Strategi Pelaksanaan Tindakan Komunikasi Keperawatan

12
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KOMUNIKASI KEPERAWATAN A. Proses Keperawatan 1. Kondisi Klien : Klien bernama Thatiana, umur 25 tahun, jenis kelamin perempuan. Pendidikan terakhir klien SMA. Dirawat di RSJ Cilendek baru 2 hari dengan dignosa medis adanya gangguan psikotik akibat depresi dan isolasi diri. Klien tidak banyak berkomunikasi dengan siapapun, ekspresi wajah sedih dan murung, klien selalu menunduk saat berbicara, selalu menyendiri di kamar, takut berinteraksi dengan orang lain karena memiliki riwayat yang buruk dalam berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang lain. Klien merupakan anak yang tinggal dengan neneknya, kedua orang tuanya tidak pernah dilihatnya sejak bayi. Klien merasa malu dan tidak percaya diri karena sering diolok- olok oleh teman sekolahnya sebagai anak haram akibat pergaulan bebas. 2. Diagnosa Keperawatan : Menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah 3. Tujuan Khusus : Klien mampu berkenalan dengan orang lain dan mampu menjalin hubungan saling percaya pada orang lain 4. Tindakan Keperawatan:

description

Strategi Pelaksanaan Tindakan Komunikasi Keperawatan pada pasien dengan gangguan kejiwaan isolasi diri Tugas Praktikum I FIK UI

Transcript of Strategi Pelaksanaan Tindakan Komunikasi Keperawatan

Page 1: Strategi Pelaksanaan Tindakan Komunikasi Keperawatan

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KOMUNIKASI KEPERAWATAN

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien :

Klien bernama Thatiana, umur 25 tahun, jenis kelamin perempuan. Pendidikan terakhir klien SMA. Dirawat di RSJ Cilendek

baru 2 hari dengan dignosa medis adanya gangguan psikotik akibat depresi dan isolasi diri. Klien tidak banyak berkomunikasi

dengan siapapun, ekspresi wajah sedih dan murung, klien selalu menunduk saat berbicara, selalu menyendiri di kamar, takut

berinteraksi dengan orang lain karena memiliki riwayat yang buruk dalam berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang lain.

Klien merupakan anak yang tinggal dengan neneknya, kedua orang tuanya tidak pernah dilihatnya sejak bayi. Klien merasa

malu dan tidak percaya diri karena sering diolok-olok oleh teman sekolahnya sebagai anak haram akibat pergaulan bebas.

2. Diagnosa Keperawatan :

Menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah

3. Tujuan Khusus :

Klien mampu berkenalan dengan orang lain dan mampu menjalin hubungan saling percaya pada orang lain

4. Tindakan Keperawatan:

- Membina hubungan saling percaya dan mengidentifikasi penyebab isolasi sosial

- Mengajarkan pasien berkenalan

- Berdiskusi dengan klien tentang keuntungan dan kerugian berinteraksi dengan dan orang lain

- Menganjurkan klien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan orang lain dalam kegiatan harian

- Metode yang dilakukan dengan melakukan open question dan media edukasi yang digunakan adalah dengan memberikan

leaflet pada akhir fase kerja

B. Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

Page 2: Strategi Pelaksanaan Tindakan Komunikasi Keperawatan

Tahapan/Waktu Kegiatan Perawat Kegiatan Klien

Fase Orientasi

3 Menit

1. Salam terapeutik :

Selamat pagi, nama saya Nurhasanah/Thatiana,

panggil saja saya Nur/Tya, saya adalah perawat

yang bertugas merawat anda selama seminggu ini

Dengan Dinda Elfasha kan? Senang dipanggil

apa?

2. Evaluasi/ validasi :

Bagaimana perasaan Dinda hari ini? apa masih

ada hal-hal yang membuat Dinda tidak mau

bercakap-cakap dengan orang lain ?

3. Kontrak:

Topik: Oh begitu, oleh karena itu bagaimana

kalau kita mulai saja kegiatan kita hari ini sesuai

dengan kesepakatan kita kemarin agar kita bisa

mencari solusi dari masalah tersebut?

Waktu: Sekedar mengingatkan kembali, kegiatan

ini akan berlangsung selama 15 menit

Tempat: Dan tempatnya akan dilakukan di taman

sesuai keinginan dinda, benar bukan Dinda?

