pengetahuan penderita hipertensi tentang hipertensi dengan
kepatuhan minum obat antihipertensi. Program Studi Sarjana Keperawatan
Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai . Jurnal Ners Volume 3 Nomor 2
Tahun 2019 Halaman 97 – 102
https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/ners/article/view/493
(Diakses 23 Juli 2020 Pukul 08.52)
Doni Simatupang, S.Kep, Ns, M.Kep, 2019
Hubungan sikap penderita hipertensi dengan pencegahan komplikasi
hipertensi di poliklinik penyakit dalam Rsup h. Adam malik medan tahun
2019.http://repo.poltekkes-medan.ac.id/xmlui/handle/123456789/2078
(Diakses 13 Agustus 2020 pukul 19.55)
Netha Damayantie, Erna Heryani, Muazir, 2018
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku penatalaksanaan Hipertensi oleh
penderita di Wilayah Kerja Puskesmas Sekernan Ilir Kabupaten Muaro Jambi
Tahun 2018. Volume 5, Nomor 3, Desember 2018, hlm. 224–232, P-ISSN :
2355-052X E-ISSN : 2548-3811
28
https://jnk.phb.ac.id/index.php/jnk/article/view/351 (Diakses 22 Juli 2020
Pukul 21.46)
Notoatmodjo, Soekidjo. 2012.
Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Pieter. H. Z & Lubis. N. L, 2010
Pengantar Psikologi dalam Keperawatan Jakarta: Kencana
Riza Alfian, 2016
Hubungan antara tingkat perilaku pengobatan dengan tekanan darah pasien
hipertensi di poliklinik penyakit dalam rsud dr. H. Moch ansari saleh
banjarmasin . Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin . Jurnal Ilmiah Ibnu Sina,
1(2), 182-191
http://jiis.akfarisfibjm.ac.id/index.php?journal=JIIS&page=article&op=view&
path%5B%5D=48 (Diakses 25 Juni 2020 Pukul 11.25)
Sari, S. (2018)
Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Penderita Hipertensi Terhadap
Pengendalian Hipertensi di Puskesmas Danguang Danguang. MENARA Ilmu
. ISSN 1693-2617 E-ISSN 2528-7613 Vol. XII. No.8, Juli 2018
Yuniar Tri Gesela Arum, 2019
Hipertensi pada penduduk usia produktif (15-64 tahun). Program Studi
Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas
Airlangga, Indonesia . p ISSN 1475-362846 e ISSN 1475-222656
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeia/article/view/30235 (Diakses
22 Juli 2020 Pukul 21.10)