Stoikiometri - kimia - kelas X

22
STOIKIOMETRI

Transcript of Stoikiometri - kimia - kelas X

STOIKIOMETRI

STOKIOMETRI ( bhs. Yunani : stoicheion = unsur, metron = mengukur ) Adalah perhitungan kimia yang menyangkut hubungan

kuantitatif zat yang terlibat dalam reaksi

A. Massa Atom1. Massa atom rata-rata

Atom atom unsur yang sama tidak selalu mempunyai massa yang sama. Hal ini disebut isotopKarena harga massa atom hidrogen yang sangat kecil, maka di tetapkan:

Rumus mencari massa rata-rata atom:

1,67 x 10-27 kg = 1 sma (satuan massa atom)

Massa rata-rata atom

2. Massa Atom Relatif (Ar)

Massa atom relatif adalah perbandingan massa rata-rata 1 atom terhadap massa 1 atom C-12, atau secara matematis dirumuskan sebagai:

Diketahui massa rata rata atom unsur dan 1 atom unsur , sedangkan massa 1 atom . Tentukan massa atom relatif unsur x dan unsur y tersebut!

3. Massa molekul relatif (Mr)

Massa molekul relatif (Mr) adalah perbandingan massa satu molekul

unsur atau senyawa terhadap x massa satu atom karbon-12.

Rumus mencari Mr:

Contoh soal: Diketahui massa atom relatif (Ar) beberapa unsur sebagai

berikutCa = 40 H = 1 O = 16 C = 12Hitunglah massa molekul relatif (Mr)

B. MolUntuk menyederhanakan jumlah partikel yang sangat kecil ini

digunakan istilah Mol. Mol menyatakan satuan jumlah zat. Hubungan antara jumlah mol dan jumlah partikel adalah :

ket: X = jumlah partikel n = mol (gr/mr) L = kostanta avogrado (6,02 x 1023)

Contoh soal Berapa jumlah mol amonia (NH3) yang terdapat dalam 3,01 x 1026 molekul NH3?

1. Massa molar

Massa molar adalah massa zat itu yang sama dengan massa atom atau massa rumus zat tersebut dinyatakan dalam gram.

Contoh soal

di buku cetak hal 229 latihan 6.3 nomor 2

Massa molar (M) = Ar = Mr n=

2. Volume Molar

Volume molar gas adalah volume 1 mol gas pada suhu dan tekanan tertentu.Rumus Volume Molar dalam kondisi STP ( Standard Temperature and

Pressure) 0oC, 1 atm :

Rumus Volume Molar dalam kondisi RTP (25oC, 1 atm)

Contoh soal:1. Tentukan jumlah mol 2,24 liter gas HCL pada kondisi STP.

2. Dibuku cetak halaman 231 latihan 6.4 no. 1 & 2

V= n mol x 22,4 l/mol

V= n mol x 24 l/mol

C. Hukum-Hukum Tentang Gas1. Hipotesis Avogadro

Hipotesis Avogadro menyatakan bahwa pada suhu dan tekanan

yang sama, sejumlah volume yang sama suatu gas(sembarang

gas) mengandung jumlah molekul yang sama.

Dengan demikian, berlaku bahwa perbandingan volume gas akan sama dengan perbandingan mol gas :

Contoh soal :Bila 1 liter gas no massanya 1 Gram, berapa gram massa 2

liter gas o2 jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama ? (ada di buku cetak halaman 235 no 4)

2. Hukum Gas Ideal

Hukum Gas ideal adalah persamaan keadaan untuk gas, dimana kondisi gas pada waktu tertentu dideskripsikan oleh persamaan matematis. Hukum gas ideal ini merupakan persamaan empiris yang telah diuji untuk beberapa gas. Beberapa hukum tentang gas yang berlaku pada gas ideal adalah :

Hukum boyle Hukum Charles Hukum Avogadro

Hubungan yang menunjukkan bagaimana volume gas bergantung pada tekanan, temperatur dan jumlah mol gas dapat ditunjukkan oleh persamaan matematis

Contoh soal:1. Hitunglah volume dari gas-gas berikut.a) 3,2 gram gas o2 diukur pada 27 derajat c, 1 atmb) 4 gram gas so3 diukur pada 27 derajat c dan tekanan 380 mmhg

( Ar s=32 o=16)(ada di buku cetak halaman 234 no 1)

D. Interkonversi Mol – Gram - Volume

E. Perhitungan Kimia1. Penentuan Rumus Empiris dan Rumus Molekul

Rumus empiris : jenis dan perbandingan paling sederhana dari atom-atom penyusun suatu zat Rumus molekul: jenis dan jumlah sesungguhnya dari atom-atom yang

menyusun suatu molekul, yang dinyatakan dengan lambang unsur-unsurnya. Cara menentukan rumus empiris dan molekul:

1. Cari perbandingan massa unsur-unsur penyusun senyawa.2. Cari perbandingan mol dengan membagi massa unsur dengan 

massa atom relatifnya (Ar).3. Dari perbandingan mol yang paling sederhana didapatkan Rumus

Empiris.4. Tentukan Rumus Molekul dengan mencari faktor pengali n. Rumus yang

digunakan adalah (Mr RE)n = Mr.