Tujuan: Oke. Hari ini kita akan berdiskusi

1. Menjawab salam terapeutik:

Pagi.

Iya benar. Panggil saya Dinda saja

2. Menjawab pertanyaan terkait validasi:

Perasaan saya sudah lebih baik hari ini

tetapi saya masih malu kalau

berbicara dengan orang-orang yang

satu ruangan dengan saya.

3. Menjawab pertanyaan terkait kontrak:

Oh iya boleh

Iya benar

Hmm, iya baik sus

Page 3: Strategi Pelaksanaan Tindakan Komunikasi Keperawatan

tentang apa yang menyebabkan Dinda tidak mau

berbicara dengan pasien lain di ruangan ini,

keuntungan berinteraksi dan kerugian tidak

berinteraksi dengan orang lain serta berlatih cara

berkenalan.

(pergi ke taman dan duduk di kursi taman)

Fase Kerja

9 Menit

1. Membina hubungan saling percaya dan identifikasi

masalah klien

Apa sih yang Dinda rasakan selama dirawat

disini?

Oh begitu ya, diruangan ini siapa saja yang Dinda

kenal?

Wah bagus, kalau begitu apa kegiatan yang biasa

Dinda lakukan bersama mereka?

Oh begitu ya, (tersenyum) dinda bisa saja, kenapa

dinda tidak tanya langsung saja nama mereka?

1. Menceritakan masalah yang dialami klien

Saya merasa tenang sih disini, tapi

terkadang saya merasa kesepian

Saya tahu beberapa nama dari orang-

orang di ruangan ini seperti Fitria dan

Annisa.

Hmm tidak ada, karena saya tahu

nama mereka itu juga dari

perbincangan mereka bersama orang

tua mereka.

Emm, anu sus, saya masih malu untuk

memulai suatu perbincangan karena

masih teringat-ingat dengan

pengalaman masa lalu saya yang

buruk.

Page 4: Strategi Pelaksanaan Tindakan Komunikasi Keperawatan

Hmm Dinda masih malu ya kalau berhubungan

dengan orang lain. Iya saya paham itu kok,

terkadang memang kita akan teringat kembali

dengan masa lalu yang tidak menyenangkan,

namun hal itu bukan menjadi alasan untuk tidak

meneruskan hidup kita sebagaimana mestinya.

(sambil menepuk lembut pundak pasien)

2. Memberikan pengetahuan mengenai keuntungan

berinteraksi dan kerugian tidak berinteraksi dengan

orang lain

Iya begitu Dinda, kira-kira dinda tahu tidak

keuntungan jika kita punya teman?

Terus?

Iya benar sekali Dinda, jadi dengan berinteraksi

dengan orang lain akan ada orang yang dapat

mendengar perasaan kita, kemudian kita juga

akan mendengar cerita dari lawan bicara kita

sehingga kita mendapatkan pengalaman baru

darinya, selain itu juga kita akan mendapat

bantuan dari orang tersebut jika kita dalam

(mengangguk) oh begitu ya sus

2. Menjawab pertanyaan perawat sebisa

mungkin

Emm apa ya, pastinya kita punya

teman ngobrol.

Terus apa lagi ya, emm ada teman

yang bisa di ajak tertawa bercanda,

curhat-curhat, pokoknya asiklah sus.

Wah asiknya kalau punya banyak

teman

Page 5: Strategi Pelaksanaan Tindakan Komunikasi Keperawatan

masalah.

Iya begitu Dinda, setelah tahu keuntungan

berinteraksi dengan orang lain, Dinda tahu tidak

kerugiannya jika tidak berinteraksi dengan orang

lain?

Terus selain itu apalagi Dinda?

Iya benar juga dinda, kemudian juga akhirnya

menyebabkan kita tidak dapat menyelesaikan

masalah yang ada, dikucilkan dari masyarakat,

dan selalu berpikiran negatif kepada diri sendiri

dan orang lain.

3. Memberikan pengetahuan pada klien cara berkenalan

Nah pasti Dinda tidak ingin merasakannya lagi

kan? Dan kelihatannya tadi Dinda ingin sekali

punya banyak teman

Baiklah kalau begitu, bagaimana kalau sekarang

kita berlatih berkenalan?