Contoh soal:

1. Suatu senyawa mengandung 64,8 g natrium, 45,2 g belerang dan 90 g oksigen. Jika diketahui Ar.N = 23, Ar.S = 32, dan Ar.O = 16. Maka tentukan rumus empiris senyawa tersebut?

2. 200 g senyawa organik mempunyai massa Mr= 180, senyawa ini terdiri dari 40% karbon, 6,6% hidrogen dan sisanya adalah oksigen. Jika diketahui Ar.C = 12, Ar.H = 1, dan Ar.O = 16. Maka tentukan rumus molekul senyawa ini?

2. Persentase Unsur dalam Senyawa

Rumusnya :

Contoh soal: Tentukan komposisi masing-masing unsur dalam senyawa

Al2O3. (Ar Al=27; O=16)

% A dalam AmBn = x 100%

Massa A dalam p gram AmBn = x p gram

F. Kadar Zat Dalam Campuran

1. Persen (%)

a. Persen massaPersen massa menyatakan massa suatu zat (dalam gram)

yang terdapat dalam setiap 100 gram campuran.

Contoh soal :Berapa gram perusi yang harus dilarutkan dalam 500 cm3 air

agar diperoleh larutan perusi 2% ? (tidak terjadi perubahan volume)

% massa = x 100%

b. Persen volume Persen volume menyatakan volume zat yang terdapat dalam setiap

100 bagian volume campuran.

Contoh soal1. Berapa mL alkohol yang terlarut di dalam 500 mL. Larutan alkohol

yangkadarnya 30%?2. Berapa cm3 iodium yang terdapat di dalam 100 cm3 larutan iodium yang

kadarnya 2,5 % ?

% volume = x 100%

2. Bagian Per juta (bpj) atau Part Per Million (ppm) Kadar zat yang menyatakan banyaknya bagian zat yang terdapat dalam setiap 1 juta bagian campuran.

Contoh soal:

Di dalam udara bersih terdapat gas CO2 0,003%. Berapa kadar CO2 tersebut jika dihitung dalam bpj ?

ppm = x 106

a. Molaritas (M)

suatu larutan menyatakan banyaknya mol zat terlarut yang terlarut di dalam 1 liter larutan.

contoh:Pada botol reagen yan berisi larutan NaOH tertulislabel “NaOH

0.1 M” bila di dalam botol tersebut ternyata larutan yang ada hanya 250 mL , berapa mol NaOH yang terlarut di dalamnya?

M =

b. Molalitas (m)

besaran yang menyatakan banyaknya mol yang terlarut terhadap setiap1000 gram pelarut. Jika pelarutnya air, maka massa pelarut bisa dinyatakan dalam volume pelarut.

Hal ini disebabkan karena massa jenis air sama dengan 1 gram/mL. Berikut rumus molalitas :

Contoh soal:12 gram MgSO4 ( Mr = 120 ) dilarutkan kedalam 400 gram air,hitunglah molalitas larutan yang terjadi?

c. Fraksi mol (X)

perbandingan antara jumlah mol suatu komponen larutan dengan komponen larutan lainnya.

Fraksi mol ini tidak memiliki satuan karena merupakan suatu perbandingan.

Jika dijumlahkan fraksi mol Xa dan Xb maka secara keseluruhan nilainya adalah 1.

contoh soal:Di dalam larutan terdapat glukosa sebanyak 45 %,

hitunglah fraksi molnya? ( Mr Glukosa = 180 dan Air = 18 ).

3. Pengenceran Larutanadalah penambahan zat pelarut ke dalam suatu larutan.

4. Pencampuran larutan dengan konsentrasi berbedabila dua larutan yang berbeda konsentrasinya dicampurkan maka

konsentrasi larutan yang terjadi akan berubah

5. Membuat Larutan dengan Konsesntrasi Tertentu

a. Membuat larutan dari zat padat (kristal) Cara-caranya:

1. menimbang dengan teliti zat padat2. mempersiapkan peralatan3. untuk pengukuran yang kurang teliti bisa menggunakan gelas

kimia dan silinder ukur

b. Membuat larutan dari larutan pekattidak semua zat dalam wujud kristal, terdapat beberapa zat yang umumnya

ditemukan dalam bentuk larutan pekatnya

V1 x M1 = V2 x M2

(M1 x V1) + (M2 x V2) = (M x V) campuran