Begini lho Dinda untuk berkenalan dengan orang

lain kita sebutkan dulu nama kita dan nama

panggilan yang kita sukai, contohnya nama saya

Thatiana/Nurhasanah. Senang dipanggil Tia/Nur.

Ya sunyilah sus

Engga ada teman ngobrol, teman

curhat, dan teman bercanda

Iya benar tuh sus, saya juga pernah

merasakan hal itu

3. Menerapkan cara berkenalan

Hehe iya benar sus. Saya tidak ingin

merasakan sakit hati lagi dan ingin

sekali punya teman dekat

Oh boleh-boleh

Oh ya ya

Page 6: Strategi Pelaksanaan Tindakan Komunikasi Keperawatan

Oke, kemudian Dinda menanyakkan nama orang

yang diajak berkenalan. Contohnya begini, nama

kamu siapa ? senang di panggil apa ?

Baiklah apa dinda sudah paham?

Baik kalau sudah paham, coba Dinda praktekan.

Misalnya saya dan Dinda belum saling mengenal.

Coba Dinda berkenalan dengan saya.

Hai Dinda, nama saya Suster

Thatiana/Nurhasanah, panggil Suster Tia/Nur saja

ya.

Wah bagus coba sekali lagi

Wah hebat sekali Dinda. Nah setelah itu bisa

melanjutkan percakapan tetang hal-hal yang

menyenangkan. Misalnya tentang cuaca

4. Memberikan leaflet sebagai media edukasi

Ini saya berikan leaflet sebagai bahan bacaan atas

apa yang telah kita pelajari hari ini agar Dinda

tidak lupa

Oh begitu

Paham sus

Ya baik sus.

Nama saya Dinda Elfasha, panggil

saja Dinda, Nama kamu siapa ? dan

senangnya di panggil apa ? (agak

terbata – bata)

Nama saya Dinda Elfasha, panggil

saja Dinda, Nama kamu siapa ? dan

senangnya di panggil apa ? (agak

lancar)

Oh begitu, iyaiya baik sus saya

mengerti sekarang

Wah terima kasih ya sus (tersenyum)

Page 7: Strategi Pelaksanaan Tindakan Komunikasi Keperawatan

Sama-sama Dinda (tersenyum)

Fase Terminasi

3 Menit

1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan

Evaluasi subjektif: Setelah kita berdiskusi dan

berlatih tadi bagaiman perasaan Dinda sekarang?

Evaluasi objektif: Saya juga senang hari ini bisa

belajar bersama Dinda. Coba Dinda beri tahu

kepada saya cara berkenalan dengan orang.

Oke, kemudian keuntungan berinteraksi

dengan orang?

Kalau kerugiannya?

2. Kontrak yang akan datang

Topik: Wah bagus sekali Dinda, Dinda cepat

mengerti ya. Baiklah Pertemuan kita cukup

sampai disini dulu, yang dipraktikan tadi sudah

bagus, tetapi untuk memperlancar lagi besok kita

akan berlatih berkenalan lagi, namun dengan

1. Mengemukakan pendapat terkait evaluasi

Saya merasa senang sekali

Pertama-tama kita mengenalkan diri

dulu kemudian bertanya nama lawan

biacara kita

Keuntungannya, punya teman yang

bisa mendengarkan curhatan kita,

menambah pengalaman, dan bisa

saling menolong.

Kerugiannya, kita akan dikucilkan di

masyarakat, masalah ngga

terselesaikan, dan kita akan

berpikiran negatif terus

Bagaimana ya, yasudah deh

Page 8: Strategi Pelaksanaan Tindakan Komunikasi Keperawatan

pasien lain ya, bagaimana?

Dinda ingin berkenalan dengan berapa orang?

Waktu: Jam berapa Dinda ingin kegiatannya

dimulai? Kemudian berapa lama Dinda punya

waktu untuk kegiatan tersebut?

Tempat: Oooh oke, tempatnya masih ingin disini

lagi?

Baiklah ditempat ini lagi, kalau begitu sampai

jumpa besok, selamat pagi Dinda, dan selamat

beristirahat

3 saja sus

Jam 10 pagi sekitar 15 menit lah sus

Iya sus disini saja udaranya lebih

sejuk

Pagi sus. Terima Kasih